DISA CERIA PERMATASARI (21020110141051) BAB V

(1)

67

BAB V

LANDASAN PROGRAM

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang

Kegiatan Penerima Ruang Kapasitas

Indoor & Outdoor tertutup (m2)

Outdoor terbuka (m2)

Plaza 800 org 640

Gate 2 buah 40

Loket 2 buah 4

Jumlah 44 640

Sirkulasi 20% 8.8 128

Parkir Mobil

Pengunjung 180 mobil 4.698

Motor Pengunjung

320 motor 584

Bus

Pengunjung

12 bus 384

Mobil Pengelola

10 mobil 180

Motor Pengelola

50 motor 100

Jumlah 5.946

Sirkulasi 100% 5.946

Sub Total 52.8 12.660

Kegiatan Rekreasi Air Ruang Kapasitas

Indoor & Outdoor tertutup (m2)

Outdoor terbuka (m2) Berenang di

Pantai - Menara

Pengawas

2 buah 32

- Lavatory 10 buah 34,8


(2)

68

- Food court 50 orang 95

Perahu Wisata - Dermaga

2 buah 50

- R.Tunggu 32 org 35.2

- Loket 1 buah 6

Jumlah 108 322

Sirkulasi 40% 43.2 128.8

Sub Total 151.2 450.8

Kegiatan Rekreasi Darat Ruang Kapasitas

Indoor & Outdoor tertutup (m2)

Outdoor terbuka (m2) Memancing di

Danau

- Loket 1 buah 2

- Area Pancing 60 org 120

- Area Rekreasi - -Taman

Labirin 80 org

-- -arena

rekreasi

4 buah 7.230

- - Lavatory 2 buah 6.96

- - Play ground 1 buah 600

- - outbond 1 buah 60

- - arena ATV 1 buah 40

- - taman buah 1 buah 40

- - kapal bebek 200

Menikmati Pemandangan

- Gazebo 15 buah 90

Playground dan Sandplay - Gazebo 50 org 8 buah 125 24 Jogging Track

60 orang -

Voli pantai - Gazebo 1 buah 2 buah 162 8

Jumlah 7.979 729


(3)

69

Sub Total 11.171 1.021

Kelompok Kegiatan Kegiatan Penunjang Ruang Kapasitas

Indoor & Outdoor tertutup (m2)

Outdoor terbuka (m2) Area Panggung

Hiburan

- Panggung 1 buah 80

-Plaza Serbaguna

200 org 160

- - ruang

tunggu VIP

8 45

- - ruang ganti wanita dan pria

2 buah 80

- - loket 1 buah 8

Restoran Tepi pantai

- - R.makan

indoor 70 orang 133

- R. makan

outdoor 40 orang

76

- - Kasir 1 buah 3

- - Dapur 1 buah 40

- - Lavatory 2 buah 14

- Gudang makanan

1 buah 9

- Gudang Peralatan

1 buah 9

- gazebo 20 buah 400

- panggung hiburan

1 buah 68

Kios

- Kios 20 buah

160

- Plaza 250 orang 200

Masjid

-R.sholat 104 org 104

-Tempat wudhu

10 buah 8,4

-Lavatory 4 buah 13,92

Jumlah 467 1.144

Sirkulasi 30% 140 343


(4)

70 Kelompok Kegiatan Pengelola

Ruang Kapasitas

Indoor & Outdoor tertutup (m2)

Outdoor terbuka (m2) R.General

Manager 1 org 16

R.sekretaris 1 org 9

R.StaffAdm&Ke u

4 org 15,12

R.Staf Operasional

4 org 15,12

R.Staf

Perencanaan, Pengembangan &

Pemeliharaan

4 org 15,12

R.Staf Promosi, Inform & Pemasaran

4 org 15,12

R.Staf Personalia

4 org 15,12

R.staf Pengelola

50 org 189

Hall 20%x72 org 11,52

R.rapat 14 org 22

R.Tamu 10%x72 org 8,65

Musholla 15 org 15

Lavatory 4 buah 13,92

Dapur 1 buah 6

Gudang 1 buah 9

Pos Keamanan 1 buah 4

Jumlah 379,69 Sirkulasi 30% 113,9 Sub Total 493,59 Kelompok Kegiatan Pelayanan Ruang Kapasitas Indoor & Outdoor

tertutup (m2)

