Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i

  

MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN KE SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN DITINJAU DARI STATUS SOSIAL

EKONOMI ORANG TUA

Studi Kasus SMP N 2 Berbah

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Disusun oleh:

Fransisca Puspita Sari

061334050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan

terimakasih kepada:

Tuhan Yesus ”yang selalu menyertaiku,

membimbingku, dan memberikan jalan

terang dan menuntun tiap langkahku

sehingga sekarang aku dapat lulus”

Bapak dan Ibu tercinta yang selalu

memberi dorongan, semangat,bimbingan

dan kasih sayang”

Kakak-kakakku tercinta yang selalu

memberikan bantuan dan dukungan selama

ini

Sahabat-sahabatku “kalian yang menjadi

motivasiku untuk berjuang meraih cita-

cita”

Almamaterku –Universitas Sanata

  

Dharma-

”tempat aku menuntut ilmu dan

berjuang”

  iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  v

  

MOTTO

Untuk Mewujudkan Mimpi

Diperlukan Doa, Usaha, Pengorbanan

  

Dan Cinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN KE SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

  Studi kasus: Siswa SMP N 2 Berbah

   Fransisca Puspita Sari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2011

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (2) perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (3) perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 Berbah yang berjumlah 324 siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas

  IX sejumlah 103. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive

  

sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang

digunakan adalah Uji F atau One Way Anova.

  Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (nilai probabilitas sebesar 0,011 < 0,05); (2) tidak ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (nilai probabilitas sebesar 0,103 > 0,05); (3) ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK (nilai probabilitas sebesar 0,041 < 0,05) ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE STUDENTS’

INTEREST TO CONTINUE THEIR STUDY TO

  A Case study: The students of Two State Junior High School in Berbah Fransisca Puspitasari

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2011 The objectives of this research are to describe the differences of the students’ interest to continue their study to vocational school perceived from: (1) the parents’ educational background; (2) the parents’ income (3) the parents’ profession.

  The populations of this research were the 324 students of Two State Junior High School in Berbah. There were 103 respondents as the samples. They were the eleventh grade students. The samples were taken by the purposive sampling technique. The researcher used One Way Anova as the data analysis technique.

  The result of the research shows that: (1) there are differences of the students’ interest to continue their study to vocational school perceived from the parents’ educational background (the probability is 0,01 < 0,05); (2) there is no differences of the students’ interest to continue their study to vocational school perceived from the parents’ profession (the probability is 0,103 < 0,05); (3) there are differences of the students’ interest to continue their study to vocational school perceived from the parents’ income (the probability is 0,041 < 0,05). ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA”.

  Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  4. Bapak Seno Subagyo, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 2 Berbah yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian; x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,S.I.P.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;

  6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  7. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;

  9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;

  10. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  11. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMP N 2 Berbah yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;

  12. Orang tuaku tercinta ( Bapak St. Wijayanto dan Ibu FM. Endang Prihatinningsih) “yang telah memberikan doa, semangat, dukungan dan materi sehingga akhirnya saya dapat lulus”. xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13. Kakakku Mbak Sari, Mas Adit dan Mas Galih “yang telah memberi bantuan dan dukungan”.

  14. Adikku icha dan ichi ” yang selalu membuat aku ketawa dan tersenyum”.

  15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006, yang telah banyak memberikan kenangan indah selama kuliah, ”ayo semangat...kibarkan

  kejayaanmu pendidikan akuntansi...”.

  16. Teman-temanku seperjuangan,, Retno”Makasih ya udah bantuin aku

  

dengan penuh kesabaran sehingga akhirnya aku selesai juga ”, Duwi

  ”Gak sia2 ya...qta saling menyemangati, saling memberikan dukungan

  

karena kita tertinggal diantara teman2 yang lain dan akhirnya kita

dapat lu2s bareng juga, hehehe..tetap semangat ,”Alin, Novi, Putri dan

  Galih ”makasih atas dukungan dan semangat yang telah kalian berikan,

  akhirnya kita semua dapat lulus ”, Mela” makasih teman

seperjuanganku, kita tertawa bareng, bingung bareng dibawah tangga

  ”, Kenari ” Makasih atas dukungan,

  dan akhirnya dapat lulus juga

bantuan yang telah diberikan selama ini”, Suster” akhirnya mondar-

mandir kita selesai juga, makasih ya ter ya ”.

  17. Teman-teman yang sudah nungguin aku saat ujian pendadaran, Yosep, Inggit, Lena, Lina, Djnx, Dety, Deta, Ninin, Sisil, Tika,”Makasih ya ”.

  teman...tetap semangat yach..hehe

  xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xiii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii ABSTRAK ......................................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xx xiv

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 3 C. Batasan Masalah .............................................................................................. 3 D. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3 E. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4 F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4 BAB II KAJIAN TEORITIK ............................................................................................. 6 A. Status Sosial Ekonomi ...................................................................................... 6

  1. Tingkat Pendidikan ...................................................................................... 10

  2. Tingkat Pendapatan ...................................................................................... 13

  3. Jenis Pekerjaan ............................................................................................. 16

  B. Minat ................................................................................................................. 17

  1. Pengertian Minat .......................................................................................... 17

  2. Macam-macam Minat .................................................................................. 18

  3. Sifat-sifat Minat ........................................................................................... 19

  4. Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Minat ......................................... 20

  C. Sekolah Menengah Kejuruan ............................................................................ 25

  D. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 26 xv

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  1. Perbedaan Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua .................................................................. 26

  2. Perbedaan Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat Pendapatan Orang Tua ................................................................ 27

  3. Perbedaan Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua ........................................................................ 29

  E. Hipotesis Penelitian ........................................................................................... 32

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................... 33 A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 33 B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 33 C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................ 34 D. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 34 E. Variabel Penelitian ........................................................................................... 36 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 39 G. Uji Coba Instrumen .......................................................................................... 41 H. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 47 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .................................................................... 50 A. Identitas Sekolah .............................................................................................. 50 B. Visi dan Misi Sekolah ...................................................................................... 50 C. Tenaga Kependidikan ...................................................................................... 51 xvi

     

  xvii

  D. Data Siswa SMP N 2 Berbah ........................................................................... 53

  E. Fasilitas SMP N 2 Berbah ................................................................................ 54

  F. Daftar Nama Kepala Sekolah ........................................................................... 55

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................................... 58 A. Deskripsi Data ................................................................................................. 58 B. Analisis Data .................................................................................................... 63 C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 72 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ......................................... 77 A. Kesimpulan ...................................................................................................... 77 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 78 C. Saran ............................................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 79 LAMPIRAN ....................................................................................................................... 81

       

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  DAFTAR TABEL

  3.1 Tabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ......................................................................... 37

  3.2 Tabel Tingkat Pendapatan Orang Tua ........................................................................ 37

  3.3 Tabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ................................................................................ 38

  3.4 Tabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK ......................................................... 39

  3.5 Tabel Kisi-Kisi Penyusunan Kuesioner ....................................................................... 40

  3.6 Hasil Uji Validitas Item Variabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK ............ 43

  3.7 Tabel Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................................... 46

  4.1 Tabel Data Siswa SMP N 2 Berbah ............................................................................. 53

  4.2 Tabel Daftar Sarana dan Prasarana SMP N 2 Berbah .................................................. 54

  4.3 Tabel Daftar Nama Kepala Sekolah ............................................................................. 55

  5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Skor Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK .............. 59

  5.2 Tabel Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ........................................ 60

  5.3 Tabel Komposisi Responden Menurut Jenis Pekerjaan ............................................... 61

  5.4 Tabel Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendapatan ........................................ 62

  5.5 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat Siswa Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua ......................... 63

  5.6 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat Siswa Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua ............................... 64

  5.7 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat Siswa Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan Orang Tua ........................ 65

  5.8 Hasil Pengujian Homogenitas ...................................................................................... 67 xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

  5.9 Tabel Hasil Pengujian Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................................................ 68

