Sejarah dan Politik Hukum Hak Cipta Sejarah dan Politik

SEJARAH DAN POLITIK HUKUM
HAK CIPTA

OLEH :

Dr. H. OK. Saidin, SH, M.Hum

Dengan Kata Pengantar :
Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D

PENERBIT : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
JAKARTA
2016
19

20
Buku ini didedikasikan untuk Bangsa,
Negara dan Tanah air Indonesia.
Jangan pernah berhenti mencintai negara
dan bangsa ini, akan tetapi jangan juga
pernah berhenti memikirkan dan berbuat

untuk kebaikan negeri dan bangsa ini, agar
tetap utuh ditengah kebhinnekaan, tegak
berdiri kokoh, bermarwah dan berdaulat
sejajar dengan keberadaan bangsa-bangsa
lain.

(OK. Saidin, Maret 2016).

21
KATA PENGANTAR
PROF. HIKAMAHANTO JUWANA, SH, LLM, PHd.
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa atas berkat Rahmat, Karunia dan nikmat kesehatan
serta limpahan berbagai kenikmatan lainnya hingga kita dapat
melakukan aktivitas sehari-hari sebagai wujud pengabdian kita
kepadaNya. Selawat beriring salam ke haribaan junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW atas
risalah kerasulan yang telah
disampaikannya kepada kita ummatnya, semoga di yaumil akhir kelak
kita semua mendapat safa’at darinya , Aamin.

Buku yang terhidang di hadapan pembaca ini adalah semula
disertasi yang ditulis oleh Saudara OK.Sadin yang dipertahankan di
depan sidang terbuka senat Guru Besar Universitas Sumatera Utara
pada tanggal 17 Desember 2013 dan meraih predikat lulus “dengan
pujian”. Selaku Promotor tentu saja saya sangat bangga atas capaian
Saudara OK.Saidin menulis sebuah karya ilmiah dalam bidang “Ilmu
hukum” dengan pendekatan sejarah dan politik hukum.
Meneliti atau mempelajari hukum dari perspektif sejarah dan
politik adalah sebuah paradigma yang sangat langka dalam studi ilmu
hukum. Sedikit sekali para ilmuwan dalam bidang hukum yang
memiliki keberanian untuk masuk ke ranah itu. Ranah ilmiah dalam
kajian hukum yang menggunakan atau memanfaatkan teori, konsep dan
metode ilmu-ilmu sosial. Namun demikian dengan memiliki talenta
menulis yang sangat baik, saudara OK.Saidin akhirnya dapat
menyelesaikan disertasinya tepat waktu dan berhasil pula
dipertahankan dengan predikat yang sangat membanggakan.
Ketika memimpin ujian promosi doctor saudara OK.Saidin,
dalam sambutan saya, saya mengatakan Universitas Sumatera Utara
cukup berani menentukan syarat bahwa seorang baru boleh mengikuti
ujian promosi doctor jika telah memiliki tulisan ilmiah yang dimuat

dalam jurnal Internasional. Saat itu saudara OK. Saidin telah
menyanggupi itu di mana tulisan beliau telah ”accepted” pada sebuah
International Journal, walaupun kemudian harus menunggu beberapa
waktu tulisan itu baru dapat dipublikasikan. Namun itu membuktikan
kemampuan talenta menulis saudara OK.Saidin tidak diragukan lagi.
Pada bulan Juli tahun 2015, akhirnya tulisan beliau dengan
judul “Transplantation of Foreign Law into Indonesian Copyright
Law : The Victory of Capitalism Ideology on Pancasila Ideology”
dipublikasikan dalam Journal of Intellectual Property Rights, terbitan
National Intitute of Science Communication And Information

22
Resources, CSIR, New Delhi, India pada edisi July 2015. Sebuah
Journal yang masuk dalam indeks International Journal (SCOPUS)
dan tentu saja itu sebuah prestasi akademik yang patut diapresiasi.
Talenta saudara OK.Saidin dalam menulis memang telah
terlatih sejak beliau jadi mahasiswa, banyak tulisan beliau yang
dipublikasi di media lokal dan nasional. Di antara tulisan beliau yang
telah diterbitkan sejak tahun 1995 adalah buku teks (Text Books)
denghan judul “Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual

Property Rights) yang diterbitkan oleh PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta sebuah penerbit buku-buku Perguruan Tinggi yang juga
memiliki reputasi nasional dan Internasional. Buku itu sekarang ini
telah mengalami cetak ulang sebanyak 9 (sembilan) kali dan menjadi
buku bacaan wajib bagi mahasiswa yang ingin mendalami bidang
hukum Hak Kekayaan Intelektual.
Oleh karena itu tidaklah terlalu berlebihan jika saya
sampaikan dalam “Kata Pengantar” ini buku yang terhidang di hadapan
pembaca ini adalah sebuah karya OK.Saidin yang meskipun semula
adalah sebuah disertasi tapi dengan kemampuan talenta menulisnya
telah berubah menjadi sumber informasi ilmiah yang lebih mudah
dicerna dan difahami. Perbedaannya dengan disertasi sebelum menjadi
buku seperti ini adalah, dalam buku ini undang-undang hak cipta yang
menjadi obyek kajiannya telah menampilkan UU Hak Cipta No. 28
Tahun 2014 yang ketika disertasi itu ditulis UU yang disebut terakhir
ini belum disyahkan.
Dengan menggunakan bahasa yang lugas serta menggunakan
sumber ilmiah yang akurat buku ini menjadi penting untuk dibaca oleh
siapapun yang berminat dalam bidang kajian Sejarah dan Politik
Hukum. Sekalipun OK.Saidin menjadikan “UU Hak Cipta” sebagai

obyek kajiannya, tetapi ia hanya menempatkan undang-undang itu
sebagai instrumen penelitian sebagai salah satu bidang hukum yang
menjadi obyek pengamatannya, yang sesungguhnya terjadi juga dalam
bidang-bidang hukum yang lain dalam pilihan politik (hukum) legislasi
nasional. Lebih dari itu sebenarnya saudara OK.Saidin ingin mengajak
kita semua melalui studi sejarah dan politik hukum untuk melihat ke
masa lampau guna merumuskan pilihan-pilihan politik hukum ke
depan, agar hukum Indonesia kelak di kemudian hari benar-benar
sesuai dengan cita-cita kemerdekaan, sesuai dengan landasan ideologi
Pancasila, sesuai landasan juridis UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, mengakui Kebhinnekaan dan berada dalam konteks
negara Kesatuan Republik Indonesia. Hukum yang ditawarkan oleh
OK.Saidin dalam tulisannya ini adalah, hukum yang berada dalam

23
ruang waktu (sejarah) dan ruang sosial (politik) yang bersumber dari
the original paradigmatic values of Indonesian culture and society.
Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada saudara OK.Saidin.
Selamat membaca!


Jakarta, 5 Januari 2016

Prof. Hikmahanto Juwana, LLM, PhD.

24
UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin,
semua pujian hanya untukMu ya Allah, Tuhan yang maha Pengasih lagi
maha Penyayang. Penguasa dan Pencipta alam semesta beserta semua
isinya, pemilik Ilmu Pengetahuan yang tidak pernah tidur, mengetahui
yang nyata dan yang tersembunyi di hati manusia.
Salawat serta Salam kepada Muhammad Rasulallah Salallahu
‘Alaihi Wassallam, Allahumma Sholli ‘ala Muhammad wa ala ‘alihi
wasallam. Penyampai risalah, pembawa pesan Allah untuk manusia
selaku khalifatul fil’ard yang diberi tugas untuk memakmurkan bumi
dan langit dengan segala isinya. Pembawa pesan keadilan (‘adl) dan
pesan keilmuan (‘ilm), dua kata yang terbanyak disebut dalam AlQur’an setelah kata “Allah”
Buku yang terhidang di hadapan pembaca dengan judul
“Hukum Dalam Ruang Sosial Tinjauan Terhadap Undang-undang Hak
Cipta Indonesia” ini adalah semula merupakan disertasi penulis yang

dipertahankan di hadapan sidang senat terbuka Universitas Sumatera
Utara pada tanggal 13 Desember 2013 di bawah wibawa Rektor
Universitas Sumatera Utara, Promotor dan Kopromotor serta penguji
yang naskahnya terhidang di hadapan Tuan dan Puan adalah tidak lebih
dari segelintir ilmu pengetahuan yang teramat sedikit, ibarat stetes air
di tengah samudera luas atau sebutir pasir di tengah gurun sahara jika
dibandingkan dengan pengetahuan Allah SWT. Karena itu kepadaNya
jualah kami berserah diri dan memohon ampun atas “kedhoifan” kami
selaku manusia untuk menawarkan sebuah pengetahuan yang mungkin
masih jauh dari kebenaran Ilahiyah.
Tidaklah mudah bagi kami untuk menulis sebuah disertasi
hukum, di tengah situasi negara yang penuh dengan ketidak pastian.
Hiruk pikuk politik, kesemerawutan penegakan hukum, ketimpangan
pendistribusian ekonomi negara, pelayanan birokrasi yang masih
terkesan lamban, legislatif yang dibayar mahal tapi sedikit hasilnya
yang berguna bagi negara, aparat penegak hukum yang mendagangkan
hukum, dan di mana-mana instansi syarat dengan praktek transaksional
untuk tiap-tiap urusan pelayanan umum, sistem otonomi daerah yang
hanya memindahkan korupsi yang selama ini tersentralisasi di Jakarta
kini beralih ke daerah, reformasi yang hanya menggantikan rezim

koruptor lama dengan rezim koruptor baru dan bertumpuk-tumpuk
masalah sosial, politik dan hukum yang belum terselesaikan.

25
Untuk memilih judul disertasi saja menimbulkan pergulatan
pemikiran internal antara apa yang kami pikirkan dengan apa
sesunguhnya yang sedang kami rasakan. Akan tetapi selaku akademisi
untuk sebuah tanggung jawab intelektual tidaklah patut untuk tidak
memberikan sumbangsih ilmiah bagi upaya memecahkan persoalan
yang sedang mengitari bangsa ini.
Beruntung ketika tahun1986 pada saat kami duduk pada
smester akhir pada perkuliahan di almamater ini, persoalan hak cipta
menjadi topik pembahasan yang hangat. Diawali dari kasus
pembajakan lagu-lagu Bob Geldof, oleh berbagai produser rekaman
illegal di negeri ini mengilhami kami untuk menulis skripsi dengan
memilih topik bahasan tentang hak cipta. Naskah skripsi pun setelah
selesai diuji selang beberapa lama kemudian dicetak oleh penerbit
Rajawali di Jakarta dan kemudian menjadi bacaan wajib dalam
kurikulum pendidikan hukum untuk mata kuliah Hak Kekayaan
Intelektual yang kala itu masih langka diajarkan di bebarapa universitas

di Indonesia, bahkan di Fakultas Hukum USU pada waktu itu mata
kuliah itu belum ada dalam kurikulum pendidikan.
Buku ini membawah berkah luar biasa dalam kehidupan kami,
karena buku itu menjadi referensi yang sangat langka dan selama 4
tahun pertama terus menerus dicetak ulang, dan honorarium inilah yang
mengantarkan saya dan isteri menunaikan ibadah haji. Alhamdulillah.
Tidak itu saja, buku ini juga telah mengatarkan kami menjadi
pembicara di berbagai pertemuan ilmiah, puncaknya kami mendapat
kesempatan mengikuti pendidikan di Tokyo atas kerjasama Japan
Patent Office dengan Japan Institute of Invention and Innovation (JIII)
pada bulan Pebruari Pebruari tahun 2002 dan kesempatan untuk
mengikuti Shot Courses di University Mumbai dan Institut Information
Technology di Mumbai India pada tahun berikutnya.
Tahun 1995 saya berhasil menyelesaikan pendidikan Program
Pasca Sarjana (S2) dan saya bermaksud melanjutkan studi S3, akan
tetapi saya kurang beruntung, saya tak dapat memulai studi S3 pada
tahun itu, dikarenakan berbagai faktor, tapi proposal penelitian untuk
disertasi sudah kami siapkan pada tahun itu.Beberapa tahun kemudian
barulah ada kelonggaran waktu kami untuk dapat kembali mengikuti
program pendidikan S3. Akan tetapi sesuatu yang sangat mengejutkan

proposal penelitian 15 tahun yang lalu itu, belum pernah terjawab oleh
kalangan akademisi yang menggeluti dunia hukum. Padahal selama
kurun waktu itu tidak kurang dari 15 orang menyelesaikan studi S3
dengan memilih topik Hak kekayaan Intelektual.

26
Selama kurun waktu 15 tahun itu, selama itu pula kami
mengamati dari waktu ke waktu perubahan UU Hak Cipta Nasional dan
terus menerus menuliskannya di berbagai media dan journal. Terus
menerus menjadi pemakalah di berbagai seminar lokal dan nasional
untuk topik yang sama. Satu kali kami mendapatkan kesempatan untuk
menjadi pemakalah pada sebuah seminar di University Malaya dengan
tema perbandingan hukum Hak Kekayaan Intelektual Malaysia dan
Indonesia Atas jasa baik Prof.Dr.Djohar Arifin Husein dan
Prof.Dr.Mohd Razali Agus dari University Malaya kami dapat
mendalami tentang seluk beluk hukum Hak Kekayaan Intelektual di
Malaysia, menyusul seminar berikutnya di selenggarakan di University
Kebangsaan Malaysia di bawah panduan Prof Dr. Sakinah. Paling
tidak pengalaman itu menjadi langkah awal untuk menyingkap sebuah
pertanyaan besar, apakah hukum Hak Kekayaan Intelektual yang

berasal dari peradaban Hukum Barat itu “berterima baik” di belahan
bumi Asia dengan peradaban Asia.
Untuk kasus Indonesia pertanyaan yang diajukan tetap sama,
dengan usulan proposal dalam disertasi ini, yakni ; mengapa UU Hak
Cipta Nasional begitu kering dari nuansa ideologi Pancasila dan syarat
dengan muatan ideologi Asing. Sudah sebegitu beratkan beban bangsa
ini, hingga tak mampu lagi dipikul oleh anak bangsa ini, sehingga harus
menggadaikan hal yang paling azasi dalam kehidupan bernegara dan
berbangsa yakni Pancasila. Atau Pancasila ini perlu diberi tafsir ulang
untuk menyahuti tuntutan globalisasi yang sedang menyeruak di
seluruh belahan dunia ini? Itu adalah pertanyaan yang menantang
secara akademis yang memerlukan jawaban tidak hanya dalam tataran
empiris akan tetapi juga dalam tataran filosofis. Tantangan dalam
babakan berikutnya adalah, jika tulisan ini dimulai, apa judul yang
tepat, bagaimana metodologinya, apakah harus mengikuti metode
konvensional atau melakukan terobosan-terobosan baru ? Sebab akar
persoalannnya ada pada kebijakan negara, ada pada pilihan politik
hukum negara, ada hubungannya dengan tekanan politik Internasional,
ada hubungannya dengan ketergantungan hutang luar negeri, ada
hubungannya dengan lembaga keuangan Internasional seperti
International Monetary Fund dan World Bank, ada kaitannya dengan
budaya birokrasi, budaya penegakan hukum dan budaya masyarakat.
Bagaimana semua persoalan ini terjawab secara filosofis dan
mendasar, sehingga dapat dilukiskan secara utuh realitas sosial hukum
yang mengitari keberlakuan hukum itu dalam masyarakat ? Langkah
penulisan disertasi ini tidak hanya cukup dengan sebuah semangat atau
keberanian, tapi juga penulisan disertasi ini diawali dengan sebuah

27
“kegilaan”. Toch sebuah disertasi tidak mesti dibaca oleh semua orang,
hanya kalangan tertentu dan orang-orang yang dapat memaknai filosofi
sebuah tulisan yang dapat kesempatan untuk membacanya. Dengan
alasan itulah disertasi ini mulai ditulis dan butir-butir pemikiran mulai
mengalir merambah ke seluruh penjuru dan lorong-lorong yang terjal
kadang berliku, kadang ada cahaya, kadang penuh kegelapan. Betapa
tidak dengan pendekatan sejarah, dan pisau analisis politik hukum,
perbandingan hukum, sosiologi hukum dan antropologi hukum tak
satupun lagi terlihat adanya gagasan cita-cita hukum nasional yang
diterapkan oleh lembaga pembuat undang-undang ketika melakukan
transplantasi hukum asing dalam pembentukan UU hak Cipta Nasional.
Puncaknya ideologi Pancasila sebagai abstraksi dari the original
paradigmatic values of Indonesian culture, mati di tangan anak bangsa
sendiri.
Paragraf demi paragraf disertasi ini ditulis, diurai dan
dianalisis. Ketika sampai pada paragraf yang berjudul pergeseran nilai
filosofi, pikiran kami melayang ke sosok Guru Besar Fakultas Hukum
USU, Prof.Mahadi, pendiri Fakultas Hukum USU, yang dengan bahasa
yang sederhana menuturkan tentang peranan nilai-nilai filosofis sebagai
azas hukum dalam pembentukan norma hukum. Teringat pula
bagaimana sosok beliau pada tahun 1986 itu membimbing kami dalam
penulisan skripsi yang kelak di kemudian hari mengilhami penulisan
disertasi ini, oleh karena itu beliau adalah sosok yang teramat pantas
untuk kami sampaikan terima kasih, semoga ilmu yang beliau ajarkan
menjadi cahaya penerang beliau di alam barzah, Aamin ya Rabbal
Alamin.
Begitu juga ketika tulisan ini sampai pada paragraf tentang
hukum benda, yang menempatkan hak cipta sebagai benda tidak
berwujud dan sejumlah azas hukum benda yang melekat pada hak
cipta, pikiran kami menerawang ke seorang sosok intelektual hukum
yang dalam lapangan hukum perdata menurut kami belum ada
tandingannya, seorang ibu yang dengan kelembutan dan kesantunannya
telah banyak mewarnai perjalanan intelektual kami, karena itu tak ada
kata yang lebih baik yang dapat menampung semua jasa beliau kecuali
ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk sosok Ibu kami
Prof.Dr.Mariam Darus Badrulzaman,SH.
Ketika, suatu hari saya mendapat pesan telepon dari
Prof.Dr.M.Solly Lubis, SH agar kami datang menghadap beliau.
Kesempatan pertama hadir di ruangan beliau, saya disodorkan proposal
yang saya ajukan 12 tahun yang lalu dan masih tersimpan di arsip
beliau. Beliau mengatakan teruskanlah tulisan ini dan ini akan menjadi

28
sebuah studi dengan pendekatan yang langka. Pada waktu itu juga
beliau menyatakan kesediaannya untuk menjadi Co-Promotor dalam
penulisan disertasi ini. Tidak itu saja beliau mengizinkan kami untuk
menggunakan anlisis politik hukum dengan menggunakan teori sisnas
sebuah teori original milik beliau. Hukum tak mungkin dapat
dikeluarkan dari sistem nasional dan sebagai suatu sistem keberadaan
dan bekerjanya hukum dalam sistem sosial (nasional) akan dipengaruhi
sub sistem sosial lainnya. Karena itu sebuah keharusan dan kepatutan
akademik dengan ketulusan yang dalam kami haturkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada beliau, semoga Allah tetap mengucurkan
Rahmat kesehatan agar beliau dapat terus menerus mengabdikan
ilmunya di Almamater kita tercinta ini.Aamin Ya Rabbal Alamin.
Mungkin karir akademis kami tidak akan sampai pada apa
yang yang kami peroleh hari ini, jika tidak ada sosok seorang yang
terus menerus memaksa kami untuk menggeluti dunia ilmiah, beliau
adalah OK.Chairuddin, SH yang pertama kali meminta saya untuk
tampil di depan kelas mengajarkan teori Struktural Fungsional dari
Robert K.Merton, dan Teori Interaksionis Simbolik dari Emile
Durkheim. Ajarkan kepada mahasiswa bagimana orang pada saat
lampu merah yang semula dia telah berhenti, akan tetapi karena
kenderaan di sebelahnya menerobos lampu merah itu lalu kemudian dia
ikut-ikutan menerobos lampu merah itu. Pelanggaran hukum terjadi
karena secara simbolik prilaku orang-orang akan berinteraksi dengan
orang lain di sekitarnya. Sejak hari itu, saya terus dipercayakan beliau
untuk berdiri di depan kelas dan menggantikan beliau sebagai
pembicara di berbagai forum seminar. Oleh karena itu untuk semua jasa
dan kebaikan beliau kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang
setingginya, semoga ini menjadi amal baik yang tidak pernah terputus.
Ketika menjabat wakil ketua Ikatan Mahasiswa Perdata, Prof.
Syamsul Bahri, SH menjabat Ketua Jurusan Hukum Perdata. Selang
beberapa bulan beliau terpilih menjadi Pembantu Rektor II dan
kamipun baru beberapa bulan menyelesaikan studi S1, namun sudah
menjadi Asisten Dosen (yang istilahnya waktu dosen lokal dalam arti
belum pegawai negeri). Sebuah kenangan yang tak terlupakan ketika
Prof. Syamsul Bahri,SH atas permintaan Prof.Mahadi saya diusulkan
beliau untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri (staf pengajar). Tanpa
uluran tangan dan kemurahan hati beliau, mungkin kami tak sampai
pada forum yang sangat berbahagia pada hari ini. Oleh karena kami
persembahkan ucapan terima kasih kami yang setinggi-tinginya atas
semua jasa dan kebaikan hati beliau. Semoga Allah tetap melimpahkan

