Produk Hukum • Info Hukum per 10 men 2005

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN
NOMOR PER.10/ MEN/ 2005
TENTANG
ORGANI SASI DAN TATA KERJA BALAI RI SET DAN OBSERVASI
KELAUTAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN,
Menimbang

Mengingat

:

:

a.

bahwa dalam rangka pelaksanaan riset strategis dan apliksi
kelautan yang meliputi riset dasar, pengembangan dan
aplikasi teknologi dipandang perlu membentuk Balai Riset
dan Observasi Kelautan;


b.

bahwa untuk itu perlu ditetapkan Organisasi dan Tata Kerja
Balai Riset dan Observasi Kelautan dengan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan;

1.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan
United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman
Hayati;

2.

Undang-Undang
Nomor
23
Pengelolaan Lingkungan Hidup;


3.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air;

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran dan/ atau Perusakan Laut;

6.

Keputusan
Presiden
Nomor

187/ M
Tahun
2004
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden
Nomor 8/ M Tahun 2005

7.

Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Kementerian Negara Republik I ndonesia;

Tahun

1997

tentang

8.


Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara
Republik I ndonesia sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2005;

9.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
62/ KEP/ M.PAN/ 7/ 2003 tentang Pedoman Organisasi Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen dan Lembaga
Pemerintah Non Departemen;

10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.
24/ MEN/ 2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan
Peraturan Perundangan-undangan Departemen Kelautan
dan Perikanan;
11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.
07/ MEN/ 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kelautan dan Perikanan;
Memperhatikan :


Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dalam surat Nomor B/ 1588/ M.PAN/ 8/ 2005, tanggal 24 Agustus
2005;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN
TENTANG ORGANI SASI DAN TATA KERJA BALAI RI SET
DAN OBSERVASI KELAUTAN.

BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1)

Balai Riset dan Observasi Kelautan adalah unit pelaksana teknis di bidang

riset dan observasi kelautan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Pusat Riset Teknologi Kelautan.

(2)

Balai Riset dan Observasi Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 2
Balai Riset dan Observasi Kelautan mempunyai tugas melaksanakan riset strategis
dan aplikasi observasi kelautan yang meliputi riset dasar serta pengembangan
dan aplikasi teknologi yang relevan.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Balai Riset dan
Observasi Kelautan menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan dan perumusan bahan kebijakan teknis dan penyerasian program
serta kegiatan riset strategis, observasi, dan pengelolaan sumber daya
kelautan;
b. pembinaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program serta kegiatan
riset strategis, observasi, dan pengelolaan sumber daya kelautan;
c. pelayanan jasa dan kerja sama riset strategis, observasi, dan pengelolaan

sumber daya kelautan;
d. pelaksanaan diseminasi, komunikasi, dokumentasi, dan publikasi hasil riset;
e. pembinaan dan pengembangan sumber daya riset;
f. pengelolaan urusan keuangan, rumah tangga, dan tata usaha.

BAB I I
SUSUNAN ORGANI SASI
Pasal 4
Balai Riset dan Observasi Kelautan terdiri dari:
a. Seksi Tata Operasional;
b. Seksi Pelayanan Teknis;
c. Subbagian Tata Usaha;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 5
(1)

Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan koordinasi perencanaan
dan perumusan bahan kebijakan teknis, penyusunan program, pemantauan,
serta evaluasi pelaksanaan riset strategis dan aplikasi observasi kelautan.


(2)

Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelaksanaan kerja
sama riset, desiminasi, komunikasi, publikasi, dan dokumentasi hasil riset
strategis dan aplikasi observasi kelautan.

(3)

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan administrasi
kepegawaian dan jabatan fungsional, administrasi keuangan, persuratan,
kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta pengelolaan sarana riset.

BAB I I I
KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL
Pasal 6
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Pasal 7
(1)


Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti,
Perekayasa, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pranata Komputer, Pustakawan, dan
jabatan fungsional lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

(2)

Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang ditetapkan
oleh Kepala.

(3)

Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4)

Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


BAB I V
TATA KERJA
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas, pimpinan satuan organisasi dan Kelompok Jabatan
Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik
di lingkungan Balai Riset dan Observasi Kelautan maupun dengan instansi lain di
luar Balai Riset dan Observasi Kelautan sesuai dengan tugas masing-masing.
Pasal 9
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 10
Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
Pasal 11
Setiap pimpinan satuan organisasi dan pejabat fungsional wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing atau

koordinator serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
Pasal 12
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
Pasal 13
Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib pula
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
Pasal 14
Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
pimpinan satuan organisasi di bawahnya, dan dalam rangka pemberian bimbingan
kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala.

BAB V
ESELONI SASI
Pasal 15
(1)

Kepala Balai Riset dan Observasi Kelautan adalah jabatan struktural eselon
I I I b.

(2)

Kepala Seksi dan Kepala Subbagian adalah jabatan struktural eselon I V b.

BAB VI
LOKASI
Pasal 27
Balai Riset dan Observasi Kelautan berlokasi di Desa Perancak, Kecamatan
Budeng, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB VI I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut Peraturan ini
ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan setelah terlebih dahulu mendapat
persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang
pendayagunaan aparatur negara.

Pasal 29
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Agustus 2005

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN,

ttd

FREDDY NUMBERI
Disalin sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Narmoko Prasmadji