3 Pembelajaran Gaya dan gerak dengan model PBI

$

%
! " # #%

Hak Cipta pada PPPTK IPA
Dilindungi Undang-Undang

&
&
&

$

!
$# '

%
(

)


*

%

" *

+

,

,

$
! " # #

-.//

%


Program BERMUTU (Better Education through Reform Management and Universal
Teacher Upgrading) merupakan upaya sistematis dalam meningkatkan mutu
pendidikan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai institusi, baik di tingkat
nasional, provinsi, maupun kabupaten. Upaya peningkatan mutu pendidikan ini, tidak
terhenti sampai dengan kabupaten, tetapi memberdayakan forum asosiasi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan pada unit terkecil, yaitu KKG (Kelompok Kerja Guru) dan
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
Pemberdayaan secara optimal forum KKG dan MGMP, memerlukan berbagai
dukungan dari kita semua, baik dalam hal fasilitasi pada tingkat kebijakan maupun
dukungan pada tataran bahan analisis riil kasus, yaitu Modul Suplemen BBM (Bahan
Belajar Mandiri). PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan), sebagai salah satu institusi yang berperan dalam
pengembangan bahan belajar sesuai dengan bidang studinya telah menghasilkan
modul suplemen BBM. Suplemen BBM yang dikembangkan ini, meliputi suplemen
BBM: Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa (Indonesia dan Inggris), Matematika, dan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Adapun PPPPTK yang terlibat dalam pengembangan modul
suplemen BBM yaitu PPPPTK IPA, PPPPTK Matematika, PPPPTK IPS dan PKn, dan
PPPPTK Bahasa.
Modul suplemen BBM yang dikembangkan merupakan suplemen dari bahan belajar
dalam forum KKG dan MGMP yang dilaksanaakan dalam kurun waktu 16 kali

pertemuan (minggu), sesuai dengan program BERMUTU. Program 16 kali pertemuan
ini diharapkan dapat membawa dampak dalam hal peningkatan kompetensi
berkelanjutan (CPD: Continuous Professional Development), dan diharapkan dapat
memperoleh pengakuan angka kredit (RPL: Recognition of Prior Learning). Dalam
pengembangannya, modul ini disusun oleh Widyaiswara PPPPTK sebagai unsur NCT
(National Core Team), yang melibatkan unsur Dosen LPTK, WI LPMP, dan Guru
Pemandu untuk meninjau secara komprehensif. Dosen LPTK meninjau modul, antara
lain berdasarkan kesesuaian dengan struktur keilmuan dan kesesuaian dengan mata
kuliah tertentu di LPTK. Guru Pemandu (SD dan SMP) mengkaji modul antara lain,
berdasarkan keterpakaian di KKG dan MGMP dan keterbacaan bagi guru serta
kesesuaian dengan masalah yang dihadapi guru dalam melaksanakan tugas profesi.
Aspek strategi pembahasan modul ini juga digunakan sebagai dasar untuk
menganalisis
keterlaksanaan
pembahasan
modul
agar
tinggi
tingkat
keterlaksanaannya dan dapat terpakai secara signifikan oleh guru dalam

pembelajaran.
Jakarta, Juli 2011
Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

Modul Suplemen BBM untuk
k mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dike
kembangkan
oleh PPPPTK IPA. Modul ini
ni ditinjau juga oleh dosen LPTK, Widyaiswara L
LPMP, dan
Guru Pemandu (SD dan SMP
P). Jumlah modul yang dikembangkan berjumla
lah 20 buku
terdiri atas 10 modul untuk kegi
egiatan di KKG dan 10 modul untuk kegiatan MG
GMP.
Modul untuk guru SD meliputi

uti: Pembelajaran Listrik dengan Model Generatif
tif Learning,
Pembelajaran Energi Listrik
ik dengan Model Inkuiri, Pembelajaran Gaya dan gerak
dengan Model Problem-Bas
ased Instruction, Pembelajaran Indera pada
da Manusia
Berbasis ICT, Pengembangan
gan Alat Peraga Praktik IPA Sederhana, Pem
embelajaran
Benda dan Sifatnya dengan
n Menggunakan Model Induktif, Pembelajaran Perubahan
P
Sifat Benda dengan Modell Induktif, Pembelajaran Perubahan Sifat Bend
nda dengan
Model SIklus Belajar 5E, Peni
enilaian Higher Order Thinking Skil dalam Pem
embelajaran
IPA, Penilaian Sikap pada P
Pembelajaran IPA SD/MI, DARTS Berbasis Ke

eterampilan
Proses IPA..
Modul untuk guru SMP meliput
liputi: Pengembangan Alat Peraga Praktik IPA S
Sederhana,
Pembelajaran Optik Berbasis
is ICT (SMP), Pembelajaran Fisika Modern den
ngan Model
Direct Instruction, Pembelajar
jaran Konsep Listrik Dinamis dengan Model Latih
tihan Inkuiri,
Pembelajaran

Bioteknologii

dengan

Model

Discovery


Learning,

Pem
embelajaran

Kesehatan Sistem Reproduks
ksi Manusia dengan Model STS, Pembelajaran
n Campuran
dan Pemisahannya dengan Model
M
Group Investigation, Penilaian Psikomo
otor dalam
Pembelajaran IPA, penilaian
n Higher Order Thinking Skil dalam Pembela
lajaran IPA,
Penilaian Sikap dalam Pembel
belajaran IPA.
Dengan tersedianya modul-m
modul tersebut, kegiatan peningkatan kompe

etensi guru
dapat dilaksanakan sesuai dengan standar dan memperoleh pencapai
aian sesuai
dengan yang diharapkan.
Bandung, Juli 2011
Kepala PPPPTK IPA,

Dr, Sediono
NIP. 195909021983031002

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I

BAB II

Hal
iii

v
vi
viii

PENDAHULUAN
A. Pengantar

1
1

B. Tujuan

2

C. Sistematika

2

PEMBELAJARAN GAYA DAN GERAK DENGAN MODEL PBI (PROBLEM
BASED INSTRUCTION)

A. Pengantar

4
4

B. Deskripsi Singkat

4

C. Tujuan Pembelajaran

6

D. Langkah Pembelajaran

6

E. Alat dan Bahan

11


F. Media Pembelajaran

11

G. Instrumen Evaluasi

15

BAB III INFORMASI UNTUK GURU

16

A.

Model Pembelajaran PBI

16

B.

Konsep Gaya dan Gerak

21

C.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

30

D.

Bahan Bacaan Yang Disarankan Dibaca

31

E.

Tugas dan Evaluasi

31

BAB IV EVALUASI

32

DAFTAR PUSTAKA

33

Hal
Gambar 1

Mendorong Meja

20

Gambar 2

Neraca Pegas

20

Gambar 3

Mendorong Meja

21

Gambar 4

Garis Gaya Magnet

21

Gambar 5

Bentuk-Bentuk Magnet

22

Gambar 6

Penggaris Menarik Potongan Kertas

23

Gambar 7

Olah Raga Tarik Tambang

23

Gambar 8

Astronot yang Tidak Merasakan Gaya Gravitasi

24

Gambar 9

Memanah

24

Gambar 10

Interaksi Mikroskopis Permukaan yang Bersentuhan

25

Gambar 11

Roda Mobil

25

Gambar 12

Tetesan Air Di Atas Daun Talas

26

Gambar 13a

Permukaan Air Dalam Tabung

27

Gambar 13b

Permukaan Raksa Dalam Tabung

27

Gambar 14a

Permukaan Air Dalam Bejana Berhubungan

28

Gambar 14b

Permukaan Raksa Dalam Bejana Berhubungan

28

Gambar 15

Berlari Karena Adanya Gaya Otot

29

Gambar 16

Gaya Mesin Dapat Menggerakkan Buldoser

30

Hal
Tabel

1

Kompete
tensi Dasar dan Indikator

4

A. Latar Belakang
Dalam

rangka

mengimplementasikan

Peraturan

Menteri

Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, maka Kementerian Pendidikan
Nasional melaksanakan Program Better Education through Reformed
Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU) yang dimulai
pada tahun 2008 sampai tahun 2013 dilaksanakan di 75 Kabupaten/Kota di
16 provinsi. Program BERMUTU bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
inti pedagogik guru SD/MI dengan menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik.

