Deskripsi masalah-masalah belajar yang dialami oleh siswi-siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository
DESKRIPSI MASALAH-MASALAH BELAJAR YANG DIALAMI
OLEH SISWI-SISWI KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2008/2009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
TOPIK -TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (SI)
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh:
Eka Dara Wiguna
021114016
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
DESKRIPSI MASALAH-MASALAH BELAJAR YANG DIALAMI
OLEH SISWI-SISWI KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2008/2009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
TOPIK -TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (SI)
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh:
Eka Dara Wiguna
021114016
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
M OTTO
Jalani hari-harimu semaksimal mungkin.
Dapat kan yang t erbaik dari t iap jam, t iap hari, dan t iap umur hidupmu.
D engan begit u kamu bisa menat ap kedepan dengan penuh percaya diri, dan menoleh kebelakang tanpa rasa sesal.Jadilah dirimu sendiri, namun dirimu yang terbaik. Beranilah tampil beda dan ikutilah bintangmu sendiri, jangan t akut merasa bahagia, nikmati segala keindahan, cintailah dengan seluruh jiwa dan ragamu, dan yakinlah bahwa orang-orang yang kamu cintai juga mencintaimu.
L upakan kebaikan yang pernah kamu lakukan pada teman-tamanmu, dan ingat selalu kebaikan-kebaikan mereka. Abaikan ut angmu pada dirimu dan berkonsentrasilah pada utangmu pada dunia. Bila kamu dihadapkan pada suatu keputusan, buatlah keputusan sebijaksana mungkin lalu lupakan. K ebenaran absolut t idak pernah benar-benar ada, diatas segalanya ingatlah bahwa Tuhan menurunkan pertolongan kepada mereka yang mau membantu diri sendiri. Berbuatlah seakan semua bergantung padamu, dan berDoalah seakan semuanya bergantung pada Tuhan
PERSEMBAHAN
Dengan cint a skr ipsi ini ku per sembahkan unt uk:v Bapa dan sahabat t er baikku Tuhan Yesus Kr ist us yang selalu
mencukupkan segala sesuat u dalam hidupku.v Kedua or ang t uaku t er cint a bapak Yesaya Bin Labik dan I bu lusia
Kar t iani yang t elah beker j a begit u giat unt uk member ikan kehidupan yang baik bagi kami semua, yang selalu ber doa unt ukku dan t elah dengan sabar mendampingiku dan mengaj ar iku banyak hal yang bij ak dalam menj alani hidup.v Kedua adikku t er sayang Neno dan Rommy yang set iap saat
member iku dukungan dan semangat unt uk mengej ar mimpi- mimpiku.Aku begit u mengasihi kalian.
v Kekasihku t er cint a St epanus Rudi yang t elah member iku begit u
banyak kasih sayang dan cint a. Engkau adalah hadiah t er indah yang t elah Tuhan ber ikan unt ukku.v Sahabat dan saudar aku t er kasih Fr ansisca Enny Mar isa yang
selalu menberiku semangat dan dukungan dalam menghadapi apapun kenyat aan hidup. Di dalam hat iku dan hidupku, aku akan selalu membawa sesuat u dar i dir imu.v Selur uh keluar ga besar ku di manapun ber ada, t er ima kasih at as
dukungannya. v Almamat er ku t er cint a, dan t eman-t eman semua di pr odi BK.
