SISTEM INFORMASI PENGENALAN KEBUDAYAAN JAWA TENGAH BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENGENALAN
KEBUDAYAAN JAWA TENGAH BERBASIS WEB

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh:
Lucia Ratih Puspitasari
NIM : 045314037

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

WEB BASED CENTRAL JAVA CULTURE
INTRODUCTION INFORMATION SYSTEM
Final Project

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain the Sarjana Teknik Degree
in Informatics Engineering

By :
Lucia Ratih Puspitasari
NIM : 045314037

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2009

ii

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN


Skripsi ini saya persembahkan untuk :
 Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat dan Bunda Maria yang
selalu memberkati dan menyertai.
 Kedua orangtuaku atas semua doa dan dukungannya.
 Saudara-saudara dan teman-temanku terima kasih atas semua doa dan
dukungannya.

iv

MOTTO

Pandanglah hari ini.
Sebab inilah hidup, hidup yang benar-benar hidup
Dalam jangkanya yang singkat ini
Terletak semua kebenaran
Dan kenyataan eksistensimu:
Kebahagiaan pertumbuhanmu
Kemuliaan perbuatanmu
Kemegahan karyamu

Sebab kemarin hanyalah mimpi
Dan besok hanyalah bayangan
Tapi hari ini sungguh ada dan membuat
kemarin jadi mimpi bahagia
Dan besok jadi bayangan yang berpengharapan
Oleh karena itu pandanglah hari ini.
( Kalidasa )

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 November 2009
Penulis

Lucia Ratih Puspitasari


vi

ABSTRACT

Indonesia was rich in cultures, one of its was in Central Java. As a good
Indonesian citizen, we should know the cultures in this country. We has to avoid
the acknowledgment of our cultures from other countries. Nowadays,
information system was so advance. Information system was a system which
gave information to the user.
Web-Based Central Java Cultures Introduction Information System was
built by using PHP, this system contained animation which was made by using
Macromedia Flash 8 and also MySql for data base storage. This system was
expected to be able to help user in order to know the culture in Central Java, such
as : Javanese Language (ngoko, krama, krama inggil), Javanese writing, Javanese
music, traditional clothes, dances, and foods.
The result of this study was a Web Based Central Java Culture
Introduction Information System, which functioned well generally. User could
get the information about traditional dance, Central Java traditional food,
Javanese music, Javanese Language, Central Java traditional clothes, advanced
Javanese writing. User could also played a role in giving information which

would be validated by the admin.

vii

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan, diantaranya
kebudayaan yang ada di Jawa Tengah. Sebagai warga negara Indonesia yang baik,
sebaiknya tahu kebudayaan yang ada di negara ini, jangan sampai kebudayaan
tersebut diakui oleh bangsa lain. Saat ini sistem informasi sudah sangat maju. Sistem
informasi adalah suatu sistem yang dapat memberikan informasi kepada
penggunanya.
Sistem Informasi Pengenalan Kebudayaan Jawa Tengah Berbasis Web
dibangun dengan menggunakan PHP, sistem ini berisi animasi yang dibuat dengan
menggunakan Macromedia Flash 8, serta MySql untuk penyimpanan basis datanya.
Sistem ini akan dapat membantu user untuk mengetahui kebudayaan yang ada di
Jawa Tengah, antara lain: Bahasa Jawa (ngoko, krama, krama inggil), tulisan Jawa,
gamelan Jawa, baju daerah, tari-tarian daerah dan makanan khas.
Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Sistem Informasi Pengenalan
Kebudayaan Jawa Tengah Berbasis Web, yang secara umum dapat berfungsi dengan
baik. User dapat mendapatkan informasi mengenai tarian daerah, makanan khas dari

Jawa Tengah, gamelan Jawa, bahasa Jawa, pakaian adat dari Jawa Tengah, tulisan
Jawa lebih lanjut, user dapat ikut berperan serta dalam memberikan informasi yang
akan divalidasi oleh admin.

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Lucia Ratih P.

Nomor Mahasiswa

: 045314037

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:


SISTEM INFORMASI PENGENALAN
KEBUDAYAAN JAWA TENGAH BERBASIS WEB

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikain saya
memberikan kepada Perpustakaam Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atai media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencamtumkan
nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 4 Maret 2010

Yang menyatakan

( Lucia Ratih P. )
ix


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penyusun
dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dalam jangka waktu yang ditentukan.
Adapun judul Tugas Akhir ini adalah Sistem Informasi Pengenalan Kebudayaan
Jawa Tengah Berbasis Web.
Tugas Akhir merupakan salah satu mata kuliah sebagai syarat kelulusan
bagi mahasiswa Strata Satu ( S1 ) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyelesaian
laporan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Agnes Maria Polina,S.Kom.,M.Sc, sebagai dosen pembimbing Tugas
Akhir, yang memberikan penjelasan dan pengarahan yang bermanfaat dan
sangat dibutuhkan bagi penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. sebagai Ketua Program Studi
Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Universitas Sanata Dharma khususnya
Program Studi Teknik Informatika.
4. Keluargaku yang memberi dukungan sampai saat ini.
5. Teman-teman yang mendukung secara moral.


x

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya. Terima kasih.

Yogyakarta, 20 November 2009
Penulis

Lucia Ratih Puspitasari

xi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN

MOTTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
ABSTRACT
ABSTRAK
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR TAMPILAN

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix

x
xii
xiv
xvi
xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Tujuan dan Manfaat
1.3
Rumusan Masalah
1.4
Batasan Masalah
1.5
Metodologi Penelitian
1.6
Sistematika Penulisan

1
1
2
3
3
3
4

BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Informasi Berbasis Web
2.2
Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
2.3
PHP (Personal Home Page)
2.3.1
Prinsip Kerja PHP
2.3.2
Kelebihan PHP
2.3.3
Koneksi dengan Database
2.4
MySQL
2.5
Macromedia Flash Profesional 8
2.6
Macromedia Dreamweaver 8
2.7
Peta Jawa Tengah dan Kebudayaan Jawa Tengah
2.7.1
Peta Jawa Tengah
2.7.2
Bahasa Jawa

6
6
6
7
9
9
10
10
11
12
15
15
15

xii

2.7.3
2.7.4
2.7.5
2.7.6
2.7.7

Tulisan Jawa
Tarian Tradisional Jawa
Makanan Khas Daerah
Gamelan Jawa
Pakaian Daerah Jawa

17
19
20
30
32

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisa Sistem
3.1.1
Gambaran Umum Sistem
3.1.2
Batasan Sistem
3.1.3
Analisa Kebutuhan
3.1.4
DFD (Data Flow Diagram)
3.2
Perancangan Sistem
3.2.1
Perancangan Basis Data
a.
Conceptual Design Database (E-R Diagram)
b.
Logical Design Database
c.
Physical Design Database
3.2.2
Perancangan Antar Muka
a.
Perancangan Antar Muka untuk User
b.
Perancangan Antar Muka untuk Admin

35
35
35
35
36
37
40
40
40
43
44
51
51
59

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
4.1
Implementasi Database
4.2
Implementasi Antar Muka
4.2.1
Tampilan Utama Situs
4.2.2
Implementasi Antar Muka Untuk Pengguna
4.2.3
Implementasi Antar Muka Untuk Admin

