SISTEM PENGELOLAAN DANA TANGGUNG RENTENG KELOMPOK SEJAHTERA BUMI JAYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KARANGSALAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Eko

  

SISTEM PENGELOLAAN DANA TANGGUNG RENTENG

KELOMPOK SEJAHTERA BUMI JAYA DITINJAU DARI

HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KARANGSALAM

KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Ekonomi Syariah

  

Oleh :

Meyda Tia Sasti

NIM. 21411032

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

  

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) Eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

  Kepada Yth : Dekan fakultas syari‟ah IAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan, dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa:

  Nama : Meyda Tia Sasti NIM : 21411032 Judul : SISTEM PENGELOLAAN DANA TANGGUNG RENTENG

  KELOMPOK SEJAHTERA BUMI JAYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KARANGSALAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG) Dapat diajukan kepada Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqosyah.

  Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salatiga, 7 September 2015 Pembimbing,

KEMENTERIAN AGAMA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS SYARI’AH Jl. Nakula Sadewa V No.9 Tel.(0298) 3419400 Fax. 323433 Salatiga 50722 is Irkhami, M.Ag., MA.

  Website:-mail: administrasi@iainsalatiga.ac.id NIP. 197310262003121002 PENGESAHAN Skripsi Berjudul: SISTEM PENGELOLAAN DANA TANGGUNG RENTENG KELOMPOK SEJAHTERA BUMI JAYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KARANGSALAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG)

  OLEH: MEYDA TIA SASTI NIM. 21411032 Telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah Skripsi Fakultas Syari‟ah,

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari kamis, tanggal 17 September 2015, dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana dalam Hukum Islam.

  Dewan Sidang Munaqasyah Ketua Sidang : Dra. Siti Zumrotun, M.Ag.

  Sekretaris Sidang : Nafis Irkhami M.Ag., Penguji I : Evi Ariyani, MH.

  Penguji II : Drs. Machfudz M.Ag Salatiga, 17 September 2015 Dekan F akultas Syari‟ah Dra. Siti Zumrotun, M.Ag

  NIP. 19670115 199803 2 002

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Meyda Tia Sasti NIM : 21411032 Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah Fakultas : Syari‟ah

Judul Skripsi : SISTEM PENGELOLAAN DANA TANGGUNG RENTENG

  KELOMPOK SEJAHTERA BUMI JAYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KARANGSALAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG)

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan

jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 07 September 2015 Yang menyatakan, Meyda Tia Sasti NIM : 21411032

MOTTO PENULIS

  "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

  

lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi

  kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu" maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

  Mengetahui apa yang kamu kerjakan”

  

(Q.S. Al-Mujadilah: 11)

“Ilmu tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa ilmu adalah buta”

  

(Albert Einstein)

  “Kejujuran dan kegigihan akan membawa kepada keberhasilan”

  

(Meyda Tia Sasti)

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan dengan cinta dan ketulusan hati karya ilmiah berupa skripsi ini kepada :

  1. Kedua orang tuaku Bapak Sulton Amirudin dan Ibu Partini tercinta, yang telahmendoakan dan memberi kasih sayang serta pengorbanan selama ini.

  2. Adikku Wildan Ramadhan, yang telah mendoakan agar selalu tetap semangat dalam menuntut ilmu dan menjalani kehidupan di dunia ini.

  3. Keluarga Besar Dinasty Ramelan, yang selalu memberikan dorongan serta motivasi agar selalu bersabar dalam menghadapi setiap masalah.

  4. Seseorang yang telah memberikan kehidupan bermakna, pencerahan dan motivasi yang tinggi sehingga penulis selalu semangat dalam menjalani kehidupan.

  5. Para guru sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi yang penulis sayangi dan hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran.

  6. Almamater Tercinta Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga yang penulisbanggakan.

KATA PENGANTAR

  Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkatrahmat-Nya Penulisan Skripsi ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan yang diharapkan.Penulis juga bersyukur atas rizki dan kesehatan yang telah diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyusun penulisan skripsiini.

  Sholawat dan salam selalu penulis sanjungkan kepada Nabi, Kekasih,

  

Spirit Perubahan, Rasullah Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan para

  sahabat- sahabatnya, syafa‟at beliau sangat penulis nantikan di hari pembalasan nanti.

  Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh g elar Sarjana dalam Hukum Islam, Fakultas Syari‟ah, Jurusan

  S1 Hukum Ekonomi Syari‟ah yang berjudul:“Sistem Pengelolaan Dana

  

Tanggungrenteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Ditinjau Dari Hukum Islam

(Studi kasus di Karangsalam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang) ”.Penulis

  mengakui bahwa dalam menyusun Penulisan Skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Karena itulah penulis mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya, ungkapan terima kasih kadang tak bisa mewakili kata-kata, namun perlu kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah di IAIN Salatiga.

  3. BapakIlya Muhsin, S.H.I., M.Si, selaku Wakil Dekan Fakultas Syari‟ah Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama yang selalu memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar dan baik.

  4. Ibu Evi Ariyani, M.H, selaku Ketua Jurusan S1 Hukum Ekonomi Syari‟ah di IAIN Salatiga.

  5. Bapak Nafis Irkhami, M.Ag., MA selaku Dosen Pembimbing yang selalu meberikan saran, pengarahan dan masukan berkaitan penulisan skripsi sehingga dapat selesai dengan maksimal sesuaiyang diharapkan.

  6. Ibu Lutfiana Zahriani, M.H, selaku Kepala Lab. Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga yang memberikan pemahaman, arahan dalam penulisan skripsi sehingga penulisan skripsi ini bisa saya selesaikan.

  7. Ibu tyas, yang telah berkenan memberikan izin penelitian di Desa Karang Salam dan telah memberikan informasi berkaitan penulisan skripsi.

  8. Bapak dan Ibu Dosen selaku staf pengajar dan seluruh staf adminitrasi Fakultas Syari‟ah yang tidak bisa kami sebut satu persatu yang selalu memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan apapun.

  9. Sahabat-sahabatkuyang selalu mendukung penulis dalam menyusun skripsi ini.

  10. Teman-teman Jurusan S1 Hukum Ekonomi Syari‟ahangkatan 2011 di

  IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak cerita selama menempuh pendidikan di IAIN Salatiga.

  Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang lebih dari yang mereka berikan kepada penulis, agar pula senantiasa mendapatkan maghfiroh, dan dilingkupi rahmat dan cita-Nya.Amiin.

  Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi metodologi, penggunaan bahasa, isi, maupun analisanya, sehingga kritik dan saran yang konstruktif, sangat penulis harapan demi enaknya penulisan skripsiini dibaca dan dipahami.

  Akhirnya, penulis berharap semoga skrispi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

  Salatiga, 17 Agustus 2015 Penulis.

  

ASBTRAK

  Sasti, Meyda Tia. 2015. Sistem pengelolaan dana tanggung renteng kelompok

  

Sejahtera Bumi Jaya ditinjau dari hukum Islam (studi kasus di Karangsalam

kecamatan Suruh kabupaten Semarang).

  Skripsi. Fakultas Syari‟ah. Jurusan S1 Hukum Ekonomi Syari‟ah.Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Nafis Irkhami, M.Ag., MA.

  Kata kunci: penggelolaan dana. Tanggung renteng. Hukum Islam.

  Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), yang dimulai dengan adanya Program Pengembangan Kecamatan (PKK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di pedesaan untuk memajukan perekonomian daerah tersebut.Salah satunya adalah pembiayaan dana tanggung renteng. Penulis dalam hal ini mengkaji tentang penerapan sistem pengelolaan dana tanggung renteng dan analisis hukum Islam.

  Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Prosedur dan sistem pinjaman dana tanggung renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang (2) Bagaimana pengelolaan dana tanggung renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang (3) Bagaimana pandangan hukum islam terhadap pengelolaan dana tanggung renteng Kelompok Sejahtea Bumi Jaya di desa karang salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

  Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dilakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan hukum empiris dengan mendekati masalah peneliti dengan sifat hukum nyata atau bfakta sosial sesuai dengan kenyataan hidup, serta menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan di dalam masyarakat itu sendiri atau dalam instansi yang bersangkutan. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengelolaan dana tanggung renteng dan produk pinjaman di kelompok Sejahtera Bumi Jaya.

  Temuan penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan dana tanggung renteng bersifat kelompok dan ditanggungkan bersama sama dalam satu kelompok. Tanggung renteng yang artinya menanggung secara bersama-sama dan menerapkan sistem bagi hasil di semua anggota kelompok.Sistem pembiayaan tidak dikenakan bunga melainkan bagi hasil.

