Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system : studi kasus pada pegawai negeri di RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu - USD Repository

ANALISIS PERSEPSI

  SE Studi Kasus pada Peg

  Diajuka Me

  egawai Negeri Sipil di RSUD Dr. R. Soeprapto C

S K R I P S I

kan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat emperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Anggi Andestri Natalia

  

NIM : 042114132

PROGRAM STUDI UNIVE SI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHAD

TUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

RHADAP to Cepu

  NSI

ANALISIS PERSEPSI

  SE Studi Kasus pada Peg

  Diajuka Me

  egawai Negeri Sipil di RSUD Dr. R. Soeprapto C

S K R I P S I

kan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat emperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Anggi Andestri Natalia

  

NIM : 042114132

PROGRAM STUDI UNIVE SI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHAD

TUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

RHADAP to Cepu

  NSI

  

LEMBAR P MBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA I YA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAM AMPUS

Yang bertanda tangan di b i bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata D a Dharma :

Nama : Anggi Andestri Natalia

  Nomor Mahasiswa wa : 042114132

Demi pengembangan ilmu lmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perp erpustakaan

Universitas Sanata Dharm rma karya ilmiah saya yang berjudul :

  PSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERH RHADAP ” ANALISIS PERSEPS SE

SELF ASSESSMENT SYSTEM

  

Studi Kasus pada Peg egawai Negeri Sipil di RSUD Dr. R. Soeprapto C to Cepu

Beserta perangkat yang di diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya mem emberikan

kepada Perpustakaan Un Universitas Sanata Dharma hak untuk men enyimpan,

mengalihkan dalam bentu ntuk media lain, mengelolanya dalam bentuk p pangkalan

data, mendistribusikan sec secara terbatas, dan mempublikasikannya di inte nternet atau

media lain untuk kepent entingan akademis tanpa perlu meminta ijin d dari saya

maupun memberikan roya yalti kepada saya selama tetap mencantumkan na nama saya

sebagai penulis. Demikian pernyataan ini s i saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 26 Agustus tus 2011 Yang menyatakan (Anggi Andestri Natalia) )

  

T idak ada yang kebetulan dalam hidup ini, T uhan mempunyai rencana dalam

peristiwa hidup kita.

  

I a membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

  

( Pengkhotbah 3 ayat 11 )

Jangan pernah membiarkan seseorang pergi darimu tanpa merasa lebih baik dan

lebih bahagia, j adilah ekspresi hidup dari kebaikan T uhan : kebaikan pada

waj ahmu, kebaikan pada matamu dan kebaikan pada senyummu.

  

( I bu T heresa)

Jika kamu tak pernah sakit, bagaimana kamu tahu Y esus itu penyembuh? Jika kamu tak pernah sedih, bagaimana kamu tahu Y esus itu penghibur? Jika kamu tak pernah berbuat salah, bagaimana kamu tahu Y esus pengampun? Jika kamu tak pernah gagal, bagaimana kamu bersandar pada Y esus?

Bersyukurlah bila kamu mengalami itu semua karena kamu akan tahu bahwa

T uhan Y esus selalu menyertaimu.

  K upersembahkan untuk:

  T uhan Y esus dan Bunda M aria

  Bapak dan ibu tercinta

  

UNIVE UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNT NSI

UNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANS

  

_____________________ ________________________________________ _________

PERNYATAAN AAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di b i bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi deng ngan judul:

  

ANALISIS PERSEPSI SI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHAD RHADAP

SE SELF ASSESSMENT SYSTEM

Studi Kasus pada Peg egawai Negeri Sipil di RSUD Dr. R. Soeprapto C to Cepu

dan dimajukan untuk diuji uji pada tanggal 24 Agustus 2011 adalah hasil kar arya saya.

