Renstra Dinas Perikanan

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Masalah kecukupan pangan dan gizi adalah suatu hal yang sangat penting sekali
oleh karena itu pembangunan Perikanan diarahkan untuk memenuhi kecukupan
pangan dan gizi masyarakat yang dapat tercermin dari kecukupan kalori dan protein.
Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari makanan pokok, sedangkan kebutuhan protein
lebih banyak didapatkan dari konsumsi makanan hewani seperti ikan.
Permintaan akan kebutuhan protein hewani yang cenderung meningkat sebagai
akibat dari peningkatan pendapatan dan pertambahan penduduk, membuat
pemerintah berupaya meningkatkan jumlah produksi ikan. Sampai saat ini
pembangunan perikanan masih diprioritaskan pada pembangunan perikanan rakyat.
Hal ini terlihat dari arah/strategi pembangunan perikanan yaitu mewujudkan perikanan
modern yang berada di pedesaan dengan memanfaatkan potensi wilayah serta
pemberdayaan masyarakat pembudidaya ikan di pedesaan. Sehubungan dengan hal

tersebut perlu diidentifikasi usaha yang mempunyai potensi dapat meningkatkan
pendapatan atau memberikan nilai tambah bagi pembudidaya ikan di pedesaan. Oleh

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

2

karena itu pengembangan di sektor perikanan memiliki multiplier effects yang sangat
luas dalam pembangunan perekonomian masyarakat pertanian.
Komposisi ideal rekomendasi Pola Pangan Harapan (PPH) antara pangan nabati
dan pangan hewani yaitu 88% dan 12%. Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
(WNPG) ke IX (2008) untuk dapat hidup sehat, aktif dan dinamis, tingkat konsumsi
penduduk yang disarankan adalah 2.000 kkal/kap/hari untuk energi dan 55,5 g/kap/hari
untuk protein yang terdiri dari protein nabati dan hewani, untuk protein hewani tingkat
konsumsi penduduk yang disarankan adalah 6 g/kap/hari berasal dari ternak. Kesadaran
masyarakat Kab.Kerinci terhadap pentingnya makanan bergizi, seiring dengan
meningkatnya pengetahuan, taraf hidup, dan pendapatan sehingga mendorong
meningkatnya kebutuhan potein hewani.
Pengelolaan ikan tidak saja ditujukan untuk menghasilkan sumber protein akan
ikan tetapi juga merupakan pendukung dalam pengembangan sub sektor lain seperti

tanaman pangan, perkebunan, dan industri pengolahan hasil pertanian, salah satu
contoh dukungan tersebut yaitu pemanfaatan pupuk organik.
Perkembangan subsektor Perikanan di Kab.Kerinci memberikan kontribusi yang
cukup berarti bagi keberhasilan pembangunan secara keseluruhan, hal ini dikarenakan
semakin meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk perikanan, seiring
dengan pertambahan penduduk dan peningkatan perkapita serta meningkatnya
kesadaran masyarakat akan gizi.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

3

Kab.Kerinci merupakan salah satu daerah potensial dalam pengembangan usaha
perikanan, namun belum sepenuhnya potensi tersebut dimanfaatkan secara optimal,
hal ini disebabkan kurangnya sarana dan prasarana pendukung, modal serta
pengetahuan. Pemerintah Kab.Kerinci maupun Provinsi Jambi telah bekerja keras dan
membuat perencanaan melalui program-program kegiatan pembangunan yang pada
dasarnya menyentuh langsung kehidupan masyarakat dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pada umumnya
Pelaksanaan Otonomi Daerah dititik-beratkan pada Daerah Kabupaten/Kota

sehingga kewenangan dan tanggung jawab Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
kegiatan pemerintah semakin besar. Otonomi

Daerah merupakan peluang bagi

Kabupaten/Kota untuk tumbuh dan berkembang serta mandiri sesuai dengan inspirasi
dan kondisi masyarakat setempat serta potensi yang dimilikinya tanpa terlalu banyak
diintervensi oleh Pemerintah Pusat.
Melalui kewenangannya yang ada sebagaimana termuat dalam Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah serta Undang-undang Nomor 25
tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,
Dinas Perikanan mencoba mengelola dan menggali potensi daerah yang ada melalui
berbagai macam kegiatan terpadu, berkelanjutan serta ramah lingkungan demi menuju
kerinci lebih baik.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

4

Berdasarkan uraian di atas tergambar dinamika perubahan kehidupan

masyarakat Perikanan yang semakin dinamis dan kompleks, disertai dengan
keterbukaan informasi, oleh karena itu pembangunan perikanan perlu dirancang secara
cerdas dan inovatif, sehingga harus didukung dengan kemampuan merumuskan
langkah strategis secara terencana dan berkesinambungan. Pengelolaan dan penggalian
potensi sumberdaya perikanan diawali dengan penyusunan Rencana Strategis (Renstra),
sebagai pedoman dan acuan untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga diharapkan
pelaksanaan

kegiatan

dapat

berjalan

dengan

baik,

terarah,


dan

dapat

dipertanggungjawabkan. Untuk selanjutnya pelaksanaan Renstra dijabarkan dalam
bentuk Rencana Kerja Tahunan dengan menggunakan system Rencana Kerja Anggaran
(RKA).
Dinas Perikanan Kab.Kerinci tentunya perlu menyusun rencana strategis yang
merupakan acuan perencanaan untuk jangka Tiga tahun kedepan, sehingga dapat
mempermudah semua pihak terkait dalam mencapainya visi dari Dinas Perikanan
Kab.Kerinci
1.2.

Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2017-2019 Dinas Perikanan Kab.Kerinci

dimaksudkan sebagai arah dan pedoman bagi Aparatur dalam melaksanakan tugas
sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) dengan tujuan :
a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi program/kegiatan yang dilaksanakan;


RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

5

b. Memudahkan penyusunan Akuntabilitas Kinerja;
c. Memudahkan pengawasan dan evaluasi dari seluruh kegiatan;
d. Memudahkan dalam penyusunan laporan;
e. Meningkatkan kinerja aparatur pelaksana kegiatan.

1.3.

Landasan Penyusunan
Penyusunan Renstra Dinas Perikanan Kab.Kerinci tahun 2017-2019, didasarkan

kepada peraturan atau perundang-undangan yang menjadi landasan, yaitu :
1.

Undang-Undang

Nomor


25

Tahun

2004

tentang

Sistem

Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4548);

3.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pusat dan Daerah;

4.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

6


5.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh;

6.

Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kedokteran
Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015)

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

7

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan
Daerah;
16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014;
17. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 050/2020/Sj,
tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan
RPJM Daerah.

1.4.

Ruang lingkup
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perikanan Kab.Kerinci
penuh tahun 2017-2019 mencakup beberapa program utama, antara lain:
a. Peningkatan Produksi Perikanan;
b. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia;
c. Pengembangan sarana dan prasarana perikanan;
d. Peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD).

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

8

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

9

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN

2.1. Tugas, Fungsi dan struktur Organisasi
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perikanan
DINAS PERIKANAN dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 20016 Tentang Perangkat Daerah,Surat Gubernur Jambi Nomor :
061/2507/Setda.Org – 1.3/X/2016 Tanggal 19 Oktober 2016 Perihal Hasil Evaluasi

Raperda Kab.Kerinci Dinas Perikanan mempunyai tugas : Melaksanakan kewenangan
Desentralisasi dalam Bidang Perikanan untuk menyelenggarakan urusan rumah-tangganya.
Uraian Tugas Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci ditetapkan dalam Peraturan Bupati
Nomor 061/2507/Setda.Org-1.3/X/2016 yaitu :
1. Dinas Perikanan merupakan unsur pelaksanaan perikanan dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah
2. Dinas Perikanan mempunyai tugas melaksanakan kewenagan Desentralisasi dalam
bidang Perikanan untuk menyelenggarakan urusan rumah tangganya.
3. Perumusan kebijakan teknis Dinas Perikanan sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis Dinas (UPTD) dalam lingkup Dinas
Perikanan; dan
5. Pelaksanaan pemungutan retribusi Daerah sesuai Bidang lingkup Dinas Perikanan.
3. Struktur Organisasi Dinas Perikanan
Dinas Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dengan dibantu oleh :