  Hal tersebut dikarenakan ada beberapa yang tidak sesuai dengan ketentuan penerapan sistem tanggung renteng dan hukum islam yaitu (1) pengelolaan dana tanggung renteng lebih cenderung ke koperasi pinjaman biasa yang tidak di bebankan perkelompok seperti penerapan tanggung renteng. dan tidak diadakan bagi hasil kelompok tersebut. (2) proses pinjaman yang meminjam dikenakan bunga 10%. (3) Dalam agama islam telah melarang riba, dalam pinjaman ini termasuk menggunakan riba Qardhi yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan atau tambahan.

  

DAFTAR ISI

  11 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian....................................

  17 H. Sistematika Penulisan............................................................

  16 8. Tahap-tahap Penelitian....................................................

  15 7. Pengecekan Keabsahan Data ..........................................

  14 6. Analisis Data ..................................................................

  Prosedur Pengumpulan Data ..........................................

  13 4. Sumber Data..................................................................... 13 5.

  12 3. Lokasi Penelitian ...........................................................

  11 2. Kehadiran Peneliti .........................................................

  6 G. Metode Penelitian..................................................................

  Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................. i NOTA PEMBIMBING.............................................................................. ii PENGESAHAN......................................................................................... Iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................. iv MOTO........................................................................................................

  6 F. Tinjauan Pustaka...................................................................

  5 E. Penegasan Istilah...................................................................

  4 D. Kegunaan Penelitian..............................................................

  4 C. Tujuan Penelitian...................................................................

  1 B. Rumusan Masalah.................................................................

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.........................................................

  X DAFTAR ISI.............................................................................................. Xi DAFTAR GAMBAR................................................................................. Xiv

  V PERSEMBAHAN...................................................................................... vi KATA PENGANTAR............................................................................... vii ABSTRAK.................................................................................................

  18

  BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum Akad........................................................

  45

  6. Teknik Penyelesaian Pembiayaan Macet.........................

  G.

  Konsep Umum Wakalah atau Pertanggungan.....................

  H.

  Konsep umum Riba..............................................................

  44

  44

  45

  4. Jaminan Pembiayaan........................................................

  49

  50

  53

  55

  57 BAB III GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN DANA

  TANGGUNG RENTENG A.

  Gambaran Umum Pengelolaan Dana Tanggung Renteng....

  62 1. Sejarah berdirinya Tanggung Renteng Kelompok

  5. Prinsip-prinsip Pembiayaan............................................

  3. Produk Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah...........

  19 1. Konsep Akad dalam Fiqh Muamalah............................

  D.

  a. Pengertian Akad..............................................................

  20 b.Unsur-unsur Akad.............................................................

  21 c.Rukun dan Syarat Akad....................................................

  24 d.Macam-macam akad.........................................................

  26 B. Dasar Hukum Program Nasional Pengembangan Masyarakat...........................................................................

  C.

  Prinsip dasar PNPM.............................................................

  Konsep Umum Tanggung Renteng......................................

  2. Jenis-jenis Pembiayaan....................................................

  37

  38 1. Pengertian Tanggung Renteng........................................

  39 2. Tata Nilai Tanggung Renteng.........................................

  40 E. Konsep Umum Pinjaman......................................................

  40 1. Pinjaman Menurut Hukum Positif..................................

  41 2. Qardh atau Pinjaman Menurut Fiqh Muamalah..............

  42 F. Konsep Umum Pembiayaan................................................

  1. Tujuan Analisis Pembiayaan............................................

  63

  Sejahtera Bumi Jaya........................................................

  B.

  64 Visi dan Misi Pinjaman Kelompok Sejahtera Bumi Jaya......................................................................................

  61 C. Sistem Kerja Kelompok Sejahtera Bumi Jaya.....................

  D.

  65 Lokasi Pinjaman Dana Tanggung Renteng..........................

  66 E. Struktur Organisasi Kelompok Sejahtera Bumi Jaya............

  F.

  Tujuan Pendanaan Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera

  67 Bumi Jaya..............................................................................

  68 G. Bentuk pinjaman...................................................................

  68 H. Data-data Deskriptif.............................................................

  70

  I. Proses Pengajuan Pinjaman..................................................

  70 J. Proses Pengembalian Pinjaman............................................

  K.

  Akad yang berlaku dalam Pinjaman Dana Tanggung

  71 Renteng................................................................................

  BAB IV ANALISA A. Pengelolaan dana Tanggung Renteng di desa Karangsalam

  72 Kecamatan Suruh..................................................................

  B.

  Prosedur Pengajuan Pinjaman Dana Tanggung Renteng di

  73 Kelompok Sejahtera Bumi Jaya..........................................

  C.

