Kontribusi status sosial ekonomi anggota layanan prima dan lama bergabung anggota terhadap partisipasi anggota (survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah) - USD Repository

  Untuk suamiku terimakasih dukungan dan pengertiannya Putri kecilku yang menjadi semangatku Untuk Prodi Pendidikan Ekonomi Untuk teman

  PERSEMBAHAN Karya yang sederhana ini kupersembahkan untuk: Tuhanku Yesus Kristus, Bunda Maria, Santa Fransiska pelindungku Orang tuaku terima kasih untuk segala pengorbanan dan doanya

  • – teman prodi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008 dan 2009 “saling berbagi ilmu itu indah” Almamater ku Universitas Sanata Dharma

  MOTTO Jangan pernah menyerah, perbaiki kesalahan, dan teruslah melangkah.

  Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)

  Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.

  Jika seseorang menguji kesabaran mu maka ingatlah bahwa Tuhan telah bersabar terhadap kamu

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dengan kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 3Februari 2014, Penulis

  Tutik Widiastuti

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Tutik Widiastuti Nomor Mahasiswa : 081324024 Demi pengembangan ilmupengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

KONTRIBUSI STATUS SOSIAL EKONOMI ANGGOTA LAYANAN PRIMA DAN

LAMA BERGABUNG MENJADI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI

ANGGOTA. (Survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang

Provinsi Jawa Tengah)

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat bengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : Yang menyatakan Tutik Widiastuti

  

ABSTRAK

KONTRIBUSI STATUS SOSIAL EKONOMI ANGGOTA LAYANAN PRIMA DAN

LAMA BERRGABUNG MENJADI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI

ANGGOTA (Survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang

Provinsi Jawa Tengah)

  Tutik Widiastuti Universitas Sanata Dharma

  2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi status sosial ekonomi anggota layanan prima dan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota dengan survey yang dilakukan di koperasi Sami Aji di Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.

  Penelitian ini meruakan jenis penelitian eksplanatif yang dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi Sami Aji yang berjumlah 327 anggota. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan koesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Kondisi status sosial ekonoki anggota memberikan konterbusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota koperasi sebesar 21,42% (sig = 0,000 < 0,05). (2) Layanan prima yang diberikan koperasi kepada anggotanya dalam penelitian ini memberikan kontribusi sebesar 19,13% (sig = 0,000 < 0,05). (3) sedangkan variabel lama bergabung menjadi anggota tidak memberikan kontribusi secara signifikan karena hanya sebesar 0,86% (sig = 0,774 > 0,05). (4) Status sosial ekonomi anggota, layanan prima serta lama bergabung menjadi anggota secara bersama – sama memberikan kontribusi terhadap partisipasi anggota koperasi sebesar 39,7% sedangkan sisanya sisanya diberikan oleh variabel lain yang tidak dicantumkan dalam penelitian ini.

  ABSTRACT THE CONTRIBUTION OF THE SOCIO ECONOMIC STATUS OF THE

MEMBERS, SERVICE EXCELLENCE, AND OLD JOINED MEMBERS TO

  THE MEMBERS’ PARTICIPATION (SURVEY ON THE SAMI AJI

COOPERATION SUBAH, BATANG CENTRAL JAVA)

  Tutik Widiastuti Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2013

  This study aims to determine the contribution the socio economic status of the members, service excellence and old joined members to the members' participation.

  This is an explanative research conducted in July to September 2013. The population in this study was all 327 members of the Sami Aji Cooperation. The sampling uses purposive sampling of 180 members. The data were collected through questionnaires. Data analysis was performed using multiple regression analysis. The test results showed that the precondition multicollinearity tolerance values of all three variables, namely the socio economic status members (0.916), prime services (0,911) and old joined member (0.989) is more than 0.1 so there is no multicollinearity problem. While heteroscedasticity in this study (0.669) for the variable of socio economic status (0.405) and old joined members (0.795). These three variables have a significant value of more than 0.05, so there is no problem of heteroscedasticity, in this study also did not happen because the problem of autocorrelation calculation results dU <DW <4-dU was 1.774 <1.943 <2, 226.

  These results indicate that: (1) the socio economic status of the members contributes significantly to the members participation around 21.42 % (i.e 2.6034 tcount ttable ≥ 6.929 and sig = 0.000 < 0.05); (2) the excellent service given to cooperation members in this study contributes around 19.13 % (i.e 6.172 tcount ttable ≥ 2.6034 and sig = 0.000 < 0.05); (3) while the old variable who became a member did not contribute significantly because it is only about 0.86% (i.e ttable tcount ≤ -0.288 ≤ 2.6034 and sig = 0.774 > 0.05); (4) the variable of socio economic status of the members, the service excellence and the old joined members is able to explain the participation of members in Sami Aji Cooperation around 39.7% while the rest which is given by other variables are not included in this study.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan kurnia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kontribusi Status Sosial Ekonomi Anggota Layanan Prima Dan Lama Bergabung Menjadi Anggota Terhadap Partisipasi anggota” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pedidikan pada Fakultas Kerguruan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi.

