Perencanaan Bisnis Dodol Hitam Manis

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERENCANAAN BISNIS DODOL HITAM MANIS TUGAS AKHIR

DIAJUKAN OLEH : SYAHRANI NOOR PUTRI

082101134

DIPLOMA III KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK

MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR NAMA : SYAHRANI NOOR PUTRI

NIM : 082101134

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS DODOL HITAM MANIS Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002 Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002 Tanggal : ... 2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP : 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah “PERENCANAAN BISNIS DODOL HITAM MANIS”.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ayahanda Sulasno,SE dan Ibunda Nyak Ainul Mardiah yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Serta pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(4)

4. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawainya yang banyak membantu Penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Abang dan Adik tersayang, angga, sipa dan dinda terima kasih atas dukungan, masukan, motivasi dan doanya untuk penulis. Serta teman-teman seperjuangan, Keuangan Grup C 2008, khususnya Dina, Sari, Ica, Faulia, Uki, dan teman – teman magang kelompok 19 yang telah memberikan masukan dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Sahabat-sahabat terbaik penulis Melisa, Asti, Ria, Wulan dan sahabat-sahabat lainnya yang telah memberikan persahabat-sahabatan yang indah kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk kedepannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, Juni 2011 Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha ... 7

C. Perumusan Masalah ... 8

D. Ringkasan Eksekutif ... 9

E. Sistematika Pembahasan ... 10

BABII PROFIL PERUSAHAAN ... 11

A. Data Perusahaan ... 12

B. Biodata Pemilik/Pengurus ... 13

C. Struktur Organisasi ... 17

D. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 20

1. Produk yang Dihasilkan ... 20

2. Gambaran Pasar ... 23

3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju ... 24

4. Trend Perkembangan Pasar ... 24

5. Proyeksi Penjualan ... 25


(6)

7. Analisis Pesaing ... 26

E. Aspek Produksi ... 27

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong ... 27

2. Bahan Penolong / Pelengkap ... 28

3. Proses Produksi ... 29

4. Peralatan yang Diperlukan ... 32

5. Sarana Penunjang ... 32

F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 33

G. Rencana Pengembangan Usaha ... 34

1. Strategi Produksi ... 34

2. Strategi Organisasi dan SDM ... 34

3. Strategi Pemasaran ... 34

4. Strategi Keuangan ... 35

H. Analisis Keuangan ... 35

I. Analisis Resiko ... 47

1. Analisis Resiko Usaha ... 47

2. Antisipasi Resiko Usaha ... 48

BAB III PENUTUP ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Daftar Harga Dodol Hitam Manis ... 24

Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan Dodol Hitam Manis ... 25

Tabel 2.3 Daftar Kebutuhan Bahan Baku ... 27

Tabel 2.4 Daftar Kebutuhan Biaya Penolong/Pembantu ... 28

Tabel 2.5 Daftar Peralatan yang Diperlukan ... 32

Tabel 2.6 Sarana Penunjang ... 32

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan ... 35

Tabel 2.8 Daftar Kebutuhan Biaya Investasi ... 36

Tabel 2.9 Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Bahan Baku ... 42

Tabel 2.10 Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Pelengkap ... 43

Tabel 2.11 Proyeksi Laporan Arus Kas ... 44


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ... 17

Gambar 1.2 Dodol Rasa Durian... 21

Gambar 1.3 Dodol Rasa Vanilla ... 21

Gamber 1.4 Dodol Rasa Pandan ... 22

Gambar 1.5.1 Proses Produksi Dodol Rasa Durian ... 29

Gambar 1.5.2 Proses Produksi Dodol Rasa Vanilla ... 30


(9)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengana baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasaran. Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Operasi keuangan, akunting dan fungsi bisnis lainnya sesungguhnya tidak berarti kalau tidak ada permintaan akan produk yag dihasilkan sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Pemasaran yang terampil adalah tujuan yang tak pernah berhenti di kejar.

Pemasaran berhubungan dengan mengindetifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran terpendek adalah “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan”. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik saham lainnya.

Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi Negara, baik Negara berkembang maupun Negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha


(10)

mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (sutaryo,2004).

Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :

1. Membangun system promosi untuk penetrasi pasar.

2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Seorang wirausahawan (entrepreneur ) adalah seorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengindetifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitaliskan (Zimmers,2008).

Salah satu modal utama sebelum melakukan kegiatan berbisnis antara lain adalah seberapa besar pihak tersebut ingin melakukan kegiatan bisnis yang akan ditekuninya, serta daya juang pebisnis dalam mempublikasikan barang ataupun jasa yang akan dibisniskannya. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit para pebisnis memilih mundur dari kegiatan mereka karena masalah laba yang didapatkannya tidak sebanding dengan apa yang telah dikeluarkannya dalam


(11)

memulai usaha bisnis tersebut. Sesungguhnya kelangsungan hidup berbisnis dipengaruhi olehnbanyak faktor antara lain keadaan ekonomi suatu negara.

Perubahan kondisi tersebut justru dapat mengakibatkan di satu pihak dapat mengakibatkan matinya suatu bisnis yang telah lama, namun di pihak lain justru dapat dipakai sebagai suatu peluang bisnis bagi munculnya usaha baru. Banyak faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu usaha atau bisnis, bukan hanya faktor ekonomi saja. Faktor persaingan usaha, regulasi suatu negara, politik, kondisi sosial atau budaya, tren, teknologi, dan lain sebagainya dapat mempengaruhi kelangsungan hiddup suatu bisnis.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Pengguanaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor tertentu misalnya “bisnis pertelevisian”. Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu,


(12)

perekonomian Indonesia berubah drastis. Banyak perusahaan yang gulung tikar. karena dampak negative. Krisis moneter tersebut sangat merugikan sehingga mereka tidak dapat mempertahankan bisnisnya. Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

1. Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorang memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemiliklah yang menanggung seluruh kerugian itu.

2. Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas atas harta perusahaan perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

3. Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggungjawab yang terbatas atas harta perusahaan.

4. Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujan untuk menyejahterahkan anggotanya. Karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan usaha lain adalah


(13)

anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Dalam setiap bidang industri termasuk industri makanan, penetapan harga juga merupakan salah satu kunci sukses dan sangatlah penting, karena memiliki dampak yang langsung. Penetapan harga yang dapat ditentukan dari alat, strategi dan taktiknya, menjadi sangat penting bagi keseluruhan bauran pemasaran dan merupakan alat yang sangat fleksibel, karena lebih mudah mengubah harga – harga dari pada mengubah produk yang sudah beredar atau jaringan distribusi.

Terjadinya Fluktuasi penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor Internal yang berpengaruh adalah keberadaan modal, produksi, pemasaran dan manajemen. Sedangkan faktor eksternal berupa sikap proteksionis beberapa negara maju yang membatasi ekspor produk tekstil dan pakaian jadi dari negara – negara berkembang melalui penetapan kuota dan bea masuk yang ada serta pengadaan bahan baku dan persaingan.

Salah satu bidang usaha yang paling diminati masyarakat pada saat ini adalah bidang panganan/makanan serta camilan. Dodol termasuk jenis adalah salah satu makanan tradisional yang sudah banyak ada di berbagai daerah di Indonesia. Dodol merupakan makanan yang terbuat dari pulut dan gula merah. Agar makanan tradisional seperti dodol ini tidak hilang ditelan


(14)

jaman karena menjamurnya makanan – makanan cepat saji maka penulis ingin memperkenalkan dodol kepada masyarakat luas.

Sejak puluhan tahun, Desa Bengkel yang lokasinya persis di jalan lintas Sumatera (jalinsum) memiliki ratusan kios yang menjual makanan khas (kuliner) dodol, keripik, opak yang berasal dari bahan ketela. Mengikuti selera pembeli, para pengusaha melakukan terobosan dalam hal pengolahan kuliner khususnya dodol. Jika dahulu kita hanya membuat dodol jenis yang biasa tanpa ada variasi rasa dan aroma, maka kini dodol telah memiliki aneka rasa. Itu tergantung bahan campurannya, ada dodol rasa durian, pandan dan vanili. Begitu juga dengan makanan yang berasal dari ketela, bentuk dan cara pembuatannya juga bertambah variasinya,

Untuk membuat dodol yang bermutu tinggi cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian, maka hanya sebagian orang saja yang dapat membuat dodol dengan kualitas yang baik. Peluang usaha dodol hitam manis ini sangat baik dikarenakan dodol merupakan makanan khas medan (sumatera utara). Dodol hitam manis berbeda dengan dodol – dodol yang ada di daerah lain, karena dodol ini terbuat dari pulut pilihan yang membuat rasanya lebih enak sehingga pembeli tidak merasa di rugikan. Makanan jenis dodol tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita karena dodol sudah ada dari dulu. Untuk penjualan Dodol ini saya akan membangun sebuah outlet/kios belum ditemukan di Medan karena penjualan dodol biasanya akan kita temukan didaerah serdang bedagai.


(15)

Dari keadaan tersebut, saya merasa akan menjadi suatu potensi kedepannya bila usaha Dodol ini dapat dikembangkan. Saya juga ingin memberikan beberapa jenis pilihan rasa dari Dodol, seperti : Dodol rasa pandan, rasa durian dan juga rasa vanilla. Inovasi yang ingin dikembangkan oleh penulis merupakan inovasi yang nantinya akan dapat menjadi menu andalan. Sedangkan untuk tampilan yang akan di sajikan adalah penyajian Dodol yang cantik, menarik dan bersih, agar para pembeli tertarik untuk membeli dodol.

B.

Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha 1.Tujuan dari perencanaan bisnis ini adalah :

a. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujunnya.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang makanan tradisional

c. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan – rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.

d. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara professional dan terlatih.

e. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.


(16)

2. Adapun manfaat dari perencanaan bisnis ini adalah :

a. Dengan memahami bagaimana bisnis ini bekerja, akan lebih memudahkan kita untuk melakukan bisnis dalam menggapai suatu keberhasilan dalam kegiatan bisnisnya sendiri.

b. Mengetahui kehidupan masyarakat dalam melakukan kegiatan berbisnis.

c. Agar dapat membangun usaha sendiri dan memperluas lapangan kerja tanpa mengibah kepada orang lain, karena penulis sudah memiliki prospek dalam membangunkan usaha sendiri.

d. Memberikan referensi dan manfaatnya bagi penulis dan orang lain yang membacanya kedepan.

e. Mengetahui persaingan pasar atau bisnis dalam menjalankan dan seberapa berkembangannya bisnis yang akan dijalankan penulis.

f. Menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana menjadi wirausahawan yang sukses dengan bisnis kecil.

C.

Perumusan Masalah

Sebagaimana yang kita ketahui, rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis. Untuk memulai suatu usaha, ada baiknya kita terlebih dahulu


(17)

membuat perencanaan bisnisnya. Perencanaan bisnis atau business plan merupakan alat monitoring bagi tim kerja kita dan hal ini juga bisa dijadikan sebagai panduan bagi semua orang yang terlibat dalam usaha tersebut agar mematuhinya. Maka dalam merumuskan masalah ini Penulis ingin mengetahui, “Bagaimana menjadi enterpreneur muda yang sukses dengan bisnis Dodol Hitam Manis?”

D.

Ringkasan Eksekutif

Dodol Hitam Manis memproduksi beberapa jenis dan varian rasa. Adapun produk yang ditawarkan yaitu dodol dengan rasa vanilla (original), dodol rasa pandan dan dodol rasa durian. Menjamurnya bisnis makanan seperti nasi goreng, mie goreng dan ayam penyet yang dapat kita temui di setiap pinggir jalan, terkadang malah membuat kejenuhan masyarakat akan makanan yang itu-itu saja. Minimnya penjual dodol, maka akan memberikan peluang yang baik bagi saya untuk membuka usaha ini.