  Prosedur Pengembalian Pinjaman Dana Tanggung Renteng

  76 di Kelompok Sejahtera Bumi Jaya.......................................

  D.

  Pengelolaan dana tanggung renteng dan Sistem Pinjaman Dana Tanggung Renteng di desa Karangsalam Dalam

  78 Prespektif Hukum Islam......................................................

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..........................................................................

  81 B. Saran-Saran........................................................................... 82

  DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang sedang giat dilakukan pada saat ini meliputi

  segala aspek kehidupan yang pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan yang ada dalam masyarakat, seperti yang tertuang dalam UUD 1945 alinea IV.Upaya peningkatan ini, tidak lepas dari persoalan kemiskinan dan pengangguran, yang semakin lama semakin bertambah.

  Setiap tahun muncul lulusan dari berbagai tingkat sekolah, yang secara otomatis juga menambah individu baru yang akan terjun didunia pekerjaan, namun jumlah lembaga usaha yang didapat menampung tenaga kerja juga semakin berkurang. Sebaiknya masalah pengangguran bisa teratasi dengan menciptakan lapangan kerja sendiri.Masyarakat bisa memulai dengan membuka usaha kecil, agar tidak terjadi krisis ekonomi dan tidak terjadi kemiskinan. Dengan membuka usaha tentunya mendapat beberapa kendala terutama di permodalan.

  Saat ini banyak yang berlomba-lomba dalam kegiatan kemajuan disektor ekonomi. Salah satunya berdirinya koperasi dan lembaga-lembaga keuangan lainnya.Koperasi lahir di tengah-tengah kehidupan masyarakat memiliki beberapa fungsi, salah satu fungsinya adalah melakukan penyaluran dana kepada masyarakat, yaitu dengan cara mengeluarkan pembiayaan-pembiayaan.

  Koperasi adalah salah satu bentuk kelompok keuangan non bank yang beroperasi sesuai bank.Seperti halnya disuatu wilayah yang melakukan pendanaan.Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), yang dimulai dengan adanya Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di pedesaan untuk memajukan perekonomian daerah tersebut. Pemerintah memberikan bantuan di desa Karang Salam untuk mengembangkan usahanya karena terdapat beberapa kendala dimodal usaha.

  Menciptakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memang tidak mudah, diperlukan modal yang cukup dan ketrampilan dalam mengelola usaha.Dengan adanya otonomi daerah pemerintah daerah mengatur secara langsung kegiatan ekonomi.Untuk mengatasi keterbatasan modal, sering kali para pengusaha UMKM meminjam dari lembaga keuangan dengan bunga yang cukup tinggi. Tanggung renteng ini lahir ditengah kehidupan masyarakat yang memiliki beberapa fungsi salah satunya fungsinya adalah melakukan penyaluran dana kepada masyarakat yang membutuhkan yaitu dengan cara mengeluarkan pembiayaan dengan menggunakan prinsip bagi hasil dan kerja sama sekelompok tersebut.

  Tanggung renteng dapat diartikan sebagai tanggung jawab bersama.Jadi sistem tanggung renteng dapat diartikan sebuah sistem yang membagi tanggung jawab secara merata, tidak ada bunga kecuali biaya administrasi, menerapkan konsep kolektifitas mulai dari merancang program hingga mengatasi masalah yang dihadapi dengan dasar keterbukaan dan saling mempercayai.Sistem tanggung renteng dimplementasikan dalam wujud musyawarah untuk berbagai kepentingan dalam pengambilan keputusan.Termasuk boleh tidaknya anggota melakukan pinjaman.Bahkan menyangkut persyaratan yang harus disetujui.Lebih dari itu, manakala terjadi kerugian piutang maka pelunasannya harus ditanggung renteng seluruh anggota kelompoknya (Alam, 2007:35).

  Didesa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang justru bertolak belakang. Dana yang diberikan pemerintah ini diberi nama tanggung renteng kelompok Sejahtera Bumi Jaya. Akan tetapi banyak warga bilang bahwa inisial X yang memegang dana di Kelompok Sejahtera Bumi Jaya dicampur dengan dana pribadinya untuk dijadikan usaha dia dengan memakai bunga yang masih di atas namakan tanggung renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya. Akad pembiayaan yang diterapkanpun juga tidak sama seperti tangung renteng yang akan ditanggung oleh suatu kelompok, melainkan perseorangan, atau lebih ke simpan pinjam seperti koperasi. Maka disini saya meneliti tentang “Sistem PengelolaanDanaTanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi JayaDitinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasusdi Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang) B.

