IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM PEMAHAMAN KONSEP PIDATO PESERTA DIDIK KELAS III MI MADANI ALAUDDIN PAO-PAO

  

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM PEMAHAMAN

KONSEP PIDATO PESERTA DIDIK KELAS III MI MADANI

ALAUDDIN PAO-PAO

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.) Prodi PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)

pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

  

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

Resamalia Aguslimayanti

  

Nim: 20800113014

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KATA PENGANTAR

  

ﻰﻠﻋو ﺪّﻤﺤﻣ ﺎﻧﺪّﯿﺳ ﻦﯿﻠﺳﺮﻤﻟاو ءﺂﯿﺒﻧﻷا فﺮﺷا ﻰﻠﻋ مﻼﺴﻟاو ةﻼﺼﻟاو ﻦﯿﻤﻟﺎﻌﻟا ّبر ﺪﻤﺤﻟا

ﺪﻌﺑ ﺎّﻣأ .ﻦﯿﻌﻤﺟأ ﮫﺑﺎﺤﺻاو ﮫﻟآ

  Segala puji hanya milik Allah swt atas rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dicurahkan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai. Salam dan shalawat senantiasa penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad Sallallahu ’AlaihiWasallam sebagai satu-satunya uswatun hasanah dalam menjalankan aktivitas keseharian kita.

  Melalui tulisan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga, teristimewa kepada Ibunda tercinta, Ibunda Sunarti yang telah mengasuh, membimbing dan memberi berbagai dukungan kepada penulis selama dalam proses pendidikan, sampai selesainya skripsi ini, kepada beliau penulis senantiasa memanjatkan doa semoga Allah swt mengasihi, melimpahkan rezki-Nya dan mengampuni dosanya. Amin.

  Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis patut menyampaikan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si, selaku Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof.

  Dr. Mardan, M.Ag (Wakil Rektor I), Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M.A (Wakil Rektor II), dan Prof. Dr. H. Siti Aisyah, M.A., Ph.D. (Wakil Rektor III).

  2. Dr. H. Muhammad Amri, Lc., M,Ag. sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Dr. Muljono Damapolii, M.Ag. (Wakil Dekan I), Dr.

  Misykat Malik Ibrahim, M.Si. (Wakil Dekan II), dan Prof. Dr. H. Syahruddin, M.Pff. (Wakil Dekan III) v pelayanan dan fasilitas yang diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan lebih mudah.

  4. Dr. Suddin Bani, M.Ag. dan Dr. Hj. Mahirah B, M.Pd.selaku pembimbing I dan II yang telah memberi arahan, pengetahuan baru dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini, serta membimbing penulis sampai taraf penyelesaian.

  5. Para dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang secara konkrit memberikan bantuannya baik langsung maupun tak langsung.

  6. Saudaraku tercinta Reski Yanti,yang telah memotivasi, mendo’akan serta selalu memberikan semangat dan bantuan baik moril dan materi sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

  7. Terima kasih untuk para teman yang lebih dari saudara, Nur Berlianti Kahar, Wiryanti, Elsa Safriyani, Sophya Pratiwi Rahman, Rini Rianti, Muhaimin Muis, Muhammad Fadhil M, Amirullah, Muhammad Ali Fahmin, dan kawan-kawan PGMI 2013 yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan doa.

  8. Terima kasih kepada teman-teman KKN Reguler 55 UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Pangkep Kecamatan Ma’rang Kelurahan Talaka, khususnya teman selama kurang lebih 2 bulan menjalani pengabdian masyarakat, yaitu A. Nur Hayati, Dian Ariana Junaedi, Ira, Jusnia, Maudy Venna Meylinda, Muhammad Shadiq Danil, Hardiansyah Abdi Gunawan, Alief Abadi, Junaedi, dan Riswan Rasyid

  9. Terima kasih juga selaku Kepala sekolah Pesantren/Madani Alauddin Pao-pao beserta para guru yang telah mengizinkan menyelesaikan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Madani Alauddin Pao-pao.

  10. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah banyak vi

vii

  DAFTAR ISI

  SAMPUL ......................................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.......................................................... ii PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv DAFTAR ISI.................................................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

  1 B. Rumusan Masalah............................................................................

  7 C. Fokus Penelitian dan Deskriktif Fokus............................................

  8 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .....................................................

  9 E. Kajian Pustaka .................................................................................

  10 BAB II KAJIAN TEORITIS A. PembelajaranTematik ......................................................................

  13 1. Pengertian Pembelajaran Tematik .............................................

  13 2. Hakikat Pembelajaran Tematik .................................................

  15 3. Karakteristik Pembelajaran Tematik .........................................

  19 4. Tujuan Pembelajaran Tematik...................................................

  22 5. Manfaat Pembelajaran Tematik.................................................

  24 6. Implikasi Pembelajaran Tematik ...............................................

  25

  viii

  B. Pemahaman Konsep Pidato .............................................................

  33 1. Pengertian Konsep .....................................................................

  33 2. Pidato .........................................................................................

  34 BAB III METODELOGI PENELITIAN ....................................................

  41 A. Jenis dan Lokasi Penelitian..............................................................

  41 B. Pendekatan Penelitian......................................................................

  41 C. Sumber Data ...................................................................................

  42 D. Metode Pengumpulan Data ............................................................

  42 E. Instrumen Penelitian ........................................................................

  44 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................

  45 G. Pengujian Keabsahan Data .............................................................

  47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................

  48 A. Lokasi Penelitian .............................................................................

  48 1. Identitas Madrasah ....................................................................

  48 2. Sejarah Berdirinya .....................................................................

  48 3. Visi, Misi danTujuan Madrasah ...............................................

  50 4. Keadaan Guru Madrasah ..........................................................

  51 B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ....................................................

  1. Gambaran Implementasi Pembelajaran Tematik dalam Pemahaman Konsep Pidato Peserta Didik di MI Madani Alauddin Pao-Pao ......................................................................

  55

  ix

  2. Hasil Implementasi Pembelajaran Tematik di MI Madani Alauddin Pao-pao ......................................................................

  61

  3. Upaya dalam Pembelajaran Tematik Tentang Pemahaman Konsep Pidato ...........................................................................

  66 BAB V PENUTUP .........................................................................................

  A. Kesimpulan ......................................................................................

  B. Saran ...............................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

ABSTRAK

Nama : Resamalia Aguslimayanti Nim : 20800113014 Judul : Implementasi Pembelajaran Tematik dalam Pemahaman Konsep Pidato Peserta Didik Kelas III MI Madani Alauddin Paopao

  Skripsi ini membahas Implementasi pembelajaran tematik dalam pemahaman konsep pidato peserta didik kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao yang bertujuan: 1) Untuk mengetahui gambaran implementasipembelajaran tematik dalam pemahaman konsep pidato peserta didik kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao. 2) Untuk mengetahui hasil implementasi pembelajaran tematik didik di MI Madani Alauddin Pao-pao. 3) Untuk mengetahui upaya dalam pembelajaran tematik tentang pemahaman konsep pidato kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), dimana penelitian ini dilakukan dalam lingkungan tertentu yaitu di peserta didik kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao. Pendekatan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah 1) obeservasi 2) wawancara 3) dokumentasi. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

  conclusion drawing atau verification

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Pembelajaran Tematik di Kelas III MI Madani Alauddin Pao-Pao mempermudah peserta didik dalam pemahaman konsep pidato peserta didik. Sebab pembelajaran tematik melatih siswa berpikir sintesis, analitis, dan kritis. aspek pemehaman konsep pidato yang menunjukkan cukup baik, antara lain: aspek kesiapan dalam berpidato, aspek Intosi dalam menyampaikan pidato serta serta volume suara dalam berpidato.Secara keseluruhan aspek yang diamati menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran tematik di kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao pada tahun ajaran 2017 termasuk dalam kategori baik

  Berdasarkan pada kesimpulan yang diperoleh, maka implikasi penelitian ini adalah secara keseluruhan aspek yang dilakukan maka terlihat bahwa implementasi pembelajaran tematik dalam pemahaman konsep pidato di kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao dinilai berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan pembelajaran. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dari kehidupan

  manusia, dengan pendidikan yang lebih tinggi diharapkan akan menghasilkan

  

1

  manusia-manusia yang lebih berkualitas. Pendidikan merupakan upaya yang paling efektif dalam mengatasi kendala keterbatasan kemampuan sehingga anggota masyarakat siap berpartisipasi dalam proses pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional. Melalui pendidikan selain dapat diberikan bekal pengetahuan, kemampuan dan sikap juga dapat dikembangkan berbagai kemampuan yang dibutuhkan oleh setiap anggota masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan dapat

  2 dijadikan medium penting untuk menyukseskan pembangunan nasional.

  Pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “kan” yang mengandung arti “perbuatan” (hal, cara, dan sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani yaitu “Paedagogie” yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa arab istilah ini sering diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti

  3

  pendidikan. Pendidikan sendiri pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh 1 Irawan Afrianto, Collaborative Learning System: Sebuah Alternatif Konten C-Generation dan Flagship Detiknas , (Jurnal Majalah Ilmiah Unikom. Vol. 8, No. 1.2011) h. 69. 2 Mohammad Ali, Pendidikan untuk Pembangunan Nasional Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi . Bandung: Imtima, 2009) h. 32. 3 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2002), h. 1. kembangkan potensi sumber daya manusia dengan cara mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail, dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, bab I, pasal I, tentang “Sistem pendidikan Nasional”, bahwa pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

  4 bangsa dan negara.

  Kaitannya dengan persoalan pendidikan, secara esensial pendidikan menjadi hal yang sangat fundamental bagi kehidupan seseorang, dengan pendidikan yang baik maka akan baik pula pola pikir dan sikap sesorang. Sedangkan dalam konteks islam,

  

pendidikan bermakna bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menuru t

  ajaran islam dengan hikmah mengarahkan, melatih, mengasuh, dan mengawasi

  5 berlakunya ajaran Islam.

  Bahkan tentang pelaksanaan pendidikan dalam agama islam, telah dijelaskan oleh Allah Swt dalam QS Al-Mujadilah/58:11 sebagai berikut:

  

اﻮُﺤَﺴْﻓﺎَﻓ ِﺲِﻟﺎَﺠَﻤْﻟا ِﰲ اﻮُﺤﱠﺴَﻔَـﺗ ْﻢُﻜَﻟ َﻞﻴِﻗ اَذِإ اﻮُﻨَﻣآ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ﺎَﻬﱡـﻳَأ ﺎَﻳ

ْﻢُﻜْﻨِﻣ اﻮُﻨَﻣآ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ُﻪﱠﻠﻟا ِﻊَﻓْﺮَـﻳ اوُﺰُﺸْﻧﺎَﻓ اوُﺰُﺸْﻧا َﻞﻴِﻗ اَذِإَو ْﻢُﻜَﻟ ُﻪﱠﻠﻟا ِﺢَﺴْﻔَـﻳ

ٌﲑِﺒَﺧ َنﻮُﻠَﻤْﻌَـﺗ ﺎَِﲟ ُﻪﱠﻠﻟاَو ٍتﺎَﺟَرَد َﻢْﻠِﻌْﻟا اﻮُﺗوُأ َﻦﻳِﺬﱠﻟاَو 4 Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, (Jakarta: Cemerlang, 2003), h.

  17. 5 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi (Cet. IV; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), h. 5

  Terjemahannya:

  Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang- lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

  6 Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. .

  Makna ayat di atas QS Al-Mujadilah/58:11 menjelaskan tentang keutamaan

  

orang-orang yang beriman dan berilmu. Allah telah menjanjikan kepada orang orang

beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt. Orang yang berilmu

akan dihormati orang lain karena mampu mengelola sesuatu dengan baik. Orang yang

beriman tanpa didasari ilmu tidak akan tau apa apa. Sedangkan orang yang berilmu

tetapi tidak beriman dia akan tersesat. Karena ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak

digunakan untuk kebaikan bersama .

  Oleh karena itu, dalam pendidikan salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah proses pembelajarannya. Proses pembelajaran lebih menekankan pada upaya mengembangkan segala potensi peserta didik secara optimal. Pengembangan potensi peserta didik perlu dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa perkembangan segala potensi kecerdasan anak pada usia dini berkembang secara pesat. Selain itu, peserta didik pada usia sekolah dasar memiliki kekhususan pada perkembangan psikologinya, yaitu melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu memahamihubungan antara konsep secara mendalam. Proses pembelajaran masih 6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta: Lembaga Percetakan Al-

  Qur’an Raja Fahd, 2011, h. 652 bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara

  7 langsung.

  Salah satu pembelajaran yang menunjukkan perkembangan secara holistik terdapat pada pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik ini digunakan di kelas rendah (I, II dan III) tingkat sekolah dasar. Sesuai dengan pendapat Malyana yang menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dilaksanakan pada peserta didik sekolah dasar rendah yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas

  8 3.

  Pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema/topik pembahasan.

  Disamping itu, pembelajaran tematik akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi atau keterlibatan peserta didik dalam belajar.

  Dasar menerapkan dan melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan yaitu: 1) bersifat terintegrasi dengan lingkungan, 2) bentuk belajar dirancang agar peserta didik menemukan tema, dan 3) efisiensi waktu,

  9 beban materi, metode, dan penggunaan sumber belajar yang otentik.

  7 Susun Suliharti, Konsistensi Kebijakan Pemerintah dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di Sekolah , (Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol. 9, No. 3.2007) h. 222. 8 Andasia Malyana, Teknik Pembelajaran Tematik dengan Metode Edutainment untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Kelas I di Sekolah Dasar, (Jurnal Nuansa Pendidikan.Vol.

  6, No. 1.2008) h. 27. 9 Sungkono, Pembelajaran Tematik dan Implementasinya di Sekolah Dasar. (Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran. Vol. 2, No. 1.2006) h. 52.

  Landasan yuridis yang mendasari pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar adalah Undang – Undang (UU) RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab V Pasal 1-b dinyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai

  

10

dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

  Pelaksanaan pembelajaran tematik ini akan memberi beberapa manfaat yaitu: (1) dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan, (2) peserta didik mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir, (3) pembelajaran menjadi utuh sehingga peserta didik akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah, dan (4) dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik

  11 dan meningkat.

  Pembelajaran model ini akan lebih menarik dan bermakna bagi anak karena model pembelajaran ini menyajikan tema-tema pembelajaran yang lebih aktual dan 10 Susun Suliharti, Konsistensi Kebijakan Pemerintah dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di Sekolah . h. 223. 11 Salimudin, Supervisi Klinis, Alternatif Meningkatkan Kemampuan Guru Kelas 3 dalam Pembelajaran Tematik . (Jurnal Pendidikan Oktadika. No. 3.2011) h. 36.

  kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian masih banyak pihak yang belum memahami dan mampu menerapkan model ini secara baik.

  Sebagaimana yang terdapat pada Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab III Pasal 6 ayat (1) tentang Kelompok Mata Pelajaran: Agama & Akhlak, Kewarganegaraan dan kepribadian, Ilmu Pengetahuan

  12 dan Teknologi, Estetika, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

  Sedangkan pada Pelaksanaan Pembelajaran terdapat dalam Bab III Pasal PP No. 19 tahun 2005 ayat (4) yang berbunyi :

  Setiap kelompok mata pelajaran dilaksanakan secara holistik sehingga pembelajaran masing-masing kelompok mata pelajaran mempengaruhi

  13 pemahaman/atau penghayatan peserta didik.

  Pelaksanaan pendidikan secara holistik dimaksudkan bahwa proses pembelajaran antar kelompok mata pelajaran bersifat terpadu dalam mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Lampiran permen 22/2006 Bab II B tentang Struktur Kurikulum SD/MI berbunyi “Pembelajaran pada kelas I, II, dan III

  14 dilaksanakan melalui pembelajaran tematik”.

  Atas dasar keterangan di atas dalam rangka implementasi Standar isi yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas awal Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yakni kelas I, II, dan III lebih sesuai 12 R, Standar Nasional Pendidikan: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

  

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan epublik Indonesia (Cet, IV; Jakarta: Sinar Grafika,

2009), h. 6. 13 R, Standar Nasional Pendidikan: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan epublik Indonesia (Cet, IV; Jakarta: Sinar Grafika,

2009), h. 7. 14 Syieh Seruny, “Pembelajaran Tematik,” Blog Syieh Seruny .http://www/scribd.com/ doc/ 78768915/ Pembelajaran-Tematik (31 Juli 2016)

  jika dikelola dalam model pembelajaran terpadu melalui pendekatan pembelajaran tematik yang merupakan salah satu dari model pembelajaran inovatif, konstruktif dan progresif.

  Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran tematik diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik, termasuk pemahaman konsep pidato.

  Berdasarkan hasil observasi awal yang dilaksanakan oleh peneliti bahwa pembelajaran tematik yang dilaksanakan masih kurang efektif dan kondusif karena masih banyak peserta didik yang tidak dapat membaca (apalagi mengenai huruf) pada kelas tinggi yang sebelumnya sebaiknya pada kelas rendah (kelas I, II, dan III) sudah mahir dalam mengenal huruf dan membaca serta dalam hal berhitung. Selain itu juga, dalam proses belajar mengajar masih terdapat peserta didik yang tidak fokus terhadap pelajaran, guru sedang menjelaskan pelajaran, tapi peserta didiknya malah bermain dengan teman sebangkunya. Dari situlah peneliti melihat adanya ketidakefektifan dalam pembelajaran tersebut.

  Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti termotivasi untuk meneliti tentang efektivitas pembelajaran tematik dalam pemahaman konsep pidato peserta didik.

