Analisis Farmakoekonomi Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Pneumonia Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

DAFTAR PUSTAKA
Alsagaff, H. (2010). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru . Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman: 33 – 35.
Anonim.

(2011).
Epidemiologi Pneumonia.
epidemiologi pneumonia.html. 5(2): 212.

www.e-jurnal.com/2011/09/

Anonim. (2012). Pneumonia. www.nhs.uk/conditions/pneumonia/Causes.asp.
Diakses tanggal 11 September 2014.
Dahlan, S. (2000). Hukum Kesehatan. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Halaman: 48 – 49.
Departemen Kesehatan RI. (2005). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi
Saluran Nafas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman: 22 – 25.
Departemen Kesehatan RI. (2003). Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) salah
satu pembunuh Utama Anak-Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Halaman: 18 – 21.
DiPiro, J. T., Talbert, R.L., Yee, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M. (2005).

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. 6th Edition. New
York: McGraw-Hill Companies. Halaman: 345 – 346.
Drummond, M., F., Bernie O’Brien, Greg, L., Stoddart, George W., Torrance.
(1997). Methods for the Economic Evaluation of Health Care
Programmes. London: Oxford University Press. Halaman: 264 – 269.
Eisenberg, J. M., Schulman, K. A., Glick H., Koffer H. (1994).
Pharmacoeconomics: Economic Evaluation of Pharmaceuticals. In:
Strom BL, ed., Pharmacoepidemiologi. London: Jhon Wiley & Sons
Ltd. Halaman: 179 – 181.
Fatma, A. L. (2009). Ekonomi Kesehatan. Medan: USU Press. Halaman: 67- 69.
Iseelbacher, J. B., Braundwald, K. J., Martin. (2000). Harrison Prinsip – Prinsip
Ilmu Penyakit Dalam. Volume 4. Jakarta: EGC. Halaman: 315 – 317.
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi.
Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Halaman: 27 , 30 – 32.
Lestari W., Almahdy A., Nasrul Z., Deswinar D. (2011). Studi Penggunaan
Antibiotika Berdasarkan Sistem ATC/DDD dan Kriteria Gyysens di
bangsal penyakit dalam RSUP DR.M. Djamil Padang. Padang. Pasca.
Unand.ac.id/id-wp content/artikel-pblikasi.pdf. Diakses tanggal 24
Maret 2014.

Mansjoer, A., Kuspuji, T., Rakhmi, S., Setiwulan. (2000). Kapita Selekta
Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius. Halaman: 185 – 187.

50
Universitas Sumatera Utara

Mahdina, R. (2010). Mengenal, Mencegah, dan Mengobati Penularan Penyakit
dari Infeksi. Yogyakarta: Citra Pustaka. Halaman: 104 – 106.
Menendez, R., Cremandes, M., Martinez-Moragon, E. (2003). Duration Of Length
Of Stay In Pneumonia: Influence Of Clinical factors and Hospital Type.
ERS Journals Ltd. 6(3): 341.
Mycek, M. J., Harvey, R. A., Champe, C. (2001) Farmakologi Ulasan
Bergambar. Edisi ke – 2. Jakarta: Widya Medika. Halaman: 301, 308 –
309.
Nasution, E., dan Ronald, S. (1988). Masalah Infeksi Dalam Pernafasan. Medan:
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Halamaan: 44 – 45,
88 - 92.
Neal, M. J. (2006). At a Glance Farmakologi Medis. Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga. Halaman: 80 – 81, 83.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Halaman: 57 – 58.
Orion. (1997). Pharmacoeconomics Primer and Guide Introduction to Economic
Evaluation. Virginia: Hoesch Marion Rousel Incorporation. Dalam:
BAB II Tinjauan Pustaka.http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234567
89/24744/4/Chapter%20II.pdf. Diakses tanggal: 17 Mei 2014.
Phillips, C. (2009). What is Cost-effectiveness. http:// www.whatisseries.co.uk.
Diakses tanggal: 12 Februari 2014.
Puteri, T. D. (2012). Analisis Biaya Pengggunaan Antibiotika Pada Pasien
Pneumonia di Instalasi Rawat Inap IRNA Anak RSUP DR. Djamil
Padang. Jurnal Farmasi Indonesia. 2(4): 12 – 15.
Rahajoe, N., Nastiti., Supriyanto, B., Budi, S. (2008). Respiralogi Anak. Jakarta:
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Halaman: 15 – 17.
Rahmadina. (2010). Analisis cost effectiveness penggunaan antibiotika pada
terapi profilaksis apendiktomi di bangsal Bedah RSUP DR.M. Djamil
Padang.Padang.Pasca.unand.ac.id/id/wpcontent/uploads/2011/09/8.pdf.
8(5):144 – 148.
Rascati, K. L. (2009). Essential of Pharmacoeconomics. Philadelphia. Lippincott
Williams and Wilkins. Halaman: 76 – 78.
Sanjoyo, R. (2008). Obat Biomedik Farmakologik. http://yoyoke.web.ugm.ac.id/
download/obat.pdf. Halaman: 24 - 27

Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendika
Press. Halaman: 141- 143.

51
Universitas Sumatera Utara

Sevilla., Consuelo, G., dan Manila, F. (2007). Research Methods. Quezon City:
Rex Printing Company. Halaman: 127, 137.
Setiabudy dan Vincent, H. S. (2007). Pengantar Antimikroba Farmakologi Dan
Terapi. Editor Ganiswarna, S.G. Edisi V. Jakarta: Bagian Farmakologi
FKUI. Halaman: 90 – 92, 124 – 126, 144.
Setyoningrum, R. A., Setiawati, L., Makmuri, M. S. (2008). Pneumonia Dalam:
Pedoman Diagnosis dan Terapi. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak.
Surabaya: RSUD Soetomo. Halaman: 50 – 56.
Shulman, M., Kristanti, C. H., Phair., Soemmers. (1994). Dasar Biologi dan Klinis
Penyakit Infeksi. Edisis 4. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Halaman: 321 – 324.
Siswandono., dan Soekardjo, B. (1995). Kimia Medisinal.Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman: 351 – 353.
Sloane. (2004). Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC. Halaman:

245.
Suharjono, Yunitati T., Sumarno., dan Semedisi. (2009). Studi Penggunaan
Antibiotika Pada Penderita Rawat Inap Pneumonia ( Penelitian Di Sub
Departemen
anak
Rumkital
DR.
Ramelan
Surabaya).
Journal.ui.ac.id/index. Php/mik/article/view/1220. 14(4): 321.
Tjay, T. H., dan Rahardja, K. (2006). Obat-Obat Penting. Edisi VI. Jakarta:
Penerbit PT Elex Media Komputindo. Halaman: 54 – 55, 154 – 156,
172.
Tjiptoherijanto P., dan Soesatyo, B. (2008). Ekonomi Kesehatan.. Jakarta : Rineka
Cipta. Halaman: 4, 27 - 28.
Trisna, Y. (2010). Aplikasi Farmakoekonomi. http://www.ikatanapotekerindonesia
com. Diakses tanggal: 5 Juli 2014.
Underwood, J. C. E. (1999). Patologi Umum dan Sistematik. Edisi 2.
EGC. Halaman: 110 – 112.


Jakarta:

Vogenberg, F. R. (2001). Introduction To Applied Pharmacoeconomics. USA:
Mc Graw-Hill Companies. Dalam: BAB II Tinjauan Pustaka.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24744/4/Chapter%20II.
pdf. Diakses tanggal: 19 Agustus 2014.
Wawruch, M., Bozekova, L., Kozlikova, K., Foltan, V., Galatova, J., Lassanova,
M., Kriska, M., (2004). Cost-Effectiveness Analysis Of Switching From
Intravenous To Oral Administration Of Antibiotics In elderly Patients.
Bratish Clinical Study. 105(10 – 11): 374 – 378.

52
Universitas Sumatera Utara