Perencanaan Bisnis Pada Toko Dodol Ria Tanjung Pura Untuk Menghadapi Persaingan Usaha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas dan terus meningkat, tentunya harus
dipenuhi secara keseluruhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia mulai
menyadari pentingnya mencari upaya agar semua kebutuhannya terpenuhi, salah
satu caranya dengan melakukan kegiatan berwirausaha.
Zimmerer
&
Scarborrough
(1996)
menyatakan
bahwa
kewirausahaan
(entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan
mengambil
resiko
dan
ketidakpastian
demi
mencapai
keuntungan
dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggambarkan sumber
daya yang dimiliki.
Namun suatu kegiatan bisnis tidak luput dari yang namanya persaingan. Dalam
dunia usaha, persaingan merupakan syarat mutlak bagi terselenggaranya ekonomi
pasar. Persaingan adalah keadaan ketika
organisasi berperang atau berlomba
untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar,
peringkat survey, atau sumber daya yang dibutuhkan, Mudrajad (2005: 86).
Untuk memenangkan persaingan ini maka dibutuhkan rancangan bisnis yang tepat
dan bahkan membutuhkan inovasi-inovasi baru yang dapat membuat sebuah
usaha mampu bertahan di lingkungan persaingan yang semakin ketat.
Persaingan merupakan suatu penopang eksistensi suatu usaha untuk tetap berdiri
secara berkelanjutan ditengah persaingan dengan usaha bisnis lainnya baik yang
telah lama berdiri maupun dengan pesaing-pesaing baru yang muncul. Persaingan
1
Universitas Sumatera Utara
mengindikasikan bagaimana suatu badan usaha atau organisasi bisnis mampu
berkompetisi dengan usaha lain yang sejenis atau non-sejenis dengan
memanfaatkan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya untuk menarik perhatian
konsumen.
Jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha disektor industri. Salah satu
industri yang banyak diminati ialah industri makanan, dan faktanya dapat dilihat
disepanjang jalan lintas kota Medan-Banda Aceh, banyak outlet yang menjual
makanan dengan beranekaragam rasa dan kualitas. Perkembangan ini disebabkan
mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat dan keinginan masyarakat untuk
menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan berbagai macam
penampilan serta harga yang tida terlalu mahal, sehingga bisa dijangkau oleh
masyarakat. Oleh karena itu, semakin banyak pebisnis baru yang memiliki jiwa
kewirausahaan yang membuka bisnis makanan karena bisnis ini adalah bisnis
yang tepat untuk dikembangkan.
Salah satu makanan yang cukup marak kita lihat disepanjang jalan lintas kota
Medan-Banda Aceh ialah usaha rumahan dodol. Dodol adalah penganan manis
dari Indonesia juga Malaysia. Proses pembuatan dodol bermutu tinggi
memerlukan waktu yang lama dan membutuhkan keahlian khusus. Bahan utama
membuat dodol adalah santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah dan
garam. Bahan tambahan pada dodol dalam menentukan varian rasa. Di Jawa
Tengah dan Jawa Timur, dodol disebut jenang. Jenang lebih lembek dari pada
dodol, lebih basah, lebih berminyak dan pada umumnya dijual dalam bentuk
lempengan. Dodol diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dodol yang diolah dari
buah-buahan
dan
dodol
yang
diolah
dari
tepung-tepungan.
Awalnya
2
Universitas Sumatera Utara
perkembangannya hanya memiliki varian rasa yang biasa saja. Tapi kini dapat
dijumpai beberapa varian rasa yang pasti menggoda kita untuk membelinya.
Usaha ini memiliki prospek yang sangat bagus. Hal tersebut terutama disebabkan
kesibukan orang-orang yang semakin meningkat. Pada saat ada acara dan kita
ingin menghadirkan sebuah acara dodol sangatkah cocok dijadikan sebagai buah
tangan untuk cemilan atau makanan ringan para tamu.