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

10

a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
c. Bidang 1. Perikanan Budidaya
2. Perikanan perairan umum
d. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang terdiri dari, BBI Lokal Talang Kemulun
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Perikanan Kabupaten
Kerinci mempunyai Sumber Daya Manusia sebanyak 28 orang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan 28 orang, tenaga magang yang terdiri dari 30 Orang : Pejabat Struktural 8
orang, Pelaksana/staf 16 orang, Tenaga PNS Fungsional 4 orang dan Penyuluh kontrak
4 orang

Dinas Perikanan merupakan unsur pelaksana bidang perikanan, dipimpin oleh
kepala dinas yang berkedudukan di bawah Sekretaris Daerah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perikanan mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas
desentralisasi di bidang perikanan.
Untuk menjalani tugas pokok tersebut maka fungsi Dinas Perikanan Kab. Kerinci
adalah :
1. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang perikanan;
2. Pemberian rekomendasi teknis perizinan di bidang perikanan;
3. Pembinaan terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dibidang perikanan; dan
4. Penyiapan bahan pelaksanaan pendidikan dan latihan penerapan teknologi
perikanan.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

11

2.2 Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumberdaya utama sebagai penggerak organisasi Perikanan Kab. Kerinci adalah
sumberdaya aparatur. Jumlah aparatur perikanan sebanyak 28 orang dengan latar
pendidikan pada umumnya Sarjana Perikanan.


Kelembagaan

Tabel.12. Kelembagaan yang di miliki Dinas Perikanan Kab.Kerinci
Penuh Tahun 2017
No

Kelembagaan

1.
2.
3.

Kantor Dinas Perikanan
Kantor UPTD BBI Lokal
Kantor UP3UD

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

Jumlah (unit)
1
1
1

Keterangan

12

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS

1.1 Analisa Lingkungan Internal (ALI)

Analisa Lingkungan Internal (ALI) bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadi kekuatan dan kelemahan dalam tugas pemerintahan dan pembangunan,
faktor-faktor tersebut antara lain :

1.1.1 Kekuatan


Tersedianya produk hukum yang mendukung meliputi Undang-undang (UU),
Pereturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri (Kepmen), Keputusan
Gubernur, Peraturan Daerah (Perda), bagi dinas dan aparatur dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya ;



Adanya dukungan pemerintah Kota dan kelembagaan yang ada;



Adanya kemitraan, kerja sama dan rasa kebersamaan baik diantara aparatur
penyelenggara maupun pihak terkait lainnya;



Adanya dukungan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
memadai;



Adanya potensi untuk pengembangan perikanan.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

13

1.1.2 Kelemahan


Masih belum intensifnya sebagian masyarakat dalam mengelola kegiatan
perikanan;



Sebagian besar masyarakat masih menganggap usaha perikanan merupakan
usaha sambilan dan belum menjadi usaha utama;



Masih minimnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan perikanan



Terbatasnya dana baik rutin maupun pembangunan;



Belum berkembangnya usaha pengolahan hasil perikanan serta sarana
produksi usaha perikanan;



Kurangnya informasi, promosi dan jaringan pemasaran produksi unggulan
baik lokal maupun regional;



Masih rendahnya produksi dan produktifitas bidang perikanan

1.2 Analisa Lingkungan Eksternal (ALE)

Analisa Lingkungan Eksternal (ALE) bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadi peluang dan ancaman bagi pengembangan usaha perikanan, faktor-faktor
tersebut antara lain :

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

14

1.2.1 Peluang


Semakin meningkatnya konsumsi hasil ikan sejalan dengan semakin
meningkatnya

pendapatan,

jumlah

penduduk

dan

kesadaran

gizi

masyarakat;


Tersedianya pasar yang luas untuk komoditi perikanan seperti pemasaran
sapi hasil penggemukan dengan pola gaduhan dan pembagian keuntungan
70% : 30% antara pemerintah dan masyarakat;



Kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang memberi arah yang jelas bagi
pembangunan perikanan;



Tersedianya dana untuk pengembangan perikanan dengan pola penyediaan
bibit unggul dan keterlibatan dalam mendukung peningkatan pendapatan
daerah;



Iklim usaha dan keamanan yang sangat mendukung;



Adanya dukungan instansi/pihak terkait dalam pengembangan perikanan;



Semakin

tingginya

minat

petani

mengembangkan usaha perikanan;


Tersedianya teknologi.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

dalam

usaha

perikanan

untuk

15

1.2.2 Ancaman


Tingginya persaingan antara daerah baik terhadap produk yang dihasilkan
maupun pemasaran;



Semakin meningkatnya tuntutan akan mutu ikan baik dalam maupun luar
negeri;



Fluktuasi harga sarana perikanan;



Masih lemahnya pengawasan lalu lintas ikan;



Bencana alam terutama banjir dan kemarau panjang;



Terjadinya pengalihan fungsi lahan di beberapa tempat;



Kurangnya sinkronisasi dan keterpaduan program antara dinas/ instansi yang
melaksanakan kegiatan perikanan;.

1.3 Faktor Kunci Keberhasilan
Dari analisa sebagaimana tersebut diatas di peroleh faktor kunci
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
Faktor-faktor yang teridentifikasi antara lain :


Adanya kemitraan dan rasa kebersamaan dalam pengembangan sumber daya
perikanan seperti kelembagaan dan pemasaran;

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

16



Adanya struktur organisasi dan TUPOKSI serta produk hukum yang dapat
mendukung upaya pengembangan kegiatan perikanan;



Peningkatan sarana dan prasarana guna mengelola potensi sumber daya
perikanan seperti UPTD BBI Lokal;



Adanya kemitraan dan rasa kebersamaan baik untuk meningkatkan mutu hasil
dan penetapan standar hasil pada usaha dan pemasaran;



Peningkatan kualitas sumber daya manusia, aparatur dan petani untuk
mengelola sumber daya perikanan melalui pelatihan dan studi banding;



Peningkatan sarana dan prasarana transportasi serta telekomunikasi yang
mendukung kelancaran usaha pengembangan perikanan.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

17

BAB IV
RENCANA STRATEGIS

A. Visi dan Misi
Visi
Visi merupakan suatu harapan kedepan terhadap suatu keadaan yang
diinginkan, rasional, mengandung motivasi untuk mencapainya. Visi sangat penting
bagi suatu organisasi termasuk Dinas Perikanan Kab.Kerinci sehingga apa saja yang
dilakukan dalam membangun perikanan Kab.Kerinci selalu mengarah pada
pencapaian misi. Visi Dinas Perikanan Kab.Kerinci adalah “ Mewujudkan
Pembangunan Perikanan Berorientasi Agribisnis Berwawasan Lingkungan
Berbasis Ekonomi Kerakyatan dalam rangka mewujudkan kerinci lebih baik” .
Adapun makna atau pengertian pokok yang terkandung dalam Visi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Orientasi Agribisnis : menggambarkan suatu rangkaian usaha dilakukan secara
terencana, terkoordinasi dan simultan dan rangka menciptakan suasana yang
kondusif bagi usaha perikanan.
2. Berwawasan Lingkungan : Menggambarkan bahwa pembangunan perikanan
dapat mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam selalu menempatkan

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

18

hal-hal yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan sebagai faktor
pertimbangan yang penting.
3. Ekonomi Kerakyatan : Menggambarkan suatu keadaan dinamika perekonomian
yang menempatkan rakyat (petani, nelayan) sebagai objek/ pelaku utama
pembangunan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat
itu sendiri.
Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi sebagai
berikut :
1. Peningkatkan produksi dan Produktivitas perikanan;.
2. Menggali dan mengembangkan sumber Pendapatan Asli Daerah ( PAD);
3. Peningkatan tata kelola pererintahan yang baik;
4. Peningkatan usaha, pembinaan dan pengawasan perikanan;
5. Peningkatan produk olahan hasil perikanan;
B. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi maka bidang Pdrikanankabupaten kerinci menetapkan
tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Produksi dan produktifitas perikanan;
2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
3. Peningkatan pelayanan Publik secara propesional;

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

19

4. Peningkatan kapasitas dan angkuntabilitas kinerja;
5. Meningkatkan Pembinaan dan pengawasan Perikanan;
6. Peningkatan pelayanan Publik secara propesional;

C. Strategi
Untuk mewujudkan tujuan Bidang Perikanan Kab.Kerinci sebagaimana
dimaksud pada poin B, maka ditetapkan strategi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya secara optimal dan berkelanjutan
melalui peningkatan intensitas, pemanfaatan lahan tidur, pengembangan
komoditi yang mempunyai nilai ekonomi
2. Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap komoditi beras dengan
penganekaragaman bahan pangan dan pengembangan pangan local serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan dengan
tanaman sehat, bergizi, serta dapat memberikan nilai tambah bagi keluarga.
3. Meningkatkan mutu pelayanan dan pembinaan aparatur pada kelompok usaha
sehingga dapat membantu mengembangkan usaha perikanan yang berorientasi
agribisnis
4. Meningkatkan nilai tambah komoditi perikanan melalui penerapan paket
teknoligi tepat guna terutama untuk pengolahan hasil perikanan.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