  Skripsi ini tentunya tidak dapat diselesaikan tanpa bantun banyak pihak, untuk itu peneliti ingin menyampaikan terimakasih kepada semua phak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Rohadi, Ph.D selaku, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si, selaku Ketua jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing dua yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran kepada penulis.

  3. Bapak Dr.C.Teguh Dalyono selaku Dosen Pembimbing pertama yang dengan sabar dan penuh perhatian memberi dorongan dan arahan kepada penulis.

  4. Ibu Titin dan seluruh pihak adminitrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Staf dan Karyawan UPT Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

  5. Untuk kedua orang tuaku : Bapak Yakobus Bejo dan Ibu Retno Lstiyowati, terima kasih untuk, dukungan, doa dan nasihat – nasihat yang telah diberikan.

  6. Untuk suamiku Cornelius Wahyu Adi Pradana, terima kasih untuk doa, cinta serta kesabaranmu yang besar.

  7. Untuk putrid kecilku Florentina Safitri Adiningtyas, terima kasih untuk semangat dan senyumannya.

  8. Untuk seluruh keluarga besarku “Pakdhe, Budhe, Bulek, Om, dan Sepupuku” terima kasih dukungannya.

  9. Teman – teman PE ’08 yang masih betah di Jogja dan berjuang bersama ( Nana, Aik, Pipit, Kongidah, Doni Ndut, Obeth, Ocep, Isep, Mario, Dika)

  10. Teman – teman PE’09 yang masih berjuang terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

  11. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL . .........................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN ...................................................ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................iv HALAMAN MOTTO .........................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................vii ABSTRAK .........................................................................................................viii

  

ABSTRACT .........................................................................................................ix

  KATA PENGANTAR .......................................................................................x DAFTAR ISI .......................................................................................................xii DAFTAR TABEL ...............................................................................................xv

  BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................1 B. Batasan Masalah ..............................................................................4 C. Rumusan Masalah............................................................................4 D. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional ................................5 E. Tujuan Penelitian .............................................................................6 F. Manfaat Penelitian ...........................................................................7

  BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................9 A. Deskripsi Teori ................................................................................9

  1. Koperasi .....................................................................................9

  2. Status Sosial Ekonomi ..............................................................12

  3. Layanan Prima ...........................................................................16

  4. Lama Bergabung .......................................................................19

  5. Partisipasi Anggota ....................................................................20

  B. Hasil Penelitian yang Relevan .........................................................22

  C. Kerangka Berpikir ..........................................................................22

  D. Hipotesis ..........................................................................................25

  BAB III : METODE PENELITIAN ..................................................................27 A. Jenis Penelitian ...............................................................................27 B. Tempat dan Waktu Penelitian .........................................................27 C. Subjek dan Objek Penelitian ...........................................................28 D. Populasi dan Sampel .......................................................................28 E. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional .................................29 F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................31 G. Teknik Analisis Data ......................................................................32 BAB IV : HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN .................50 A. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................50 B. Sejarah Koperasi Sami Aji ..............................................................53

  C. Deskripsi Responden ......................................................................55

  D. Analisis Data dan Pembahasan .......................................................58

  1. Analisis Deskriptif ....................................................................58

  2. Analisis Data .............................................................................62

  3. Pengujian Hipotesis ...................................................................70

  4. Pembahasan ...............................................................................74

  BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ..........................80 A. Kesimpulan ...................................................................................80 B. Saran ..............................................................................................82 C. Keterbatasan ...................................................................................83 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................84 LAMPIRAN .......................................................................................................86

  DAFTAR TABEL

  Tabel.III.1.Kisi

  • – kisi Kuesioner ..................................................................................... 31 Tabel.III.2.Mean dan Standar Deviasi Status Sosial Ekonomi Anggota ........................ 33 Tabel.III.3.Interval Rata – rata Penilaian Responden Terhadap Status Sosial Ekonomi ........................................................................................... 34

  Tabel.III.4.Mean dan Standar Deviasi Layanan Prima ................................................... 35 Tabel.III.5.Interval Rata

  • – rata Penilaian Responden Terhadap Layanan Prima ........................................................................................................... 36

  Tabel.III.6.Mean dan Standar Deviasi Lama Bergabung Anggota ................................. 37 Tabel.III.7.Data Frekuensi Responden Terhadap Lama Bergabung

