S PKN 1105430 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dipaparkan dalam Bab IV, maka pada Bab V penulis akan merumuskan beberapa
simpulan dari kajian hasil penelitian ini. Selanjutnya, pada bagian akhir penulis
akan mengajukan saran atau rekomendasi kepada pihak yang terkait, sebagai
berikut:
A.

Simpulan

1.

Simpulan Umum
Keberadaan guru pendidikan kewarganegaraan di sekolah menjadi faktor

utama dalam menunjang efektivitas pembinaan karakter siswa. Pembinaan
karakter dapat diterapkan melalui proses pembelajaran di dalam kelas maupun di
luar kelas. Kelas merupakan tempat utama terjadinya proses interaksi guru dan
siswa


dalam

mempelajari,

mendalami,

dan

menghayati

berbagai

ilmu

pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa keberhasilan membina karakter siswa sangat
tergantung

dari


bagaimana

seorang

guru

pendidikan

kewarganegaraan

mengaplikasikan berbagai strategi efektif guna memberikan pemahaman dan
bekal kepada siswa berupa pengetahuan arti penting karakter religius, jujur,
tanggung jawab, kepedulian, nasionalisme, disiplin, serta cinta kebudayaan
daerah.

2.

Simpulan Khusus
Disamping kesimpulan umum yang dipaparkan di atas, maka ditarik


beberapa butir kesimpulan khusus sebagai berikut:
a.

Proses pelaksanaan pembinaan karakter kewarganegaraan yang dilakukan
guru pendidikan kewarganegaraan di SMPN 3 Cugenang Cianjur, yaitu (1)
melalui proses pembelajaran PKn di kelas dengan berpedoman pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di siapkan yang berisi
rincian tertentu mengenai indikator pembelajaran, materi pembelajaran yang
diintegrasikan dengan nilai-nilai karakter kewarganegaraan, metode dan
99

Asep Hendrik, 2015
PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

100

model pembelajaran, media, dan bentuk evaluasi pembelajaran yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. (2) Di luar pembelajaran
menerapkan program sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan

kerohanian.
b.

Strategi pembinaan karakter kewarganegaraan yang dilakukan guru
pendidikan kewarganegaraan, yaitu (1) menerapkan metode dan model
pembelajaran role playing, problem solving, dan demontration; (2) guru
pendidikan kewarganegaraan menjadi sumber keteladanan bagi siswa
dengan menunjukkan etos kerja tinggi, berpakaian rapih, cerdas dan kreatif
saat belajar, datang ke sekolah tepat waktu, memberikan kasih sayang
kepada siswa, jujur, tanggung jawab, dan menjaga kebersihan, memiliki rasa
kepedulian terhadap sesama; (3) guru menjadi orang tua kedua siswa dan
idola siswa di sekolah agar terjalin interaksi yang harmonis antara guru
dengan siswa sehingga siswa merasa nyaman dan terbuka kepada guru.

c.

Hambatan-hambatan yang dihadapi guru pendidikan kewarganegaraan
dalam membina karakter kewarganegaraan di SMPN 3 Cugenang Cianjur.
Dari faktor internal, yaitu (1) guru belum dapat memilih nilai-nilai karakter
yang relevan dengan kondisi lingkungan dalam dan luar sekolah; (2) nilainilai karakter yang dikembangkan guru belum terjabarkan ke dalam

indikator yang representatif; (3) pemahaman guru tentang konsep
pendidikan karakter belum menyeluruh; (4) rendahnya pemahaman siswa
sehingga siswa masih mengedepankan sikap egois, keras kepala, dan malas.
Kemudian dari faktor eksternal, yaitu (1) perubahan budaya di lingkungan
pergaulan siswa yang berimplikasi pada sikap/perilaku individualis; (2)
sulitnya mengidentifikasi latar belakang siswa.

d.

Upaya-upaya yang dilakukan guru pendidikan kewarganegaraan dalam
membina karakter kewarganegaraan siswa di SMPN 3 Cugenang Cianjur,
yaitu (1) sebagai landasan dasar guru memahami sikap yang dimiliki oleh
setiap siswa yang dilihat dari latar belakang keluarga dan lingkungan siswa;
(2) mensosialisasikan arti penting nilai-nilai karakter kepada siswa melalui
pembelajaran; (3) menentukan indikator pencapaian perilaku siswa yang

Asep Hendrik, 2015
PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


101

dipantau setiap pertemuan pembelajaran; (4) menjalin kerjasama dan
komunikasi dengan LPMP, orang tua, dan masyarakat; (5) adanya
pendekatan keagamaan setiap memulai pembelajaran dengan do’a, tadabur
Al-Qur’an, dan Asmaul Husna.
B.

Saran
Berpijak pada beberapa temuan penelitian dalam penelitian ini yang

menuntut adanya penelaahan dan penataan yang cermat, maka berikut disajikan
beberapa saran atau remomendasi dan implikasi terhadap pihak-pihak terkait,
yaitu:
1.

Guru Pendidikan Kewarganegaraan
a.

Guru PKn hendaknya memiliki kemampuan reflektif sehingga dapat

melihat permasalahan dan juga tantangan bagi perkembangan karakter
peserta didik melalui berbagai materi pembelajaran yang diajarkan.

b.

Guru PKn diharapkan secara cermat mengetahui, memahami, dan
mengidentifikasi karakter peserta didik yang telah muncul, belum
muncul, serta membudaya di lingkungan sekolah secara menyeluruh.

c.

Guru PKn hendaknya memberikan pemahaman tentang arti penting
pendidikan

karakter

kepada

peserta


didik

untuk

menunjang

kehidupannya di lingkungan sekolah, keluarga, teman sebaya, dan
masyarakat.
2.

Peserta Didik
a.

Siswa

diharapkan

selalu

meningkatkan


sikap/perilaku

yang

mencerminkan pribadi berbudi pekerti luhur di lingkungan sekolah,
keluarga, pergaulan sehari-hari, dan masyarakat.
b.

Siswa diharapkan mendukung dan melaksanakan peraturan sekolah
yang sifatnya positif, progresif, dan edukatif.

3.

Kepala Sekolah
a.

Perlu diadakannya sosialisasi pendidikan karakter kepada peserta didik
secara terencana dan terpadu agar terjadi keselarasan pemahaman
mengenai teori/konsep pendidikan karakter.


Asep Hendrik, 2015
PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

102

b.

Memberikan masukan kepada guru pendidikan kewarganegaraan agar
pembinaan yang dilakukan dapat menyentuh permasalahan atau kondisi
yang dihadapi oleh peserta didik.

4.

Sekolah Negeri atau Swasta
a.

Sekolah menjadi salah satu garda utama dalam menciptakan paguyuban
karakter


yang

dapat

memberikan

kontribusi

positif

terhadap

pertumbuhan warga sekolahnya sehingga mereka mampu menghayati
peran,tugas, dan fungsinya masing-masing.
b.

Menjalin kerjasama/koordinasi antara sekolah dengan orang tua,
masyarakat, atau dengan dinas pendidikan terkait yang sekiranya dapat
memberikan sungbangsih pemikiran mengenai strategi efektif dalam
membina karakter peserta didik di sekolah.

5.

Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
Departemen PKn diharapkan memberikan pengarahan dan bimbingan

kepada mahasiswa departemen PKn mengenai peran, fungsi, dan tugas sebagai
guru PKn dalam pembinaan karakter kewarganegaraan sehingga mahasiswa dapat
menghayati betul tentang arti menjadi seorang guru.
6.

Peneliti Selanjutnya
Terkait dengan strategi pembinaan karakter yang belum sepenuhnya tergali

oleh peneliti diharapkan menjadi landasan dasar bagi peneliti selanjutnya untuk
lebih meneliti secara mendalam mengenai berbagai strategi efektif dan efisien
dalam pembinaan karakter.

Asep Hendrik, 2015
PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu