KINERJA PELAYANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (UPT PBB-P2) KECAMATAN SERANG KOTA SERANG

  

KINERJA PELAYANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI UNIT

PELAKSANA TEKNIS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PERDESAAN DAN PERKOTAAN (UPT PBB-P2)

  

KECAMATAN SERANG KOTA SERANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  

Oleh:

ARBAIYAH

NIM. 6661112531

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  “Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga,

  

seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan

menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak

cerdas. (Dian Sastrowardoyo)

  “Tuhan tidak meminta kita untuk sukses, Dia hanya

  

meminta kita untuk mencoba.“(Mother Teresa)

Skripsi ini kupersembahkan : Untuk bapak dan ibuku,

KATA PENGANTAR

  Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan inayah-Nya, Alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan yang berjudul “Kinerja

  Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Unit Pelaksana Teknis Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (UPT PBB-P2) Kecamatan Serang Kota Serang

  ”. Beranjak dari ketidaksempurnaan dan keterbatasan kemampuan yang peneliti miliki, peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan Skripsi ini memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada: 1.

  Bapak Rektor Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bapak Dr.Agus Sjafari S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Ibu Rahmawati, S.Sos.,M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  5. Bapak Kandung Sapto Nugroho,S.Sos.,M.Si Sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  6. Ibu Listyaningsih,S.Sos,M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  7. Bapak Riswanda S.Sos., M.PA., P.hD, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  8. Ibu Yeni Widyastuti, S.Sos.,M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang selalu mengarahkan, memberikan masukan atau kritikan yang membangun, memberikan semangat, dan motivasi.

  9. Bapak Deden M Haris,S.Sos.,M.Si selaku Dosen Pembimbing II terimakasih atas bimbingan, motivasi, dan meluangkan waktunya demi terselesaikannya Skripsi ini.

  10. Bapak Gandung Ismanto, S.Sos., M.M., selaku Ketua Penguji pada Seminar Proposal Skripsi dan Ketua Penguji Sidang Skripsi Peneliti yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukan atau kritikan untuk peneliti.

  11. Ibu Ima Maesaroh, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

  12. Seluruh Dosen dan staf Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang telah memberikan ilmu selama belajar di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  13. Bapak/ibu pegawai DPKD Kota Serang, UPT PBB-P2 Kecamatan Serang, UPT PBB-P2 Kecamatan Cipocok Jaya yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dengan memberikan data-data yang dibutuhkan yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu.

  14. Bapak dan ibuku tercinta atas dukungan dan do’anya serta kakakku, dan adikku yang senantiasa memberikan semangat kepada peneliti untuk segera menyelesaikan skripsi ini 15. Sang istimewa Briptu Arbie Wafansyah S.H, seseorang yang senantiasa memberikan kebahagiaan yang tak terduga. Senyuman, dukungan dan keberadaanmu adalah ketenangan bagiku.

  16. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2011 Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang sudah bersama-sama dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah selama perkuliahan serta motivasi yang diberikan kepada peneliti.

  17. Seniorku (Ikram Wahdi, S.Sos) yang sudah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

  18. Temen – teman kerjaku teh vita, teh hanifah, teh devi, om pay, a frenky, dan

  Akhirnya peneliti menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini yang tak luput dari kekurangan dan masih terdapat banyak kesalahan baik berupa ejaan, tanda baca, dan urutan yang tidak sistematis, serta gagasan yang belum tepat sehingga penulis masih membutuhkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan turut serta memperkaya dalam bidang Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta dapat dijadikan sebagai landasan bagi peneliti-peneliti lainnya. Dengan demikian penulis berserah diri kepada Allah SWT, semoga apa yang telah dilakukan ini mendapat ridho-Nya. Amin.

  Wassalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Serang, April 2016 Penulis

  Arbaiyah

  

DAFTAR ISI

ABSTRAK LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

  1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... 18

  1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 19

  1.4 Rumusan Masalah ....................................................................... 19

  1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 19

  1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 19

  1.7 Sistematika Penulisan ................................................................. 20

  BAB II DESKRIPSI TEORI PENELITIAN

  2.1.1.6 Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja ............................................................................ 28

  2.1.1.7 Langkah-langkah Peningkatan Kinerja .............. 29

  2.1.1.8 Indikator Evaluasi/Penilaian Kinerja ................. 30

  2.1.2 Definisi Pelayanan ........................................................... 34

  2.1.2.1 Definisi Pelayanan Publik .................................. 35

  2.1.2.2 Asas Pelayanan Publik ....................................... 37

  2.1.3 Konsep Pajak .................................................................... 38

  2.1.3.1 Definisi Pajak ..................................................... 39

  2.1.3.2 Fungsi Pajak ....................................................... 40

  2.1.3.3 Syarat Pemungutan Pajak ................................... 42

  2.1.3.4 Asas-asas Pemungutan Pajak ............................. 44

  2.1.3.5 Sistem Pemungutan Pajak .................................. 46

  2.1.3.6 Pengelompokkan Pajak ...................................... 48

  2.1.3.7 Tata Cara Pemungutan Pajak ............................. 49

  2.1.3.8 Hambatan Pemungutan Pajak ............................ 50

  2.1.3.9 Timbul dan Hapusnya Utang Pajak.................... 51

  2.1.4 Pajak Daerah .................................................................... 51

  2.1.4.1 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) ........................................... 55

  2.1.4.2 Objek PBB-P2 ................................................... 55

  2.1.4.3 Pengecualiaan Objek PBB-P2 ............................ 56

  2.1.4.4 Subjek PBB-P2 .................................................. 57

  2.1.4.5 Dasar Pengenaan PBB-P2 .................................. 57

  2.1.4.6 Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ............................................. 67

  3.2 Ruang Lingkup dan Fokus Penelitian ......................................... 68

  3.3 Lokasi Penelitian ......................................................................... 68

  3.4 Variabel Penelitian ....................................................................... 68

  3.4.1 Definisi Konsep ................................................................ 68

  3.4.2 Definisi Operasional......................................................... 70

  3.5 Instrumen Penelitian .................................................................... 71

  3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 74

  3.6.1 Populasi Penelitian .......................................................... 74

  3.6.2 Sampel Penelitian ............................................................. 75

  3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 76 3.7. 1 Uji Instrumen ................................................................... 77

  3.7.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................. 77

  3.7.1.2 Uji Normalitas .................................................... 79

  3.7.1.3 Uji t-Test ............................................................ 79

  3.7.1.4 Uji Pihak Kanan ................................................. 80 ...............................................................................

  3.8 Jadwal Penelitian

  81 BAB IV PEMBAHASAN

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................................... 83

  4.1.1 Gambaran Umum Kota Serang ........................................ 83

  4.1.2 Gambaran Umum DPKD Kota Serang ............................ 84

  4.1.3 Struktur Organisasi .......................................................... 87

  4.1.4 Susunan Organisasi UPT PBB-P2 Kota Serang .............. 88

  4.3 Pengujian Persyaratan Statistik .................................................. 123

  4.3.1 Uji Reliabilitas Instrumen .............................................. 123

  4.3.2 Uji Normalitas ................................................................ 123

  4.4 Pengujian Hipotesis .................................................................... 125

  4.5 Interprestasi Hasil Penelitian...................................................... 127

  4.6 Pembahasan ................................................................................ 129

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan ................................................................................ 140

  5.2 Saran ........................................................................................... 140

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Kota Serang ......... 5Tabel 1.2 Evaluasi Penerimaan PBB-P2 Kota Serang Tahun 2013-2014 ...... 7Tabel 1.3 Perkembangan Penerimaan PBB-P2 UPT Cipocok Jaya Tahun

  2013-2014 ............................................................................................ 8

Tabel 1.4 Perkembangan Penerimaan PBB-P2 UPT Serang Tahun 2013-2014 .. 9Tabel 1.5 Evaluasi Penerimaan PBB-P2 UPT Serang Tahun 2013-2014 .......... 10Tabel 1.6 Pembagian Zona Penilai .................................................................... 13Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 59Tabel 3.1 Skoring Item Instrumen ..................................................................... 72Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ........................................................... 73Tabel 3.3 Jadwal Penelitin ................................................................................ 82Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen............................................................. 91Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Data ......................................................................... 123Tabel 4.3 Uji Normalitas Data ......................................................................... 124Tabel 4.4 Kategori Hasil Peneltian .................................................................. 128

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .............................................................................. 64Gambar 3.1 Uji Pihak Kanan ................................................................................ 81Gambar 4.1 Peta Kota Serang ............................................................................... 84Gambar 4.2 Struktur Organisasi DPKD Kota Serang ........................................... 87Gambar 4.3 Mekanisme Pelayanan ...................................................................... 90Gambar 4.2 Daerah Penerimaan Hipotesis ......................................................... 127

  

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 92 Diagram 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia ................................................. 93 Diagram 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Kecamatan ...................................... 94 Diagram 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan ...................................... 95 Diagram 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................................ 95 Diagram 4.6 Realisasi Penerimaan PBB-P2 .............................................................. 97 Diagram 4.7 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PBB-P2 ............................................. 98 Diagram 4.8 Pendistribusian SPPT ........................................................................... 99 Diagram 4.9 Kemudahan Informasi ........................................................................ 100 Diagram 4.10 Keterbukaan Informasi ..................................................................... 101 Diagram 4.11 Pelayanan UPT PBB-P2 Tidak Berbelit-belit .................................. 102 Diagram 4.12 Pelayanan yang diberikan sopan ...................................................... 103 Diagram 4.13 Pelayanan yang diberikan ramah ..................................................... 104 Diagram 4.14 Tidak Diskriminatif ........................................................................... 105 Diagram 4.15 Tersedia toilet bagi penerima layanan ............................................... 106 Diagram 4.16 Ruang Tunggu Tertata Rapi ............................................................. 107 Diagram 4.17 Lahan Parkir UPT PBB-P2 Cukup Luas .......................................... 108

  Diagram 4.21 Respon yang diberikan cepat ............................................................ 112 Diagram 4.22 Menangani keluhan secara teliti ........................................................ 113 Diagram 4.23 Konsisten dengan waktu pelayanan .................................................. 114 Diagram 4.24 Kemudahan akses pelayanan ............................................................. 115 Diagram 4.25 Pelayanan sesuai wewenang dan tanggungjawab ............................. 116 Diagram 4.26 Kesediaan memberikan pelayanan yang baik ................................... 117 Diagram 4.27 Kejujuran dalam memberikan pelayanan .......................................... 118 Diagram 4.28 Pelayanan dapat dipercaya ................................................................ 119 Diagram 4.29 Menyelesaikan komplain dengan baik .............................................. 120 Diagram 4.30 Tersedia kotak saran/mekanisme pengaduan .................................... 121 Diagram 4.31 Produk layanan sesuai spesifikasi jenis layanan ............................... 122 Diagram 4.32 Skor Hasil Kuesioner ......................................................................... 137

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1 Surat Izinn Mencari Data LAMPIRAN 2 Peraturan Daerah Kota Serang LAMPIRAN 3 Peraturan Walikota Serang LAMPIRAN 4 SOP PBB-P2 LAMPIRAN 5 Formulir Permohonan Pendaftaran LAMPIRAN 6 Produk Layanan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) LAMPIRAN 7 Kuesioner LAMPIRAN 8 Skor Hitung Kuesioner LAMPIRAN 9 Hasil Perhitungan SPSS LAMPIRAN 10 Catatan Bimbingan LAMPIRAN 11 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Era otonomi saat ini, menuntut daerahnya untuk berkreasi dalam mencari sumber penerimaan yang dapat membiayai pengeluaran pemerintah daerah, dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan. Dengan demikian pemerintah daerah tidak hanya dituntut untuk mampu menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat akan tetapi secara finansial mampu untuk membiayai segala kebutuhannya.

  Penyelenggaraan Otonomi Daerah perlu menekankan pada prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, dan akuntabilitas serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang pemerintah daerah yaitu Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

  Sejak di berlakukanya Undang-undang tersebut, maka Pemerintah Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah, menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan

  Sedangkan Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  Daerah otonom diharuskan untuk semaksimal mungkin membiayai rumah tangganya sendiri dari potensi-potensi ekonominya yang terangkum dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meliputi Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

  Dalam pembiayaan pembangunan suatu daerah, pemerintah daerah membutuhkan pajak sebagai salah satu sumber penerimaan daerah. Dengan adanya pemberian otonomi daerah kepada pemerintah daerah dan di keluarkannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah memberikan lebih banyak kewenangan kepada daerah dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan untuk mengatur sumber- sumber penerimaan daerah sebagai wujud pelaksanaan otonomi daerah.

  Konsep tersebut berdampak pada pemerintah pusat yang tidak sepenuhnya lepas tanggungjawab terhadap keuangan daerah. Pemerintah pusat tetap memiliki Alokasi Khusus (DAK).

  Pemerintah daerah harus mampu mengembangkan dan memaksimalkan segala sumber daya yang tersedia, guna membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Ada banyak sumber pendapatan daerah, namun dari berbagai alternatif penerimaan daerah, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah adalah dengan memberlakukanya pajak daerah dan retribusi daerah.

  Pajak daerah merupakan kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Setiap daerah diberikan jenis sumber pendapatan yang sama, akan tetapi tidak berarti setiap daerah memiliki jumlah pendapatan yang sama dalam membiayai kewenangannya. Pendapatan daerah tergantung pada kondisi yang dimiliki oleh setiap daerah, misalnya jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan daerah, dan tingkat pertumbuhan ekonomi di setiap daerah.

  Pemberian kewenangan kepada daerah untuk memungut pajak dan retribusi daerah telah mengakibatkan pemungutan berbagai jenis pajak dan retribusi daerah yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat.

  28 Tahun 2009, undang-undang ini menjadi landasan hukum dalam pemungutan pajak dan retribusi daerah yang kemudian memberikan kewenangan kepada daerah untuk memungut atau tidak memungut suatu jenis pajak atau retribusi pada daerahnya.

  Setelah diundangkannya Undang-undang tersebut, diputuskan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) diserahkan sepenuhnya kepada daerah menjadi salah satu jenis pajak daerah. Undang-undang tersebut mulai berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2010, sedangkan untuk peralihan PBB-P2 ke daerah diberi tenggang waktu paling lama pada tanggal 1 Januari 2014, tenggang waktu tersebut didasarkan pada diperlukannya waktu untuk mempersiapkan baik dari segi infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), ataupun perundangan di daerah.

  Kota Serang merupakan pemekaran dari wilayah Kabupaten Serang, yang menjadi daerah otonom pada tanggal 2 November Tahun 2007. Oleh karena itu pemerintah Kota Serang bertanggung jawab untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya guna membiayai penyelenggaraan pemerintah dan juga dapat mensejahterakan masyarakat Kota Serang.

  Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, bahwa terdapat jenis-jenis Pajak Daerah di Kota Serang yaitu Pajak

Tabel 1.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Kota Serang

  No Jenis Pajak Anggaran Realisasi %

  

1 Pajak Hotel 1.679.500.000,00 1.546.053.667,00 92,00

  

2 Pajak Restoran 6.395.450.000,00 8.353.056.474,00 131,00

  

3 Pajak Hiburan 482.200.000,00 502.439.957,00 104,00

  

4 Pajak Reklame 3.028.375.000,00 2.868.966.236,00 95,74

13.977.500.000,00 15.791.957.897,00 113,00

  5 Pajak Penerangan Jalan

  

6 Pajak Parkir 605.000.000,00 575.316.174,00 95,00

216.000.000,00 264.507.297,00 122,00

  7 Pajak Air Tanah 10.000.000,00 0,00 0,00

  8 Pajak Sarang BurungWalet 13.100.000.000,00 15.227.681.491,00 116,00

  9 Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangungan (BPHTB) 21.159.570.765,00 10.110.356.371,00 48,00

  10 Pajak BumidanBangunan Perdesaan dan Perkotaan(PBB-P2)

  Jumlah 59.470.681.145,00 53.929.568.886,00 90,68 Sumber : DPKD Kota Serang Tahun 2015

  Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa PBB-P2 merupakan salah satu jenis pajak daerah yang tingkat realisasinya paling rendah dibandingkan dengan jenis pajak daerah lainnya, yang hanya mencapai 48% atau setara dengan Rp. 10.110.356.371,00

  PBB-P2 yang merupakan pajak atas bumi dan/ atau bangunan dimiliki, dikuasai, dan dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan. Penerimaan PBB-P2, memiliki konstribusi yang cukup signifikan terhadap

  Dengan adanya pelimpahan wewenang tersebut pemerintah daerah berusaha membuat kebijakan-kebijakan untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat kepada masing-masing pemerintah daerah. Kebijakan yang ditetapkan pemerintah daerah antara lain adalah menetapkan target-target yang harus dicapai oleh daerah di tingkat bawahnya, sampai dengan tingkat desa/kelurahan. Dimana pemungutan di tingkat desa/kelurahan merupakan ujung tombak dari kegiatan pemungutan PBB-P2 secara keseluruhan, karena di tingkat desa/kelurahan para petugas pemungut akan berhadapan langsung dengan masyarakat wajib pajak.

  Dalam pengalihan PBB-P2, persiapan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Serang adalah dengan mengesahkan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2013 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Peraturan Walikota dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berkaitan dengan PBB-P2 , sarana dan prasarana penunjang, serta dibentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) PBB-P2 di dua kecamatan yakni UPT kecamatan Serang dan UPT Kecamatan Cipocok Jaya.

  Penyediaan gedung pelayanan UPT PBB-P2 di Kecamatan Serang memanfaatkan gedung Dharma Wanita yang saat ini sudah tidak digunakan lagi, sedangkan UPT PBB-P2 Kecamatan Cipocok Jaya memanfaatkan gedung PKK. yang ditempatkan di DPKD Kota Serang dan ini terkoneksi secara real time dengan UPT di dua kecamatan. UPT di Kecamatan Serang melayani 3 kecamatan yakni Serang, Taktakan dan Kasemen. Sedangkan UPT Cipocok Jaya melayani masyarakat di Cipocok Jaya, Curug, dan Walantaka. Berkaitan dengan penerimaan PBB-P2 yang diperoleh oleh daerah, khususnya Kota Serang, ternyata penerimaannya belum optimal. Hal ini terlihat dari data pokok ketetapan dan realisasi penerimaan PBB-P2 tahun 2013 dan 2014.

  

Tabel I.2

Evaluasi Penerimaan PBB-P2 Kota Serang Tahun

2013 – 2014

  

No Tahun Target Realisasi Persentase (%)

1 2010 11.586.230.923 3.947.058.401

  34 2 2011 13.419.537.946 3.825.916.698 29 3 2012 15.613.273.002 4.781.357.694 31 4 2013 19.973.284.044 8. 799.675.233 44,1

  5 2014 21.159.570.765 10.110.356.371

  48 Sumber : Data DPKD Tahun 2015

  Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sejak dialihkannya PBB- P2 dari pusat ke daerah realisasi penerimaan PBB-P2 terjadi peningkatan, meskipun realisasi penerimaan PBB-P2 tersebut belum mencapai target yang

Tabel 1.3 Perkembangan Penerimaan PBB-P2 UPT Cipocok Jaya

  No Kecamatan WP Target WP Realisasi WP Target WP Realisasi 2013 2014

Tahun 2013 -2014

% %

3 Cipocok.J 32.203 6.126.595.303 4. 889 4.132.649.578 67,5 33.737 6.132.096.658 10.819 4.187.118.468 68,2

2 Walantaka 33.711 707.435.989 2. 484 115.464.348 16,3 34.221 892.894.464 5.606 170.501.474 19,1

  

1 Curug 24.948 938.020.121 738 321.693.963 34,2 25.034 1.212.616.899 2.854 592.946.653 48,9

TOTAL 90.862 8.111 4.569.807.889 58,8 92.992 8.237.608.021 19.279 4.950.566.595 7.772.051.413 60 Sumber : Data UPT PBB-P2 Tahun 2015

  Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan penerimaan PBB-P2 di UPT Cipocok Jaya tahun anggaran 2013 sampai dengan 2014 sebesar 1,2%. Pada tahun anggaran 2013 sampai dengan 2014 Kecamatan Cipocok Jaya berhasil memperoleh penerimaan PBB-P2 terbesar dibandingkan dengan 2 (dua) Kecamatan lain, yakni Kecamatan Curug dan Kecamatan Walantaka, dengan realisasi penerimaan sebesar Rp. 4.132.649.578 (2013) atau setara dengan 67,5% dari target sebesar Rp. 6.126.595.303. Sedangkan pada tahun anggaran 2014 Kecamatan Cipocok Jaya mencapai realisasi sebesar Rp. 4.187.118.468 atau setara dengan 68,2% dari target sebesar Rp. 6.132.096.658.

  Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB-P2 pada tahun anggaran 2013 masih rendah, hal tersebut

Tabel 1.4 Perkembangan Penerimaan PBB-P2 UPT Serang

  No Kecamatan WP Target WP Realisasi WP Target WP Realisasi 2013 2014

Tahun 2013 -2014

% %

3 Kasemen 28.141 814.007.826 781 96.893.931 11,9 28.386 936.036.018 4.235 204.587.774 21,9

2 Taktakan 36.687 1. 681.148.853 4. 242 395.680.530 23,5 37.326 1.701.136.031 7.905 493.739.198

  

1 Serang 58.885 9. 706.075.952 15. 530 3.737.292.883 38,5 60.940 10.284.790.695 23.319 4.461.462.804 43,3

TOTAL 123.713 20.553 4.229.867.344 34,7 126.652 12.921.962.744 35.459 5.159.789.776 12.201.232.631 29 40 Sumber : Data UPT PBB-P2 Tahun 2015

  Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa UPT Kecamatan Serang juga mengalami peningkatan dalam hal penerimaan PBB-P2 pada tahun anggaran 2013 sampai dengan 2014 sebesar 5,3%. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah realisasi penerimaan PBB-P2 tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 4.229.867.344 atau setara dengan 34,7%. Sedangkan pada tahun anggaran 2014 realisasi penerimaan PBB-P2 mencapai Rp. 5.159.789.776 atau setara dengan 40%.