  Anggota ....................................................................................................... 37 Tabel.III.8.Mean dan Standar Deviasi Partisipasi Anggota ........................................... 38 Tabel.III.9.Interval Rata

  • – rata Penilaian Responden Terhadap Partisipasi Anggota ...................................................................................................... 39

  Tabel.IV.1.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 55 Tabel.IV.2.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................................ 56 Tabel.IV.3.Karakteristik Lokasi Responden .................................................................. 56 Tabel.IV.4.Distribusi Frekuensi Status sosial Ekonomi Anggota ................................. 58 Tabel.IV.5.Distribusi Frekuensi Layanan Prima............................................................. 59 Tabel.IV.6.Distribusi Frekuensi Lama Bergabung Menjadi Anggota ........................... 60 Tabel.IV.7.Distribusi Frekuensi Partisipasi Anggota .................................................... 61 Tabel.IV.8.Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 63

  Tabel.IV.9.Hasil Uji Linieritas ...................................................................................... 64 Tabel.IV.10.Hasil Uji Multikolinieritas ......................................................................... 66 Tabel.IV.11Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 67 Tabel.IV.12Hasil Uji Autokorelasi ................................................................................ 68 Tabel.IV.13Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................... 69 Tabel.IV.14Pengujian Hipotesis .................................................................................... 70 Tabel.IV.15 Hasil Uji Anova .......................................................................................... 73

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan bentuk badan hukumyang didirikan oleh orang

  perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi ( UU No. 17 Tahun 2012 ). Hal ini adalah wujud nyata dari pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan bangunan perusahaan yang sesuai adalah koperasi. Bentuk badan usaha koperasi sesuai dengan jiwa UUD 1945. Selain itu koperasi diharapkan nantinya dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian Negara Indonesia, dengan mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dalam usaha untuk merealisasikan kemakmuran dan keadilan sosial sesuai dengan cita

  • – cita bangsa, terlebih lagi sebagian penduduk Indonesia adalah golongan masyarakat menengah ke bawah yang kehidupan sosial ekonominya perlu diperhatikan.

  Melihat pertumbuhan koperasi dari masa ke masa, koperasi mengalami pertumbuhan yang dapat dikatakan cukup lambat dilihat dari perannya dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dari keadaan tersebut tentunya hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan koperasi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Koperasi mampu tumbuh dan berkembang kualitas layanan yang diberikan oleh koperasi untuk anggota, lamanya bergabung menjadi anggota selain itu dapat juga dari partisipasi anggota itu sendiri.

  Status sosial ekonomi anggota setiap anggota itu sendiri sangat beragam walaupun dengan latar belakang pekerjaan atau profesi yang sama yakni Guru negeri yang pasti memiliki pendapatan yang tetap dan dapat dikatakan memenuhi kebutuhannya, namun pada kenyataannya masih banyak guru negeri yang masih merasa kurang dengan gajinya. Untuk mencukupi kekurangan tersebut ada banyak cara yang dilakukan oleh para guru tersebut, ada yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai petani, ada juga yang berdagang, yang sangat umum dan sering dilakukan para guru dalam mencukupi kebutuhannya adalah dengan mengajukan pinjama uang ke bank maupun ke koperasi yang menaungi komunitas guru negeri. Pinjaman yang diajukan tersebut juga seri digunakan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari

  • – hari saja tetapi ada juga yang menggunakannnya sebagai modal usaha.

  Layanan prima merupakan kepedulian pengurus koperasi kepada anggota agar kebutuhan anggota terpenuhi dan terpuaskan Koperasi wajib memberikan kualitas prima pada jasa layanan yang diberikannya kepada anggota. Hal ini perlu dilakukan karena dengan memiliki kualitas yang prima atau baik maka angggota akan merasa diperhatikan dan kebutuhannya dapat terpenuhi sehingga akan menimbulkan rasa puas dari diri anggota, yang akan membuat koperasi berkembang dan maju.

  Dari jasa layanan yang prima maka akan berdampak positif terhadap partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan. Partisipasi anggota merupakan unsur penting dalam kegiatan koperasi dan untuk mempertahankan ikatan persatuan di dalam tubuh koperasi koperasi sebagai badan usaha yang bergerak di bidang sosial ekonomi dibentuk oleh anggota untuk memperoleh manfaat tertentu melalui berpartisipasi. Partisipasi anggota dalam koperasi merupakan sumber kehidupan bagi koperasi itu sendiri, selain itu juga dalam koperasi partisipasi anggota menempatkan anggotanya menjadi subjek pengembangan koperasi. Oleh karana itu anggota dalam koperasi haruslah terlibat dalam setiap langkah proses pengembangan koperasi.

  Lamanya bergabung menjadi anggota koperasi juga secara tidak langsung dapat mendorong laju pertumbuhan sebuah koperasi. Hal ini dikarenakan anggota yang sudah lama menjadi anggota koperasi, ada kemungkinan jasa yang digunakan di koperasi semakin banyak dibandingkan dengan yang anggota baru.

  Hal tersebut di atas adalah keadaan yang akan selalu memungkin terjadi di dalam sebuah koperasi, tidak terkecuali Koperasi Guru “Sami Aji” di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Koperasi Sami Aji ini adalah koperasi guru pegawai negeri sipil yang bergerak di bidang jasa simpan pinjam.

  Keberadaan koperasi ini sangat membantu anggotanya sehingga koperasi ini semakin tumbuh menjadi kopersi yang cukup besar. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah guru pegawai negeri sipil yang bergabung menjadi anggota koperasi tersebut. Keadaan ini juga membuktikan bahwa koperasi ini cukup loyal dalam melayani kebutuhan dan keinginan anggotanya, hal tersebut juga menjadikan anggotanya loyal terhadap perkembangan koperasi ini.

  Koperasi “Sami Aji” ini memiliki anggota yang banyak, sehingga menurut peneliti di dalam koperasi ini memiliki banyak persoalan, baik itu persoalan mengenai manajemen keuangan, pelayanan yang diberikan, jasa yang ditawarkan, kondisi sosial ekonomi anggota, bahkan juga sikap anggota yang dilakukan anggota koperasi tersebut selama berpartisipasi menjadi anggota koperasi. Dari persoalan yang dihadapi koperasi tersebut peneliti tertarik untuk meneliti “ Kontribusi Status Sosial Ekonomi Anggota, Layanan Prima, dan Lama Bergabung Menjadi Anggota Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi ”.

  B. Batasan Masalah

  Mengingat terbatasnya waktu dan biaya yang tersedia oleh peneliti, maka dalam penulisan peneliti ini hanya variabel status sosial ekonomi, layanan prima dan lama berbegabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah ada kontribusi dan signifikan status sosial ekonomi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi ?

  2. Apakah ada kontribusi dan signifikan layanan prima koperasi terhadap partisipasi anggota ?

  3. Apakah ada kontribusi dan signifikan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota ?

  4. Seberapa besar dan signifikan status sosial ekonomi anggota dan layanan prima koperasi dan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi?

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Maka variabel dan devinisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (Independen)

  a. Status sosial ekonomi anggota (X 1 ) Status sosial merupakan posisi atau kedudukan seseorang anggota koperasi dalam kehidupan bermasyarakat. Unsur-unsur status sosial mencangkup pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, dan lain sebagainya yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat. Indikator dalam kondisi sosial anggota sebagai berikut :,tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pekerjaan

  b. Layanan Prima koperasi (X 2 ) Layanan prima koperasi adalah bentuk kepedulian pengurus koperasi kepada anggota, agar kebutuhan anggota dapat terpenuhi dan terpuaskan.. Indikator dalam variabel ini adalah : penampilan pengurus dalam melayani anggota, jumlah karyawan yang tersedia untuk melayani kebutuhan anggota, jenis usaha yang disediakan koperasi

c. Lama bergabung menjadi anggota koperasi (X )

  3 Lama bergabung menjadi anggota koperasi adalah waktu yang dihitung dari awal saat anggota mulai masuk menjadi anggota hingga sekarang. Dalam hal ini setiap anggota akan memiliki waktu yang berbeda

  • – beda selama menjadi anggota koperasi ini. Indikator yang terdapat dalam variabel ini adalah lamanya menjadi anggota koperasi yang dihitung dari awal masuk menjadi anggota hingga saat ini.

2. Variabel terikat (dependen)

a. Partisipasi anggota (Y)

  Parisispasi adalah keterlibatan anggota secara langsung dan memberikan inisiatif terhadap kegiatan

  • – kegiatan, yang dilancarkan oleh organisasi serta mendukung penciptaan tujuan, tanggung jawab atas segala keterlibatan dan turut menikmati terhadap keuntungan yag diperoleh dari program
  • – program yang telah dilaksanakan. Peningkatan partisipasi dalam suatu kegiatan perlu meningkatkan fa
  • – faktor yang berpengaruh. Indikatornya adalah :Intensitas kehadiran dalam RAT, Intensitas anggota dalam memberikan saran atau usulan. Intensitas atau jumlah transaksi yang dilakuakan anggota

E. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ada atau tidak besar kontribusi status sosial ekonomi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi. Jika ada, seberapa besar dan signifikan kontribusi kondisi sosial ekonomi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi

  2. Untuk mengetahui ada atau tidak kontribusi layanan prima terhadap partisipasi anggota. Jika ada seberapa besar dan signifikan kontribusi layanan prima koperasi terhadap partisipasi anggota

  3. Untuk mengetahui ada atau tidak kontribusi lama bergabung anggota terhadap partisipasi anggota. Jika ada seberapa besar dan signifikan kontribusi lama bergabung terhadap partisipasi anggota.

  4. Untuk mengetahui ada atau tidak kontribusi status sosial ekonomi, layanan prima dan lama bergabung terhadap partisipasi anggota, jika ada seberapa besar dan signifikan kontribusi status sosial ekonomi anggota, layanan prima dan lama bergabung terhadap partisipasi anggota

F. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pengetahuan dan sumber informasi dalam berkoperasi. Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan hal ini disebabkan kemampuan peneliti sendiri, keterbatasan waktu dan biaya yang dikeluarkan serta resiko yang ditanggung oleh peneliti sendiri.

1. Bagi koperasi

  Dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi departemen koperasi dalam mengembangkan koperasi dan dapat memberikan masukan bagi pengurus koperasi untuk menarik minat calon anggota dalam berkoperasi.

  2. Bagi penulis Sebagai calon guru, penelitian ini dapat menambah perbendaharaan ilmu khususnya tentang perkoperasian, selain itu bisa melihat langsung kenyataan di lapangan bukan hanya sekedar teori yang didapat di bangku perkuliahan.

  3. Bagi pembaca Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan tentang perkoperasian.

  4. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebegai tambahan informasi dalam rangka pengembangan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengembangan koperasi.

  5. Bagi Universitas Dapat menjadi kontribusi pengembangan pengetahuan khususnya dibidang Ekonomi mengenai perkoperasian yang berkembang dan sehat. Selain itu dapat menambah referensi bacaan ilmiah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori

1. Koperasi

a. Pengertian Koperasi

  Koperasi berasal dari bahasa asing yakni co-operasion (co berarti bersama

  • – sama dan Operasion yang berarti Usaha) artinya adalah usaha
  • – bersama. Secara sederhana koperasi dapat dikatakan sebagai usaha bersama sama yang berazaskan kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya

  Menurut Undang

  • – undang koperasi yang telah diperbaharui yakni UU No. 25 Tahun 1992 menjadi UU No. 17 Tahun 2012. Pada Bab 1 ayat 1 : Koperasi merupakan bentuk badan hukumyang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi Pengertian koperasi secara internasional menurut ILO (International

  Labour Organization) adalah : Cooperative defined as an assication of person usually of limited means, who have voluntary joined together to achieve a common economic end through the formation of a democraticaly controlled business organization, making aquitable contribution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking.

  Dalam pengertian ILO tersebut ternyata terkandung 6 elemen dalam koperasi yakni sebagai berikut : 1) Koperasi adalah kumpulan orang

  • – orang

  (association of persons); 2) Penggabungan orang

  • – orang tersebut berdasarkan kesukarelaan (voluntary joined together); 3) Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common economic end); 4) Koperasi yang dibentuk adalah organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis (formation of a democratically controlled

  business organization) ; 5) Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang

  dibutuhkan (making equitable contributionto the capital required); 6) Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang (accepting a fair share of the risk and benefits of the undertakin) .

  Dari pengertian tersebut akan nampak ciri

  • – ciri koperasi yakni: 1) Koperasi Indonesia adalah kumpulan orang
  • – orang dan bukan merupakan kumpulan modal; 2) Koperasi Indonesia bek>– sama, bergotong - royong berdasarkan persamaan derajat, hak dan kewajiban sekaligus merupakan wadah demokrasi ekonomi sosial, karena dasar ekonomi ini koperasi harus benar
  • – benar milik para anggota sendiri dan pada dasarnya harus diatur serta diurus sesuai dengan keinginan para anggota yang berarti bahwa hak trtinggi dalam koperasi terletak pada Rapat Anggota; 3) Segala kegiatan Koperasi Indonesia harus dilaksanakan atas kesadaran para anggota. Dalam koperasi tidak boleh ada unsur paksaan, ancaman bahkan intimidasi ataupun campur tangan dari pihak lain yang memang tidak ada san>– pautnya dengan koperasi; 4) Tujuan Koperasi Indonesia harus benar
  • – benar merupakan

  • – kepentingan karya dan jasa yang disumbangkan para anggota masing masing. Keikutsertaan anggota berdasarkan besar kecilnya karya dan jasanya harus dicerminkan dalam hal pembagian pendapatan dalam koperasi.

b. Tujuan, Fungsi dan Prinsip Koperasi

  1) Tujuan Dalam UU No 17 Tahun 2012 tentang perkoperasian pasal 4 disebutkan bahwa, koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

  Agar tujuan koperasi itu lebih khusus lagi maka setiap koperasi perlu menjabarkannya dalam bentuk yang lebih operasional lagi bagi koperasi tersebut. 2) Nilai dan Prinsip

  Koperasi memiliki nilai dan prinsip yang jelas dalam UU No 17 Tahun 2012 pasal 5 dan 6, yakini : a) Nilai yang mendasari kegiatan koperasi adalah : kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan dan kemandirian.

  b) Nilai yang diyakini anggota koperasi adalah: kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab dan kepedulian terhadap orang lain

c) Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi : (1)

  Kenggotaan bersifat sukarela dan terbuka, (2) Pengwasan oleh anggota dilaksanakan secara demokratis, (3) Anggota koperasi berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi, (4) Koperasi merupakan badan usaha yang swadaya yang otonom dan independen, (5) Koperasi menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat jati dirinya, kegiatannya dan kemanfaatannya, (6) koperasi melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerjasama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional regsional dan internasional, (7) koperasi bekerja untuk pembangunan yang bekelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yangs disepakati oleh anggota.

  Dari prinsip koperasi tersebut diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan menjiwai secara keseluruhan dalam kehidupan koperasi baik sebagai organisasi maupun dalam kegiatannya yang disesuaikan dengan tujuan pendiriannya

2. Status Sosial Ekonomi

  Status sosial ekonomi dapat diartikan sebagai posisi atau kedudukan seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki oleh seseorang (anggota) dalam suatu kelompok. Pendapat tersebut didukung oleh Hopkins yang menyatakan bahwa status sosial ekonomi merupakan hasil kombinasi dari status sosial dan status ekonomi dimana mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan tempat tinggal. Posisi atau kedudukan seseorang ditentukan oleh yang dia miliki serta dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan tempat tinggal seseorang maka semakin tinggi pula status sosial ekonomi di masyarakat.

  Melihat uraian di atas, dapat diuraikan unsur-unsur yang terdapat dalam status sosial ekonomi. Unsur-unsur tersebut antara lain:

a. Pekerjaan

  Pekerjaan menjadi salah satu unsur sebab kebutuhan akan terpenuhi jika seseorang tersebut bekerja. Keterpenuhan kebutuhan tersebut dapat menentukan status sosial ekonomi seseorang. Selain mendapatkan pemenuhan kebutuhan, pekerjaan atau bekerja akan mendapatkan kepuasan jasmani. Menurut Soeroto (blog.ub.ac.id), pekerjaan merupakan kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa baik itu untuk dirinya sendiri atau orang lain, baik itu mendapatkan upah atau pun tidak. Bila dipandang dari segi ekonomis, mendapatkan pendapatan dari hasil bekerja tersebut dapat dijadikan pemenuhan kebutuhan sehingga status sosial ekonomi seseorang dapat meningkat.

  Menurut pedoman ISCO (International Standart Clasification of

  Oecupation ) pekerjaan dapat diklasifikasikan menjadi:

  1) Profesional ahli teknik dan ahli jenis 2) Kepemimpinan dan ketatalaksanaan

  3) Administrasi tata usaha dan sejenisnya 4) Jasa 5) Petani 6) Produksi dan operator alat angkut

  Dari klasifikasi pekerjaan diatas, orang dapat memilih sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan, kemampuan serta keterampilan yang dimilikinya. Namun dalam masyarakat muncul pekerjaan yang diakui bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang terhormat atau lebih dihargai bila dilihat dari sosial dan ekonomi, tetapi ada pula pekerjaan yang kurang dihargai oleh masyarakat. Sehingga status sosial ekonomi pun dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang dimilikinya.

b. Pendapatan

  Seperti yang diuraikan diatas, bahwa pemenuhan kebutuhan pun menjadi salah satu tolok ukur penilaian status sosial ekonomi oleh masyarakat. Tentu saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan pendapatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendapatan menjadi salah satu pengaruh status sosial ekonomi. Biro pusat statistik mengkategorikan pendapatan sebagai berikut:

  1) Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai balas atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari:

a) Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja sampingan,

  b) Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah c) Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah. Keuntungan serial yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik

  2) Pendapatan yang berupa barang, yaitu pembayaran upah dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi.

  c. Pendidikan Dibeberapa kasus, semakin tinggi status sosial ekonomi seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pendidikan yang mereka tempuh. Hal tersebut mengingat bahwa untuk memiliki pendidikan yang tinggi, seseorang harus menyiapkan beberapa hal. Salah satunya adalah biaya.

  Biaya pendidikan akan semakin terpenuhi jika pendapatan yang diperoleh seseorang tersebut semakin tinggi.