Outdoor terbuka (m2) R.Teknis

- R.Genset 1 buah 30

- R.Panel Listrik 1 buah 9

- R.Pompa 1 buah 9

- R.Water Treatment

1 buah 80

- Gudang 1 buah 9


(5)

71 P3K, Pos

Security dan SAR

-R.Keamanan 2 buah 18

- Menara pengawas

2 buah 18

- SAR 1 buah 36

- Ruang P3K 1 buah 12

- R. Cleaning Service

1 buah 9

- Gudang 1 buah 9

- Lavatory 2 buah 7

Bengkel - Perahu

Wisata

1 buah 49,56

Jumlah 299.04

Sirkulasi 30% 89.7

Sub Total 388.7

Tabel 5.1 Tabel Program Ruang

Rekapitulasi jumlah luasan yang dibutuhkan tiap-tiap kelompok kegiatan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

No. Kelompok Kegiatan

Luas ( m2) Indoor dan

Outdoor Terbangun

Outdoor Tidak Terbangun

1. Kelompok Kegiatan Penerima 151.2 450.8

2. Kelompok Kegiatan Rekreasi 11.171 1.021

3. Kelompok Kegiatan Penunjang 607 1.487

4. Kelompok Kegiatan Pengelola 493,59 -

5. Kelompok Kegiatan Pelayanan 388.7 -

TOTAL 3.549 8.622

TOTAL 12.171

Tabel 5.2 Tabel Rekapitulasi Program Ruang

5.2. Program Dasar Perancangan 5.2.1. Aspek Kinerja

- Vegetasi

Vegetasi yang direncanakan pada kawasan ini meliputi : Tabel 5.3 Tabel Jenis Vegetasi Yang Direncanakan

No. Area/ Lokasi Fungsi Karakteristik Jenis Vegetasi


(6)

72 kiegiatan rekreasi Pembatas fisik

Pengendali iklim Tidak merusak konstruksi Warna menarik Perawatan mudah Angsana

2. Sepanjang daerah sirkulasi kendaraan Pengarah Peneduh Elemen statis Rimbun Tinggi Tidak merusak konstruksi Tidak monoton palm

3. sepanjang daerah sirkulasi

pedestrian

peneduh pengarah pembatas fisik

tidak terlalu tinggi warna menarik berfungsi sebagai pagar

bamboo kuning

4. Open space peneduh tinggi

cukup rapat menarik

palm the-tehan rumput jepang pada area taman - Air

Pada penataan taman dan area playground akan menggunakan kolam untuk penyejuk area tersebut, serta fountain di tengah-tengah plaza dekat dengan gate.

Gambar 5.1 Kolam di Taman Gambar 5.2 Fountain Sumber: desainic.com Sumber : en.wikipedia.org - Perangkat Keras

Tabel 5.4 Tabel Perangkat Keras Yang Digunakan 1. Papan Informasi

Dipilih desain yang simple namun tetap dapat menyalurkan Informasi kepada pengunjung.


(7)

73 2. Sclupture

Bentuk menyerupai hal-hal yang berkaitan dengan laut.

Sumber: ryusukesyn.blogspot.com 3. area duduk (sitting group)

Dipilih dengan desain yang variatif sehingga Pengunjung tidak bosan.

Sumber :www.rumahku.com

4. penerangan

Dipilih menggunakan desain yang memiliki ornamen Untuk tiangnya.


(8)

74 5. kolam

Dipilih dengan bentuk-bentuk abstrak.

Sumber: www.inirumahkita.com 6. Pembatas

Pembatas digunakan untuk memisahkan area kegiatan Satu dengan yang lainnya. Menggunaan pembatas railing dan Pembatas dinding.

Sumber: breathnature.blogspot.com

- Pedestrian

Persyaratan jalur pedestrian menurut Peraturan Menteri Pekerja umum tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksebilitass Bangunan dan Lingkungan, Pekerja adalah sebagai berikut:

a. Permukaan : permukaan jalan harusstabil, kuat, tahan cuaca, bertekstur halus tapi tidak licin. Hindari sambungan atau gundukan pada permukaan kalaupun ada tingginya tidak lebih ari 1.25cm.

b. Kemiringan: perbandingan kemiringan maksimum adalah 1:8 dan pada setiap jarak maksimal 900cm diharuskan terdapat bagian datar minimal 120cm


(9)

75 c. Area istirahat: terutama digunakan untuk membantu pengguna jalan penyandang cacat

dengan menyediakan tempat duduk santai dibagian tepi.