  Dengan ini saya ya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam lam skripsi

ini tidak terdapat keseluru uruhan atau sebagian tulisan orang lain yang sa saya ambil

dengan cara menyalin, ata atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat ata atau simbol

yang menunjukkan gagasa asan atau pendapat atau pemikiran dari penulis l is lain yang

saya aku seolah-olah seba ebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapa apat bagian

atau keseluruhan tulisan y n yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil da dari tulisan

orang lain tanpa memberik rikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya me melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maup aupun tidak

dengan ini saya menyata atakan menarik skripsi yang saya ajukan seba bagai hasil

tulisan saya sendiri. Bila la ini kemudian terbukti bahwa saya ternyata m melakukan

tindakan menyalin atau me meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemik ikiran saya

sendiri, berarti gelar dan n ijazah yang telah diberikan oleh universitas b batal saya

terima.

  Yogyakarta, 26 Agus gustus 2011 Yang membuat perny rnyataan,

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi,

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,

baik dalam bentuk bimbingan, arahan, semangat, doa maupun fasilitas lainya.

  Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih secara khusus kepada:

  1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang senantiasa menyertai setiap langkahku dan memberikan berkat melimpah setiap hari hingga saat ini.

  2. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J selaku Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar kepada penulis.

  3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt. QIA selaku Pembimbing I yang penuh dengan kesabaran membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.

  

(Om, Tante, Pak Dh Dhe, Bu Dhe, sepupu “the Karnos” yang menjad

jadi tempat pelarian saat jenuh uh di Jogja)

6. Pimpinan dan seg segenap karyawan RSUD Dr. R. Soeprapto Ce Cepu, yang telah bersedia mem embantu dalam memperoleh data.

  7. Teman-teman Akt Akt 04 kelas C sukses untuk kalian semua, Ami Amik, Ratih, Lisa, Lia, Bening,

g, Vivi, Pebri, Paulus, Adinata.

  8. Pak Anto selaku d dosen MPT dan teman-teman MPT : Ncis, Hen Hendra, Mas Gani, Boby, Citra, P ra, Putri, Mbak Cen, Nita, Tina, Agnes.

  9. Teman-teman d’W d’Wuluh 3AB, Mberny, Lina, Linda, mbak Indr ndri, Galih, Debby, d’Balunger gers ( mbak : Detty, Nila, Agit, Reni, Vita)

  

10. Para sahabat Heri, ri, Lina, Jaya, Ari, Aris, Tantro, Indah, Niko, mas A as Agung.

  11. Jogja, rumah kedu dua tempatku mengenal cinta, tempatku mengen genal dunia

dengan berbagai ha i hal-hal baru yang membuatku betah tinggal di Jo Jogja.

  12. Dan semua yang ng tidak dapat disebutkan satu per satu, yang ang pernah memberikan warna rna, pengalaman serta pelajaran baru dalam hidup up penulis.

  Penulis menyadari ari bahwa masih banyak kekurangan dalam sk skripsi ini,

sehingga penulis mengha gharapkan kritik dan saran yang membangun. n. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaa faat bagi banyak pihak.

  Yogyakarta, 26 Agus ustus 2011

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiii

ABSTRAK ..................................................................................................... xiv

ABSTRACT .................................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................... 3 C. Batasan Masalah ...................................................................... 3 D. Tujuan penelitian ..................................................................... 3 E. Manfaat penelitian ................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan .............................................................. 4 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 6

  1. Pengertian Pajak ............................................................... 6

  2. Fungsi Pajak ..................................................................... 6

  3. Pengelompokkan Pajak .................................................... 7

  4. Sistem Pemungutan Pajak ................................................ 8

  B. Surat Pemberitahuan (SPT) ..................................................... 9

  1. Pengertian SPT ................................................................. 9

  2. Fungsi SPT ....................................................................... 9

  3. Jenis SPT ......................................................................... 10

  C. Pajak Penghasilan .................................................................... 11

  1. Pengertian Pajak Penghasilan ........................................... 11

  2. Subyek Pajak .................................................................... 11

  3. Obyek Pajak ..................................................................... 12

  D. Hubungan antara pemahaman tentang self assessment system dengan jenis kelamin ............................................................... 14 E. Hubungan antara pemahaman tentang self assessment system dengan tingkat pendidikan ....................................................... 16