  Untuk tren saat ini pun, pendidikan dapat dijadikan untuk meningkatkan harga diri. Masyarakat pun memandang apabila seseorang tersebut memiliki gelar sarjana lebih memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan seseorang yang notabennya hanya lulusan SD, SMP ataupun SMA.

  d. Pemilikan atau kekayaan Selain pekerjaan, pendapatan, pendidikan dan jabatan yang menjadi seseorang tersebut. Semakin seseorang memiliki barang yang berharga seperti rumah, maka dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki status sosial ekonomi yang tinggi daripada orang yang belum memiliki rumah.

3. Layanan Prima

  Pelayanan atau layanan adalah kegiatan dalam rangka untuk mememnuhi kebutuhan pelanggan. Demikian halnya dengan yang dilakukan koperasi, didalam koperasi pelayanan merupakan kegiatan jasa koperasi dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota dimana dengan menawarkan jasa pinjaman dengan bunga yang rendah dan memiliki persyaratan yang mudah dalam pengajuan pinjaman.

  Saat ini banyak koperasi yang berlomba

  • – lomba memberikan pelayanan terbaik mereka. Pelayanan terbaik ini sering kita sebut sebagai Pelayanan Prima (Excellen Service). Disebut sebagi pelayanan terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau yang dimiliki instansi pemberi layanan. Sejalan dengan hal itu pelayanan prima juga diharapkan dapat memotivasi pemberi layanan lain melakukan tugasnya dengan kompeten dan rajin. Pelayanan Prima sebagaimana tuntutan pelayanan yang memuaskan pelanggan/ anggota / masyarakat memerlukan persyaratan bahwa setiap pemberi layanan yang memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan demikian kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan wajar dalam setiap transaksi.
Seperti yang telah dijelaskan diatas tadi bahwa yang namanya pelayanan prima adalah pelayanan terbaik dikarenakan memiliki standar khusus didalamnya. Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik. Standar pelayanan mengandung baku mutu pelayanan. Pengertian mutu menurut Goetsch dan Davis (Sutopo dan Suryanto, 2003:10) merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya

  . Pelayanan prima dalam koperasi memiliki standar antara lain :

a. Penampilan pengurus

  Seorang pengurus adalah orang yang paling sering berinteraksi dengan kegiatan anggota, entah itu dalam rapat, pelayanan jasa, atau pun kegiatan lain yang memungkinkan melibatkan partisipasi anggota. Untuk itu seorang pengurus haruslah memiliki penampilan yang baik menawan, agar anggota yang sekaligus kosumen koperasi tidak merasa kurang nyaman dengan pelayanan yang disediakan kepada pelayanan yang diberikan pengurus.

  Untuk itu seorang pengurus harus memiliki kepandaian atau kecerdasan mengenai jasa yang ditawarkan, agar anggota tidak bingung sehingga akan mengakibatkan ketidaktertarikan anggota kepada jasa yang ditawarkan. Pengurus koperasi juga harus memiliki kepribadian yang baik, misalnya saja sikap ramah, perhatian terhadap keluhan maupun masalah anggotanya. b. Jumlah karyawan Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan jika hendak menyajikan pelayanan yang terbaik kepada anggota atau konsumennya, yang perlu dilihat terlebih dulu adalah kapasitas karyawan yang tersedia dilapangan. Dengan memadainya jumlah karyawan di lapangan nantinya diharapkan pelayanan jasa dapat terlaksana dengan baik dan lencar. Setelah jumlah karyaawan memadai selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah wawasan dan pengetahuan pengurus mengenai jasa yang hendak ditawarkan. Hal ini penting agar tujuan organisasi atau perusahaan dapat tecapai.

  c. Jenis usaha yang disediakan Jenis usaha yang disediakan merupakan salah satu bagian untuk menciptakan suatu layanan prima atau terbaik bagi anggota. Hal itu lah yang mendorong koperesi “Sami Aji” untuk mengembangkan diri tidak hanya dibidang simpan pinjam saja tetapi juga telah merambah kebidang lain yakni konsumsi. Koperasi konsumsi ini menyediakan kebutuhan pokok anggota dan selain itu juga menyediakan perlengkapan dan peralatan kantor seperti map, kwitansi, dan sebagainya.

  Dari berkembangnya koperasi ini menunjukan bahwa koperasi memang ingin menyediakan pelayanan yang terbaik bagi anggotanya dan juga masyarakat yang menggunakan jasanya

4. Lama Bergabung

  Lama bergabung adalah besaran waktu yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung di dalam suatu organisasi atau komunitas tertentu. Waktu juga penting dalam bidang sosial yaitu memiliki nilai ekonomi ("waktu adalah uang") serta nilai personal, karena kesadaran akan waktu yang terbatas di setiap hari dan dalam rentang kehidupan manusia.

