19 etika profesi keguruan baru

(1)

ETIKA PROFESI KEGURUAN

Dosen Rosidah, M.Si

Definisi Etika:

1.

Ilmu tentang filsafat moral, yaitu

mengenai nilai

2.

Imu tentang tingkah laku

3.

Ilmu yang menyelidiki mana yang

baik dan mana yang benar


(2)

Perilaku etika meliputi:

Pertanggungjawaban

(reponsibility)

Pengabdian (dedication)

Kesetiaan (loyalitas)

Kepekaan (sensitivity)

Persamaan (equality)

Kepantasan (equity)


(3)

MORAL

Prinsip benar salah

Semangat yang msenjunjung

tinggi tugas

Karakter tentang baik buruk


(4)

Kesalahan yang sering dilakukan guru

Mengambil jalan pintas pembelajaran

Menunggu peserta didik berperilaku

negatif

Menggunakan destruktif disiplin

Mengabaikan perbedaan peserta didik

Merasa paling pandai

Tidak adil


(5)

Perilaku guru yang kurang mendidi:k

Memarahi siswa ketika siswa tidak bisa

menjawab

Merasa dirinya paling pandai

Menggunakan waktu tidak tepat

Cara mengajar monoton

Diskriminatif

Memberikan penghargaan yang berlebihan

Terlalu permisif dengan siswa


(6)

PERAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN

Guru harus memberikan kemudahan untuk belajar agar dapat meningkatkan potensi peserta didik secara optimal dengan menempatkan dirinya sebagai:

1. Orang tua yang penuh kasih

2. Teman

3. Fasilitator, yang setiap saat memberikan kemudahan

4. Memberikan sumbangan pemikiran

5. Memupuk rasa percaya diri dan berani bertanggungjawab

6. Membiasakan untuk saling berhubungan

7. Mengembangkan proses sosialisasi

8. Mengembangkan kreativitas


(7)

Peran

guru

:

1. Sebagai pendidik: maka harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup

tanggungjawab (memahami nilai, norma moral dan sosial), wibawa (memiliki kelebihan dalam

merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral sosial dan intelektual), mandiri (mampu

mengambil keputusan sendiri)

2. Sebagai pengajar (memberikan kemudahan belajar: membuat ilustrasi, mendefinisikan,

menganalisa, mencintesa, bertanya, merespon, mendengarkan, menciptakan kepercayaan,

memberikan pandangan yang bervariasi,

menyesuaiakan metode, menjadikan pembelajran lebih bermakna )

3. Sebagai pembimbing: merencanakan tujuan, melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, memaknai pembelajaran, penilaian)

4. Sebagai Pelatih (dalam pembentukan kompetensi dasar,guru harus lebih banyak tahu)


(8)

5. Sebagai penasehat, harus mengerti kesehatan mental dan psikilogi

6. Sebagai pembaharu (inovator): menterjemahkan pengalaman dan kebijakan kepada peserta didik

7. Sebagai model dan teladan (sikap, bicara dan gaya bicara, kebiasaaqan bekerja, perilaku neurotis yakni pertahanan untuk melindungi diri, penerapan nilai, kesehatan, gaya hidup

8. Sebagai peneliti

9. Sebagai pendorong kreativitas

10. Sebagai kulminator (akhir sebuah pembelajaran), mengakhiri dalam proses pembelajaran, kapan mengakhiri, kapan ulangan, penilaian,


(9)

Fokus perhatian profesi guru:

Citra guru

Pembelajaran

Perilaku guru dalam masyarakat

Kompetensi guru: kepribadian,


(10)

Upaya menunjukkan citra baik:

Bisa menempatkan perannya

dalam proses pembelajaran pada

nilai-nilai yang positif

Bisa menempatkan perannya


(11)

Peran Guru dalam proses pembelajaran

Ketrampilan bertanya dasar: pertanyaan jelas, memberi acuhan, pemberian tuntunan, memusatkan perhatian, memberi giliran, memberikan kesempatan berpikir, memberi tuntunan (mengulangi pertanyaan dengan cara lain, menawarkan pertanyaan lain yang lebih sederhana).