20

5. Peningkatan SDM peteni melalui pelatihan dan bimbingan lapangan sehingga
mampu menggunakan teknologi secara tepat dan mengelola usaha perikanan
yang berorientasi agrobisnis dengan manajemen yang lebih baik.
6. Meningkatkan kemampuan pelayanan lembaga dan aparatur perikanan melalui
penyediaan sarana dan prasarana perikanan dan pelatihan sehingga secara
efektif dapat mengembangkan usaha perikanan yang berorientasi bisnis.

D. Kebijakan
Untuk mencapai tujuan pembangunan perikanan melalui strategi di atas diperlukan
kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
1. Mencari alternatif-alternatif teknologi spesifik lokasi yang dapat meningkatkan
produksi dan produtifitas hasil perikanan.
2. Meningkatkan peran serta petani dan informasi dalam pembangunan komoditi
dan usaha perikanan.
3. Melakukan pengkajian terhadap komoditi yang potensial untuk dikembangkan
dalam suatu kawasan yang dapat dijadikan komoditi unggulan.
4. Meningkatkan pemanfaatan SDA secara optimal dan berkelanjutan terutama
lahan semi kritis.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

21

5. Pengembangan

pengelolaan

usaha

perikanan

melalui

pengembangan

kelembagaan tani, meliputi aspek budidaya, penyediaan sarana produksi,
pengolahan hasil dan pemasaran.

E. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang dapat diukur dengan
parameter tertentu dalam kurun waktu periodik. Sasaran Dinas Perikanan
Kab.Kerinci adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan produksi dan produktifitas perikanan;
2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
3. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik;
4. Meningkatnya kapasitas dan ankuntabilitas kinerja;
5. Meningkatnya Semberdaya manusia Kelompok tani, pedagang dan nelayan;
6. Meningkatnya Pengawasan Sumberdayaan alam perikanan;
7. Tersedianya produk olahan hasil perikanan;

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

22

F. Permasalahan / Kendala yang dihadapi
Dalam rangka untuk meningkatkan produksi perikanan di Kab.Kerinci ditemui
permasalahan-permasalahan dan kendala antara lain sebagai berikut :
a. Belum dikelolanya secara maksimal kawasan perikanan yang potensial yang ada
di Kab.Kerinci;
b. Masih rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan petani sehingga
menyebabkan rendahnya produksi dan produktifitas perikanan;
c. Masih rendah dan terbatasnya modal bagi petani dalam upaya pengembangan
usaha perikanan;
d. Para Unit Perbenihan Rakyat (UPR) atau Hat cheri Skala Rumah Tangga (HSRT)
diharapkan ikut membantu menyediakan benih bagi pembudidaya, juga relatif
terbatasnya sarana dan prasarana yang mereka miliki dengan pengetahuan
relatif masih terbatas sehingga produksi juga relatif masih rendah. Sisi lain
jumlah UPR/HSRT juga masih sedikit. Yang seyogyanya mereka diharapkan dapat
memproduksi maupun mendeder benih ikan. Kendala ini belum sinerginya lintas
instansi dalam membina petani di lapangan serta ditingkat kelompok tani.
e. Relatif tingginya terjadi kejadian-kejadian penyakit pada ikan, antara lain :
 Pada ikan ; KHV, bakterial, parasit dan kualitas air.
Sehingga produktifitas ikan di Kab.Kerinci masih relatif rendah ;

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

23

f. Relatif rendahnya pengetahuan petani pembudidaya ikan hal ini disebabkan
peluang untuk mendapatkan diklat dan pelatihan maupun magang/studi
banding belum mampu untuk dilaksanakan, kendala penyebabnya terbatasnya
dana APBD belanja pada Dinas Perikanan.

G. Kebijakan yang perlu diambil 3 tahun mendatang.
Dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi di atas maka kebijakan yang
perlu diambil 3 tahun kedepan antara lain sebagai berikut :
1. Menetapkan kawasan atau sentra perikanan berdasarkan kriteria teknis dan
mengintensifkan pengelolaannya;
2. Dukungan anggaran secara kontinyue dan rutin bagi usaha-usaha kelompok tani,
terutama melalui program pola/sistem sering atau kontribusi (peran petani
pembudi daya ikan), atau menyediakan Skim kredit bunga rendah yang pagu
pinjamannya cukup besar dengan harapan akan dapat terbangun skala usaha
dan kawasan perikanan;
3. Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Petani pembudidaya dan nelayan ke
lembaga Diklat Pemerintah maupun ke usaha atau kelompok tani ikan yang
telah maju dan mandiri. Dan ataupun magang/studi banding ke kawasan yang
telah maju dan mandiri;

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

24

4. Mengalokasikan obat-obatan ikan untuk mengatasi penyakit yang hampir setiap
tahun terjadi, serta perlu peningkatan pengawasan lalu lintas keluar masuk ikan
di Kab.Kerinci.
5. Membangun pasar ikan untuk menjamin kontinuitas pasar;
6. Mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) lokal;
7. Meningkatkan anggaran untuk membiayai pengadaan bahan obat-obatan serta
peralatan kesehatan ikan;
8. Mengembang kan sarana dan prasarana pemasaran produksi perikanan;
Dari data diatas masyarakat Kab.Kerinci hidup dalam usaha pertanian dalam arti
luas yang meliputi usaha pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan. Meskipun
potensi lahan terbatas namun upaya untuk peningkatan produksi terus diupayakan
melalui kegiatan intensifikasi, rehabilitasi dan deversifikasi.
Potensi kolam dan sungai dapat dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya
ikan system keramba jaring apung, jaring tancap, kolam dan keramba bambu.
Disamping itu lahan-lahan kritis diluar TNKS Kab.Kerinci perikanan antara lain adalah
pengembangan ikan semah yang merupakan ikan spesifik Kab.Kerinci ikan nila, ikan
mas, serta lele dan belut yang diminati konsumen.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

25

BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Agenda dan Prioritas
Agenda dan Prioritas Pembangunan Pertanian Tahun 2017-2019 adalah
sebagai berikut :
Perioritas I : Revitalisasi Pertanian
Fokus : a. Ketahanan pangan daerah
b. Peningkatan produksi perikanan
c. Pemberdayaan masyarakat petani/nelayan
Perioritas II : Pengelolaan Sumber Daya Alam.
Fokus : Pembangunan bidang budi daya perikanan

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

26

B. Program
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Perikanan tahun 2017-2019
diperlukan program-program yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan
serta kesinambungan program dan kegiatan yang diperlukan sebagai berikut :
A. PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

C. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

D. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

E. PROGRAM

PENGEMBANGAN

SISTIM

PELASPORAN

CAPAIAN

KINERJA DAN KEUANGAN
F. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN
G. PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAN

PENGEMBANGAN

PERIKANAN

PERAIRAN UMUM

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan oleh dinas perikanan Kab.Kerinci adalah
sebagaimana tertera di halaman lampiran dibawah ini ;

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019

27

BAB VI
PENUTUP

Demikian Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perikanan kabupaten Kerinci tahun
2017 S/D 2019 ini disusun yang berisikan program utama dan kegiatan yang
menggambarkan cakupan tugas dan fungsi baik rutin maupun pembangunan.

Penting untuk diingat bahwa suatu program yang direncanakan benar, bagus,
strategis dan bermanfaat jika aplikasi/ realisasi berjalan dengan baik sesuai dengan
prosedur/ ketentuan yang telah digariskan. Persoalan sempurna atau tidaknya
pelaksanaan kegiatan tersebut tergantung dari sejauh mana mekanisme perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut dilaksanakan. Sikap
mental, semangat dan disiplin aparatur pelaksanan sangat menentukan pelaksanaan
kegiatan sebagaimana diharapkan.

Semoga Rencana Strategis (Renstra) Perikanan Kab.Kerinci ini dapat bermanfaat
bagi aparatur pelaksana dan pihak terkait lainnya yang mau mencurahkan perhatiannya
dalam memajukan perikanan Kab.Kerinci di masa mendatang.

RENSTRA Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci 2017 - 2019