Ratusan PNS DKP3 Kota Cirebon Kebingungan

Ratusan PNS DKP3 Kota Cirebon Kebingungan
Kota Cirebon, Pelita
Rasa kebingungan menginggapi ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kelautan,
Perikanan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Cirebon.
Hal itu menyusul kedatangan sejumlah pegawai Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon bersama Satpol
PP dan Polisi yang akan mengeksekusi kantor mereka, Selasa (21/7).
Ratusan PNS ini terpaksa gigit jari akibat mereka tidak dapat melakukan aktivitas kerja. Mereka kaget
dan tidak menyangka jika kantor tempatnya bekerja akan dieksekusi.
Pelaksanaan eksekusi ini merupakan tindaklanjut dari gugatan pihak keratin Kasepuhan Kota Cirebon
pada delapan tahun silam. Gugatan tersebut diperkuat oleh turunnya keputusan dari Mahkamah
Agung (MA) hingga kemudian dilakukan eksekusi.
Para PNS tidak dapat berbuat banyak ketika para petugas yang melakukan eksekusi berusaha
mengeluarkan sejumlah barang dari dalam gedung kantor tersebut. Para PNS ini hanya bisa
termangu bercampur bingung melihat petugas mengeluarkan barang-barang di kantor tersebut.
Menurut informasi dari pihak keraton, sekitar tahun 80-an terjalin kesepakatan antara pihak keraton
dengan Pemkot Cirebon mengenai penggunaan lahan tersebut. Namun dalam perkembangannya,
belakangan Pemkot Cirebon mengklaim sebagai pemilik atas lahan itu.
Pihak keraton yang tidak terima lantas melakukan gugatan pada tahun 2001. Kasus itupun bergulir
hingga akhirnya Mahkamah Agung (MA) dalam putusan menetapkan Keraton yang berdiri sejak 1469
itu sebagai pemilik yang sah.
Kepala DKP3 Kota Cirebon, Odi, mengaku sangat bingung. Menurutnya Odi, idealnya harus dilakukan

Peninjauan Kembali (PK), dan akibat eksekusi itu jelas menggangu kinerja dinas yang dia pimpin.
Bahkan kebingungan makin besar karena Odi tidak tahu harus mengantor dimana. Kami mau
kemana dan bekerja dimana? Padahal Pemkot Cirebon memiliki sertifikatnya, kata Odi. (ck-38)