S FIS 0706738 Chapter3

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif karena penelitian ini hanya bertujuan untuk mendapatkan gambaran penilaian kerjasama siswa dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata, 2011).

B. Subjek Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Cara penentuan sampel yang digunakan adalah satu kelas di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung, sampel yang dipilih siswa kelas XI, kemudian pengambilan sampel secara acak kelas.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kekeliruan mengenai maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan untuk penelitian ini. Variabel-variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peer assessment merupakan proses penilaian siswa pada kegiatan praktikum elastisitas yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lain dalam satu kelompok dengan memberikan


(2)

tanda cheklist pada jawaban ya atau tidak dari pertanyaan pada lembar observasi penilaian kerjasama. Kemampuan peer assessment merupakan hasil kesesuaian penilaian yang dilakukan oleh guru observer dan teman sebaya.

2. Kemampuan kerjasama merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki siswa yang muncul pada kegiatan praktikum secara berkelompok yang dinilai menggunakan lembar observasi oleh siswa dan guru observer. Indikator kemampuan kerjasama yang diukur, yaitu : 1) bersedia menerima tanggung jawab, 2) ringan tangan membantu teman satu kelompok dalam melaksanakan tugasnya, 3) menghargai pendapat teman satu kelompok, dan 4) menghargai pekejaan teman satu kelompok.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Lembar observasi penilaian kerjasama

Lembar observasi penilaian untuk menilai kerjasama siswa dalam pelaksanaan praktikum elastisitas berisi 15 pertanyaan untuk empat indikator aspek kerjasama yaitu 1) bersedia menerima tanggung jawab, 2) ringan tangan membantu teman satu kelompok dalam melaksanakan tugasnya, 3) menghargai pendapat teman satu kelompok, dan 4) menghargai pekerjaan teman satu kelompok. Lembar observasi digunakan oleh teman sebaya (siswa)dan guru observer mempunyai jumlah dan kriteria yang sama. Penggunaan lembar observasi berfungsi sebagai acuan untuk mengamati dan menjaring kemampuan kerjasama siswa dalam kelompok yang muncul selama kegiatan pembelajaran melalui metode praktikum. Berikut disajikan 15 pertanyaan untuk empat indikator kerjasama siswa yang dijadikan


(3)

Tabel 3.1

Indikator Kerjasama Siswa ( Peer Assessment )

Indikator Pertanyaan

Bersedia menerima tanggung jawab

1. Apakah temanmu menyetujui pembagian tugas yang diberikan untuk melaksanakan praktikum?

2. Apakah temanmu mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugasnya?

3. Apakah temanmu melakukan aktifitas lain yang menghambat jalannya praktikum?

4. Apakah temanmu bekerja hanya mengandalkan teman sekelompokmu?

5. Apakah temanmu praktikum sesuai instruksi yang disampaikan oleh guru?

6. Apakah temanmu ikut serta dalam menyiapkan alat dan bahan praktikum?

Ringan tangan membantu teman

7. Apakah temanmu bersedia membantu teman sekelompok lain saat diminta untuk membantu pekerjaan diluar tugasnya?

8. Apakah temanmu memberikan masukan/bantuan kepada teman sekelompok lain dalam mengerjakan tugasnya? 9. Apakah temanmu ikut berdiskusi saat kelompok

mengerjakan LKS?

10. Apakah temanmu bersedia untuk menerima bantuan dari teman sekelompok dalam mengerjakan tugasnya?

Menghargai pendapat orang lain

11. Apakah temanmu menanggapi pendapat yang diberikan teman sekelompok lain?

12. Apakah temanmu menanggapi dengan baik perbedaan pendapat yang timbul saat berdiskusi?

13. Apakah temanmu menyampaikan pendapat yang berbeda dengan cara yang baik?

Menghargai pekerjaan orang lain

14. Apakah temanmu mengganggu pekerjaan teman sekelompok?

15. Apakah temanmu menghargai pekerjaan teman sekelompok dalam melaksanakan tugasnya?

2. Angket

Angket merupakan instrumen yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden (Sukmadinata, 2011). Angket yang digunakan pada penelitian


(4)

ini adalah angket tertutup yang meliputi 20 pertanyaan dan telah memiliki alternatif jawaban (option).