  

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 18

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 18 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 18 C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 18 D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 19 E. Populasi dan Sampel ............................................................... 19

  G. Variabel Penelitian .................................................................. 20

  H. Pengukuran Data ..................................................................... 21

  I. Teknik Analisis Data ............................................................... 22

  

BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 35

A. Profil RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu ........................................ 35 B. Visi, Misi, dan Motto ................................................................ 36 C. Organisasi dan Tata Organisasi ................................................ 37

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 40

A. Deskripsi Responden ................................................................ 40 B. Pengujian Data .......................................................................... 42 C. Analisis Data ............................................................................ 45 D. Pembahasan .............................................................................. 56

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 58

A. Kesimpulan ............................................................................... 58 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 58 C. Saran ......................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60

LAMPIRAN .................................................................................................... 62

  

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Skor penialaian jawaban kuesioner .............................................

  20 Tabel 2. Skor kategori pemahaman self assessment system .......................

  25 Tabel 3. Contoh tabel rekapitulasi data kuesioner-fungsi menghitung ......

  26 Tabel 4. Contoh tabel rekapitulasi data kuesioner-fungsi membayar ........

  27 Tabel 5. Contoh tabel rekapitulasi data kuesioner-fungsi melapor ............

  28 Tabel 6. Contoh tabel rekapitulasi data kuesioner-fungsi menghitung ......

  30 Tabel 7. Contoh tabel rekapitulasi data kuesioner-fungsi membayar ........

  31 Tabel 8. Contoh tabel rekapitulasi data kuesioner-fungsi melapor ............

  32 Tabel 9. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin .....................

  40 Tabel 10. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ............

  41 Tabel 11. Hasil uji validitas variabel fungsi menghitung .............................

  42 Tabel 12. Hasil uji validitas variabel fungsi .................................................

  43 Tabel 13. Hasil uji validitas variabel fungsi .................................................

  43 Tabel 14. Hasil uji normalitas ......................................................................

  45 Tabel 15. Skor kategori pemahaman self assessment system ......................

  46

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Struktur Organisasi ........................................................................

  39

  

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP

SELF ASSESSMENT SYSTEM

Studi Kasus pada Pegawai Negeri Sipil di RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu

  

Anggi Andestri Natalia

NIM: 042114132

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2011

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan

pemahaman pegawai negeri sipil terhadap self assessment system berdasarkan

jenis kelamin dan tingkat pendidikan.

  Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS 12

dengan Chi Square.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pemahaman

orang pribadi yang bekerja di instansi pemerintahan (PNS) tentang self assessment

system berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Hal ini dibuktikan

dengan nilai t hitung sebesar 3,200 dengan signifikan sebesar 0,074 > 0,05.

  

Artinya tidak terdapat perbedaan pemahaman orang pribadi yang bekerja di

instansi pemerintahan (PNS) tentang self assessment system berdasarkan jenis

kelamin. Dan hasil perhitungan nilai t hitung sebesar 8,125 dengan signifikan

sebesar 0,087 > 0,05. Artinya tidak terdapat perbedaan pemahaman orang pribadi

yang bekerja di instansi pemerintahan (PNS) tentang self assessment system

berdasarkan tingkat pendidikan.

  

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE PERCEPTION OF INDIVIDUAL TAX PAYER

ABOUT SELF ASSESSMENT SYSTEM

A Case Study at RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu

  

Anggi Andestri Natalia

NIM: 042114132

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2011

The objective of the research was to know whether there was any

difference in civil servant’s understanding about self assessment system based on

gender and education level.

  The research was case study. The data were collected using questionnaire. The data were analyzed by using SPSS 12 with Chi Square.

  The result showed that there was no difference in civil servant’s

understanding about self assessment system based on gender and education level.