  Masalah ini diangkat sebagai bahan penelitian untuk tugas akhir dengan judul: “Implementasi Pembelajaran Tematik dalam Pemahaman Konsep Pidato Peserta Didik Kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao.”

B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana gambaran implementasi pembelajaran tematik dalam pemahaman konsep pidato peserta didik di MI Madani Alauddin Pao-pao?

  2. Bagaimana hasil implementasi pembelajaran tematik di MI Madani Alauddin Pao-pao?

  3. Bagaimana upaya dalam pembelajaran tematik tentang pemahaman konsep pidato di MI Madani Alauddin Pao-pao?

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

  1. Fokus Penelitian

  Fokus penelitian merupakan batasan penelitian agar jelas ruang lingkup yang akan diteliti. Olehnya itu pada penelitian ini memfokuskan penelitian mengenai Implementasi Pembelajaran Tematik dalam Pemahaman Konsep Pidato Peserta Didik Kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao.

  2. Deskripsi Fokus

  Fokus penelitian dari judul tersebut di atas di deskripsikan berdasarkan subtansi permasalahan dan subtansi pendekatan penelitian ini, dibatasi melalui subtansi permasalahan dan subtansi pendekatan, bahwa “Implemenetasi Pembelajaran Tematik dalam Pemahaman Konsep Pidato Peserta Didik Kelas III MI Madani Alauddin Pao-pao.” Maka penulis memberikan deskripsi fokus sebagai berikut:

  a. Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggabungkan beberapa materi pembelajaran dalam satu kali atau dua kali pertemuan yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pengembangan

  SK, KD, & indkator, penetapan jaringan tema, penyusunan silabus, RPP, pengembangan media dan sumber belajar serta penilaian dalam pembelajaran tematik.

  Pembelajaran tematik dapat di ukur melalui hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Observasi yang digunakan merupakan observasi terstruktur dengan merancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan, dan di mana tempatnya.

  b. Pemahaman Pemahaman dalam pembelajaran adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya.

  c. Konsep Konsep adalah suatu hal umum yang menjelaskan atau menyusun suatu peristiwa, objek, situasi atau akal pikiran dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi antar manusia dan memungkinkan manusia berpikir lebih baik.

  d. Pidato Pidato adalah teknik pemakaian kata-kata atau bahasa secara efektif yang berarti keterampilan atau kemahiran dalam memilih kata yang dapat mempengaruhi komunikan tersebut.

  Fokus Penelitian Deskripsi Fokus

Implementasi Pembelajaran 1) Pembelajaran Tematik

Tematik dalam Pemahaman Konsep 2) Pemahaman

  Pidato Peserta Didik Kelas III MI 3) Konsep Madani Alauddin Pao-pao 4) Pidato

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  1. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui gambaran implementasipembelajaran tematik dalam pembelajaran Bahasa materi konsep pidato peserta didik di MI Madani Alauddin

  Pao-pao.

  b. Untuk mengetahui hasil implementasi pembelajaran tematik didik di MI Madani Alauddin Pao-pao.

  c. Untuk mengetahui upaya dalam pembelajaran tematik tentang pemahaman konsep pidato.

  2. Kegunaan Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka peneliti mengharapkan kegunaan dari hasil penelitian yang akan dilakukan, yaitu: a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian berikutnya mengenai implementasi pembelajaran tematik terhadap pemahaman konsep pidato peserta didik.

  b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan para guru agar dapat menerapkan model pembelajaran tematik sebagai usaha memperbaiki dan menyempurnakan proses pembelajaran.

  c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi bagi ilmu pengetahuan ditinjau dari segi implementasi pembelajaran tematik dan pemahaman konsep peserta didik.

E. Kajian Pustaka

  Menelusuri hasil riset maupun literature kepustakaan yang pernah dilakukan sebelumnya, penulis tidak menemukan pembahasan yang memiliki objek kajian persis serupa dengan penelitian ini. Akan tetapi untuk menguatkan arah penelitian tentunya penulis perlu mengungkapkan beberapa hasil peelitian terdahulu yang muatannya relevan dengan penelitian penulis, meskipun ruang lingkup pembahasannya mencakup tema sentral dan hanya menguraikan hal-hal yang bersifat global, antara lain:

  1. Wirda Asyfani Istiqomah, A dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas pembelajaran tematik siswa kelas bawah di SD Negeri 1 Sumberejo Wuryantoro, Wonogiri Tahun 2012 / 2013” dari hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran tematikditunjukkan dengan adanya perubahan yang terjadi pada peserta didik darisegala aspek dan nilai yang diperoleh dari berbagai macam. Bentuk keefektifan pembelajaran tematik berupa suasana pembelajaran yang menyenangkan, siswadihadapkan pada hal-hal yang konkrit dan lebih fokus belajar karena pelajaran fokus pada satu tema. Cara-cara yang digunakan untuk membuat pembelajarantematik lebih efektif adalah dimulai dari guru, dengan lebih memahami lagitentang pembelajaran tematik dan disarankan supaya guru kelas bawahmengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pembelajaran tematik. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran tematik sangat efektif diterapkan di kelas bawah di SD Negeri 1 Sumberejo tahun 2012 / 2013.

