Identifikasi kesulitan siswa menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kepersembahkan unt uk:

  • Yesus Krist us dan Bunda Maria sebagai Pelindungku
  • Bapak dan I bu t er cint a, yang selalu member ikan kasih

  sayang, per hat ian dan semangat

  • Kakak dan adikku t ersayang
  • Mas Yuwono, yang dengan set ia dan sabar meberikan

  dor ongan dan semangat

  v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam bagian dan dafta r pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 05 Februari 2007 Penulis

  Maria Kiki Umayasari vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN TUGAS MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

  

Studi kasus : SMA Bruderan Purwokerto

Purwokerto, Banyumas

Maria Kiki Umayasari

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2007

  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi : 1) Kasulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar, 2) kesulitan apa yang sebagian besar dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMA Bruderan Purwokerto, Banyumas pada bulan Agustus 2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II jurusan ilmu pengetahuan sosial sebanyak 162 siswa, sampel dari penelitian ini diambil secara cluster random sampling sebanyak 100 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode test. Dan tehnik analisis data yang digunakan adalah indeks kesukaran dan analisis kritis.

  Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) kesulitan yang dihadapi siswa adalah dalam menyelesaikan jurnal penyesuaian yang berhubungan dengan beban di bayar dimuka, pendapatan diter ima dimuka, beban masih harus dibayar, penyusutan harta tetap, dan kesulitan dalam menyelesaikan neraca lajur, serta laporan keuangan (laporan rugi laba, perubahan modal dan neraca), 2) sebagian besar siswa menghadapi tingkat kesulitan yang sangat tinggi dalam menyelesaikan jurnal penyesuaian dan neraca lajur, dan sebagian besar siswa menghadapi tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam menyelesaikan penyusunan laporan keuangan. vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

AN IDENTIFICATION OF STUDENT’S LEARNING POBLEMS IN

MAKING FINANCIAL REPORT AT ACCOUNTANCY SUBJECT

A Case Study at: “Bruderan” High School Purwokerto

  

Purwokerto Banyumas

Maria Kiki Umayasari

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2007

  This research was aimed to identify: 1) problems facing by the students in making the financial report at accountancy subject, 2) the most difficult task facing by most students in making the financial report at accountancy subject.

  This research was carried out at “Bruderan” High School Purwokerto Banyumas on August, 2006. The research population was all of second level students majoring in social science as many as 162 students, sample of the research was taken by the use of cluster random sampling for 100 students. The data collecting method was using test method. The data analyzing technique used was difficult index and critical analysis.

  The result of the data shows: (1) problems facing by the students are finishing adjusting entries relating with prepaid expense, unearned revenue, accrued expenses payable, depreciation of fixed asset, and problem in order to finish column of balance sheet, and financial report (income statement, statement of changes in owner’s equity, balance sheet), (2) most students facing very high problems at to finishing adjusting entries and column of balance sheet, and to finishing financial report. viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala berkat serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  Skripsi ini berjudul “ Identifikasi Kesulitan Siswa Menyelesaikan Tugas Menyusun Laporan Keuangan Dalam Proses Belajar Mengajar “. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah memberi bantuan baik material maupun spiritual yang sangat berarti bagi penulis. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim., M. E., Ph. D., selaku dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J. R., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak S. Widanarto P. S. Pd., M. Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. FX. Muhadi., M. Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan saran kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.

  5. Ibu Catur Rismiati., S. Pd., M. A., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini. ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Bapak A. Heri Nugroho., S. Pd., yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam pembuatan skripsi.

  7. Bapak Drs. Matheus Kuncono., Sela ku Kepala Sekolah SMA Bruderan Purwokerto yang telah memberikan izin tempat penelitian kepada penulis.

  8. Bapak dan ibu guru yang telah meluangkan waktu dan bersedia membantu penulis dalam penelitian ini.

  9. Kedua orang tua ku tercinta, bapak Agustinus Muji dan ibu Valentina Wagiah yang selalu memberikan dukungan baik material maupun spiritual serta kasih sayang dan perhatian yang selalu dicurahkan selama ini.

  10. Kakak dan adikku tersayang, Mateus Winuaji RK dan Andreas Raharjo K terimakasih atas dukungan dan perhatiannya selama ini.

  11. Dia yang telah selalu mendukung dan mensuport aku hingga skripsi ini selesai “FX Yuwono” thanks atas bantuan dan doa selama ini. You are the

  best in my life . Kapan pulang ke jogja?????

  12. Pak dhe dan keluarga terimakasih atas perhatian, ka sih sayang serta motivasinya. Semoga Tuhan selalu memberkati pek dhe dan keluarga

  13. Sahabat-sahabatku (dewi, ririn, lia, miko, sari, sulis, wid) yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan perhatiannya. Semoga persahabatanku dengan kalian semakin kuat dan kokoh walaupun kita terhalang oleh jarak. Dewi, ririn, lia, miko kapan kita nonton film lagi???? Kapan kita melancong lagi???????????

  14. Teman-teman seperjuangku: sari, sulis (akhirnya kita wisuda bareng…hehehehe). Dewi, ririn (semangat!!!!!!!!!!!) x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15. Seganap rekan-rekan PAK C angkatan 2001 terimakasih atas kebersamaan yang indah ini.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis sudah berusaha seoptimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belum sempurna. Masih banyak kekurangan dalam penulisan skr ipsi ini yang disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran serta masukan untuk perbaikan penulisan skripsi ini akan diterima dengan senang hati dan dengan rasa terimakasih yang se dalam -dalamnya.

  Penulis xi

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL…………………………………………………i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………...ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………..iii

  MOTTO............................................................................................... iv PERSEMBAHAN................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................. vi ABSTRAK..........................................................................................vii ABSTRACT ...................................................................................... viii KATA PENGANTAR ......................................................................... ix DAFTAR ISI......................................................................................xii DAFTAR TABEL.............................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3 C. Batasan Masalah......................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ...................................................................... 4 E. Tujuan Penelitian........................................................................ 4 F. Manfaat Penelitian...................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 6 A. Tinjauan Mata Pelajaran Akuntansi ........................................... 6 xii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Konsep Akuntansi............................................................... 6

  2. Konsep Jurnal Penyesuaian................................................ 8

  3. Konsep Neraca Lajur ........................................................ 11

  4. Konsep Laporan keuangan............................................... 12

  B. Pembelajaran Akuntansi Di SMA ............................................ 15

  C. Kesulitan Belajar Akuntansi..................................................... 17

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................... 22 A. Jenis Penelitian......................................................................... 22 B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 22 C. Subyek dan Obyek Penelitian.................................................. 22 D. Populasi dan Sampel................................................................ 23 E. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 24 F. Instrumen Penelitian................................................................. 24 G. Pengujian Validitas dan Reliabiitas .......................................... 26 H. Teknik Analisis Data ................................................................ 29

  1. Taraf Kesukaran................................................................ 29

  2. Analisis Kritis ................................................................... 31

  BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH..................................... 32 A. Sejarah Sekolah....................................................................... 32 B. Sistem Pendidikan Sekolah..................................................... 34 C. Kurikulim SMA ...................................................................... 34 D. Struktur Organisasi Sekolah................................................... 35 E. Sumber Daya Manusia ............................................................ 41 xiii

  xiv

  F. Data Siswa............................................................................... 41

  G. Kegiatan Ekstrakulikuler ......................................................... 42

  H. Kondisi Fisik Dan Lingkungan SMA Bruderan ..................... 43

  I. Fasilitas Sekolah ..................................................................... 43 J. Hubungan SMA Bruderan Dengan Instansi Lain ................... 44 K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Siswa .............................. 45

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN........................... 46 A. Analisis Data ........................................................................... 46

  1. Analisis indek kesukaran........................................................ 46

  2. Analisis Kesulitan Bekajar ..................................................... 48

  B. Pembahasan............................................................................. 54

  BAB VI PENUTUP ............................................................................ 58 A. Kesimpulan.............................................................................. 58 B. Keterbatasan Penelitian........................................................... 59 C. Saran ........................................................................................ 59 DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 61 LAMPIRAN ....................................................................................... 62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Kisi-kisi ................................................................................ 25 Tabel 2. Hasil Uji Validitas ................................................................ 27 Tabel 3. Daftar nama, bidang studi dan latar belakang pandidikan.... 37 Tabel 4. Jumlah siswa......................................................................... 42 Tabel 5. Analisis indeks kesukaran .................................................... 46 xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran1. Kuesioner ........................................................................ 62 Lampiran 2. Uji Validitas dan uji reliabilitas ..................................... 75 Lampiran 3. Data induk penelitian ..................................................... 78 xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu kegiatan yang sangat

  penting dalam proses pendidikan di sekolah. Disamping itu dalam rangka mening,katkan mutu pendidkan diperlukan penyediaan perlengkapan saran pe ndidikan, tenaga pendidik yang berkuaslitas serta penyempurnaan kurikulum dan masih banyak lagi usaha yang lain.

  Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dituntut untuk memberikan kesempatan belajar pada setiap siswa sehingga siswa dapat mengembangkan dirinya semaksimal mungkin sesuai kemampuannya. Namun dalam kenyataannya masih sering ditemui adanya sejumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar . Hal ini menyebabkan siswa memperoleh prestasi dibawah rata-rata. Dalam menerima pelajaran ada siswa yang cepat, ada siswa yang sedang, dan ada siswa yang kurang. Ini merupakan gejala kesulitan belajar siswa.. Kesulitan belajar siswa dalam menghadapi setiap mata pelajaran berbeda-beda. Namun banyaknya mata pelajaran yang diterima siswa menyebabkan tidak semua mata pelajaran diteliti. Dalam hal ini hanya akan difokuskan pada mata pelajaran akuntansi terutama pada pokok bahasan laporan keuangan.

  Berdasarkan pengalaman PPL yang di lakukan, dalam menerima pelajaran akuntansi pada pokok bahasan laporan keuangan terutama pa da jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut. Jurnal penyesuaian merupakan materi yang sulit karena dalam mempelajari jurnal penyesuaian membutuhkan pemahaman yang lebih tidak hanya sekedar menghafal. Dalam mempelajari neraca lajur siswa sering kali siswa kurang teliti dalam membuat kolom-kolom neraca lajur dan dalam memasukkan jurnal penyesuaian. Dalam menyusun laporan keuangan, banyak siswa yang tidak tahu jurnal yang termasuk laporan keuangan rugi laba, perubahan modal, dan neraca

  Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar. Antara lain yaitu dengan diberikannya pengajaran remedial. Dengan adanya pemecahan kesulitan siswa khususnya dalam mengerjakan soal-soal diharapkan siswa dapat memperoleh prestasi yang lebih tinggi.

  Sejauh ini masih nampak kurangnya perhatian guru maupun siswa terhadap kesulitan-kesulitan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal akuntansi yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar, selain itu perhatian guru lebih terpusat pada potensi siswa dalam belajar, misalnya intelegensi, minat. dan lain-lain. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang “IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN TUGAS

  

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DALAM PROSES BELAJAR

MENGAJAR”..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3

  B. Identifikasi Masalah

  Dari berbagai macam materi yang diajarkan di SMU atau SMK peneliti memilih materi jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, karena menurut peniliti materi ini yang paling sesuai dengan kurikulum SMU atau SMK dan mempunyai manfaat sangat besar untuk perkembangan akuntansi.

  Dalam mempelajari konsep akuntansi siswa harus melatih diri agar memiliki ketrampilan untuk memilih cara yang paling tepat dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuagan.

  Belajar merupakan suatu proses yang berarti akan didapatkan suatu hasil. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan itu antara lain siswa, guru, metode, sarana, dan lingkungan ( Suharsimi Arikunto, 1997:304-311 ).

  Kesulitan belajar yamg dialami oleh siswa menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan suatu persoalan. Prestasi belajar akuntansi yang rendah menunjukkan adanya kesulitan-kesulitan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuanga n. Kesulitan itu dapat terjadi karena dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan harus mengikuti prosedur yang benar.

  C. Batasan Masalah

  Penelitian ini hanya ingin meneliti tingkat kesulitan siswa menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar. Siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 laporan keuangan maka penilis membatasi pada pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan SMU kelas 2 dua jurusan

  IPS.

  D. Rumusan Masalah

  Permasalah yang di teliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan lapor an keuangan?

  2. Kesulitan-kesulitan apa yang sebagian besar dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan?

  E. Tujuan Penelitian

  Tujuan Penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.

  2. Untuk mengetahui kesulitan apa yang sebagian besar dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.

  F. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

  1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan informasi kepada para pendidik agar dapat mengetahui cara mengajar yang tepat sehingga siswa dapat memahami dan menyelesaikan soal-soal secara baik dan benar, sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.

  2. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengadakan remidi atau perbaikan sehingga kesalahan yang dilakukan tidak terulang kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Mata Pelajaran Akuntansi Akuntansi sering kali dikatakan sebagai “ bahasa dunia usaha “. Berarti

  pula bahwa akuntansi sering digunakan sebagai alat komunikasi dalam penyampaian informasi yang penting kepada mereka yang berkepentingan terhadap dunia usaha. Dalam rangka menyediakan informasi keuangan untuk pihak luar, perusahan membutuhkan akuntansi keuangan untuk mencatat, mengumpulkan, mengikhtisarkan data transaksi dan kejadian data yang ada, kemudian menyajikan serta menafsirkan laporan keuangan. Dengan demikian akuntansi keuangan bertujuan menghasilkan laporan keuangan untuk pihak luar, yang mana informasi keuangan ini merupakan dasar pertimbangan mereka dalam melakukan pengambilan keputusan ekonomi. Akuntasi sangat membantu para pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan yang tepat. ( Iman Santoso, dkk:1986, 15-16 )

  1. Konsep Akuntansi Akuntansi menghasilkan informasi yang dituangkan dalam bentuk laporan atau statemen keuangan. Informasi itu adalah data atau fakta yang diolah dan disajikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai bagi oarang yang berkepentingan atau bagi yang dituju oleh informasi tersebut ( Suwardjono: 2002, 9 ). Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomik suatu unit organisasi atau kejadian yang menyangkut unit organisasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 obyeknya harus diukur jumlah rupiahnya ( kosnya ) dan dicatat dalam sistem akuntansi sehingga jumlah rupiahnya akan mempengaruhi atau tercermin dalam laporan keuangan yang dihasilkan ( Suwardjono : 2002, 18 ). Untuk suatu unit organisasi berupa perusahaan, transaksi keuangan dapat digolongkan menjadi transaksi eksternal dan transaksi internal. Transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi antara perusahan dengan pihak luar perusahaan ( termasuk pemilik yang dianggap pihak luar ).

  Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi dalam unit perusahaan. Ditinjau dari kegiatan yang dilakukan oleh manajemen suatu transaksi keuangan sering dibedakan menjadi transaksi operasi dan transaksi modal.

  Transaki operasi adalah semua transaksi yang berkaitan dengan penggunaan sumber ekonomik perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Transaksi modal dalam arti luas adalah semua transaksi yang berkaitan dengan pemerolehan dana untuk membiayai kegiatan ( oleh karena itu sering disebut juga transaksi pendanaan ). Dalam arti sempit, transaksi modal adalah semua transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pemilik ( pemegang saham ), ( Suwardjono, 2002 : 18 )

  Pemrosesan data keuangan ini menyangkut berbagai tindakan dan kegiatan untuk memperlakukan suatu transaksi tertentu. Mengidentifikasi berarti mengenali suatu obyek transaksi dan menentukan apakah obyek tersebut memenuhi kriteria untuk diukur dan dimasukkan dalam laporan keuangan. Mengukur berarti menentukan jumlah rupiah ( kos ) suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 obyek agar jumlah rupiah tersebut dapat diolah lebih lanjut. Mencatat atau

  mengakui berarti memasukkan angka hasil pengukuran ( kos) kedalam

  sistem akuntansi sehingga kos tersebut terefleksi atau termuat dalam laporan keuangan. Mengklasifikasi berarti memasukkan jumlah rupiah kedalam kategori yang telah ditentukan. Mengalokasi berarti memecahkan kesatuan kos menjadi beberapa bagian berdasarkan wadah atau obyek tertentu. Meringkas berarti menggabungkan berbagai jumlah rupiah dari berbagai kategori atau golongan khusus kedalam golongan yang lebih umum. Menyajikan berarti meuat jumlah rupiah ( kos ) hasil penggolongan kedalam laporan dengan format dan susunan yang telah ditentukan ( Suwardjono, 2002: 18-19 ).