  Namun jika dilihat dari tabel 1.3 dan 1.4 mengenai perkembangan penerimaan PBB-P2 perkecamatan di UPT PBB-P2 Kecamatan Cipocok Jaya dan UPT Kecamatan Serang tahun anggaran 2013 sampai dengan 2014. Terlihat bahwa UPT PBB-P2 Kecamatan Serang memilki jumlah wajib pajak terdaftar lebih besar daripada wajib pajak terdaftar di UPT PBB-P2 Kecamatan Cipocok Jaya. Pada tahun anggaran 2013 jumlah wajib pajak UPT PBB-P2 Kecamatan

  Hal ini berarti bahwa seharusnya UPT PBB-P2 Kecamatan Serang memiliki kontribusi yang lebih besar daripada UPT PBB-P2 Kecamatan Cipocok Jaya dalam hal realisasi penerimaan PBB-P2 terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Serang, dikarenakan UPT PBB-P2 Kecamatan Serang yang menaungi 3 Kecamatan yakni Serang, Taktakan, dan Kasemen memiliki jumlah Wajib Pajak terdaftar lebih besar daripada UPT PBB-P2 Kecamatan Cipocok Jaya yang menaungi 3 Kecamatan yakni Cipocok Jaya, Curug, dan Walantaka.

  Berdasarkan wawancara dengan pihak-pihak terkait dan hasil observasi lapangan, dijumpai berbagai masalah yang terjadi terkait dengan penerimaan PBB-P2 yang diterima oleh daerah,diantaranya :

  Pertama , masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam membayar PBB-

  P2, hal tersebut terlihat dari jumlah realisasi pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan 2 tahun terakhir terhitung dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 yang belum mencapai target.

Tabel 1.5 Evaluasi Penerimaan PBB-P2 UPT Serang Tahun Anggaran 2013-2014

  Tahun Target Realisasi Persentase ( %) 2013 Rp. 12.201.232.631 Rp. 4.229.867.344

  34,7%

  2014 Rp. 12.921.962.744 Rp. 5.159.789.776

  40% Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 4 Oktober 2015 jam 10.15 WIB di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang dengan Bapak Sukarnapura, MM selaku Kepala UPT PBB-P2 Kecamatan Serang, beliau mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya penagihan bagi wajib pajak yang tidak memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak, beliau juga mengatakan bahwa pihak UPT PBB-P2 bersama-sama melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan dalam melakukan penagihan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan. Namun rendahnya partisipasi masyarakat dalam membayar pajak bukan saja hanya disebabkan oleh kurang giatnya aparat dalam melakukan penagihan, tetapi juga sikap apatis dari masyarakat itu sendiri.

  Hal ini juga diperkuat dari wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 6 oktober 2015 jam 13.35 di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang dengan salah satu wajib pajak yang bernama Bapak Jaenudin, beliau mengatakan bahwa sudah 3 tahun tidak membayar pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, namun sampai detik ini tidak ada aparat yang melakukan penagihan pajak.

  Selain dari itu kadang kala Wajib Pajak (WP) tidak dikenal, hal ini terjadi karena adanya perpindahan/pergantian kepemilkan Objek Pajak (OP) tanpa pemberitahuan/pelaporan dari pihak Wajib Pajak.

  Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 4 mengisi dengan benar blangko yang sudah disediakan oleh pihak UPT, melampirkan data kepemilikan tanah, foto copy Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT ) dan bukti tanda lunas PBB-P2 selama 5 (lima) tahun kebelakang, serta foto copy KTP pemohon.

  Hal ini juga diperkuat dari wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 7 oktober 2015 jam 14.10 di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang dengan salah satu wajib pajak yang bernama Ibu Rini, beliau mengatakan bahwa objek pajak yang beliau miliki sudah dijual kepada pihak lain, namunbeliau belum melakukan pemberitahuan kepada aparat pajak dikarenakan untuk pengurusuan pergantian kepemilikan Objek Pajak salah satu persyaratannya, Wajib Pajak diminta untuk melampirkan bukti pembayaran PBB-P2 selama 5 tahun kebelakang dari tahun pengajuan pergantian kepemilikan Objek Pajak atau apabila Wajib Pajak belum membayar PBB-P2, Wajib Pajak diharuskan melunasi terlebih dahulu PBB-P2 yang masih terhutang. Sedangkan bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan selama 5 (lima) tahun kebelakang ada yang hilang dan di data base yang ada di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang masih belum dibayar sedangkan beliau mengaku bahwa sudah melunasi pajak tersebut, sehingga sampai saat ini SPPT tersebut masih atas nama pihak penjual. hanya terdapat 6 penilai, 1 penilai bertugas untuk melakukan verifikasi data dan 5 penilai bertugas sebagai penilai lapangan, dengan kewenangan masing-masing penilai 13 wilayah kelurahan, dan 1 penilai lagi mempunyai kewenangan 14 wilayah kelurahan.