Dodol Ria pertama kali didirikan tahun 1988 yang dijalankan secara turuntemurun oleh Ibu Sulastri, usaha rumahan keluarga yang menjual berbagai macam
buah tangan, yang menjadi salah satu penganan khas yang terkenal didaerah
Tanjung Pura yakni dodol. Selain itu juga ada beberapa keripik olahan yang dijual
sebagai buah tangan atau cemilan untuk dirumah. Dodol Ria sudah berkembang
tidak hanya di P.Brandan Tanjung Pura tetapi juga merambah ke berbagai
swalayan besar yang ada di kota Medan, seperti Swalayan Brastagi, Pasar Rame
Thamrin dan Swalayan Asian King yang berada dikota Binjai.
Dodol Ria juga membuka 2 cabang yang berada disekitar Jalan P.Brandan
Tanjung Pura dan Stabat, usaha itu dikelola oleh anak-anak dari Ibu Sulastri.
Pusat pengolahan pembuatan dodol dilakukan di Dodol Ria yang dipimpin oleh
Ibu Sulastri. Pembuatan dodol dilakukan setiap hari dengan menghasilkan 10
hingga 14 kancah atau sekitar 280kg per harinya, jika hari besar pembuatan dodol
bisa mencapai hingga 30 kancah atau sama dengan 600kg per harinya. Usaha
dodol yang berada disekitar jalan Tanjung Pura merupakan usaha sektor informal
masyarakat Tanjung Pura. Usaha mereka tidak mendapat perhatian khusus dari
Pemerintah daerah setempat seperti yang terjadi di pasar bengkel Perbaungan.
Pemerintah daerah tidak memantau begitu ketat dalam usaha yang dijalankan oleh
3
Universitas Sumatera Utara
masyarakat Tanjung Pura, banyak pengusaha yang hanya menjual tetapi tidak
memiliki surat izin usaha, mereka hanya sekedar mengolah dan menjual hasil
olahannya dengan memasukkan produk mereka ke beberapa pengusaha yang
sudah memiliki toko.
Banyak pelaku bisnis lainnya yang membuka usaha sejenis disepanjang jalan
Tanjung Pura tersebut, dari hasil pra survey penelitian yang dilakukan penulis,
ada 54 pengusaha dodol yang terdapat disekitar jalan Tanjung Pura, sebagian
diantara pengusaha dodol tidak terlalu mementingkan ke hygienies-an lingkungan
dalam proses pembuatan dodol serta tidak menjaga mutu dan kualitas produk itu
sendiri.
Saat ini omset penjualan dodol masyarakat Tanjung Pura menurun drastis karena
adanya perbaikan jembatan Tanjung Pura. Masyarakat meminta agar pemerintah
daerah setempat sedikit lebih memperhatikan pengusaha kecil seperti mereka yang
hanya bertumpu pada usaha kecil yang mereka jalankan, dampak dari perbaikan
jembatan ini sangatlah berpengaruh besar terhadap omset penjualan mereka,
karena para pengguna jalanlah yang banyak menjadi pelanggan mereka. Semenjak
perbaikan jembatan ini para pengguna jalan dialihkan ke jalan baru yang sama
sekali tidak melewati jalan dimana banyak pengusaha dodol berjualan, termasuk
Dodol Ria. Oleh karenanya, dalam hal ini seorang pengusaha membutuhkan
perencanaan bisnis agar mampu bertahan dan menjalankan usahanya.
Dengan adanya perencanaan bisnis, pengusaha dapat mengungkapkan segala
kelalaian serta kelemahan yang terjadi di dalan proses perencanaan usaha para
pelaku bisnis. Kelemahan yang ditemukan oleh pebisnis menuntut mereka untuk
mengambil strategi-strategi agar mampu menutupi kelemahan yang ada sehingga
4
Universitas Sumatera Utara
mampu bersaing dalam persaingan, untuk itu diperlukan strategi perencanaan
bisnis, sehingga usaha yang dijalankan mampu bertahan.