Salah satu komponen kompetensi

guru kelas SD/MI adalah menerapkan berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima
mata pelajaran SD/MI. Untuk mencapai tujuan Program BERMUTU tersebut
perlu

penguatan

peningkatan

mutu

dan

profesional

guru

secara

berkelanjutan. Dalam Program BERMUTU peningkatan kompetensi guru
akan ditingkatkan dengan memberdayakan KKG.
Supaya kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di KKG ini
berjalan dengan baik, maka perlu dilengkapi dengan bahan-bahan
pembelajarannya. Bahan Belajar Mandiri BERMUTU dikembangkan untuk
dimanfaatkan sebagai perangkat dalam proses pendidikan dan pelatihan
terakreditasi bagi guru di KKG. Modul BERMUTU ini dirancang dengan
mengintegrasikan model-model pembelajaran dengan materi subyek IPA
dengan harapan dapat memandu guru-guru untuk melakukan proses
pembelajaran. Disamping Bahan Belajar Mandiri disusun pula modul-modul
pendukung lainnya, salah satu diantaranya modul pembelajaran listrik
dengan menggunakan model pembelajaran generatif.

Bahan Belajar Man
andiri BERMUTU dikembangkan denga
gan melibatkan
sejumlah widyaiswar
ara dari P4TK, dosen LPTK, guru, kepal
ala sekolah dan
pengawas sekolah,, sserta mengintegrasikan berbagai masukkan dari praktisi
lapangan dan nara
a sumber ahli dari LPTK.

Sementara
ra modul-modul

BERMUTU disusun
n oleh widyaiswara dari P4TK. Dengan Bahan Belajar
Mandiri BERMUTU
U beserta modul pendukungnya, bera
ragam kegiatan
pengembangan profe
fesional guru di KKG dapat dilaksanakan secara aktif.

B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai setelah peserta pendidikan dan pelatihan
mempelajari modul ini
in adalah sebagai berikut :


Menjelaskan

la
landasan

teori

belajar

yang

mend
ndasari

model

pembelajaran PB
BI (Problem Based Instruction)


Memahami esen
nsi setiap tahapan belajar dalam model
el pembelajaran
PBI dan hubun
ungannya dengan tugas perkembanga
an anak yang
dikembangkan



Menguasai strat
ategi pembelajaran konsep gaya dan gerak dengan
menggunakan m
model pembelajaran PBI



Mengidentifikasii

konsep-konsep

fisika

(gaya

dan

gerak)

yang

dimodelkan dalam
am modul ini


Mengidentifikasii keterampilan berpikir yang dilatihkan
n dalam model
pembelajaran PB
BI dalam modul ini



Mengembangkan
an contoh pembelajaran dengan model
el pembelajaran
PBI pada topik lain
la

C. Sistematika
Modul ini terdiri atas
as empat bab, Bab I pendahuluan yang
g berisikan latar
belakang, tujuan, dan
d
sistematika penulisan. BAB II Ura
raian isi materi
berupa Pembelajaran
an Gaya dan Gerak dengan Model PBI (Problem
(P
Based
Instruction)

yang

terdiri

dari

pengantar,

deskripsi

singkat,
si

tujuan

pembelajaran, langk
gkah-langkah pembelajaran, alat dan bahan, media
pembelajaran, dan instrument
i
evaluasi. Bab III berisi inform
masi untuk guru
tentang model pemb
belajaran yang digunakan, penjelasan kon
onsep Gaya dan
Gerak dan pendala
lamannya,

hal-hal yang harus diperh
rhatikan dalam

pembelajaran, bahan
an bacaan yang disarankan untuk dibacca, dan diakhiri
dengan tugas dan latihan.
la
Bab IV berisikan evaluasi tentang
g Pembelajaran
Gaya dan Gerak de
engan Model PBI (Problem Based Instr
struction). Daftar
pustaka yang dapatt digunakan pembaca untuk mengembang
ngkan wawasan
tentang model dan topik
t
beserta penerapannya. Pada akh
hir modul berisi
glosarium yang ber
erisikan kata-kata atau istilah yang dig
igunakan dalam
modul ini.

PEMBELAJARAN GAYA DAN GERAK DENGAN MODEL
PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION)
A. Pengantar
Model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) disebut juga
Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Model pembelajaran ini mengangkat
satu masalah aktual sebagai satu pembelajaran yang menantang dan
menarik. Peserta didik diharapkan dapat belajar memecahkan masalah
tersebut secara adil dan obyektif. Dalam modul ini akan dibahas perihal
gaya dan gerak. Di dalamnya berisi cara menunjukkan gejala gaya,
macam-macam gaya, pengaruh gaya dan gerak terhadap benda.
Diharapkan pembaca akan dapat mendefinisikan sendiri pengertian gaya
dan gerak.
Selain itu modul ini akan mengajak pembaca untuk mengkritisi model PBI
yang dapat digunakan untuk membelajarkan siswa. Dengan harapan
pembaca dapat mengambil contoh atau memahami model pembelajaran
PBI, serta mampu menyusun sendiri rencana pembelajaran dengan model
PBI dengan materi yang berbeda.
B. Deskripsi Singkat
Berikut adalah kompetensi dasar dan indikator yang ada dalam modul ini :
Tabel 2.1 : Kompetesi Dasar dan Indikator
Kompetensi
• Menguasai materi, struktur,

Indikator keberhasilan
• Menunjukkan

gejala

konsep, dan pola pikir keilmuan

macam

yang mendukung mata pelajaran

pengaruhnya terhadap benda.

yang diampu:
- Menguasai standar kompetensi

gaya

gaya

sampai

meliputi
dengan

• Menunjukkan gejala macam gerak dan

Kompetensi
dan kompetensi dasa
sar mata
pelajaran yang diamp
pu:

Indikator keberhas
silan
yang mempengaruhinya.
g
• Mendefinisikan pengertian gaya.

Memahami stand
dar

• Mendefinisikan pengertian gerak.
g

kompetensi mata
ta pelajaran

• Menjelaskan hubungan anta
tara gaya dan

yang diampu.

gerak.

Memahami komp
petensi dasar • Menjelaskan pengaruh ga
aya terhadap
mata pelajaran ya
yang diampu.
benda.
• Menjelaskan macam gaya.
• Menjelaskan macam gerak
• Menguasai teori belaj
ajar dan
prinsip-prinsip pembe
elajaran yang
mendidik:
belajar
- Memahami teori be
konstruktivisme dan
an prinsipprinsip pembelajara
ran yang

• Menjelaskan teori belajar
konstruktivisme.
• Membedakan teori belajar
konstruktivisme dengan teor
ori belajar
yang lainnya.
elajaran
• Mencoba menyusun pembe

mendidik terkait den
engan mata

dengan model pembelajaran
an PBI,

pelajaran IPA.

pendekatan siswa aktif, stra
rategi kegiatan

- Menerapkan model--model

dikerjakan berkelompok den
engan

pembelajaran PBI, pendekatan
p

memperhatikan heterogenita
itas, metode

siswa aktif, strategi kegiatan

praktikum, untuk membelaja
jarkan siswa

dikerjakan berkelom
mpok dengan

dengan topik tertentu.

memperhatikan hete
eterogenitas,

de
model
• Melakukan pembelajaran dengan

metode praktikum,, dan
d teknik

pembelajaran PBI, pendeka
atan siswa

pembelajaran yang
g mendidik

aktif, strategi kegiatan diker
erjakan

secara kreatif dalam
m mata

berkelompok dengan memp
perhatikan

pelajaran yang diam
mpu

heterogenitas, metode prakt
ktikum, untuk
membelajarkan siswa denga
gan topik
tertentu.