  2. Konsep Jurnal Penyesuaian Penyesuaian adalah tindakan untuk menyamakan informasi menurut bagian pembukuan dengan keadaan sebenarnya. Yang harus disesuaikan adalah catatan yang harus dibuat oleh bagian pembukuan ( Rosadani Purba ,1994 : 2 ).

  Menurut Rosadani Purba ( 1994: 3 ) ada berbagai item yang memerlukan penyesuaian agar laporan keuangan dapat disajikan secara wajar. Item-item tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Pos Transitoris ( Deferral item ) yang terdiri dari : a. Beban dibayar dimuka ( prepaid expenses ).

  b. Pendapatan diterima dim uka ( Unearned revenue )

  2. Pos Antisipasi ( Accual item ) yang terdiri dari :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 a. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued revenue payable )

  b. Pendapatan yang masih harus diterima ( Accrued revenue

  receivable )

  3. Beban Kerugian Piutang :

  a. Metode penghapusan langsung ( Direct write off method )

  b. Metode cadangan ( Allowance method )

  4. Pemakaian Supplies (Supplies used )

  5. Penyusutan Harta Tetap ( Depreciation of fexed asset )

  6. Koreksi Kesalahan ( Correction error )

  7. Kas di Bank ( Cash in bank ) 8. Persediaan Barang Dagangan ( Merchandise inventory ).

  Menurut Yoga Firdaus, dkk ( 2003: 128-138) untuk akuntansi SMA kelas dua akun-akun yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah:

  1. Perlengkapan Perlengkapan merupakan harta yang dimiliki perusahaan untuk masa penggunaan kurang dari satu tahun. Karena pada saat penggunaan perlengkapan tersebut tidak dilakukan pencatatan, maka nilai persediaan perlengkapan pada akhir periode masih tercantum dalam neraca saldo sebesar nilai belinya. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian agar saldo akun perlengkapan dapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya

  2. Beban di Bayar Muka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 Bila perusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu untuk suatu beban, dan pembayaran tersebut melebihi satu periode akuntansi, maka perlu dilakukan jurnal penyesuaian agar dapat diketahui beban yang sebenarnya terjadi.

  3. Pendapatan Diterima di Muka Apabila suatu perusahaan belum menyelasaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah menerima pembayaran atas pesanan tersebut.

  4. Beban Yang Masih Harus Dibayar Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai akhir periode akuntansi belum dibayar.

  5. Penyusutan Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan dalam perusahaan lebih dari satu periode akuntansi. Karena aktiva digunakan lebih dari satu periode akuntansi maka aktiva tersebut mengalami penurunan nilai sampai batas umur ekonomisnya. Penurunan ini dalam naraca dicatat pada akun akumulasi penyusutan, yang saldonya dari tahun ke tahun bertambah.

  Menurut Haryono Jusup (2001 : 180 ), tujuan dari proses penyesuaian ini adalah : a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnua pada akhir periode.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 b. Agar setiap rekening nominal ( rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya ) menunjukkan pendapat dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.

  3. Konsep Neraca Lajur Neraca lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom ( berlajur-lajur ) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis ( Haryono Jusup, 2001: 232 ). Menurut Haryono Jusup ( 2001: 232 ), tujuan pembuatan neraca lajur adalah : 1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

  2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga memperoleh persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.

  3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

  Proses penyusunan neraca lajur ( Haryono Jusup, 2001: 234-242 ) :

  a. Memasukkan saldo-saldo rekening buku besar kedalam kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur.

  b. Memasukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian kedalam kolom “ penyesuaian “ c. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan.

  d. Memindahkan jumlah-jumlah kedalam kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan kedalam kolom rugi dan laba atau kolom naraca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 e. Menjumlahkan kolom-kolom rugi-laba dan kolom=kolom neraca, memasukkan kolom “laba bersih” atau “rugi bersih” sebagai angka pengimbang kedalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut.

  4. Konsep Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajemen atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya, kepada pihak-pihak luar perusahaan, pemilik perusahaan, pemerintah, kreditur dan kepada pihak lainnya. Laporan keuangan pada hakekatnya bersifat umum, dalam arti bahwa laporan keuangan yang ditujukan untuk berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. ( Budi Raharja, 1994 : 1 )

  Dari laporan keuangan akan terlihat bagaimana perkembangan perusahaan selama periode akuntansi yang bersangkutan dan bagaimana bila dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Dengan demikian akan tampak perkembangan dari tahun ke tahun dan kondisi keuangan dapat diketahui dengan tepat, baik kekayaan maupun kewajibannya.

