rencana aksi program quick wins renstra polri tahun 2015 2019 periode tahun 2015
(2)
Halaman
BAGIAN I : PENDAHULUAN………... 1. Latar belakang ………... 2. Dasar ………...
1 3
BAGIAN II: PROGRAM QUICK WINS ... 3. Program “Penertiban dan penegakan hukum bagi
organisasi radikal dan anti Pancasila”…...
4. Program “Perburuan dan penangkapan gembong
terorisme Santoso dan jejaring terorisme”…………...
5. Program “Aksi Nasional pembersihan preman dan
premanisme”…………... 6. Program “Pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus
ISIS)”………... 7. Program “Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan
di lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes
Polri)”…………... 8. Program “Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan
pelopor tertib sosial di ruang publik”………...
9. Program “Pembentukan Tim internal anti korupsi
(melibatkan unsur publik dan KPK)”... 10. Program “Crash program pelayanan masyarakat :
pelayanan bersih dari percaloan”………...
11. Sistem Pelaporan ……….
4
5
6
6
7
8
9
11 12
(3)
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Program I : “Penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi
radikal dan anti Pancasila”.
2. Program II : “Perburuan dan penangkapan gembong terorisme
Santoso dan jejaring terorisme”.
3. Program III : “Aksi Nasional pembersihan preman dan
premanisme”.
4. Program IV : “Pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri
Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS)”.
5. Program V : “Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan
di lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes Polri)”.
6. Program VI : “Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor
tertib social di ruang publik”.
7. Program VII : “Pembentukan Tim internal anti korupsi (melibatkan unsur publik dan KPK)”.
8. Program VIII : “Crash program pelayanan masyarakat: pelayanan bersih dari percaloan.
(4)
1. Latar Belakang
Sejak dilantiknya Ir. JOKO WIDODO sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7 pada tanggal 20 Oktober 20014, Presiden menindaklanjuti janji-janji politiknya sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita ke dalam kebijakan pemerintah Indonesia yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dengan Visi Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Kebijakan tersebut selanjutnya dilaksanakan oleh jajaran pejabat Negara dalam Kabinet Indonesia Hebat (KIH).
Untuk mempercepat program Nawa Cita tersebut disusun program quick wins Nasional sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMN Tahun 2015-2019 dimana antar satu kementerian/lembaga dengan kementerian/lembaga lainnya saling keterkaitan. Sehingga keberhasilan pencapaian sasaran RPJMN bidang quick wins ini sangat ditentukan oleh pencapaian quick wins yang dilaksanakan masing-masing kementerian/ lembaga.
Polri sebagai bagian dari fungsi Pemerintah yang melaksanakan tugas bidang keamanan telah merumuskan 8 (delapan) program quick wins sebagaimana tertuang dalam Renstra Polri Tahun 2015-2019 yang disinergikan dengan visi dan misi Polri dalam mewujudkan Polri yang profesional melalui strategi Strive For Excellence. Sehingga diharapkan dengan implementasi program quick wins sebagai momentum positif yang tidak lain merupakan suatu langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai dan bermanfaat dapat meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat maupun kepercayaan internal Polri.
(5)
Kunci keberhasilan dari implementasi quick wins Renstra Polri sendiri sangat bergantung dari konsistensi masing-masing tim pelaksana dalam menjalankan program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang telah direncanakan dan tertuang dalam dokumen ini. Program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang telah dibuat saat ini bukanlah hanya rencana semata, melainkan merupakan suatu pedoman yang harus dijalankan dalam mencapai keberhasilan Renstra Polri Tahun 2015-2019 guna mendukung pencapaian sasaran RPJMN bidang quick wins.
Selain itu, koordinasi antar tim dan fungsi pendukung quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 baik di tingkat Mabes Polri maupun di tingkat Polda harus berjalan dengan baik agar pelaksanaan quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 dapat berjalan sesuai rel yang sudah ditentukan.
Dokumen quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 merupakan langkah awal Polri dalam merealisasikan sasaran RPJMN khususnya bidang quick wins yang diberikan pemerintah. Dokumen yang telah disusun melalui serangkaian proses panjang tidak akan bermakna jika tidak diimplementasikan karena dokumen ini baru berupa suatu konsep terdokumentasi yang belum diimplementasikan. Oleh karenanya, perjalanan berikutnya dalam merealisasikan sasaran program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 adalah melakukan implementasi rencana aksi dalam program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang sudah tertuang dalam rencana aksi program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019.
Dokumen program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 ini dibuat sebagai acuan pada tingkat Mabes Polri dan Polda dalam melaksanakan program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 yang
(6)
rencananya akan dilaksanakan sejak awal tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 yang akan datang, namun tidak menutup kemungkinan terhadap masukan dan kritik yang membangun guna penyempurnaan dokumen ini untuk kesempurnaan pencapaian program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 dalam menunjang pencapaian RPJMN Tahun 2015-2019 khususnya bidang quick wins.
Selanjutnya untuk menjamin keberlangsungan pelaksanaan program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 akan dilaksanakan monitoring, evaluasi serta penyempurnaan terhadap hasil-hasil yang sudah dicapai baik secara internal maupun ekternal dengan mengikusertakan pihak terkait.
2. Dasar
a. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019; b. Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor: Sprin/201/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 tentang penunjukan Tim Pokja Pelaksana quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019;
c Surat Telegram Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: ST/163/I/2015 tanggal 27 Januari 2015 tentang Pemberitahuan Tindak Lanjut Program Quick Wins Renstra Polri Tahun 2015-2019;
d. Surat Telegram Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: ST/351/I/2015 tanggal 16 Februari 2015 tentang Pemberitahuan pembentukan Pokja Program Quick Wins Renstra Polri Tahun 2015-2019;
e. Konsep Renstra Polri Tahun 2015-2019.
(7)
BAGIAN II
PROGRAM QUICK WINS
Dalam dokumen ini, akan disampaikan gambaran umum tentang 8 (delapan) program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019, yang meliputi
sasaran, hasil yang diharapkan dan target dari masing-masing program sebagai indikator keberhasilan yang telah disempurnakan sesuai target pencapaian dan telah dijabarkan dalam rencana aksi tahun 2015 sebagai indikator keberhasilan yang meliputi sasaran dan target terdiri dari 8 (delapan) program masing-masing:
3. Program “Penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi
Radikal dan Anti Pancasila”. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga negara dan semua orang yang secara sah berada di dalam wilayah NKRI. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
a. teridentifikasi dan terpetakannya kelompok radikal dan anti Pancasila diseluruh wilayah Indonesia;
b. tersusunnya Draft MoU dengan K/L dan organisasi masyarakat terkait dalam rangka penanganan kelompok radikal dan anti Pancasila;
c. tergalangnya kelompok radikal dan anti Pancasila sehingga menjadi pro Pancasila dan toleran;
d. terlaksananya penegakan hukum yang efektif terhadap kelompok-kelompok radikal dan anti Pancasila yang melakukan pelangaran hukum;
e. berkurangnya radikalisme dan sikap anti Pancasila oleh kelompok-kelompok masyarakat yang dapat membahayakan budaya toleransi.