29
nikmat kesehatan dan umur yang panjang kepada beliau, Aamin ya
Rabbal Alamin.
Sebuah cambuk sering bermakna kekerasan, tapi cambuk kali
ini justeru penuh kelembutan. Betapa tidak sosok seorang Pak Cik yang
kami selalu panggil “Om Dob” di keluarga kami, selalu saja
menanyakan, “kapan lagi awak selesaikan sekolah tu?” Inilah cambuk
kelembutan dari sosok Om kami Prof.Chainur Arrasjid, SH. Pertanyaan
itu sekali waktu membakar semangat kami, tapi di waktu yang lain
membuat hati kami kecut, kalau-kalau nanti berjumpa dalam pertemuan
keluarga atau bertemu dalam urusan Kampus Universitas Amir
Hamzah di mana beliau sebagai ketua pembina dan saya sebagai Sekjen
yayasan. Tapi apapun itu setelah hari ini pertanyaan om yang sama
takkan pernah muncul lagi, Terimalah ucapan terima kasih ananda atas
segala cemeti namun penuh dukungan hingga ananda dapat
menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi di almamater ini.
Tiap kali bertemu selalu dengan senyum tulus, urusan dengan
saya tidak terlalu besar kecuali mengantarkan beliau menjadi
penumpang istemewa pada saat-saat tak terduga dan berkebetulan dari
Fakultas Hukum ke rumah beliau yang atap rumahnya terlihat jelas dari
Fakultas Hukum. Tapi hati saya selalu berbunga-bunga kalau
berdiskusi dengan beliau. Donald Black adalah tokoh sosiologi hukum
yang selalu beliau kutip dalam kuliah. Tapi bukan itu yang membuat
hati saya berbunga, dia selalu memanggil saya dengan sebutan “richt
man” alias Orang Kaya. Sosok beliau yang familier dan ketika disertasi
ini sampai pada paragraf yang harus mengutip Donald Black, pikiran
saya kembali menerawang kepada sosok Prof.Moh.Abduh yang dalam
banyak hal mengilhami pendekatan sosiologis dalam tulisan ini. Tentu
hanya ucapan Terima Kasih yang dapat kami persembahkan untuk
beliau, semoga Allah senantiasa melimpahkan kesehatan kepada
Professor sekeluarga. Aaamin ya rabbal Alamin.
Tentu pada tiap-tiap pertemuan menghadirkan banyak kesan
yang beragam. Tapi kesan pada sosok Guru Besar yang Charming ini
tak bisa kami lupakan. Senyum ketulusannya mewarnai kejujuran
intellektual siapapun yang akan berdiskusi dengan beliau. Prof Sanwani
Nasution adalah sosok yang tak mudah untuk kami lupakan. Beliaulah
Dekan penanda tangan ijazah S1 kami dan beliau yang dalam berbagai
kesempatan bersama-sama dengan Alm. Kkd Prof.Hasnil Basri Siregar
yang memberikan support atas berbagai kegiatan akademik yang
melibatkan mahasiswa dan pilihan jatuh pada kami dan pada zamannya
kami dikukuhkan sebagai Mahasiswa Teladan. Terima Kasih Professor,

30
semoga semua ini menjadi catatan amal baik yang akan menjadi
kenangan sepanjang masa.
Pada suatu ketika saya dan kakanda M. Husni, SH,M.Hum.
mendapat kesempatan mengikuti shot courses di PAU-UGM. Di sana
banyak hal yang baru yang kami temui. Bersentuhan pemikiran mulai
dari Ekonom, Prof.Mubyarto, Sosiolog Prof.Nasikun, Sejarawan,
Prof.Sartono Kartodirjo, Prof. Ichlasul Amal, Prof. Masri Singarimbun,
Prof.Kuntowijoyo sampai pada William Liddle. Tiga bulan melakukan
penelitian bersama di desa-desa di wilayah Yogyakarta, membuat kami
semakin faham bahwa hukum tak dapat didekati dari satu perspektif
keilmuan saja, tapi perlu pendekatan multi paradigma. Pemahaman
semacam itu semakin menggelora di jiwa kami, manakala kami
mengikuti berbagai pelatihan yang menggunakan penedekatan ilmu
sosial dalam kajian hukum, selama kurun waktu Tahun 1990-2000.
Berulang kali kami merajut pemikiran dari para tutor, antara lain Ibu
Prof. T.O. Ihromi, Prof.Satjipto Rahardjo dan Prof Soetandyo
Wignjosoebroto. Sebagai r esultant dari semua studi-studi yang kami
ikuti itu, terjelma dalam disertasi ini, karena itu disertasi ini melampaui
dari tradisi penelitian ilmu hukum yang dianut secara ketat selama ini
di berbagai Fakultas Hukum di Indonesia. Oleh karena itu kesempatan
ini, kami gunakan untuk mengucapkan terima kasih kepada semua
“Guru Besar” yang berjasa dalam mengukir alur pikir kami terhadap
studi hukum.
Tentu, keberuntungan semacam itu tak dapat diperoleh oleh
setiap insan, saya hanyalah satu dari sekian banyak staf pengajar yang
dapat keberuntungan itu, manakala Promotor dan Co Promotor telah
memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada kami untuk
menggunakan pendekatan yang keluar dari tradisi kajian ilmu hukum
selama ini. Pisau analiis, politik hukum, sejarah hukum, sosiologi
hukum dan perbandingan hukum yang secara serentak diterapkan
dalam penelitian ini dan itu tidak akan dapat diterapkan tanpa
bimbingan dan arahan dari Promotor dan Co Promotor yang sangat arif.
Di bawah kewibawaan Prof. Hikmahanto Juwana,SH. LL.M,Ph.D.
Prof.Dr. M.Solly Lubis, SH dan Prof.Dr.Tan Kamello,SH,MS selaku
Promotor dan Co Promotor, kami merasakan sebuah kebebasan ilmiah,
kebebasan untuk berkreativitas, kebebasan berfikir dan mengeluarkan
pendapat menjadi suluh dan penerang dalam kami menyelesaikan
disertasi ini, sehingga kami benar-benar terayomi dan nyaman dalam
menyelesaikan penelitian ini. Untuk itu tak ada kata yang tepat untuk
mengungkapkan dan meluapkan rasa kegembiraan dan rasa syukur
kami, kecuali ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

31
Professor bertiga, semoga Allah membalas semua amal kebaikan yang
telah Professor lakukan buat kemajuan kami khususnya serta kemajuan
Universitasa Sumatera Utara pada umumnya. Aamin ya Rabbal
‘alamin.
Para tim Penguji adalah para kritikus pertama yang
menyentakkan kengangkuhan dan kesombongan intelektual kami.
Betapa tidak, Referensi dan data yang kami peroleh selalu menguatkan
asumsi kami, pada hal ada data dan informasi lain yang berbeda dengan
itu. Sebuah kritik tetaplah diperlukan untuk penyeimbang, dan saya
berbesar hati untuk menerima semua kritik itu. Tentu saja hasilnya
adalah mengarah pada sebuah perbaikan untuk menuju kesempurnaan.
Itulah yang terus menerus saya peroleh dari Tim Penguji sejak tahap
kolokium hingga ujian terbuka pada hari ini. Untuk itu teramat pantas
dan patut kiranya kami menyampai terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Prof. M.Hawin,SH,LL.M,Ph.D dan Prof. Dr. Suhaidi, SH,MH
dan Prof.Dr.Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI yang tidak sedikit
memberi sumbangsih bagi penyempurnaan tulisan ini.
Tiap waktu mulai saat akan mengikuti jenjang perkuliahan
sampai pada tahap-tahap menjelang ujian, saya terus menerus
“mengganggu” Professor yang satu ini. Betapa tidak, mulai dari urusan
rekomendasi untuk mendapatlan izin Rektor sampai dengan konsultasi
siapa yang akan menjadi Promotor dan Co Promotor dan terlebih-lebih
lagi dalam penentuan tanggal ujian pada tiap-tiap tahapan. Karena
harus diakui tidaklah mudah untuk menyesuaikan waktu tiap-tiap
waktu Promotor dan penguji yang kita faham memiliki kesibukan yang
luar biasa. Tentu saja untuk mendesain seluruh rangkaian administratif
ini diuperluklan kewibawaan, dan atas wibawa Prof.Dr. Runtung Sitepu
SH.M.Hum, baik dalam kapasitasnya sebagai Dekan maupun sebagai
kolega dan sahabat semua itu berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Saya berhutang budi kepada beliau dan bak kata pepatah melayu,
“hutang emas dapat dibayar, hutang budi di bawa mati”
Saya
kembalikan kepada Allah SWT atas semua kebaikan hati Professor,
semoga Professor sekeluarga mendapat Ridho dan Rahmat dari Allah
SWT dalam menjalankan kepemimpinannnya hari ini dan masa yang
akan datang, Aamin ya Rabbal Alamin.
Tidak sedikit juga sumbangsih ilmiah dari para dosen dan staf
pengajar selama mengikuti jenjang pendidikan S3 ini, Prof.Dr.Bismar
Nasution, SH,MH, adalah satu dari sekian banyak nama-nama yang
harus kami beri apresiasi. Hari-hari pertama kami memasuki jenjang
pendidikan S3 adalah hari-hari di mana setiap waktu saya mengganggu
dan mengusik jam-jam istirahat beliau. Mulai dari meminjam buku-