Gambar 5.3 Letak dan ukuran jalur pedestrian Sumber: Peraturan Menteri Pekerja umum 2010

d. Pencahayaan : berkisar antara 50-150 lux tergantung pada intensitas pemakaian, tingkat budaya dan kebutuhan keamanan.

e. Perawatan dibutuhkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

f. Drainase: dibuat tegak lurus dengan arah jalur dengan kedalaman maksimal 1.5m, mudah dibersihkan dan perletakan lubang dijauhkan dari tepi ram.

g. Ukuran : lebar maksimum jalur pedestrian adalah 120cm untuk jalur searah dan 160cm untuk dua arah. Jalur pedestrian harus bebas dari pohon, tiang rambu-rambu, lubang drainase, dan benda-benda lain yang menghalangi.


(10)

76 5.4 Ukuran jalur pedestrian

Sumber: Peraturan Menteri Pekerja umum 2010

h. Tepi pengaman : penting untuk penghentian roda kendaraan dan tongkat tuna netra ke area-area yang berbahaya. Tepi pengaman dibuat setinggi maksimal 10cm dan lebar 15cm sepanjang jalur pedestrian.

5.2.2. Aspek Teknis

Sebagai konsep arsitektural yang ramah lingkungan, dalam perwujudan eko-arsitektur dalam bangunan, terbagi beberapa tingkat sistim operasional untuk yang digunakan dalam penggunaan energy

- Optimalisasi vegetasi

unsur hijau yang diidentikkan dengan vegetasi ditunjukkan dengan menambahkan elemen-elemen penghijauan tidak hanya pada lansekap saja tetapi juga dalam bangunan, seperti pemberian roof garden, pemberian vegetasi rambat pada dinding bangunan dan lain sebagainya. Hal ini berguna sebagai penyejuk ruangan, dan shading sehingga cahaya matahari tidak masuk secara langsung.


(11)

77 Sama halnya dengan vertical garden , pengaplikasian roof garden juga memiliki banyak fungsi pada bangunan, sehingga selain nuansa hijau yang dihasilkan penghematan energy juga didapat.

Gambar 6.5: Fungsi Roof Garden & Sistem Aplikasinya sumber : Neufert,Data Arsitek

Gambar 5.5 vertical garden sumber : buildipedia.com


(12)

78 - Penggunaan Solar Cell pada Bangunan

solar-cell panel adalah merupakan piranti elektronik yang mampu mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung. Terdiri dari dua layer semi-konduktor yang memiliki karakteristik elektrik yang berbeda, sehingga saat terkena sinar matahari terjadi beda potensial diantara keduanya dan menimbulkan aliran listrik.

- Natural Ventilation

Merupakan sistem pengoptimalisasian penghawaan dengan metode pengaliran udara yang terencana dengan baik. memperbanyak bukaan agar energy yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Namun dalam pemanfaatan ventilasi harus memperhitungkan penyebaran udara yang merata dari luar ke dalam ruang sehingga dapat mengefisiensikan sirkulasi udara, dan diperlukan pertimbangan yang baik dalam menentukan ventilasi untuk keluar masuknya udara.

Gambar 5.6 Solar cell sumber : www.tutorvista.com


(13)

79 Gambar 5.7 posisi bukaan mempengaruhi tekanan udara yang masuk

(Dasar-dasar Eko Arsitektur:59)

5.2.3. Aspek Arsitektural

Dalam konsep aspek arsitektural beberapa bangunan yang akan didesain untuk melengkapi fasilitas yang ada di Objek Wisata Pantai Widuri akan menggunakan beberapa ruangan yang terbuka, lalu penggunaan material dari bahan bekas atau daur ulang.

Gambar 5.8 ruang terbuka pada bangunan Gambar 5.9 penggunaan kayu bekas Sumber : Arsitektur.em Sumber: www.rihants.com


(1)

74 5. kolam

Dipilih dengan bentuk-bentuk abstrak.

Sumber: www.inirumahkita.com 6. Pembatas

Pembatas digunakan untuk memisahkan area kegiatan Satu dengan yang lainnya. Menggunaan pembatas railing dan Pembatas dinding.