  5.10 Tabel Hasil Pengujian Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua .................................................................. 69

  5.11 Tabel Hasil Pengujian Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan Orang Tua ........................................................... 71 xix

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ...................................................................................................... 81

Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas .............................................................................. 88

Lampiran 3 Data Induk Penelitian ................................................................................... 90

Lampiran 4 Normalitas dan Homogenitas ....................................................................... 100

Lampiran 5 Kategori Kecenderungan Variabel ............................................................... 105

Lampiran 6 Tabel r ........................................................................................................... 108

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ...................................................................................... 114

  xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang penting selain

  sumber daya alam, modal, dan teknologi. Sebagai faktor produksi yang penting sumber daya manusia mempunyai peranan yang besar dalam pembangunan, yaitu sebagai pelaku atau pelaksana pembangunan. Mengingat pentingnya sumber daya manusia dalam pembangunan maka pengembangan sumber daya manusia perlu diupayakan.

  Sekarang ini pendidikan dianggap sebagai jalur yang semakin berarti untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan setiap warga masyarakat mendapat kesempatan untuk membina kemampuan dan keahliannya secara maksimal.

  Pendidikan juga dipandang sebagai penentu untuk hari depan yang lebih cerah. Sehingga banyak orang tua yang rela berkorban untuk pendidikan anak-anaknya hingga tamat sekolah atau perguruan tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin besar pula harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Namun untuk mendapatkan pendidikan tersebut memerlukan biaya yang mahal, sehingga banyak dari mereka yang terpaksa putus sekolah karena mempunyai kendala dalam hal keuangan.

  Apalagi dengan adanya BHP (Badan Hukum Pendidikan) yang lebih menyudutkan rakyat kecil untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (universitas). Sehingga rakyat kecil lebih memilih SMK daripada SMA, karena dari SMK memang lebih diberikan keterampilan khusus daripada di SMA. Memang BHP sempat menuai kontroversi, yang akhirnya disahkan juga oleh pemerintah. Hal ini bisa menjadi kabar buruk bagi mereka yang pro pendidikan rakyat dan bisa juga menjadi kabar yang menggembirakan bagi mereka yang bisa menyelupkan nilai terselubung dalam lembaga pendidikan, yang akan mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.

  Ketika siswa tamat dari SMP, maka akan dihadapkan pada pilihan, untuk melanjutkan ke bangku SMA atau SMK. Ada diantara mereka yang sudah mempunyai kepastian dalam menentukan studi lanjutnya, ada pula yang masih ragu-ragu dalam menentukan pilihannya, karena adanya dorongan atau paksaan dari orang tua. Pada umumnya orang tua yang mampu akan memilih sekolah menengah umum agar anak-anaknya dapat mempersiapkan untuk pendidikan tinggi. Sebaliknya orang tua yang mempunyai batas kemampuan keuangan akan cenderung ke SMK bagi anak-anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    B.

   Identifikasi Masalah

  Dari penjelasan di atas akhirnya pada saat siswa hendak mengambil keputusan terhadap sekolah lanjutannya, mereka harus mempertimbangkan adanya beberapa hal yaitu kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita hidup, kemampuan finansial dan tidak dapat diabaikan pula harapan dari keluarga serta kewajiban keluarga atau status sosial ekonomi orang tua.

  C. Batasan Masalah

  Agar dapat diperoleh gambaran yang jelas dan menghindari penafsiran yang menyimpang, maka perlu diberi batasan mengenai permasalahan. Oleh karena banyak faktor yang mempengaruhi minat untuk melanjutkan ke SMK, maka dalam penelitian ini dibatasi pada faktor ekstern yaitu status sosial ekonomi orang tua yang meliputi tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan jenis pekerjaan orang tua.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua ?

  2. Apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    3.

  Apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua ?

E. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas, penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.

  3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

F. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Siswa Sebagai gambaran dalam menentukan pilihan terhadap kelanjutan pendidikannya setelah tamat dari SMP.