  Menurut Kieso laporan keuangan yang sering disajikan adalah :

  1. Neraca Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu, yang biasanya pada tanggal terakhir suatu bulan atau tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

  2. Perhitungan laba rugi Ikhtisar dari pendapatan dan beban dari sebuah perusahaan pada periode tertentu, misalnya sebulan atau setahun.

  3. Laporan arus kas Ikhtisar penerimaan dan pengeluaran kas dari sebuah kesatuan usaha untuk suatu peiode waktu tertentu, seperti sebulan atau setahun.

  4. Ikhtisar perubahan nodal pemilik suatu perusahaan yang telah terjadi dalam suatu periode tertentu, misalnya bulan atau tahun.

  Dua jenis laporan keuangan ( utama ) yang umumnya dibuat setiap oleh perusahaan adalah: neraca dan laporan rugi laba ( dan biasanya dengan laporan perubahan modal ), yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut: ( Dwi Praswato D, 1995: 16 )

  1. Neraca Laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan ( aktiva ,kewajiban, modal ) perusahaan pada saat tertentu.

  2. Laporan rugi laba Laporan keuanga n yang memberikan informasi mengenai kemampuan ( potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba ( kinerja ) selam periode tertentu.

  Menurut Standar Akuntansi Keuangan, tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yamg menyangkut posisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan.

  Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

  Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen, atau pertanggungjawaban mamajemen atas semberdaya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapa t membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

  Secara ringkas, tujuan dari pelaporan keuangan tersebut adalah untuk memberikan : (1) informasi yang berguna dalam keputusan investasi dan kredit, (2) informasi yang berguna dalam menilai prospek arus kas, dan (3) informasi mengenai sumberdaya perusahaan, klaim pada sumberdaya itu, dan perubahan dalam sumberdaya tersebut.

  Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informsi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi.

B. Pembelajaran Akuntansi Di SMA

a. Kurikulum SMA

  Menurut Kurikulum 2004 mata pelajaran akuntansi, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan arus globalisasi telah membawa perubahan disemua aspek kehidupan manusia. Dalam rangka menghadapi berbagai perma salahan yang ditimbulkannya, persaingan global dan proses demokratisasi, sangat diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas melalui pembaharuan pendidikan dan penyempurnaan kurikulum, termasuk mata pelajaran akuntansi yang berbasis kompetensi, demokratisasi dan berwawasan lokal dengan tetap memperhatikan standar nasional.

  Akuntansi merupakan bahan kajian mengenai suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan dan tanggung jawab dibidang keuangan baik oleh pelaku ekonomi swasta ( akuntansi perusahaan), pemerintah (akuntansi pemerintah), ataupun organisasi masyarakat lainnya. Fungsi mata pelajaran Akuntansi pada Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran transaksi keuangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 penyusunan laporan keuangan dan penafsiran perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

  Proses pembelajaran Akuntansi dalakukan melalui pendekatan belajar tuntas karena mata pelajaran Akuntansi (Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Akuntansi: 120-121)

  1. Merupakan suatu siklus sehingga ketrampilan yang satu berkaitan dengan ketrampilan yang lain,.

  2. Lebih mengutamakan target pencapaian melalui pelatihan yang dialami langsung oleh siswa.

  Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergangtung pada kemampuan dan apresiasi guru Akuntansi perlu memahami misi kuhikulum, perspektif, dan pendekatan masing-masing satuan kompetensi dasar yang harus dicapai. Oleh kerenanya, pembelajaran mata pelajaran Akuntansi memberikan keleluasaan guru untuk mengelola pembelajaran sesuai dengan potebsi daerah, kondisi sekolah, dan mendorong siswa untuk lebih memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekolah dan lingkungannya (Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Akuntansi: 120-121).

  b. Silabus Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan ikhtisar atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran ( Salim: 1987, 98).

  Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kemampuan dasar. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, penelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian ( Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi SMA: 23 )

C. Kesulitan Belajar Akuntansi

  Belajar menurut Muhibbin ( 1995, 88 ) adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Menurut Oemar Hamalik ( 1983: 21 ) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perobahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Sedang Chaplin dalam Muhibbin ( 2001: 60 ) membatasi belajar dengan dua macam rumusan yaitu rumusan pertama berbunyi “ Belajar adalah sebagai perolehan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman “. Rumusan kedua berbunyi “ Belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus”.

  Belajar merupakan proses sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu output. Oleh karena itu hasil belajar pada dasarnya merupakan suatu akibat dari suatu akibat dari suatu proses belajar ( Nana Sudjana, 1989: 65 ), sebagaimana pendapat Nana Sudjana hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki setelah menerima pengalaman belajar ( Nana Sudjana, 1989: 22 ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 Hasil belajar ini menurut taksonomi Bloom terbagi dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam hal ini yang biasa diukur keberhasilannya adalah ranah kognitif yang meliputi ( M. Ngalim P, 1994: 44-46 ):

  1. Ingatan/pengetahuan, tingkatan pengetahuan yang hanya meminta siswa untuk mengenal konsep, fakta atau istilah-istilah tanpa harus mengerti atau dapat menilai dan menggunakannya.

  2. Pemahaman, tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami arti atau konsep.

  3. Aplikasi, tingkat kemampuan siswa yang menuntut siswa untuk menerapkan atau menggunakan apakah yang diketahui didalam situasi baru.

  4. Analisis, tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis atau menggunakan suatu integritas atau situasi tertentu kedalam komponen-komponen atau unsur-unsur.

  5. Sistesis, tingkat kemampuan dimana siswa dapat memadukan konsep atau komponen-komponene sehingga membentuk suatu pola struktur ata u bentuk baru.

  6. Evaluasi, tingkat kemampuan dimana siswa diharapkan dapat memberikan pertimbangan terhadap materi untuk tujuan tertentu.

  Dalam penelitian ini aspek kemampuan kognitif yang diperhatikan adalah ingatan, pemahaman, aplikasi ( analisis ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 Kesulitan belajar sering kali dihadapkan oleh siswa, hal ini terlihat dari hasil belajar, setiap guru pasti menghendaki siswanya mencapai hasil belajar yang memuaskan, tapi kenyataanya masih banyak siswa yang belum menguasai materi yang telah diajarkan oleh guru sehingga mereka belum berhasil mencapai prestasi yang baik.

  Kesulitan belajar diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar ( Suhoto, 2000: 11 )

  Kesulitan belajar secara umum merupakan kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai suatu tujuan, sehingga memerlukan usaha yang lebih keras untuk mengatasinya. Hambatan-hambatan itu dapat bersifat psikologis, sosiologis, ataupun fisiologis dalam keseluruhan proses belajarnya.

  Suhito ( 2000: 11 ) menyatakan bahwa jenis-jenis kesulitan belajar dapat berupa:

  1. Learning disorder ( kekacauan belajar ), adalah keadaan dimana prose belajar seseoarang terganggu karena timbulnya respon yang bertengtangan. Adanya hambatan yang belajar yang berupa respon-respon yang bertentangan menyebabkan hasil belajar yang dicapai siswa terebut akan lebih rendah dari potensi yang dimilikinya.

  2. Learning disabilities ( ketidakmampuan belajar) adalah hambatan be lajar yang mengacu kepada gejala dimana anak tidak mampu belajar atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 menghidari belajar, sehingga hasil belajar yang dicapai berada dibawah intelektualnya.

  3. Underachiever adalah hambatan belajar yang mengacu kepada anak-anak yang memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong diatas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.

  4. Slowlearned atau lambat belajar adalah hambatan belajar yang berupa lambat proses belajarnya sehingga siiwa tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sekelompok siawa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.

  Siswa yang memiliki hambatan-hambatan belajar seperti yang telah disebutkan diatas jelas akan memperoleh hasil belajar yang jauh dibawah ketuntasan yang ditentukan.

  Muhibbin Syah ( 2001: 165 ) menyatakan bahwa faktor -faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam, yaitu:

  1. Faktor intern siswa, hal-hal atau keadaan yang datang dari dalam diri siswa. Meliputi gangguan atau kekurang mampuan psiko-fisik siswa, yaitu:

  a. Yang bersifat kognitif ( ranah cipta ), antara lain rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi siswa.

  b. Yang bersifat afekif ( ranah rasa ) antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21 c. Yang bersifat psikomotorik ( ranah karsa ), antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran ( mata dan telinga ).

  2. Faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan yang datng dari luar diri siswa. Faktor ini meliputi: a. Lingkungan keluarga , seperti: ketidak harmonisan hubungan ayah dan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.

  b. Lingkungan perkampungan, seperti wilayah perkampungan kumuh ( slum area ) dan teman sepermainan yang nakal.

  c. Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah. Kesulitan belajar yang berlarut-larut akan mengakibatkan terhambatnya proses belajar, sehigga pada akhirnya dapat berakibat tujuan pendidikan tidak tercapai. Untuk itu perlu dicari jalan keluar.

  Sebelum menetapkan alternatif pemecahan masalah kesulitan belajar siswa, guru sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan identifikasi ( upaya mengenali gejala dengan cermat ) terhadap fenomena yang menunjukkan kemungkinan adanya kessulitan belajar yang melanda siswa tersebut. Upaya ini disebut diagnosa yang bertujuan menetapkan jenis penyakit yakni jenis kesulitan belajar ( Muhibbin Syah, 2001: 167 ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif

  tujuannya untuk menggambarkan suatu keadaan atau status fenomena. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui kesulitan siswa menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Bruderan Purwokerto

  2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2006

  C. Subyek dan Obyek Penelitian

  1. Subyek Penelitian Subyek Penelitian adalah siswa kelas 2 jurusan IPS SMU Bruderan

  Purwokerto

  2. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang diteliti adalah kesulitan siswa menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23 mengajar yang dilakukan oleh siswa kelas 2 jurusan IPS SMU Bruderan Purwokerto tahun pelajaran 2006/2007.

D. Populasi dan Sampel

  1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas 2 jurusan IPS SMU Bruderan. Jumlah populasi 162 siswa.

  2. Sampel Dengan memperhitungkan efektifitas, waktu, tenaga, dan biaya maka dalam penelitian ini hanya meneliti sebagian dari populasi dengan mengambil sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan menggunakan tehnik Cluster Ra ndom Sampling, karena untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data luas dan populasi terbagi dalam kelas-kelas dan masing-masing kelas mempunyai peluang yang sama terambil sebagai sampel peneliti.Jumlah sample penelitian 100 siswa. Dengan demikian proporsi sampel penelitian

  100 = 0.617 dibulatkan 0,62

  162 100

  Kelas XI IPS 1 = x 33 = 20,37 dibulatkan = 20 162 100

  Kelas XI IPS 2 = x 33 = 20,37 dibulatkan = 20 162 100

  Kelas XI IPS 3 = x 31 = 19,13 dibulatkan = 19 162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24 100

  Kelas XI IPS 4 = x 34 = 20,98 dibulatkan = 21 162 100

  Kelas XI IPS 5 = x 31 = 19,13 dibulatkan = 19 162

  E. Teknik Pengumpulan Data

  Untuk memperolah data tentang kesulitan siswa memyelesaikan tugas laporan keuangan dalam proses belajar mengajar digunakan metode tes prestasi belajar.

  F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini berupa tes obyektif dengan jumlah soal 36 butir.

  Menurut Ign Masidjo ( 1995: 84 ) pembuatan soal bentuk obyaktif mempunyai kelebihan sebagi berikut:

  1. Item-itemnya dapat mencakup bahan yang luas.

  2. Item-item tipe pilihan ganda lebih fleksibel da efektif untuk dapat mengukur kemampuan menafsirkan, mengadakan pilihan, membedakan, menentukan pendapat, menarik kesimpulan dan sebagainya.

  3. Sangat memudah memeriksanya atau mudah diberi skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah Jurnal penyesuaian

  25

  Tabel 1 Kisi-kisi

  • Menyusun jurnal penyesuaian

  Ø Perlengkapan Ø Beban dibayar dimuka

  Ø pendapatan diterima dimuka

  Ø beban yang masih harus dibayar

  Ø penyusutan harta tetap 1,2 3,4 5,6

  2

  2

  2

  3