Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015
ABSTRAK
Jurnalisme lingkungan adalah sebuah konsep jurnalistik yang memberitakan
masalah lingkungan hidup beserta solusinya, berita-berita yang disajikan dalam
peliputan lingkungan hidup harus lebih mengutamakan masalah kesinambungan
lingkungan hidup. Penelitian ini berjudul Analisis Isi Penerapan Jurnalisme
Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap Di Harian Waspada Edisi 01
September – 13 November 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana harian Waspada menerapkan ketentuan jurnalisme lingkungan dalam
pemberitaan kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan pada tahun 2015.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif untuk menggambarkan secara lengkap suatu pesan yang terdapat pada
teks berita. Terdapat tiga aspek yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu penerapan
kode etik jurnalisme lingkungan terkait pemberitaan kabut asap, jenis-jenis berita,
posisi penempatan serta frekuensi penggunaan narasumber pada pemberitaan
kabut asap 2015 di harian Waspada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harian
Waspada tidak memenuhi semua ketentuan jurnalisme lingkungan hidup yang
ditetapkan oleh Center of Journalism melaui code of ethics of Environmental
Journalism. Jenis penulisan yang paling banyak muncul adalah straight news
dengan 88,70% atau 55 teks berita. Frekuensi penggunaan narasumber didominasi
oleh negara dan masyarakat dengan 18 kali kemunculan dengan persentase
masing-masing sebesar 29,03%. Pada aspek posisi penempatan berita,
pemberitaan kabut asap lebih banyak berada di halaman lain yang terdiri dari
berita-berita skala regional dan lokal, sementara itu hanya terdapat 6 berita atau
9,67% yang berada di headline, hasil ini menunjukkan bahwa pemberitaan kabut
asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan tahun 2015 lalu tidak terlalu
diprioritaskan.
Kata Kunci : Analisis Isi, Surat Kabar, Kode Etik Jurnalisme Lingkungan, dan
Kabut Asap 2015.
viii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Environmental journalism is a journalistic concept that presents environmental
problems and the solutions. The environmental journalism should prioritize
environmental sustainability issues. This study entitled “Content Analysis of
Environmental Journalism Implementation On Haze News Reported In Waspada
Daily, September 1st to November 13th, 2015 Edition”. This study aims to
determine how Waspada Daily apply code of ethics of the environmental
journalism regarding haze reports which was happened in Sumatra and
Kalimantan in 2015. This study uses a quantitative content analysis method with
descriptive approach to describe the message contained in news text. There are
three aspects are examined in this study, they are the implementation of
environmental journalism code of ethics related to haze reports, the type of news,
source of the news, and how the news text placement position in Waspada Daily.
The result shows that the Waspada daily does not fulfils all the provisions of the
environmental journalism code of ethics. The type of writing that mostly appears
is straight news with 88,70% or 55 text. The source of the news mostly got from
the state (government) and the community with 18 text or 29,03% for each source.
In the aspect of the text placement position dominated by another page contained
of regional and local news scale. Otherwise only 9,67% or 6 text in headline,
these results suggest that the haze issue reports that happend in Sumatra and
Kalimantan in 2015 was not overly prioritized.
Keywords : Content Analysis, Newspaper, Environmental Code of Ethics, Haze
Reports 2015.
ix
Universitas Sumatera Utara
Jurnalisme lingkungan adalah sebuah konsep jurnalistik yang memberitakan
masalah lingkungan hidup beserta solusinya, berita-berita yang disajikan dalam
peliputan lingkungan hidup harus lebih mengutamakan masalah kesinambungan
lingkungan hidup. Penelitian ini berjudul Analisis Isi Penerapan Jurnalisme
Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap Di Harian Waspada Edisi 01
September – 13 November 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana harian Waspada menerapkan ketentuan jurnalisme lingkungan dalam
pemberitaan kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan pada tahun 2015.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif untuk menggambarkan secara lengkap suatu pesan yang terdapat pada
teks berita. Terdapat tiga aspek yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu penerapan
kode etik jurnalisme lingkungan terkait pemberitaan kabut asap, jenis-jenis berita,
posisi penempatan serta frekuensi penggunaan narasumber pada pemberitaan
kabut asap 2015 di harian Waspada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harian
Waspada tidak memenuhi semua ketentuan jurnalisme lingkungan hidup yang
ditetapkan oleh Center of Journalism melaui code of ethics of Environmental
Journalism. Jenis penulisan yang paling banyak muncul adalah straight news
dengan 88,70% atau 55 teks berita. Frekuensi penggunaan narasumber didominasi
oleh negara dan masyarakat dengan 18 kali kemunculan dengan persentase
masing-masing sebesar 29,03%. Pada aspek posisi penempatan berita,
pemberitaan kabut asap lebih banyak berada di halaman lain yang terdiri dari
berita-berita skala regional dan lokal, sementara itu hanya terdapat 6 berita atau
9,67% yang berada di headline, hasil ini menunjukkan bahwa pemberitaan kabut
asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan tahun 2015 lalu tidak terlalu
diprioritaskan.
Kata Kunci : Analisis Isi, Surat Kabar, Kode Etik Jurnalisme Lingkungan, dan
Kabut Asap 2015.
viii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Environmental journalism is a journalistic concept that presents environmental
problems and the solutions. The environmental journalism should prioritize
environmental sustainability issues. This study entitled “Content Analysis of
Environmental Journalism Implementation On Haze News Reported In Waspada
Daily, September 1st to November 13th, 2015 Edition”. This study aims to
determine how Waspada Daily apply code of ethics of the environmental
journalism regarding haze reports which was happened in Sumatra and
Kalimantan in 2015. This study uses a quantitative content analysis method with
descriptive approach to describe the message contained in news text. There are
three aspects are examined in this study, they are the implementation of
environmental journalism code of ethics related to haze reports, the type of news,
source of the news, and how the news text placement position in Waspada Daily.
The result shows that the Waspada daily does not fulfils all the provisions of the
environmental journalism code of ethics. The type of writing that mostly appears
is straight news with 88,70% or 55 text. The source of the news mostly got from
the state (government) and the community with 18 text or 29,03% for each source.
In the aspect of the text placement position dominated by another page contained
of regional and local news scale. Otherwise only 9,67% or 6 text in headline,
these results suggest that the haze issue reports that happend in Sumatra and
Kalimantan in 2015 was not overly prioritized.
Keywords : Content Analysis, Newspaper, Environmental Code of Ethics, Haze
Reports 2015.
ix
Universitas Sumatera Utara