ABSTRAK
DESKRIPSI MASALAH-MASALAH BELAJAR YANG DIALAMI
OLEH SISWI-SISWI KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2008/2009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
TOPIK-TOPK BIMBINGAN KLASIKAL
Eka Dara Wiguna
Universitas Sanata Dharma
2008
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk:
(1) mengetahui masalah-masalah belajar yang dialami oleh siswi-siswi kelas XI
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009, dan (2) mengetahui topi-
topik bimbingan klasikal yang sesuai dengan masalah belajar yang dialami para
siswi tersebut..Subjek penelitian adalah seluruh siswi kelas XI SMA Stella Duce 2
Yogyakarta yang berjumlah 99 orang. Siswi-siswi tersebut terbagi dalam empat
kelas , yaitu kelas XI Bahasa (9 orang), kelas XI IPA (21 orang), kelas XI IPS1 (33
orang), dan kelas XI IPS2 (36 orang).Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 62
item. Kuesioner disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan uraian dari aspek-aspek
yang mempengaruhi proses belajar siswa, yaitu aspek internal, dan aspek
eksternal.Teknik analisis data dalam penelitian dilakukan dengan menghitung
mean, standar deviasi, dan mengkategorisasikan skor tiap item yang dibedakan
mnjadi tiga kategori, yaitu: rendah, sedang, dan tinggi.Hasil penelitian ini adalah: (1) masalah-masalah belajar yang dialami oleh
siswi-siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009
adalah: 79,48% siswi mengalami masalah-masalah belajar yang bersumber dari
aspek internal, dan ada 60,86% siswi yang mengalami masalah-masalah belajar
yang bersumber dari aspek eksternal. (2) usulan topik-topik bimbingan klasikal
yang sesuai bagi para siswi ini adalah: belajar efektif, mengenal bakat,
keterampilan berkomunikasi, Mengelola emosi, berpikir positif, kesehatan tubuh
dan mental, penyesuaian diri, cara bergaul, dan kerjasama.
ABSTRACT
DESCRIPTION OF LEARNING PROBLEMS FACED
BY THE XI GRADE STUDENTS OF STELLA DUCE 2 SENIOR HIGH
SCHOOL YOGYAKARTA IN ACADEMIC PERIOD 2008/2009 AND ITS
Eka Dara Wiguna
Sanata Dharma University
2008
This research was a descriptive research intended: (1) to know the learningproblems faced by the XI grade students of Stella Duce 2 Senior High School
Yogyakarta in Academic Period of 2008/2009, and (2) to know the classical
guidance topics which are appropriate to the learning problems faced by those
students.The subjects of this research were all XI grade students of Stella Duce 2
Senior High School Yogyakarta in academic period 2008/2009 of 99 persons.
Those students were divided into four classes, i.e. Language XI class (9 students),
Science XI class (21 students), 1 Social Studies XI class (33 students), and Social
Studies XI class (36 students).The instruments used were questioners comprising of 62 items. These
questioners were compiled by the author individually based on the explanation of
aspects influencing the students’ learning process, i.e. internal and external
aspects.The technique of data analysis in this research was conducted by
calculating mean, deviation standard, and categorization of the scores of each item
that were differentiated into three categories: low, moderate, and high.The result of this research were : (1) learning problems faced by the XI
grade students of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta in academic
period 2008/2009 are: 79,48% of students have learning problems that was
sourced from internal aspects, and 60,86% of students have learning problems that
was sourced from external aspects. (2) The proposal of classical learning topics
that are appropriate to those students are: effective learning, recognizing any
capabilities, communicating skills, emotional management, positively thinking,
health and mental health, self-adaptation, association and cooperation manners.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah
menberikan karunia, berkat dan kekuatan yang terbaik, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis juga bersyukur atas cinta dan
perhatian dari berba gai pihak dalam bentuk dukungan, masukan, kritikan dan doa
sehingga membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penulis
menyadari tanpa itu semua skripsi ini tidak mungkin dapat diselesaikan dengan
baik.Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapa dan sahabat terbaikku Tu h a n Ye s u s Kris t u s . Terima kasih selalu
ada bagiku. Engkau kekuatan dan sumber suka citaku. Terima kasih atas kepercayaanMu dan penyertaanMu dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menyetujui topik skripsi ini.
3. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., Psi., M.A dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi penulis4. Para Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling USD yang telah banyak membekali penulis dengan berbagai pengetahuan.
5. Dra. Chr. Rini Suharsih kepala sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang
telah memberikan ijin dan kemudahan bagi penulis untuk melakukan
6. Ibu Siwi dan Ibu Susi sebagai guru pembimbing SMA Stella Duce 2
Yogyakarta yang telah bersedia memberikan waktu dan perhatiannya ketika penulis melakukan penelitian.
7. Yang terkasih seluruh siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang
bersedia membantu penulis untuk mengisi kuesioner.
8. Papa dan mama tercinta yang selalu mendukungku, menyemangati dan
mendoakanku. Terima kasih untuk cinta, kasih sayangnya dan kerja kerasnya dalam membiayai studiku sampai selesai.