(8)
Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut:
a. teridentifikasi dan terpetakannya kelompok radikal dan anti Pancasila diseluruh wilayah Indonesia;
b. b) tergalangnya kelompok radikal dan anti Pancasila sehingga menjadi pro Pancasila dan toleran;
c. c) terlaksananya penegakan hukum yang efektif terhadap kelompok-kelompok radikal dan anti Pancasila yang melakukan pelangaran hukum
4. Program “Perburuan dan Penangkapan Gembong Terorisme
Santoso dan Jejaring Terorisme”. Program ini bertujuan untuk menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum dan terorisme. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
a. terlaksananya kegiatan operasi Camar; b. tertangkapnya Santoso dan kelompoknya; c. tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya;
d. terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung;
e. tergalangnya kelompok terorisme sehingga tidak melakukan aksi terorisme;
f. terselenggaranya MoU Polri, BNPTdan BIN.
Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut: a. terlaksananya kegiatan operasi Camar;
b. tertangkapnya Santoso dan kelompoknya; c. tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya;
d. terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung;
(9)
5. Program “Aksi Nasional Pembersihan Preman dan remanisme”. Program ini bertujuan untuk menjalankan penindakan atas pelanggaran hukum tanpa memandang besar kecilnya pelanggaran, dan tinggi rendahnya status pelaku maupun korban. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:
a. tersusunnya rencana aksi penanganan premanisme;
b. terkendalinya pelaksanaan penanganan premanisme dan dievaluasi untuk melihat capaiannya;
c. terbentuknya desk kerjasama pemberantasan premanisme di Sops Polri;
d. dibuatnya MoU dengan pihak terkait di luar Polri;
e. tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah;
f. berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, Kota hingga ke pedesaan;
g. pembentukan komunitas anti preman dan premanisme;
Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah:
a. tersusunnya rencana operasi penanganan premanisme; b. dibuatnya MoU dengan pihak terkait di luar Polri;
c. tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah;
d. berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, kota hingga ke pedesaan;
6. Program “Pembentukan dan Pengefektifan Satgasops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS)”. Program ini bertujuan untuk membentuk Satgasops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (khusus ISIS). Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:
(10)
a. terbentuknya Satgas, Posko dan sarana pendukungnya;
b. tersedianya Peta/data kelompok pendukung dan yang tidak mendukung ISIS dalam rangka penyusunan target operasi;
c. terbentuknya kerjasama dengan pihak eksternal Polri dalam rangka menetralisir ISIS;
d. terbentuknya jaringan kerja jajaran binmas yang efektif dalam rangka penanggulangan ISIS;
e. terbentuknya Tim Khusus untuk penggalangan kelompok pro dan anti ISIS;
f. terbentuknya aturan hukum/legal standing untuk mengeliminir paham radikal ISIS.
pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah:
a. terbentuknya Satgasops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi; b. pendataan/pemetaan kelompok pendukung dan yang tidak
mendukung ISIS;
c. pengefektifan Satgasops Kontra Radikal dan Deradikalisasi ISIS; d. mendorong terwujudnya draft MoU dalam penanganan paham
radikal ISIS di Indonesia;
7. Program “Pemberlakuan Rekrutmen Terbuka untuk Jabatan di Lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes Polri)”. Program ini
bertujuan untuk menyelenggarakan rekrutmen terbuka jabatan secara bertahap dari Mabes Polri hingga Polres. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:
a. tersusunnya Standar Persyaratan administrasi jabatan;
b. terlaksananya penguatan assessment center di tingkat Mabes Polri dan Polda;
c. tersusunnya Perkap tentang rekam jejak anggota Polri;
(11)
d. terselenggaranya proses penempatan lulusan pendidikan PTIK dan Sespimmen;
e. terlaksananya promosi jabatan secara terbuka yang dilakukan bertahap.
Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah: a. Tersusunnya Standar Persyaratan administrasi;
b. terlaksananya penguatan assesment centre di tingkat Mabes Polri dan Polda;
c. tersusunnya Perkap tentang rekam jejak anggota Polri;
d. terselenggaranya proses penempatan lulusan pendidikan PTIK dan Sespimmen secara terbuka;
e. terlaksananya promosi Jabatan secara terbuka yang dilakukan bertahap.
8. Program “Polisi sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik”. Program ini bertujuan untuk mewujudkan postur personel Polri, khususnya Polisi berseragam sebagai pelopor revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:
a. terlaksananya koordinasi program revolusi mental;
b. tersusunnya buku saku, pesan-pesan kamtibmas, maklumat, panduan bagi petugas Polri sebagai penggerak revolusi mental di ruang publik;
c. terlaksananya sosialisasi dan pelatihan program revolusi mental diruang publik;
d. terlaksananya pembinaan, penyuluhan, sambang dan patrol;
e. terlaksananya tertib berlalu lintas bagi anggota Polri dan masyarakat f. terlaksananya pengawasan dan pengendalian program revolusi
mental bagi anggota diruang publik;
(12)
g. terlaksananya reward and punishment bagi anggota terkait dengan program revolusi mental diruang publik;
h. terlaksananya publikasi melalui media massa (elektronik, cetak dan online) yang berisi pelaksanaan kegiatan dan atau ajakan kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya tertib, disiplin, antri, bersih dan taat hukum.
Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 adalah:
a. terlaksananya koordinasi program revolusi mental;
b. tersusunnya buku saku, pesan-pesan Kamtibmas, Maklumat, panduan petugas Polri;
c. terlaksananya sosialisasi dan pelatihan program revolusi mental di ruang publik;
d. terlaksananya pembinaan, penyuluhan, sambang dan patroli;
e. terlaksananya tertib berlalu lintas bagi anggota Polri dan masyarakat;
f. terlaksananya pengawasan dan pengendalian program revolusi mental bagi anggota di ruang publik;
g. terlaksananya reward and punishment bagi anggota terkait dengan program revolusi mental di ruang publik;
h. terlaksananya publikasi melalui media massa (elektronik, cetak dan online) yang berisi pelaksanaan kegiatan dan atau ajakan kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya tertib, disiplin, antri, bersih dan taat hokum.
9. Program “Pembentukan Tim internal anti korupsi (Melibatkan Unsur Publik dan KPK)”. Program ini bertujuan untuk membentuk tim untuk melakukan upaya pencegahan korupsi di lingkungan Polri baik di tingkat Mabes Polri maupun Polda. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
(13)
a. terhimpunnya LHKPN bagi yang wajib;
b. terbentuknya pusat pelaporan gratifikasi di tingkat Polda dan Mabes; c. terdata dan terklarifikasinya kegiatan usaha/bisnis anggota Polri
(tidak melanggar ketentuan);
d. terciptanya pola hidup sederhana di lingkungan anggota Polri;
e. tersusunnya buku saku tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri;
f. tersusunnya Perkap tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri;
g. terlaksanaya pengawasan terhadap program pencegahan korupsi di lingkungan Polri;
h. terlaksananya WBS dalam rangka pencegahan korupsi di lingkungan Polri;
Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut: a. terhimpunnya LHKPN bagi yang wajib;
b. terbentuknya pusat pelaporan gratifikasi di tingkat Polda dan Mabes; c. terdata dan terklarifikasinya kegiatan usaha/bisnis anggota Polri
(tidak melanggar ketentuan);
d. terciptanya pola hidup sederhana di lingkungan anggota Polri;
e. tersusunnya buku saku tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri;
f. terlaksananya pengawasan terhadap program pencegahan korupsi di lingkungan Polri;
g. terlaksananya WBS dalam rangka pencegahan korupsi di lingkungan Polri;
(14)
10. Program “Crash Program Pelayanan Masyarakat: Pelayanan Bersih dari Percaloan”. Program ini bertujuan untuk membentuk pelayanan publik yang transparan dan akuntabel khususnya di bidang lalu lintas dan intelijen (perijinan). Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:
a. terbangunnya sistem online dalam pelayanan SIM, STNK online (dalam propinsi) dan SKCK online;
b. terbukanya akses aplikasi secara online terhadap pemohon SIM dan SKCK;
c. terlaksananya sistem First In First Out pada pelayanan SSB dan SKCK;
d. terbentuknya sekolah pengemudi di seluruh wilayah;
e. meningkatnya insentif bagi petugas pelayanan SSB dan SKCK; f. terbangunnya sistem online tentang data kriminal perorangan.
Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 adalah:
a. terbangunnya sistem online dalam pelayanan SIM, STNK online (dalam propinsi) dan SKCK;
b. terbukanya akses aplikasi secara online terhadap pemohon SIM dan SKCK;
c. terlaksananya sistem First In First Out pada pelayanan SSB dan SKCK;
d. terbentuknya sekolah pengemudi di seluruh wilayah;
e. meningkatnya insentif bagi petugas pelayanan SSB dan SKCK; f. terbangunnya sistem online tentang data kriminal perorangan.
(15)
11. Sistem Pelaporan
a. Agar para Penanggung jawab Program dan para Kapolda dalam menyusun pelaporan berkoordinasi dengan Satker pendukung. Sistem pelaporan dilaksanakan dengan jadwal pelaporan, sebagai berikut:
1) penyampaian pelaporan B-03 pada tanggal 1 April 2015, pukul 00.00 WIB s.d. tanggal 6 April 2015 Pukul 00.00 WIB;
2) penyampaian pelaporan B-06 pada tanggal 1 Juli 2015, pukul 00.00 s.d. tanggal 6 Juli 2015, pukul 00.00 WIB;
3) penyampaian pelaporan B-09 pada tanggal 1 Oktober 2015, pukul 00.00 WIB s.d. tanggal 7 Oktober 2015, pukul 00.00 WIB; 4) penyampaian pelaporan B-12 pada tanggal 28 Desember
2015, pukul 00.00 WIB s.d. tanggal 31 Desember 2015, pukul 00.00 WIB.
b. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Irwasum Polri selaku Ketua Tim Quick Wins dengan tembusan Karo RBP Srena Polri selaku Sekretaris Tim, dengan jadwal evaluasi sebagai berikut:
1) B-01 dibuka tanggal 1 April 2015, pukul 00.00 WIB dan ditutup tanggal 11 April 2015, pukul 00.00 WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 April 2015;
2) B-06 dibuka tanggal 1 Juli 2015, pukul 00.00 WIB dan ditutup tanggal 11 Juli 2015, pukul 00.00 WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 Juli 2015;
3) B-09 dibuka tanggal 1 Oktober 2015, pukul 00.00 WIB dan ditutup tanggal 11 Oktober 2015, pukul 00.00 WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 Oktober 2015;
4) B-12 dibuka tanggal 28 Desember 2015, pukul 00.00 WIB dan ditutup tanggal 7 Januari 2016, pukul 00.00 WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 8 Januari 2016.
(16)
BAGIAN III PENUTUP
Demikian gambaran umum tentang program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Nawa Cita Presiden terpilih Ir. JOKO WIDODO sebagaimana dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang diusung pemerintah untuk dilaksanakan selambat-lambatnya berakhir tahun 2019, disusun sebagai acuan dalam melaksanakan program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 pada tingkat Mabes Polri dan Polda. Keberhasilan sasaran RPJMN bidang quick wins ini sangat ditentukan oleh
pencapaian quick wins yang dilaksanakan masing-masing
kementerian/lembaga salah satunya oleh Polri, selanjutnya agar dipedomani dan dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam dokumen ini.
Jakarta, April 2015
a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA IRWASUM
SELAKU KETUA PELAKSANA QUICK WINS
Drs. DWI PRIYATNO KOMISARIS JENDERAL POLISI
Paraf:
1. Konseptor/Karo RBP: ... 2. Asrena Kapolri: ...
(17)
(18)
TAHUN 2015
Penanggung jawab : Kabaharkam Polri
Sekretaris : Karobinops Baharkam Polri
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN (B03, B06, B09, B12)
CAPAIAN
(%) KET
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga negara dan semua orang yang secara sah berada di dalam wilayah NKRI, dengan kegiatan : a.Melaksanakan
pembinaan dan penyuluhan terhadap organsasi radikal dan anti pancasila melalui patroli dialogis b.Melaksanakan
identifikasi dan pemetaan organisasi radikal dan anti pancasila melalui Deteksi dini dan Penggalangan Kabaharkam Polri Baharkam (Dit Sabhara, Dit Binmas, Dit Polair) Baintelkam, Bareskrim, Korbrimob)
a. Teridentifikasi dan terpetakannya kelompok radikal dan anti pancasila diseluruh wilayah Indonesia b. Tergalangnya
kelompok radikal dan anti pancasila sehingga menjadi pro Pancasila dan toleran c. Terlaksananya penegakan hukum yang efektif terhadap kelompok-kelompok radikal dan anti Pancasila yang melakukan pelangaran hukum
a. Rapat koordinasi fungsi terkait tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila.
b. Deteksi dini dan Penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti pancasila
c. Teridentifikasi dan terpetakannya organisasi radikal dan anti Pancasila diseluruh wilayah Indonesia d. Dilaksanakannya sambang, patroli dialogis pada daerah/ organisasi yang rentan terhadap organisasi radikal dan anti Pancasila e. dilaksanakan penertiban
dan/atau penegakan hukum terhadap organisasi radikal dan anti Pancasila yang melanggar hukum
B03:
a. Baharkam Polri dan satker pendukung - Diterbitkannya surat perintah tentang tim
Quick Wins program 1
- Dilaksanakannya pembuatan Jukrah/TR kepada seluruh jajaran
b. Baharkam
- Terlaksananya rapat koordinasi dgn fungsi terkait satker Mabes Polri
- Terlaksananya rapat koordinasi dengan instansi terkait tentang organisasi radikal dan anti pancasila
c. Sabhara
Terlaksanannya patroli dialogis Sabhara dan sosialisasi tentang organisasi radikal dan anti pancasila (Mabes/Polda/Polres)
d. Binmas
Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain : toga, toda, tomas (Polda/Polres).
e. Polair
Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda)
f. Reskrim
- Terlaksananya penyelidikan kepada kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
Data pendukung: a.Surat perintah; b.Surat undangan rapat; c.Notulen hasil rapat; d.Dokumen Jukrah/TR
kepada seluruh jajaran (satket Mabes Polri dan Polda);
e.Laporan kegiatan patrol dialogis, patroli Brimob, silaturahmi dan sambang. f. Laporan hasil
pemetaan pok radikal dan anti pancasila g.laporan hasil
penertiban dan atau penindakan
(19)
1 2 3 4 5 6 7 8 c.Melaksanakan
penyelidikan dan atau penyidikan terhadap organisasi radikal dan anti pancasila yang melakukan tindak pidana
- Terlaksananya penertiban dan atau penegakan hukum terhadap organisasi radikal dan anti pancasila
g. Intelkam
- Terlaksananya deteksi dini terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
- Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
h. Brimob
- Perbantuan selaku Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)
- Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)
- Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda)
B06 : a. Sabhara
Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
b. Binmas
Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain : toga, toda, tomas. (Polda/Polres)
c. Polair
Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda)
d. Reskrim
Terlaksananya penyelidikan dan atau penyidikan kepada kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila.