Peluang usaha dodol hitam manis ini sangat baik dikarenakan dodol merupakan makanan khas medan (sumatera utara). Dodol hitam manis berbeda dengan dodol – dodol yang ada di daerah lain, karena dodol ini terbuat dari pulut pilihan yang membuat rasanya lebih enak dan memiliki tampilan yang menarik.

Adapun pasar yang dituju adalah masyarakat umum, pasar tradisional dan juga supermarket. Banyaknya kios dodol yang sudah berdiri tidak


(18)

membuat saya ragu untuk mendirikan bisnis dodol yang saya jalankan ini karena mempunyai keunggulan tersendiri baik dalam segi rasa, kualitas dan juga harga.

E.

Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat sistematika pembahasan dalam 3 (tiga) bab. Setiap bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat prospek usaha, perumusan usaha, ringkasan eksekutif dan sistematika pembahasan.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN

Membahas tentang data perusahaan, biodata pemilik dan karyawan perusahaan, struktur organisasi, aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, analisis sumber daya manusia (sdm), rencana pengembangan usaha, dan analisis keuangan.

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas tentang kesimpulan dan saran perencanaan bisinis dodol hitam manis.


(19)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Berbagai pertanggung jawaban dalam perencanaan tergantung pada besarnya dan tujuan organisasi perusahaan serta fungsi atau kegiatan khususnya manajer. Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat di mana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap sukses organisasi perusahaan atau tingkatan manajemen atas. Proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan kembali bila terkadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu, perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:


(20)

A. Data Perusahaan 1. Nama Perusahaan

2. Bidang Usaha

3. Jenis Produk/Jasa

4. Alamat Perusahaan

5. Nomor Telepon

6. Alamat E-mail

7 Bank Perusahaan

8. Mulai Berdiri

siisyahraniputri@yahoo.com

BNI

Agustus 2011

DODOL HITAM MANIS

Makanan

Makanan

Jl. Medan-Siantar


(21)

B. Biodata Pemilik dan Karyawan 1. BiodataPemilik

1. Nama

2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

4. Alamat Rumah

5. Nomor Handphone

6. Alamat E-mail

7. Pendidikan Terakhir

siisyahraniputri@yahoo.com

SMA

Syahrani Noor Putri

Pimpinan

Medan, 05 November 1990

Jl. Pancing III No. 58 Medan 0856 5859 1880


(22)

2. Karyawan

1. Nama

2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

4. Alamat Rumah

5. Nomor Handphone

6. Alamat E-mail

7. Pendidikan Terakhir

ngikngok@yahoo.com

SMA

Kamarul hafish

Bagian Pemasaran

Medan, 09 September 1991

Jl. Beringin XI No. 9 Medan


(23)

1. Nama

2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

4. Alamat Rumah

5. Nomor Handphone

6. Alamat E-mail

7. Pendidikan Terakhir

ecaagora@yahoo.com

SMA

Bagian Produksi

Medan, 02 April 1990

Jl. Melati I No. 30 Medan

085296668650 Raisha Armaliza


(24)

1. Nama

2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

4. Alamat Rumah

5. Nomor Handphone

6. Alamat E-mail

7. Pendidikan Terakhir

asifaaini@yahoo.com

SMA

Bagian Keuangan

Medan, 01 Juli 1991

Jl. Karya II No. 18 Medan

085760616227 Asifa Aini


(25)

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

Untuk saat ini usaha yang akan dikembangkan memiliki 3 karyawan. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap bila usaha yang akan saya jalankan ini memerlukan lagi tenaga kerja atau karyawan dalam menggerakan usaha ini. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

Syahrani N. Putri

Pimpinan

Raisha Armaliza

Bagian Produksi

Kamarul Hafish

Bagian

Pemasaran

Asifa Aini

Bagian Keuangan


(26)

Tugas dari direktur utama atau Pimpinan yaitu :

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)

3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan

4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

6. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Tugas dari bagian pemasaran yaitu :

Bagian pemasaran bertanggung jawab untuk berkreasi, memperhatikan dan menganalisa pelanggang, pasar, pesaing dan hubungan relasi mereka, memiliki keterampilan menganalisa, menempatkan perkembangan dan kemampuan untuk memahami secara sistem :

1. Pelanggan dan lingkungannya, 2. Struktur pasar, ukuran dan trend,


(27)

3. Kebutuhan penelitian pemasaran dan struktur penelitian, 4. Pesaing, kekuatan dan kelemahan seperti lingkungan,

5. Struktur industri dan kekuatan pasar berdampak persaingan lingkungan,

6. Sumber-sumber perusahaan dan kompetensi, kekuatan dan kelemahan.

Tugas dari bagian keuangan yaitu :

1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan Bidang Keuangan.

2. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.

3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Umum.


(28)

Tugas Bagian Produksi

1. Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi.

2. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi.

3. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

4. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesin.

5. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan. 6. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bidangnya

sesuai sistem yang berlaku.

7. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.

D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang Dihasilkan

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output) yaitu:

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang


(29)

berbahan baku pulut disajikan dengan berbagai varian rasa dan harga.

b. Nilai dan Manfaat Produk

Produk Dodol Hitam Manis yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen.

c. Kegunaan/Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Dodol Hitam Manis merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.

Dodol Hitam Manis menyediakan beberapa jenis dodol. Adapun jenis dodol yang ditawarkan di Dodol Hitam Manis meliputi :

• Dodol Rasa Durian

Merupakan dodol dengan campuran santan kelapa, tepung pulut, gula aren, garam secukupnya, dan sebagai pelengkap aromanya ditambahkan daging buah durian.

Gambar 1.2 Dodol Rasa Durian


(30)

• Dodol Rasa Vanilla

Merupakan dodol dengan campuran santan kelapa, tepung pulut, gula aren, garam secukupnya, dan sebagai pelengkap aromanya ditambahkan vanilla.