  2. Elih laswati, dalam penelitiannya yang berjudul “Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Teks Pidato Siswa Kelas IX Semester Genap SMP Islam Harapan Ibu Tahun Pelajaran 2012/2013,” dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa Pidato merupakan salah satu retorika modern. Wacana pidato merupakan salah satu kajian yang mencakup kajian pragmatik, yang dimaksud pragmatik dalam kajian ini adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan bahasa pada situasi dan konteks yang sebenarnya dan apa adanya. Berdasarkan teks pidato siswa diajukan masalah dasar sebagai berikut: bagaimana bentuk dan nilai komunikatif kalimat kesantunan imperatif ajakan, permintaan, dan suruhan dalam bahasa Indonesia.

  3. Muaiman, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Muhadharah (Pidato) Terhadap Pengembangan Bahasa Arab Pada Pondok Pesantren Modern Al- Istiqomah Ngata Baru Biromaru Palu” dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa Muhadhadarah merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di lingkungan pondok pesantren, dimana para santri dibimbing untuk memberanikan diri dalam mengungkapkan argumennya melalui komunikasi bahasa yang sedang dipelajarinya dalam suatu kegiatan atau pertemuan yang telah direncanakan serta disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan para santri untuk mampu berbicara dengan bebas, bijaksana serta dapat meyakinkan para pendengarnya tanpa ada rasa takut. Dengan demikian kegiatan muhadharah merupakan kegiatan yang terarah dan terencana yang dapat memberikan pengaruh terhadap pengembangan bahasa Arab di lingkungan Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru Biromaru Palu.

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. PembelajaranTematik

1. Pengertian Pembelajaran Tematik

  Istilah pembelajaran tematik merupakan sarana untuk memungkinkan terjadinya proses dalam arti perubahan perilaku mengenai proses mengalami sesuatu yang diciptakan dalam pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses membelajarkan seperti yang dikemukakan oleh al Choriyah. Pembelajaran adalah suatu sistem atau proses pembelajaran subyek didik/pembelajaran yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar

  1 subyek didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

  Pembelajaran menurut Mulyasa merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan, diantaranya adalah keterampilan-keterampilan membelajarkan atau keterampilan

  2 mengajar.

  Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan atau proses membelajarkan peserta didik dengan memadukan secara sistematis dan kesinambungan suatu kegiatan untuk mencapai

  1 2 Al Choriyah, PolaBelajar (Bandung: BalaiDiklatKeagamaan, 2007), h. 1.

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profeional (Cet. VII; Bandung: RemajaRosdakarya, 2008), h. 69.

  suatu tujuan secara efektif dan efisien serta diperlukan pula keterampilan guru dalam mengajar.

  Menurut Poerwadarminta dalam Panduan Lengkap Kurikulum tema adalah

  3

  pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Tema merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep kepada anak didik secara utuh.Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu-keatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan bahasa siswa dan membuat pelajaran lebih bermakna. Pembelajaran tematik sendiri merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam mata

  4 pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka.

  Tim pengembang PGSD dalam Pembelajaran Terpadu D-II PGSD menyebutkan bahwa pengertian pembelajaran terpadu dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1) Pembelajaran yang berangkat dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian yang digunakan untuk memahami gejala-gejala atau konsep- konsep, baik yang berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya.

  3 Tim Pustaka Yustisia, Panduan Lengkap KTSP (Cet, II; Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2008), h. 253. 4 Kunandar, Guru Profesional: Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sukses (Ed. I; Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 334. dalam Sertifikat Guru

  2) Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagainbidang studi atau pelajaran yang mencerminkan dunia riil di sekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak. 3) Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan.

  4) Menggabungkan suatu konsep dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang berbeda dengan harapan anak akan belajar lebih baik dan bermakna.

5 Hal ini sejalan dengan pendapat Sutirjo dan Sri Istuti yang menjelaskan bahwa

  pembelajaran tematik adalah suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa materi pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.

  6 Secara sedarhana apa yang dimaksudkan dengan pembelajaran tematik adalah

  kegiatan siswa bagaimana seorang siswa secara individual atau secara kelompok dapat menemukan keilmuan yang holistik.

  

7

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

  pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang memadukan berbagai mata pelajaran yang saling terkait dengan menggunakan tema dalam sekali tatap muka, tujuannya agar dapat memberikan pengalaman yang lebih bermakna kepada peserta didik. 5 Kunandar, Guru Profesional: Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sukses dalam Sertifikat Guru (Ed. I; Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 334. 6 Sutirjodan Sri IstutiMamik, Tematik (Cet. I; Malang: Bayumedia Publishing, 2005), h. 6. 7 Abd.KadirdanHanunAsrohah, PembelajaranTematik, (Jakarta: RajaGrapindoPersada, 2014), h. 6.

2. Hakikat Pembelajaran Tematik

  Pembelajaran tematik merupakan pola pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, nilai dan sikap pembelajaran dengan menggunakan tema. Pembelajaran tematik dengan demikian adalah pembelajaran terpadu atau terintegrasi yang melibatkan beberapa pelajaran bahkan lintas rumpun mata pelajaran yang diikat dalam tema-tema tertentu.Pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator dari suatu mata pelajaran atau bahkan beberapa mata pelajaran. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum dan aspek belajar mengajar.

  Diterapkannya pembelajaran tematik dalam pembelajaran, membuka ruang yang luas bagi peserta didik untuk mengalami sebuah pengalaman belajar yang lebih bermakna,

  8 berkesan dan menyenangkan.

  Pembelajaran tematik sebagi model pembelajaran termasuk salah satu tipe atau jenis daripada model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman

  9 bermakna kepada siswa.

  Istilah model pembelajaran terpadu sebagai konsep sering dipersamakan dengan integrated teaching and learning atau integrated curriculum approach, a

  

coherent curriculum approach. Jadi berdasarkan istilah tersebut, maka pembelajaran 8 SB, Mamat. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005). H. 3 9 Trianto. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2011) h. 147. terpadu pada dasarnya lahir salah satunya dari pola pendekatan kurikulum yang terpadu (integrated curriculum approach). Definisi mendasar tentang kurikulum terpadu dikemukakan oleh Humphreys, bahwa:

  “Studi terpadu adalah studi di mana para siswa dapat mengeksplorasi pengetahuan mereka dalam berbagai mata pelajaran yang berkaitan dengan aspek-aspek tertentu dari lingkungan mereka. Ia melihat pertauatan anatar kemanusiaan, seni komunikasi, ilmu pengetahuan alam, matematika, studi social, music dan seni. Keterampilan pengetahuan

  10

  dikembangkan dan diterapkan di lebih dari satu wilayah studi.” Definisi a coherent curriculum approach mendasar tentang pembelajaran terpadu sering disebut pembelajaran koheren yang memandang bahwa pembelajaran terpadu merupakan pendekatan untuk mengembangkan program pembelajaran yang menyatukan dan menghubungkan berbagai program pendidikan.

  Konsep pembelajaran terpadu pada dasarnya telah lama dikemukakan oleh John Dewey sebagai upaya untuk mengintegrasikan perkembangan dan pertumbuhan siswa dan kemampuan.. Ia memberikan pengertian bahwa pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan pengetahuan siswa dalam pembentukan pengetahuan berdasarkan pada interaks dengan lingkungan dan pengalaman kehidupannya. Hal ini membantu siswa untuk belajar menghabungkan apa yang telah dipelajari dan apa yang sedang dipelajari. Menurut T. Raka Joni (1996) bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan 10 Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI.

h. 148.

  siswa secara individual ataupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistic, bermakna dan autentik. Pembelajaran terpadu akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa autentik atau eksplorasi topic/tema menjadi pengendali di dalam kegiatan pembelajaran. Dengan berpartisipasi di dalam eksplorasi tema/peristiwa tersebut siswa belajar sekaligus proses dan isi beberapa

  11 mata pelajaran secara serempak.

  Pendekatan tematik atau terpadu dalam pembelajaran sangat membuka peluang bagi guru untuk mengambangakan berbagai strategi dan metodologi paling tepat.Pemilihan dan pengembangan strategi pembelajaran mempertimbangkan kesesuaian dengan tema-tema yang dipilih sebelumnya. Disinilah guru dituntut lebih kreatif dalam menghadirkan suasana pembelajaran yang menggiring peserta didik mampu memahami kenyataan hidup yang dijalaninya setiap hari baik menyangkut dirinya sebagai pribadi maupun dalam hubungannya dengan keluarga, masyarakat, lingkungan dan alam sekitarnya.

  Adapun pendekatan yang dipilih, yang terpenting dalam pembelajaran adalah menempatkan peserta didik sebagai pusat aktivitas. Peserta didik tidak hanya terbatas “mempelajari tentang suatu hal”, melainkan bagaimana proses belajar itu mampu memperkaya khazanah pengalaman belajar dan mempelajari bagaimana cara belajar.

  Proses pengalaman belajar tersebut dituangkan dalam kegiatan belajar yang menggali dan mengembangkan fenomena alam di sekitarnya. Dalam pembelajaran tematik, pembelajaran tidak semata-mata mendorong peserta didik untuk mengetahui 11 Trianto. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. h. 150.

  (learning to know), tapi belajar juga untuk melakukan (learning to do), belajar untuk menjadi (learning to be), dan belajar untuk hidup bersama (learning to live

  12 together ).

  Berdasarkan berbagai pengertian tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran tematik/terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran. Penerapan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yakni penentuan berdasarkan keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar, tema dan masalah yang dihadapi.

3. Karakteristik Pembelajaran Tematik

  Untuk mengetahui lebih jelas apa itu pembelajaran tematik maka berikut ciri- ciri dari pembelajaran tematik: Berpusat pada peserta didik, memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik, pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu nyata dan jelas, menyajikan suatu konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta

  13 didik, dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

  Berdasarkan ciri-ciri dari pembelajaran tematik di atas, untuk lebih jelasnya diuraikan kembali secara terperinci: a. Berpusat pada peserta didik

  Proses pembelajaran yang dilakukan harus menempatkan peserta didik sebaga pusat aktivitas dan harus mampu memperkaya pengalaman belajar. Pengalaman 12 Mamat SB. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. (Jakarta: Departemen Agama RI. 2005). h 4. 13 Kunandar, Guru Profesional: Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sukses

  belajar tersebut dituangkan dalam kegiatan yang menggali dan mengembangkan fenomena alam yang terjadi di sekitar lingkungan peserta didik.

  b. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik Agar pembelajaran yang dilaksanakan lebih bermakna maka peserta didik perlu belajar secara langsung dan mengalami sendiri.atas dasar inilah maka guru perlu menciptakan kondisi kelas yang kondusif dan memfasilitasi tumbuhnya pengalaman yang bermakna dan sebagai dasar dalam memahami hal-hal yag lebih abstrak.

  c. Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu nyata dan jelas Mengingat tema dikaji dari berbagai mata pelajaran dan saling berkaitan maka batas mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas dan nyata karena fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema yang paling berkaitan dengan kehidupan peserta didik.

  d. Menyajikan suatu konsep dari berbagai mata pelajaran Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik mampu memahami konsep-konsep yang diajarkan secara utuh.Hal ini diperlukan agar dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- harinya.

  e. Bersifat fleksibel Pembelajaran tematik bersifat fleksibel (luwes) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran yang lainnya, bahkan dapat mengaitkannya dengan kehidupan peserta didik dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan peserta didik tinggal.

  f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan kebutuhan peserta didik Peserta didik diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan minat dan kebutuhan peserta didik.

  g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan Pembelajaran tematik lebih berfokus pada siswa kelas awal sehingga pembelajaran tematik harus menciptakan suasana belajar menarik dan menyenangkan yang akan membuat siswa lebih tertarik dalam proses pembelajaran.

Dokumen yang terkait

ANALISIS TIPE GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN MOJOLANGU 05 MALANG

0 4 18

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS VII SMP ISLAM WONOPRINGGO

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN TIPE MAKE A MATCH DI KELAS III SEKOLAH DASAR BAWAMAI

0 0 10

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN PERANAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA KONSEP MAGNET DI MI NURUR ROHMAH Mochamad Sahal Hadi

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTS MADANI ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MEGABRAIN

0 0 87

1 EFEKTIFITAS PENERAPAN STRATEGI BERIKAN UANGNYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X MA MADANI ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA

0 0 78

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH MADANI UIN ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA

0 1 78

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XI MA MADANI ALAUDDIN PAO-PAO

1 0 108

PENGARUH METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SELALU BERHEMAT ENERGI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SISWA KELAS IV MI SIOMPU KABUPATEN BUTON SELATAN SULAWESI TENGGARA

0 0 84

STUDI TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI MI MADANI ALAUDDIN PAO-PAO

0 0 114