  2. Bagi Sekolah Menengah Pertama Sebagai masukan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan yang berhubungan dengan studi lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    3.

  Bagi Peneliti Dapat mengetahui secara mendalam latar belakang sosial ekonomi orang tua dan hubungannya dengan minat siswa melanjutkan ke SMK.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma, dan sebagai acuan bagi penelitian lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Status Sosial Ekonomi

  “Status” adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar lagi (Soerjono, 1982; 233).

  Status sosial berarti tempat seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan di pergaulannya, prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya. Sehubungan dengan status sosial tersebut digolongkan menjadi dua (2) yaitu (Soerjono, 1982; 234) :

  1. Ascribed status , yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan keadaan-keadaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran. Misalnya kedudukan anak seorang bangsawan, adalah bangsawan pula dan keturunan ningrat secara otomatis dalam masyarakat akan mempunyai kedudukan yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  2. Achieved status adalah kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha- usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar kelahiran, akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja tergantung dari kemampuannya masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya.                                Misalnya, setiap orang dapat menjadi hakim, asalkan memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti misalnya telah menempuh beberapa jenis pendidikan tertentu, syarat-syarat kepegawaian dan seterusnya.

  Kadang-kadang dibedakan lagi satu macam kedudukan, yaitu , yaitu merupakan kedudukan yang diberikan. Assigned-

  assigned-status status tersebut sering mempuyai hubungan erat dengan achieved status,

  dalam arti bahwa suatu kelompok atau golongan memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa, yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Akan tetapi kadang-kadang tersebut diberikan, karena seseorang telah lama menduduki suatu kepangkatan tertentu, misalnya seorang pegawai negeri seharusnya naik pangkat secara regular, setelah menduduki kepangkatannya yang lama, selama jangka waktu tertentu.

  Kedudukan macam apa yang dimiliki seseorang atau kedudukan macam apa yang melekat padanya, dapat terlihat pada kehidupan sehari- harinya melalui ciri-ciri tertentu, yang dalam sosiologi dinamakan status-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    symbol (prestige-symbol). Ciri-ciri tersebut seolah-olah sudah menjadi

  bagian dari hidupnya orang yang bersangkutan atau dapat dikatakan telah “institutionalized” atau bahkan internalized.

  Ada beberapa ciri-ciri tertentu yang dianggap sebagai “status-symbol”, misalnya cara berpakaian, pergaulan, cara-cara mengisi waktu senggang, memilih tempat tinggal, cara-cara dan corak menghiasi rumah kediaman,

  , dan sebagainya   (Soerjono 1982; 234-235).

  Kriteria penggolongan status sosial ekonomi yaitu ( Soerjono, 1982; 231-232 ) :

  1. Ukuran kekayaan Ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran; barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut, misalnya, dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan, mobil pribadinya, cara-caranya mempergunakan pakaian serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang-barang mahal dan seterusnya.

2. Ukuran kekuasaan

  Ukuran kekuasaan dapat dijadikan suatu ukuran; barang siapa yang memiliki kekuasaan paling banyak, termasuk dalam lapisan teratas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    3.

  Ukuran kehormatan Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini, banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat tradisionil. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa besar kepada masyarakat.

  4. Ukuran ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan sebagai ukuran, dipakai oleh masyarakat- masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan akibat-akibat yang negatif, oleh karena kemudian ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya. Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut, walaupun secara tidak halal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Dari pendapat yang telah dikemukakan di atas dalam penelitian ini hanya membatasi status sosial ekonomi menjadi tiga unsur saja yaitu :

1. Tingkat Pendidikan Orang Tua

  a. Pengertian Pendidikan Menurut Garis Besar Haluan Negara ditegaskan bahwa yang dimaksud pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan pribadi dan kemampuan seseorang baik di dalam maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup (Mulyanto, 1982; 303).