It was proven by t calculate was 3,200 with significance value 0,074 > 0,05. Meaning

that there was no difference in civil servant’s understanding about self assessment

system according to gender. The calculation showed that t calculate was 8,125 with

significance value 0,087 > 0,05. Meaning that there was no difference in civil

servant’s understanding about self assessment system based on education level.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia ingin membudayakan pajak agar masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya pajak sebagai sumber utama

  pendanaan pembangunan Negara. Berubahnya sistem pajak nasional dari official assessment system menjadi self assessment system, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk dapat ikut serta mengambil bagian dalam membudayakan pajak. Dalam self assessment system ini Wajib Pajak diharuskan untuk ikut aktif dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya, karena self assessment system mengharapkan kemandirian Wajib Pajak untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajaknya. Pemberlakuan self assessments system dalam pemungutan pajak menuntut masyarakat untuk memahami secara benar tentang sistem tersebut.

  Pemahaman mengenai perpajakan yang meliputi pemahaman tentang Nomor Pokok Wajib Pajak, pemahaman mengenai Surat Pemberitahuan, serta pemahaman mengenai Surat Tagihan Pajak ini diharapkan dapat menghindari kesalahan maupun pelanggaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Pemahaman dan pengetahuan yang baik keakuratan dalam mengisi SPT PPh sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dan kepatuhan Wajib Pajak akan meningkat dengan adanya pemahaman yang baik tentang perpajakan. Dengan diberlakukannya self assessment system sebagai sistem pemungutan pajak di Indonesia maka perlu diadakan penelitian tentang apakah masyarakat Indonesia sudah paham sepenuhnya mengenai self assessment system dan sejauh mana keberhasilan sistem ini dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak perseorangan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan.

  Salah satu faktor ketaatan Wajib Pajak dalam membayar pajak dipengaruhi oleh pengetahuan Wajib Pajak tentang peraturan pajak. Untuk menumbuhkan sikap positif terhadap sesuatu harus bermula dari adanya pengetahuan tentang sesuatu tersebut (Ancok 2004:212). Dalam hal ini pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan tentang peraturan pajak.

  Dari penelitian yang dilakukan oleh Yunita (2007), dimana meneliti mengenai apakah faktor demografi (meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman) serta pemahaman Wajib Pajak tentang self assessment system memiliki pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban Pajak Penghasilannya.

  Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut mengatakan bahwa faktor demografi (meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman) serta pemahaman mengenai self assessment system tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang

  Dalam penelitian ini difokuskan pada Wajib Pajak yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan dimaksudkan untuk mengetahui apakah wajib pajak yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil memahami sepenuhnya bagaimana cara menghitung, membayar serta melaporkan pajaknya sendiri.

  B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang diambil adalah

  1. Apakah ada perbedaan pemahaman orang pribadi yang bekerja di instansi pemerintahan (PNS) tentang self assessment system berdasarkan jenis kelamin?

  2. Apakah ada perbedaan pemahaman orang pribadi yang bekerja di instansi pemerintah (PNS) tentang self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan?

  C. Batasan Masalah Pemahaman tentang self assessment system dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, supaya masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka peneliti memberikan batasan hanya pada faktor jenis kelamin dan tingkat pendidikan saja.

  D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan pemahaman pada Wajib Pajak orang pribadi yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil tentang self assessment system pajak penghasilan berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan.

  E. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

  1. Pemerintah Penelitian ini diharapkan akan dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran, informasi serta evaluasi tentang kebijakan dalam bidang perpajakan.

  2. Universitas Penelitian ini diharapkan akan dapat menambah kepustakaan dan bahan bacaan serta digunakan sebagai tambahan ilmu pengetahuan.

  3. Penulis Penelitian ini diharapkan akan dapat menambah pengetahuan bagi penulis, serta sebagai pembanding antara teori yang dipelajari dengan penerapannya dalam praktik.