   Rumusan Masalah 1.

  Prosedur dan Sistem Pinjaman Dana Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang ? 2.

  Bagaimana Pengelolaan Dana Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang ? 3.

  Bagaimana Pandangan Hukum Islam Terhadap Pengelolaan Dana Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang ? C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui proses Pengelolaan Dana Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

2. Untuk mengetahui sistem Pinjaman Dana Tanggung Renteng

  Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

3. Untuk mengetahui tentangpandangan hukum Islam terhadap praktek

  Pengelolaan Dana Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

D. Kegunaan Penelitian 1.

  Sebagai penambah wawasan tentang pengelolaan dana, riba, dan hukumnya.

  2. Untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mempraktekan semua teori dari mata kuliah yang telah diberikan.

  3. Penelitian ini difokuskan pada praktek Pengelolaan Dana Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.Sebagai objek penelitian sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan E.

   Penegasan Istilah

  Pengelola dana adalah orang yang diberi tugas untuk menjalankan dana atau uang.

  Perjanjian Tanggung Renteng Dalam Perspektif Hukum Perdata Pengertian tanggung renteng dalam pasal 1278 KUH Perdata yaitu : Suatu perikatan tanggung menanggung atau perikatan tanggung renteng terjadi antara beberapa orang berpiutang. Jika di dalam persetujuan secara tegas kepada masing-masing diberikan hak untuk menuntut pemenuhan seluruh utang sedang pembayaran yang dilakukankepadasalah satu membebaskan orang yang berutang meskipun perikatan menurut sifatnya dapat dipecah dan dibagi diantara beberapa orang berpiutang tadi(KUHP 2013 : 123).

  Hukum Islam yaitu rangkaian dari kata “Hukum” dan kata “Islam” untuk mengetahui arti hukum Islam perlu diketahui lebih dahulu arti kata hukum.Hukum yaitu seperangkat peraturan tentang tingkah laku manusia yang diakui sekelompok masyarakat itu berlaku dan mengikat untuk seluruh anggotanya.Hukum Islam artinya seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan sunah Rasul tentang tingkah laku manusia yang diakui dan diyakini serta mengikat untuk semua yang beragama Islam (Syarifudin, 1997:4-5).

F. Tinjauan Pustaka

  Penelitian ini tidak merupakan duplikasi atau pengulangan dari penelitian yang ada. Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dan perbandingan bagi penelitian ini yaitu terdapat beberapa penelitian terkait yang membahas tentang kegiatan simpan pinjam dalam ruang lingkup yang berbeda. Di antaranya adalah:

  Pertama, skripsi dari Daniel Veri Saputra, 2008, yang berjudul “Prosedur pembiayaan di Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) BMT RAMA Salatiga

  ”.Penelitian tersebut mengunakan metode penelitian

  empiris bersifat deskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitiannya prosedur pengajuan pembiayaan yang diterapkan oleh KSPS BMT RAMA dalam proses pengajuan pembiayaan mudah ringan dan tidak mempersulit calon debitur, nasabah, calon, cukup menghadap customer service dalam pengajuan pembiayaan pemberkasan dituntut kelengkapan dan keabsahanya untuk dapat diproses lebih lanjut. Langkah-langkah pemberian pembiayaan pihak nasabah harus menempuh tahapan tahapan hal yang dipertimbangkan dalam menyetujui pembiayaan bersikap dengan penuh kehati-hatian dalam memberikan pinjaman, setelah melalui proses analisis dan evaluasi dinyatakan memenuhi kriteria permohonan pembiayaan akan direalisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan hambatan pembiayaan. Faktor keberhasilannya antara lain bertambahnya pesaing, bertambahnya pihak ketiga ekonomi yang bersangkutan, dalam bidang usahanya, meningkatkan pelayanan simpanan pada anggota, meningkatkan prinsip kehati-hatian, sedangkan faktor hambatannya antara lain yaitu semakin bertambahnya BMT yang bermunculan keterbatasan karyawan keterbatasan modal dan terjadinya kredit macet.

  Kedua skripsi dari Abdul Aziz Herawanto (2009) yang berjudul “Implementasi Akad Murabahah dalam Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi Secara Syari‟ah di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syari‟ah Surakarta”.Skripsi tersebut menjelaskan tentang implementasi akad murabahah dalam pembiayaan pemilikan rumah bersubsidi secara syari‟ah di bank Tabungan Negara Kantor cabang Syari‟ah Surakarta.