Sumber: breathnature.blogspot.com

- Pedestrian

Persyaratan jalur pedestrian menurut Peraturan Menteri Pekerja umum tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksebilitass Bangunan dan Lingkungan, Pekerja adalah sebagai berikut:

a. Permukaan : permukaan jalan harusstabil, kuat, tahan cuaca, bertekstur halus tapi tidak licin. Hindari sambungan atau gundukan pada permukaan kalaupun ada tingginya tidak lebih ari 1.25cm.

b. Kemiringan: perbandingan kemiringan maksimum adalah 1:8 dan pada setiap jarak maksimal 900cm diharuskan terdapat bagian datar minimal 120cm


(2)

75 c. Area istirahat: terutama digunakan untuk membantu pengguna jalan penyandang cacat

dengan menyediakan tempat duduk santai dibagian tepi.

Gambar 5.3 Letak dan ukuran jalur pedestrian Sumber: Peraturan Menteri Pekerja umum 2010

d. Pencahayaan : berkisar antara 50-150 lux tergantung pada intensitas pemakaian, tingkat budaya dan kebutuhan keamanan.

e. Perawatan dibutuhkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

f. Drainase: dibuat tegak lurus dengan arah jalur dengan kedalaman maksimal 1.5m, mudah dibersihkan dan perletakan lubang dijauhkan dari tepi ram.

g. Ukuran : lebar maksimum jalur pedestrian adalah 120cm untuk jalur searah dan 160cm untuk dua arah. Jalur pedestrian harus bebas dari pohon, tiang rambu-rambu, lubang drainase, dan benda-benda lain yang menghalangi.


(3)

76 5.4 Ukuran jalur pedestrian

Sumber: Peraturan Menteri Pekerja umum 2010

h. Tepi pengaman : penting untuk penghentian roda kendaraan dan tongkat tuna netra ke area-area yang berbahaya. Tepi pengaman dibuat setinggi maksimal 10cm dan lebar 15cm sepanjang jalur pedestrian.

5.2.2. Aspek Teknis

Sebagai konsep arsitektural yang ramah lingkungan, dalam perwujudan eko-arsitektur dalam bangunan, terbagi beberapa tingkat sistim operasional untuk yang digunakan dalam penggunaan energy

- Optimalisasi vegetasi

unsur hijau yang diidentikkan dengan vegetasi ditunjukkan dengan menambahkan elemen-elemen penghijauan tidak hanya pada lansekap saja tetapi juga dalam bangunan, seperti pemberian roof garden, pemberian vegetasi rambat pada dinding bangunan dan lain sebagainya. Hal ini berguna sebagai penyejuk ruangan, dan shading sehingga cahaya matahari tidak masuk secara langsung.


(4)

77 Sama halnya dengan vertical garden , pengaplikasian roof garden juga memiliki banyak fungsi pada bangunan, sehingga selain nuansa hijau yang dihasilkan penghematan energy juga didapat.

Gambar 6.5: Fungsi Roof Garden & Sistem Aplikasinya sumber : Neufert,Data Arsitek

Gambar 5.5 vertical garden sumber : buildipedia.com


(5)

78 - Penggunaan Solar Cell pada Bangunan

solar-cell panel adalah merupakan piranti elektronik yang mampu mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung. Terdiri dari dua layer semi-konduktor yang memiliki karakteristik elektrik yang berbeda, sehingga saat terkena sinar matahari terjadi beda potensial diantara keduanya dan menimbulkan aliran listrik.

- Natural Ventilation

Merupakan sistem pengoptimalisasian penghawaan dengan metode pengaliran udara yang terencana dengan baik. memperbanyak bukaan agar energy yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Namun dalam pemanfaatan ventilasi harus memperhitungkan penyebaran udara yang merata dari luar ke dalam ruang sehingga dapat mengefisiensikan sirkulasi udara, dan diperlukan pertimbangan yang baik dalam menentukan ventilasi untuk keluar masuknya udara.

Gambar 5.6 Solar cell sumber : www.tutorvista.com


(6)

79 Gambar 5.7 posisi bukaan mempengaruhi tekanan udara yang masuk

(Dasar-dasar Eko Arsitektur:59)

5.2.3. Aspek Arsitektural

Dalam konsep aspek arsitektural beberapa bangunan yang akan didesain untuk melengkapi fasilitas yang ada di Objek Wisata Pantai Widuri akan menggunakan beberapa ruangan yang terbuka, lalu penggunaan material dari bahan bekas atau daur ulang.

Gambar 5.8 ruang terbuka pada bangunan Gambar 5.9 penggunaan kayu bekas