  F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan penelitian ini terdiri dari :

  Bab I Pendahuluan Memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II Landasan Teori Memuat teori-teori yang dijadikan dasar untuk penelitian, pembahasan serta sebagai dasar untuk mengolah data. Bab III Metode Penelitian Memuat jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, obyek dan subyek penelitian, teknik pengumpulan data, data yang diperlukan, dan teknik analisis data.

  Bab IV Gambaran Umum Memuat gambaran umum tentang RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu, profil, visi, misi, struktur organisasi RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu. Bab V Analisis Data dan Pembahasan Memuat analisis data yang dilakukan penulis dan pembahasannya. Bab VI Penutup Memuat kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pajak

  1. Pengertian pajak

  a. Menurut Mardiasmo (2002) : Pajak adalah iuran yang diberikan kepada Negara yang berdasarkan kepada Undang-undang dengan tidak dapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk pembiayaan umum.

  b. Menurut Undang-undang pajak no.36 tahun 2008: Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.

  2. Fungsi pajak Menurut Waluyo (2003:8), fungsi pajak ada dua, yaitu:

  a. Fungsi Penerimaan (budgetair) Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. b. Fungsi Mengatur (regular) Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi.

3. Pengelompokkan pajak

  Menurut Mardiasmo (2002:5), pajak dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Menurut golongannnya 1) Pajak langsung

  Pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh: Pajak Penghasilan. 2) Pajak tidak langsung Pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai.

  b. Menurut sifatnya 1) Pajak subjektif Pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Penghasilan. 2) Pajak objektif Pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan c. Menurut lembaga pemungutnya 1) Pajak pusat Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara. Contoh ; Pajak Penghasilan. 2) Pajak daerah Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Contoh: Pajak Propinsi: Pajak Kendaraan Bermotor.

  Pajak Kabupaten/Kota: Pajak Hotel.

4. Sistem pemungutan pajak

  Menurut Tjahjono (2000:26), dalam memungut pajak dikenal beberapa sistem pemungutan, yaitu official assessment system, self assessment system, dan withholding system.

  a. Official assessment system Suatu system pemungutan pajak dimana besarnya pajak yang harus dilunasi atau pajak yang terutang oleh Wajib Pajak ditentukan oleh fiskus (dalam hal ini Wajib Pajak bersifat pasif). b. Self assessment system Suatu system pemungutan pajak dimana wewenang menghitung pajak terutang oleh Wajib Pajak diserahkan oleh fiskus kepada Wajib Pajak yang bersangkutan, sehingga dalam system ini Wajib Pajak harus aktif untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan kepada kantor pelayanan pajak (KPP), sedangkan fiskus hanya bertugas memberikan penerangan dan pengawasan.

  c. Withholding system Suatu cara pemungutan pajak dimana penghitungan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak dilakukan oleh pihak ketiga.

B. Surat Pemberitahuan (SPT)

  1. Pengertian SPT Menurut Undang-undang nomor 28 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan.

  2. Fungsi SPT Fungsi Surat Pemberitahuan bagi Wajib Pajak Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang : a. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau peungutan pihak lain dalam

waktu 1 (satu) Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak;

  b. Pajak penghasilan merupakan objek pajak dan/atau bukan objek pajak;

c. Harta dan kewajiban; dan/atau

  d. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan.

3. Jenis SPT

  SPT dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

  a. Surat pemberitahuan (SPT) Masa adalah surat pemberitahuan yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melapor, menghitung, dan atau pembayaran pajak yang terutang dalam suatu masa pajak.

  b. Surat pemberitahuan (SPT) Tahunan adalah surat pemberitahuan yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melapor, memperhitungkan, dan pembayaran pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak.

C. Pajak penghasilan

  1. Pengertian pajak penghasilan Pajak penghasilan menurut Undang-Undang No.8 Tahun 1983 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Undang-Undang No.17 Tahun 2000 tentang pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak atau dapat pula dikenakan pajak untuk penghasilan dalam bagian tahun pajak, apabila kewajiban pajak subjektifnya dimulai atau berakhir dalam tahun pajak.