9. Kedua adikku yang tercinta Neno dan Rommy, terima kasih atas cinta, kasih
sayang, dan dukungan yang tidak pernah henti.10. Kakakku tercinta Rudy, Makasih atas semua dukungan dan pengertiannya.
11. Sahabatku Fransisca Enny Marisa, terima kasih atas dukungan, pengertian,
dan kesabarannya selama ini dan terima kasih atas bantuannya selama aku penuh dengan kehampaan dan tangisan menghadapi kenyataan hidup, itu semua sangat berarti bagiku.
12. Flora dan Ina yang udah banyak membantu dan menyemangatiku..salut liat
ketekunan kalian..
13. Teman-teman kost parkit 7, Tuti yang selalu buat aku tertawa, Yuli yang rajin,
Artha yang baik, Memes yang pintar dandan, Maria dan Vina yang suka teriak-teriak, Inge yang sering main game sampai larut malam, Ely yang suaranya paling gede, aku akan merindukan kalian semua.
14. Teman-teman seperjuangan BK angkatan 2002, terima kasih buat
kebersamaan yang indah dan pengalaman yang istimewa selama aku bersama kalian.15. Semua pihak yang telah membantu dan berperan dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas dukungannya.
Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya dan berminat dalam pelayanan BK.Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….. ii
HALAMA N PENGESAHAN…………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO………………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………….. vi
ABSTRAK……………………………………………………………… vii
ABSTRACT ……………………………………………………..……….. viii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………………… ix
KATA PENGANTAR………………………………………………….. x
DAFTAR ISI…………………………………………………………. xiii
DAFTAR TABEL……………………………………………………… xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… xvii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1 A. Latar Bela kang Masalah……………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 5 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 5 D. Manfaat Penelitian…………………………………………………. 6 E. Definisi Operasional……………………………………………….. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………… 9
1. Pengertian Belajar……………………………………………… 9
1. Alat Pengumpul Data…………………………………………... 44
2. Reliadilitas……………………………………………………. 49
1. Validitas……………………………………………………….. 47
D. Validitas dan Reliabilitas…………………………………………... 47
4. Uji C oba Alat…………………………………………………... 47
3. Kisi-kisi Kuesioner…………………………………………….. 46
2. Penentuan Skor………………………………………………… 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………. 43
A. Jenis Penelitian……………………………………………………. 43B. Populasi Penelitian……… ……………………………………….. 44
C. Instrumen Penelitian……………………………………………….. 44
2. Ciri-cir i Belajar…………………………………………………. 10
D. Bimbingan Belajar………………………………………………… 40
2. Aspek Eksternal………………………………………..…….. 30
1. Aspek Internal………………………………………..……….. 15
C. Asp[ek-aspek Penyebab Masalah Belajar………………………….. 14
2. Gejala Siswa Yang Mengalami Masalah Belajar……………... 13
1. Pengertian Masalah Belajar…………………………………… 12
B. Masalah Belajar……………………………………………………. 12
E. Prosedur Penelitian………………………………………………… 53
1. tahap Persiapan………………………………………………. 53F. Teknik Analisis Data……………………………………………… 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………. 57 A. Masalah Belajar yang Dialami oleh Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakar ta Tahun Ajaran 2008/2009……… 57 B. P embahasan……………………………………………………….. 61 BAB V USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL………. 68 BAB VI PENUTUP……………………………………………………. 74 A. Ringkasan…………………………………………………………. 74 B. Kesim pulan……………………………………………………….. 76 C. Saran………………………………………………………………. 76 DAFTA R PUSTAKA…………………………………………………. 78 LAMPIRAN…………………………………………………………… 81
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Rincian Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 YogyakartaTahun Ajaran 2008/2009 yang Mengikuti Penelitian………… 44
Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Masala h belajar Sebelum Uji Coba……… 46
Tabel 3 : Koefisien Korelasi Reliabilitas……………………………….. 51
Tabel 4 : Kisi-kisi Kuesioner Masala h Belajar Setelah Uji Coba………. 52
Tabel 5 : Jadwal Pengumpula n Data penelitian………………………… 53
Tabel 6 : Kategorisasi Skor Item Kuesioner Masalah Belajar yang Dialami Sisw Kelas XI SMA Stella DUCE 2Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009………………………… 56
Tabel 7 : Kategorisasi Skor Masalah Belajar yang Dialami Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009………………………… 58
Tabel 8 : Masalah-masalah Belajar yang Dialami oleh Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009………………………… 59
Tabel 9 : Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal bagi Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009………………………… 69
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Tabulasi Skor Uji coba …………………………………… 81
Lampiran 2 : Hasil Uji Analisis Validitas dan ReliabilitasSPSS Versi 12 for Windows……………………………… 84
Lampiran 3 : Rekapitulasi Item Valid dan Gugur………………………. 86
Lampira n 4 : Data Metode Belah DuaKuesioner Masalah Belajar………………. ...……………. 88
Lampiran 5 : Kuesioner Masalah Belajar………………………………. 89
Lampiran 6 : Tabulasi Penelitian……………………………………….. 93
Lampiran 7 : Pengolahan Data Item Penelitian………………………… 99
Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian…………………………………..… 101
Lampiran 9 : Surat Keterangan Telah MelakukanPenelitian di Sekolah……………………………………... 102
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu hal yang dihadapi dan dialami oleh setiap
orang. Kegiatan belajar siswa tidak selalu berjalan lancar, kadang-kadang siswa mengalami masalah dalam belajar. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalah belajarnya, maka siswa tidak dapat belajar dengan baik dan akan berpengaruh pada proses belajar berikutnya. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, guru pembimbing bersama guru mata pelajaran bertugas membantu siswa dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswanya. Dengan demikian guru pembimbing perlu terlebih dahulu memiliki gambaran tentang masalah be lajar yang dialami siswa, agar bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa.
Menurut Hilgard (Tanlain, 2002: 6) belajar adalah proses yang didalamnya terjadi tingkah laku atau perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan. Belaja r merupakan sesuatu hal yang dihadapi oleh setiap orang. Kingsley dan Garry (Tanlain, 2002: 6) mengatakan bahwa belajar itu dilakukan oleh setiap orang dimana saja, tidak terbatas dalam sekolah. Ini berarti belajar dapat terjadi di mana saja, baik di lingkungan sekolah maupun
perubahan tingkah laku. Perubahan ini terjadi melalui pengalaman belajar dan
pelatihan yang didapatkan dalam proses belajar.Kegiatan belajar merupakan unsur yang sangat mendasar
(fundamental) dalam proses pendidikan di sekolah, karena dalam keseluruhan
proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang inti
dan utama (Djumhur dan Surya, 1975: 23). Di sekolah siswa melakukan
kegiatan mengolah bahan pelajaran, baik yang bersifat akademik, yang
bersifat penyesuaian diri, maupun yang bersifat ketrampilan, sehingga ia
memperoleh pengetahuan, pemahaman, sikap, ketrampilan baru atau
menyempurnakan yang sudah ia miliki (Tanlain, 2002: 7-8).Siswa SMA sebagai remaja sedang berada dalam masa transisi dari
masa anak ke masa dewasa (Semiawan, dkk, 1984: 17). Pada masa ini siswa
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik, mental, sosial,
maupun emosional yang sangat mempengaruhi tingkah laku siswa dalam
kehidupan sehari-hari dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat luas (Deradjat,
1994: 101). Menurut Semiawan, dkk (1984: 17) pada masa transisi ini status
remaja agak kabur, baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Ia bukan
anak lagi tetapi juga belum dewasa. Statusnya yang tidak jelas inilah yang
dapat menyebabkan remaja mengalami krisis identitas dan menjadi ragu-ragu
tentang peran yang diharapkan darinya. Keadaan ini membuat remaja tidak
memiliki dorongan kuat terhadap pendidikan, sehingga remaja akan banyak
mengeluh tentang kegiatan belajar, memiliki kecenderungan untuk malas
belajar dan menyepelekan tugas-tugas yang diberikan oleh guru di sekolah
(Hurlock, 1980: 220) Sementara itu Tanlain (2002: 31) mengatakan bahwa masalah-masalahkehidupan siswa dan masalah belajar siswa terkait dengan perkembangan