  Penelitian tersebut mengunakan metode penelitian empiris bersifat deskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa proses implementasi akad murabahah dalam pembiayaan pemilikan rumah bersubsidi secara syari‟ah di bank tabungan Negara kantor cabang syari‟ah Surakarta sudah menerapkan prinsip-prinsip syari‟ah Islam. Hal tersebut pada proses pembuatan akad antara pihak bank dengan pihak pemohon pembiayaan. Proses penyelesaian permasalahan yang digunakan pihak bank dengan pihak pemohon bank juga telah menggunakan prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.

  Ketiga , skripsi dari Kurneawati (2011) yang berjudul “Analisis

  Perlakuan Akuntansi Piutang Murabahah pada PT. Bank BRI Syari‟ah KCI Gubeng Surabaya

  ”.Skripsi tersebut menjelaskan tentang analisis perlakuan akuntansi piutang murabahah pada PT. Bank BRI Syari‟ah KCI gubeng Surabaya.Metode penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif deskriptis. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa di dalam praktik transaksi murabahah di BRI Syari

  ‟ah, bank tersebut mempunyai dua metode alternatif untuk melakukan transaksi piutang, alternatif pertama yaitu pada saat memberi kuasa ke nasabah, BRI Syari‟ah memberi kuasa kepada nasabah untuk membeli barang, maka hal ini dibukukan dalam perkiraan piutang wakalah sebesar uang yang diserahkan kepada nasabah, sedangkan apabila barangnya telah ada dan telah diserahkan kepada nasabah, baru dibukukan dalam perkiraan piutang

  murabahah

  . Alternatif kedua yaitu bank BRI Syari‟ah membeli sendiri barang yang dipesan oleh nasabah. Keempat , skripsi dari Andri Susila (2002) Yang berjudul “Praktik

  Akad Murabahah dan Akad Ijarah di BMT Haniva Berbah dalam

  Penelitian tersebut mengkaji masalah

  Perspektif Fikih Muamalah ”.

  

kesesuaian akad Murabahah dan akad Ijarah yang dilakukan di BMT Haniva

dalam perspektif fikih muamalat. Penelitian tersebut merupakanfield research

atau penelitian lapangan yang bersifat deskripsi-analisisyaitu menggambarkan

bagaimana praktik akad murabahah dan akad ijarah di BMT Haniva. Dan

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa praktik akad di BMT Haniva dalam

perspektif fikih muamalat bahwa akad murabahah dan akad ijarah belum

sesuai dengan fikih muamalat, karena masih mengandung unsur garar.Akad

murabahah dan akad ijarah juga menimbulkan wanprestasi, karena ada

cidera janji dan dalam pemesanan barang belum dicantumkan tentang umur

dan pihak-pihaknya. Dalam penyelesaian wanprestasi pada akad murabahah

dan akad ijarah di BMT Haniva belum mengacu pada fatwa-fatwa Dewan

Syari‟ah Nasional, karena masih menggunakan pendekatan dengan cara

musyawarah dan mufakat..

  Kelima, skripsi dari Nur Inayah (2009) yang berjudul “Strategi Penanganan Pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah di BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta

  .Dalam penelitian tersebut dijelaskan

  tentang strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada pembiayaan

  

murabahah di BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta.Metode yang

  digunakan dalam penelitian tersebut adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menguraikan data-data yg telah terkumpul yang diperoleh di lapangan.Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dalam penanganan terhadap nasabah yang pembiayaannya bermasalah pihak BMT menggunakan cara-cara yang lebih bersifat kekeluargaan seperti melakukan silaturahim, pembinaan rescheduling, memberi peringatan kemudian sita jaminan.

  Keenam, skripsi dari Stevi Sulistiyoningrum (2010) yang berjudul “Implementasi Pemberian Kredit Bergulir PNPM Mandiri Kepada Usaha Kecil dan Menengah Masyarakat di Kelurahan Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri

  .Metode yang digunakan

  dalam penelitian tersebut adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menguraikan data-data yg telah terkumpul yang diperoleh di lapangan.Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nasabah pemberian kredit bergulir dibentuk sekelompok, yang dimana kelompok tersebut harus melunasi pinjaman kredit secara bergulir.Setiap pemberian kredit harus menggunakan jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor maupun sertifikat.Bagi yang pembiayaannya bermasalah pihak menggunakan cara-cara yang lebih bersifat kekeluargaan, dan dimusyawarahkan satu kelompok tersebut, memberi peringatan ke- mudian sita jaminan.