Sehubungan
dengan
pentingnya
penyusunan
perencanaan
bisnis
dalam
menghadapi persaingan usaha, penulis tertarik menganalisis dan membahas
penelitian dengan judul “Perencanaan Bisnis pada Toko Dodol Ria Tanjung
Pura Untuk Menghadapi Persaingan Usaha”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya di atas, maka rumusan masalah yang akan di angkat dalam skripsi ini
adalah : “Bagaimana menetapkan perencanaan bisnis melalui analisis
lingkungan internal dan eksternal pada toko Dodol Ria Tanjung Pura?”.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk menghadirkan kesimpangsiuran dalam
membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Adapun yang
menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Objek penelitian adalah usaha rumahan Dodol Ria di Jalan Lintas
Medan-Banda Aceh Tanjung Pura.
2. Penelitian ini berfokus pada penyususnan perencanaan bisnis dalam
menghadapi persaingan usaha Dodol tersebut.
3. Metode yang digunakan adalah metode analisis SWOT.
5
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas terdapat tujuan yang hendak di capai
penulis dalam penelitian skripsi ini adalah “Mendapatkan perencanaan bisnis
yang diharapkan memperkuat daya saing pada toko Dodol Ria Tanjung
Pura”.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan penulis tentang
pengaruh penyusunan rencana bisnis sehingga mampu menghadapi persaingan
usaha yang sedang terjadi.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan memberikan efek baik bagi perusahaan. Misalnya
mempertimbangkan strategi-strategi yang perlu diambil dan dilakukan dalam
menghadapi persaingan usaha yang sedang terjadi.
3. Bagi Program Studi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan citra
program studi dan sebagai referensi dalam menyelesaikan skripsi bagi mahasiswa
Administrasi Bisnis dibawah angkatan penulis.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau informasi tambahan
bagi yang membutuhkannya atau bagi peneliti selanjutnya sehingga nantinya
dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
6
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas dan terus meningkat, tentunya harus
dipenuhi secara keseluruhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia mulai
menyadari pentingnya mencari upaya agar semua kebutuhannya terpenuhi, salah
satu caranya dengan melakukan kegiatan berwirausaha.
Zimmerer
&
Scarborrough
(1996)
menyatakan
bahwa
kewirausahaan
(entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan
mengambil
resiko
dan
ketidakpastian
demi
mencapai
keuntungan
dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggambarkan sumber
daya yang dimiliki.
Namun suatu kegiatan bisnis tidak luput dari yang namanya persaingan. Dalam
dunia usaha, persaingan merupakan syarat mutlak bagi terselenggaranya ekonomi
pasar. Persaingan adalah keadaan ketika
organisasi berperang atau berlomba
untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar,
peringkat survey, atau sumber daya yang dibutuhkan, Mudrajad (2005: 86).
Untuk memenangkan persaingan ini maka dibutuhkan rancangan bisnis yang tepat
dan bahkan membutuhkan inovasi-inovasi baru yang dapat membuat sebuah
usaha mampu bertahan di lingkungan persaingan yang semakin ketat.
Persaingan merupakan suatu penopang eksistensi suatu usaha untuk tetap berdiri
secara berkelanjutan ditengah persaingan dengan usaha bisnis lainnya baik yang
telah lama berdiri maupun dengan pesaing-pesaing baru yang muncul. Persaingan
1
Universitas Sumatera Utara
mengindikasikan bagaimana suatu badan usaha atau organisasi bisnis mampu
berkompetisi dengan usaha lain yang sejenis atau non-sejenis dengan
memanfaatkan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya untuk menarik perhatian
konsumen.
Jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha disektor industri. Salah satu
industri yang banyak diminati ialah industri makanan, dan faktanya dapat dilihat
disepanjang jalan lintas kota Medan-Banda Aceh, banyak outlet yang menjual
makanan dengan beranekaragam rasa dan kualitas. Perkembangan ini disebabkan
mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat dan keinginan masyarakat untuk
menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan berbagai macam
penampilan serta harga yang tida terlalu mahal, sehingga bisa dijangkau oleh
masyarakat. Oleh karena itu, semakin banyak pebisnis baru yang memiliki jiwa
kewirausahaan yang membuka bisnis makanan karena bisnis ini adalah bisnis
yang tepat untuk dikembangkan.
Salah satu makanan yang cukup marak kita lihat disepanjang jalan lintas kota
Medan-Banda Aceh ialah usaha rumahan dodol. Dodol adalah penganan manis
dari Indonesia juga Malaysia. Proses pembuatan dodol bermutu tinggi
memerlukan waktu yang lama dan membutuhkan keahlian khusus. Bahan utama
membuat dodol adalah santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah dan
garam. Bahan tambahan pada dodol dalam menentukan varian rasa. Di Jawa
Tengah dan Jawa Timur, dodol disebut jenang. Jenang lebih lembek dari pada
dodol, lebih basah, lebih berminyak dan pada umumnya dijual dalam bentuk
lempengan. Dodol diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dodol yang diolah dari
buah-buahan
dan
dodol
yang
diolah
dari
tepung-tepungan.
Awalnya
2
Universitas Sumatera Utara
perkembangannya hanya memiliki varian rasa yang biasa saja. Tapi kini dapat
dijumpai beberapa varian rasa yang pasti menggoda kita untuk membelinya.
Usaha ini memiliki prospek yang sangat bagus. Hal tersebut terutama disebabkan
kesibukan orang-orang yang semakin meningkat. Pada saat ada acara dan kita
ingin menghadirkan sebuah acara dodol sangatkah cocok dijadikan sebagai buah
tangan untuk cemilan atau makanan ringan para tamu.
Dodol Ria pertama kali didirikan tahun 1988 yang dijalankan secara turuntemurun oleh Ibu Sulastri, usaha rumahan keluarga yang menjual berbagai macam
buah tangan, yang menjadi salah satu penganan khas yang terkenal didaerah
Tanjung Pura yakni dodol. Selain itu juga ada beberapa keripik olahan yang dijual
sebagai buah tangan atau cemilan untuk dirumah. Dodol Ria sudah berkembang
tidak hanya di P.Brandan Tanjung Pura tetapi juga merambah ke berbagai
swalayan besar yang ada di kota Medan, seperti Swalayan Brastagi, Pasar Rame
Thamrin dan Swalayan Asian King yang berada dikota Binjai.
Dodol Ria juga membuka 2 cabang yang berada disekitar Jalan P.Brandan
Tanjung Pura dan Stabat, usaha itu dikelola oleh anak-anak dari Ibu Sulastri.
Pusat pengolahan pembuatan dodol dilakukan di Dodol Ria yang dipimpin oleh
Ibu Sulastri. Pembuatan dodol dilakukan setiap hari dengan menghasilkan 10
hingga 14 kancah atau sekitar 280kg per harinya, jika hari besar pembuatan dodol
bisa mencapai hingga 30 kancah atau sama dengan 600kg per harinya. Usaha
dodol yang berada disekitar jalan Tanjung Pura merupakan usaha sektor informal
masyarakat Tanjung Pura. Usaha mereka tidak mendapat perhatian khusus dari
Pemerintah daerah setempat seperti yang terjadi di pasar bengkel Perbaungan.
Pemerintah daerah tidak memantau begitu ketat dalam usaha yang dijalankan oleh
3
Universitas Sumatera Utara
masyarakat Tanjung Pura, banyak pengusaha yang hanya menjual tetapi tidak
memiliki surat izin usaha, mereka hanya sekedar mengolah dan menjual hasil
olahannya dengan memasukkan produk mereka ke beberapa pengusaha yang
sudah memiliki toko.