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penerapan peer assessment pada kegiatan pembelajaran fisika melalui metode praktikum. Angket dibagikan kepada setiap siswa setelah seluruh kegiatan penelitian selesai dilakukan.

3. Pedoman wawancara siswa dan guru

Pedoman wawancara berisi tentang pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan pelaksanaan peer assessment. Wawancara digunakan untuk memperkuat hasil angket dan observasi mengenai tanggapan siswa terhadap peer assessment, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan peer assessment berikutnya. Wawancara dengan siswa dilakukan setelah mengetahui hasil angket.

Wawancara dengan guru dilakukan setelah pelaksanaan peer assessment selesai dilakukan oleh siswa.

E. Prosedur Penelitian dan Alur Penelitian

Secara garis besar, penelitian yang dilakukan tebagi kedalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyusuna laporan. Ketiga tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

a. Menganalisis materi dan merumuskan masalah. b. Melakukan studi kepustakaan.


(5)

d. Pembuatan instrumen berupa lembar penilaian kerjasama untuk peer assessment dan guru observer, angket siswa, serta format wawancara siswa dan guru.

e. Konsultasi instrumen penelitian kepada dosen pembimbing dan judgement instrumen kepada beberapa dosen ahli.

f. Revisi instrumen penelitian. g. Mengurus surat izin penelitian. 2. Tahap pelaksanaan

a. Pengenalan peer assessment yaitu berupa penyampaian maksud dan tujuan peer assessment kepada siswa

b. Penentuan indikator kerjasama yang akan digunakan dalam penilaian dengan siswa c. Penyamaan persepsi mengenai indikator kerjasama yang akan dinilai dengan guru

observer

d. Pembiasaan peer assessment kepada siswa untuk menilai kerjasama dilakukan beberapa kali sebelum melaksanakan penelitian.

e. Pengelompokkan siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang.

f. Pembagian tugas setiap anggota kelompok. Pembagian tugas tersebut diserahkan kepada kelompok.

g. Pelaksanaan praktikum elastisitas dengan menerapkan penilaian kerjasama siswa dalam kelompok oleh guru observer.

h. Pelaksanaan peer assessment dilaksanakan setelah kegiatan praktium berlangsung. i. Pengumpulan lembar observasi dan lembar peer assessment.


(6)

k. Wawancara siswa dan guru.

l. Memberikan umpan balik kepada siswa dengan mendiskusikan hasil penilaian yang telah dilakukan

3. Tahap penyusunan laporan

a. Pengolahan data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan praktikum, hasil angket, dan hasil wawancara.

b. Analisis hasil penelitian.

c. Penarikan kesimpulan terhadap data yang diperoleh. d. Penyusunan laporan penelitian.


(7)

Alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

Analisis kemampuan kerjasama siswa Penentuan kriteria kerjasama dalam peer assessment Analisis materi Penyususnan instrumen penelitian Validasi instrumen penelitian

Uji coba instrumen dan perbaikan prosedur praktikum Pelaksanaan penelitian Pengumpulan data Analisis dan pengolahan data Kesimpulan Analisis peer assesment Penentuan kriteria ideal peer assesment

Pembuatan RPP Analisis kegiatan praktikum Penyususunan prosedur praktikum


(8)

(9)

F. Hasil Uji Coba Instrumen

Sebelum digunakan Lembar Observasi Kemampuan Kerjasama Siswa dan Lembar

Peer Assessment Kemampuan Kerjasama Siswa, terlebih dahulu diujicobakan. Dalam

penelitian ini, ujicoba dilakukan kepada siswa kelas XI di sekolah yang sama. Uji validitas butir soal menggunakan uji korelasi spearman. Uji validitas ini dilakukan menggunakan SPSS 16.