  Ketujuh, skripsi dari Giska Matahari Gegana (2011) yang berjudul “Penerapan Prinsip Tanggung Renteng dalam Hal Kreditur Melakukan Wanprestasi Terhadap Perjanjian Kredit Sindikasi

  ”.Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menguraikan data-data yg telah terkumpul

  .Hasil penelitiannya menunjukan dalam

  yang diperoleh di lapangan

  penyelesaian wanprestasiterhadap perjanjian kredit sindikasi oleh kreditur, yang diakibatkan kredit macet di kelompok tanggung renteng mengakibatkan kredit sindikasi tersebut batal dan kreditur harus membayar ganti rugi sesuai porsi keikutannya.

  Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa ada kedekatan judul dengan judul penelitian yang penulis lakukan.Namun penelitian yang penulis lakukan berbeda dengan penelitian yang sudah diteliti oleh peneliti lainnya.Letak perbedaannya ada pada titik tekan yang penulis fokuskan. Penulis menitikberatkan pada bagaimana pelaksanaan pengelolaan dana dan pembiayaan pinjaman di Kelompok Bumi Jaya Sejahtera apakah sudah sesuai dengan hukum Islam atau belum.

G. Metode Penelitian

  Metode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; 1.

   Pendekatan dan Jenis Penelitian a.

  Pendekatan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan hukum empiris artinya dengan mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau fakta sosial sesuai dengan kenyataan hidup dalam masyarakat. Penelitian hukum yang berparadigma sebagai fakta sosial yang mana data hukumnya dieksplorasi dari proses interaksi hukum di masyarakat. Dengan maksud menyelidiki respon atau tingkat kepatuhan masyarakat terhadap hukum (Utsman, 2014:2-3).

  Penggunaan pendekatan ini, dimaksudkan untuk memahami gejala hukum di Kelompok Sejahtera Bumi Jaya ditijau dari hukum islam, apakah sudah sesuai hukum Islam atau belum.

  b.

  Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaan atau fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan dengan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa digunakan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen (Moleong, 2011:6).

  Penelitian ini adalah usaha untuk mengetahui atau mendalami bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan simpan pinjam dana tanggung renteng kelompok sejahtera bumi jaya di desa karang salam kecamatan suruh kabupaten semarang.Penelitian kualitatif dipilih karena dipandang cocok untuk mengekspresikan temuan kasus-kasus yang berkaitan dengan pelaksanaan akad simpan pinjam.

2. Kehadiran Peneliti

  Dalam penelitian ini, penulis bertindak sebagai pengumpul data di lapangan dengan menggunakan alat penelitian aktif dalam mengumpulkan data-data di lapangan. Selain itu alat yang dijadikan untuk pengumpulan data bisa berupa dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan hasil penelitian ini serta alat-alat bantu lain yang dapat mendukung terlaksananya penelitian, seperti kamera dan alat perekam.

  3. Lokasi Penelitian

  Lokasi penelitian adalah tempat di mana lokasi penelitian itu akandilakukan. Lokasi dalam penelitian ini adalah dirumah Ibu X RT02 RW01 Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

  Penulis memilih lokasi ini karena ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan akad tanggung renteng, sehingga penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan mengungkap kebenaran bagaimana dalam pelaksanaan akad tersebut apakah sudah sesuai dengan hukum Islam atau belum.

  4. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data penelitian berupa; a.

  Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang langsung didapatkan dari lapangan atau lokasi penelitian.

  1) Informan

  Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah orang yang mengelola dana tanggung renteng di Desa Karang Salam kecamatan suruh Kabupaten Semarang dan nasabah yang meminjam.

  2) Dokumen

  Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data primer, yaitu dokumen-dokumen berhubungan dengan sistem pengelolaan dana dan bentuk simpan pinjam data-data berupa jumlah nasabah yang mengambil pembiayaan di Kelompok Sejahtera Bumi Jaya di Desa Karang Salam kecamatan suruh Kabupaten Semarangdan data-data tata cara dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah.

  b.

  Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari berbagai bacaan atau hasil penelitian sebelumnya yang bertema sama. Jadi sumber data lain yang bisa mendukung penelitian ini adalah dengan telaah pustaka seperti buku-buku, jurnal ataupun hasil penelitian sebelumnya yang meneliti hal serupa.