32
buku sampai pada meminta arahan untuk penyusunan propopsal yang
baik. Tentu saja hasilnya seperti yang terangkai dalam disertasi ini.
Terima kasih kakanda, semoga Allah tetap memberikan hidayah dan
kekuatan kepada Kakanda sekeluarga dan dapat terus melahirkan
kader-kader akademik yang berkualitas.
Sahabat-sahabat dan kolega kami, Prof.Budiman Ginting,
Prof.Dr. M.Yamin Lubis,SH. Prof.Dr.Alvi Syahrin,SH,MS, Prof.Dr.
Sunarmi,SH,MH, Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum, Prof. Dr.
Suwarto, SH,MH, Prof. H. Syamsul Arifin,SH,MH, Dr.Mahmul
Siregar, SH,M.Hum, Dr.Pendastaren Tarigan, SH, MS, Dr. Madiasa
Ablisar, SH,MS, Dr. Faisal Akbar Nasution, SH,M.Hum, Dr. Hasyim
Purba, SH, M,Hum, Dr. M. Hamdan,SH, MH, Dr. T. Keizerina Devi
A.S.H.C.N, M.Hum, Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum, Dr.Mirza
Nasution, SH, M.Hum, Dr. Jelly Leviza, SH, M.Hum, Dr. Mahmud
Mulyadi, SH, M.Hum, Dr. Agusmidah, SH, M.Hum, Dr. Marlina, SH,
M.Hum, Dr. Utary Maharany Barus, SH, M.Hum, Dr. Idha Aprilyana,
SH, M. Hum, adalah sederetan nama-nama yang dalam berbagai
kesempatan secara sadar dan tanpa sadar telah mewarnai perjalanan
akademis kami di almamater yang kita cintai ini. Semoga Allah
senantiasa memberkahi langkah kaki kita dalam menapak karir sebagai
pionir dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada suatu masa selepas dari mengikuti berbagai pelatihan
tentang peranan ilmu-ilmu sosial dalam kajian hukum, kami bermaksud
untuk mendirikan pusat kajian hukum dan masyarakat. Bersama-sama
rekan-rekan pengajar mata kuliah sosiologi dan antropologi kami
mendirikan Kelompok Studi Hukum dan Masyarakat dan salah satu
aktivitasnya adanya menggelar diskusi mingguan. Kami bersihkan satu
ruangan yang pada waktu itu menjadi sarang walet di bangunan
Gedung Judicium Fakultas Hukum USU. Babak berikutnya kami
mengelola satu jurnal ilmu hukum dan ilmu-ilmu sosial yang kami beri
nama “Mahadi” yang diterbitkan oleh KSHM. Kami juga menerbitkan
buku-buku karya dosen Fakultas Hukum USU dan Fakultas Hukum
Universitas swasta lainnya di Medan. Kami mendapat dukungan
terbesar ketika itu dari sosok yang bersahaja yaitu T.Mansyurdin, SH,
betapapaun juga lembaga yang kami dirikan itu sampai hari ini masih
eksis dan terus menerbitkan karya-karya ilmiah dosen Fakultas Hukum
USU dan itu membawa kami pada ke’arifan ilmiah yang
mempengaruhi cara berpikir dan cara pandang kami pada hari ini dan
warna itu terlihat jelas dalam analisis kami dalam disertasi ini. Untuk
itu kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
sahabat yang terlibat di dalam forum ini, untuk kami sebutkan beberapa

33
nama;
T.Mansyurdin, Dr.Jusmadi Sikumbang, SH.MH. Erwin
Adhanto, Edy Zulham, M.Husni, SH.M.H dan Dr.Edy Ikhsan.
Khusus terhadap Dr. Edy Ikhsan,SH,MA sahabat dalam suka
dan duka, selama kurun waktu 32 tahun banyak peristiwa yang kami
lalui bersama. Rekam jejak persahabatan ini tak dapat diuraikan dalam
satu buku tebal. Mulai dari mengenderai kenderaan roda 2 dari Medan
sampai P.Siantar di malam hari dalam keadaan mati lampu, memancing
hingga sampan hampir karam, sampai pada menelusuri dokumendokumen dan arsip-arsip tua di Den Haag dan menunaikan ibadah
umroh bersama. Lebih dari itu, pergulatan pemikiran dan tunas-tunas
intelektual akademik terbangun sejak kami bersama-sama dalam
organisasi HMI lalu kemudian bersama memilih menjadi “guru”
sebagai basic perjuangan. Di kampus kami mendirikan pusat kajian
hukum dan ilmu-ilmu sosial, di luar kampus kami membangun
berbagai aktivitas di bawah LSM. Tak ada yang lepas dari pantauan
kami dan tak ada yang lepas pula dari diskusi kami, karena itu
perjalanan akademis yang kami lalui hari ini tak lebih dari apa yang
pernah kami pikirkan dan lalui bersama, semoga persahabatan ini kekal
selamanya di dunia dan di akhirat kelak. Aamin ya Rabbal Alamin.
Perjalanan penyelesaian disertasi ini ada juga andil dari Bu
Lola, Bu Ninin dan Kak Ani, tanpa dukungan mereka agaknya tak
mungkin rasanya kami dapat berdiri di sini pada hari ini. Ibu Farida
Runtung, Ibu Mimi Suhaidi, adalah dua nama untuk menyebutkan dari
sekian banyak sahabat isteri saya yang memberikan andil dan dukungan
moril bagi kami sekeluarga, untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Kenangan yang tak mungkin terhapus adalah dari sosok
seorang abang yang dalam berbagai aktivitas ilmiah di kampus tetap
mengajak kami berdiskusi dan memberikan kesempatan kepada kami.
Sebuah nepotisme ilmiah yang luar biasa ketika saya diutus untuk
mengikuti lomba karya ilmiah di UNSRI Palembang ketika kami
duduk di semester akhir di Fakultas Hukum. Dalam jabatannya selaku
PD III, Prof.Hasnil Basri Siregar, SH mengutus kami untuk mewakili
Fakultas Hukum USU, hasilnya tentu tidak mengecewakan beliau kami
pulang dengan membawa piagam dan tropi Juara II, karena lazimnya
Juara I harus dimenangkan oleh Tuan Rumah. Selaku tokoh HMI,
almarhum terus menyemangati kami yang dengan penuh kegilaan kami
menghabiskan waktu di organisasi mahasiswa itu dan dilanjutkan di
organisasi berikutnya yakni KAHMI setelah menyelesaikan studi S1.
Kakanda yang satu ini telah banyak memberikan spirit, sehingga jika
diuraikan tak cukup dalam satu alinea, begitupun dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih yang setingginya kepada beliau dan

34
semoga Allah SWT melapangkannya di alam barzah. Allahumma
firlahu warhamhu wa ‘afihi fa’fu’anhu. Untuk kak Oma kami menaruh
hutang budi, begitu juga untuk kak Icik , terima kasih kepada kakak
berdua.
Do’a yang sama untuk Almarhum.Prof.M.Daud, SH, Prof. Dr.
Bachtiar Agus Salim, Prof. Dr. Mustafa Siregar, H.Miharza, Pangoloan
Nainggolan, Syahruddin Husein, Darmansyah Hasibuan, Djamhir,
Syahmenan, Zulkarnain Mahfudz, Burhan Aziddin, Abdul Azis, SH,
Aminah Azis, SH, Hoesni, SH, Syamsiar Yulia, dan seluruh guru-guru
kami yang telah mendahului kita, Allahummaghfirlahum Warhamhum
Wa’afihi Wa’fu’anhum.
Ketika masa-masa awal kuliah di almamater ini hingga selesai
dan kemudian menjadi dosen di Fakultas Hukum USU, banyak peranan
abang-abang senior yang berkesan dan berpengaruh dalam kehidupan
akademis kami.Bang Ong, Bang Hayat, Kak Adek (Sinta Uli,
SH,M.Hum), kak Adek (Rabiatul), bang Asmin, bang Tiar, Kak Irul,
bang Siba, bang Sidik, bang Azwar, bang Husni adalah mereka-mereka
di antaranya. Sulit rasanya memperifikasi peran beliau, tapi yang kami
tahu adalah mereka punya andil tersendiri bagi kehidupan akademis
kami di almamater ini. Untuk itu terimalah ucapan terima kasih kami.
Kolega-kolega seangkatan, Zulkifli Sembiring,SH.,M.Hum.
Nurmalawaty.SH.,M.Hum. teman bersenda gurau dalam berbagai
kesempatan adalah mereka-mereka yang pantas ikut berbahagia pada
hari ini. Adik-adik kelas yang kemudian menjadi kolega kami,
Dr.Rosnidar Sembiring,SH,M.Hum. Syamsul Rizal,SH,M.Hum, Afrita
Abduh,SH.M.Hum. Dr.Mahmul Nasution,SH,M,Hum adalah juga adikadik manis yang baik hati yang terus menerus memberi semangat,
terutama di saat-saat terakhir disertasi ini ditulis kecelakaan kecil telah
menimpa kami hingga tangan kanan kami tak dapat difungsikan selama
lebih dari enam bulan.
Rekan di HMI terutama kakanda Syahruzal Yusuf dan Kkd Faisal
Putra, kkd Husni Nasution, SH, CN dan Kakanda Nurdin Lubis, SH,
MM dan Kkd Sutiarnoto Ms, SH, M.Hum, adalah mereka-mereka
yang telah memberi spirit lebih dari yang seharusnya kami terima.
Adik-adik di HMI pun telah memberikan andil yang tidak sedikit dalam
pencapaian karir akademis kami, “Yakin Usaha Sampai” karena itu
terimalah ucapan terima kasih kami pada organisasi yang pertama kali
mengajarkan kami berpidato dan membuat surat.
Rekan-rekan di SMA negeri 8 yang hari ini di antaranya telah
menempati derajat akademik tertinggi dan hari ini tampil sebagai Co
Promotor dan Penguji, yang amat terpelajar Prof Dr.Tan

35
Kamello,SH.MS. dan Prof Dr.SuhaidiSH.M.H, keduanya juga duduk
sebagai Ketua dan Sekretaris Program Doktor (S3) FH USU, tentu saja
tak sedikit pula andilnya dalam penyelesaian studi kami di Universitas
yang kita cintai ini. Untuk itu terimalah ucapan terima kasih kami.
Sahabat kami Azhar Tanjung, Anwar Effendi Siregar, Riana Melia
Barus, Siti Banina, Wahyuddin, Jufkar, Mishartono, Syahril Sabirin,
Israil Surbakti, M. Saidi, Ferisia, Abdul Hakim Harahap, Siti Asmah
Lubis, Sarwani, Riadil Akhir Lubis, Eka Riono, Syahruddin Lubis,
Junaidi, Khairwansyah Lubis, Paimin, Zainul Arifin, Sunarji dan
Rehulina Tarigan, adalah rekan-rekan semasa SMA yang mengukir
kenangan indah yang tak terlupakan dan sampai hari ini persahabatan
itu terpelihara dengan baik. Do’a kalian semua di sertai rasa empaty
yang dalam di saat-saat kami mengalami kedukaan namun dalam saat
bersamaan menuntut penyelesaian disertasi ini telah menyemangati
kami dalam menyelesaikan studi ini.
Rekan-rekan pengurus MABMI, KAHMI , AMPI dan KNPI serta
Ikatan keluarga Besar Batu Bara adalah mereka-mereka yang turut
memberi andil dalam perjalanan karir akademik kami dan karenanya
teramat pantas menerima ucapan terima kasih dari kami. Kawan-kawan
di Grup 44, Faris S.Bashel, Said Hamid, M.Yususf, Hakim S.Bashel,
A.K.Bashel , wak Alay, Bang Muin dan Bang Malik adalah merekamereka yang secara terus menerus memberi spirit untuk penyelesaian
disertasi ini. Hutang budi kami juga tak terputus buat A.K Bashel, Ali
Cetin dan Pauline, sahabat di Holland, Turkey dan Prancis yang selain
sebagai responden dalam disertasi ini juga mereka-mereka yang siap
mengirim buku-buku referensi dari negaranya karena itu terima kasih
untuk semua bantuannya. Sahabat-sahabat responden disertasi ini di
Kejaksaan, Kepolisian dan Kehakiman yang tak dapat kami rinci satu
persatu, tapi kontribusi sahabat-sahabat semua telah memberi warna
tersendiri dalam disertasi ini. Adik-adik mahasiswa yang turut dalam
menyebarkan kuesioner dalam pengumpulan data disertasi ini,
terutama adik-adik yang tergabung dalam HMI, paling tidak kita semua
pernah telah menyemai benih ilmiah yang hasilnya akan kita tuai
bersama di kemudian hari, karenanya kami berkewajiban
menyampaikan terima kasih khusus untuk semua partisipasinya.
Sahabat-sahabat dan seluruh karyawan PT.Harfa, PT.Rahmat
Alam Sejatera, PT.Mutiara Hijau, serta seluruh pengurus yayasan dan
civitas akademika Universitas Amir Hamzah, kami sampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan kesetiaan kita semua
untuk mengelola manajemen perusahaan dan yayasan di saat kami tak
dapat melakukan aktivitas penuh di celah-celah kesibukan kami dalam

36
menyusun disertasi ini, tanpa itu semua saya tak akan mampu
menyelesaikan studi ini tepat waktu. Kolega di PT.Indo Turk
Company, Emin Cinar Bey dan Organ Bey, juga memberi andil dalam
perjalanan penulisan disertasi ini, Chok Tasyakkur Abe.
Ibu Prof. Dr dr Irma Mahadi dan Prof Dr.T.Silvina Sinar dan
Dr.T.Tirhaya Sinar adalah mereka yang sangat berjasa dalam
memberikan sumbangan Kepustakaan dalam penyususunan disertasi
ini. Saya telah menguras habis seluruh perpustakaan Prof Mahadi atas
kemurahan hati Kak Irma, terima kasih kak, Semoga ini menjadi amal
baik yang tak terputus dari Almarhum beserta keluarga. Prof Dr.Sayaka
di Tokyo University dan Prof Minako Sakai di Melbourne University
adalah sahabat-sahabat baik yang terus menerus memberikan informasi
berguna bagi penulisan disertasi ini, karenanya teramat pantas kami
menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan ucapan terima
kasih. Prof.Kentaro Cikawa dan Prof.Yoshida masing-masing sebagai
Chairman pada The Association For Overseas Technical Scholarship
(AOTS) dan Vice Chairnan President Japan Institut of Invention an
Inovation keduanya di Tokyo adalah orang yang teramat pantas kami
berikan apresiasi atas dukungannya dalam berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan perkembangan hukum HKI di kawasan Asia Fasifik
dan secara terus tiada henti mengirim journal kepada kami. Tentu saja
ini sangat membantu kami, terima kasih untuk semua kebaikan itu.
Sultan Deli Mahmud Lamantjitji, Pemangku Sultan Deli Tengku
Hamdy Osman Delikhan gelar Tengku Raja Muda Deli, Tengku Husni
Osman Deli Khan Gelar Tengku Temenggung Deli, Tengku Fauziddin,
Tengku Ismin, Datuq 4 suku, Kepala Urung Serbanyaman, Datuq
Syaifi Ichsan gelar Datuq Seri Indera Pahlawan Diraja, Kepala Urung
Sepuluh Dua Kuta, Datuq Adil Freddy Haberham, SE gelar Datuq Seri
Setia Diraja, Kepala Urung Sukapiring, Datuq Ahmad Fauzi Moeris Al
Haj gelar Datuq Seri Indera Asmara, Kepala Urung Senembah Deli,
Wan Fahrurozi Baros gelar Kejeruan Senembah Deli adalah merekamereka yang dengan penuh harap dengan iringan do’a untuk capaian
akademik kami pada hari ini.Terima kasih kami persembahkan untuk
institusi Kesultanan Deli.
Alm Tuanku Luckman Sinar Basharsyah II, adalah sosok
seorang bangsawan yang memberi kesan dalam perjalan karir kami
yang kepemimpinannya dilanjutkan oleh Tuanku Ahmad Tala’ah,
Sultan Negeri Serdang, Tuanku dr.Abraham Abdul Djalil Rahmatsyah,
Sultan Asahan, Tuanku Azwar Aziz Abdul Djalil Rahmatsyah,
Pemangku Adat, Bilah, Panei, Kuwaluh, Kota Pinang, Kerajaan
Sambilan Nasapuluh, Konfederasi Batu Bara dan Keluarga Besar Raja

37
Tanah Jawa adalah mereka-mereka yang memberi spirit dan dukungan,
betapa pendidikan telah kita pilih sebagai jalur yang tepat untuk
mengangkat harkat, martabat dan marwah
anak negeri yang
terpinggirkan. Hari ini kami akan persembahkan capaian akademik ini
untuk seluruh kawula anak negeri ini, semoga karya ini membuka jalan
pada anak negeri yang merindukan pencerahan.
Sosok Tokoh pendidik dan Tokoh pejuang yang banyak merubah
persepsi kami terhadap dunia adalah Prof,Bahauddin Darus, dengan
kewibawaan dan istiqomahnya dalam menegakkan perjuangan
pembangunan Desa Pantai telah mengantarkan kami pada berbagai
pilihan bahwa kepemihakan kepada kaum dhuaffah mustad’affin harus
terus menerus menjadi pilihan dan itu juga yang mengantarkan kami
pada berbagai kegiatan penelitian di luar kampus bersama-sama dengan
Prof.Meneth Ginting dan Prof.Dr.Mochtar Ahmad dari Universitas
Riau. Mereka-mereka adalah orang yang berjasa dalam perjalanan karir
akademik kami dan karenanya kami berhutang budi, terima kasih untuk
semuanya semoga Allah membalas dengan kebaikan yang banyak.
Adalah Mak Alm.Hj Dewi binti Muh Buang dan Abah
Alm.OK.Moh.Saluji bin OK.Moh.Syarif yang tak sempat menyaksikan
perhelatan yang penuh hikmat ini, akan tetapi arwah Mak dan Abah
boleh tersenyum untuk apa yang ananda boleh capai hari ini, apapun
juga kata yang dipilih tak cukup mampu menampung ungkapan pujipujian untuk Mak dan Abah dan apapun juga yang kami bisa berikan
tak cukup mampu membalas semua kebaikan dan pengorbanan yang
telah Mak dan Abah berikan untuk kami, kesemua itu hanya kami
persembahkan kepada Ilahi Rabbi, semoga Arwah Mak dan Abah
senantiasa berada dalam Kemuliaan Allah SWT. Allah hummaghfirli
Wali wali dayya warhamhuma kama Rabbayani Shoghiro.
Buat Abah Almarhum H.Said Yusuf, Ummi Syarifah Azizah,
Ayahanda Alm.Drs. OK. Usman dan Ibunda Dra.Djadidah, serta abang,
kakak dan adik-adik tercinta, H.OK.Muchtar, Hj.Dahliah, Alm Syahril,
Hj.Nurhayati, Nuraisyah dan Lela Erwany, SS, M.Hum. Abangda Said
Fahmi, SE, Ir.Syarifah Syamrah, Syarifah Nurul Huda, Syarifah
Zahrani, drg Syarifah Suhaila, Said Fuad dan Said Munzir, SE. Serta
adik-adik tercinta, OK.Denny Zulham, SE, Ir.Ida Zulfida, MS,
Ir.OK.Hery Zulfan, OK.Ahmad Fauzi, SE, MM dan Sofyan Hidayat,
SE (Ak), M.Ec, adalah semua keluarga besar yang tak pernah putus
dalam do’anya dalam perjalanan hidup kami, kami sekeluarga
berhutang budi pada semuanya dan capaian hari ini adalah capaian kita
semua. Keluarga “Opung Siantar”, Bachtiar Sinaga, Dedy dan Agnes
adalah juga keluarga yang senantiasa berdo’a buat keberhasilan kami.

