Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik yang Dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi di RSUP H. Adam Malik

v

ABSTRAK

Latar belakang: Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) merupakan penyakit
Telinga Hidung Tenggorokan (THT) yang paling banyak di negara sedang
berkembang yang menyebabkan gangguan pendengaran sehingga menimbulkan
dampak yang serius terutama bagi anak-anak, karena dapat menimbulkan pengaruh
jangka panjang pada komunikasi anak, perkembangan bahasa, proses pendengaran,
psikososial dan perkembangan kognitif serta kemajuan pendidikan.
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita OMSK yang dilakukan tindakan
operasi timpanomastoidektomi
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui
karakteristik penderita OMSK yang dilakukan tindakan timpanomastoidektomi di
Rumah Sakit Haji Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara total sampling dengan jumlah sampel data 97 pasien penderita
OMSK yang dilakukan tindakan operasi timpanomastoidektomi di RSUP H. Adam
Malik Medan pada periode Juli 2013-Juni 2015 dan tercatat dalam rekam medis.
Hasil: Jumlah total penderita OMSK bagian THT RSUP H. Adam Malik Medan
adalah sebanyak 97 orang, dengan kelompok usia yang paling banyak menderita
OMSK adalah kelompok usia antara 31-40 tahun sebanyak 28 orang (28,9%) dan

jenis kelamin yang paling sering menderita OMSK adalah laki-laki sebanyak 51
orang (52,6%), serta dengan jenis pekerjaan tersering adalah wiraswasta berjumlah 32
orang (33,0%). Diperoleh bahwa tipe OMSK maligna adalah yang paling banyak
dijumpai, yaitu sebanyak 69 orang (72,2%) dengan gejala klinis paling sering adalah
telinga berair berjumlah 80 orang (82,5%) serta gangguan pendengaran yang paling
sering dijumpai adalah gangguan pendengaran konduktif sebanyak 57 orang (58,7%).
Sementara itu pada gambaran foto polos mastoid, yang paling banyak adalah
mastoiditis kronis dengan kolesteatoma sebanyak 50 orang (51,5%) dengan jenis
perforasi yang paling sering dijumpai adalah perforasi total sebanyak 52 orang
(53,6%). Bedasarkan pola kuman yang paling sering dilaporkan adalah Pseudomonas
aeuruginosa sebanyak 36 orang (37,1%) serta komplikasi yang paling banyak adalah
mastoiditis sebanyak 93orang (95,9%).
Kesimpulan: karakteristik penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi
timpanomastoidektomi sesuai dengan karakteristik OMSK pada umumnya.
Kata kunci: Otitis media supuratif kronik, timpanomastoidektomi.

Universitas Sumatera Utara

vi


ABSTRACT

Background: Chronic Suppurative Otitis Media is an Ear Nose Throat (ENT)
disease mostly found in developing countries which causes hearing problems and
is a serious complication especially to children. This is because it can cause a
long term impact on the communication of children, language development,
hearing process, psychosocial, cognitive development as well as study progress.
Objective: To determine the characteristics of Chronic Suppurative Otitis Media
patients that have undergone tymphanomastoidectomy
Method: This research is a descriptive study used to determine the characteristics
of
Chronic Suppurative Otitis Media patients who have undergone
tymphanomastoidectomy in Haji Adam Malik General Hospital, Medan. The
sample is taken by total sampling with a total of 97 subject data of patients with
Chronic Suppurative Otitis Media who have undergone tymphanomastoidectomy
in Haji Adam Malik General Hospital, Medan from July 2013 – June 2015 and is
noted in the patients medical record.
Results: The total number of patients Chronic Suppurative Otitis Media ENT
Adam Malik Hospital is as much as 97 , the age group that suffered most is the
age group between 31-40 years as many as 28 people ( 28.9 % )and the gender

most often suffer from Chronic Suppurative Otitis Media were male were 51
people ( 52.6 % ) , as well as the most common type of work is self-employed
amounted to 32 persons ( 33.0% ) .Provided that the type of malignant Chronic
Suppurative Otitis Media is most often found , as many as 69 people ( 72.2 % )
with the most frequent clinical symptoms are runny ears as many as 80 persons (
82.5 % ) and hearing loss which is most common is conductive hearing loss as
much as 57 people ( 58.7 % ) . Meanwhile the picture plain mastoid , most are
chronic mastoiditis with cholesteatoma as many as 50 people ( 51.5 % ) with the
type of perforation of the most frequently encountered are the perforation total of
52 ( 53.6 % ) . Based on the pattern of the bacteria most frequently reported are
Pseudomonas aeuruginosa as many as 36 people ( 37.1 % ) and complications
most found are mastoiditis as many as 93 people ( 95.9 % ) .
Conclusion: The characteristics of Chronic Suppurative Otitis Media patients
who have undergone tymphanomastoidectomy corresponds to the characteristics
of Chronic Suppurative Otitis Media in general.
Key Words: Chronic Suppurative Otitis Media , tymphanomastoidectomy

Universitas Sumatera Utara