5. Prosedur Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian yaitu sebagai berikut: a.

  Observasi

  Observasi adalah pengumpulan data dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara langsung dan sistematis terhadap fenomena yang diselidiki (Hadi, 1994:139).Dalam observasi ini, data yang penulis peroleh secara langsung dari Kelompok Sejahtera Bumi Jaya di Desa Karang Salam kecamatan suruh Kabupaten Semarang. Dengan

  kegiatan yang terjadi

  melakukan pengamatan secara langsung terhadap

  padaobyek penelitian seperti dengan cara mengamati keadaan sekitar, proses pelayanan pada nasabah dalam memberikan pembiayaan.

  b.

   Interview Interview yaitu cara memperoleh keterangan atau data dengan cara

  mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak Kelompok Sejahtera Bumi Jaya dalam hal ini adalah pengelola dana tanggung renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya dan nasabah kelompok tanggung renteng tersebut.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan, menyusun dan mengelola dokumen-dokumen tertulis yang terdapat di Kelompok Sejahtera Bumi

  Jaya dan kegiatan yang dianggap berguna untuk dijadikan bahan keterangan yang berhubungan dengan penelitian ini.

6. Analisis Data

  Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif analisis.Analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan sekunder. Selanjutnya diuraikan dan disimpulkan dengan memakai metode berfikir induktif yaitu yaitu pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju pada kesimpulan yang bersifat umum (Sudjana, 1988:7).

  Kesimpulan ini ditarik dari fakta atau data khusus berdasarkan pengamatan di lapangan untuk menilai apakah pelaksanaan pengelolaan dana tanggung renteng dan bentuk pembiayaaan pinjaman sudah sesuai dengan hukum Islam atau belum.

7. Pengecekan Keabsahan Data

  Dalam suatu penelitian, validitas data mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan hasil akhir suatu penelitian sehingga untuk mendapatkan data yang valid diperlukan suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data.

  Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2010:274) Triangulasi dalam pengujian kredibilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut: a.

  Triangulasi Sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

  b.

  Triangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. c.

  Triangulasi waktu yaitu pengecekan data dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

8. Tahap-Tahap Penelitian

  Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah sebagi berikut, yaitu; a. Tahap sebelum lapangan, yaitu hal-hal yang dilakukan sebelum melakukan penelitian seperti penulis menentukan topik penelitian, mencari informasi tentang pelaksanaan akad, menetapkan fokus penelitian dan sebagainya yang harus dipenuhi sebelum melakukan penelitian.

  b.

  Tahap pekerjaan lapangan yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk mencari data-data yang diperlukan seperti wawancara kepada informan, melakukan observasi dan dokumentasi.

  c.

  Tahap analisa data, apabila semua data telah terkumpul dan dirasa cukup maka tahap selanjutnya adalah menganalisa data-data tersebut dan menggambarkan hasil penelitian sehingga bisa memberi arti pada objek yang diteliti.

  d.

  Tahap penulisan laporan yaitu apabila semua data telah terkumpul dan dianalisis serta dikonsultasikan kepada pembimbing maka yang dilakukan penulis selanjutnya adalah menulis hasil penelitian tersebut sesuai dengan pedoman penulisan yang telah ditentukan.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal yang akan dilaporkan secara sistematis, dengan tujuan agar mempemudah dalam memperoleh suatu gambaran secara meyeluruh mengenai analisa praktek Pengelolaan Dana Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Adapun sistematika penulisan proposal meliputi:

  BAB I :Pendahuluan berisi tentang Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, kegunaan penelitian, Penegasan istilah, Tinjauan pustaka, Metode penelitian, dan Sistematika penulisan

  BAB II:Kajian pustakatentang akad, asas-asas hukum perakadan secara dan secara umum. Pengertian riba, macam macam riba.Larangan riba, Pengertian tanggung renteng.Pinjaman dari hukum positif, muamalah, pinjaman dari sudut pandang Islam.Pembiayaan dalam keuangan syariah, pertanggungan. BABIII:Laporan obyek, membahas tentang gambaran umum dan data-data deskrptif pengelolaan Dana Tanggung Renteng Kelompok

  Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. BABIV:Hasil pelitian dan pembahasan yang membahas tentanng pengelolaan Dana Tanggung Renteng Kelompok Sejahtera Bumi Jaya Desa Karang Salam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang ditinjau dari hukum Islam.

  BAB V : Kesimpulan dan Saran

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum Akad 1. Konsep Akad dalam Fiqh Muamalah a. Pengertian Akad Dalam al- Qur‟an ada dua istilah yang berhubungan dengan

  perjanjian, yaitu al-

  „aqdu (akad) dan al-„ahdu (janji). Pengertian akad