70
70
71
71
72
81

BAB V ANALISA HASIL
5.1
Analisa Hasil
5.2
Kelebihan dan Kekurangan Sistem
5.3
Analisa Pengguna

103
103
103
104

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
6.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA

106
106
106
107

xiii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1
2. Gambar 2.2
3. Gambar 2.3
4. Gambar 2.4
5. Gambar 3.1
6. Gambar 3.2
7. Gambar 3.3
8. Gambar 3.4
9. Gambar 3.5
10. Gambar 3.6
11. Gambar 3.7
12. Gambar 3.8
13. Gambar 3.9
14. Gambar 3.10
15. Gambar 3.11
16. Gambar 3.12
17. Gambar 3.13
18. Gambar 3.14
19. Gambar 3.15
20. Gambar 4.1
21. Gambar 4.2
22. Gambar 4.3
23. Gambar 4.4
24. Gambar 4.5
25. Gambar 4.6
26. Gambar 4.7
27. Gambar 4.8
28. Gambar 4.9
29. Gambar 4.10
30. Gambar 4.11
31. Gambar 4.12

Peta Jateng
Huruf Jawa
Pasangan Aksara Jawa
Sandangan
Use Case Diagram
Context Diagram
Diagram Berjenjang
Overview Diagram
Entitas Admin
Entitas Makanan_khas
Entitas Bahasa_jawa
Entitas Gamelan_jawa
Entitas Pakaian_jawa
Entitas Tarian_jawa_tengah
Entitas daerah
E-R Diagram
Relasional
model
tabel
admin,
gamelan_jawa,
pakaian_daerah
Relasional
model
tabel
makanan_khas,
daerah,
tarian_jawa_tengah
Relasional model tabel data_kata, arti_kata, ngoko_krama
Tampilan halaman utama situs
Halaman aksara jawa
Halaman aksara jawa aksara utuh
Halaman aksara jawa sandangan
Halaman aksara jawa aksara murda
Halaman aksara jawa pasangan
Halaman peta jateng
Halaman klaten
Halaman usulan data tarian daerah
Halaman usulan data makanan khas
Halaman gamelan jawa
Halaman gamelan jawa gongan

xiv

15
17
17
18
37
38
39
40
41
41
41
41
42
42
42
42
43
43
43
71
72
73
73
74
75
75
76
77
77
78
78

32. Gambar 4.13
33. Gambar 4.14
34. Gambar 4.15
35. Gambar 4.16
36. Gambar 4.17
37. Gambar 4.18
38. Gambar 4.19
39. Gambar 4.20
40. Gambar 4.21
41. Gambar 4.22
42. Gambar 4.23
43. Gambar 4.24
44. Gambar 4.25
45. Gambar 4.26
46. Gambar 4.27
47. Gambar 4.28
48. Gambar 4.29
49. Gambar 4.30
50. Gambar 4.31
51. Gambar 4.32
52. Gambar 4.33
53. Gambar 4.34
54. Gambar 4.35
55. Gambar 4.36
56. Gambar 4.37
57. Gambar 4.38
58. Gambar 4.39

Halaman gamelan jawa balungan
Halaman gamelan jawa panerusan
Halaman pakaian daerah
Halaman bahasa daerah
Halaman hasil untuk kata abu
Halaman login admin
Halaman home untuk admin
Halaman gamelan admin
Halaman input data gamelan
Halaman edit data gamelan
Halaman hapus data gamelan
Halaman makanan khas
Halaman input makanan khas
Halaman edit makanan khas
Halaman hapus data makanan
Halaman pakaian daerah admin
Halaman input pakaian daerah
Halaman edit data pakaian daerah
Halaman tarian daerah
Halaman input tarian daerah
Halaman edit tarian daerah
Halaman usulan user
Halaman bahasa daerah
Halaman lihat arti
Halaman edit arti kata
Halaman tambah arti kata
Halaman lihat daerah

xv

79
79
80
80
81
81
82
83
83
84
85
85
86
87
87
88
88
89
90
90
93
95
98
98
99
101
102

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2-1

Tabel Properti

15

2. Tabel 3-1

Tabel Admin

45

3. Tabel 3-2

Tabel makanan_khas

46

4. Tabel 3-3

Tabel gamelan

47

5. Tabel 3-4

Tabel pakaian_jawa

48

6. Tabel 3-5

Tabel tarian

48

7. Tabel 3-6

Tabel tarian_user

49

8. Tabel 3-7

Tabel data_kata

49

9. Tabel 3-8

Tabel arti_kata

50

10. Tabel 3-9

Tabel ngoko_krama

50

11. Tabel 3-10 Tabel daerah

51

xvi

DAFTAR TAMPILAN

1. Tampilan 3-1
2. Tampilan 3-2
3. Tampilan 3-3
4. Tampilan 3-4
5. Tampilan 3-5
6. Tampilan 3-6
7. Tampilan 3-7
8. Tampilan 3-8
9. Tampilan 3-9
10. Tampilan 3-10
11. Tampilan 3-11
12. Tampilan 3-12
13. Tampilan 3-13
14. Tampilan 3-14
15. Tampilan 3-15
16. Tampilan 3-16
17. Tampilan 3-17
18. Tampilan 3-18
19. Tampilan 3-19
20. Tampilan 3-20
21. Tampilan 3-21
22. Tampilan 3-22
23. Tampilan 3-23
24. Tampilan 3-24
25. Tampilan 3-25
26. Tampilan 3-26
27. Tampilan 3-27
28. Tampilan 3-28
29. Tampilan 3-29

Tampilan Home Page
Tampilan Aksara Jawa
Tampilan Aksara Jawa Aksara Utuh
Tampilan Aksara Jawa Sandangan
Tampilan Aksara Jawa Aksara Murda
Tampilan Aksara Jawa Pasangan
Tampilan Peta Jateng
Tampilan Gamelan Jawa
Tampilan Pakaian Daerah
Tampilan Bahasa Jawa
Tampilan menu Admin
Tampilan pesan kesalahan validasi
Tampilan Home Page untuk Admin
Tampilan Gamelan
Tampilan Gamelan Edit Data
Tampilan Gamelan Hapus Data
Tampilan Gamelan Input Data
Tampilan Makanan Khas Admin
Tampilan Makanan Khas Input Data
Tampilan Makanan Khas Edit Data
Tampilan Pakaian daerah
Tampilan Pakaian Daerah Input
Tampilan Pakaian Daerah Edit Data
Tampilan Tarian Daerah Admin
Tampilan Tarian Daerah Input Data
Tampilan Tarian Daerah Lihat Usulan User
Tampilan Tarian daerah Edit
Tampilan Bahasa Daerah
Tampilan lihat daerah

xvii

52
52
53
54
55
55
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
66
66
67
68
68

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan

kaya akan kebudayaan daerah. Sebagai warga negara Indonesia sebaiknya tahu
kebudayaan yang ada di negara ini. Dengan mengenal kebudayaan, maka
kebudayaan dapat dilestarikan agar tidak punah.
Pada zaman ini teknologi informasi sudah sangat maju, Internet sudah
banyak digunakan di seluruh dunia. Sudah banyak orang yang mengenal Internet,
Teknologi internet

inilah yang akan memberikan kemudahan dan informasi

kepada user. Teknologi ini dapat digunakan salah satunya untuk mengenalkan
dan melestarikan kebudayaan daerah bangsa.
Dewasa ini, masyarakat kurang berminat terhadap kebudayaan bangsa.
Banyak situs-situs yang menyampaikan tentang keprihatinan tersebut, misalnya:
“Kini Bahasa Jawa tampak tak kuasa tergerus arus modernitas. Ibarat ayam mati
di lumbungnya, masyarakat tak lagi menaruh minat terhadap keberadaan bahasa
Jawa” (www.kabarindonesia.com), “Contoh konkret dari lunturnya kebanggaan
masyarakat terhadap produk seni budaya bangsanya dapat dilihat dari rendahnya
apresiasi generasi muda kita terhadap gamelan Jawa. Padahal, masyarakat di
berbagai negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Belanda,
Australia dan sebagainya, banyak yang sangat mengagumi musik gamelan, tari

xviii
1

Jawa, Bali dan lain-lain yang dianggap sebagai sebuah karya seni yang
berkualitas dan berestetika tinggi” (www.kedaulatanrakyat.com) oleh pemikir
sosial Soedjatmoko. Saat ini sedang banyak dilakukan upaya untuk melestarikan
kebudayaan daerah yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia agar tidak punah
dimakan zaman.
Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk ikut terlibat dalam
melestarikan kebudayaan daerah melalui Sistem

Informasi Pengenalan

Kebudayaan Jawa Tengah Berbasis Web.

1.2

Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas,tujuan yang ingin

dicapai adalah :
Membuat Sistem Informasi Pengenalan Kebudayaan Jawa Tengah Berbasis Web
yang diharapkan dapat membantu user agar dapat lebih mengenal kebudayaan
daerah Jawa Tengah.
Adapun manfaat dari sistem informasi ini yaitu sebagai media publikasi
kebudayaan daerah khususnya yang berasal dari Jawa Tengah dan juga sebagai
bentuk pendokumentasian dan pelestarian kebudayaan khususnya kebudayaan
Jawa Tengah. User dapat ikut mengusulkan data tarian daerah dan makanan
khas, namun melalui validasi admin.

xix
2

1.3

Rumusan Masalah
Penulisan ini mempunyai rumusan masalah yaitu:

Bagaimana membuat sistem informasi pengenalan kebudayaan Jawa Tengah
berbasis web yang mencakup banyak informasi kebudayaan di Jawa Tengah
seperti Bahasa Jawa, Aksara Jawa, Gamelan Jawa, dan lain sebagainya.

1.4

Batasan Masalah
Sistem Informasi ini memperkenalkan kebudayaan yang ada di Jawa

Tengah yang meliputi :
1. Bahasa Jawa (ngoko, krama, krama ingil)
2. Aksara Jawa
3. Makanan khas tiap daerah
4. Gamelan Jawa
5. Pakaian daerah
6. Tarian tradisional

1.5

Metodologi Penelitian

1. Studi Literatur
Mencari bahan tentang kebudayaan Jawa Tengah dari internet, buku-buku.
2.

Pembuatan / pengembangan Sistem Informasi Kebudayaan Jawa Tengah
Berbasis Web, dengan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Analisa Sistem
xx
3

Menganalisa system yang akan dibuat terkait dengan data-data
berbagai macam jenis kebudayaan, memilih media yang sesuai untuk
menampilkan informasi.
b. Desain Sistem
Kegiatan perancangan system, yang meliputi: desain database, desain
user interface dan desain technologi.
Desain database, yaitu perancangan tabel-tabel.
Desain user-interface, yaitu perancangan tampilan-tampilan untuk
user dan administrator.
c. Implementasi Sistem
Kegiatan dari tahap implementasi ini adalah sebagai berikut:

d.

1.6

a.

Menterjemahkan perancangan ke dalam kode-kode program.

b.

Mengimplementasikan sistem agar dapat diakses oleh user.

Tes / uji sistem.

Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan maka akan dijabarkan

sistematika penulisan laporan sebagai berikut :
1.

BAB I

: PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat, rumusan masalah,
batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

xxi
4

2.

BAB II

: LANDASAN TEORI

Bab ini meliputi penjelasan tentang teori-teori yang berhubungan dengan
pengembangan sistem yang dibuat yaitu sistem informasi pengenalan
kebudayaan jawa tengah berbasis web. Dasar teori yang dibahas antara
lain: PHP (Personal Home Page), MySQL, Macromedia Flash 8,
Macromedia Dreamweaver 8, Bahasa Jawa, Tulisan Jawa, Tarian
tradisional Jawa, Makanan khas daerah, Gamelan Jawa, Pakaian daerah
Jawa.
3.

BAB III

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang analisa sistem dan perancangan sistem, pada analisa
menjelaskan tentang gambaran umum sistem, batasan sistem, analisa
kebutuhan, data flow diagram (DFD). Pada perancangan sistem
menjelaskan tentang perancangan basis data dan perancangan antar muka.
4.

BAB IV

: IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang penjelasan implementasi sistem ke dalam bahasa
pemrograman.
5.

BAB V

: ANALISA HASIL

Bab ini berisi tentang analisa hasil dari sistem informasi, kelebihan dan
kekurangan sistem.
6.

BAB VI

: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran dari aplikasi yang telah
dibangun.
5
xxii

BAB II
LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan teori yang melandasi pembuatan sistem
informasi pengenalan kebudayaan Jawa Tengah berbasis web dengan
menggunakan PHP dan MySql.

2.1

Sistem Informasi Berbasis Web
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang

saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi
(Oetomo, 2002).
Sistem Informasi berbasis web yaitu sistem informasi yang dibangun
dengan menggunakan kode-kode HTML (HyperText Markup Language), dan
sistem informasi ini dapat diakses secara umum.

2.2

Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
Rekayasa perangkat lunak terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan

teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya
didefinisikan dengan baik dan jelas ( modul kuliah RPL ).
Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak terdiri dari :
6
xxiii

a.

Requirement dan specification
Tahap ini meliputi pendefinisian masalah, pengumpulan kebutuhan, analisa
kebutuhan dan spesifikasi kebutuhan.

b.

Perancangan
Tahap ini meliputi perancangan antar muka dan basis data.

c.

Pemodelan
Tahap ini meliputi use case modeling, structural modeling, dynamic dan
behavioural modeling.

d.

Pemrograman
Dalam tahap ini dilakukan implementasi rancangan ke dalam bahasa
pemrograman

e.

Quality assurance
Tahap ini meliputi reviews dan inspeksi, pengujian.

f.

2.3

Pemeliharaan

PHP (Personal Home Page)
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah

web-server. Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau sering disebut server-side, oleh karena itu PHP dapat melakukan apa
saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe
apapun, menciptakan halaman web yang dinamis.

xxiv
7

Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu :
1.



2.



3.

Script PHP

Jika ingin menambahkan komentar standar penulisannya adalah
sebagai berikut :
/* tulis komentar */ atau
// tulis komentar tag ini hanya berlaku untuk satu baris.

Elemen-elemen dasar PHP antara lain :
1.

Variabel, digunakan untuk menyimpan data yang bersifat sementara.
Variabel dalam script PHP dinyatakan dengan tanda $ di depan nama
variabel. Nama variabel harus diawali dengan huruf atau garis bawah( _ ),
kemudian diikuti huruf atau angka.

2.

Tipe Data, tipe data dalam program PHP antara lain Integer, Floating
Point, String, Array. Integer menyatakan tipe data bilangan bulat.
Floating Point menyatakan bilangan pecahan atau desimal. String
menyatakan tipe data teks dan dinyatakan dengan menggunakan tanda
kutip tunggal („ „) atau mengunakan tanda kutip ganda (“ “). Array
menyatakan tipe data yang mengandung beberapa data di dalamnya.

3.

Operator, berfungsi untuk memanipulasi nilai, misalnya penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian, perbandingan dua buah nilai,
memberikan nilai ke variabel.

xxv
8

4.

Pernyataan Kontrol, merupakan fungsi pernyataan yang berhubungan
dengan pengambilan keputusan ( if dan switch ), pengulangan ( while, dowhile, for ) serta pernyataan break, continue, exit dalam suatu program.

5.

Fungsi, adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat
menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat
berupa sebuah nilai ataupun sebuah nilai operasi. Fungsi diakhiri dengan
perintah return.

2.3.1

Prinsip Kerja PHP
1.

Diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman website
oleh browser. Berdasarkan URL atau halaman website dalam
jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari
webserver.

2.

Saat permintaan dikirim ke webserver, webserver akan
memeriksa tipe file yang diminta user.

3.

Jika dalam file tersebut mengandung script PHP, maka proses
akan

dilanjutkan

ke

modul

PHP

sebagai

mesin

yang

menerjemahkan script-script PHP dan mengolah script tersebut
sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML dan
ditampilkan ke browser user.
2.3.2

Kelebihan PHP

Kelebihan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman PHP adalah :

xxvi
9

1.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di
berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows).

2.

Mendukung banyak database yang sering digunakan dalam
beberapa webserver, dalam hal ini database yang didukung oleh
PHP adalah MySQL.

3.
2.3.3

Dapat digunakan untuk melakukan edit database.

Koneksi dengan Database

Secara umum akses ke database harus melalui 3 tahap, yaitu :
1.

Koneksi ke database
bentuk syntaksnya adalah :
mysql_connect(Nama_Host, Nama_User,Password);

2.

Query ke database

3.

Pemutusan koneksi dari database
bentuk syntaksnya adalah :
mysql_close(mysql_connect($Nama_Host,$Nama_User
,$Password));

2.4

MySQL
Adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(Structured Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database.
Beberapa bahasa SQL yang digunakan adalah :
1.

Membuat Database
CREATE DATABASE database_name;

xxvii
10

2.

Membuka Database
USE database_name;

3.

Membuat Tabel
CREATE TABEL table_name( field_name1 tipe_data1,
Field_name2 tipe_data2,
..... );

4.

Memasukkan Data ke Tabel
INSERT INTO table_name(field1, field2,....)
VALUES(nilai_field1, nilai_field2,....);

5.

Menampilkan Data dari Tabel
SELECT (field1, field2,...) FROM table_name;

atau
SELECT * FROM table_name;

6.

Menghapus Data dari Tabel
DELETE FROM table_name WHERE kriteria;

atau
DELETE FROM table_name;

7.

Mengubah Data dalam Tabel
UPDATE table_name SET
Field_name1 = nilai_baru1,
Field_name2 = nilai_baru2,
...
WHERE kriteria;

2.5

Macromedia Flash Profesional 8
Macromedia Flash Profesioanl 8 adalah sebuah program animasi yang

telah banyak digunakan. Di antara program-program animasi, program

xxviii
11

Macromedia Flash Profesional 8 merupakan program yang fleksibel dalam
pembuatan animasi, seperti Animasi Interaktif, Game, Company Profile,
Presentasi, Movie dan tampilan animasi lainnya.
Keunggulan dari program Macromedia Flash Profesional 8 dibanding
program yang sejenis, antara lain :
 Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang lain.
 Dapat membuat perubahan transparansi warna dalam movie.
 Dapat membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain.
 Dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan.
 Dapat dikonversi dan dipublikasikan (publish) ke dalam beberapa tipe,
diantaranya .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.
 Dapat mengolah dan membuat animasi dari objek Bitmap.

2.6

Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 merupakan salah satu web editor yang

mempunyai kemampuan mendukung pemrograman server side seperti ASP
(Active Server Pages), ASP.Net, JSP (Java Server Pages), PHP, ColdFusion dan
juga mendukung pemrograman client side seperti Java Script, VBScript dan lainlain.
1. Dreamweaver Site

xxix
12

Digunakan untuk menampung semua folder dan file-file pendukung
website untuk memudahkan dalam proses pendesainan, pengeditan dan
peng-upload-an file-file ke internet.
2. Head
Head merupakan salah satu tag yang dimiliki oleh HTML dan digunakan
untuk meletakkan informasi dari sebuah halaman website yang dapat
dimanfaatkan oleh mesin pencari atau search engine di internet misalnya
informasi tentang isi halaman website. Informasi di dalam head tidak ikut
ditampilkan ke dalam jendela browser. Elemen penting yang dapat
dimasukkan ke dalam tag head antara lain : meta(keyword, description,
refresh, base, link), title, style dan script.
3. Form
Salah satu komponen web yang biasanya digunakan untuk berinteraksi
dengan pengunjung, juga sebagai tempat input data atau menampilkan
data.
Properti form antara lain :
a.

Name

: digunakan untuk memberi nama form

b.

Action

: digunakan untuk menunjuk file yang akan bertugas

sebagai pemroses data-data dari form.
c.

Method

: menentukan metode pengiriman data-data dari form

ke web server. Ada 2 metode yaitu Post dan Get.

xxx
13

d.

Target

: digunakan untuk menentukan cara penampilan file

pemroses data-data dari form.
Elemen-elemen form antara lain :
1.

Text Field / Text Box

6.

List/Menu/Combo Box

2.

Password Field

7.

Jump Menu

3.

Text Area

8.

File Field

4.

Radio Button

9.

Submit Button

5.

Checkbox

10. Reset Button

4. Tabel
Digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk baris dan kolom,
dapat juga untuk mengatur tata letak halaman website.

Properti
Border
Brdr Color
Row
Cols

Nilai Atribut
n
Kode warna

Cell Padding

n

Cell Spacing

n

Align

Left,Center,Right

Valign

Top,Middle,Bottom

Nowrap
BGColor

14
xxxi

Keterangan
Memberi garis tabel sebesar n
Memberi warna garis tabel
Untuk mengatur jumlah baris
Untuk mengatur jumlah kolom
Mengatur jarak teks dengan garis
tabel
Mengatur jarak antar garis tabel
Mengatur efek perataan teks secara
horizontal
Mengatur efek perataan teks secara
vertikal
Menghilangkan modus wraping
pada tabel
Digunakan untuk memberi warna
background tabel/sel tabel

Digunakan untuk memberi gambar
background tabel/sel tabel
Tabel 2-1 Tabel Properti

Bg Image

5. Cascading Style Sheet atau CSS
CSS dapat digunakan untuk mengumpulkan suatu blok perintah
pemformatan yang sering dilakukan berulang-ulang sehingga dapat
mempercepat proses kerja pendesainan halaman web.

2.7

Peta Jawa Tengah dan Kebudayaan Jawa Tengah
2.7.1

Peta Jawa Tengah

Gambar 2.1 Peta Jateng (www.wikipedia.org)
2.7.2

Bahasa Jawa
Dalam Bahasa Jawa gaya bahasa secara sosial dibedakan menjadi 3

tingkatan(http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa), yaitu:

xxxii
15

a.

Ngoko
Bahasa ngoko biasanya digunakan apabila lawan bicara mempunyai
umur yang sama atau hampir sama. Penggunaan bahasa ngoko
biasanya lebih berkesan kasar, dalam arti tingkat sopan santunnya
paling rendah.

b.

Madya
Bahasa Madya lebih halus dari bahasa ngoko, biasanya digunakan
apabila lawan bicara umurnya tidak terpaut jauh. Biasanya juga
digunakan apabila sedang berbicara dengan orang tua tetapi orang
yang dibicarakan umur tidak terpaut jauh, misalnya: seorang anak
sedang berbicara kepada ibunya dan mengatakan kalau adiknya masih
tidur : “ ibu, adik taksih tilem”. Kata tilem termasuk madya, kalau
ditujukan untuk orangtua menjadi sare yang artinya tidur. Penggunaan
bahasa madya tingkat sopan santunnya lebih tinggi dari bahasa ngoko,
tetapi lebih rendah dari krama.

c.

Krama
Bahasa Krama lebih halus dari bahasa ngoko dan bahasa madya.
Krama biasanya digunakan apabila lawan bicaranya orang tua atau
orang yang lebih dihormati.

xxxiii
16

2.7.3

Tulisan Jawa
Tulisan jawa lebih sering disebut dengan aksara jawa. Aksara jawa

dibagi dalam beberapa jenis
( http://jv.wikipedia.org/wiki/Hanacaraka#Aksara_Hanacaraka ) , yaitu:
1.

Aksara Carakan
Aksara inti terdiri dari 20 aksara yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.2 Huruf Jawa
2.

Aksara Pasangan
Bentuk mati (huruf) dari aksara inti, yaitu : h, n, c, r, k, d, t, s, w, l,
p, dh, j, y, ny, m, g, b, th, ng ;

Gambar 2.3 Pasangan Aksara Jawa
3.

Aksara Swara
Adalah penulisan nama yang menggunakan awalan huruf hidup,
yaitu : A,I,U,E,O.
xxxiv
17

4.

Aksara Rekan
Adalah penulisan huruf-huruf yang berasal dari serapan bahasa
asing, yaitu : kh, f, dz, gh, z.

5.

Aksara Murda
Digunakan untuk huruf awal penulisan nama kota atau nama orang
yang dihormati, yaitu : Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Ga, Ba.

6.

Na =

=

Pa =

=

Ka =

=

Ga =

=

Ta =

=

Ba =

=

Sa =

=

Aksara Wilangan (angka)
Untuk penulisan bilangan dalam bahasa jawa, yaitu angka 1 s/d 10
dalam aksara jawa.

7.

1=

4=

7=

10 =

2=

5=

8=

11 =

3=

6=

9=

12 =

Sandangan (tanda baca)

Gambar 2.4 Sandangan

xxxv
18

2.7.4

Tarian Tradisional Jawa
Tarian tradisional yang berasal dari Surakarta dan Jawa Tengah antara

lain:
1.

Srimpi

2.

Bedaya

3.

Gambyong

4.

Wireng

5.

Prawirayuda

6.

Wayang-Purwa

Mahabarata-Ramayana.

Yang

khusus

di

Mangkunegaran disebut Tari Langendriyan, yang mengambil ceritera
Damarwulan.
Terdapat pula bermacam-macam tari dari daerah setempat, tari semacam
itu termasuk jenis kesenian tradisional, antara lain:
1.

Dadung Ngawuk

2.

Kuda Kepang

3.

Incling

4.

Dolalak

5.

Tayuban

6.

Jelantur

7.

Ebeg

8.

Ketek Ogleng

xxxvi
19

9.

Barongan

10. Sintren
11. Lengger

2.7.5

Makanan Khas Daerah
Propinsi Jawa Tengah terdiri dari beberapa kabupaten dan tiap daerah

sebagian besar mempunyai makanan khas yang berbeda-beda:
1.

Banjarnegara
Dawet Ayu, tempe mendhoan, Combro Kali Palet, Bakso barat Alunalun , Bakso depan RSU, Apem Madukara, Jenang Salak Madukara,
Buntil (di pasar tersedia banyak), jipang Batur, Ayam Goreng bu
Mansur.

2.

Banyumas
Keripik tempe, mendoan tempe, sate bebek Tambak, Soto Sokaraja,
dage, dan getuk goreng sokaraja.

3.

Batang
Nasi megono yaitu nasi dengan aksesoris sayur nangka muda kering
yang diiris halus dan ditabur diatas nasi lalu di”pincuk” dengan daun
pisang. Sebagai pelengkap ada pepes ikan pindang dan tempe mendoan
sebagai lauk tambahan ) & lontong sayur.

xxxvii
20

4.

Blora
Sate ayam khas blora, lontong tahu, limun kawis, serabi,es cau,keripik
tempe garing abiz khas Blora dan moho.

5.

Boyolali
Sambal lethok / tumpang,
Marning (jagung goreng), paru goreng, brem cap suling gading,
krupuk rambak.

6.

Brebes
Telor asin, sate kambing (di Tanjung. Brebes hingga kini dikenal
sebagai sentra penghasil bawang merah.

7.

Cilacap
Stik sukun, sale pisang, criping pisang, krupuk ikan tengiri, serta
berbagai produk kelautan seperti terasi, ikan asin, kerupuk ”Yutuk”.
Makanan ini berasal dari biota laut bercangkang, yang memiliki
karakter seperti kepiting. Menurut sebagian orang jika terlalu banyak
mengkonsumsi makanan ini akan menyebabkan pusing.
Produk yang dapat dihasilkan dari Yutuk ini diantaranya adalah
keripik dan rica-rica. Produk olahan ini banyak terdapat di Pantai
Widarapayung dan pantai wilayah timur Cilacap.

xxxviii
21

8.

Demak
Nasi garang asem, sambel blimbing wuluh, kwaci (Demak pernah
terkenal sebagai sentra penghasil semangka).

9.