  Lama bergabung menjadi anggota adalah waktu dimana pertama kali anggota masuk menjadi anggota koperasi “ Sami Aji “ hingga sekarang, dapat juga dikatan lamanya naggota menjadi anggota koperasi tersebut . Untuk menjadi anggota sebuah organisasi atau pun koperasi seseorang harus memenuhi syarat terlebih dahulu, seperti halnya koperasi guru “ Sami Aji “ juga memiliki syarat tertentu bagi calon anggotanya, syarat tersebut adalah :

a. Calon anggota haruslah seorang yang sudah diangkat menjadi pegawai negeri

  b. Berdomisili di wilayah kecamatan Subah, (bagi anggota yang sudah pensiun dan pindah keluar daerah jika ingin mereka tetap dapat menjadi anggota koperasi) c. Secara sukarela dan penuh kesadaran menjadi anggota koperasi.

  Dari adanya syarat tersebut diharapkan nantinya para calon anggota yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil dapat ditampung menjadi anggota tidak hanya untuk mengatasi masalah keuangan saja tetapi juga sebagai sarana bersosialisasi antar anggota.

  Setiap anggota memiliki rentang waktu yang berbeda

  • – beda dalam menjadi anggota koperasi. Hal tersebut disebabkan karena adanya syarat di atas, waktu yang dihitung dalam keanggotaan koperasi adalah dari tahun awal masuk orang tersebut menjadi anggota di koperasi tersebut, dari situ kita akan mengetahui sudah berapa lama orang tersebut bergabung menjadi anggota koperasi.

  Ada beberapa kategori anggota yang memiliki waktu bergabung menjadi anggota. Dilihat dari lamanya menjadi anggota :

1) Kurang dari 10 tahun

  2) 10

  • – 14 tahun 3) 15
  • – 19 tahun 4) 20
  • – 24 tahun 5) Lebih dari 25 tahun

  Lama bergabung menjadi anggota menjadi cukup penting karena dari sini kita akan tahu sudah berapa lama anggota telah bergabung, seberapa besar partisipasi anggota yang telah diberikan selama waktu tersebut 5.

   Partisipasi Anggota

  Secara harafiah, partisipasi dapat diartikan turut berperan serta dalam kegiatan, baik itu secara aktif maupun proaktif. Namun partisipasi pun dapat dikatakan secara luas yang berarti bentuk keterlibatan dan keikutsertaan masyarakat secara aktif dan sukarela, baik alasan dari dalam dirinya atau tekanan dari luar pada seluruh proses kegiatan yang bersangkutan. Adapun pengertian partisipasi menurut ahli adalah sebagai berikut: a. (Hendar dan Kusnadi , 2005 : 91) menyatakan bahwa partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta (keikutsertaan) seseorang atau kelompok orang dalam aktivitas tertentu, sedangkan partisipasi anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan anggota koperasi itu dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama.

b. Menurut Sastropoetro yang dikutip oleh Turindra, partisipasi adalah keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan dengan keadaan lahiriahnya.

  Beberapa hal pokok yang dapat diambil dari pengertian-pengertian partisipasi diatas adalah sebagai berikut: a. Keterlibatan mental dan emosi yang menyertai partisipasi

  b. Keterlibatan dengan keadaan lahiriah

Dokumen yang terkait

Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani di desa Bangorejo kecamatan Gumuk Mas kabupaten Jember

0 5 67

Pengaruh pengetahuan anggota koperasi, persepsi anggota tentang pelayanan koperasi, dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.

4 26 169

Kontribusi kualitas layanan, aksesibilitas anggota cu, dan motivasi berkoperasi anggota CU terhadaptingkat partisipasi anggota CU Lantang Tipo TP Nanga Mau Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.

0 1 154

Kontribusi status sosial ekonomi, partisipasi dan pemahaman anggota terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada.

0 4 166

Kontribusi status sosial ekonomi anggota layanan prima dan lama bergabung anggota terhadap partisipasi anggota (survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah).

0 2 159

Kontribusi kualitas layanan, aksesibilitas anggota cu, dan motivasi berkoperasi anggota CU terhadaptingkat partisipasi anggota CU Lantang Tipo TP Nanga Mau Kabupaten Sintang Kalimantan Barat

2 5 152

Strategi menumbuhkan kepercayaan calon anggota sebagai upaya meningkatkan jumlah anggota di BMT NU Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep.

0 1 97

73875 ID partisipasi anggota pada kelompok tani k

0 0 14

Kesan status anggota ENACTUS sebagai pen

0 6 92

Pengaruh persepsi anggota tentang kinerja kepemimpinan pengurus, pelayanan koperasi dan minat anggota berkoperasi terhadap partisipasi anggota koperasi ``Perkasa`` : studi kasus PT. Sari Husada Jl. Kenari No. 19 Yogyakarta - USD Repository

0 0 126