RECORD (PMR) DI APOTEK WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

EVALUASI PENERAPAN DOKUMENTASI PATIENT MEDICATION

  RECORD (PMR) DI APOTEK WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

  Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

  Diajukan Oleh: Rihan Basyiruddin Ahmad 1108010008 Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto 2015

HALAMAN PERNYATAAN

  

iii

  Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

  Nama : Rihan Basyiruddin Ahmad NIM : 1108010008 Program Studi : Farmasi Fakultas : Farmasi Universitas : Muhammadiyah Purwokerto

  Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil dari proses penelitian saya yang telah dilakukan sesuai prosedur penelitian yang benar dengan arahan dari dosen pembimbing dan bukan hasil penjiplakan dari hasil karya orang lain. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir skripsi ini.

  Demikian pernyataan ini, dan apabila kelak dikemudian hari terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  Purwokerto, Agustus 2015 Yang Menyatakan,

  Rihan Basyiruddin Ahmad

  

INTISARI

  RIHAN BASYIRUDDIN AHMAD. Evaluasi Penerapan Dokumentasi Patient Medication Record (PMR) Di Apotek Wilayah Kabupaten Banyumas. Dibawah Bimbingan ANJAR MAHARDIAN dan GITHA FUNGIE GALISTIANI.

  

Latar Belakang. pengobatan sendiri atau swamedikasi menjadi pilihan masyarakat

  untuk mengatasi masalah kesehatannya yang bersifat sederhana dan umum di derita, dengan alasan lebih murah dan praktis. Pelayanan swamedikasi ini tentu akan menjadi baik apabila apoteker hadir di apotek serta melakukan catatan pengobatan pasien. Namun sayangnya penerapan dokumentasi PMR belum sepenuhnya diterapkan oleh apoteker. Padahal PP No 51 tahun 2009 menerangkan bahwa pekerjaan Kefarmasian dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, dan perlindungan serta keselamatan pasien atau masyarakat yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan. Oleh karena itu, dalam setiap pelayanan kefarmasian terutama pelayanan swamedikasi yang dilaksanakan di apotek seharusnya dilengkapi dengan dokumentasi berupa catatan pengobatan pasien (Patient Medication Record) untuk mendukung terlaksananya pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien.

  

Tujuan Penelitian. Mengevaluasi penerapan dokumentasi PMR berdasarkan perspektif

pasien simulasi dan apoteker di apotek wilayah Kabupaten Banyumas.

Metode Penelitian. Metode penelitian menggunakan pasien simulasi dan interview

  bersifat sukarela dengan jenis penelitian deskriptif observasional dan rancangan penelitian cross sectional.

  

Hasil. Penelitian dilakukan terhadap 58 apoteker di apotek Wilayah Kabupaten

  Banyumas. Sebanyak 36 dari 58 apoteker bersedia untuk di interview, dan 2 apotek masuk kategori ekslusi. Berdasarkan perpektif pasien simulasi sebanyak 7 apoteker membuat PMR, sedangkan berdasarkan perspektif apoteker sebanyak 10 apoteker selalu membuat PMR. Faktor pendukung dalam penerapan PMR berdasarkan hasil interview dengan apoteker adalah dari sumber daya keuangan dan sarana dan prasarana dengan pendapat bahwa dalam pengadaan lembar PMR tidak membutuhkan dana besar dan tidak membutuhkan ruangan khusus untuk menyimpan lembar PMR. Faktor penghambat dalam penerapan PMR adalah sumber daya manusia dan pasien. Hal ini dikarenakan sebagian besar apotek di Banyumas hanya memiliki 1 apoteker sehingga apoteker memiliki kendala dalam waktu. Sedangkan dari pasien dikarenakan pasien yang berkunjung ke apotek merupakan keluarga atau wali sehingga menyulitkan apoteker untuk menggali informasi, dan masalah waktu pasien yang datang dengan terburu-buru.

  

Kesimpulan. Ada perbedaan hasil dalam penerapan dokumentasi PMR berdasarkan

  perspektif pasien simulasi dan perspektif apoteker. Salah satu faktor adalah apoteker yang melayani pasien simulasi berbeda dengan apoteker yang bersedia di interview. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan penerapan dokumentasi PMR di wilayah Kabupaten Banyumas.

  

Kata Kunci. Catatan Pengobatan Pasien, Patient Medication Record, Apotek,

Swamedikasi.

iv

  

ABSTRACT

  RIHAN BASYIRUDDIN AHMAD. An Evaluation of Patient Medication Record (PMR) Documentation in Banyumas Regency. Under Supervisor of ANJAR MAHARDIAN KUSUMA dan GITHA FUNGIE GALISTIANI.