Jepara
Adon-adon Coro = minuman jahe santan dengan irisan kelapa
bakar, yang disajikan hangat.
Es Gempol = minuman santan dan gempol (bola dari tepung beras),
biasa disajikan manis, asin, hangat ataupun dingin.
Es Pleret = minuman santan dan pleret (tepung beras yang dimakan
sedikit kenyal) hampir mirip dengan gempol.
Dawet Jepara (Es Cendhol / Cendol) = terbuat dari bahan-bahan
tepung sagu, gula merah asli, santan kelapa.
Rondo Royal = tape goreng yang dibungkus tepung.
Klenyem = ketela parut goreng isi gula merah.
Kenyol = ketela parut dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi
gula merah, cara masak dikukus.
Nogosari = tepung dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi buah
pisang masak, cara masak dikukus.
Moto Belong = ketela parut dibungkus daun pisang dan tengahnya
diisi buah pisang masak, cara masak dikukus, dan disajikan dengan

xxxix
22

cara dipotong-potong agak miring menyerupai bola mata dan
dimakan dengan kelapa yang diparut dicampur sedikit gula.
Poci = tepung dari ketan yang dibungkus daun pisang dan dibentuk
kerucut diisi campuran kelapa parut dan gula merah.
Kuluban = urap-urap dengan nangka muda, kacang panjang dan
daun mudanya, tauge mentah, dan buah petai, disajikan mentahan.
Pecel Ikan Laut Panggang = ikan laut bakar dengan bumbu sambal
santan kelapa.
Horok-horok = makanan yang sangat langka dan hanya ditemukan
di jepara ini dibuat dengan bahan baku sagu. dengan cara
pembuatan yang cukup aneh yaitu menggunakan sisir rambut.
bentuknya seperti busa sterofom yang kenyal dengan rasa sedikit
asin. biasanya dimakan sebagai campuran bakso,gado-gado,
ataupun lainnya.
Bontosan = adonan krupuk ikan tenggiri dalam bentuk gelondongan
dan sudah dikukus.
Sate Udang dan Sate Kerbau.
Terasi Jepara.
Durian Petruk.
Gereh Iwak Teri = Ikan teri yang dijadikan semacam ikan asin,
kebanyakan dari pulau karimunjawa.

xl
23

Latuh/Lato = sejenis rumput laut, enak dimakan dalam keadaan
segar, dan konon bisa menyembuhkan radang tenggorok, amandel.
Tempong (blenyik) = ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya
seperti bakwan.
Sutet = Susu Telor Tegangan Tinggi.
10. Karanganyar
Getuk makanan untuk sarapan pagi.
Kethek terbuat dari ampas/bungkil kelapa pembuatan minyak
kelapa, aman dan tidak beracun seperti tempe bongkrek.
Gaplek/intil terbuat dari krekel (singkong), merupakan makanan
cadangan dikala masa paceklik.
Golak adalan terbuat dari singkong, seperti angka delapan, besar.
Gembus terbuat dari singkong, dibuat lingkaran-lingkaran.
Tongseng kambing khas Karanganyar ini berbada dengan Tongseng
Solo, rasanya khas dan enak.
Pecel adalah sejenis gado-gado.
11. Kebumen
nasi penggel, lanthing, sate ambal, kethek, lenthis, thepleng pejet,
jipang kacang, sale pisang, lanting.

xli
24

12. Kendal
Emblong, wajikketan, getuk lindri, gendar, ondeonde, jenang karo
bandos nGgandon, Kerupuk rambak Pegandon, teri Cepiring, atau
momoh Kaliwungu.
13. Klaten
Ayam goreng kalasan, bebek goreng, emping mlinjo.
14. Kudus
Sate Kerbau: sate yang terbuat dari daging kerbau. Daging disajikan
tidak dalam bentuk biasanya, tetapi daging dipotong dan dicincang
halus dan dilekatkan pada batang sate dengan bumbu kecap, kelapa
(srundeng) dan kacang.
Jenang Kudus: orang biasanya memanggil "dodol" tapi dengan
tekstur dan rasa berbeda dengan dodol yang lain.
Lentog: makanan khas pagi orang kudus terdiri dari tahu semur ,
telur, lontong dan sayur lodeh (buah nangka muda). Dahulu,
penjualnya berasal dari Desa Tanjungkarang (Tanjung), namun kini
telah menyebar ke seluruh pelosok kota Kudus. Yang unik dari
lentog adalah ukuran lontongnya yang sebesar betis orang dewasa.
Ayam Bakar Colo: ayam bakar kampung khas yg ada hanya di
pegunungan Colo disajikan biasanya dengan pecel bunga turi dan
daun pakis pegunungan.

xlii
25

Ayam goreng Kliwon Kasmini : makanan malam orang Kudus
terdiri dari tahu semur dan ayam goreng dengan bumbu khas,
merupakan langganan para pejabat dan orang terkenal di kudus.
juga merupakan langganan dari polisi lalulintas setelah dapat uang
banyak dari hasil operasi lalu lintas.
Soto Kudus: berbeda dengan soto-soto lainnya, soto Kudus
cenderung berasa manis dan sedikit lebih encer, dan merupakan
kesalahan yang mengaku soto kudus (banyak di kota-kota besar)
tapi dengan daging sapi itu bukan khas dari Kudus. Karena di
Kudus ada kepercayaan daerah yang melarang penyembelihan sapi.
Tahu Telur: hampir sama dengan tahu telor magelang atau tahu
gimbal Semarang. Pada malam hari, para pedagang tahu telor ini
bisa ditemui di sepanjang jalan Sunan Kudus. terutama di depan
Rumah Tahanan Negara (Rutan)kudus.
Opor Panggang: Opor ayam yang kemudian dipanggang, disajikan
dengan beberapa lauk tambahan. Makanan ini juga hanya tersedia
di pagi hari.
15. Magelang
gethuk trio, wajik salaman, tape ketan muntilan, kupat tahu, sop
senerek, dan salak nglumut magelang.

26
xliii

16. Pati
Nasi Gandhul, Soto Kemiri, krupuk daging.
17. Pekalongan
Megono, yakni irisan nangka muda dengan bumbu sambal kelapa.
Rasanya gurih dan pedas dan cocok, biasanya dihidangkan ketika
masih panas dengan menu tambahan lalapan pete serta ikan goreng.
Taoto, sejenis sup daging kuah kental khas pekalongan dengan
bumbu khas Taoco yaitu kedelai yang dibusukan hingga kental.
18. Pemalang
Grombyang dan kamir, kepiting dan rajungan asam manis.
19. Purbalingga
"Mendoan"; ini adalah makanan yang dibuat dari tempe kedele.
Istimewanya, pembuatan mendoan diproses mulai dari saat membuat
tempenya; jadi mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe
mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk
membuat mendoan, tempe ini di beri tepung yang dibumbu garam,
ketumbar dan daun bawang. Digoreng sebentar sehingga masih terasa
lunak, bila digoreng agak lama akan menjadi tempe "muledi" yang
sedikit agak liat. Lebih lama lagi sampai kering maka disebut tempe
"keripik".