Gambar 1.3 Dodol Rasa Vanilla

• Dodol Rasa Pandan

Merupakan dodol dengan campuran santan kelapa, tepung pulut, gula putih, garam secukupnya, dan sebagai pelengkap warna dan aromanya ditambahkan saripati daun pandan.

Gambar 1.4 Dodol Rasa Pandan


(31)

Keunggulan Dodol Hitam Manis dibandingkan dengan Dodol lainnya yaitu :

• Dodol Hitam Manis merupakan dodol yang berkualitas karena terbuat dari bahan baku yang berkualitas, seperti pulut yang merupakan pulut pilihan bermutu tinggi, kelapa yang cukup tua sehingga menghasilkan santan yang baik dan gula arennya asli tanpa ada campuran.

• Dodol Hitam Manis menawarkan dodol dengan berbagai variasi rasa. • Dodol Hitam Manis memiliki rasa yang lezat karena cara

pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia (pengawet).

2. Gambaran Pasar

Seperti yang kita ketahui dodol merupakan salah satu makanan khas tradisional etnis Jawa, yang bahan bakunya terdiri dari pulut/ketan, kelapa dan gula merah. Pada umumnya makanan dodol ini bagi etnis jawa dibuat dan disajikan pada hari-hari besar seperti hari Raya atau dalam acara pesta, yang dijadikan sebagai makanan camilan . Kenapa makanan dodol ini dahulunya agak sulit dijumpai, karena pembuatannya masih manual sehingga memakan waktu yang lama sampai sepuluh jam dan mengunakan tenaga manusia sampai tiga atau empat orang. Sekarang perkembangan tekhnologi sudah canggih maka makanan dodol mudah dijumpai.

Peluang usaha dodol sangat baik, hampir semua orang menyukai dodol, makanan ini disukai mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sebagai


(32)

makanan jajanan di setiap toko-toko pinggir jalan yang disertai minuman dan makanan-makanan ringan seperti keripik-keripik dan lain-lainnya, karena pada umumnya masyarakat/wisatawan menyukai makanan jajanan khas daerah sebagai oleh-oleh dan cemilan dalam perjalanan. Untuk itu sehingga memberikan peluang untuk saya membuka Usaha Dodol Hitam Manis. Dengan dimukanya usaha Dodol Hitam Manis, saya yakin dan percaya bagi masyarakat/wisatawan yang menyukai makanan jajanan khas daerah akan mudah mendapatkannya.

Berdasarkan keterangan di atas, saya yakin dan percaya bahwa bisnis ini akan menjadi bisnis dengan prospek yang jelas. Adapun harga yang ditawarkan di Dodol Hitam Manis ini adalah:

Tabel 2.1

Daftar Harga Dodol Hitam Manis

Uraian Kilogram (Kg) Harga

Dodol Rasa Durian 1kg Rp 28.000

Dodol Rasa Vanilla 1kg Rp 26.000

Dodol Rasa Pandan 1kg Rp 26.000

3. Target atau Segmen pasar yang Dituju

Hampir semua kalangan menyukai Dodol, mulai dari yang tua sampai

yang muda. Maka, target pasar yang dituju oleh Dodol Hitam Manis adalah semua kalangan, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa.


(33)

4. Trend Perkembangan Pasar

Secara umum, Usaha Dodol Hitam Manis tetap mengutamakan bahan baku pilihan seperti beras pulut, gula merah dan kelapa sehingga menghasilkan produk makanan jajanan dodol yang berkualitas/bermutu agar pelanggan tetap tertarik dan menambah pelanggan yang baru. Usaha ini akan berpengaruh terhadap tingkat inflasi yang terjadi pada saat harga bahan baku mengalami kenaikan, maka usaha Dodol Hitam Manis juga akan berpengaruh. Terutama apabila kenaikan harga terjadi pada harga beras pulut, kelapa dan gula. Dalam fluktuasi seperti ini Usaha Dodol Hitam Manis tetap mengutamakan kualitas/mutu dagangannya sehingga pelanggan tidak kecewa, mengingat banyaknya usaha dodol saat ini dan apabila kenaikan bahan baku meningkat terus maka Dodol Hitam Manis menyesuaikan dengan perkembangan pasar. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepuasan konsumen.

Selain inflasi, tingkat persaingan industri sejenis juga turut mempengaruhi naik turunnya tren penjualan. Banyaknya industri sejenis dodol yang dapat ditemukan di setiap sudut kota/pinggir jalan mengakibatkan terpengaruhnya trend penjulan. Untuk mengatasi hal ini, setiap pengusaha dituntut untuk selalu menciptakan inovasi-inovasi yang lebih baru dalam menjalankan usahanya sehingga mampu untuk menghadapi persaingan yang ada. Setidaknya ada hal yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya atau ada keunikan tersendiri Dodol Hitam Manis yang lezat dibandingkan dodol yang murah tapi belum tentu lezat.


(34)

5. Proyeksi Penjualan

Adapun rencana penjualan Dodol Hitam Manis hingga 3 tahun kedepan yaitu :

Tabel 2.2

Perkiraan Penjualan Dodol Hitam Manis Untuk 3 Tahun kedepan

( Per Kilogram )

Tahun Perkiraan Penjualan

2011 9.000 Kilogram

2012 12.000 Kilogram

2013 15.000 Kilogram

6. Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Dodol Hitam Manis yaitu :

• Menggunakan pamplet nama dagang.

• Kemasan makanan di desain secara menarik.

• Dengan kualitas dan rasa yang enak, menciptakan pemasaran dari mulut ke mulut.


(35)

7. Analisis Pesaing

Untuk memulai suatu bisnis kita juga sebaiknya membuat analisis pesaingnya. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengantisipasi dan menyusun suatu cara untuk menghadapi pesaing. Adapun hal yang menjadi pesaing dari usaha Dodol Hitam Manis adalah :

• Usaha makanan sejenis (Dodol) lainnya yang sebelumnya memang sudah ada.

• Usaha makanan lainnya yang banyak dijual, terutama yang berada di daerah tempat penjualan Dodol Hitam Manis.

E.

Aspek Produksi

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Pembuatan Dodol Hitam Manis per adonan/kuali dengan menggunakan beras pulut sebanyak 5 kg, kelapa 20 butir, gula aren 10 kg, akan mengasilkan 19 kg dodol.


(36)

Adapun bahan baku yang digunakan untuk pembuatan Dodol Hitam Manis yaitu (dihitung berdasarkan keperluan perhari) :

Tabel 2.3

Daftar Kebutuhan Bahan Baku Dodol per adonan/kuali

No Uraian Banyak @ Jumlah

Harga

1 Beras pulut 5 kg Rp

13.000

Rp 65.000

2 Gula Merah 10 kg Rp

12.500

Rp 125.000

3 Kelapa 20 butir Rp 3.500 Rp 70.000 Total Biaya Bahan Baku (untuk 19 Kg) Rp. 260.000


(37)

2. Bahan Penolong / Pelengkap

Adapun rinciana biaya bahan penolong / pelengkap yang digunakan untuk 19 kilogram perharinya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Daftar kebutuhan bahan penolong/pelengkap Dodol Hitam Manis

No Uraian Banyak @ Jumlah

Harga 1 Kayu Bakar 10 potong Rp 1.000 Rp 10.000

2 Upah Kerja 1 adonan Rp

20.000

Rp 20.000

3 Pandan 5 sendok Rp 1.000 Rp 5.000

4 Vanila 5 sendok Rp 1.000 Rp 5.000

5 Durian 1kg Rp

30.000

Rp 30.000


(38)

3. Proses Produksi

Gambar 1.5.1

Proses produksi Dodol Rasa Durian Santan kelapa dimasukan kedalam kuali dan garam secukupnya Lalu setelah santan sudah melegak dimasukan tepung beras pulut yg diadon lalu di aduk-aduk sampai menjadi bubur Kemudian dimasukan gula merah yg sdh dicairkan lalu diaduk-aduk sampai 4 jam Setengah jam sebelum diangkat dimasukan durian Lalu dodol diangkat dan di

masukkan ke dalam talam untuk di dinginkan selama 12 jam dan siap di kemas untuk di sajikan.


(39)

Gambar 1.5.2

Proses produksi Dodol Rasa Vanilla

Santan kelapa dimasukan kedalam kuali dan garam secukupnya Lalu setelah santan sudah melegak dimasukan tepung beras pulut yg diadon lalu di aduk-aduk sampai menjadi bubur Kemudian dimasukan gula merah yg sdh dicairkan lalu diaduk-aduk sampai 4 jam Setengah jam sebelum diangkat dimasukan vanilla Lalu dodol diangkat dan di

masukkan ke dalam talam untuk di dinginkan selama 12 jam dan siap di kemas untuk di sajikan.


(40)

Gambar 1.5.3

Proses produksi Dodol Rasa Pandan

Santan kelapa dimasukan kedalam kuali dan garam secukupnya Lalu setelah santan sudah melegak dimasukan tepung beras pulut yg diadon lalu di aduk-aduk sampai menjadi bubur Kemudian dimasukan gula merah yg sdh dicairkan lalu diaduk-aduk sampai 4 jam Setengah jam sebelum diangkat dimasukan saripati daun pandan Lalu dodol diangkat dan di

masukkan ke dalam talam untuk di dinginkan selama 12 jam dan siap di kemas untuk di sajikan.


(41)

4. Peralatan yang Diperlukan Tabel 2.5

Daftar Peralatan yang Diperlukan

No Uraian Harga Jumlah Harga

1 Wajan besi Rp 600.000 Rp 600.000

2 Sendok adukan (terbuat dari besi)

Rp 50.000 Rp 50.000

3 Plastik (1kg = 100 lbr) Rp 11.000 Rp 11.000 4 Kotak plastik kemasan (100

lbr)

Rp 16.000 Rp 16.000

5 Label kemasan (100 lbr) Rp 5.000 Rp 5.000

Total Biaya Peralatan Rp 682.000

5. Sarana Penunjang

Rincian Biaya untuk sarana penunjang dihitung berdasarkan keperluan perbulannya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6 Sarana Penunjang

No Jenis Biaya Jumlah Biaya

1 Air Rp 100.000

2 Listrik Rp 150.000


(42)

F.

Analisis Sumber Daya Manusia

Persaingan merupakan inti keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Lebih jauh dijelaskan bahwa persaingan memerlukan ketepatan aktivitas perusahaan seperti inovasi, budaya kerja yang baik. Semua aktivitas itu diperlukan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu pendukung peningkatan kinerja adalah modal yang dipunyai perusahaan dalam bentuk knowledge atau yang disebut dengan Human capital. Dalam menjalankan suatu usaha, sumber daya manusia sangat mempengaruhi kelangsungan usaha tersebut. Keberhasilan suatu usaha tidak luput dari adanya sumber daya alam yang kompeten juga.

Mengingat pentingnya sumber daya manusia dalam menjalankan suatu usaha, maka Dodol Hitam Manis juga akan merekrut karyawan yang benar-benar kompeten di bidangnya masing-masing, rajin, ulet dan jujur. Untuk bagian produksi, Dodol Hitam Manis akan merekrut karyawan yang benar-benar ahli dalam memasak dodol. Untuk bagian pemasaran akan dijabat oleh orang yang ahli dalam bidang pemasaran produksi. Untuk bagian keuangan akan dijabat oleh orang yang memiliki latar belakang yang baik dalam membaca dan menganalisis laporan keuangan. Untuk tahap awal usaha ini hanya akan merekrut beberapa orang saja dalam menjalankan bisnis, namun untuk tahap selanjutnya dimana usaha ini akan menjadi lebih besar lagi pemilik akan merekrut karyawan yang lebih banyak lagi. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga


(43)

menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian karyawan di lakukan secara spesifik.

G.

Rencana Pengembangan Usaha

1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi Dodol Hitam Manis akan terus meningkatkan kualitas rasa dari dodol itu sendiri dan juga meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang rajin berupa bonus, ataupun tunjangan lainnya.

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan promosi melalui spanduk yang dipajang, dan dengan kualitas rasa yang enak akan menimbulkan promosi dari mulut ke mulut. Selain itu melalui kecanggihan teknologi Dodol Hitam Manis juga dapat memasarkan produknya. Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan


(44)

penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Untuk itu, Dodol Hitam Manis memasarkan produknya selain secara offline juga melalui dunia maya (online), sehingga akan lebih banyak orang lagi yang mengetahui tentang Dodol Hitam Manis.

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.

H.

Analisis Keuangan

a. Sumber Pendanaan

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan

No. Uraian Jumlah

1 Modal Sendiri Rp. 20.000.000

2 Pinjaman 0


(45)

b. Kebutuhan Biaya Investasi Tabel 2.8

Daftar Kebutuhan Biaya Investasi

No. Uraian Jumlah

1. Tanah 0

2. Bangunan 0

3. Steling Kaca Rp 2.500.000

3. Peralatan Masak Rp 850.000

4. Meja dan Kursi Rp 400.000

5. Peralatan Lain-lain Rp 250.000

Jumlah Rp 4.000.000

Perkiraan Penjualan Perbulan Bulan I

Asumsi terjual perbulan : 570 kilogram Asumsi terjual perharinya : 19 kilogram Dengan rincian :

7Kg Dodol Rasa Durian + 5Kg Dodol Rasa Vanilla + 7Kg Dodol Rasa Pandan = 7 (Rp 28.000) + 5 (Rp 26.000) + 7 (Rp 26.000)

= Rp 196.000 + Rp 130.000 + Rp 182.000 = Rp 508.000 Maka penerimaan perbulannya : Rp 508.000 x 30 hari


(46)

Bulan II

Asumsi terjual perbulan : 600 kilogram Asumsi terjual perharinya : 20 kilogram Dengan rincian :

6Kg Dodol Rasa Durian + 9Kg Dodol Rasa Vanilla + 5Kg Dodol Rasa Pandan = 6 (Rp 28.000) + 9 (Rp 26.000) + 5 (Rp 26.000)

= Rp 168.000 + Rp 234.000 + Rp 130.000 = Rp 532.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 532.000 x 30 hari : Rp 15.960.000

Bulan III

Asumsi terjual perbulan : 720 kilogram Asumsi terjual perharinya : 24 kilogram Dengan rincian :

10Kg Dodol Rasa Durian + 10Kg Dodol Rasa Vanilla + 4Kg Dodol Rasa Pandan

= 10 (Rp 28.000) + 10 (Rp 26.000) + 4 (Rp 26.000) = Rp 280.000 + Rp 260.000 + Rp 104.000

= Rp 644.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 644.000 x 30 hari : Rp 19.320.000


(47)

Bulan IV

Asumsi terjual perbulan : 720 kilogram Asumsi terjual perharinya : 24 kilogram Dengan rincian :

10Kg Dodol Rasa Durian + 10Kg Dodol Rasa Vanilla + 4Kg Dodol Rasa Pandan

= 10 (Rp 28.000) + 10 (Rp 26.000) + 4 (Rp 26.000) = Rp 280.000 + Rp 260.000 + Rp 104.000

= Rp 644.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 644.000 x 30 hari : Rp 19.320.000

Bulan V

Asumsi terjual perbulan : 780 kilogram Asumsi terjual perharinya : 26 kilogram Dengan rincian :

9Kg Dodol Rasa Durian + 10Kg Dodol Rasa Vanilla + 7Kg Dodol Rasa Pandan

= 9 (Rp 28.000) + 10 (Rp 26.000) + 7 (Rp 26.000) = Rp 252.000 + Rp 260.000 + Rp 182.000

= Rp 694.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 694.000 x 30 hari : Rp 20.820.000


(48)

Bulan VI

Asumsi terjual perbulan : 510 kilogram Asumsi terjual perharinya : 17 kilogram Dengan rincian :

4Kg Dodol Rasa Durian + 10Kg Dodol Rasa Vanilla + 3Kg Dodol Rasa Pandan

= 4 (Rp 28.000) + 10 (Rp 26.000) + 3 (Rp 26.000) = Rp 112.000 + Rp 260.000 + Rp78.000

= Rp 450.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 450.000 x 30 hari : Rp 13.500.000

Bulan VII

Asumsi terjual perbulan : 600 kilogram Asumsi terjual perharinya : 20 kilogram Dengan rincian :

8Kg Dodol Rasa Durian + 6Kg Dodol Rasa Vanilla + 6Kg Dodol Rasa Pandan = 8 (Rp 28.000) + 6 (Rp 26.000) + 6 (Rp 26.000)

= Rp 224.000 + Rp 156.000 + Rp 156.000 = Rp 536.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 536.000 x 30 hari : Rp 16.080.000


(49)

Bulan VIII

Asumsi terjual perbulan : 840 kilogram Asumsi terjual perharinya : 28 kilogram Dengan rincian :

9Kg Dodol Rasa Durian + 13Kg Dodol Rasa Vanilla + 6Kg Dodol Rasa Pandan

= 9 (Rp 28.000) + 13 (Rp 26.000) + 6 (Rp 26.000) = Rp 252.000 + Rp 338.000 + Rp 156.000

= Rp 746.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 746.000 x 30 hari : Rp 22.380.000

Bulan IX

Asumsi terjual perbulan : 780 kilogram Asumsi terjual perharinya : 26 kilogram Dengan rincian :