!

C. Tujuan Pembelajara
ran
Tujuan pembelajaran
an yang diharapkan adalah :
1. Guru dapat men
ngambil contoh atau memahami model
el pembelajaran
PBI, serta mamp
mpu menyusun sendiri rencana pembela
lajaran dengan
model pembelaja
jaran PBI dengan materi yang berbeda.
2. Siswa dapat men
engembangkan keterampilan memecahkan
an masalah
3. Siswa dapat bela
lajar berkolaborasi
D. Langkah Pembelaja
jaran

I. Pendahuluan

Guru memberikan apersepsi kon
onsep gaya

Orientasi Siswa Pada
Pa

dan

Masalah

masalah/isu untuk memberikan kesan
k
dan

gerak

dalam

bentuk

presentasi

motivasi (5 menit)

II. Kegiatan inti

Guru

Mengorganisasi si
siswa

kelompok dengan komposisi siswa
si
yang

untuk belajar

heterogen (membantu siswa men
engklarifikasi

membagi

masalah

dan

siswa

dalam

menentukan

beberapa

bagaimana

masalah itu diinvestigasi) ( 10 meni
nit)

Membimbing

melakukan
Guru membimbing siswa dalam m

penyelidikan individ
vidual,

praktikum sesuai dengan materi
ri yang ada
dalam

LKS

(bagaimana

mereka

memecahkan masalah dan apa rasionalnya)
ra
(pengorganisasian laporan) (30 me
enit)

"

Mengembangkan d
dan

Siswa

menyajikan hasil kkarya

kelompok (30 menit)

mempresentasikan

ha
asil

kerja

III. Kegiatan Pen
nutup

Guru menganalisis hasil kerja siswa dan

Menganalisis dan

mengevaluasi (15 menit)

mengevaluasi pros
oses
pemecahan masal
alah

Uraian alur pembelaj
lajaran di atas akan dirinci tahap demi taha
hap sebagai
berikut :
I.

Pendahuluan: Mengorientasikan
M
siswa pada masalah
h
Pembelajaran dimulai
di
dengan menjelaskan tujuan pemb
mbelajaran gaya
dan gerak dan
an aktivitas-aktivitas yang akan dilak
akukan. Dalam
penggunaan PB
BI, tahapan ini sangat penting diman
na guru harus
mempresentasik
ikan masalah/isu yang berhubungan den
ngan gaya dan
gerak untuk mem
emberikan kesan dan motivasi siswa sert
rta menjelaskan
dengan rinci apa
a yang harus dilakukan oleh siswa. Perlu
u dijelaskan juga
bagaimana guru
ru akan mengevaluasi proses pembela
lajaran, hal ini
sangat penting
g dilakukan karena untuk memberikan motivasi agar
siswa dapat terlib
rlibat aktif dalam pembelajaran yang akan
n dilakukan.
d

II. Kegiatan Inti: Mengorganisasikan
M
siswa untuk belaja
jar
Disamping men
engembangkan keterampilan memecah
hkan masalah,
pembelajaran P
PBI juga mendorong

siswa belajarr berkolaborasi.

Pemecahan sua
uatu masalah sangat membutuhkan ke
erjasama antar
anggota. Oleh ssebab itu, guru dapat memulai kegiatan
n pembelajaran
dengan memben
entuk kelompok-kelompok siswa dimana m
masing-masing
kelompok akan memilih
m
dan memecahkan masalah yang
g berbeda.
pengelompokan siswa dalam pembelaja
jaran kooperatif
Prinsip-prinsip p
dapat digunakan
n dalam konteks ini seperti: kelompok ha
arus heterogen,
pentingnya inter
eraksi antar anggota, komunikasi yang efektif,
e
adanya

#

tutor sebaya, dan
da sebagainya. Guru sangat penting m
memonitor dan
mengevaluasi kerja
ke
masing-masing kelompok untuk m
menjaga kinerja
dan dinamika kel
elompok selama pembelajaran.
Setelah siswa diorientasikan
dio
pada suatu masalah dan tel
elah membentuk
kelompok belaja
jar selanjutnya guru dan siswa menetap
apkan subtopiksubtopik

yang
g

spesifik,

tugas-tugas

penyelidikan,,

dan

jadwal.

Tantangan utam
ma bagi guru pada tahap ini adalah mengu
gupayakan agar
semua siswa aktif
ak terlibat dalam sejumlah kegiatan pe
enyelidikan dan
hasil-hasil penye
yelidikan ini dapat menghasilkan penyeles
lesaian terhadap
permasalahan tersebut.
te
III. Membantu peny
yelidikan mandiri dan kelompok
Penyelidikan ada
dalah inti dari PBI. Meskipun setiap situasi
si permasalahan
memerlukan tekn
knik penyelidikan yang berbeda, namun p
pada umumnya
tentu melibatkan
an karakter yang identik, yakni pengump
pulan data dan
eksperimen,

b
berhipotesis

dan

penjelasan,

dan
n

memberikan

pemecahan. Pe
engumpulan data dan eksperimen mer
erupakan aspek
yang sangat pe
enting. Pada tahap ini, guru harus men
endorong siswa
untuk mengump
pulkan data dan melaksanakan ekspe
erimen (mental
maupun aktual)
l) sampai mereka betul-betul memahamii permasalahan
secara menyelu
luruh. Tujuannya adalah agar siswa mengumpulkan
m
cukup informasi
si untuk menciptakan dan membangun
un ide mereka
sendiri.
Pada tahap ini
ni seharusnya lebih dari sekedar mem
mbaca tentang
masalah-masala
lah dalam buku-buku. Guru membantu
tu siswa untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari ber
erbagai sumber,
dan ia seharusn
snya mengajukan pertanyaan pada siswa
a untuk berfikir
tentang masalah
ah dan ragam informasi yang dibutuhkan
n untuk sampai
pada pemecahan
an masalah yang dapat dipertahankan.

$

Setelah

siswa
a

mengumpulkan

cukup

data

dan
n

memberikan

permasalahan te
tentang fenomena yang mereka selidik
diki, selanjutnya
mereka mulaii menawarkan penjelasan dalam ben
ntuk hipotesis,
penjelesan, dan
n pemecahan. Selama pengajaran pada
a tahap ini, guru
mendorong

sis
iswa

untuk

menyampikan

semua

ide-idenya
id

dan

menerima secar
ara penuh ide tersebut. Guru juga haru
rus mengajukan
pertanyaan yang
ng membuat siswa berfikir tentang kelayyakan hipotesis
dan solusi yang
ng mereka buat serta tentang kualitas informasi
i
yang
dikumpulkan. Pe
Pertanyaan-pertanyaan berikut kiranya cu
cukup memadai
untuk membang
gkitkan semangat penyelidikan bagi sisw
iswa. “Apa yang
Anda butuhkan a
agar Anda yakin bahwa pemecahan den
ngan cara Anda
adalah yang terbaik?”
te
atau “Apa yang dapat Anda lakukan untuk
menguji kelayaka
kan pemecahanmu?” atau “Apakah ada ssolusi lain yang
dapat Anda usu
ulkan?”. Oleh karena itu, selama tahap ini, guru harus
menyediakan ba
bantuan yang dibutuhkan tanpa mengga
ganggu aktivitas
siswa dalam keg
gaitan penyelidikan.
an
IV. Mengembangka

dan

menyajikan

hasil

karya

dan

mempamerkann
nya
Tahap penyelid
idikan diikuti dengan menciptakan has
asil karya dan
pameran. Hasilil karya tidak hanya laporan tertulis saja
ja, namun bisa
dalam bentuk audio
a
visual, model, program kompute
ter, dan sajian
multimedia. Ten
entunya kecanggihan hasil karya sanga
gat dipengaruhi
tingkat berfikir siswa.
si
Langkah selanjutnya adalah memp
pamerkan hasil
karyanya dan guru
gu berperan sebagai organisator pamer
eran. Akan lebih
baik jika dalam pemeran
p
ini melibatkan siswa-siswa lainn
nnya, guru-guru,
orangtua, dan lainnya
la
yang dapat menjadi “penilai” ata
tau memberikan
umpan balik. Tah
ahap ini merupakan tahap akhir dalam PBI
BI.
V. Analisis dan eva
valuasi proses pemecahan masalah
Tahap ini dima
aksudkan untuk membantu siswa men
enganalisis dan
mengevaluasi proses
pr
mereka sendiri, keterampilan pen
enyelidikan dan

