Annisa Rizqi G2A009172 Bab3
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS
3.1 Kerangka teori
Xerostomia pada
lansia
Permen karet
berxylitol
Oral
Laju aliran
saliva
Keluhan xerostomia
Jumlah saliva
Mulut kering
Mudah haus
Kesulitan fungsi
menelan (disfagia)
Mulut nyeri
(glossodynia)
Mulut terasa
terbakar
(glossopyrosis)
Rasa tidak nyaman
pada malam hari
Gambar 2. Kerangka Teori
3.2 Kerangka konsep
Penurunan keluhan xerostomia
Permen karet yang
mengandung xylitol
Laju aliran saliva
Gambar 3. Kerangka konsep
18
19
3.3 Hipotesis
3.3.1 Hipotesis mayor
Terdapat pengaruh pemberian permen karet yang mengandung xylitol
dalam menurunkan keluhan pada lansia penderita xerostomia.
3.3.2 Hipotesis minor
1) Terdapat perbedaan penurunan keluhan xerostomia pada kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan
2) Terdapat perbedaan laju aliran saliva pada kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan
3) Terdapat hubungan antara penurunan keluhan dengan laju aliran saliva
pada lansia penderita xerostomia
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS
3.1 Kerangka teori
Xerostomia pada
lansia
Permen karet
berxylitol
Oral
Laju aliran
saliva
Keluhan xerostomia
Jumlah saliva
Mulut kering
Mudah haus
Kesulitan fungsi
menelan (disfagia)
Mulut nyeri
(glossodynia)
Mulut terasa
terbakar
(glossopyrosis)
Rasa tidak nyaman
pada malam hari
Gambar 2. Kerangka Teori
3.2 Kerangka konsep
Penurunan keluhan xerostomia
Permen karet yang
mengandung xylitol
Laju aliran saliva
Gambar 3. Kerangka konsep
18
19
3.3 Hipotesis
3.3.1 Hipotesis mayor
Terdapat pengaruh pemberian permen karet yang mengandung xylitol
dalam menurunkan keluhan pada lansia penderita xerostomia.
3.3.2 Hipotesis minor
1) Terdapat perbedaan penurunan keluhan xerostomia pada kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan
2) Terdapat perbedaan laju aliran saliva pada kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan
3) Terdapat hubungan antara penurunan keluhan dengan laju aliran saliva
pada lansia penderita xerostomia