9Kg Dodol Rasa Durian + 10Kg Dodol Rasa Vanilla + 7Kg Dodol Rasa Pandan

= 9 (Rp 28.000) + 10 (Rp 26.000) + 7 (Rp 26.000) = Rp 252.000 + Rp 260.000 + Rp 182.000

= Rp 694.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 694.000 x 30 hari : Rp 20.820.000


(50)

Bulan X

Asumsi terjual perbulan : 900 kilogram Asumsi terjual perharinya : 30 kilogram Dengan rincian :

14Kg Dodol Rasa Durian + 9Kg Dodol Rasa Vanilla + 7Kg Dodol Rasa Pandan

= 14 (Rp 28.000) + 9 (Rp 26.000) + 7 (Rp 26.000) = Rp 392.000 + Rp 234.000 + Rp 182.000

= Rp 808.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 808.000 x 30 hari : Rp 24.240.000

Bulan XI

Asumsi terjual perbulan : 900 kilogram Asumsi terjual perharinya : 30 kilogram Dengan rincian :

8Kg Dodol Rasa Durian + 13Kg Dodol Rasa Vanilla + 9Kg Dodol Rasa Pandan

= 8 (Rp 28.000) + 13 (Rp 26.000) + 9 (Rp 26.000) = Rp 224.000 + Rp 338.000 + Rp 234.000

= Rp 796.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 796.000 x 30 hari : Rp 23.880.000


(51)

Bulan XII

Asumsi terjual perbulan : 900 kilogram Asumsi terjual perharinya : 30 kilogram Dengan rincian :

14Kg Dodol Rasa Durian + 9Kg Dodol Rasa Vanilla + 7Kg Dodol Rasa Pandan

= 14 (Rp 28.000) + 9 (Rp 26.000) + 7 (Rp 26.000) = Rp 392.000 + Rp 234.000 + Rp 182.000 = Rp 808.000 Maka penerimaan perbulannya : Rp 808.000 x 30 hari

: Rp 24.240.000

Perkiraan Pengeluaran untuk Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong Bulan I (dihitung berdasarkan keperluan perhari sebanyak 19 kilogram)

Tabel 2.9

Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Bahan Baku

No. Uraian Banyak @ Jumlah Harga

1 Beras pulut 5 kg Rp 13.000 Rp 65.000

2 Gula Merah 10 kg Rp 12.500 Rp 125.000

3 Kelapa 20 butir Rp 3.500 Rp 70.000

Total Biaya Bahan Baku (untuk 19 Kg) Rp. 260.000

Berarti untuk pembelian bahan baku selama sebulan : Rp 260.000 x 30 hari : Rp 7.800.000


(52)

Perkiraan Pengeluaran untuk Pembelian Bahan Penolong / Pembantu Tabel 2.10

Daftar kebutuhan bahan penolong/pelengkap Dodol Hitam Manis

No Uraian Banyak @ Jumlah

Harga 1 Kayu Bakar 10 potong Rp 1.000 Rp 10.000

2 Upah Kerja 1 adonan Rp

20.000

Rp 20.000

3 Pandan 5 sendok Rp 1.000 Rp 5.000

4 Vanila 5 sendok Rp 1.000 Rp 5.000

5 Durian 1kg Rp

30.000

Rp 30.000

Total Biaya Bahan Pelengkap (untuk 19 kg) Rp 70.000

Berarti untuk pembelian bahan pembantu selama sebulan : Rp 70.000 x 30 hari


(53)

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN DODOL HITAM MANIS

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 35% per tahun

Tabel 2.11

Proyeksi Laporan Arus Kas

Perhitungan Tahun ke 2 sampai dengan Tahun ke 5 diperoleh dengan rumus :

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana (in flow)

20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000

b. Penggunaan dana (out flow)

(biaya bahan baku + biaya penolong + biaya investasi + biaya sarana penunjang)

4.580.000 6.183.000 8.347.050 11.268.517 15.212.497

c. Arus kas bersih (net flow = a – b)

15.420.000 13.817.000 11.652.950 8.731.483 4.787.503

d. Keadaan kas awal 0 15.420.000 29.327.000 40.979.950 49.711.433 e. Keadaan kas akhir

(c + d)

15.420.000 29.237.000 40.979.950 49.711.433 54.498.936


(54)

Tabel 2.12

RENCANA ARUS KAS DODOL HITAM MANIS

TAHUN 2011 (dalam ribuan rupiah)

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan

15.240 15.960 19.320 19.320 20.820 13.500 16.080 22.380 20.820 24.240 23.880 24.240

Sub Total Penerimaan

15.240 15.960 19.320 19.320 20.820 13.500 16.080 22.380 20.820 24.240 23.880 24.240

B. PENGELUARAN

Pembelian B. Baku 7.800 7.813 7.864,4 7.864,4 7.895,7 7.772,6 7,813 7.923,1 7.895,7 7.950,5 7.950,5 7.950,5

Pembelian B. Pembantu

2.100 2.103,6 2.118,4 2.118,4 2.125,7 2.092,6 2.103,6 2.133,1 2.125,7 2.140,5 2.140,5 2,140,5

Gaji Pimpinan 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800


(55)

Biaya Pemeliharaan 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Biaya Pemasaran 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Alat Tulis Kantor 80 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Listrik, Air, Telepon 250 250 200 180 180 200 150 150 170 145 150 150

Sub Total

Pengeluaran 12.630 12.616,6 12632,8 12612,8 12651,4 12515,2 12516,6 12656,2 12641,4 12686 12691 12691

C. SELISIH KAS 2.610 3.343,4 6.687,2 6.707,2 8.168,6 984,8 3563,4 9.814,8 8178,6 11554 11Z89 11549

D. SALDO KAS

AWAL 0 2610 5953,4 12640,6 19347,8 27512,4 28496,8 32.060,2 41875 50053,6 61607,6 72796,6

E. SALDO KAS


(56)

I.

