Analisis Hukum Mengenai Penerapan Ketentuan Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Terhadap Pelaku Perusakan Hutan (Studi Putusan No : 21 Pid.Sus 2015 PN.Tkn)

v

ABSTRAKSI
Ira Basauli Lumbantobing1
Ediwarman2
Rafiqoh Lubis3
Salah satu komponen lingkungan hidup yang sangat penting bagi
kehidupan manusia adalah hutan. Akibat dari pemanfaatan hutan yang tidak
bijaksana pastilah menimbulkan banyak kerugian. Akibat perkembangan
kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin banyak dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Pemanfaatan hutan dilakukan dengan cara dan
intensitas yang sangat bervariasi, mulai dari pemanfaatan yang tidak banyak
mempengaruhi kondisi hutan sampai pada tindakan – tindakan yang menimbulkan
perubahan komposisi hutan yang mencolok. Masalah tindak pidana di bidang
kehutanan merupakan masalah yang rumit untuk ditanggulangi. Upaya untuk
menyelamatkan hutan Indonesia tentunya tidak dapat dilepaskan dari penyelesaian
tunggakan masalah di masa sebelumnya seperti persoalan kebijakan. Berdasarkan
pokok pemikiran diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu
bagaimana pengaturan hukum yang berkaitan dengan pencegahan dan
pemberantasan perusakan hutan, faktor-faktor apakah yang menjadi penyebab
terjadinya perusakan hutan, dan bagaimana kebijakan hukum pidana terhadap

tindak pidana perusakan hutan di Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan
pendekatan hukum normatif (yuridis normative) dengan teknik pengumpulan data
yaitu penelitian kepustakaan (library research) yang menitik beratkan pada data
sekunder yaitu memaparkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan judul skripsi serta buku-buku, artikel, majalah yang menjelaskan peraturan
perundang-undangan dan dianalisis secara kualitatif.
Pengaturan terhadap tindak pidana terhadap hutan telah diatur dalam
Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan Hutan. Faktor yang paling mempengaruhi perusakan
hutan adalah faktor ekonomi masyarakat, faktor pendidikan dan pengetahuan
masyarakat, faktor pengawas kehutanan, dan faktor penegakan hukum pidana
terhadap pelaku perusakan hutan. Penanggulangan perusakan hutan dapat
dilakukan dengan kebijakan penal dan non-penal. Dimana kebijakan penal lebih
ke upaya represif dimana setiap perbuatan yang dilakukan dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan seperti pada putusan Nomor :
21/Pid.Sus/2015/PN.Tkn, sedangkan kebijakan non-penal lebih ke upaya
preventif.

`
1

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I, Guru Besar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
3
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
2

Universitas Sumatera Utara