Data pendukung: a.Laporan patroli
dialogis;
b.Laporan silaturahmi ke tokoh masy;
c.Laporan sambang; d.Laporan penyelidikan
dan atau penyidikan; e.Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. silaturahmi dan
sambang. g.Laporan hasil
(20)
1 2 3 4 5 6 7 8 (Mabes/Polda/Polres)
e. Intel
- Terlaksananya deteksi dini terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
- Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
- Terlaksananya pendataan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres)
f. Brimob
- Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)
- Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda)
B09 : a. Sabhara
Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
b. Binmas
Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain : toga, toda, tomas. (Polda/Polres)
c. Polair
Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda)
d. Reskrim
Terlaksananya penyelidikan dan atau penyidikan kepada kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil penertiban dan atau penindakan h.Laporan latihan Tim
penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob.
Data pendukung: a.Laporan patroli
dialogis;
b.Laporan silaturahmi ke tokoh masy;
c.Laporan sambang; d.Laporan penyelidikan
dan atau penyidikan; e.Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. Laporan hasil
pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil penertiban dan atau penindakan
(21)
1 2 3 4 5 6 7 8 e. Intel
- Terlaksananya deteksi dini terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
- Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
- Terlaksananya pendataan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres)
f. Brimob
- Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)
- Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/Polda)
B12 : a. Sabhara
Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
b. Binmas
Terlaksanannya silaturahmi/sambang ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain toga, toda, tomas. (Polda/Polres)
c. Polair
Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda)
d. Reskrim
Terlaksananya penyelidikan dan atau penyidikan kepada kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
e. Intel
- Terlaksananya deteksi dini terhadap
g.Laporan latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob.
Data pendukung: a.Laporan patroli
dialogis;
b.Laporan silaturahmi ke tokoh masy;
c.Laporan sambang; d.Laporan penyelidikan
dan atau penyidikan; e.Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. silaturahmi dan
sambang. g.Laporan hasil
pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil
(22)
1 2 3 4 5 6 7 8 kelompok radikal dan anti Pancasila.
(Mabes/Polda/Polres)
- Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)
- Terlaksananya pendataan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres)
f. Brimob
- Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)
- Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda)
penertiban dan atau penindakan h.Laporan latihan Tim
penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob.
(23)
(24)
DALAM PROGRAM QUICK WINS TAHUN 2015
Penanggung jawab : Kabareskrim Polri
Sekretaris : Karobinops Bareskrim Polri
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB SATKER TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN TARGET
(B.03, B.06, B.09, B.12) % CAPAIAN KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8
B.03 BARESKRIM Menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum dan terorisme dengan kegiatan Kabareskrim Polri
- Bareskrim - Baintelkam - SOPS - Densus
88/AT - Brimob - Polda
Sulteng - Polda
Lainnya - Pusdokkes - Div TI - Kementrian/ Lembaga Terkait: BNPT, BIN Terlaksananya kegiatan operasi camar; Tertangkapnya santoso dan kelompoknya Tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya Terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung
a.terlaksananya operasi Camar di Polda Sulteng 1) menyusun
Renops dan Prinlakops Camar 2) memetakan
dan
menganalisa jaringan teroris Santoso dan kelompoknya 3) membentuk tim
khusus olah TKP terpadu penangkapan teroris
4) membuat TR / Jukrah ke satwil untuk
melaksanakan operasi/giat
a. terkirimnya TR arahan ke satwil, selanjutnya ditindaklanjuti / di laksanaan oleh satwil dalam bentuk operasi kepolisian /
peningkatan giat kepolisian. b. anggota yang
tergabung dalam latihan praops dapat memahami dan mengiplementasikann ya dilapangan c. terlaksananya rapat
koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris d. terlaksananya rapat
anev giat rutin penangkapan teroris
- Kordinator Karobinops (TR Arahan)
- Karobinops (Laporan Hasil Latpraops dari fungsi – fungsi) - Karobinops (Laporan Hasil
rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil
anev mingguan dlm rangka ops camar)
(25)
1 2 3 4 5 6 7 8 rutin
penangkapan teroris
5) melaksanakan latihan praops dalam upaya penangkapan teroris 6) membentuk
kompi khusus Brimob sebagai kompi pemburu dan kompi penyekat di Hutan dan Gunung
7) melaksanakan pelatihan kompi khusus Brimob dalam
menghadapi perlawanan teroris di hutan dan gunung 8) melaksanakan
rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait
BIK:
a. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme;
b. Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia
SOPS POLRI:
a. tersusunnya Renops dan Prinlakops Camar; b. menyelenggarakan anev pelaksanaan operasi camar; c. melaksanakan supervisi. DENSUS 88:
a. Terbentuk tim khusus dalam olah TKP penanggulangan terorisme ( Densus, Puslabfor, Pusinafis,
Nota Dinas
pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris
Dokumen Kirsus Intelijen
Berkas Renops dan Prinlakops
Laporan hasil anev
Laporan hasil pelaksanaan supervisi
Sprin pembentukan Tim Khusus Olah TKP
(26)
1 2 3 4 5 6 7 8 tentang
penangkapan teroris
9) melaksanakan supervisi terhadap pelaksanaan operasi kepolisian penangkapan teroris di Polda terkait
10) melaksanakan anev hasil giat rutin
penangkapan teroris b. giat kepolisian
dalam rangka Perburuan dan Penangkapan Gembong Terorisme Santoso & Jaringan Terorisme di Seluruh Polda. 1) membuat TR
arahan ke satwil terkait untuk
Brimob, DVI );
b. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya c. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya;
d. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; e. memetakan jaringan
terorisme;
f. koordinasi dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan Santoso dan jejaring terorisme lainnya.
BRIMOB:
a. membentuk kompi khusus pengejaran dengan kemampuan
Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan Laporan Kemajuan Penyidikan
Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris
Laporan hasil koordinasi
- Korbrimob
(Sprin Tim Pembentukan Kompi)
(27)
1 2 3 4 5 6 7 8 melaksanakan
operasi/giat rutin penangkapan kelompok teroris 2) memetakan dan
menganalisa jaringan teroris Santoso dan kelompoknya
3) melaksanakan rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang
penangkapan teroris
4) melaksanakan anev hasil giat rutin
penangkapan teroris 5) melakukan
penangkapan terhadap kelompok
operasi di hutan dan gunung
b. terlaksananya
pelatihan kompi khusus Brimob dalam menghadapi
perlawanan teroris di hutan dan gunung
POLDA SULTENG:
a. meminta dan menerima back up dari Mabes Polri dalam rangka melakukan penangkapan terhadap kelompok Santoso
b. melaksanakan operasi camar
PUSDOKES: Melakukan tindakan medis kepada anggota Polri maupun pelaku yang menjadi korban pada saat dilaksanakan penindakan
Laporan hasil pelatihan
- Surat permintaan dari Polda Sulteng - Sprin Lakgas
laporan hasil operasi camar
Laporan hasil pelaksanaan kesiapan dukkeslap
(28)
1 2 3 4 5 6 7 8 tersangka
santoso dkk
DIV TI:
Menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan peralatan komunikasi B.06
BARESKRIM:
a. terkirimnya TR arahan ke satwil.
b. terlaksananya rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris c. terlaksananya rapat
anev giat rutin penangkapan teroris BIK:
c. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme;
d. menyusun Kirka Intel
Sprin Gas duk teknis IT dan laporan hasil pelaksanaan tugas
- Kordinator Karobinops (TR Arahan) - Karobinops (Laporan Hasil
rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil
rapat anev)
Nota Dinas
pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris
(29)
1 2 3 4 5 6 7 8 ttg Perkembangan
Jaringan Teroris di Indonesia
DENSUS 88:
a. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya b. melakukan
penangkapan terhadap gembong teroris Santoso; c. melakukan
penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; d. memetakan jejaring
terorisme;
e. bekerjasama dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan santoso dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB:
Melanjutkan kegiatan pengejaran dan
Intelijen
Nota Dinas pengiriman LHP
Laporan hasil penangkapan
Laporan Kemajuan Penyidikan
Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris
Laporan hasil koordinasi
Laporan hasil giat pengejaran dan
(30)
1 2 3 4 5 6 7 8 penangkapan terhadap
jaringan kelompok teror dalam rangka
membackup Densus 88/AT.
POLDA : a. melakukan
penyelidikan
terhadap keberadaan jaringan kelompok teror di wilayah Polda masing-masing; b. melakukan kegiatan
preemtif dan preventif B.09
BARESKRIM:
e. terkirimnya TR arahan ke satwil, selanjutnya ditindaklanjuti / di laksanaan oleh satwil dalam bentuk operasi kepolisian /
peningkatan giat kepolisian. f. anggota yang
tergabung dalam latihan praops dapat
penangkapan terhadap jaringan kelompok teror
Laporan hasil penyelidikan
Laporan hasil kegiatan kepolisian
- Kordinator Karobinops (TR Arahan)
(31)
1 2 3 4 5 6 7 8 memahami dan
mengiplementasikann ya dilapangan g. terlaksananya rapat
koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris h. terlaksananya rapat
anev giat rutin penangkapan teroris BIK:
e. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme;
f. Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia
SOPS POLRI:
d. tersusunnya Renops dan Prinlakops Camar;
e. menyelenggarakan anev pelaksanaan operasi camar;
- Karobinops (Laporan Hasil
rapat koordinasi)
- Karorenmin (Laporan hasil
rapat anev) Nota Dinas
pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris
Dokumen Kirka Intelijen
Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan
(32)
1 2 3 4 5 6 7 8 f. melaksanakan
supervisi. DENSUS 88:
g. Terbentuk tim khusus dalam olah TKP penanggulangan terorisme ( Densus, Puslabfor, Pusinafis, Brimob, DVI ); h. melakukan lidik thdp
gembong teroris santoso dan kelompoknya i. melakukan
penangkapan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya;
j. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; k. memetakan jaringan
terorisme;
l. koordinasi dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan Santoso
Laporan Kemajuan Penyidikan
Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris
Laporan hasil koordinasi Laporan hasil giat pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror Laporan hasil penyelidikan
Laporan hasil kegiatan kepolisian
(33)
1 2 3 4 5 6 7 8 dan jejaring terorisme
lainnya. BRIMOB:
c. membentuk kompi khusus pengejaran dengan kemampuan operasi di hutan dan gunung
d. terlaksananya
pelatihan kompi khusus Brimob dalam menghadapi
perlawanan teroris di hutan dan gunung
POLDA: c. meminta dan
menerima back up dari Mabes Polri dalam rangka melakukan penangkapan terhadap kelompok Santoso
d. melaksanakan operasi camar
(34)
1 2 3 4 5 6 7 8 PUSDOKES:
Melakukan tindakan medis kepada anggota Polri maupun pelaku yang menjadi korban pada saat dilaksanakan penindakan
DIV TI:
Menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan peralatan komunikasi B.12
BARESKRIM:
d. terkirimnya TR arahan ke satwil.
e. terlaksananya rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris f. terlaksananya rapat
anev giat rutin penangkapan teroris
- Kordinator Karobinops (TR Arahan) - Karobinops (Laporan Hasil
rapat koordinasi)
- Karorenmin (Laporan hasil
(35)
1 2 3 4 5 6 7 8 BIK:
g. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme;
h. menyusun Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia
DENSUS 88:
f. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya g. melakukan
penangkapan terhadap gembong teroris Santoso; h. melakukan
penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; i. memetakan jejaring
terorisme;
Nota Dinas
pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris
Dokumen Kirka Intelijen
Nota Dinas pengiriman LHP
Laporan hasil penangkapan
Laporan Kemajuan Penyidikan
Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris
(36)
1 2 3 4 5 6 7 8 j. bekerjasama dengan
BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan santoso dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB:
Melanjutkan kegiatan pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror dalam rangka
membackup Densus 88/AT.
Laporan hasil koordinasi
Laporan hasil giat pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror
(37)
1 2 3 4 5 6 7 8 POLDA :
c. melakukan penyelidikan
terhadap keberadaan jaringan kelompok teror di wilayah Polda masing-masing; d. melakukan kegiatan
preemtif dan preventif
Laporan hasil penyelidikan
Laporan hasil kegiatan kepolisian
Jakarta, Maret 2015
a.n. KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL POLRI KAROBINOPS
Drs. WILMAR MARPAUNG, S.H. BRIGADIR JENDERAL POLISI
(38)
(39)
PROGRAM 3 : AKSI NASIONAL PEMBERSIHAN PREMAN DAN PREMANINSME
TAHUN 2015
Penanggung jawab : Kabareskrim Polri
Sekretaris : Karobinops / Dirtipidum Bareskrim Polri
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB SATKER PENDUKUNG KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
(B.03, B.06, B.09, B.12) CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
Penindakan Preman atas pelanggaran hukum tanpa memandang besar/kecilnya pelanggaran & tinggi/rendahnya status pelaku maupun korban Kabareskrim Polri - Dittipidum - Biro Kerma
Sops - Ditsabhara
Baharkam - Ditbinmas
Baharkam - Ditsosbud BIK - Brimob - Propam - Polda jajaran - Dinas Sosial
Pemda
1. Tersusunnya rencana aksi penanganan premanisme
1. Rapat koordinasi fungsi terkait tentang pelaksanaan pembersihan dan penegakan hukum preman dan premanisme 2.Teridentifikasi dan terpetakannya kelompok preman dan kegiatan premanisme diseluruh wilayah Indonesia B.03 :
1. Dittipidum :
a. terpetakannya jaringan premanisme
b. terbentuknya satgas anti preman
c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman
d. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan giat rutin penangkapan premanisme e. terlaksananya rapat
koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan
premanisme
Data Pendukung : 1. Laporan hasil
pemetaan 2. Surat Perintah 3. Renlat dan lap
hasil pelatihan 4. TR
5. Notulen hasil rapat
(40)
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Dibuatnya MoU dengan pihak terkait diluar Polri
3. Tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah
3.Melaksanakan kegiatan pembersihan preman 1. Rapat
koordinasi penyusunan MoU dengan K/L dan Pemda 2. Tersusunya
draft/ MoU
1. Rapat Koordinasi penyusunan inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah
f. Laporan hasil anev giat pembersihan
premanisme
2. Sops (Biro Kerma Sops) :
Merencanakan kerjasama/ MoU dengan instansi terkait (Biro Kerma Sops)
3. Sabhara :
a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme.
b. Tersusunnya
pendataan dan dokumentasi preman jalanan
c. Jumlah preman yang direkrut menjadi tenaga kerja
4. Binmas
a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme.
b. Tersusunnya
pendataan dan dokumentasi preman jalanan
6. Laporan hasil anev
(41)
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, Kota hingga ke pedesaan
2. Pembuatan tr dan jukrah 3. Menyusun data
kelompok preman
1. Dilaksanakanny a kegiatan pembersihan kelompok preman dan kegiatan premanisme 2. Melakukan
pembinaan terhadap para preman 3. Penegakan
hukum terhadap para preman yang melakukan pelanggaran tindak pidana
c. Jumlah preman yang direkrut menjadi tenaga kerja
5. Baintelkam :
a. Pemetaan terhadap preman dan premanisme
b. Pembuatan LI/Infosus c. Pembuatan Anev
6. Brimob :
a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas
b. Terlaksananya
perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas
(Mabes/Polda)
7. Propam :
a. Membuat Sprin anggota propam pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan
pendampingan satgas c. Pembuatan laporan
(42)
1 2 3 4 5 6 7 8 B.06 :
1. Dittipidum :
a. terpetakannya jaringan premanisme
b. terbentuknya satgas anti preman
c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman
d. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan giat rutin penangkapan premanisme e. terlaksananya rapat
koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan
premanisme
f. laporan hasil anev giat pembersihan
premanisme
2. Sops (Biro Kerma Sops) :
Terlaksananya kerjasama/ MoU dengan instansi terkait
(43)
1 2 3 4 5 6 7 8 3. Sabhara :
a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme.
b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan
c. Berkurangnya jumlah preman di jalan
4. Binmas :
a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme.
b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan
c. Berkurangnya jumlah preman di jalan
5. Baintelkam :
a. Penggalangan b. Pembuatan Kirka Intel c. Pembuatan Anev
6. Brimob :
a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas
(44)
1 2 3 4 5 6 7 8 b. Terlaksananya
perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas
(Mabes/Polda)
7. Propam :
a. Membuat Sprin anggota
pendampingan satgas b. Melaksanakan
kegiatan
pendampingan satgas c. Pembuatan laporan
hasil kegiatan B.09 :
1. Dittipidum :
a. terpetakannya jaringan premanisme
b. terbentuknya satgas anti preman
c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman
d. terbentuknya tim khusus identifikasi pelaku premanisme
(45)
1 2 3 4 5 6 7 8 e. terkirimnya TR arahan
ke satwil terkait untuk melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan premanisme
f. terlaksananya latihan rutin dalam upaya penangkapan premanisme g. terlaksananya rapat
koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan
premanisme
h. tersedianya anggaran sarana prasarana dalam penangkapan premanisme
i. terlaksananya
supervisi hasil pelaksanaan giat kepolisian
penangkapan
premanisme di Polda terkait
(46)
1 2 3 4 5 6 7 8 j. laporan hasil anev giat
kepolisian penangkapan premanisme
2. Sops (Biro Kerma Sops) :
Pengawasan dan pengendalian kerjasama/ MoU dengan instansi terkait
3. Baharkam :
a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme.
b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan
c. Berkurangnya jumlah preman di jalan
4. Baintelkam :
Pembuatan Anev
5. Brimob :
a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas
(47)
1 2 3 4 5 6 7 8 b. Terlaksananya
perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/ Polda)
6. Propam :
a. Membuat Sprin anggota
pendampingan satgas b. Melaksanakan
kegiatan
pendampingan satgas c. Pembuatan laporan
hasil kegiatan
7. Divkum :
Mengajukan usulan/ mengusulkan Undang – Undang Preman dan Premanisme
B.12 :
1. Dittipidum :
a. terpetakannya jaringan premanisme
b. terbentuknya satgas anti preman
(48)
1 2 3 4 5 6 7 8 c. terlaksananya
pelatihan satgas anti preman
d. terbentuknya tim khusus identifikasi pelaku premanisme e. terkirimnya TR arahan
ke satwil terkait untuk melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan premanisme
f. terlaksananya latihan rutin dalam upaya penangkapan premanisme g. terlaksananya rapat
koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan
premanisme
h. tersedianya anggaran sarana prasarana dalam penangkapan premanisme
(49)
1 2 3 4 5 6 7 8 i. terlaksananya
supervisi hasil pelaksanaan giat kepolisian
penangkapan
premanisme di Polda terkait
j. laporan hasil anev giat kepolisian
penangkapan premanisme
2. Sops (Biro Kerma Sops) :
Mengevaluasi kerjasama/ MoU dengan instansi terkait
3. Baharkam :
a. Tersusunnya analisa dan evalusi pelaksanaan operasi premanisme.
b. Tersusunnya analisa dan evaluasidata dan dokumentasi preman jalanan
c. Terwujudnya
Kamtibmas yang lebih kondusif
(50)
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Baintelkam :
a. Pembuatan Anev b. Pelaporan/Lapgas
5. Brimob :
a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas
b. Terlaksananya
perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/ Polda)
6. Propam :
a. Membuat Sprin anggota
pendampingan satgas b. Melaksanakan
kegiatan
pendampingan satgas c. Pembuatan laporan
hasil kegiatan
d. Pembuatan Anev dan Wasdal
(51)
(52)
RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN 2015-2019
PROGRAM 4: PEMBENTUKAN DAN PENGEFEKTIFAN SATGAS OPS POLRI
KONTRA RADIKAL DAN DERADIKALISASI (KHUSUS ISIS) TAHUN 2015
Penanggung jawab : Kabaintelkam Polri
Sekretaris : Dirkamneg Baintelkam Polri
RENCANA AKSI PENANGGUNG
JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
Pembentukan Dan Pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal Dan Deradikalisasi (Khusus ISIS)
KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB , - BAGMON ROBINOPS / (IT MC) BARESKRIM - 12 POLDA
(METROJAY A, JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, BANTEN, NTB, 1. Terbentuknya Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi
a. Melaksanakan rakor internal
b. Membentuk struktur organisasi Satgas.
B 03 (Maret):
1. Peserta Rakor sesuai dengan undangan
2. Peserta Rakor dapat menyetujui dan mereko mendasikan hasi lrakor 3. Tersepakatinya program QW
4 sbg giat rutin dgn Pola Operasi.
4. Tersepakatinya struktur organisasi Satgas.
5. Tersepakatinya 12 Polda sbg sasaran operasi.
1. Tersusunnya personil Satgas. (Satgas I/ Lidik, Satgas II/KontraRadikaldan Satgas III/ Deradikalisasi). 2. Tersusunnya SOP, HTCK
dan piranti lunak lainnya.