siswa. Pendapat tersebut diperkuat oleh Partowisastro (1985: 47) yang
mengatakan bahwa perkembangan fisik yang relatif cepat menyebabkan emosi
siswa menjadi tidak stabil. Senada dengan itu Semiawan, dkk (1984: 18)
menyatakan bahwa masa remaja sering diliputi perasaan ragu-ragu, murung,
gelisah, atau cemas, tanpa sebab yang jelas. Dalam kegiatan belajar sangat
diperlukan kestabilan emosi, keadaan emosi yang tidak stabil tentu akan
menghambat kegiatan belajar yang dilakukan siswa (Ketut,1983: 55). Oleh
karena itu sesuai dengan perkembangan para siswa tersebut, sekolah sebagai
jalur pendidikan formal berusaha menyelenggarakan kegiatan bimbingan agar
siswa memperoleh perhatian sebagai pribadi-pribadi yang sedang berkembang
dan mendapatkan bantuan dalam menghadapi tantangan dan masalah belajar
yang berkaitan dengan proses perkembangannya.Winkel (1991: 70) menyatakan bahwa tujuan pelayanan bimbingan
adalah agar orang yang dibimbing (binimbing) dapat mengatur dan
bertanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya dan sebagai manusia
dewasa, bebas mewujudkan potensinya sesuai dengan yang cita-citanya.
Bimbingan di sekolah bertujuan agar tujuan pendidikan terealisasi semaksimal
mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa (Slameto, 1991: 29), dan
Artinya siswa perlu disadarkan tentang harapan yang mereka pikul, tantangan
yang harus mereka hadapi dan kemampuan yang perlu mereka kuasai.Djumhur dan Surya (1975: 24) menyatakan bahwa, sekolah
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar berhasil
dalam belajar. Berdasarkan itu, bantuan yang diberikan oleh sekolah
berbentuk kegiatan pengajaran, kegiatan bimbingan, dan kegiatan pelatihan
harus relevan dengan masalah yang dialami siswa (Tanlain, 2002: 30). Oleh
sebab itu, sangat penting bagi guru pembimbing dan guru mata pelajaran
untuk memahami masalah-masalah belajar yang dialami siswa, sehingga dapat
memberikan bantuan pada siswa dalam mengatasi dan memecahkan masalah
belajarnya (Djumhur dan Surya, 1975: 24) Setiap orang membutuhkan informasi dan penyelesaian atas masalahyang mereka hadapi. Hal itu juga dialami oleh siswi-siswi Kelas XI
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 yang menjadi subyek
penelitian ini. Guru pembimbing dapat membantu siswa mengatasi masalah
belajar dengan mengadakan kegiatan bimbingan. Isi dan materi yang
disampaikan dalam bimbingan kelompok harus menopang tujuan pelayanan
bimbingan, yaitu perkembangan masing-masing siswa (Winkel, 1997: 533)
dan materi itu dipersiapkan untuk membantu memecahkan masalah yang
sedang dialami siswa (Djumhur dan Surya, 1975: 111). Oleh karena itu topik-
topik bimbingan kelompok akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan
kebutuhan dan masalah yang dialami siswa.Berdasarkan uraian di atas penelitian tentang masalah-masalah belajar yang dialami oleh siswi-siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 akan berguna untuk memberi gambaran tentang masala h- masalah belajar yang dialami oleh siswa. Berdasarkan hasil penelitian, akan diusulkan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang masalah-masalah bela jar yang dialami oleh siswi-siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009. Hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar penyusunan usulan topik-topik bimbingan belajar. Secara spesifik masalah yang diteliti adalah:
1. Masalah-masalah belajar apa sajakah yang dialami oleh siswi-siswi Kelas
XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009?
2. Topik-topik bimbingan klasikal apa sajakah yang sesuai bagi siswi-siswi
Kelas XI SMA Stella Duce 2 YogyakartaTahun Ajaran 2008/2009?.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui masalah-masalah belajar yang dialami oleh siswi-siswi
Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009.
2. Untuk mengetahui topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai bagi siswi-
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswi-siswi
Diharapkan siswi-siswi dapat menyadari masalah-masalah belajar yang dialaminya dan dapat terbantu dalam mengatasi masalah-masalah belajar yang dialaminya.