Banyak pelaku bisnis lainnya yang membuka usaha sejenis disepanjang jalan
Tanjung Pura tersebut, dari hasil pra survey penelitian yang dilakukan penulis,
ada 54 pengusaha dodol yang terdapat disekitar jalan Tanjung Pura, sebagian
diantara pengusaha dodol tidak terlalu mementingkan ke hygienies-an lingkungan
dalam proses pembuatan dodol serta tidak menjaga mutu dan kualitas produk itu
sendiri.
Saat ini omset penjualan dodol masyarakat Tanjung Pura menurun drastis karena
adanya perbaikan jembatan Tanjung Pura. Masyarakat meminta agar pemerintah
daerah setempat sedikit lebih memperhatikan pengusaha kecil seperti mereka yang
hanya bertumpu pada usaha kecil yang mereka jalankan, dampak dari perbaikan
jembatan ini sangatlah berpengaruh besar terhadap omset penjualan mereka,
karena para pengguna jalanlah yang banyak menjadi pelanggan mereka. Semenjak
perbaikan jembatan ini para pengguna jalan dialihkan ke jalan baru yang sama
sekali tidak melewati jalan dimana banyak pengusaha dodol berjualan, termasuk
Dodol Ria. Oleh karenanya, dalam hal ini seorang pengusaha membutuhkan
perencanaan bisnis agar mampu bertahan dan menjalankan usahanya.
Dengan adanya perencanaan bisnis, pengusaha dapat mengungkapkan segala
kelalaian serta kelemahan yang terjadi di dalan proses perencanaan usaha para
pelaku bisnis. Kelemahan yang ditemukan oleh pebisnis menuntut mereka untuk
mengambil strategi-strategi agar mampu menutupi kelemahan yang ada sehingga
4
Universitas Sumatera Utara
mampu bersaing dalam persaingan, untuk itu diperlukan strategi perencanaan
bisnis, sehingga usaha yang dijalankan mampu bertahan.
Sehubungan
dengan
pentingnya
penyusunan
perencanaan
bisnis
dalam
menghadapi persaingan usaha, penulis tertarik menganalisis dan membahas
penelitian dengan judul “Perencanaan Bisnis pada Toko Dodol Ria Tanjung
Pura Untuk Menghadapi Persaingan Usaha”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya di atas, maka rumusan masalah yang akan di angkat dalam skripsi ini
adalah : “Bagaimana menetapkan perencanaan bisnis melalui analisis
lingkungan internal dan eksternal pada toko Dodol Ria Tanjung Pura?”.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk menghadirkan kesimpangsiuran dalam
membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Adapun yang
menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Objek penelitian adalah usaha rumahan Dodol Ria di Jalan Lintas
Medan-Banda Aceh Tanjung Pura.
2. Penelitian ini berfokus pada penyususnan perencanaan bisnis dalam
menghadapi persaingan usaha Dodol tersebut.
3. Metode yang digunakan adalah metode analisis SWOT.
5
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas terdapat tujuan yang hendak di capai
penulis dalam penelitian skripsi ini adalah “Mendapatkan perencanaan bisnis
yang diharapkan memperkuat daya saing pada toko Dodol Ria Tanjung
Pura”.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan penulis tentang
pengaruh penyusunan rencana bisnis sehingga mampu menghadapi persaingan
usaha yang sedang terjadi.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan memberikan efek baik bagi perusahaan. Misalnya
mempertimbangkan strategi-strategi yang perlu diambil dan dilakukan dalam
menghadapi persaingan usaha yang sedang terjadi.
3. Bagi Program Studi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan citra
program studi dan sebagai referensi dalam menyelesaikan skripsi bagi mahasiswa
Administrasi Bisnis dibawah angkatan penulis.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau informasi tambahan
bagi yang membutuhkannya atau bagi peneliti selanjutnya sehingga nantinya
dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
6
Universitas Sumatera Utara