%

intelektual yang
g mereka
m
gunakan. Selama tahap ini guru
u meminta siswa
untuk merekons
nstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah
te
dilakukan
selama prosess kegiatan belajarnya. Kapan mereka
a pertama kali
memperoleh pem
emahaman yang jelas tentang situasi ma
asalah? Kapan
mereka yakin d
dalam pemecahan tertentu? Mengapa mereka dapat
menerima penjel
jelasan lebih siap dibanding yang lain? Me
engapa mereka
menolak

beber
erapa

penjelasan?

Mengapa

mereka
a

mengadopsi

pemecahan akhi
hir dari mereka? Apakah mereka berubah
h pikiran tentang
situasi masalah
h ketika penyelidikan berlangsung? A
Apa penyebab
perubahan itu? Apakah mereka akan melakukan seca
cara berbeda di
waktu yang akan
an datang? Tentunya masih banyak lagi pertanyaan
pe
yang
dapat diajukan untuk memberikan umpan balik dan m
menginvestigasi
kelemahan dan kkekuatan PBI untuk pengajaran.
PBI telah banya
ak diterapkan dalam pengajaran sains. Gallagher,
G
dkk.
(1995) menyata
takan bahwa PBI dapat dan perlu termasuk
te
untuk
eksperimen seba
bagai suatu alat untuk memecahkan ma
asalah. Mereka
menggunakan su
suatu kerangka kerja yang menekankan bagaimana
ba
para
siswa merencan
anakan suatu eksperimen untuk menj
njawab sederet
pertanyaan. Pert
rtanyaan-pertanyaan yang diajukan Galla
llagher berbasis
pada “what do I know”, “what do I need to know”, “wha
hat do I need to
learn”, dan “how
w do I measure or describe the result”.
”. Selama tahap
merancang

e
eksperimen

berbasis

masalah,

para

siswa

mengembangkan
an suatu protokol yang mendaftar setiap
ap tahap dalam
eksperimen itu.. Dalam protokol ini, tampak ada kecend
nderungan yang
khas seperti standar
s
perencanaan laboratorium, m
menjadi suatu
tuntunan metak
akognitif bagi para siswa untuk digu
gunakan dalam
pengembangan
n eksperimen selanjutnya. Penerapan den
engan model ini
cukup berhasilil serta mendukung bahwa PBI dapat
at mempelopori
penggunaan pere
erencanaan laboratorium melalui metode nontradisional.
n

&'

E. Alat dan Bahan
1. Alat dan bahan untuk
un
kegiatan 1 adalah :


Plastik mika
ika/sampul buku mika/penggaris mika.



Karet gelan
ang/per.



Batu/balok/
k/benda padat yang mudah bergerak.



Kertas.



Magnet.



Gelas.



Paku kecil.



Serbuk ster
ereoform/potongan kecil kertas.



Gelas.



Air

2. Alat dan bahan untuk
un
kegiatan 2 adalah :


Penggaris



Uang logam
am



Klip kertas



Kertas kard
rdus berukuran 10 x 30 cm



Ampelas uk
ukuran 10 x 30 cm



Kertas bung
ngkus nasi ukuran 10 x 30 cm

3. Alat dan bahan untuk
un
kegiatan 3 adalah :


Dua buah g
gelas dengan ukuran sama



1 buah tusu
suk gigi

F. Media Pembelajaran
an
Media pembelajara
ran dalam modul ini adalah lembarr kerja siswa,
sebagaimana berikut
ut :

&&

KEGIATAN
N1:
MENGENA
AL GAYA DENGAN MACAM – MACAMNYA
A
Tujuan:

Setelah

melaksanakan
m

pembelajaran

siswa

men
enunjukkan

menyebutka
an macam – macam gaya
Langkah – langkah:
1.

Ambil batu/balokk letakkan di atas meja!

2.

Letakkan salah satu
s
jari kamu pada batu/balok tersebut!

3.

Tekan/dorong dengan
de
arah sejajar meja.

4.

Apa yang terjadi
di pada batu/balok tersebut? Mengapa?

5.

Letakkan salah satu
s
jari kamu pada batu/balok tersebut!

6.

Tekan/dorong dengan
de
arah tegak lurus meja.

7.

Apa yang terjadi
di pada batu/balok tersebut? Mengapa?

Catatan : Gaya penye
yebab sebuah benda dapat berpindah atau tertahan
te
diam.
8.

Ambil magnet, dekatkan
de
dia pada sebatang paku!

9.

Apa yang terjadi?
di? Mengapa?

10. Ambil batu/balokk, angkat, lepaskan!
11. Apa yang terjadi?
di? Mengapa?
12. Ambil serbuk ste
tereoform (gabus putih)
13. Gosokkan plastik
tik mika/penggaris mika pada lengan tanganm
mu!
14. Dekatkan palstik
ik mika/penggaris mika pada serbuk stereoform
rm.
15. Apa yang terjadi?
di? Mengapa?
16. Ambil selembarr kertas,
k
gulung hingga menjadi sebatang pipa
a kecil.
17. Ambil karet gelan
ang, lingkarkan pada batang kertas tadi.
18. Tahan batang kertas,
ke
tarik karet gelang, lepaskan batang ker
ertas.
19. Apa yang terjadi?
di? Mengapa?
20. Potong kertas dengan
de
ukuran yang dapat menutup gelas.
21. Isi gelas dengan
n air penuh.
22. Tutupkan kertass pada gelas.

&(

dan

23. Tangan menekan
an/menahan kertas, dengan hati – hati balikka
an gelas
perlahan – lahan
n.
24. Lepaskan tangan
an penahan secara perlahan – lahan, hati – hati
ha air jangan
sampai tumpah.
25. Saat penahan tangan
ta
telah dilepas, perhatikan permukaan ke
kertas!
Bagaimana bentu
ntuknya? Mengapa?
26. Masukkan hasilil pengamatan
p
kamu kedalam table di bawah ini.
in
Tabel Hasil Pengamatan:
Jawaban
Yan
ng
langkah
diamati
ke
1
Batu/bal
alok

Bergerak/diam

2

Batu/bal
alok

Bergerak/diam

3

Paku

Bergerak/diam

4

Batu/bal
alok

Bergerak/diam

5

Stereofo
form

Bergerak/diam

6

Pipa ker
ertas

Bergerak/diam

7

Kertas

Melengkung/datar

Keadaannya

Penyeba
babnya

Dilihat dari penyebab
bnya ada beberapa macam gaya, yaitu
1. .............................
...............................................................
2. .............................
...............................................................
3. .............................
...............................................................
4. .............................
...............................................................
5. .............................
...............................................................
6. .............................
...............................................................
7. .............................
...............................................................
Pertanyaan:
1. Sebutkan gaya – gaya
g
lain yang kalian ketahui/pernah kau tem
mui!
2. Menurut dugaan kkalian, apa yang terjadi jika gaya diberikan pada
pa benda yang
lunak misalkan pla
plastisin?
3. Mengapa jika kita
a memberikan gaya dorong pada benda yang
g berat sekali
benda tak bisa be
ergerak?

&)

KEGIATA
AN 2 :
Perm
rmukaan Mempengaruhi Gesekan
Tujuan : menentukan b
bagaimana permukaan mempengaruhi gesek
ekan
Langkah – langkah :
1.

Letakkan uang
ng logam di salah satu ujung kertas kardus

2.

Tegakkan pe
enggaris di samping kertas kardus yang
g terdapat uang
logamnya

3.

Naikkan ujun
ng kertas kardus yang ada uang logamnyya sampai uang
logam melunc
ncur ke bawah. Catat ketinggian saat uang log
gam meluncur.

4.

Letakkan kert
rtas ampelas di atas kertas kardus dan gun
unakan klip untuk
menjepitnya.

5.

Letakkan uan
ng logam di atas permukaan kertas ampelas.
s. Ulangi langkah
ke-1 sampaii ke-3 seperti di atas. Amati apa yang terjad
jadi dengan uang
logam !

6.

Ulangi langka
ah ke-1 sampai ke-3 dengan menggunakan
n kertas bungkus
nasi dimana
a permukaan yang akan diamati adalah permukaan
pe
yang
terdapat lapisa
isan plastiknya.

Hasil Pengamatan :
1. Tinggi kardus
us sampai uang meluncur : …………. cm

2. Apa yang terj
erjadi pada uang logam ketika diletakkan di
atas kertas ampelas
a
?
………………
……………………………………………………
………………
……………………………………………………
………………
……………………………………………………

3. Apa yang terj
erjadi pada uang logam ketika diletakkan di
atas kertas bungkus
b
nasi ?
………………
……………………………………………………
………………
……………………………………………………
………………
……………………………………………………

&

KEGIATAN 3 :
Bagaim
imana Molekul Air Tarik – Menarik ?
Tujuan: mengetahui ta
tarik menarik antar molekul air
Langkah-langkah:
ua gelas ke dalam air. Rapatkan (satukan) kedua
ke
bibir gelas
1. Masukkan kedua
hingga rapat, kem
emudian keluarkan gelas dari dalam air deng
gan posisi berdiri
(gelas yang satu
tu berada di atas gerak yang lain
2. Letakkan gelas di
d atas permukaan yang rata
3. Selipkan lidi dian
ntara kedua bibir gelas, ukur tinggi air yang te
tersisa (atau ukur
volume air yang
g tumpah)
4. Amati apa yang tterjadi, catat hasil pengamatan!

G. Instrumen Evaluasi
si
1. Gaya yang bekerja
a pada ban mobil yang sedang direm adalah...
....
A. gaya mesin

C. gaya pegas

B. gaya gesekan
2.

D. gaya magnet

Perhatikan gamba
ar berikut !

Berdasarkan gamb
mbar di atas, maka gaya yang paling besar yan
ang diperlukan
agar balok dapatt n
naik ke atas adalah.....
A.
a
C. c
D. d
B.
b
3. Ban mobil atau mot
otor dibuat beralur. Hal ini bertujuan agar....
A. tahan lama
B. tampak indah

C. mengurangi gesekan
D. memperbesar gesekan

4. Gaya yang disebab
bkan oleh adanya gaya tarik bumi adalah....
A. berat

C. gravitasi

B. tarik

D. pegas

&!

5. Alat pengukur gaya
a disebut....
A. dinamometer

C. spedometer

B. thermometer

D. barometer

6. Untuk mengurangii g
gaya gesek pada mesin digunakan....
A. bensin

C. air

B. oli

D. solar

ama makin
7. Gerakan kelereng yyang menggelinding di lantai datar, makin lam
lambat dan akhirnyya berhenti. Hal ini akibat bekerjanya gaya....
A. otot

C. pegas

B. gravitasi

D. gesek

8. Gaya gravitasi pada
da gambar di bawah bekerja pada posisi bola
a nomor....

A. 3

C. 1 dan 5

B. 2 dan 4

D. 1, 2, 3, 4, dan 5

hkan orang yang sedang mengangkat meja adalah....
ad
9. Gaya yang dibutuhk
A. gaya otot

C. gaya mesin

B. gaya gravitasi

D. gaya pegas

10. Gaya tarik antara
a molekul-molekul
m
yang sejenis di kenal denga
gan nama....
A. Gaya adhesi

C. Gaya sejenis

B. Gaya kohesi

D. Gaya ekstra molekuler

11. Berikut ini adalah
hp
peristiwa yang terjadi akibat perbedaan keku
kuatan gaya
adhesi dan kohesi
si kecuali....
A. Meniscus cembu
ung

&"

C. Kapilaritas

B. Meniscus cekung
ng

D. Permukaan air yang da
atar

m wadah ternyata tidak membasahi dindingny
nya, maka
12. Jika zat cair dalam
pernyataa berikutt yang benar adalah....
A. Gaya kohesii lebih besar daripada gaya adhesi antara
a molekul wadah
dengan molek
ekul zat cair
B. Gaya adhesi
si lebih besar daripada gaya kohesi antara
ra moleku wadah
dengan molek
ekul zat cair
C. Gaya kohesii lebih
l
besar daripada gaya adhesi antara mole
olekul wadah
D. Gaya kohesii lebih
l
besar daripada gaya adhesi antara mole
olekul zat cair

&#

INFORMASI UNTUK GURU
A.

Model Pembelajaran PBI
Model pembelajaran PBI menggunakan pendekatan pembelajaran siswa pada
masalah

kehidupan

nyata.

PBI

dikembangkan

untuk

membantu

siswa

mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan
intelektual, belajar berbagai peran, melalui pengalaman belajar dalam kehidupan
nyata.
Arends dalam Trianto (2009 : 90) menjelaskan bahwa PBI merupakan pendekatan
belajar yang menggunakan permasalahan autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan siswa, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir
tingkat lebih tinggi , mengembangkan kemandirian dan percaya diri.
Guru berkewajiban menggiring siswa untuk melakukan kegiatan . guru sebagai
penyaji

masalah,

memberikan

instruksi-instruksi,

membimbing

diskusi,

memberikan dorongan dan dukungan yang dapat meningkatkan pertumbuhan
inkuiri . Guru diharapkan dapat menberikan kemudahan belajar melalui penciptaan
iklim yang kondusif dengan menggunakan fasilitas media dan materi pembelajaran
yang bervariasi. Pelaksanaan PBI didukung dengan beberapa metode mengajar
diantaranya metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penemuan dan pemecahan
masalah.
A.1. Karakteristik Model Pembelajaran PBI
Model Pembelajaran PBI memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Pengajuan pertanyaan atau masalah
PBI menggunakan masalah yang berpangkal kehidupan nyata siswa
dilingkungannya. Masalah yang diberikan hendaknya mudah dipahami
siswa sehingga tidak menimbulkan masalah baru bagi siswa yang pada
akhirnya menyulitkan penyelesaian siswa, selain itu masalah yang
disusun mencakup materi pelajaran disesuaikan dengan waktu, ruang
dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

!

rkaitan atar disiplin ilmu
2. Adanya keterk
Apabila PBI diterapkan
d
pada pembelajaran mata pelajaran
an tertentu,
hendaknya memilih
m
masalah yang autentik sehingga dalam
am pemecahan
setiap masala
lah siswa melibatkan berbagai disiplin ilmu ya
ang berkaitan
dengan masa
alah tersebut.
3. PBI mewajibkkan siswa melakukan penyelidikan autentik menganalisis
m
dan
merumuskan
n masalah, mengansumsi, mengumpulkan dan
an menganalisis
data, bila perl
rlu melakukan eksperimen, dan menyimpulka
an hasil
pemecahan masalah.
m
4. Menghasilkan
n dan memamerkan hasil suatu karya.
PBI menuntut
ut siswa menjelaskan atau mewakili bentuk pe
enyelesaian
masalah yang
g ditemukan. Siswa menjelaskan atau mewak
akili bentuk
penyelesaian
n masalah yang ditemukan. Siswa menjelaska
kan bentuk
penyelesaian
n masalah dan menyusun hasil pemecahan m
masalah berupa
laporan atau mempresentasikan
m
hasil pemecahan masala
lah di depan
kelas.