Rumus uji korelasi spearman, untuk data non parametric

= 1− 6 ∑�

2

�(�2−1) ……… Persamaan (3.1)

Di mana:

= Koefisien korelasi Spearman

∑�2 = Total kuadrat selisih antar ranking � = Jumlah sampel penelitian

Cara mencari nilai z hitung sebagai berikut:

�= � −1 ……… Persamaan (3.2)

Di mana:

= Koefisien korelasi Spearman Z = Nilai z hitung

� = Jumlah sampel penelitian

Dengan hipotesis sebagai berikut :

�0= Valid jika -rho tabel > -rho hitung atau rho tabel < rho hitung


(10)

Hasil uji coba instrumen peer assessment dapat dirangkum pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Hasil Validitas Instrumen

Nomor butir soal

peer assessment Rho-hitung kategori

1 1.63 valid

2 1.08 valid

3 1.36 valid

4 2.11 valid

5 1.87 valid

6 2.73 Valid

7 1.32 Valid

8 3.13 Valid

9 0.51 Valid

10 -1.06 Valid

11 -1.54 Valid

12 -2.11 Valid

13 -1.87 Valid

14 5.77 Valid

15 2.90 Valid

Dari Tabel 3.2, dengan rho tabel sebesar 0,384 dapat diketahui bahwa berdasarkan validitasnya, 15 butir instrument peer assessment 100% valid.

G. Teknik Analisis Instrumen

Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Langkah analisis data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Data yang diperoleh dari lembar observasi kerjasama peer assessment dan guru observer. a. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan peer assessment yaitu dengan cara


(11)

penilaian oleh guru observer. Perbandingan nilai tersebut diubah dalam nilai persentase dengan menggunakan rumus berikut:

��=

� × 100% ……… (Persamaan 3.3) Keterangan:

NP : Nilai persentase kemampuan peer assessment

R : Jumlah penilaian siswa yang sesuai dengan penilaian guru

observer

NS : Total kriteria penilaian

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah diperoleh kemudian ditentukan kategori kemampuan siswa dalam melakukan peer assessment berdasarkan skala kategori kemampuan yang terdapat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Skala Kategori Kemampuan siswa melakukan peer assessment

No Skala kemampuan (%) Kategori

1 86 – 100 Sangat baik

2 76 – 85 Baik

3 60 – 75 Cukup

4 55 – 59 Kurang

5 ≤54 Kurang sekali

(Purwanto, 1987)

Untuk mengetahui persentase siswa pada setiap kategori kemampuan peer assessment

digunakan sebagai berikut: �� = �


(12)

Keterangan:

NP : Nilai persentase kemampuan setiap aspek kegiatan

f : Banyaknya siswa pada tiap kemampuan

N : Total siswa

(Sudjana, 1989) Hasil perhitungan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4

Tabel 3.4

Tafsiran Harga Persentase

No Harga (%) Tafsiran

1 0 Tidak ada

2 1 – 25 Sebagian kecil 3 26 – 49 Hampir separunya

4 50 Separuhnya

5 51 – 75 Sebagian besar 6 76 – 99 Hampir seluruhnya

7 100 Seluruhnya

(Koentjaraningrat dalam Suhartini, 2007)

b. Untuk mengetahui kemampuan kerjasama siswa secara keseluruhan dan kemampuan kerjasama siswa setiap aspek dilakukan dengan cara membandingkan hasil penilaian siswa dan guru observer dengan kriteria kerjasama yang telah ditentukan. Perbandingan tersebut dihitung dengan menggunakan persamaan 3.3.

Data persentase tersebut kemudian dikategorikan sesuai dengan Tabel 3.4, untuk mengetahui persentase siswa tiap kategori digunakan persamaan 3.4. Hasil perhitungan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4 dan data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.


(13)

Persentase jumlah siswa yang menjawab tiap pertanyaan dalam angket ditentukan dengan menggunakan persamaan 3.4. Hasil perhitungan persentase ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.

3. Data hasil wawancara

Data hasil wawancara digunakan untuk menghubungkan dan menemukan fakta yang tidak didapat dari hasil angket dan observasi pelaksanaan peer assessment.


(1)

(2)

F. Hasil Uji Coba Instrumen

Sebelum digunakan Lembar Observasi Kemampuan Kerjasama Siswa dan Lembar Peer Assessment Kemampuan Kerjasama Siswa, terlebih dahulu diujicobakan. Dalam penelitian ini, ujicoba dilakukan kepada siswa kelas XI di sekolah yang sama. Uji validitas butir soal menggunakan uji korelasi spearman. Uji validitas ini dilakukan menggunakan SPSS 16.