xliv
27

20. Purworejo
Tahu Kupat (beberapa wilayah menyebut "kupat tahu"), sebuah
masakan yang berbahan dasar tahu dengan bumbu pedas yang
terbuat dari gula jawa cair dan sayuran seperti kol dan kecambah.
Geblek : makanan yang terbuat dari tepung singkong yang dibentuk
seperti cincin, digoreng gurih.
Clorot : makanan terbuat dari tepung beras dan gula merah yang
dimasak dalam pilinan daun kelapa.
Rengginang : gorengan makanan yang terbuat dari ketan yang
dimasak, berbentuk bulat, gepeng.
Lanting : makanan ini bahan dan bentuknya hampir sama dengan
geblek, hanya saja ukurannya lebih kecil. Setelah digoreng lanting
terasa lebih keras daripada geblek. Namun tetap terasa gurih dan
renyah.
Kue Satu : Makanan ini terbuat dari tepung ketan, berbentuk kotak
kecil berwarna krem, dan rasanya manis.
Kue Lompong : Berwarna hitam, dari gandum berisi kacang dan
dibugkus dengan daun pisang yang telah coklat (klaras).
Tiwul punel: Terbuat dari gaplek ubi kayu.
Krimpying : Makanan ini berbahan dasar singkong, seperti lanting
tapi berukuran lebih besar dan lebih keras, berwarna krem,

xlv
28

bentuknya bulat tidak seperti lanting yang umumnya berbentuk
seperti angka delapan.Rasa makanan ini gurih.
21. Rembang
Bandeng duri lunak (di Juwana), sirup kawis-ta.
22. Semarang
Sate sapi, tahu bakso dan krupuk bakar (krupuk yang cara
pengolahannya dengan cara disangan garam).
23. Sragen
Nasi garang asem, sate sragen.
24. Sukoharjo
Welut goreng.
25. Tegal
"Teh Poci" adalah minuman khas Tegal. Teh poci diseduh dalam
poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci
"wasgitel" artinya wangi, panas, sepet, legi, lan kentel, Tegal
hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh. Tegal hingga
saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh.
Makanan khas Tegal adalah: Sate (sate kambing muda dengan
bumbu sambal kecap), sate bebek majir, kupat (ketupat) glabed,
kupat blengong (kupat glabed dengan daging blengong; blengong =
hasil kawin silang bebek dan menthok), kupat bongko (ketupat

xlvi
29

dengan sayur tempe yang telah diasamkan), nasi ponggol, pilus,
krupuk antor, nasi bogana (nasi megono), sauto (soto ayam/babat
khas Tegal dengan bumbu tauco dan tauge), tahu plethok.
26. Temanggung
Bakso lombok uleg dan kupat tahu.
27. Wonogiri
Tiwul, kacang mede, emping, cabuk, pindang (dari singkong).
28. Wonosobo
Mi Ongklok
Tempe Kemul
Opak Singkong
Keripik Jamur
Dendeng Gepuk
Teh Tambi
Emping Mlinjo
Carica (Carica Coundurmensis)
Purwaceng

2.7.6

Gamelan Jawa
Perangkat gamelan jawa dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu:

xlvii
30

1.

Gongan yaitu selang waktu bunyi suara gong atau kelompok gong.
Selang waktu ini berbeda-beda mulai dari beberapa detik sampai
beberapa menit menurut irama dan tempo lagu,
terdiri dari : kempyang, kethuk, kempul, kenong lan gong.

2.

Balungan yaitu: rangkaian melodi dalam gamelan, jadi dalam musik
gamelan ini inti melodi ada dalam rangkaian suara balungan,
terdiri dari : saron panerus, saron barung, demung, slenthem lan
slentho.

3.

Panerusan yaitu: rangkaian suara-suara dari perangkat gamelan yang
menambah varias-variasi melodi. Melalui suara dari perangkat penerus
ini muncul suara yang lebih variatif hasil improvisasi dan kreatifitas.
terdiri dari : bonang, gendér, gambang, siter, celempung, suling lan
rebab.

4.

Kendhang yaitu: instrumen dalam gamelan yang salah satu fungsi
utamanya mengatur irama.
terdiri dari : kendhang lan bedhug.

Perangkat Gamelan Jawa
1.

Kempul

2.

Gong terdiri dari 2 macam, yaitu: gong ageng dan gong suwuk

3.

Kenong

4.

Kethuk

5.

Kempyang
xlviii
31

6.

Saron terdiri dari 3 macam, yaitu: saron penerus / peking, saron
barung, saron demung

7.

Slenthem

8.

Slentho

9.

Kendhang
a. kendhang gendhing
b. kendhang batangan
c. kendhang wayangan
d. kendhang ketipung

10. Rebab
11. Suling
12. Gambang
13. Bonang terdiri dari 2 macam, yaitu: boning barung dan boning panerus
14. Gendér terdiri dari 2 macam, yaitu: gendér barung dan gender panerus
15. Siter / celempung

2.7.7
1.

Pakaian Daerah Jawa
Kebaya
Jenis busana dan kelengkapannya yang dipakai oleh kalangan
wanita Jawa adalah baju kebaya, kemben dan kain tapih pinjung
dengan stagen. Baju kebaya dikenakan oleh kalangan wanita

xlix
32

bangsawan maupun kalangan rakyat biasa baik sebagai busana seharihari maupun pakaian upacara.
Pada busana upacara baju kebaya menggunakan peniti renteng
dipadukan dengan kain sinjang atau jarik corak batik, bagian kepala
rambutnya digelung (sanggul), dan dilengkapi dengan perhiasan yang
dipakai seperti subang, cincin, kalung dan gelang serta kipas biasanya
tidak ketinggalan. Untuk busana sehari-hari umumnya wanita Jawa
cukup memakai kemben yang dipadukan dengan stagen dan kain jarik.
Kemben dipakai untuk menutupi payudara, ketiak dan punggung,
sebab kain kemben ini cukup lebar dan panjang. Sedangkan stagen
dililitkan pada bagian perut untuk mengikat tapihan pinjung agar kuat
dan tidak mudah lepas.
Sedangkan busana di kalangan pria, khususnya kerabat keraton
adalah memakai baju beskap kembang-kembang atau motif bunga
lainnya, pada kepala memakai destar (blankon), kain samping jarik,
stagen untuk mengikat kain samping, keris dan alas kaki (cemila).
Busana ini dinamakan Jawi Jangkep, yaitu busana pria Jawa secara
lengkap dengan keris.

33
l

2.

Busana Basahan
Biasanya dipakai dalam upacara pernikahan. Busana basahan
adalah tidak memakai baju, melainkan terdiri dari semekan atau
kemben, dodot bangun tulak atau kampuh, sampur atau selendang
sekar cinde abrit dan kain jarik cinde sekar merah.

li
34

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dibahas mengenai analisa sistem dan desain sistem. Analisa
sistem meliputi gambaran umum sistem, batasan sistem, analisa kebutuhan, DFD.
Desain sistem meliputi desain basis data dan desain antar muka.
3.1 Analisa Sistem
3.1.1

Gambaran Umum Sistem
Aplikasi sistem informasi ini bertujuan untuk memberikan informasi

kepada user mengenai kebudayaan daerah yang berasal dari Jawa Tengah,
sistem informasi ini berbasis web sehingga bisa diakses user dari lokasi
manapun. Sistem informasi ini memberikan informasi antara lain tentang
bahasa jawa, tulisan jawa, tarian daerah dari jawa tengah, makanan khas
daerah jawa tengah, pakaian daerah, alat musik jawa yaitu gamelan jawa.
Sistem informaasi ini mempunyai 2 jenis user, yaitu admin dan user.
Admin mempunyai hak akses dapat mengedit data, user mempunyai hak akses
mendapat informasi dan melakukan searching.
3.1.2

Batasan Sistem
Batasan sistem dari sistem informasi yang dibangun ini adalah sistem ini

mencakup kebudayaan Jawa Tengah meliputi:
1. Bahasa Jawa (ngoko, krama, krama inggil)
2. Aksara Jawa
lii
35