5. Kolaborasi
PBI memberik
rikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sa
sama dalam
kelompok keccil. Guru juga perlu memberikan minimal bant
ntuan pada
siswa, tetapii harus
h
mengenali seberapa penting bantuan iitu bagi siswa
agar mereka lebih
l
saling bergantung satu sama lain, darii pada
p
bergantung pada
pa guru.
PBI mengacu pada
pa
inkuiri, kontruktivisme dan menekanka
an pada berpikir
tingkat tinggi. Mo
odel ini efektif untuk mengajarkan proses – proses berpikir
tingkat tinggi, membantu siswa membangun sendiri penge
getahuannya dan
membantu siswa
a memproses informasi yang telah dimiliki. PB
BI menggunakan
masalah dunia nyata
n
sebagai konteks untuk belajar tentan
ang cara berpikir
kritis dan ketera
rampilan pemecahan masalah. Lingkunga
an belajar yang
terbuka menuntu
tut peran aktif siswa untuk melakukan penye
elidikan terhadap
masalah sehingga
ga menjadi pembelajar yang mandiri.

"

!

A.2. Tahapan Modell P
Pembelajaran PBI
Tahapan PBI dim
mulai dengan guru memperkenalkan siswa de
engan situasi
masalah dan diakkhiri dengan penyajian hasil kerja siswa. Tah
hapan PBI
adalah sebagai b
berikut:


Orientasi sis
iswa pada masalah Guru menjelaskan rencan
na kegiatan,
menjelaskan
n logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa
a terlibat pada
aktivitas pem
mecahan masalah yang dipilihnya.



Mengorganis
isasi siswa untuk belajar Guru membantu sisw
swa
mendefinisik
ikan dan mengorganisasikan tugas belajar yan
ang berhubungan
dengan massalah tersebut
Membimbing
g penyelidikan individu maupun kelompok Gu
uru mendorong
siswa siswa
a untuk mengumpulakan informasi yang sesua
uai,
melaksanaka
kan eksperimen, untuk mendapatkan penjelas
asan dan
pemecahan
n masalah



Mengemban
ngkan dan menyajikan hasil karya Guru mem
mbantu siswa
dalam dalam
m merencanakan dan mempresentasikan hassil pemecahan
masalah dan
an membantu mereka untuk berbeagi tugas de
dengan
temannya



Mengevalua
asi proses pemecahan masalah Guru memba
antu siswa untuk
melakukan refleksi
r
atau evaluasi terhadap penyelidikan m
mereka dan
proses-prose
ses yang mereka gunakan.

gkah Model Pembelajaran PBI
A.3. Langkah – Langk
1. Pendahuluan
a. Orientasii siswa pada masalah, yaitu :
• Guru m
menjelaskan rencana kegiatan dengan menje
jelaskan materi
yang a
akan dipelajari pada saat itu dengan memberrikan tugas
untuk e
eksperimen, siswa mempersiapkan eksperim
imen.
• Menjel
elaskan logistik yang dibutuhkan yaitu guru me
enjelaskan
kegiata
tan observasi dan mempersiapkan alat dan ba
bahan untuk
observ
rvasi.
• Memot
otivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecaha
an masalah yang
dipilihn
nya dengan menyampaikan TPK.

#$

!

b. Mengorga
anisasi siswa untuk belajar, yaitu :
• Memba
bagi kelas menjadi 5 kelompok belajar yang anggotanya
a
hetero
ogen dan terdiri dari 8-9 siswa dengan cara m
menghitung
peserta
rta mulai 1 s/d 8, yang nomor 1 masuk ke kelo
lompok 1, yang
nomorr 2 masuk ke kelompok 2 dan seterusnya.
• Masing
ng-masing kelompok menghadap satu meja
• Guru m
membagikan LKS sebagai pedoman bagi sisw
swa untuk
melaks
ksanakan kegiatan eksperimen pada saat itu
• Guru m
menyuruh siswa mempersiapkan alat dan bah
ahan yang sudah
tersedi
dia
• Guru m
memotivasi siswa dengan menyampaikan tuju
juan eksperimen
• Guru m
mengingatkan siswa tentang materi yang aka
an kita pelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dilakuka
an untuk
meran
ngsang pembentukkan ide, pengajuan ide dan
an penyusunan
konsep
ep dasar serta rasa ketertarikan siswa untuk belajar.
b
2. Kegiatan Inti
a. Membimb
bing penyelidikan individu maupun kelompok,
k, yaitu:
• Guru m
mendorong siswa untuk mengumpulkan inforrmasi yang
sesuai
ai.
• Siswa
a melaksanakan eksperimen.
• Siswa
a berdiskusi untuk menjawab pertanyaan hasi
sil eksperimen
dari LK
KS (lembar kerja siswa) untuk mendapatkan penjelasan dan
pemeccahan masalah.
• Siswa
a mengumpulkan hasil kerjanya kepada guru.
bangkan dan menyajikan hasil karya, yaitu:
b. Mengemb
• Siswa
a mempersiapkan untuk merencanakan hasill pemecahan
p
masala
lah
• Guru m
membantu siswa dalam merencanakan dan
mempr
presentasikan hasil pemecahan masalah
• Guru m
membantu mereka untuk berbeagi tugas den
ngan temannya.
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil pem
mecahan
masala
lah, Kelompok yang presentasi dipilih acak melalui
m

#

!

pengun
undian.
c. Mengeval
aluasi proses pemecahan masalah yaitu:
• Guru m
menyuruh siswa untuk mengevaluasi terhada
ap penyelidikan
mereka
ka.
• Siswa
a melakukan kegiatan mengavaluasi dengan mencocokkan
m
hasil m
mereka dengan kelompok.
3. Penutup
Guru menyim
mpulkan hasil evaluasi siswa dengan mencoccokkan
materinya.
A.4. Manfaat Modell P
Pembelajaran PBI
PBI dirancang un
ntuk mencapai tujuan-tujuan seperti menyelid
idiki, memahami
dan membantu si
siswa menjadi pembelajar yang mandiri. Peng
gembangan
keterampilan kerj
rjasama di antara siswa dan saling membantu
tu dibutuhkan
dalam pelaksanaa
aan PBI untuk menyelediki masalah secara bersama.
be
Siswa
diajarkan untuk m
menjadi penyelidik yang aktif sehingga memb
buat mereka
berpikir tentang masalah
m
dan jenis informasi yang diperlukan
n untuk
memecahkan ma
asalah tersebut.
PBI tidak dirancan
ang untuk membantu guru memberikan inform
rmasi sebanyakbanyaknya kepad
da siswa. Siswa dilibatkan dalam pengalaman
an nyata dan
menjadi pembela
lajaran yang mandiri. Pengalaman siswa yang
g diperoleh dari
lingkungan dijadik
ikan bahan dan materi guna memperoleh pen
ngertian serta
dapat dijadikan pe
pedoman dan tujuan belajarnya. PBI dikemba
angkan untuk
membantu siswa
a mengembangkan kemempuan berpikir, pem
mecahan
masalah dan kete
terampilan intelektual
PBI dapat dijadika
ikan pendekatan yang efektif untuk pengajaran
an proses berpikir
tingkat tinggi. Pem
embelajaran ini membantu siswa untuk memp
proses informasi
yang sudah jadii d
dalam benaknya dan menyusun pengetahuan
an mereka
sendiri. Siswa har
arus mengansumsi, mengumpulkan informasi
si,
menginterpretasii data, menginferensi, menganalisis, dan men
ngevaluasi.