Terlampir data : 1. SprinPanitiaR akor internal. 2. Daftarundang an. 3. Laporanhasil Rakor 4. DaftarPolday gmenjadidaer ahsasaranop erasi. 5. Foto /
dukumentasi
1. Susunanstruktu rorganisasiSatg as.
2. Lampiran SOP, HTCK
danpirantilunakl ainnya.
(53)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
KALSEL) c. Membentuk Posko dan
sarana pendukung lainnya.
1. Tersediannya ruang Posko dan sarana pendukung lainnya.
2. Tersedianya panel data. 3. Tersusunnya tataran tugas
dlm panel data Posko: a. Intel Dit Kamneg dan
Brimob: - Melaksanakan
pendataan/pemetaan tokoh/pokmasy yang terpengaruh paham ISIS untuk sasaran deradikalisasi - Melaksanakan
pendataan/pemetaan tokoh/pokmasy yang tdk terpengaruh paham ISIS untuk sasaran kontraradikal b. Humas :
-Terbentuknya opini publik masyarakat yang
mendukung ISIS agar masyarakat tidak terpengaruh faham radikalisisasi -Tersiarnya
program-program deradikalisasi ISIS kepada masyarakat -Terkoordinasikandanterarah
serta terlaksana asistensi satgasda agar kegiatan dikewilayahan dapat berjalan efektif
-Ternetralisirnya media /
1. Dokumentasi (Foto). 2. Lampirantatar
antugas.
Terlampir data sesuai Kolom 6
Terlampir data sesuai Kolom 6
(54)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
tehnologi informasi dengan membuat tulisan berisi himbauan agar masy tidak terpengaruh terhadap paham radikalisis. c. Binmas :
-Terlaksananya penyuluhan bersama dgn Instansiterkait di sekolah-sekolah,
komunitas
masyarakat/kelompok/organ isasi masyarakat
-Terlaksananya sambang kpd tokoh agama, tokoh adat dan tomas.
-Terlaksananya FGD ttg Kontra Radikal
d. Cyber Crime Bareskrim; -Terlaksananya pendataan situs-situs Internet yang mendistribusikan / membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang
menyebarkan paham radikal ISIS.
-Terlaksananya pemblokiran agar situs-situs tsb tdk dpt diakses oleh masyarakat Indonesia, dgn mengajukan permintaan pemblokiran kepada Mekominfo RI. e. Densus 88/AT Polri :
Terlampir data sesuai Kolom 6
Terlampir data sesuai Kolom 6
(55)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
-Melaksanakan
deradikalisasi thd tsk TP terorisme, napi, mantan napi, dan keluarga TP terrorisme
-melaksanakan tahapan2 giat deradikalisasi : identifikasi, rehabilitasi, re-edukasi dan resosialisasi
-melaksanakan bin gal kpd para napi, mantan napidan keluarga secara selektif prioritas
-melasanakan pemetaan
-melaksanakan kerma dengan instansi
TARGET B 06 (Juni) : 1. Terlaksananya supervisi. 2. Terlaksananya Anev kegiatan
B.03.
3. Terlaksananya
penyempurnaan struktur organisasi dan posko.
TARGET B 09 (September) 1. Terlaksananya Anev kegiatan
B. 06.
2. Terlaksananya
penyempurnaan struktur organisasi dan posko.
sesuai Kolom 6
Terlampir Data : 1. Laporan
supervisi. 2. Laporan Anev 3. Hasil
penyempurna a n struktur organisasi danPosko. 1. Laporan
supervisi. 2. LaporanAnev 3. Hasil
penyempurna an struktur
(56)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
.
KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR
BRIMOB - 12 POLDA
(METROJAY A, JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, BANTEN, NTB, KALSEL) 2. Pendataan/ Pemetaan Kelompok Pendukung Dan Yang Tidak Mendukung ISIS.
a. Melaksanakan Joint Analisis sesuai dengan rencana
b. Mendata dan memetakan kelompok pendukung dan yang tidak mendukung ISIS.
TARGET B 12 (Desember) 1. Terlaksananya supervisi 2. Terlaksananya Anev kegiatan
B.09.
3. Terlaksananya
penyempurnaan struktur organisasi dan posko.
TARGET B 03 (Maret)
1. Terlaksanya Joint analisis sesuai dengan rencana. 2. Hadirnya Nara sumber sesuai
materi.
3. Peserta Joint Analisis sesuai undangan.
4. Terlaksananya diskusi.
1. Tersusunnya data dan peta kelompok pendukung ISIS untuk kepentingan Sub Satgas III/Deradikalisasi. 2. Tersusunnya data dan peta
kelompok yang tidak mendukung ISIS untuk
organisasi dan Posko.
Terlampir Data : 1. Laporan
supervisi. 2. Laporan Anev 3. Hasil
penyempurna an struktur organisasi Dan Posko
Joint Analisis : 1. Sprin Panitia 2. Daftar
undangan/ hadir. 3. Daftar nara
sumber. 4. Laporan hasil
Joint Analisis. 5. Dokumentasi/
Foto. Data dan peta pendukung ISIS (terlampir)
Data danpeta yangtidakmenduk ung ISIS
(57)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
kepentingan Satgas II/KontraRadikal.
3. Tersusunnya data identitas orang-orang yg bergabung dgn ISIS di Irak dan Suriah.
4. Tersusunnya data identitas orang-orang yang akan berangkat untuk bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.
5. Tersusunnya data identitas orang-orang yang telah kembali ke Indonesia.
6. Tersusunnya data identitas orang-orang yang sdh meninggalkan paham ISIS.
(terlampir).
Dataidentitas orang-orang ygbergabungdg n ISIS di IrakdanSuriah. (terlampir) Dataidentitas orang-orang yang
akanberangkatu ntukbergabungd engan ISIS di IrakdanSuriah. (terlampir) Dataidentitas orang-orang yang
telahkembalike Indonesia. (terlampir)
Data identitas orang-orang yang sdh meninggalkan paham ISIS. (terlampir)
(58)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Mendatakan sasaran dalam menentukan Target Operasi.
7. Tersusunnya data identitas orang-orang yang menampung sebelum keberangkatan ke Irak dan Suriah.
8. Tersusunnya data Agen perjalanan yang terindikasi pernah memberangkatkan ke Irak dan Suriah.
Tersedianya target operasi berupa :
a. orang, b. benda, c. kegiatan d. daerah/lokasi.
TARGET B 06 (Juni)
1. Terlaksananya update data dan peta kegiatan B.03. 2. Terlaksananya Anev kegiatan
Data identitas orang-orang yang menampung sebelum keberangkatan ke Irak dan Suriah.
(terlampir)
Data Agen perjalanan yang terindikasi pernah
memberangkatk an ke Irak dan Suriah.
(terlampir)
Daftar Target Operasi (terlampir).
Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk
(59)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR
BRIMOB - 12 POLDA (
METROJAYA , JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, 3. Pengefektifan Satgas Ops Kontra Radikal Dan Deradikalisasi ISIS.
1. Melaksanakan program kontraradikal.
B.03.
TARGET B 09 (September) 1. Terlaksananya update data
dan peta kegiatan B.06. 2. Terlaksananya Anev kegiatan
B.06.
TARGET B 12 (Desember) 1. Terlaksananya update data
dan peta kegiatan B.06. 2. Terlaksananya Anev kegiatan
B.06.