Rumus uji korelasi spearman, untuk data non parametric

= 1− 6 ∑� 2

�(�2−1) ……… Persamaan (3.1) Di mana:

= Koefisien korelasi Spearman ∑�2 = Total kuadrat selisih antar ranking

� = Jumlah sampel penelitian

Cara mencari nilai z hitung sebagai berikut:

�= � −1 ……… Persamaan (3.2) Di mana:

= Koefisien korelasi Spearman Z = Nilai z hitung

� = Jumlah sampel penelitian Dengan hipotesis sebagai berikut :


(3)

Hasil uji coba instrumen peer assessment dapat dirangkum pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Hasil Validitas Instrumen Nomor butir soal

peer assessment Rho-hitung kategori

1 1.63 valid 2 1.08 valid 3 1.36 valid 4 2.11 valid 5 1.87 valid 6 2.73 Valid 7 1.32 Valid 8 3.13 Valid 9 0.51 Valid 10 -1.06 Valid 11 -1.54 Valid 12 -2.11 Valid 13 -1.87 Valid 14 5.77 Valid 15 2.90 Valid

Dari Tabel 3.2, dengan rho tabel sebesar 0,384 dapat diketahui bahwa berdasarkan validitasnya, 15 butir instrument peer assessment 100% valid.

G. Teknik Analisis Instrumen

Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Langkah analisis data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Data yang diperoleh dari lembar observasi kerjasama peer assessment dan guru observer. a. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan peer assessment yaitu dengan cara


(4)

penilaian oleh guru observer. Perbandingan nilai tersebut diubah dalam nilai persentase dengan menggunakan rumus berikut:

��=

� × 100% ……… (Persamaan 3.3) Keterangan:

NP : Nilai persentase kemampuan peer assessment

R : Jumlah penilaian siswa yang sesuai dengan penilaian guru observer

NS : Total kriteria penilaian

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah diperoleh kemudian ditentukan kategori kemampuan siswa dalam melakukan peer assessment berdasarkan skala kategori kemampuan yang terdapat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Skala Kategori Kemampuan siswa melakukan peer assessment No Skala kemampuan (%) Kategori

1 86 – 100 Sangat baik 2 76 – 85 Baik 3 60 – 75 Cukup 4 55 – 59 Kurang 5 ≤54 Kurang sekali

(Purwanto, 1987)

Untuk mengetahui persentase siswa pada setiap kategori kemampuan peer assessment digunakan sebagai berikut:


(5)

Keterangan:

NP : Nilai persentase kemampuan setiap aspek kegiatan f : Banyaknya siswa pada tiap kemampuan

N : Total siswa

(Sudjana, 1989) Hasil perhitungan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4

Tabel 3.4

Tafsiran Harga Persentase No Harga (%) Tafsiran

1 0 Tidak ada 2 1 – 25 Sebagian kecil 3 26 – 49 Hampir separunya 4 50 Separuhnya 5 51 – 75 Sebagian besar 6 76 – 99 Hampir seluruhnya 7 100 Seluruhnya

(Koentjaraningrat dalam Suhartini, 2007)

b. Untuk mengetahui kemampuan kerjasama siswa secara keseluruhan dan kemampuan kerjasama siswa setiap aspek dilakukan dengan cara membandingkan hasil penilaian siswa dan guru observer dengan kriteria kerjasama yang telah ditentukan. Perbandingan tersebut dihitung dengan menggunakan persamaan 3.3.

Data persentase tersebut kemudian dikategorikan sesuai dengan Tabel 3.4, untuk mengetahui persentase siswa tiap kategori digunakan persamaan 3.4. Hasil perhitungan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4 dan data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.


(6)

Persentase jumlah siswa yang menjawab tiap pertanyaan dalam angket ditentukan dengan menggunakan persamaan 3.4. Hasil perhitungan persentase ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.

3. Data hasil wawancara

Data hasil wawancara digunakan untuk menghubungkan dan menemukan fakta yang tidak didapat dari hasil angket dan observasi pelaksanaan peer assessment.