Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Keganasan prostat merupakan keganasan yang terbanyak diantara

keganasan sistem urogenitalia pria. Tumor ini menyerang pasien yang berusia 7080 tahun dan 75% pada usia lebih dari 80 tahun. Karena ini jarang menyerang pria
sebelum berusia 45 tahun (Purnomo, 2012).
Tidak seperti kanker kulit, kanker prostat adalah kanker yang paling sering
diderita oleh pria Amerika. Estimasi untuk kanker prostat di Amerika Serikat pada
tahun 2014 adalah akan terdiagnosa sekitar 233.000 kasus baru dari kanker prostat
dan sekitar 29.480 pria akan meninggal karena kanker prostat. Sekitar 6 dari 10
kasus didiagnosa pada pria usia 65 tahun atau lebih dan jarang terjadi pada pria
sebelum umur 40 tahun. Rata-rata usia terdiagnosa kanker prostat adalah sekitar
66 tahun. Kanker prostat berada pada posisi urutan kedua penyebab kematian
yang disebabkan karena kanker pada pria Amerika (American Cancer Society,
2013).

Diagnosa kanker prostat dapat dilakukan atas kecurigaan pada saat
pemeriksaan colok dubur yang abnormal atau peningkatan Prostate Specific
Antigen (PSA). Kecurigaan ini kemudian dikonfirmasi dengan biopsi, dibantu
dengan Trans Rectal Ultrasound Scanning (TRUSS). Ada 50% lebih lesi yang
dicurigai pada saat colok dubur terbukti sebagai kanker prostat. Nilai prediksi
colok dubur untuk mendeteksi kanker prostat 21,53%, dimana besarnya
tergantung pada tingkat kecurigaan pemeriksa dan populasi yang diteliti.
Sensitifitas colok dubur tidak memadai untuk mendeteksi kanker prostat, tapi
spesifisitasnya tinggi. Nilai sensitivitas colok dubur sebesar 66,66% sedangkan
nilai spesifisitasnya sebesar 99,29%, yang artinya kanker prostat dapat
disingkirkan pada 99,29% pasien pembesaran prostat yang bukan disebabkan
kanker prostat (Umar dan Agoes, 2007).
Sensitivitas untuk PSA density adalah sebesar 57% dan 62% untuk age
adjusted PSA. Spesifisitas age adjusted PSA adalah 40% dan untuk PSA density

Universitas Sumatera Utara

2

61%. Tingkat kesalahan positif dari age adjusted PSA adalah 60% dan PSA

density 38%. Tingkat kesalahan negatif dari age adjusted PSA adalah 37% dan
PSA density 42% (Sihombing, Sugandi, dan Safriadi, 2007).
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa PSA dan DRE
berhubungan dengan keganasan prostat. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk
meneliti hubungan PSA dan DRE dengan keganasan prostat yang dilakukan
dengan cara transrectal biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik
Medan.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, dapat dirumuskan

pertanyaan peneliti sebagai berikut:
Apakah ada hubungan PSA dan DRE dengan keganasan prostat yang dilakukan
dengan cara transrectal biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik
Medan?

1.3.


Hipotesa
Ada hubungan PSA dan DRE dengan keganasan prostat yang dilakukan

dengan cara transrectal biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik
Medan.

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan PSA dan DRE dengan keganasan prostat yang
dilakukan dengan cara transrectal biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H. Adam
Malik Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus
1. Menentukan hubungan PSA dan DRE dengan keganasan prostat.
2. Menentukan sensitivitas dan spesifisitas PSA dan DRE dalam
mendiagnosa kanker prostat.


Universitas Sumatera Utara

3

3. Menentukan nilai predictive values (PV) terdiagnosa kanker prostat
berdasarkan PSA dan DRE.
4. Menentukan prevalensi terdiagnosa kanker prostat berdasarkan PSA
dan DRE.
5. Menentukan likelihood ratio (LR) terdiagnosa kanker prostat
berdasarkan PSA dan DRE.

1.4.

Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
1. Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan indikasi suatu
biopsi.
2. Sebagai masukan penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Serum Prostate Specific Antigen (PSA) pada Pasien Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik

1 9 62

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

1 10 64

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Serum Prostate Specific Antigen (PSA) pada Pasien Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik

0 0 14

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Serum Prostate Specific Antigen (PSA) pada Pasien Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik

0 0 2

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Serum Prostate Specific Antigen (PSA) pada Pasien Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik

0 1 3

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 14

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 2

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 17

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 1 4

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 12