Analisis Risiko

Risiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.

1. Analisa Risiko Usaha

• Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

• Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah khususnya apabila terjadi kenaikan harga bahan pokok yaitu harga beras pulut yang menjadi bahan baku utama usaha Dodol Hitam Manis ini.

• Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

• Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

• Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

• Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha.


(57)

2. Antisipasi Risiko Usaha

• Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, Dodol Hitam Manis akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang kreatif dan inovatif dengan terus berusaha mengetahui kemana arah selera pasar dan berusaha memenuhi selera pasar tersebut. • Menjalin hubungan baik dengan produsen (penyedia bahan baku) sehingga

apabila terjadi kenaikan harga, produsen akan menawarkan harga yang lebih rendah yang dilihat dari hubungan baik tersebut.

• Menjalin hubungan baik dengan Lembaga Keuangan. Dimana nantinya akan terjadi pengembangan usaha Dodol Hitam Manis yang akan memerlukan dana yang lebih besar sehingga akan memerlukan bantuan Lembaga Keuangan untuk memenuhi dana tersebut.


(58)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A.

Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

• Dodol Hitam Manis adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan.

• Dengan melihat hasil analisis baik pasar, segmentasi pasar, keuntungan dan lain sebagainya dapat disimpulkan bahwa usaha Dodol Hitam Manis layak untuk dijalankan sebagai usaha yang tergolong sukses. Hal ini dapat dilihat dari arus kas pada bulan ke lima yaitu Rp. 27.512.400,- yang tidak hanya menyentuh titik Break Even Point tetapi juga mendapat keuntungan sebesar Rp. 7.512.400,- dari modal sendiri yaitu Rp. 20.000.000,-.

• Gambaran pasar untuk usaha Jamur Dodol Hitam Manis sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini.


(59)

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha Dodol Hitam Manis, yaitu sebagai berikut :

a. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut dapat berkembang.

b. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan atau melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar.

c. Perancangan bisnis plan yang matang hendaknya dapat dimintakan pendapat-pendapat para pakar yang ada yang sudah berpengalaman.

d. Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal-awal memulai usaha karna sekali kita salah dalam perhitungan awal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan akan tersedot habis

e. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Situmorang, Shafrizal Helmi, Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan, Medan; USU press, 2008

Hutagalung R Bongsu, Syafrizal H Situmorang, Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU press, 2010

Malayati, Hendri E, Ramadhan, 99 Bisnis Anak Muda, Jakarta; Penebar Plus, 2010

Sadalia, Isfenti, Manajemen Keuangan, Medan; USU Press, 2010 Kottler, Marketing, New York; Basic Book, 2000


(1)

Biaya Pemeliharaan 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Biaya Pemasaran 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Alat Tulis Kantor 80 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Listrik, Air, Telepon 250 250 200 180 180 200 150 150 170 145 150 150

Sub Total

Pengeluaran 12.630 12.616,6 12632,8 12612,8 12651,4 12515,2 12516,6 12656,2 12641,4 12686 12691 12691 C. SELISIH KAS 2.610 3.343,4 6.687,2 6.707,2 8.168,6 984,8 3563,4 9.814,8 8178,6 11554 11Z89 11549 D. SALDO KAS

AWAL 0 2610 5953,4 12640,6 19347,8 27512,4 28496,8 32.060,2 41875 50053,6 61607,6 72796,6

E. SALDO KAS


(2)

I.

Analisis Risiko

Risiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.

1. Analisa Risiko Usaha

• Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

• Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah khususnya apabila terjadi kenaikan harga bahan pokok yaitu harga beras pulut yang menjadi bahan baku utama usaha Dodol Hitam Manis ini.

• Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

• Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

• Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

• Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha.


(3)

2. Antisipasi Risiko Usaha

• Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, Dodol Hitam Manis akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang kreatif dan inovatif dengan terus berusaha mengetahui kemana arah selera pasar dan berusaha memenuhi selera pasar tersebut.

• Menjalin hubungan baik dengan produsen (penyedia bahan baku) sehingga apabila terjadi kenaikan harga, produsen akan menawarkan harga yang lebih rendah yang dilihat dari hubungan baik tersebut.

• Menjalin hubungan baik dengan Lembaga Keuangan. Dimana nantinya akan terjadi pengembangan usaha Dodol Hitam Manis yang akan memerlukan dana yang lebih besar sehingga akan memerlukan bantuan Lembaga Keuangan untuk memenuhi dana tersebut.


(4)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A.

Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

• Dodol Hitam Manis adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan.

• Dengan melihat hasil analisis baik pasar, segmentasi pasar, keuntungan dan lain sebagainya dapat disimpulkan bahwa usaha Dodol Hitam Manis layak untuk dijalankan sebagai usaha yang tergolong sukses. Hal ini dapat dilihat dari arus kas pada bulan ke lima yaitu Rp. 27.512.400,- yang tidak hanya menyentuh titik Break Even Point tetapi juga mendapat keuntungan sebesar Rp. 7.512.400,- dari modal sendiri yaitu Rp. 20.000.000,-.


(5)

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha Dodol Hitam Manis, yaitu sebagai berikut :

a. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut dapat berkembang.

b. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan atau melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar.

c. Perancangan bisnis plan yang matang hendaknya dapat dimintakan pendapat-pendapat para pakar yang ada yang sudah berpengalaman.

d. Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal-awal memulai usaha karna sekali kita salah dalam perhitungan awal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan akan tersedot habis

e. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Situmorang, Shafrizal Helmi, Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan, Medan; USU press, 2008

Hutagalung R Bongsu, Syafrizal H Situmorang, Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU press, 2010

Malayati, Hendri E, Ramadhan, 99 Bisnis Anak Muda, Jakarta; Penebar Plus, 2010

Sadalia, Isfenti, Manajemen Keuangan, Medan; USU Press, 2010 Kottler, Marketing, New York; Basic Book, 2000