  Pendidikan adalah proses pengalaman yang menghasilkan pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, lahiriah maupun batiniah (Wasty Soemanto, 1996; 21).

  b. Bentuk Pendidikan Pendidikan dibedakan atas 3 bentuk (Mulyanto, 1982; 303) : 1) Pendidikan Informal

  Pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah oleh badan- badan pemerintah ataupun swasta secara teratur dalam waktu relatif singkat yang lebih menekankan kepada kecakapan dan keterampilan tertentu, tetapi tidak mengikuti peraturan-peraturan yang ketat dan tetap seperti pendidikan formal. Pada bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  informal ini sifatnya lebih fleksibel dan mungkin lebih efektif untuk mengembangkan anak pada bidang kecakapan tertentu dalam waktu yang tidak begitu lama. Oleh karena program pendidikan bersifat spesifik, maka bisa dilaksanakan dalam lingkungan yang sesuai. Misalnya saja, di daerah Pulo Gadung merupakan daerah industri, dan untuk memenuhi tenaga kerja pada industri-industri ini program pendidikan kursus informal harus dikaitkan dengan kebutuhan tenaga kerja tersebut.

  2) Pendidikan Formal Pendidikan yang diselenggarakan di sekolah secara teratur, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Untuk menyelenggarakan pendidikan formal ini masyarakat telah memberikan mandat ke sekolah agar dapat mendidik dan mengajar. 3)

  Pendidikan Non Formal Pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan yang paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Usia Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket A (setara SD), paket B (setara B), adalah merupakan pendidikan dasar. Pendidikan lanjutan meliputi program paket C (Setara SLTA), kursus, pendidikan vokasi, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi. Pendidikan non formal mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih dari kelurahan/desa. PKBM dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari Community Learning Center

  (CLC) yang menjadi bagian komponen dari Community Center.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1999;706), orang tua adalah ayah, ibu kandung; orang yang dihormati (disegani) di kampung; tetua. Jadi orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam penghidupan sehari-hari. Lazimnya disebut dengan ayah dan ibu. Mereka inilah yang terutama dan utama memegang peranan dalam kelangsungan hidup suatu rumah tangga atau keluarga. Sedangkan semua anak-anaknya yang berada dibawah penguasaan maupun asuhan dan bimbingannya disebut sebagai anggota keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Oleh sebab itu orang tua mempunyai peranan yang penting dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap semua anggota keluarga yang berada di bawah tanggung jawabnya.

  Orang tua yang tingkat pendidikannya rendah akan sulit untuk membantu anak mereka dalam menghadapi kesulitan belajarnya, karena pengetahuan yang terbatas akibat dari tingkat pendidikannya rendah menyebabkan orang tua mengalami kesulitan untuk membantu kesulitan belajar. Kemampuan orang tua menyelesaikan jenjang pendidikan yang tinggi menjadi pemicu dan semangat bagi anak untuk mencapai hal yang serupa. Hal ini dikarenakan pendidikan yang tinggi akan membuat orang tua akan semakin positif sikapnya pada dunia pendidikan, sehingga akan selalu menyadarkan dan mendorong anak untuk rajin belajar. Di sisi lain, anak juga akan meniru orang tuanya, meniru adalah sifat manusia, maka perlulah setiap orang menjadikan dirinya contoh yang baik untuk ditiru.

2. Tingkat Pendapatan Orang Tua

  a. Pengertian Pendapatan Pendapatan yaitu jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita melihat lingkungan sekitar kita, maka akan terlihat betapa sibuknya orang bekerja. Hal ini dilakukan agar mendapat imbalan (Mulyanto, 1982; 92). Sebagian besar pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  itu dibelanjakan lagi untuk membeli segala sesuatu yang diperlukan untuk hidup yang sering disebut dengan konsumsi. Konsumsi di sini, bukan hanya persoalan makan saja, akan tetapi mencakup seluruh pemakaian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

  Kebutuhan hidup bukan hanya menyangkut barang–barang material saja, tetapi pengeluaran untuk biaya hidup anak- anaknya.

  b. Bentuk Pendapatan (Mulyanto, 1992; 93-94) 1)

  Pendapatan berupa uang Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi. Pendapatan berupa uang, yaitu pendapatan :

  a) dari gaji dan upah yang diperoleh (1) kerja pokok (2) kerja sampingan b) dari usaha sendiri, yang meliputi :

  (1) hasil bersih dari usaha sendiri (2) komisi (3) penjualan dari kerajinan rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  c) dari instansi yaitu pendapatan yang diperoleh dari hak milik rumah

  d) dari keuntungan sosial yaitu pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial

  2) Pendapatan Berupa Barang Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang sifatnya reguler dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. 3) Penerimaan yang bukan merupakan pendapatan, yaitu penerimaan berupa : a) pengambilan tabungan b) penjualan barang-barang yang dipakai

  c) penagihan piutang d) pinjaman uang

  e) kiriman uang f) hadiah/pemberian

  g) warisan

  h) menang judi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Untuk mengukur variabel tingkat pendapatan orang tua dilakukan dengan menentukan upah minimum regonal di DIY tahun 2009.

  (http://www.pajak.net/blog//upah-minimum-regional-propinsi-kota- umrumpk-2009/). Dalam penelitian ini, pendapatan diklasifikasikan

  sebagai berikut : a.

  Pendapatan rendah yaitu pendapatan < Rp 700.000,00

  b. Pendapatan sedang yaitu pendapatan antara Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00

  c. Pendapatan tinggi yaitu pendapatan > Rp 1.400.000,00   3. Jenis Pekerjaan Orang Tua a.

  Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah bidang pekerjaan yang ditekuni orang tua setiap harinya.

  b.

  James J. Spillane, mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam sembilan kelompok sebagai berikut (Henrikus, 1999; 9) : Golongan Macam-macam Pekerjaan

  Golongan A Meninggal dunia, Pensiunan, Tidak mempunyai pekerjaan tetap Golongan B Buruh nelayan, Buruh tani, Petani kecil, Penebang kayu Golongan C Petani menyewa, Buruh tidak tetap, Penarik becak Golongan D Pembantu, Penjual keliling, Tukang cuci Golongan E Seniman, Buruh tetap, Montir, Pandau besi/ emas/ perak,

  Penjahit, Penjaga, Sopir bus/ colt, Tukang kayu, Tukang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  listrik, Tukang semen Golongan F Pemilik bus/ colt, Pengawas keamanan, Petani pemilik tanah, Pegawai Sipil ABRI, Mandor, Pedagang, Pegawai kantor, Pemilik toko, Peternak, Tuan rumah

  Golongan G ABRI (Tamtama sampai dengan Bintara), Pegawai Badan Hukum, Kepala Kantor Pos Cabang, Manager perusahaan kecil, Supervisor atau pengawas, Pamong Praja, Guru SD, Kepala Bagian, Pegawai Negeri (gol. 1a- 1d)

  Golongan H Guru SLTP/SLTA, Juru rawat, Pekerja social, Perwira ABRI (Letda, Lettu, dan Kapten), Pegawai Negeri (gol

  IIa-IId), Kepala Sekolah, Kontraktor, Wartawan Golongan I Ahli Hukum, Manager Perusahaan, Ahli Ilmu Tanah,

  Apoteker, Arsitek, Dokter, Dosen/ Guru besar, Gubernur, Kepala Kantor Pos Pusat, Menteri, Pegawai Negeri (gol

  IIIa ke atas), Pengarang, Peneliti, Penerbang, Walikota/ Bupati, Kontraktor besar B.

   Minat

  1. Pengertian Minat Pengertian minat menurut bahasa (etimologi), ialah usaha dan kemauan untuk mempelajari (learning) dan mencari sesuatu. Secara

  (terminologi), minat adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap sesuatu hal.

  Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam hal itu (Winkel, 1989; 105). Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan, dan campuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  dari perasaan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Dewa Katut, 1988; 62). Pendapat lain mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh, minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Slameto, 1988; 182).

