S PGSD 1003480 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi mengenai simpulan hasil penelitian serta rekomendasi yang
mungkin dapat dipertimbangkan baik untuk proses pembelajaran, maupun untuk
penelitian selanjutnya.
A. Simpulan
Berdasarkan pengolahan dan

analisis

data pada

pembahasan

sebelumnya terhadap pelaksanaan penelitian tindakan kelas penerapan model
van hiele di kelas VB SDN 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat pada materi
bangun ruang, dapat dibuat kesimpulan bahwa:
1. Perencanaan pembelajaran matematika materi bangun ruang dengan
menerapkan model pembelajaran van hiele di kelas VB SDN 6 Cibogo
Kabupaten Bandung Barat disusun berdasarkan sistematika yang berlaku

di sekolah, yaknimeliputi Identitas, Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Model dan
Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran (yang terdiri dari
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir), Penilaian, dan Alat,
Sumber, dan Media Pembelajaran.Perencanaan pembelajaran dengan
menerapkan model van hiele secara garis besar terdiri dari 5 tahapan,
yakni informasi, orientasi langsung, penjelasan, orientasi bebas, dan
integrasi. Pembelajaran dengan menerapkan model van hiele ini pada
dasarnya hampir sama dengan model-model pembelajaran lainnya, yang
menjadi perbedaan mendasar yakni di langkah kegiatan pembelajaran, atau
orientasi langsung, di mana siswa langsung diberikan tugas untuk
menelaah model bangun geometri agar dapat menggali topik yang sedang
dipelajarinya lebih dalam. Selanjutnya siswa dituntut untuk aktif
mengemukakan pengalamannya tentang struktur bangun yang diamati
dengan bahasanya sendiri. Kemudian pada tahap orientasi bebas, siswa

79
Yeni Sulistiani, 2014
Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten

Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

80

diberikan tugas-tugas yang lebih kompleks dengan banyak cara atau
penyelesaiannya untuk meningkatkan banyak koneksi.
2. Pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran van
hieledapat

meningkatkan

aktivitas

siswa.

Pada

kegiatan


awal

pembelajaran, siswa digali pengetahuan awalnya dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Pada kegiatan selanjutnya siswa disibukkan dengan menelaah model
bangun geometri yang diberikan, mengkomunikasikan apa yang
ditemukannya, membuat koneksi atau hubungan antarbangun, menemukan
serta membuktikan sebuah pernyataan. Pembelajaran dengan menerapkan
model van hielemendapatkan respon yang sangat positif darisiswa. Siswa
merasa

pembelajaran

sangat

menyenangkan.Peran

guru

dalam


pembelajaran hanya sebagai fasilitator dan memberikan bantuan
seminimal mungkin untuk memberikan penguatan atau pun meluruskan
kesalahpahaman pengetahuan geometri siswa jika terjadi.
3. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VB SDN 6
Cibogo Kabupaten Bandung Barat pada materi bangun ruang setelah
menerapkan model pembelajaran van hiele meningkat. Hal ini dapat
dilihat dari data yang diperoleh pada siklus I 3% siswa yang mendapatkan
nilai di atas KKM dan 97% siswa mendapat nilai di bawah KKM, pada
siklus II siwa yang mendapat nilai di atas KKM meningkat menjadi 25%
dan 75% siswa mendapatkan nilai dibawah KKM, dan hasil dari siklus III
56% siswa mendapat nilai di atas KKM dan 44% siswa yang mendapat
nilai di bawah KKM. Sedangkan apabila dilihat dari nilai rata-rata kelas
mengalami kenaikan, nilai rata-rata kelas pada siklus I 44.3 dengan
keterangan sangat rendah, siklus II 55.156 keterangan rendah, dan siklus
III 68.5 dengan keterangan sedang.

B. Rekomendasi
Dalam


penelitian

tindakan

kelas

dengan

menerapkan

model

pembelajaran Van Hiele pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang
Yeni Sulistiani, 2014
Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten
Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

81


untuk meningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas
VB SDN 6Cibogo Kabupaten Bandung Barat, peneliti mengajukan beberapa
saran yang mungkin akan bermanfaat untuk keberhasilan proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan peneliti ataupun guru lain, diantaranya sebagai
berikut.
1. Bagi Siswa
Dalam proses pembelajaran siswa dituntut harus lebih aktif dan
fokus. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat memahami materi yang
disampaikan.Kemampuan analisis dalam memahami dan memecahkan
masalah yang diberikan pun dapat meningkat. Jika ada yang belum
dipahami siswa harus lebih dimotivasi untuk belajar lebih giat dan
bertanya agar guru mengetahui apa yang menjadi kesulitan siswa dalam
belajar. Sehingga hal-hal tersebut dapat dipertimbangkan oleh guru untuk
perbaikan proses pembelajaran ke depannya.
2. Bagi Guru
Tidak banyak guru yang mengetahui dan menggunakan model
pembelajaran van hiele ini.Padahal fase pembelajaran van hiele sudah
memiliki bidang kajian dan teorinya tersendiri, yakni tentang geometri
yang diungkap oleh oleh Pierre Marie van Hiele dan Dina van HieleGeldof.Model pembelajaran ini dapat dipertimbangkan dan dipilih guru

dalam mengajarkan geometri karena memang model ini khusus untuk
pembelajaran geometri dan mempertimbangkan tahap perkembangan
geometri siswa. Selain itu, dengan model pembelajaran van hiele ini, siswa
dapat mengembangkan kemampuan analisis, koneksi, komunikasi di mana
ada dalam langkah fase pembelajarannya siswa dituntut untuk membuat
hubungan antar bangun dan mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu

dilakukan

penelitian

lebih

lanjut

mengenai


model

pembelajaran van hiele, meskipun sebenarnya sudah banyak penelitian
yang berhasil dengan menerapkan model pembelajaran van hiele.Namun
Yeni Sulistiani, 2014
Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten
Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

82

yang harus digaris bawahi, model pembelajaran van hiele dapat dicoba
dalam penelitian tindakan kelas untuk sifat-sifat materi bangun ruang dan
bangun

datar.Selain

itu,


penelitian

dengan

menerapkan

model

pembelajaran van hiele dapat dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan
hasil belajar, melainkan juga dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan koneksi, berpikir analisis, representasi, ataupun kemampuan
komunikasi siswa.
Hal lain yang dapat dipertimbangkan dalam penelitian selanjutnya
adalah mengenai bagaimana caranya mengembangkan kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa, khususnya di Sekolah Dasar, karena
sangat jarang guru mengajarkan atau memberikan soal-soal pemecahan
masalah matematis. Sehingga siswa tidak terbiasa dengan soal-soal
tersebut, dan dikarenakan soal-soal pemecahan masalah matematis
merupakan soal-soal yang membutuhkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi sehingga lebih sulit dan rumit, jadi tidak semua siswa SD bisa.

Sedangkan apabila kita melihat tujuan mata pelajaran Matematika dalam
Kurikulum, salah satu aspek capaian kompetensi matematika adalah
pemecahan masalah, sehingga kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa SD itu penting.

Yeni Sulistiani, 2014
Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten
Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu