S PKN 1100667 Chapter5

122

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Penelitian ini mengkaji dan menggambarkan bentuk pembelajaran PKn
berbasis kearifan lokal dalam membangun cultural identity peserta didik, yakni
dengan cara menganalisis proses pembelajaran dan muatan pembelajaran yang
terdapat pada mata pelajaran PKn dan menganalisis sejauh mana proses pembelajaran
dan muatan pembelajaran tersebut dapat membangun cultural identity peserta didik.
Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Nilai-nilai kearifan lokal yang dikembangkan dalam pembelajaran PPKn di SMP
Negeri I Mundu Kab. Cirebon adalah kesenian daerah, tradisi upacara adat,
bahasa, dan stakeholder masyarakat Cirebon. Nilai-nilai kearifan lokal yang
dipilih untuk dikembangkan ialah kesenian daerah berupa sandiwara cirebonan,
tradisi upacara adat berupa pesta sedekah laut nadran, bahasa yang dikembangkan
dalam pembelajaran adalah Bahasa Cerbon dan mengenalkan Keraton Cirebon
sebagai salah satu stakeholder masyarakat Cirebon.
2. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam pengintegrasian nilai-nilai kearifan
lokal pada pembelajaran pkn dalam membangun cultural identity adalah strategi
pendekatan ekspositori dan inkuiri. Dalam pengintegrasiannya digunakan beberapa

model pembelajaran seperti pertama yakni model pendekatan sumber belajar
audiovisual melalui pengamatan video (VCT), video yang digunakan adalah video
sandiwara (babad) cirebonan. Model pembelajaran kedua adalah karyawisata
pengimplementasian model ini ialah dengan mengunjungi Keraton Kasepuhan
Cirebon dan yang ketiga ialah pendekatan narasumber masyarakat. Implementasi
model ini adalah berupa projek kewarganegaraan untuk meneliti pelaksanaan
tradisi pesta sedekah laut nadran.
3. Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal pada mata
pelajaran PPkn meliputi dua hal, yang pertama yaitu kendala internal antara lain;
kesulitan dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal pada materi PPKn,
Sarah Indah Apriliyanti, 2016
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN
CULTURAL IDENTITY PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

123

adanya siswa yang sama sekali tidak memahami Bahasa Cerbon, dan keterbatasan
pengetahuan guru mengenai macam-macam nilai-nilai kearifan lokal masyarakat
Cirebon. Yang kedua yaitu kendala eksternal antara lain; ketersediaan sarana

penunjang pembelajaran yang kurang memadai dan kurangnya dukungan dan
sikap kooperatif dari pihak sekolah untuk memudahkan akses pembelajaran yang
kontekstual dan berbasis learning by doing seperti sulitnya mendapat ijin sekolah
untuk melakukan karyawisata.
4. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam
memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal pada mata pelajaran PPkn di SMP Negeri I
Mundu yakni antara lain; pertama, dengan memilih sub-materi yang cocok dan
relevan untuk dikaitkan dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Cirebon.
Kedua, pemilihan model pembelajaran. Ketiga, memisahkan antara penggunaan
Bahasa Indonesia dan penggunaan Bahasa Cerbon dalam berdialog bersama
murid. Keempat, selalu belajar dan mencari tahu bentuk kesenian, upacara adat,
dan hukum-hukum adat, memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Kelima, memilih lokasi karyawisata yang dekat dengan sekolah.

Sarah Indah Apriliyanti, 2016
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN
CULTURAL IDENTITY PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

124


B. SARAN
Setelah mengkaji permasalahan yang dimunculkan dalam penelitian, maka
peneliti memiliki pemahaman dan penilaian. Adapun saran/rekomendasi yang dapat
peneliti berikan diantaranya:
1. Untuk Siswa-Siswi SMP Negeri I Mundu Kab. Cirebon
a. Peserta didik hendaknya selalu berusaha mencari tahu mengenai kebudayaan,
tradisi, upacara adat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat Cirebon sebagai
bentuk upaya melestarikan nilai-nilai kearian lokal masyarakat Cirebon.
b. Peserta didik hendaknya mengimplementasikan kebudayaan, tradisi, upacara
adat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat Cirebon dalam kehidaupan seharihari sebagai bentuk upaya membangun cultural identity.
2. Untuk Sekolah SMP Negeri I Mundu Kab. Cirebon
a. Sekolah SMP Negeri I Mundu Kab. Cirebon harus menjadi contoh dalam hal
pemanfaatan nilai-nilai kearifan lokal pada mata pelajaran PPKn dalam
membangun cultural identity pesera didik bagi sekolah-sekolah lain.
b. Pihak guru di SMP Negeri I Mundu, khususnya Guru PPKn harus senantiasa
belajar dan mencari tahu nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Cirebon, dan
lebih kreatif dalam menyampaikan pembelajaran berbasis nilai-nilai kearifan
lokal kepada peserta didik.
c. Pihak sekolah dan guru harus mampu membangun komunikasi dan kerjasama

dengan berbagai pihak agar mampu menciptakan generasi yang memiliki
wawasan kebangsaan yang kuat.
3. Untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cirebon
a. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cirebon dan pihak Keraton
Cirebon hendaknya meningkatkan koordinasi dalam membuat kebijakan yang
berkaitan dengan pendidikan dan kebudayaan Kab. Cirebon agar nilai-nilai
kearifan lokal masyarakat Cirebon dapat dimanfaatkan dalam implementasi
pendidikan dan membangun cultural identity peserta didik.

Sarah Indah Apriliyanti, 2016
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN
CULTURAL IDENTITY PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

125

b. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cirebon dalam membuat
kebijakan berupa konten kurikulum hendaknya merekomendasikan nilai-nilai
kearifan lokal masyarakat Cirebon sebagai sumber belajar yang bersifat
kontekstual, agar upaya membangun cultural identity peserta didik dapat

terwujud dengan cara memberikan pemahaman dan pengalaman secara
langsung kepada peserta didik.
4. Untuk Civitas Akademika Departemen PKn
a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber kajian keilmuan yang
terdapat pada mata kuliah di Departemen PKn.
b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi mahasiswa yang
tertarik untuk mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran
PPKn di tingkat persekolahan.
5. Untuk Peneliti Selanjutnya
Hendaknya senantiasa selalu mencari informasi sebanyak-banyaknya dan
berusaha meningkatkan wawasan serta pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan
pembelajaran berbasis kearifan lokal atau etnopedagogik, khususnya dalam hal
implementasi pada mata pelajaran PPKn.

Sarah Indah Apriliyanti, 2016
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN
CULTURAL IDENTITY PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu