Perbaikan proses perancangan produk industrial latex gloves dengan pendekataan concurrent engineering tools

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Perusahaan diwajibkan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerja
menurut Permenakertrans 08/MEN/VII/2010, alat pelindung diri adalah suatu
alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Salah
satu alat pelindung diri adalah sarung tangan yang bertujuan untuk melindungi
pekerja dari bahaya panas, sengatan listrik dan kontaminasi dari zat kimia serta
menjaga kehigienisan makanan untuk industri pengolahan makanan.
Pada beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah perusahaan industri
pengolahan makanan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah perusahan
industri makanan yang terdaftar di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Jumlah Perusahan Pengolahan Makanan
No
Tahun
1
2008
2
2009

3
2010
4
2011
5
2012
6
2013
Sumber Badan Pusat Statistik

Jumlah
5728
5545
5248
5463
5662
5852

Berdasarkan Tabel 1.1. meningkatnya jumlah perusahaan pengolahaan
makanan yang menjadi salah satu konsumen dari produk sarung tangan


Universitas Sumatera Utara

mengakibatkan meningkatnya jumlah penggunaan sarung tangan dalam proses
pengolahan makanan.
Masalah tersebut terjadi karena

bagian perancangan produk tidak

melibatkan bagian produksi secara langsung proses perancangan produk industrial
latex gloves.
1

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menyajikan quality function

deployment

(QFD)

dan


concurrent

engineering

berdasarkan

metodologi

pengembangan produk. Setelah menerima spesifikasi kebutuhan produk dari bagian
pemasaran, anggota tim concurrent engineering perlu menerjemahkannya ke dalam
spesifikasi produk engineering . Tahap perencanaan produk QFD adalah metode
yang berguna untuk membuat spesifikasi teknik produk rinci. Penerapkan tahap
perencanaan produk QFD dan concurrent engineering, spesifikasi produk
engineering rinci dapat dirumuskan oleh tim concurrent engineering.

2

QFD


terintegrasi TRIZ menjadi penelitian panas baru-baru ini untuk TRIZ dapat
digunakan memecahkan kontradiksi antara karakteristik teknik yang membangun
atap HOQ. Tapi, pendekatan perencanaan tradisional tidak cocok untuk integrasi
QFD-TRIZ, TRIZ membutuhkan penekanan kontraksi antara karakteristik teknik
di masalah tahap definisi bukannya mengorbankan trade-off. Pendekatan
perencanaan baru berdasarkan QFD integrasi / TRIZ diusulkan dalam makalah ini,
yang didasarkan pada pertimbangan matriks korelasi karakteristik teknik dan
kepuasan pelanggan atas dasar biaya.
                                                            
1

Ying-Chin Ho & Chih-Hsin Lin. A QFD and concurrent engineering- based outsourced product
developmnet methodology for ODM customers. 2014.h.2.
2
Shang Liu, dkk. A planning approach of engineering characteristics based on QFD –TRIZ
integrated.2009. h.1. 

Universitas Sumatera Utara

1.2.


Perumusan Permasalahan
Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah tidak terjadi integrasi antara

bagian perancangan produk dan bagian produksi, sehingga terjadinya redesign
produk industrial latex, sehingga perlu melakukan perbaikan proses perancangan
produk industrial latex gloves agar perusahaan dapat bersaing dengan memenuhi
kualitas, harga dan ketepatan waktu pengiriman.

1.3.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengaplikasikan pendekatan

Concurrent Engineering Tools untuk mendapatkan perbaikan proses perancangan
produk industrial latex gloves agar perusahaan dapat bersaing dengan memenuhi
kualitas, harga dan ketepatan waktu pengiriman.
Tujuan khusus yang ingin dicapai dari pemecahan masalah ini adalah:
Tujuan khusus yang ingin dicapai dari pemecahan masalah ini adalah:
1. Melakukan project planning sebagai langkah awal pada pendekatan concurrent

engineering.
2. Melakukan conceptual design sebagai langkah kedua concurrent engineering.
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang
telah diterima selama perkuliahan di lapangan kerja dan menambah keterampilan
dalam menganalisis dan memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja

Universitas Sumatera Utara

khususnya dalam implementasi concurrent engineering dalam memaksimalkan
pengembangan produk.
2. Manfaat bagi perusahaan
Memberikan saran bagi perusahaan untuk perbaikan dan pengembangan
berbagai aspek dalam perusahaan, termasuk usulan perbaikan dari lingkungan
kerja yang ada di perusahaan.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Menjalin hubungan kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik
Industri, Fakultas Teknik, USU.


1.4.

Batasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan pada produk industrial latex gloves 60000 series yang
digunakan pada food proceesing.
2. Penelitian dilakukan pada proses manufacturing.
3. Tahapan dalam implementasi Concurrent Engineering yang dilakukan dengan
menggunakan model pengembangan produk pada tahap project planning dan
conceptual design.
4. Penelitian dilakukan dengan menggunakan concurrent engineering tools yaitu
kansei engineering, quality function deployment, metode TRIZ untuk
memberikan perbaikan proses perancangan produk.
5. Tools kansei engineering yang digunakan sampai tahap multivariate statistical
analysis.

Universitas Sumatera Utara

6. Kansei word yang dikumpulkan 20 kansei word.

7. Tools Quality Function Deployement yang digunakan fase I dan fase II.
Asumsi-asumsi dalam penelitian ini adalah :
1. Kondisi internal perusahaan tidak mengalami perubahan selama proses
penelitian berlangsung.
2. Pekerja dianggap sudah menguasai masing-masing pekerjaannya.
3. Produk yang diteliti masih digemari oleh pasar.

1.5.Sistematika Penulisan Laporan
Bab I berisi

tentang

pendahuluan,

menguraikan

latar

belakang


permasalahan yang mendasari dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan,
tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian
serta sistematika penulisan laporan penelitian. Gambaran umum perusahaan, ruang
lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah
tenaga kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan PT. Shamrock
Manufacturing Corpora diuraikan dalam Bab II.

Bab III berisi teori metode

Concurrent Engineering Tools dengan metode Quality Function Deployment
(QFD), Metode Kansei dan Metode TRIZ.
Metodologi penelitian dibahas pada Bab IV yang menguraikan tahap-tahap
dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,
jenis penelitian, objek penelitian, kerangka konseptual, defenisi operasional,
identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, populasi, teknik
sampling, sumber data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian

Universitas Sumatera Utara

dan pengolahan data dengan metode Concurrent Engineering Tools dengan metode

Quality Function Deployment (QFD), Metode Kansei dan Metode TRIZ,
pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran.
Penyelesaian kendala pada penelitian dibahas pada Bab V yang berisi Pengumpulan
dan Pengolahan Data, berisi pengumpulan data-data kuesioner, yang kemudian
dilakukan pengolahan data yaitu validitas dan reliabilitas data, membangun
Concurrent engineering tools dengan

Quality Function Deployment (QFD)

components. Analisis Pemecahan Masalah dibahas pada Bab VI yang meliputi
analisis pengolahan data kuesioner, analisis pengolahan Concurrent engineering
tools, analisis pengolahan dengan TRIZ. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi
kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang
bermanfaat bagi perusahaan.

Universitas Sumatera Utara