Prosedur Pemberian Izin Usaha Industri Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 10 Tahun 2002 Oleh Pemerintah Kota Medan

ABSTRAK
M. Dwi Dharmawan*
Suria Ningsih**
Afrita***
Perizinan merupakan instrumen yuridis yang besifat konkret. Pemberian
izin merupakan salah satu bentuk tindakan hukum pemerintah, dimana dalam
pemberian izin diperlukan peraturan perundang-undangan sebagai legalitas bagi
pemerintah dalam memberikan izin kepada pelaku usaha. Salah satu bentuk usaha
adalah usaha industri, yang menurut PP No. 3 Tahun 2014 dikategorikan sebagai
usaha industri mikro juga makro dan setiap kategori memiliki izin serta biaya
retribusi yang berbeda. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 jo UU Nomor 9
Tahun 2015, dengan asas desentralisasi memberikan kewenangan secara delegasi
kepada pemerintah daerah dalam hal menerbitkan izin usaha industri. setiap
daerah akan berbeda dalam mengatur pemberian izin tersebut. Perda Kota Medan
No. 10 Tahun 2002 menjadi salah satu dasar aturan teknis bagi Pemerintah Kota
Medan untuk memberikan izin usaha industri kepada pelaku usaha industri.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan
penelitian hukum normatif (yuridis normative ) yang dilakukan dengan penelitian
kepustakaan (library research ). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
data-data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer seperti menganalisis
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan judul skripsi ini.

Dan bahan hukum sekunder seperti buku-buku ,serta berbagai majalah, literatur,
artikel, dan internet yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam
skripsi ini
Permasalahan yang penulis angkat pada penulisan skripsi kali ini ialah
bagaimana pemerintah daerah dalam upaya pembangunan daerah, bagaimana
pengaturan mengenai pemberian izin dalam peraturan perundang-undangan terkait
pemberian izin usaha industry, bagaimana Prosedur pemberian izin usaha industri
dalam Perda Kota Medan No. 10 Tahun oleh Pemerintah Kota Medan.
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penulisan skripsi kali ini ialah
peranan pemerintah daerah dalam membangun daerah mereka masing-masing
sangat besar karena berdasarkan asas otonomi daerah sehingga pemerintah
daerah dapat mengatur daerahnya masing-masing hamper disemua bidang
terkecuali hal-hal yang hanya boleh diatur oleh pemerintah pusat sesuai dengan
perundang-undagan yang berlaku, lalu perizinan di Indoensia diatur dalam
berbagai bentuk perundagan antara lain UU No. 23 Tahun 2014 jo. UU No. 9
Tahun 2015, PP No. 3 Tahun 2014, mengenai syarat, tata cara prosedur perizinan
usaha industri kota medan diatur pada Bab II Perda Kota Medan No. 10 Tahun
2002
* Mahasiswa Fakultas Hukum Sumatera Utara.
** Staf Pengajar Hukum Administrasi Negara, Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.
*** Staf Pengajar Hukum Administrasi Negara, Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara