Etika dan Komunikasi Politik Antara SBY

Etika dan Komunikasi Politik : Antara SBY , Jokowi dan Prabowo Subianto
Prosesi pelantikan Presiden telah berlangsung dengan lancer tanpa rintangan
apapun. Prosesi disaksikan jutaan pasang mata bangsa Indonesia dan dihadiri 9
perwakilan negara asing. Presiden dan wakil Presiden, Jokowi dan Jusuf Kalla telah
diambil sumpah dan syah menduduki jabatan sebagai Presiden dan wakil Presiden
pada hari ini, Senin, tgl 20 Oktober 2014. Mereka syah menjadi Presiden RI yang ke-7.
Hingga 5 tahun kedepan.
Kelancaran prosesi ini, tidak dapat dikesampingkan dari usaha Jokowi yang
berhasil menjalin komunikasi dengan lebih baik dari sebelumnya. Hal ini tampak dari
kemauannya untuk menyambangi mantan Presiden kita SBY dan Prabowo Subianto.
Hal ini memiliki nilai tersendiri ditengah kekakuan komunikasi yang dijalankan Megawati
selama ini selaku pemimpin puncak PDIP dimana Jokowi dibesarkan. Jokowi berhasil
keluar dari kekakuan komunikasi tersebut. Perkembangan yang menarik dihari-hari
terakhir menjelang penobatan, Jokowi pun mulai berhasil melepaskan diri dari bayangbayang Megawati. Dalam politik Indonesia kita ini, etika dan kesantunan tetap
diperlukan agar kepentingan-kepentingan politik dapat dikompromikan melalui
komunikasi yang baik tanpa perlu terjadi tindakan anarkhis.
Satu hal yang layak diapresiasi adalah sikap SBY menunjukan kematangan
politiknya. SBY turut mempersiapkan masa transisi dengan baik dan kedewasaan politik
inilah yang nantinya harus ditiru Jokowi dan Presiden selanjutnya. Begitupun
,sowannya kepada Prabowo mendapat respon positif dari berbagai pihak termasuk
menarik simpati rakyat Indonesia. Mengunjungi Prabowo adalah sebuah keputusan

politik yang menarik dan cukup mengejutkan. Suatu pendekatan politik yang cukup
luwes dihari-hari terakhir menjelang pelantikannya.
Demikian halnya dengan Prabowo Subianto, ia berhasil menunjukan tipikal
kenegarawanannya yang tahu bagaimana cara menghargai orang yang mau
menghargainya. Prabowo menerima kedatangan Jokowi dengan terbuka dan
menghimbau para simpatisannya untuk tidak bertindak anarkhis. Alhasil, apa yang
dikawatirkan para pendukung Jokowi-JK akan terjadi kericuhan pada pelantikan
Presiden , tidak terbukti. Kecintaan Prabowo kepada negara ditunjukan dengan
dukungan kepada lawan politiknya dengan baik. Kehadirannya pada prosesi pelantikan
lawan politik menunjukan kebesaran hati yang luar biasa. Hal yang mungkin sulit untuk
dilakukan oleh sosok seorang Megawati .Bahkan Prabowo berdiri untuk menghormati
salam dari Presiden terpilih , Jokowi.
Harus diingatkan, seorang Presiden bukan petugas partai, melainkan pelayan
rakyat. Seorang Presiden sudah seharusnya mengutamakan kepentingan-kepentingan

yang lebih besar daripada sekedar kepentingan partai. Seorang Presiden berdiri bukan
untuk kepentingan partai tetapi berdiri untuk semua raktanya.
Luar biasa.. indahnya Indonesiaku.

** Thanks to Prof. Dr. Hj. Idrus Affandi, SH, M.Pd yang telah memberikan pencerahan

mengenai etika berpolitik pada perkuliahan Program pascasarjana STKIP pasundanCimahi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Hubungan Antara Kepercayaan Diri DenganMotivasi Berprestasi Remaja Panti Asuhan

17 116 2