Ketrampilan bertanya lanjut: pengubahan tuntunan tingkat kognitif, pengaturan urutan pertanyaan,

pertanyaan pelacak (klarifikasi,memberikan alasan pada siswa, meminta ketepatan jawaban, meminta jawaban lebih relevan/kompleks), mendorong terjadinya interaksi


(12)

Memberi penguatan (dengan sungguh-sungguh, bermakna, segera, bervariasi)

Mengadakan variasi, bertujuan: meningkatkan perhatian, memberi kesempatan pada perkembangan bakat, belajar sesuai dengan tingkat perkembangan. Variasi dalam

suara, metode mengajar, interaksi dg siswa, alat/media

Menjelaskan: perencanaan (tentukan garis besar, susun secara sistematis, siapkan media/peraga), penyajian (induktif diberikan contoh dahulu kemudian ditarik

kesimpulan, deduktif hukum/rumus/generalisasikan dulu kemudian diberikan contoh

Membuka : memberitahukan tujuan, adanya kejelasan tugas-tugas, siswa memahami hubungan antara

penglaman yang dialami atau bahan dengan yang akan dipelajari, siswa mengetahui tingkat keberhasilan.

Komponen membuka pelajaran:menarik perhatian,membangkitkan motivasi

Menutup pelajaran: menarik kesimpulan, menyampaikan pertanyaan, memberikan bahan untuk pendalaman,


(13)

Peran Guru dalam Administrasi

Sekolah

Adm. Kurikulum

Pengembangan Kuriklum

Pelaksanaan Kurikulum

Adm. kesiswaan

Adm. Sarana/prasarana

Adm. Personal

Adm. Keuangan Sekolah

Adm. Hubungan Sekolah dengan

masyarakat


(14)

Peranan Guru dalam Bimbingan

Konseling (BK)

Pengertian Bimbingan Konseling

Peran BK dalam Pendidikan di

Sekolah

Program Bimbingan di Sekolah

Peran Guru dalam bimbingan


(15)

Tujuan Kode Etik Profesi

Keguruan

Menjunjung tinggi martabat profesi

Menjaga dan memelihara

kesejahteraan para anggotanya

Meningkatkan pengabdian para

anggota

Meningkatkan mutu profesi


(16)

Mengapa harus profesional

Subyek pendidikan adalah manusia yang mempunyai

kemauan, pengetahuan yg dapat dikembangkan, sementara pendidikan dilandasi nilai-nilai kemanusiaan

Pendidikan dilakukan secara intens, sadar dan bertujuan maka pendidikan menjadi normatif yang diikat oleh norma dan nilai yang baik secara universal/nas./lokal, uang menjadi acuhan pada proses pendidikan

Teori-teori pendidikan merupakan kerangka hipotesis dalam menjawab permaslahan pendkk.

Inti pendidikan pada proesnya, yaitu situasi dialog antara peserta didik dg guru, yang memungkinkan pserta didik tumbuh kearah yang dikehendaki.

Adanya dilema antara tujuan pendidikan dengan misi instrumental (alat untuk mencapai sesuatu/perubahan_


(17)

Landasan hukum kode etik adalah UU No.

8 th 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian psl 28:

PNS mempunyai kode etik sebagai

pedoman sikap, tingkah

laku/perbuatan di dalam dan di

luar kedinasan

Kode etik Guru Ind.: sebagai

landasan moral dan pedoman

tingkah laku


(18)

Fungsi Kode Etik adalah pedoman tingkah

laku dan landasan moral dalam

menjalankan profesinya.

Kode Etik Guru Indonesia:

1. Guru berbakti menjunjung peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila

2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional 3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang pesesta

didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan penyuluhan 4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang

menunjang berhasilnya proses belajar mengajar 5. Guru memelihara hubungan seprofesi, semanagat


(19)

6. Guru secara pribadi dan bersama-sama

mengembangkan dan meningkatkan mutu dan

maratabat profesinya.

7. Guru memelihara hubungan seprofesi,

semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan

sosial

8. Guru secara bersama-sama memelihara dan

meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai

suatu perjuangan dan pengabdian

9. Guru melaksanakan kebijaksanaan

pemerintah dalam bidang pendidikan


(20)

Organisasi profesi guru: PGRI didirikan di

Surakarta 25 November 1945

Misi PGRI:

1.

Misi politis/ideologi

2.

Misi persatuan organisatoris

3.

Misi profesi


(21)

Organisasi lain:

MGMP (Musyawarah Guru Mata

Pelajaran)

IPBI- Ikatan Petugas Bimb. Ind.

HISAPIN-Ikatan Sarjana Adm. Ind.

HSPBI-Him. Sarjana Pend. Bhs. Ind.

HISPISI-Himp. Sarjana Pend. Ilmu Sosial

ISPI-Ikatan Sarjana Pend. Ind.


(22)

Sikap Profesional Keguruan:

Peraturan/UU (positif)

Organisasi Profesi

Teman sejawat

Anak didik

Tempat Kerja

Pemimpin


(23)

Pengembangan sikap:

Dalam proses pendidikan (penampilan,

bersosialisasi dg teman, belajar,

harapan/cita-cita, kehidupan)

Selama Pendidikan Prajabatan (cermat,

disiplin, menjunjung tinggi profesi, etos

kerja)

Selama dalam jabatan (etos kerja,

peningkatan karir bekerja,)


(24)

Komponen Porto Folio Sertifikasi

Guru

1.

Kualifikasi akademik

2.

Pendidikan dan Pelatihan

3.

Pengalaman Mengajar

4.

Perencanaan Dan Pelaksanaan Pembelajaran

5.

Penilaian atasan dan pengawas

6.

Prestasi Akademik

7.

Karya pengembangan profesi

8.

Keikutsertaaan dalam forum ilmiah

9.

Pengalaman menjadi pengurus organisasi di

bidang Kependidikan dan Sosial

10.

Penghargaan yang relevan dengan bidang

pendidikan


(25)

Sistem dan Struktur Organisasi

Sekolah

Struktur Organisasi Dep.

Pendidikan dan kebudayaan

Lembaga Pendidikan Tenaga


(1)

Organisasi profesi guru: PGRI didirikan di Surakarta 25 November 1945

Misi PGRI:

1. Misi politis/ideologi

2. Misi persatuan organisatoris

3. Misi profesi


(2)

Organisasi lain:

MGMP (Musyawarah Guru Mata

Pelajaran)

IPBI- Ikatan Petugas Bimb. Ind.

HISAPIN-Ikatan Sarjana Adm. Ind.

HSPBI-Him. Sarjana Pend. Bhs. Ind.

HISPISI-Himp. Sarjana Pend. Ilmu Sosial


(3)

Sikap Profesional Keguruan:

Peraturan/UU (positif) Organisasi Profesi

Teman sejawat Anak didik

Tempat Kerja Pemimpin


(4)

Pengembangan sikap:

Dalam proses pendidikan (penampilan,

bersosialisasi dg teman, belajar, harapan/cita-cita, kehidupan)

Selama Pendidikan Prajabatan (cermat,

disiplin, menjunjung tinggi profesi, etos kerja)

Selama dalam jabatan (etos kerja,


(5)

Komponen Porto Folio Sertifikasi

Guru

1. Kualifikasi akademik

2. Pendidikan dan Pelatihan

3. Pengalaman Mengajar

4. Perencanaan Dan Pelaksanaan Pembelajaran

5. Penilaian atasan dan pengawas

6. Prestasi Akademik

7. Karya pengembangan profesi

8. Keikutsertaaan dalam forum ilmiah

9. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang Kependidikan dan Sosial

10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan


(6)

Sistem dan Struktur Organisasi

Sekolah

Struktur Organisasi Dep.

Pendidikan dan kebudayaan

Lembaga Pendidikan Tenaga