  2. Subyek pajak Yang termasuk subjek pajak menurut Undang-undang perpajakan Nomor 36 Tahun 2008 adalah : a. Orang pribadi Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan orang pribadi Indonesia yang menjalankan usaha atau melakukan usaha tetap di Indonesia.

  b. Badan Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara, firma, dan bentuk badan usaha apapun yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia.

c. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak.

  d. Bentuk usaha tetap. Bentuk usaha tetap merupakan subjek yang perlakuan perpajakannya dipersamakan dengan subjek pajak badan.

3. Obyek pajak

  Objek pajak berdasarkan Undang-undang perpajakan Tahun 2008 yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai atau menambah kekayaan wajib pajak

yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun.

Penghasilan yang termasuk objek pajak menurut Undang-undang perpajakan : a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, komisi, bonus, tunjangan, atau imbalan dalam bentuk lainnya, misalnua : uang lembur dan lain-lain.

  b. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan atau penghargaan.

  c. Laba usaha. e. Bunga termasuk premium, diskonto, imbalan, kerena jaminan pengembalian utang.

  f. Deviden, merupakan bagian laba yang diperoleh pemegang saham.

  g. Royalti, merupakan suatu jumlah yang dibayarkan atau terutang dengan cara atau perhitungan apapun, baik dilakukan secara berkala atau tidak, sebagai suatu imbalan.

  h. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan harta.

i. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala j. Keuntungan karena pembebasan utang.

  k. Keuntungan karena selisih kurs. l. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva. m. Premi asuransi. n. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari wajib pajak yang menjalankan usaha bebas, sepanjang iuran tersebut ditentukan berdasarkan volume kegiatan usaha atau pekerjaan bebas anggotanya.

  Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak berdasarkan Undang- undang perpajakan tahun 2008 antara lain: a. Bantuan atau sumbangan atau harta hibah yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus atau satu derajat, dan oleh badan keagamaan atau pendidikan atau sosial atau pengusaha kecil koperasi yang ditetapkan Menkeu. Sepanjang tidak ada hubungannya dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan.

  b. Warisan.

  c. Penggantian atau imbalan pekerjaan dalam bentuk natura atau kenikmatan.

  d. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi kecelakaan, kesehatan, jiwa, dwiguna, dan beasiswa.

  e. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya disahkan Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai.

  f. Bagian laba yang diterima anggota perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi.

  g. Bunga obligasi yang diperoleh perusahaan reksa dana.

D. Hubungan antara pemahaman tentang self assessment system dengan jenis kelamin.

  Menurut Handayani (2001:4), dikatakan bahwa gender dapat diartikan sebagai konsep sosial yang membedakan (dalam arti: memilih atau memisahkan) peran antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan tidak ditentukan karena antara keduanya terdapat perbedaan biologis atau kodrati, tetapi dibedakan atau dipilah-pilah menurut kedudukan, fungsi dan peranan masing-masing dalam berbagai kehidupan dan pembangunan.

  Adanya kenyataan bahwa laki-laki secara biologis berbeda dengan perempuan tidak ada perbedaan pendapat. Akan tetapi efek perbedaan biologis terhadap perilaku manusia khususnya dalam perbedaan relasi gender, meimbulkan banyak perbedaan. Perbedaan anatomis biologis dan komposisi kimia dalam tubuh oleh sejumlah ilmuwan dianggap berpengaruh pada perkembangan emosional dan kapasitas intelektual masing-masing.

  Aspel psikologis yang mencakup intelegensi dan emosi dalam proses perkembangannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Hal ini berbeda dengan aspek biologis yang mengalami pertumbuhan secara otomatis tanpa harus dipelajari. Kondisi intelegensia dasarnya memang biologis, yaitu pusat susunan syaraf otak yang mengandung pusat-pusat kemampuan yang diperoleh individu sejak dalam kandungan sampai tiga tahun pertama sesudah lahir. Pada perkembangan selanjutnya tentang kodisi psikhis bagi lelaki dan perempuan sama, hanya saja mana yang lebih dominan satu sama lain berbeda.

  Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan secara biologis yang berpengaruh pada emosional dan intelektual termasuk dalam hal pemahaman mengenai sesuatu, dan dalam hal ini adalah pemahaman mengenai self assessment

  Dalam penelitian yang dilakukan oleh Palil (2005), yang meneliti tentang apakah faktor demografi (jenis kelamin) berpengaruh pada perbedaan pengetahuan pajak Wajib Pajak, mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan pajak Wajib Pajak ditinjau dari jenis kelamin, maka hipotesis penelitian yang diajukan untuk diuji adalah: H 1: Ada perbedaan pemahaman Wajib Pajak orang pribadi yang a bekerja di instansi pemerintah (PNS) tentang self assessment system berdasarkan jenis kelamin.

E. Hubungan antara pemahaman tentang self assessment system dengan tingkat pendidikan.

  Perbedaan jenjang pendidikan yang ditempuh oleh seseorang memiliki pengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam memahami sesuatu. Diharapkan dengan menempuh tingkat pendidikan yang tinggi, seseorang akan memiliki kemampuan yang lebih tinggi pula jika dibanding dengan orang lain yang menempuh pendidikan yang lebih rendah.

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yunita (2007), yang meneliti mengenai apakah faktor demografi (yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman) serta pemahaman Wajib Pajak tentang self assessment system memiliki pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi dalam memenuhi kewajiban pajak penghasilannya. Kesimpulan dari penelitian tersebut mengatakan bahwa pengalaman) serta pemahaman mengenai self assessment system tidak memiliki pengaruang signifikan terhadap kepatuhan Wajib pajak orang pribadi dalam memenuhi kewajiban pajak penghasilannya. Dan penelitian yang dilakukan oleh Purwantini (2004) mengenai perbedaan sikap Wajib Pajak terhadap self assessment system berdasarkan latar belakang pendidikan, mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan sikap Wajib Pajak terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan, maka hipotesis penelitian yang diajukan untuk diuji adalah :

  H 2 : ada perbedaan pemahaman orang pribadi yang bekerja di instansi a pemerintah (PNS) tentang self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang

  bersifat studi kasus, yaitu menggambarkan atau mengungkapkan suatu masalah sesuai dengan keadaan sebenarnya. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis hanya berlaku untuk subyek dan obyek tertentu dalam waktu tertentu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di RSUD Dr. R. Soeprapto, Cepu.

  2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2011.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

  1. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

  2. Obyek penelitian Sebagai obyek penelitian yaitu data dari responden yang terkait dengan pemahaman mengenai self assessment system.

  D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data melalui survey dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan/pernyataan tersebut.

  Kuesioner ini berisi tentang berbagai item yang berkaitan dengan pemahaman responden tentang self assessment system.

  E. Populasi dan Sampel

  1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajb Pajak orang pribadi yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil.

  2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan banyaknya karyawan yang bekerja di Rumah Sakit tidak mungkin akan diteliti seluruhnya. Oleh karena itu peneliti mengambil sampel dari populasi.

F. Teknik Pengambilan Sampel

  Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sedangkan pengambilan sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut: n =

  (1+

  2 )

  Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = persen kelonggaran ketelitian karena kesalahan sampel yang masih dapat ditolelir. Untuk penelitian ini menggunakan persen ketelitian 10%, artinya tingkat keyakinan sampel mewakili populasi sebanyak 90%.

  Dari 342 pegawai yang terdaftar sebagai PNS, diperoleh sampel sejumlah 76,51 dan dibulatkan menjadi 80 responden.

  Metode sampling yang digunakan adalah random sampel dengan cara undian. Setelah diketahui jumlah responden, selanjutnya dipilih responden yang akan mengisi kuesioner tersebut dengan cara undian. Peneliti membuat daftar nama dari keseluruhan populasi, kemudian mengambil nama dari populasi tersebut dengan jumlah sebanyak sampel yang diperlukan.

