RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Komering Ulu 2015-2019

BAB IV PROFIL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU Profil Kabupaten Ogan Komering Ulu menggambarkan kondisi Kabupaten Ogan Komering Ulu dari berbag ai aspek. Dari profil Kabupaten Ogan Komering Ulu diharapkan dapat tercermin kondisi Kabupaten Ogan Komering Ulu terkait dengan Rencana Program Investasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2-JM). Profil Kabupaten Ogan Komering Ulu terdiri dari gambaran kondisi geografis dan

  administratif wilayah, gambaran mengenai demografi, gambaran mengenai topografi wilayah, gambaran mengenai geohidrologi, gambaran mengena i geologi, gambaran mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai kondisi sosial dan ekonomi.

  4.1. Gambaran Geografi dan Administratif Wilayah

  Ditinjau dari aspek jumlah penduduk sebelum pemekaran, Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan salah satu kabupat en yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Propinsi Sumatera Selatan. Adanya pemekaran wilayah Kabupaten OKU menjadi 3 Kabupaten (Ogan Komering Ulu, OKU Timur dan OKU Selatan) menyebabkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten OKU harus terbagi menjadi tiga sentra, termasuk diantaranya potensi penduduk dimana 25,02 persen penduduk bertempat tinggal di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

  Secara Administratif, Kabupaten Ogan Komering Ulu berdasarkan tahun 2009 dibagi dalam 12 wilayah kecamatan. Jumlah penduduk Kab upaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009 berjumlah 333.562 orang. dengan luas wilayah 361.760 Hektar. Dilihat dari sisi geografisnya kabupaten ini terletak antara 103040’ Bujur Timur sampai dengan 104033 ’ Bujur Timur dan antara 3045 ’ sampai dengan 4055’ Lintang Selatan.

  Dilihat dari sisi geografisnya kabupaten ini terletak antara 103040 ’ Bujur Timur sampai dengan 104033 ’ Bujur Timur dan antara 3045 ’ sampai dengan 4055 ’ Lintang Selatan.

  Grafik 2.1: Luas Kecamatan Dalam

  Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan satu dari 14 Kabupaten/Kota yang

  Kabupaten Ogan Komering Ulu

  ada di Provinsi Sumatera Selatan, yang memiliki 12 (dua belas) kecamatan,

1: The Total Area by District in Ogan Komering Ulu Regency, 2007

  Figure Baturaja Timur

  Lengkiti dengan luas wilayah 4.797,06 Km2. 2,77% Baturaja Barat

  19.35% 2,44% Bat.Barat Lbk Raja

  Sosoh Buay Rayap 3.73% 1.90% 7,82%

  Lubuk Batang 16,84% Ulu Ogan Smdg Aji Pengandonan

  6.52% 14,88% 10.86% Peninjauan 13.23%

  Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan satu dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas wilayah 4.797,06 km 2. Dilihat dari sisi geografisnya kabupaten ini terletak antara 103040 ’ Bujur Timur sampai dengan 104033 ’ Bujur Timur dan antara 3045 ’ sampai dengan 4055 ’ Lintang Selatan. Secara Adminstratif Kabupaten Ogan Komering Ulu berbatasan dengan : Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Muaradua dan

  Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

  Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Semendo dan Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim

  Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

  Sebelah Utara : Berbatasan dengan kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Ilir

  4.2. Gambaran Demografi

  Ditinjau dari aspek jumlah penduduk sebelum pemekaran, Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan salah satu kabupaten yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Propinsi Sumatera Selatan. Adanya pemekaran wilayah Kabupaten OKU menjadi 3 Kabupaten (Ogan Komering Ulu, OKU Timur dan OKU Selatan) menyebabkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten OKU harus terbagi menjadi tiga sentra, termasuk diantaranya potensi penduduk dimana 25,02 persen penduduk bertempat tinggal di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

  Sebagaimana daerah yang sedang berkembang lainnya, jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komeri ng Ulu selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itu dikarenakan telah semakin banyaknya perbaikan serta kemajuan pembangunan yang dilakukan pemerintah khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, keluarga berencana dan akses informasi yang terbu ka lebar bagi penduduk. Menurut hasil Pendataan Penduduk dan Pendaftaran Pemilih Berkelanjutan (P4B), total jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2003 sebesar 278.645 jiwa, pada kwartal pertama tahun 2004 meningkat menjadi 283.995 jiwa, dan pad a akhir tahun 2009 meningkat menjadi 333.562 jiwa.

  Penyebaran penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu di 12 Kecamatan yang ada ternyata tidak merata. Hal ini disebabkan karena sebagian besar penduduk lebih memilih tinggal di kecamatan yang potensial secara ekonomi dan memiliki fasilitas umum dan sosial yang lebih lengkap dibandingkan kecamatan lainnya yang masih tertinggal. Kecamatan Baturaja Timur sebagai ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu mempunyai jumlah penduduk terbesar yaitu 93.652 jiwa (28,08 persen) , disusul Kecamatan Peninjauan dengan penduduk sebesar 40.625 jiwa (12,18 persen). Sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di Kecamatan Ulu Ogan yaitu hanya sebanyak 8.166 jiwa.

  Dari sisi kepadatan penduduk per kilometer, maka kecamatan Baturaja Timur merupakan kecamatan yang terpadat penduduknya yaitu mencapai 629,09 jiwa per km2, sementara Kecamatan Ulu Ogan merupakan kecamatan yang penduduknya paling jarang yaitu hanya 34,60 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan penduduk Kabupaten OKU secara keseluru han adalah 92,21 jiwa per km2.

  Salah satu indikator yang dapat menunjukkan komposisi penduduk menurut jenis kelamin pada kurun waktu tertentu adalah rasio jenis kelamin. Rasio jenis kelamin ini memperlihatkan banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2009 adalah sebesar 105,88 ini menunjukkan setiap terdapat 100 penduduk perempuan di Kabupaten Ogan Komering Ulu akan terdapat 105 sampai 106 penduduk laki-laki. Hal ini berarti penduduk lak i-laki dan penduduk perempuan di Kabupaten Ogan Komering Ulu hampir seimbang jumlahnya. Secara absolut dari 333.562 jiwa penduduk pada tahun 2009, terdapat 171.542 jiwa penduduk laki-laki dan 162.020 jiwa penduduk perempuan. Konsekwensi dari kondisi terseb ut, pemerintah harus dapat membuka lapangan kerja dan menyediakan fasilitas pendidikan yang luas dan merata ke berbagai wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Karena seiring dengan budaya patriarki yang masih kental di masyarakat, dimana laki-laki bertang gung jawab terhadap urusan non-domestik rumahtangga, maka bila penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendidikan penduduk tidak segera diprioritaskan, dikhawatirkan dapat memancing timbulnya tindak kriminalitas dan ekses negatif lain di masyarakat. Perubahan struktur umur penduduk merupakan perubahan demografis yang selalu mendapat perhatian dalam berbagai analisi kependudukan. Komposisi penduduk menurut golongan umur di Kabupaten Ogan Komering Ulu masih menunjukkan dominasi penduduk usia muda yang jum lahnya lebih besar Penduduk usia (0-14) tahun dan penduduk yang berusia 65 tahun ke atas diasumsikan sebagai penduduk yang non produktif, sedangkan penduduk usia (15-64) tahun dianggap sebagai penduduk produktif yang diartikan mampu melakukan kegiatan yang bernilai secara ekonomis. Pada tahun 2009 diperoleh angka ketergantungan (dependecy ratio) sebesar 47 persen. Apabila angka dependency ratio tersebut semakin tinggi, ini mengindikasikan bahwa tingkat ekonomi penduduk masih cenderung rendah dan haru s terus diupayakan peningkatannya.

  Tabel 2.1 Jumlah penduduk, luas daerah dan rata-rata penduduk per km2 menurut kecamatan di Kab. OKU

  Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarakan Jenis Kelamin

  4.3. Gambaran Topografi

  Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan Kabupaten tertua yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, yanng memiliki 11 kecamatan, dengan ketinggian 168 meter dari permukaan laut untuk Kecamatan Baturaja Barat, sedangkan kecamatan yang paling rendah Yaitu Kecamatan Peninjauan dengan ketingg ian 38 meter dari permukaan laut.

  4.4. Gambaran Geohidrologi

  4.5. Gambaran Geologi

  Jenis – jenis tanah yang dijumpai di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu meliputi jenis tanah aluvial, regosol, andosol, latosol, litosol, asosiasi litosol dan latosol serta komplek tanah podsolik dan litosol yang tersebar disetiap kecamatan.

  a. Macam Bentuk Tanah Keadaan tanah di Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagian besar bergunung-gunung dan berbukit-bukit.

  b. Kandungan Tanah Berdasarkan hasil penelitian Lembag a Penelitian Tanah di Bogor pada tahun 1970, susunan tanah di Kabupaten Ogan Komering Ulu berupa batuan Granit, Diorit, dan Trias yang terdapat di kanan kiri Kota Baturaja. Sedangkan kandungan tanah di Kecamatan Pengandonan adalah tanah yang terdiri dari Padsolik merah kuning.

  4.6. Gambaran klimatologi

  Secara umum, Kabupaten Ogan Komering Ulu beriklim tropis dan basah dengan temperatur bervariasi antara 22 ºC sampai dengan 31 ºC. Semakin ke arah utara temperatur udaranya semakin tinggi (semakin panas). Ka bupaten Ogan Komering Ulu termasuk daerah yang bercurah hujan tinggi. Pada tahun 2009 curah hujan bervariasi antara 2 mm sampai dengan 380 mm. Curah hujan terendah dijumpai di Kecamatan Baturaja Timur pada bulan Agustus, sementara curah hujan yang terting gi dijumpai di Kecamatan Peninjauan terjadi di bulan April. Curah hujan tertinggi terjadi antara bulan Januari sampai bulan Mei dan yang terendah pada bulan Juni sampai Bulan September 2009.

  Luas total Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sekitar 361.760 Hektar. Dari total luas tersebut sekitar 36,91 persennya berupa hutan belukar, 25,48 persen diusahakan untuk perkebunan rakyat, perkebunan besar maupun perkebunan rakyat dengan komoditi unggulan seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan tanaman tahunan lainnya, dengan penyebara hampir merata di seluruh wilayah kabupaten.

  Untuk tanaman bahan makanan dan tanaman semusim lainnya tampaknya kurang berpotensi di kabupaten ini. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada jaringan irigasi tehnis yang tersedia, dis amping pengaruh iklim yang cenderung panas. Namun demikian, dalam skala tidak besar petani tetap mengusahakan tanaman bahan makanan mapun tanaman semusim untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk dijual.

  Selain yang disebut di atas di daerah ini ter dapat pusat latihan militer khususnya milik TNI AD yang meliputi kawasan yang cukup luas, sehingga menjangkau wilayah 3 kabupaten, baik OKU, OKU Selatan maupun OKU Timur, kawasan tersebut lebih dikenal dengan sebutan OMIBA (Objek Militer Baturaja).

4.7. Kondisi Sosial dan Ekonomi

  Tabel 2.3 Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten OKU Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar penduduk, dengan tingkat pendidikan penduduk yang makin meningkat dan berkualitas maka dapat diharapkan kualitas kehidupan masyarakat juga akan membaik. Untuk itu upaya pemerintah untuk meningkatkan wajib belajar dari 6 tahun menjadi 9 tahun harus didukung semua pihak dan pemerintah juga harus mampu memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan.

  Untuk itu sarana dan prasarana pendidikan yang semakin bermutu dan menyebar ke seluruh daerah/kecamatan harus pula diupayakan realisasinya, seperti pengadaan gedung sekolah dan penambahan tenaga pengajar / guru. Jumlah sekol ah dasar yang ada baik sekolah dasar negeri maupun swasta di kabupaten ini berjumlah 471 unit gedung sekolah. Sedangkan jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) adalah sekolah negeri berjumlah 95 unit gedung yang tersebar di seluruh kecamatan dan se kolah swasta berjumlah 71 unit gedung, dengan jumlah ruang belajar 333 ruangan untuk negeri dan 146 ruangan untuk swasta. Jumlah murid SLTP negeri seluruhnya berjumlah 10.555 murid dan SLTP swasta berjumlah 4.288 murid. Sehingga jumlah seluruh murid yang m engikuti program pemerintah wajib belajar sembilan tahun ( SD sampai SLTP) berjumlah 56 427 murid. Sekolah Menengah Umum (SMU) yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu berjumlah 58 unit gedung SMU negeri dan 51 unit gedung SMU swasta, dengan jumlah ruang belajar sebanyak 156 buah untuk negeri dan 108 buah untuk swasta. Jumlah murid SMU baik negeri maupun swasta seluruhnya berjumlah 6.166 murid. Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas dan sarana kesehatan lainnya merupakan hal yan g mutlak guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Disamping sarana fisik berupa bangunan dan prasarana lain, tentu saja dukungan sumber daya manusia di bidang kesehatan yang berkualitas dan dalam jumlah yang memadai menjadi faktor kunci bagi upaya penyehatan masyarakat.

  Secara umum, pelayanan kesehatan masyarakat diarahkan kepada :

  a. Pelayanan kesehatan pendududuk

  b. Pelayanan kesehatan terhadap tenaga produktif

  c. Usaha preventif kesehatan dan sebagainya Upaya yang dilakukan pem erintah dalam pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat dan diupayakan agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, utamanya masyarakat pedesaan dengan golongan ekonomi lemah sehingga diharapkan mereka dapat pu la menikmati pelayanan kesehatan yang jauh lebih baik.

  Sampai dengan tahun 2009, jumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu berjumlah 3 unit, yaitu 1 rumah sakit umum, 1 rumah sakit swasta dan satu rumah sakit milik TNI-AD (DKT). Sedangkan jumlah puskesmas sebanyak 14 buah, puskesmas pembantu 44 buah, balai pengobatan 7 buah dan rumah bersalin sejumlah 3 buah.

  Tenaga medis/kesehatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu selama tahun 2009 adalah dokter umum berjumlah 23 or ang, dokter spesialis sebanyak 10 orang, dokter gigi berjumlah 4 orang, bidan berjumlah 206 orang, perawat berjumlah 148 orang, dan tenaga kesehatan lainnya berjumlah 124 orang.

  Dilihat dari jenis penyakit yang diderita oleh masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu, maka penyakit yang banyak diderita masyarakat selama tahun 2009 yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu diantaranya adalah penyakit salauran pernapasan atas tercatat 34.970 penderita, penyakit influensa tercatat 32.592 pen derita, penyakit malaria 5.297 dan lain- lain.