2. Bagi Guru Pembimbing Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru pembimbing dalam meningkatkan layanan bimbingan di sekolah, terutama bimbingan akademik untuk mengatasi masalah-masalah belajar yang dialami siswa.
3. Bagi Guru Mata Pelajaran Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas dan menemukan cara yang tepat dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Bagi Kepala Sekolah Hasil penelitian ini dapat memberi informasi bagi kepala sekolah mengenai masalah-masalah belajar yang dialami siswa dan dapat bermanfaat bagi kepala sekolah dalam menjalankan salah satu tanggung jawabnya dalam program bimbingan, yaitu sebagai pemberi informasi kepada guru-guru tentang keadaan yang dialami siswa (Djumhur dan Surya, 1975: 122).
5. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Hasil pe nelitian ini dapat menjadi referensi data tentang keadaan nyata yang terjadi di sekolah, karena program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma akan mempersiapkan calon-calon guru pembimbing yang kelak akan bekerja kesekolah.
E. Definisi Operasional
Berikut ini dijelaskan beberapa istilah yang perlu dipahami agar maksud penelitian ini lebih mudah ditangkap.
1. Masalah Belajar Dalam penelitian ini masalah belajar diartikan sebagai suatu keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat bela jar sebagaimana mestinya (Ahmadi dan Widodo, 199: 74). Masalah belajar dapat berasal dari faktor internal dan faktor eksternal sebagaimana dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini.
2. Bimbingan Belajar Klasikal Bimbingan belajar klasikal adalah pelayanan bimbingan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada kelompok siswa yang tergabung dalam satuan kelas tertentu, di tingkatan kelas tertentu pada waktu tertentu, yang telah ditetapkan dalam jadwal pelajaran (Winkel, 1997:520)
3. Topik -topik Bimbingan Klasikal
Topik -topik bimbingan belajar adalah suatu rangkaian materi atau bahan
bimbingan yang direncanakan untuk menjadi isi pelayanan bimbingan selama periode waktu tertentu (Palit, 2002: 7). Dalam penelitian ini akan diusulkan topik-topik bimbingan belajar untuk satu semester.
4. Siswi-siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
2008/2009 Siswi-siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 adalah siswi-siswi yang tercatat sebagai siswi kelas XI di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada tahun ajaran 2008/2009.BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas pengertian belajar dan ciri-cirinya, masalah belajar,
faktor -faktor penyebab masalah belajar, dan bimbingan belajar
A. Pengertian Belajar dan Ciri-cirinya
1. Pengertian Belajar
Menurut Winkel (1996: 53-55) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Perubahan-perubahan itu dapat berupa suatu hasil yang baru atau penyempurnaan terhadap hasil yang diperoleh. Vembriarto, dkk (1994: 9) mendefinisikan belajar sebagai “perubahan tingkah laku sebagai hasil latihan dan pengalaman”. Dimyati dan Mujiono (1999) mengemukakan bahwa belajar merupakan kegiatan yang dilakukan individu untuk memperoleh penge tahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar dengan menggunakan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik semakin bertambah baik. Thursan (2000: 1) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada manusia, kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, dan sebagainya. Morgan (Purwanto, 1984: 80) mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Dari beberapa definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dari pola lama menjadi pola baru yang lebih bermakna, sebagai hasil pelatihan dan pengalaman siswa/individu melalui interaksi dengan lingkungannya yang bersifat relatif menetap dan membekas.
2. Ciri-ciri Belajar
Menurut Ahmadi dan Widodo (1991) ada enam ciri belaja r, yaitu: adanya perubahan yang disadari dan atau tidak disadari, perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional, perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, perubahan mencakup seluruh tingkah laku.
a. Adanya perubahan yang disadari dan atau tidak disadari Ini berarti individu dapat menyadari perubahan yang terjadi di dalam dirinya, misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah. Tetapi mungkin juga individu tidak menyadari adanya perubahan yang dialaminya adalah akibat belajar. b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individ u berlangsung terus -menerus sepanjang hayat dan tidak statis. Perubahan yang terjadi akan membawa dampak terhadap perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian semakin banyak usaha belajar dilakukan, semakin banyak pula perubahan yang diperoleh. Perubahan yang diperoleh melalui belajar bersifat aktif, maksudnya adalah perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.
d. Perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara Perubahan tingkah laku yang terjadi karena proses belajar bersifat relatif menetap atau konstan. Perubahan tingkah laku tidak akan hilang begitu saja melainkan akan semakin berkembang apabila terus dilatih dan dipergunakan.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah berarti perubahan tingkah laku benar-benar disadari dan senantiasa mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan.
f. Perubahan mencakup seluruh tingkah laku Perubahan yang dialami individu akibat belajar meliputi seluruh aspek tingkah laku, keterampilan, nilai dan sikap.
B. Masalah Belajar 1 . Pengertian Masalah Belajar
Dimyati dan Mujiono (1999: 296) menyatakan bahwa masalah belajar adalah “kesukaran atau hambatan yang menghalangi terjadinya belajar”. Hal ini menyebabkan peserta didik atau siswa tidak dapat belajar sebagaimana mastinya (Ahmadi dan Widodo, 1991: 74). Siswa diduga mengalami masalah belajar apabila menunjukkan kegagalan dalam mencapai tujua n-tujuan belajarnya dan tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu berdasarkan ukuran kriteria keberhasilan seperti yang dinyatakan dalam TIK (Tujuan Instruksional Khusus) dan ukuran tingkat perkembangannya (Syamsuddin, 2002: 308). Sementara itu menurut Muhibbin Syah (1995: 173) masalah belajar siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya prestasi belajar siswa. Namun masalah belajar siswa juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku siswa seperti: suka berteriak-teriak di dalam kelas, mengusik teman, berkelahi, sering tidak masuk sekolah, dan sering membagi waktu belajar, memilih materi yang sesuai, menggunakan buku, mempersiapkan ujian, belajar sendiri, belajar berkelompok, menerima pelajaran di sekolah, menyusun catatan, dan dalam mengerjakan tugas-
tugas dan pekerjaan rumah (Djumhur dan Surya, 1975: 32).
2 . Gejala Siswa Mengalami Masalah Belajar
Menurut Ahmadi dan Widodo (1991: 88) siswa yang mengalami
masalah belajar akan menunjukkan gejala -gejala sebagai berikut : a. Siswa menunjukkan hasil belajar yang rendah, sebagaimana tampak dari prestasi belajar di bawah rata-rata nilai yang dicapai oleh kelompok siswa di kelas.b. Hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan.
Siswa telah melakukan kegiatan belajar dengan sebaik-baiknya, tetapi hasilnya kurang memuaskan.
c. Siswa selalu atau sering tertinggal dalam melakukan tugas belajarnya.
Siswa memerlukan waktu yang lebih panjang dalam melakukan tugas- tugasnya.
d. Siswa menunjukkan tingkah laku yang bersumber pada sikap yang kurang wajar bagi siswa, seperti : acuh tak acuh, berdusta, berpura-pura, iri hati dan sebagainya.
e. Siswa menunjukan perilaku yang bersumber pada reaksi emosional yang kurang wajar, seperti : murung, mudah tersinggung, mudah marah, kurang gembira dan sebagainya. f. Siswa menunjukan tingkah laku yang bersunber pada sikap menentang, seperti : membolos, mengganggu, datang terlambat, tidak teratur dalam belajar, tidak mebuat catatan, tidak mau bekerja sama, mengasingkan diri dan sebagainya.
C. Aspek-aspek Penyebab Masalah Belajar
Proses belajar merupakan hal yang kompleks, karena dipengaruhi oleh berbagai aspek yang berkaitan satu dengan yang lain. Menurut Purwanto (1984 : 102) aspek penyebab masalah belajar digolongkan menjadi dua , yaitu: aspek yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut aspek individul dan aspek yang ada diluar individu yang disebut aspek sosial. Ahmadi dan Widodo (1991) menyatakan bahwa aspek penyebab masalah belajar digolongkan menjadi dua, yaitu: aspek internal (yang ada di dalam pribadi siswa) dan aspek eksternal (yang ada di luar pribadi siswa).