  

Background. Self-medication becomes the choice of people to solve the common and

  simple health suffered because of the low expensive and easy use. This kind of medication will be even better if the pharmacist is present at pharmacy and records the patient medications. However, the documentation of PMR has not been completely implemented by the pharmacist. It is stated in the goverment regulations number 51 in 2009 that the pharmacy tasks are done referring to the value science, justice, humanity, balance, protection, and the safety of the patients or people dealing with the pharmacy preparations which are standardized and qualified in safety, quality, and benefits. Therefore, any pharmacy services, particularly the self-medication done in pharmacy or drugstore, need the documentation of Patient Medication Record (PMR) to support the patient-oriented pharmacy services.

  

Aim of the research. To evaluate the implementation of the documentation of Patient

  Medication Record based on the simulation patients’ perspective and pharmacist in Pharmacies in Banyumas Regency.

  

Research Methodology. The subject of this research was the simulation patients, and

  the inteview was done voluntarily. The type of this research was observational descriptive with cross-sectional design.

  

Result. This research involved 58 pharmacist in Banyumas Regency. There were 36

  voluntary pharmacists to be interview, and 2 pharmacies were exlusions. Based on the patients’ perspective, there were 7 pharmacists doing the documentation of PMR. Meanwhile, based on the pharmacist’ perspevtive, there were 10 pharmacists doing the documentation of PMR. The supporting factors in the implementation of documentation of PMR referring to the interview with pharmacists were the financial resources and facilities. It was said that the provision of PMR sheets did not take a large amount of expense and did not need a special room to keep the PMR documents. The obstacle faced in implementation of documentation of PMR came from the human resources and the patients. It was caused by the fact that most of pharmacies in Banyumas only had one pharmacist so that mostly it was difficult to manage the time. The other problem coming from the patient was that mostly it was not the patient who bought the medicine, but the relative or other family members, and most patients came in a hurry so that the pharmacy found it difficult to get the information further.

  

Concllusion. There was defference in the implementation of documentation of

  documentation of PMR based on the simulation patients’ perspective and the pharmacist’s perspective. One of the factors was that the pharmacists giving services to the simulation patients were not the ones to be interviewed. Therefore, there should be an improvement of the implementation of PMR documentation in Banyumas Regency

  Keywords. PMR, Patient Medication Record, Pharmacy, Self-Medication

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini pertama saya persembahkan untuk pahlawan sejati dalam hidup Teruntuk Alm. Bapak Mulyadi tercinta yang telah berjuang sampai nafas terakhir demi masa depan anaknya

  Teruntuk mamah Siti Aminah tercinta sebagai ibu, sahabat, motivasi dan sosok pejuang nyata dalam hidup saya Semua tak lepas dari perjuangan, do’a, ikhtiar dan keihklasan dari kedua orang tua terhadap anaknya

  Sehingga skripsi ini dapat saya selesaikan dengan hasil yang memuaskan. Kedua saya persembahkan kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto khususnya Fakultas Farmasi

HALAMAN MOTTO

  “Sejauh apapun mencari, sejauh apapun pergi, tak ada tempat yang lebih indah dan bahagia kecuali kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga. Keluarga adalah sebaik-baiknya tempat untuk bernaung setelah lelah akan dunia ”

  (Rihan B.A)

  

PRAKATA

  Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Alttah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta pencerahan yang dibawakan oleh Rasulullah SAW sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Evaluasi Penerapan Dokumentasi Patient Medication Record (PMR) di Apotek Wilayah Kabupaten Banyumas”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan untuk mencapat derajat Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

  1. Drs. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memimpin dengan arif dan bijaksana serta memberikan fasilitas belajar mengajar di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

  2. Drs. Budi Raharjo, Sp.FRS., Apt selaku Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Banyumas yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Dr. Nunuk Aries Nurulita, M.Si., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memimpin dan memberikan kontribusi terbaik selama proses perkuliahan di tempat penulis menuntut ilmu, dengan segala kedisiplinan, kemudahan, perhatian serta motivasi sehingga memberikan energi yang positif bagi penulis untuk menyelesaikan studi.

  4. Anjar Mahardian Kusuma, M.Sc., Apt dan Githa Fungie Galistiani, M.Sc., Apt selaku pembimbing yang telah memberikan arahan, motivasi, dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  5. Susanti, M.Phil., Apt dan Wahyu Utaminingrum, M.Sc., Apt selaku penguji yang telah memberikan arahan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

  6. Drs. H. Moeslich Hasan Mihardja, Apt dan Dwi Hartanti, M.Farm., Apt selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat membuat perencanaan dengan baik selama masa perkuliahan.

