Faktor-Faktor Penggunaan Narkoba Pada Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Rantauprapat Tahun 2013

ABSTRACT

The world has faced such a rapid spread of drugs that cause more drug
users regardless of age. Abuse and illicit trafficking also has penetrated all socioeconomic groups and layers, rich-poor, urban-rural, age group, ethnicity, religion,
and society has been plagued become a pandemic disease, no one country, nation,
tribe, people , age groups, religious groups, which is immune to the threat of
abuse and illicit trafficking (BNN).
This study aims to determine the age, knowledge, education, attitudes,
actions, and income security prison on drug use factors of Corrections instituted
Newbury IIA Class of 2013, this type of research is descriptive quantitative
research. The study population of 50 people and all of them were sampled (total
sampling) where the data were taken using a questionnaire by interview.
Furthermore, the data are presented using frequency distribution tables. 50 The
results of the penitentiary occupants Newbury IIA class, no drug use in prison. In
general, residents of prisons are in the age> 22 Year by 94% and by 6.0% 22tahun sebesar 94% dan
sebesar 6,0% < 22tahun, pendidikan penghuni terbanyak sebesar 52% SMA,
pendidikan S1 sebesar 2,0%, pengetahuan kategori baik sebesar 50%, memiliki
pengetahuan kurang sebesar 50%. Selain itu kategori sikap baik sebesar 96% , sikap
kategori sedang 2,0% dan kurang 2,0%. Kategori tindakan juga baik sebesar 90%,
tindakan kurang sebesar 10%. Kategori penghasilan baik sebesar 46%, penghasilan
kurang sebesar 12%. Akhirnya pada kategori keamanan lembaga pemasyarakatan

juga baik sebesar 98%, keamanan LP kurang sebesar 2%.
Dari hasil penelitian disarankan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama
tidak lagi mengenal atau menggunakan narkoba untuk meningkatkan generasi yang
lebih baik dan berprestasi melalui mempererat hubungan keluarga dan percaya diri
dimanapun berada. Kepada pemerintahan yang berwenanag, agar dapat lebih
meningkatkan bimbingan kepada pengguna narkoba, karena pengguna narkoba
sebaiknya ditempatkan pada rehabilitasi bukan dipenjara. Agar pengguna narkoba
tidak merasa tertekan dan mendapatkan bimbingan untuk menyadarkan diri.
Penelitian ini juga menyarankan kepada seluruh masyarakat dan instansi kepolisian
untuk sama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba.

Kata Kunci: penghuni, pengguna narkoba,LP Rantauprapat

Universitas Sumatera Utara