3. Makanan khas tiap daerah
4. Gamelan Jawa
5. Pakaian Jawa
6. Tarian tradisional
3.1.3

Analisa Kebutuhan

1. Sisi user
Fasilitas yang diperoleh oleh user adalah informasi tentang kebudayaan
daerah dari Jawa Tengah, user dapat melakukan searching untuk Bahasa Jawa
yaitu dengan mengetikkan Bahasa Indonesia maka sistem akan menampilkan
bahasa ngoko, krama dan krama inggilnya.
2. Sisi administrator
Fasilitas yang diperoleh oleh admin antara lain :
a. Login
Fasilitas ini berfungsi untuk memvalidasi administrator dengan
memasukkan username dan password agar dapat masuk ke dalam
sistem.
b. Pengolahan data
Fasilitas ini berfungsi untuk mengubah data-data yang ada di
database.

liii
36

Login sebagai admin

Depend On

Tambah data informasi kebudayaan
jawa tengah

admin
Depend On

user

Edit data informasi kebudayaan jawa
tengah

Depend On

Hapus data informasi kebudayaan jawa
tengah

Menampilkan informasi tentang
kebudayaan jawa tengah

Mengusulkan data

Gambar 3.1 Use Case Diagram
3.1.4 DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah suatu model proses yang digunakan untuk menggambarkan
aliran data yang melalui sebuah sistem dan bagaimana proses atau kerja yang
dilakukan oleh sistem. Langkah-langkah dalam menggambar DFD untuk
sistem yang akan dibangun :
1. Mengidentifikasi kesatuan luar (External Entity):
a. User

liv
37

b. Administrator
2. Mengidentifikasi semua input dan output yang terlibat pada kesatuan
luar :
ENTITY INPUT
Admin

OUTPUT

Username dan Password

Informasi tentang kebudayaan

Data-data kebudayaan
User

Kata yang ingin dicari

Padanan kata

padanannya

Informasi tentang kebudayaan

3. Diagram Konteks (Context Diagram)
Informasi tentang
kebudayaan
Admin

0
Sistem Informasi Pengenalan
Kebudayaan Jawa Tengah

Username dan password,
Data-data kebudayaan
Kata yg dicari
padanannya

Informasi tentang
kebudayaan
User

Gambar 3.2 Context Diagram

lv
38

4. Diagram Berjenjang

0
Sistem Informasi Pengenalan
Kebudayaan Jawa Tengah

5
2

4

Tarian_daerah

Makanan_khas

1

Gamelan_jawa
6P
Validasi_admin

3
Pakaian_daerah

1
Bahasa_jawa
2.1 P
Input
Tarian_daerah

1.1 P
Input
Bahasa_jawa

1.2 P
edit
Bahasa_jawa

2.2 P
edit
Tarian_daerah

1.3 P
delete
Bahasa_jawa

2.3 P
delete
Tarian_daerah

3.1 P
Input
Pakaian_daerah

4.1 P
Input
Makanan_khas

3.2 P
edit
Pakaian_daerah

4.2 P
edit
Makanan_khas

3.3 P
delete
Pakaian_daerah

Gambar 3.3 Diagram Berjenjang

38
39

4.3 P
delete
Makanan_khas

5.1 P
Input
Gamelan_jawa

5.2 P
edit
Gamelan_jawa

5.3 P
delete
Gamelan_jawa

5. Overview Diagram
Username, password

Data Bahasa_jawa
Username, password
admin

D1

Admin

D2

Bhs_jawa

6P
Validasi_admin

Informasi bahasa_jawa
Tarian_daerah
Admin

Kata yg diketahui

1

Kata yg diketahui

Bahasa_jawa Kata yg dicari
Informasi
bahasa_jawa
Data Tarian_daerah
Tarian_daerah_user

D3

Tarian_daerah

2
Tarian_daerah

Informasi tarian_daerah

Tarian_daerah

Tarian_daerah_
user

Data tarian_daerah_user dari user
Informasi tarian_daerah_user

D4

Tarian_daerah_user

Pakaian_daerah
Data Pakaian_daerah

D5 Pakaian_daerah

3
Pakaian_daerah

Pakaian_daerah
Pakaian_daerah

User

Makanan_khas

Data Makanan_khas

Makanan_khas

D6

Makanan_khas

Data makanan_khas user
4
Makanan_khas

Makanan_khas

Makanan_khas

Data Gamelan_jawa
Gamelan_jawa
5
Gamelan_jawa

Gamelan_jawa

Gamelan_jawa

Gambar 3.4 Overview Diagram
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Perancangan Basis Data
a. Conceptual Design Database (E-R Diagram)
1.

Entitas Admin

40

D7

Gamelan_jawa

username
password

admin

Gambar 3.5 Entitas Admin
2.

Entitas makanan_khas
Nama_daerah
nama_makanan

keterangan
gambar
makanan_khas

Gambar 3.6 Entitas Makanan_khas
3.

Entitas Bahasa_jawa
no_kata

ngoko
ngoko_alus krama
krama_alus
bahasa_jawa

kata

Gambar 3.7 Entitas Bahasa_jawa
4.

Entitas gamelan
cara_memainkan
nama

keterangan
jenis
gambar
gamelan_jawa

Gambar 3.8 Entitas Gamelan_jawa

41

5.

Entitas pakaian_daerah
nama_bagian

keterangan

nomor
pakaian_daerah

Gambar 3.9 Entitas Pakaian_jawa
6.

Entitas Tarian_jawa_tengah
nama_tarian
cerita
daerah

Id_tarian

tarian_jawa_tengah

Gambar 3.10 Entitas Tarian_jawa_tengah
7. Entitas daerah
Id_daerah

nama_daerah

daerah

Gambar 3.11 Entitas daerah
Id_tarian

daerah

Id_daerah

daerah

mempunyai
1

tarian_jawa_tengah
N

1
daerah

mempunyai

nama_daerah
N
makanan_khas

nama_makanan

gambar

keterangan

Gambar 3.12 E-R Diagram

42

nama_tarian
cerita

b. Logical Design Database
admin

gamelan_jawa

username
password

nama
cara_memainkan
keterangan
jenis
gambar

pakaian_daerah
nomor
nama_bagian
keterangan

Gambar 3.13 Relasional model tabel admin, gamelan_jawa,
pakaian_daerah.
makanan_khas
* Nama_makanan
** Nama_daerah
keterangan

daerah
*

Id_daerah
Nama_daerah

tarian_jawa_tengah
* Id_tarian
** Nama_daerah
Nama_tarian
cerita

Gambar 3.14 Relasional model tabel makanan_khas, daerah,
tarian_jawa_tengah.
data_kata

arti_kata

ngoko_krama

no_kata
kata_dasar

no_arti
arti_kata
no_kata

no_arti
ngoko
ngoko_alus
krama
krama_alus

Gambar 3.15 Relasional model tabel data_kata, arti_kata, ngoko_krama

43

c. Physical Design Database
Daftar Tabel
1. Tabel admin
2. Tabel makanan_khas
3. Tabel gamelan
4. Tabel pakaian_daerah
5. Tabel tarian
6. Tabel tarian_user
7. Tabel data_kata
8. Tabel arti_kata
9. Tabel n