38
Ibu susu kami Alm Atika dan Uwak kami Abdullah Sani dan keluarga
adalah sosok yang terus melimpahkan kasih sayangnya kepada kami
hingga akhir hayatnya, semoga Allah senantiasa melimpahkan Rahman
dan Rahimnya.
Khusus kepada shohib kami dalam masa-masa awal perjuangan hingga
hari ini duduk sebagai Gubernur Simatera Utara, Ir.Gatot Pudjo
Nugroho,M.M. adalah juga sosok yang patut kami beri aprisiasi, karena
betapapun juga cita-cita Keadilan yang pernah kita impikan dahulu,
mestilah terus terpatri dalam jiwa kita untuk secara terus menerus kita
perjuangkan. Abangda Nurdin Lubis, SH,MM adalah sosok yang yang
pantas mendapat apresiasi dari kami karena bagaimnapun juga abang
telah mengajarkan kami bagaimana cara berorganisasi dengan baik.
Karena itu kesempatan yang berbahagia ini kami gunakan untuk
mengucapkan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya. Semoga
Allah SWT melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya kepada kita semua,
Aamin ya Rabbil Alamin.
Secara khusus buat sahabat dalam suka dan duka dalam mengharungi
pendidikan sejak masa S2 beberapa tahun yang lalu dan kebersamaan
itu terulang lagi pada jenjang S3, hari-hari duka ketika harus
menyiapkan tugas-tugas kuliah sampai pada hari-hari penuh suka ria
ketika studi di beberapa perpustakaan di Eropa. Shohib tercinta,
Dr.Tarmizi, SH.M.Hum dan Dr.Abdul Hakim Siagian, SH, M.Hum
adalah sahabat-sahabat setia dan memiliki andil besar dalam
penyelesaian studi ini. Terima kasih untuk semuanya.
Kepada Isteriku Hj.Syarifah Sufina, SH yang kehilangan banyak waktu
kecuali untuk mengurus kami, betapapun juga tiap buah pikiran yang
terurai dalam disertasi ini adalah buah amal dan keikhlasannya yang
tanpa pamrih, terima kasih isteriku. Untuk anak-anak ku yang baik
budi, OK.Saddam Shauqi, SH, OK.Ahmad Yasser Tohari, SH,
OK.Akbar Tofani, dan OK. Mohd. Sofi Fauzan, ma’afkan abah telah
mengambil waktu gembira dan senda gurau yang semestinya dapat kita
lalui bersama, akan tetapi sebahagian waktu itu telah terpakai oleh
pekerjaan yang amat mulia ini. Kalian semua telah kehilangan banyak
hak dan kenikmatan dari abah, antara lain kehilangan untuk menikmati
racikan hidangan panas dari abah untuk kita nikmati pada acara makan
malam bersama. Sekali lagi ma’afkan abah, tanpa dukungan dan
kerelaan kalian semua mungkin abah tidak pernah berdiri di sini pada
forum yang sangat mulia ini. Kesemua itu hari ini telah tertebus, karena
itu hari ini semua capaian ilmiah yang abah peroleh ini akan abah
dedikasikan untuk kalian, untuk semua keluarga, sahabat, para guru

39
yang tak satupun tersisa dalam menyemangati kami hingga studi ini
dapat selesai dengan baik.
Lembaran kertas ini ternyata tak cukup mampu untuk menampung rasa
syukur dan ingin rasanya menyampaikan terima kasih kepada siapapun
tempat kami berhutang bndi, tapi keterbatasan jualah membuat ucapan
ini harus kami akhiri. Bagi mereka yang tak sempat disebut namanya
dalam perhelatan ini, adalah juga mereka yang berjasa pada kami,
untuk itu mohon ma’af atas kealpaan kami dan semoga Allah tetap
melimpahkan RahmatNya pada kita semua.
Akativitas penulisan sebuah studi ilmiah, sekalipun menggunakan
kerangka teori ilmiah, tunduk pada aturan metodologi ilmiah, akan
tetapi dalam analisis dan penggunaan bahasa tetaplah tunduk pada
faktor-faktor subyektif peneliti. Oleh karena itu pekerjaan penelitian
pada babak-bababak terakhir penyusunan laporan penelitian adalah
pekerjaan seni dengan mengandalkan talenta, seperti pekerjaan melukis
di atas kanvas tanpa menggunakan penghapus, sehingga kerap kali
ditemui nilai nilai subyektifitas dan kemungkinan menjadi kurang
obyektif, tidak ilmiah dan itu tentu sangat mengganggu para pembaca.
Akan tetapi di sisi lain sebagai hasil kerja ilmiah dan berujung pada
hasil kerja seni yakni seni menulis, tentu saja ada bahagian-bahagaian
tulisan ini yang perlu mendapat renungan guna pencerahan hukum di
negeri ini. Faktor subyektif dalam tulisan ini pasti tak dapat
dihindarkan, begitupun semua itu tetaplah menjadi tanggung jawab
kami dan kepada pembaca terus kami harapkan kritik dan saran demi
penyempurnaannya, tentu saja dengan begitu faktor subyektif yang ada
dalam studi ini sedikit demi sedikit dapat dikurangi, hingga berakhir
menjadi sebuah karya yang bernilai akademis tinggi.
Naskah ini mungkin tidak dapat tersusun seperti apa yang terhidang
hari ini, tanpa keterlibatan Basaria Tinambunan,SH dan Juliana yang
dengan teliti mengetik huruf demi huruf. Kesetiaan kalian berdua yang
hampir dua dasawarsa menghabiskan waktu bersama kami dan
menyaksikan anak-anak kami tumbuh adalah budi baik yang tidak bisa
kami sekeluarga membalasnya. Abang dan Kakak berhutang budi pada
kalian berdua, dan abang yakin kebaikan kalian tidak akan sia-sia dan
Tuhan akan terus mengalirkan kebaikan dalam kehidupan kalian di
masa-masa yang akan datang.

40
Akhirul kalam
Billahittaufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Medan, 3 Maret 2016

Dr. OK. Saidin, SH, M.Hum

41

DAFTAR ISI
PENGANTAR PROF. HIKMAHANTO JUWANA, SH., LL.M.,
Ph.D
..........................................................................
ii
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ............
v
DAFTAR ISI
.......................................................................... xxii
DAFTAR MATRIK ....................................................................... xx
DAFTAR SKEMA .......................................................................... xxiv
DAFTAR GRAFIK ......................................................................... xxv
DAFTAR TABEL .......................................................................... xxvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................. xxvii
PROLOG
..........................................................................
1
BAB I
: PENDAHULUAN ............................................ 19
A. Latar Belakang ......................................... 19
B. Teori, Konsep dan Metode ...................... 42
B.1. Teori ................................................ 42
B.2. Konsep ............................................ 59
B.3. Metode............................................. 61
CHAPTER II : THE DYNAMICS OF THE HISTORY OF
LEGAL POLICY IN THE TRANSPLANT
OF COPYRIGHT LAW ................................... 79
A. Introduction................................................ 79
B. Auteurswet Period Stb No. 600 (19121982) ......................................................... 83
C. Period of Copyright Law number 6 of
1982 (1982 - 1987).................................... 92
D. The Period of Copyright Law Number 7
of 1987 (1987 - 1997)................................ 110
E. The Period of Copyright Law Number 12
of 1997 (1997 - 2002)................................ 136
F. Period of Copyright Law Number 19 of
2002 (2002 - 2014).................................... 161
G. The Period of Copyright Law Number 28
of 2014 (2014 - now)................................. 181
H. Analysis and Invention .............................. 186
BAB III
: POLITIK HUKUM : PERGESERAN NILAI
FILOSOFIS ...................................................... 178
A. Pengantar ................................................... 178
B. Perubahan
dan
Pergeseran
Nilai
Ketuhanan ............................................... 188
C. Perubahan
dan
Pergeseran Nilai

42
Kemanusian .............................................
D. Perubahan
dan Pergeseran Nilai
Kebangsaan ...............................................
E. Perubahan dan
Pergeseran
Nilai
Musyawarah dan Mufakat .........................
F. Perubahan
dan
Pergeseran
Nilai
Ekonomi Pancasila ..................................
G. Analisis dan Temuan ...................................
BAB IV
: PILIHAN POLITIK HUKUM UU HAK
CIPTA NASIONAL .........................................
A. Pengantar ...................................................
B. Substansi Hukum ......................................
1. Paradigma Filosofis .....................
2. Paradigma
Juridis ....................
3. Paradigma Politis ..........................
C. Struktur Hukum ........................................
1. Lembaga Pembuat UU (Legislatif) .
2. Lembaga Penegak Hukum (Yudikatif)
3. Lembaga Pemerintah (Eksekutif) ..