##

!

PBI dikembangka
an untuk membantu siswa mengembangkan
n kemampuan
berpikir dan peme
ecahan masalah, keterampilan berpikir dan p
perlibatan siswa
dalam pengalama
an nyata. Model ini dapat digunakan untuk m
melatih dan
meningkatkan ket
eterampilan berpikir kritis dan memecahkan m
masalah serta
untuk mendapatk
tkan pengetahuan tentang konsep – konsep penting.
p
Penerapan PBI d
diharapkan dapat melatih kemampuan berpiki
ikir kritis siswa
dan hasil belajarr yyang diharapkan dapat tercapai.
B.

Konsep Gaya dan Ge
erak
B.1. Definisi Gaya
Gaya adalah do
orongan atau tarikan yang dapat mempengaru
ruhi keadaan
suatu benda.
Seorang yan
ng mendorong
meja, meja yang
y
tadinya
diam sekaran
ang bisa
bergerak. Me
eja bisa
bergerak kare
rena orang
memberikan
n sesuatu
kekuatan me
elalui dorongan,
kekuatan itula
ulah yang kita
namakan seb
ebagai gaya.
Gamb
bar 1: Mendorong meja
Sumber
er: Pustekkom Depdiknas

Gaya diukur ber
erdasarkan dampaknya
pada suatu benda.
be
Neraca pegas
adalah alat ukurr gaya yang sederhana.
Alat ukur gaya
a yang sederhana ini
terdiri dari pegas
as yang digantungi kait
penggantung

beban.
be

Alat

ukur

ini

dinamakan deng
gan neraca pegas atau
dinamometer

dengan

satuannya

Newton. Kata Newton diambil dari

Gambar 2: Nerac
aca Pegas
Sumber: Dok.. Pribadi

nama Sir Isaac Newton
N

#%

!

Gaya dapat me
engakibatkan benda yang diam menjadii bergerak atau
berubah arah. Selain
S
itu gaya dapat mengubah bentuk benda.
be
Apa yang
terjadi ketika kita
ita sedang mendorong suatu benda dengan
n sekuat tenaga
tapi benda tidakk bergerak sedikitpun? Ketika kita mendoro
ong suatu benda
dan benda tidakk bergerak sedikitpun dikarenakan gaya gesek
ek yang menahan
benda lebih bessar dari gaya yang kita gunakan untuk me
endorong benda
tersebut. Sehingg
gga benda tidak bergerak dan kita seolah-olah
ah tidak bekerja.
B.2. Gaya Sentuh dan
an Gaya Tak Sentuh
Coba amati ling
gkungan sekitar, ketika buah mangga jatuh
h dari pohonnya,
siapakah yang menariknya?
m
Buah mangga jatuh dari poh
hon dikarenakan
adanya gaya gra
ravitasi bumi yang bekerja pada benda terse
ebut. Begitu juga
ketika kita melem
empar benda ke atas, benda yang kita lempa
par akan jatuh ke
bawah kembalili akibat adanya gaya gravitasi yang beker
erja pada benda
tersebut. Menuru
rut kajian para ilmuwan fisika, berpindahnyya/ bergeraknya
benda dapat dise
isebabkan oleh gaya yang menyentuh benda atau gaya yang
sama sekali tidak
ak menyentuh benda.
Contoh gaya sentuh
se
adalah ketika kalian
mendorong sebu
buah meja. Tentunya tangan
kalian bersentuh
han langsung dengan meja
tersebut. Sedang
gkan contoh gaya tak sentuh
adalah gaya grav
avitasi bumi, gaya listrik, dan
gaya magnet.

Gambar 3: M
Mendorong Meja
Sumber: www
w.wordpress.com

Gambar 4: Garis
G
Gaya Magnet
Sumber: www
ww.crayonpedia.org

#&

!

B.3. Jenis – Jenis Ga
aya
Secara sadar at
atau tidak kita sering melakukan aktivitas ya
ang memerlukan
gaya. Berikut inii adalah jenis-jenis gaya:
1. Gaya magnet
et
Gaya magnet
et adalah kekuatan yang menarik jarum, pa
aku, atau benda
logam lainnya
a yang ada disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub
k
yaitu kutub
utara dan sel
elatan. Bentuk magnet beragam ada yang b
berbentuk jarum,
ada yang berb
rbentuk huruf “U”, berbentuk silinder, berbentu
tuk lingkaran dan
ada yang ber
erbentuk batang. Perhatikan gambar bentukk-bentuk magnet
berikut!

Gambar 5: Bentuk-Bentuk Magnet
Sumber: Pustekkom Depdiknas

s
2. Gaya listrik statis
Gaya listrik statis
s
adalah kekuatan yang dimiliki benda yang
y
bermuatan
listrik untuk menarik
m
benda-benda disekitarnya. Untuk melihat adanya
gaya listrik statis,
st
bisa dicoba dengan mengosok-gosokk penggaris pada
rambut kering
ng kita, kemudian dekatkan pada sobekka
an kertas, maka
sobekkan ker
ertas tersebut akan menempel pada pengg
garis. Penggaris
bisa menarik potongan
p
kertas dengan gaya listrik statis.

#'

!

Ga
ambar 6: Penggaris Menarik Potongan Kertas
Sumber: Pustekkom Depdiknas

3. Gaya otot
Gaya otot ada
dalah kekuatan yang dihasilkan oleh otot ma
anusia. Gaya ini
sering dilakukkan pada saat kita mengangkat beban atau ssedang senam di
sekolah. Apa
abila kita sering melakukan olahraga makka ototmu akan
bertambah be
esar dan kuat.

.

Gambar 7: Olah Raga Tarik Tambang
Sumber: Gaya dan Gerak.htm

asi bumi
4. Gaya gravitas
Gaya gravitassi bumi adalah kekuatan bumi untuk menari
rik benda lain ke
bawah. Bila kita
k
melempar benda ke atas, baik dari ker
ertas, pensil atau
benda lain ma
aka semua benda itu akan jatuh ke bawah.. Berbeda bila di
luar angkasa
a para astronot tidak merasakan gaya grav
avitasi, akibatnya
mereka akan melayang-layang bila berada di luar angkasa
sa.

#(

!

G
Gambar
8: Astronot yang Tidak Merasakan Gaya Gravit
itasi
Sumber: www.lumpofday.net

5. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah kekuatan yang ditimbulkan oleh ka
karet atau pegas
yang diregang
ngkan untuk kembali kekeadaan asalnya. Misa
salnya saat kamu
bermain pana
ahan, karet mampu mendorong anak panah tterlontar dengan
cepat dan jauh
uh. Juga ketapel mampu melemparkan batu ssejauh-jauhnya.

Gambar 9: Memanah
Sumber: Gaya dan Gerak.htm

6. Gaya Gesek
Bila kedua benda
b
saling bersentuhan dan benda terssebut akan atau
sedang berge
erak, maka antara keduanya akan muncul ga
aya gesek. Gaya
gesek bisa menguntungkan
m
dan merugikan. Bila kita b
berjalan di jalan

#)

!

yang kering,, antara sepatu dan jalan akan muncul gay
aya gesek. Gaya
gesek ini mem
mbantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan
n bila jalanan licin
atau tidak ad
da gaya gesek antara sepatu dan lantai, ma
aka gaya gesek
akan kecil da
an kita akan kesulitan untuk berjalan atau bahkan
b
kita akan
terpeleset/terg
rgelincir.
Apakah gaya
a gesek itu ?
Gaya gesek

yaitu gaya yang terjadi akibat gesekan
n benda dengan

permukaan bidang
bi
yang ditempatinya. Gesekan disebabka
kan oleh interaksi
”mikroskopis”” antara dua permukaan

Gamba
ar 10: Interaksi Mikroskopis Permukaan yang Bersentuh
uhan
Sumber: Bahan Kuliah Fisika Dasar

Gaya gesek dap
apat diperkecil dan dapat diperbesar. Beber
erapa cara untuk
memperkecil ga
aya gesek antara lain dengan memperha
alus permukaan
benda

yang

bergesekan.

Semakin

halus

perm
rmukaan

yang

bersentuhan/berg
rgesekan maka gaya gesek semakin kecil.l. Cara lain yang
biasa digunakan
an untuk memperkecil gaya gesek yaitu
u dengan diberi
vaselin/pelumas/
s/minyak, atau dengan diberi bantalan.
Sedangkan untuk mempe
perbesar gaya
gesek dilakukan dengan memperkasar
permukaan
bersentuhan.

benda
Misalnya

yang

akan

supaya
s
mobil

tidak slip di waktu hujan maka bannya
Gambar 11:: R
Roda mobil
Sumber: www.w
wordpress.com

#

dibuat bergerigi.

!

7. Gaya Kohesi
si dan Adhesi
Kohesi adala
lah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya.
Gaya ini meny
nyebabkan antara zat yang satu dengan yang
g lain tidak dapat
menempel kar
arena molekulnya saling tolak menolak.
Contoh Kohes
esi :
- Air di atas daun
da talas
- Air raksa yan
ang dimasukkan ke
dalam tabung
ng reaksi kimia

Gambar 12: Tetesan Air Dii Atas Daun Talas
Sumber: Cerdas Bersam
ma Fisika.htm

Adhesi adalah
ah gaya tarik menarik antar molekul yang be
berbeda jenisnya.
Gaya ini men
enyebabkan antara zat yang satu dengan yyang lain dapat
menempel dengan
de
baik karena molekulnya saling tari
rik menarik atau
merekat.
Contoh Adhes
esi :
- Air di atas telapak
te
tangan
- Susu tumpah
ah di lantai

Ada 3 kond
disi yang mungkin terjadi jika kita me
encampurkan 2
macam zat, y
yakni :
1. Jika gaya kohesi
k
antar partikel zat yang berbeda lebih
h besar daripada
gaya adhe
esinya, kedua zat tidak akan bercampur. Con
ontohnya, minyak
kelapa dica
campur dengan air.
2. Jika gaya a
adhesi antar partikel zat yang berbeda sam
ma besar dengan
gaya kohe
esinya, kedua zat akan bercampur merata.. Contohnya, air
dicampur dengan
d
alkohol.
3. Jika gaya adhesi
a
antar partikel zat yang berbeda lebih
ih besar daripada
gaya kohe
esinya, kedua zat akan saling menempel.l. Contohnya, air
yang mene
empel pada kaca.

#"

!

Terjadi beberap
pa peristiwa menarik dalam fisika akibatt adanya kohesi
dan adhesi. Ber
erikut ini beberapa di antaranya :
1. Meniskus Ce
embung dan Meniskus Cekung
Meniskus

adalah
a

peristiwa

mencekung

atau

m
mencembungnya

permukaan zat
z cair. Berdasarkan bentuk permukaan za
at cair, meniskus
dibedakan menjadi
m
dua, yaitu meniskus cembung dan meniskus cekung.
Meniskus cembung
ce
terjadi jika kohesi lebih besar d
daripada adhesi
(kohesi > ad
dhesi). Sedangkan meniskus cekung terjadii jika
j
adhesi lebih
besar daripad
ada kohesi (adhesi > kohesi).

Gambar 13.a: Permukaa
an air dalam tabung
Sumber: Cerdas Bers
rsama Fisika.htm

Gambar 13.b: Permukaan rakssa dalam tabung
Sumber: Cerdas Bersama
a Fisika.htm

2. Kapilaritas :
Kapilaritas adalah
a
peristiwa naik atau turunnya zat cai
air di dalam pipa
kapiler (pipa
a yang diameternya sangat kecil). Contoh peri
ristiwa kapilaritas
antara lain naiknya
n
minyak tanah pada sumbu kompor,
r, naiknya air dari
akar ke daun
un pada tumbuhan melalui pembuluh xylem
m dan basahnya
dinding dalam
am rumah ketika dinding luar basah terkena
a air. Permukaan
zat cair (con
ontohnya air dan raksa) pada bejana berrhubungan yang
memiliki pipa
a kapiler dapat dilihat pada gambar di bawah
h ini,

%$

!

Gambar 14.a: Permukkaan air dalam
bejana
a berhubungan
Sumber: Cerdas Bersa
sama Fisika.htm

Gambar 14.b: Permukaan rak
aksa dalam bejana
berhu
ubungan
Sumber: Cerdas Bersam
ma Fisika.htm

Sedangkan pada
p
bejana berhubungan yang tidak mem
miliki pipa kapiler
bila diisi deng
gan zat cair sejenis dan dalam keadaan dia
iam, maka tinggi
permukaan zat
za cair pada setiap bejana adalah sama. Kea
adaan itu disebut
dengan “asass bejana berhubungan”.
3. Tegangan Permukaan
Pe
Tegangan permukaan
p
merupakan kecenderungan zat
z
cair untuk
menegang sehingga
s
pada permukaan zat cair seolah
ah olah terdapat
selaput atau
u lapisan yang tegang , sehingga dapat mena
nahan benda. Hal
ini terjadi ka
arena adanya gaya tarik menarik antara p
partikel zat cair
(kohesi). Beb
eberapa contoh peristiwa tegangan permuka
kaan diantaranya
yaitu serangg
gga air dapat berjalan di atas permukaan air,, tetesan air pada
permukaan daun
d
talas berbentuk seperti bola, tetesa
an embun yang
menempel

di

atas

rumput

berbentuk

seperti

bol
ola,

silet

dapat

mengambang
ng dipermukaan air.
B.4. GERAK
d Gerak
1. Hubungan Gaya dan
Bagaimanakah hu
ubungan gaya dan gerak yang tepat ? Men
enurut Aristoteles
(384 – 322 SM) bahwa
ba
diperlukan sebuah gaya untuk menja
jaga agar sebuah
benda tetap berge
gerak sepanjang bidang horisontal. Keadan
an alami sebuah
benda adalah diam
am, dan dianggap perlu adanya gaya untuk
uk menjaga agar
benda tetap berge
gerak. Aristoteles juga mengemukakan bahw
hwa makin besar
gaya pada benda m
makin besar pula lajunya.

%

!

2. Definisi Gerak
Cobalah kita berla
lari. Pada saat berlari maka terjadi perpindah
han, dimana kita
berpindah dari satu
tu tempat ke tempat lain. Jadi yang dimaksu
ud dengan gerak
adalah perpindah
ahan posisi benda dari tempat asalnya karena adanya
gaya.
3. Contoh Gerak
Gaya dapat memp
pengaruhi gerak sebuah benda. Hal ini da
dapat dilihat dari
beberapa kegiatan
n seperti:
a. Gerak karena gaya
g
otot:


pada saat mengayuh
m
sepeda,



saat berolara
raga,



saat bermain
in tarik tambang, atau



mendorong lemari menggunakan kekuatan dua tangan d
dll.

G
Gambar
15: Berlari karena adanya gaya otot
Sumber: Gaya & Gerak.htm

b. Gerak karena gaya
g
pegas :


Pada saat kamu