Tabel 1.6 Pembagian Zona Penilai

  

No ZONA1/ AFIF ZONA 2/DENI ZONA 3/ARIF ZONA 4/DANY ZONA 5/DIKY

KELURAHAN

  1 Unyur Cimuncang Sumur Pecung Cipare Serang

  2 Kota Baru Kagungan Lopang Lontar Baru Kaligandu

  3 Banjar Agung Banjarsari Tembong Cipocok Jaya Penancangan

  4 Pancalaksana Tinggar Cipete Curug Manis Sukalaksana

  5 Sukawana Kemanisan Sukajaya Curug Cilaku

  

6 Kasemen Warung Jaud Terumbu Bendung Masjid Priyayi

  7 Margaluyu Kasunyatan Sawahluhur Banten Kilasah

  8 Nyapah Lebakwangi Cigoong Pasuluhan Pasuluhan

  9 Walantaka Tegalsari Pager Agung Pipitan Pangampelan

  10 Derangong Lialang Taktakan Sepang Taman Baru

  11 Panggungjati Kalanganyar Umbul Tengah Cilowong Kuranji

  12 Gelam Dalung Terondol Sukawana Kaloran

  13 Pancur Sayar Kiara Kapuren Teritih

  14 Karundang Sumber : DPKD Kota Serang Tahun 2015 pendataan/penilaian. Dikarenakan luas wilayah yang ada di Kota Serang tidak diimbangi dengan jumlah pegawai pendataan/penilaian yang tersedia di mana di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang hanya memiliki 6 orang penilai, untuk masing- masing penilai menaungi 13 wilayah kelurahan dan 1 penilai lagi menaungi 14 wilayah kelurahan, untuk pembagian kewenangan zona wilayah dilakukan secara acak.

  Ketiga , kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk penyebaran

  Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT). Sarana dan prasarana penunjang penyebaran SPPT di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang hanya difasilitasi 2 kendaraan operasional, 1 (satu) unti mobil dan 1 (satu) unti motor.

  Hal ini juga diperkuat dari wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal

  4 Oktober 2015 jam 10.15 WIB UPT PBB-P2 Kecamatan Serang dengan Bapak Sukarnapura, MM selaku Kepala UPT PBB-P2 Kecamatan Serang, beliau mengatakan bahwa sarana dan prasarana penunjang untuk penyebaran SPPT di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang masih terbatas, UPT PBB-P2 Kecamatan Serang hanya memiliki 2 (dua) kendaraan operasional, 1 (satu) unti mobil dan 1 (satu) unti motor. Pihak UPT PBB-P2 Kecamatan Serang sendiri sudah mengajukan usulan untuk penambahan kendaraan operasional kantor, namun dari pihak DPKD menganggap bahwa kendaran operasional yang tersedia, sudah cukup untuk terutama masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembayaran PBB-P2 yang menjadi kewajibannya. Salah satu upaya yang dilakukan pihak UPT PBB-P2 Kecamatan Serang untuk meningkatkan penerimaan PBB-P2 dengan cara mengadakan sosialisasi kepada pemerintah bawahannya seperti camat, kepala lurah dan desa. Sosialisasi tersebut dilakukan 3 kali dalam satu tahun .

  Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 4 Oktober 2015 jam 10.15 WIB di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang dengan Bapak Sukarnapura, MM selaku Kepala UPT PBB-P2 Kecamatan Serang, beliau mengatakan bahwa pihak UPT PBB-P2 Kecamatan Serang selalu mengadakan sosialisasi sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan. Sosialisasi tersebut dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam setahun, dengan dihadiri masing-masing camat, lurah dan desa.

  Kelima , waktu penyelesaian penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak

  Terhutang (SPPT) tidak sesuai dengan target waktu yang sudah ditentukan yakni selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) oleh Subjek Pajak.

  Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 4 Oktober 2015 jam 10.15 WIB di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang dengan Bapak yang bertugas sebagai penilai serta masih terdapat Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) yang tidak sesuai dengan keadaan dilapangan, sehingga diperlukan survey lapangan kembali.

  Hal ini juga diperkuat dari wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 7 oktober 2015 jam 11.00 WIB di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang dengan salah satu wajib pajak yang bernama Bapak Imanudin, beliau mengatakan bahwa sudah hampir 4 bulan berkas mutasi yang beliau ajukan belum selesai diproses, padahal batas waktu penyelesaian yang sudah ditentukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak diterimanya Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) oleh Subjek Pajak.

  Keenam , Tidak adanya sanksi hukum yang jelas bagi masyarakat yang

  mendapatkan manfaat dari Objek Pajak yang dimiliki serta tidak terdaftar sebagai Wajib Pajak.

  Hal tersebut diperkuat dari wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal

  4 Oktober 2015 jam 10.15 WIB di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang dengan Bapak Sukarnapura, MM selaku kepala UPT PBB-P2 Kecamatan Serang, beliau mengatakan bahwa tidak ada sanksi hukum bagi masyarakat yang mendapatkan manfaat dari objek pajak yang dimiliki serta tidak terdaftar sebagai wajib pajak, namun bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai wajib pajak dan tidak

  Berdasarkan uraian masalah tersebut maka peneliti tertarik meneliti tentang “Kinerja Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Unit Pelaksana Teknis Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (UPT PBB-P2) Kecamatan Serang Kota Serang

  ”, dimana dapat diketahui bahwa sejak di undangkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, diputuskan bahwa PBB-P2 diserahkan sepenuhnya kepada daerah menjadi salah satu jenis pajak daerah.

  Undang-undang tersebut mulai berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2010, sedangkan untuk peralihan PBB-P2 ke daerah diberi tenggang waktu paling lama pada tanggal 1 Januari 2014. Untuk Kota Serang sendiri PBB-P2 mulai efektif pada tanggal 1 Januari 2014.

  Berdasarkan realisasi PBB-P2 tahun anggaran 2014, Kota Serang dalam realisasinya belum mencapai target yakni untuk UPT PBB-P2 Kecamatan Cipocok Jaya target yang ditetapkan sebesar Rp.8.237.608.021 dengan realisasi mencapai Rp. 4.950.566.595 atau 60%. Sedangkan untuk UPT PBB-P2 Kecamatan Serang target yang ditetapkan sebesar Rp. 12.921.962.744 dengan realisasi mencapai Rp. 5.159.789.776 atau 40%. Dari data realisasi penerimaan PBB-P2 diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa realisasi penerimaan PBB-P2 terbesar didapatkan dari UPT PBB-P2 Kecamatan Cipocok Jaya dengan jumlah untuk mengkaji lebih jauh tentang seberapa besar tingkat Kinerja Pelayanan PBB- P2 di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang Kota Serang.

1.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dan hasil wawancara beserta observasi awal maka peneliti mengidentifikasi masalah terkait dengan:

  1. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2)

  2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas sebagai pegawai penilai pajak.

  3. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk penyebaran Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).

  4. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2)

  5. Waktu penyelesaian penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) tidak sesuai dengan target waktu yang sudah ditentukan 6. Tidak adanya sanksi hukum yang jelas bagi masyarakat yang mendapatkan manfaat dari Objek Pajak yang dimiliki serta tidak terdaftar sebagai Wajib Pajak.

  1.3 Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah

  Mengingat masalah yang di teliti merupakan masalah yang kompleks, maka peneliti akan membatasi ruang lingkup kajian dengan memfokuskan penelitian pada Kinerja Pelayanan PBB-P2 di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang Kota Serang.. Pada penelitian ini peneliti akan mengkaji permasalahan mengenai Seberapa Besar Tingkat Kinerja Pelayanan PBB-P2 di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang Kota Serang.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Seberapa Besar Tingkat Kinerja Pelayanan PBB-P2 di UPT PBB-P2 Kecamatan Serang Kota Serang.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapaianya tujuan. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut

1. Secara Teoritis a.

  Pengembangan Ilmu Administrasi Negara Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk wawasan dan b.

  Penelitian lebih lanjut Hasil dari penelitian ini diharapkan semoga dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang sama.

2. Secara Praktis, dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: a.

  Peneliti, yakni untuk mengembangkan kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan yang pernah diperoleh selama perkuliahan pada Program Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

1.6 Sistematika Penulisan

  Penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang gambaran penelitian yang dilakukan, sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang yang menerangkan ruang lingkup dan kedudukan masalah yang akan diteliti dalam bentuk deduktif, dari lingkup yang paling umum sehingga menukik kepermasalahan yang paling khusus atau spesifik. Kemudian selanjutnya identifikasi masalah dalam hal ini identifikasi masalah mengungkapkan tentang sasaran yang ingin tercapai dengan melaksanakan penelitian. Kemudian terdapatnya juga kegunaan penelitian yang menjelaskan manfaat teoritis dan praktis dari penelitian yang akan diteliti, dan yang terakhir yaitu sistematika penulisan yang menjelaskan dari bab yang ada dalam penelitian.

  BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN Dalam BAB II yaitu Deskripsi Teori dan Hiposetis Penelitian. Penelitian terdiri dari deskripsi teori yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian sehingga dapat diguakan untuk merumuskan permasalahan dalam penelitian sehingga dapat digunakan untuk membuat asumsi dasar, kerangka berfikir yang menggambarkan alur pikir peneliti sebagai kelanjutan dari teori, sedangkan asumsi dasar yaitu jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti dan akan diuji kebenarannya.