  7. Dr. Asmiyenti Djaliasrin Djalil, M.Si selaku wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkontribusi dalam organisasi sehingga penulis dapat memiliki kemampuan dan pengalaman yang sangat berharga.

  8. Rekan dan partner terbaik ku Naelarizqi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu dan,mendapatkan hasil yang memuaskan.

  9. Hasan Abdur Rohman Lutfi, Izam Apriansyah, Inggil Iramanto yang telah membantu penulis dalam proses penelitian. You are the best ever guys.

  10. Aziz Priadiatna, S.Farm., Apt dan Yoga Bagus Wicaksana, S.Farm. yang telah membantu dan berkontribusi besar dalam penelitian ini.

  11. Sahabat terbaik dalam hidup ku Ari Ardiansyah, Nur Adi Wibowo, Muhammad Azzam, Prasetyo Hadi Mulya, Kartika Fatmasari, Latiffah Febrina Widyarani, Nindita Lutfiana, Legina Ratna Ayu, Lia Afrida, Zaoharotun Nafisah, Rio Purnama, Silma Kaaffah yang telah memberikan semangat, motivasi, arahan, bimbingan, sumbangsih pemikiran dan menemani dalam suka maupun duka sehingga penulis selalu mendapatkan energi positif dan dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

  12. Teman-teman seperjuangan keluarga besar FKK (Farmasi Klinik dan Komunitas) Arrum Dusafitri, Amin Prasetyo, M. Dwi Suprobo, Teguh, Irawan, Mas Dono, Pak Taufik, Nur Indah Riskiani, Primatia Adrini Hapsari, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu yang telah memberikan warna terindah selama proses perkuliahan.

  13. Teman-teman para penjelajah alam Indonesia, para Siput Advanture Ari, Adi, legina gondes, Ale si nenek gunung, Lia, H2S, Suhri, Arief, Rio, Gibran, Awal, Fuji, Dania yang telah mengajari ku arti sebuah perjuangan sesungguhnya untuk mencapai sebuah tujuan.

  14. Teman-teman angkatan 2011 Ari FM, M. Hasan Furqon, Yahya F, Wahyu Sudrajat, Agus Hidayat, Widiarto Diaz, Hanif Romadhoni, Intan Putri P, M.

  Dimas S., Dimas Agusti F. dan lainnya yang tak bisa disebut satu persatu, hatur nuhun guys, semoga kalian tidak melupakan kebersamaan selama di perkuliahan.

  15. Adik-adik angkatan yang aku banggakan, angkatan 2012, 2013 dan 2014 Sandra Ayuningtyas, Pradnya Aulia Rahmah, Ratri Rizko Joan, Prayogo P, Euis Aisyah, Esti Febri F., Sir Septi Anggi D., Larasati, Galar, Ahmad Fajri dan lainnya yang tak bisa disebutkan satu-satu. Tetap semangat dan terus menjadi inspirasi dalam bentuk apapun untuk adik-adik kalian kelak.

  16. Anak-anak Lembaga BEM FF Kabinet Eight Stars Pharmacist 2013-2014, terimakasih atas kebersamaan dan kepercayaan kepada ku sehingga mimpi- mimpi kita dapat terwujud dan menjadi bekal ku untuk menghadapi hari esok.

  17. Anak-anak BEM Pusat UMP, UKM, IMM Komisariat Farmasi, DEMA FF, PIKMA YC, ISMAFARSI Wilayah JOGLOSEPUR dan Nasional yang telah memberikan pengalaman, inspirasi, motivasi, serta semangat akan arti sebuah perjuangan.

  18. Para apoteker di wilayah Kabupaten Banyumas yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  19. Semua elemen dan pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang tak kenal lelah mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Terimakasih untuk semuanya, Purwokerto, Agustus 2015

  Penulis

RIWAYAT HIDUP

   Nama - Rihan Basyiruddin Ahmad  Tempat dan Tanggal Lahir - Cirebon, 31 Desember 1992  Orang Tua - Mulyadi (Alm.)

  • Siti Aminah  Alamat - Jl. Raya Babakan-Ciledug Desa babakan RT 01 RW 01 Kecamatan BabakanGebang Kabupaten Cirebon 45191

   E-mail

  • rihanbasyiruddinahmad@gmail.com

   Pendidikan Formal - SDN 1 Kudukeras (Cirebon - Jawa Barat)

  • SMPN 1 babakan (Cirebon
    • – Jawa Barat)

  • SMF 1 Muhammadiyah Cirebon (Cirebon
    • – Jawa Barat)

  • Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto  Prestasi - Best of The Best training dalam acara The BEST Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2011
  • Juara 2 dalam ajang pemilihan Duta Mahasiswa PIKMA YC Se-wilayah

  Banyumas 2013  Pelatihan yang telah diikuti

  • Training BEST Universitas Muhammadiyah Purwokerto - Training Smart Universitas Muhammadiyah Purwokerto - Darul Arko Dasar IMM FF UMP (DAD) tahun 2013
  • Latihan Kepemimpinan Managerial Mahasiswa Farmasi II Fakultas Farmasi UMP 2012 dan 2013
  • Latihan Kepemimpinan Managerial Mahasiswa Farmasi II Jateng-DIY 2013
  • Latihan Kepemimpinan Managerial Mahasiswa Farmasi III Nasional 2014
  • Pekan Kreatif Mahasiswa 2013-2014

   Organisasi - Pusat Informasi dan Komunikasi Mahasiswa Youth Center Universitas Muhammadiyah Purwokerto (PIKMA-YC UMP)

  • Dewan Mahasiswa (DEMA) 2012-2013
  • Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiya Purwokerto (Sebagai Gubernur 2013-2014)
  • Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI, Sebagai Komisaris Komisariat UMP 2013-2014)

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii

  INTISARI ......................................................................................................... iv

  ABSTRACT ....................................................................................................... v

  HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... vi HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii PRAKATA ....................................................................................................... viii RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Perumusan Masalah....................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian........................................................................... 2 D. Manfaat Penelitian......................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 3 A. Pelayanan Kefarmasian ................................................................. 3 B. Swamedikasi.................................................................................. 4 C. Peran Farmasis dalam Swamedikasi ............................................. 5 D. Dokumentasi Pengobatan .............................................................. 7 BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 10 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................... 10 B. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 10 C. Devinisi Variabel Operasional ...................................................... 10 D. Bahan dan Alat .............................................................................. 13 E. Instrumen Penelitian................................................................ ...... 16 F. Tahap Penelitian ............................................................................ 19 G. Analisis Hasil ................................................................................ 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 21 A. Hasil Validasi ................................................................................ 21

  B. Karakteristik Responden ............................................................... 21

  C. Evaluasi Penerapan Dokumentasi PMR wilayah Kabupaten Banyumas ..................................................................................... 22

  D. Aspek Pendukung dan Penghambat Dalam Pembuatan PMR ...... 32

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 39 A. Kesimpulan.................................................................................... 39 B. Saran .............................................................................................. 40 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 41 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Identifikasi apoteker yang membuat PMR berdasarkan kesaksian pasien simulasi . ............................................................................... 17 Tabel 2. Skenario sasien simulasi .................................................................. 17 Tabel 3. Pedoman interview untuk mengevaluasi penerapan PMR oleh apoteker di apotek ............................................................................ 18 Tabel 4. Penggalian informasi pasien oleh apoteker untuk menunjang

  PMR ............................................................................................... 18 Tabel 5. Pembagian wilayah apotek Kabupaten Banyumas berdasarkan PC

  IAI Banyumas tahun 2014 ............................................................... 21 Tabel 6. Penerapan PMR di wilayah Kabupaten Banyumas ......................... 22 Tabel 7. Penggalian informasi pasien oleh 58 apoteker untuk membuat

  PMR ................................................................................................. 24 Tabel 8. Frekuensi apoteker yang melakukan pendokumentasian PMR swamedikasi berdasarkan interview ................................................ 26 Tabel 9. Apoteker yang melakukan pelayanan swamedikasi ........................ 27 Tabel 10. PMR bagian dari SPO swamedikasi berdasarkan 36 apoteker ........ 27 Tabel 11. Kriteria pasien berdasrkan hasil interview . ..................................... 28 Tabel 12. Komponen lembar PMR berdasarkan interview. ............................. 29 Tabel 13. Aspek pendukung dan penghambat dalam pembuatan PMR berdasarkan hasil interview. ............................................................ 33 Tabel 14. Penggalian informasi oleh apoteker dan identifikasi apoteker yang membuat PMR. ................................................................................ 45 Tabel 15. Daftar kode apotek dan wilayah yang membuat PMR berdasarkan kesaksian Pasien simulasi. ............................................................... 45