Effect of High Sugar Intake on Glucose

“Effect of High Sugar Intake on
Glucose Transporter and Weight
Regulating Hormones in Mice
and Humans”
Alma Safira
24020116140056
Ardianto
24020116120015
Aulia Khumairoh 24020116120041
Vyrinda Devi S 24020116120045
Yoshita Kirana D 24020116120043

1

Latar Belakang
• Terdapat kemungkinan bahwa ada hubungan antara asupan
makanan mengandung fruktosa dan penyakit yang berhubungan
dengan obesitas, seperti non-alcoholic fatty liver disease
(NAFLD) dan resistensi terhadap insulin pada manusia.
• Beberapa penelitian menyatakan bahwa perubahan jalur
pensinyalan glukosa, memengaruhi pola makan, modulasi

reseptor rasa manis pada intestinum, transporter glukosa, dan
mengubah ekspresi regulasi hormon berat tubuh pada
gastrointestinal.
• Penelitian terkait pada tikus dan manusia menunjukkan bahwa
transport monosakarida melewati membran epitelium di
intestinum diperantarai oleh sodium-driven sugar co-transporters
(SGLTs) dan transporter glukosa (GLUTs).

Apa yang Akan Kita Bahas?
• Pengaruh Jenis dan Bentuk Glukosa
terhadap Pola Makan
• Pengaruh Jenis dan Bentuk Glukosa
terhadap Perkembangan Obesitas
• Pengaruh Jenis dan Bentuk Glukosa
terhadap Akumulasi Lemak pada Hati
• Pengaruh Jenis dan Bentuk Glukosa
terhadap Transport Glukosa dan Hormon
Regulasi Berat Tubuh

Berdasarkan penelitian yang dilakukan,

menunjukkan bukti bahwa pakan tinggi
gula bentuk liquid dan padat, secara
berbeda
memodulasi
pola
makan,
transporter
glukosa
intestinum
yang
berbeda, dan hormon regulasi berat tubuh.

1. Pengaruh Jenis dan Bentuk Glukosa
terhadap
Pola Makan
Tikus yang diberi pakan tinggi akan fruktosa liquid mengalami
peningkatan asupan kalori, dengan penurunan asupan
makanan. Sebaliknya, tikus yang diberi pakan tinggi akan
sukrosa atau glukosa liquid, mengalami peningkatan asupan
kalori dan berat tubuh, dibandingkan dengan tikus yang diberi

sukrosa kontrol. Dapat disimpulkan, pola makan diregulasi
secara berbeda untuk asupan fruktosa dan glukosa.

2. Pengaruh Jenis dan Bentuk Glukosa
terhadap Perkembangan Obesitas
• Pada manusia obesitas yang diberi makanan
mengandung gula tinggi, mengalami kenaikan kadar
GLUT2 dan GLUT5 di usus halus.
• Konsumsi makanan tinggi gula yang berlebihan pada
manusia obesitas, dapat memicu dis-regulasi
parameter regulasi berat tubuh. Manusia obesitas
memiliki asupan energi yang lebih besar daripada
pengeluarannya.
• CCK di usus halus di down-regulasi pada manusia
obesitas.

3. Pengaruh Jenis dan Bentuk Glukosa terhadap
Akumulasi Lemak pada Hati

Trigliserida hepar menunjukkan peningkatan yang

mirip, apabila dibandingkan dengan
GLUT2 dan
ekspresi mRNA CCK di intestinum, setelah diberi
pakan gula liquid tinggi, dibandingkan dengan tikus
kontrol.
Hal tersebut terjadi karena adanya kontrol regulasi
antara pakan mengandung fruktosa tinggi dan
transporter GLUT2 / GLUT5 di instestinum, dimana
pada saat yang bersamaan berhubungan dengan
fungsi metabolisme hepar di tikus.

4. Pengaruh Jenis dan Bentuk Glukosa terhadap
Transport Glukosa dan Hormon Regulasi Berat Tubuh
• konsumsi makanan mengandung fruktosa tinggi selama 30
hari, menyebabkan adanya kehadiran GLUT2 secara
permanen di membran apikal. GLUT2 juga memegang
peran dalam deteksi fruktosa dan glukosa, serta
mengontrol pola makan pada tikus. Sedangkan pada
manusia, GLUT2 berfungsi untuk regulasi asupan gula.
• Glukosa juga menstimulasi reseptor rasa manis tipe 1

member 3 (T1R3) dan gustducin, diikuti dengan upregulasi ekspresi SGLT1. SGLT1 berperan sebagai sensor
glukosa yang terlibat dalam kontrol insersi GLUT2 apikal.

• konsumsi
makanan
mengandung
fruktosa
tinggi,
meningkatkan ekspresi GLUT2 dan GLUT5 di intestinum
dalam jangka waktu pendek. Hal ini sesuai dengan
penelitian ini, dimana terjadi peningkatan ekspresi GLUT2,
tetapi tidak GLUT5 di tikus dengan pakan mengandung
fruktosa liquid tinggi, apabila dibandingkan dengan pakan
fruktosa padat atau kontrol.
• Dengan meningkatnya asupan kalori di tikus yang diberi
pakan sukrosa liquid, kemudian ditentukan up-regulasi
dari transporter glukosa GLUT2 dan GLUT5 di ileum,
ileum menunjukkan efek yang paling jelas karena adanya
transport sukrosa yang cepat dalam usus halus dari tikus.


• Hormon CCK juga mengalami peningkatan di ileum
tikus yang diberi pakan gula liquid, berbeda dengan
pakan gula padat atau kontrol. CCK diketahui untuk
menekan asupan karbohidrat melalui reseptor CCKA, dengan mengurangi porsi pakan.

KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa makanan mengandung gula liquid
tinggi dan gula padat tinggi, secara berbeda memodulasi pola
makan, transporter gula intestinum, dan ekspresi hormon.
Asupan glukosa yang berbeda akan meregulasi pola makan.
Konsumsi makanan bergula tinggi dapat meningkatan
akumulasi lipid di hepar secara keseluruhan, yang terdapat di
jaringan liver. Konsumsi makanan tinggi gula yang berlebihan
pada manusia obesitas juga dapat memicu dis-regulasi
parameter regulasi berat tubuh.

Ada Pertanyaan ?
1.
2.
3.