2. Macam-macam minat

  Ada tiga cara untuk menentukan minat (Dewa Katut, 1988; 64) : a.

  Minat yang diekspresikan (Expressed interest) Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa ia atau dia tertarik dalam menciptakan suatu model pesawat udara, dalam mengumpulkan perangko, dalam mengumpulkan mata uang logam.

  b.

  Minat yang diwujudkan (Manifest interest) Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata- kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu aktifitas tertentu. Misalnya, siswa dapat ikut serta menjadi anggota klub musik, drama, sain, dan matematika. Hobi dan asosiasi dengan siswa yang lain dalam aktivitas kelompok dan organisasi remaja adalah suatu cara untuk mewujudkan minat-minatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    c.

  Minat yang diinventariskan (Inventoried interest) Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Rangkaian pertanyaan semacam ini sering kali disebut inventori minat.

3. Sifat-sifat minat

  Minat dapat dikembangkan dalam beberapa cara. Minat jabatan anak-anak muda biasanya dalam dunia fantasi. Seperti ingin menjadi anggota pasukan pemadam kebakaran, atau menjadi astronot. Di sini minat tidak didasarkan pada suatu pemahaman jabatan secara realistis.

  Seperti olahraga, aktris, atau pilot. Pilihan ini masih bersifat tentatif dan sering memiliki unsur-unsur fantasi. Makin lama minat itu cenderung makin mantap, tetapi minat-minat tersebut senantiasa bisa terpengaruh oleh pengalaman, hobi seseorang dan aktivitas di sekolah dan dalam mengikuti pendidikan di sekolah, aktivitas dalam kelompok sosial setelah keluar sekolah, pekerjaan paruh waktu, dan mengadakan dengan individu lainnya.

  Minat yang dimiliki pada masa awal kanak-kanak kedudukannya tidak berstruktur dalam dirinya, karena setting kependidikan dan dunia kerja dalam masa mendatang. Oleh karena itu, anak-anak bebas untuk memantulkan fantasinya, yang ditunjukkan dengan cara yang relatif terbuka. Meskipun demikian semakin anak bertumbuh dan berkembang ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  arah kedewasaannya maka minat-minatnya pun semakin menjadi mantap, kecuali adanya pembatasan-pembatasan dalam kependidikan dapat membuat mereka tidak dapat memilih untuk memasuki jabatan tertentu dalam bidang yang diminatinya. Pendidikan yang dipersyaratkan yang dikombinasikan dengan perubahan teknologi dapat merupakan suatu problem dalam pemilihan jabatan (Dewa Katut, 1988; 64-65).

  4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat antara lain : Ditinjau dari segi minat masuk SMK, faktor-faktor yang mempengaruhi minat masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan

  (http://www.google.co.id/Minat+masuk+perguruan+tinggi+bagi+siswa+ kelas+III) adalah sebagai berikut :

  a. Motivasi dan cita-cita Sebelum timbul minat terdapat motif dan motivasi. Motif adalah penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan. Pada umumnya motivasi instrinsik lebih kuat dan lebih baik dari pada motivasi ekstrinsik. Dorongan atau keinginan untuk mencapai sesuatu dapat menimbulkan minat masuk ke SMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    b.

  Kemauan Kemauan adalah suatu kegiatan rohaniah yang menyebabkan seorang manusia sanggup melakukan berbagai tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan tertentu. Pada saat ada kemauan dari siswa untuk masuk SMK maka siswa tersebut akan berusaha mencapai tujuan tersebut.  c. Ketertarikan

  Ketertarikan adalah suatu perasaan senang, terpikat, menaruh minat kepada sesuatu. Pada saat ada ketertarikan dari siswa untuk melanjutkan ke SMK maka siswa tersebut mempunyai minat untuk masuk SMK.

  d.

  Lingkungan Lingkungan adalah meliputi semua kondisi dalam dunia ini dengan cara-cara tertentu mempengaruhi perilaku kita, pertumbuhan, perkembangan kita kecuali gen-gen. 1) Lingkungan Keluarga