G. Variabel Penelitian

  Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti utuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari kelompok orang atau obyek yang Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tentang pemahaman Wajib

Pajak orang pribadi tentang self assessment system pajak penghasilan.

  Untuk memperoleh data diguanakan kuesioner yang berisi sejumlah pernyataan yang dapat mengungkapkan pemahaman mengenai self assessment system pajak penghasilan. Kuesioner tersebut terbagi menjadi dua bagian.

1. Bagian I berisi tentang karakteristik responden.

  2. Bagian II berisi tentang pernyataan mengenai pemahaman responden tentang self assessment system, yang terdiri dari : a. Pemahaman mengenai fungsi menghitung.

  b. Pemahaman mengenai fungsi membayar.

  c. Pemahaman mengenai fungsi melapor.

H. Pengukuran Data Dalam penelitian ini digunakan skala Likert untuk mengukur data.

  Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2001:86). Untuk pemberian skor jawaban pertanyaan digunakan skala likert 1-4: Tabel 1. Skor penilaian jawaban kuesioner.

  Alternatif jawaban Skor penilaian Sangat setuju

  4 Setuju

  3 Tidak setuju

  2

I. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Data

  a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. Pengujian validitas instrument ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson Rumusnya adalah sebagai berikut:

   n .

  X Y

  X Y i ii    i

      r xy

  2

  2

  2

  2   n

  X X n Y Y i   ii

       i

      Keterangan:

  X = skor item X i (i=1,2) i

  Y = skor item total variabel X i i n = banyaknya responden Apabila nilai r hitung yang diperoleh dari hasil perhitungan lebih besar dari r tabel, maka berarti ada korelasi yang nyata antara kedua variasi tersebut dan dapat dikatakan alat pengukur yang digunakan valid.

  Tetapi apabila nilai r hitung yang diperoleh lebih kecil dari r tabel maka alat pengukur yang digunakan tidak valid.

  b. Uji Reliabilitas Yaitu tingkat kestabilan dan kehandalan alat ukur dalam mengukur antara kelompok item bernomor ganjil dan item itu bernomor genap. Selanjutnya dicari koefisien korelasi antara kelompok item tersebut dengan menggunakan teknik korelasi “Product Moment”. Setelah itu dimasukkan rumus korelasi “Spearman Brown”.

  Rumus untuk menghitung reliabilitas kuesioner adalah sebagai berikut: Rumus “Product Moment”n

  XY

  X Y    rxy

  2

  2

Dokumen yang terkait

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan terhadap sunset policy : studi kasus pada KPP pratama Jakarta Kebayoran Lama

0 9 94

Pengaruh penegakan hukum pajak dan self assessment system terhadap kepatuhan perpajakan :(survey wajib pajak orang pribadi Kantor Pelayanan Pajak Bandung Karees)

8 68 51

Pengaruh teknologi informasi, sanksi pajak dan self assessment system terhadap kepatuhan pajak : (survey terhadap wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

7 25 76

perilaku wajib pajak orang pribadi terhadap pelaksanaan self assessment system studi kasus UMKM kota semarang.

0 3 15

Hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kepuasan, persepsi kerumitan, persepsi risiko wajib pajak orang pribadi dengan penggunaan e-filing : studi kasus pada pegawai di Kantor Cabang BRI Cik Ditiro Yogyakarta.

9 47 137

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system pajak penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sintang.

0 1 126

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyak

0 1 89

Analisis sikap wajib pajak self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan terhadap wajib pajak pajak parkir di kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 100

Analisis hubungan pendidikan dan penghasilan dengan kriteria wajib pajak patuh : studi empiris pada wajib pajak orang pribadi di Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 84

Analisis persepsi wajib pajak terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi Kecamatan Ujung Perak Kota Surabaya tahun ajaran 2008/2010 - USD Repository

0 0 81