TARGET B 03 (Maret) 1. Terlaksananyaprogram
kontraradikaloleh Sub Satgas II / KontraRadikal.
2. Terlaksananya program kegiatan Kontra radikal dengan media massa.
3. Terlaksananyahubungankerja samadengan Pemda dalam rangka melaksanakan kontra radikal.
4. Terdata, terprotek dan tertutupnya website /situs faham radikal oleh Cyber
mendukung ISIS.(terlampir) Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk
mendukung ISIS. (terlampir) Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk mendukung ISIS (terlampir) 1.
Terlampir data : 1. Kegiatan
kontra radikal 2. Dokumentasi
(60)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
BANTEN, NTB, KALSEL)
2. Melaksanakan program deradikalisasi.
Crime melalui kerjasama dgn Instansi terkait.
1. Terlaksananya program Deradikalisasioleh Satgas III / Deradikalisasi.
2. Terlaksananya hubungan kerjasama dengan Instansi terkait dalam rangka
melaksanakan Deradikalisasi.
TARGET B 06 (Juni)
1. Terlaksananya lanjutan program kontra radikal oleh Sub Satgas II / Kontra Radikal.
2. Terlaksananya lanjutan program Deradikalisasi oleh Satgas III / Deradikalisasi. TARGET B 09 (September) 1. Terlaksananya lanjutan
program kontra Radikal oleh Satgas II / KontraRadikal. 2. Terlaksananya lanjutan
program kegiatan Satgas III/Deradikalisasi.
TARGET B 12 (Desember) 1. Terlaksananya lanjutan
program kontra radikal oleh
Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6
Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6
Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6
Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6
Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6
(61)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB - ITMC BARESKRIM - DIVKUM - BNPT - KEMENLU - KEMENDAG RI - KEMENAG - IMIGRASI - MUI - BIN - BAIS - ASINTEL TI
4. Mendorong terwujudnya draft MoU dalam penanganan paham radikal ISIS di Indonesia.
1. Melaksanakan rakor eksternal instansi terkait 2. Melaksanakan FGD dengan
Stakeholder terkait 3. Menyusun MoU
penanganan paham radikal ISIS di Indonesia.
Satgas II / Kontra Radikal. 2. Terlaksananya lanjutan
program kegiatan Satgas III Deradikalisasi.
TARGET B.06 (Juni)
1. Tersusunnya rencana Rakor eksternal instansi terkait. 2.Tersusunnya rencana
pelaksanaan dan TOR FGD.
3.Terlaksanannya koordinasi antar Instansi terkait tentang MoU .
Terbentuknya Pokja penyusunan naskah MoU dalam penanganan ISIS.
TARGET B 09 (September): 1. Terlaksananya FGD dengan
stake holder terkait.
Sesuai dgn kolom 6
Terlampir data : RencanaRakor.
Rencana TOR FGD.
Terlampir data : 1. Hasil pelaksanaan Rapat koordinasi. 2. Dokumentasi / foto. Sprin Pokja penyusunan naskah MoU. Laporan FGD
(62)
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Tersusunnya draft MoU TARGET B 12 (Desember)
Tersusunnya MoU Polri dengan Instansi terkait tentang penanganan ISIS.
Draft MoU
naskah MoU.
Jakarta , Maret 2015
DIREKTUR KEAMANAN NEGARA SELAKU SEKRETARIS QW PROGRAM IV
ttd
Drs. S. HARUNANTYO BRIGADIR JENDERAL POLISI
Paraf : 1. Kaurtu : ...
(63)
(64)
TAHUN 2015
Penanggung jawab : As SDM Kapolri
Sekretaris : Karobinkar SSDM Polri
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB SATKER TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN (B03,B06,B09,B12) %
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
Penyelenggar aan promosi jabatan terbuka secara bertahap dari Mabes Polri sampai Polres
As SDM Kapolri Itwasum
Polri, Lemdikpol, Srena Polri, Divkum Polri, Divpropam, Polda Jajaran 1.Tersusunnya Standar Persyaratan administrasi
1. Tersusunnya Standar Persyaratan
administrasi: a. Persyaratan
Jabatan B03: SSDM Dilaksanakannya rapat penyusunan Standar Persyaratan Jabatan B06: Tersusunnya draft awal Standar Persyaratan Jabatan B09: Terlaksananya harmonisasi penyusunan Standar Persyaratan Jabatan Data dukung: Laporan notulen rapat Data dukung: Draft awal Standar Persyaratan Jabatan Data dukung: Laporan rapat koordinasi dengan Divkum Polri
(65)
AKSI JAWAB TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN KEBERHASILAN
(B03,B06,B09,B12) CAPAIAN
KET
1 2 3 4 5 6 7 8
B12:
Tersusunnya Standar Persyaratan Jabatan
Data dukung: Naskah Standar Persyaratan Jabatan b. Profil Kompetensi
Jabatan
B03:
Dilaksanakannya rapat penyusunan Profil Kompetensi Jabatan
B06:
Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan:
1. Wakapolres 2. Kabagsumda 3. Kabagops 4. Kabagren 5. Kasat Reskrim B09:
Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan:
1. Kasat Intelkam 2. Kasat Narkoba 3. Kasat Lantas 4. Kasat Sabhara 5. Kasat Binmas
Data dukung: Laporan notulen rapat/undangan/ absen
Data dukung: Draft Profil Kompetensi Jabatan
Rapat Notulen
Data dukung: Draft Profil Kompetensi Jabatan
(66)
AKSI JAWAB TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN KEBERHASILAN
(B03,B06,B09,B12) CAPAIAN
KET
1 2 3 4 5 6 7 8
B12:
Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan:
1. Ka SPKT 2. Kapolsek 3. Penyidik
4. Kasubdit Polda
Data dukung: Draft Profil Kompetensi Jabatan
Rapat Notulen
2.Terlaksananya penguatan Assessment Center
2. Terlaksananya penguatan
Assessment Center sehingga
Assessment Center Polri dan Polda yang terakreditasi dapat terbangun, dengan melaksanakan:
a. Penguatan Organisasi, terbentuknya struktur Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda
B03:
Pengajuan SOTK Kasubbag
Penkompeten di tingkat Polda kepada Roortala Srena Polri
Data dukung: Surat Pengajuan Kasubbag
Penkompeten di tingkat Polda ke Srena Polri
(67)
AKSI JAWAB TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN KEBERHASILAN
(B03,B06,B09,B12) CAPAIAN
KET
1 2 3 4 5 6 7 8
B06 dan B09: Pembahasan rapat SOTK Kasubbag Penkompeten pada Pokja Restrukturisasi Organisasi
B12:
Terbentuknya struktur Kasubbag
Penkompeten di tingkat Polda
Data dukung: B06,B09:
Laporan hasil rapat
Foto Data dukung: Struktur organisasi Kasubbag
Penkompeten tingkat Polda b. Penguatan SDM,
1) Bertambahnya tenaga Assessor, dengan
melaksanakan Uji Kompetensi calon assessor
B06
Terlaksananya Uji Kompetensi calon assessor
Data dukung: Laporan uji
kompetensi calon assessor
2) Sertifikasi sebagai assessor
B12
Sertifikasi sebagai assessor
Data dukung: Laporan sertifikasi assessor Polri
(68)
AKSI JAWAB TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN KEBERHASILAN
(B03,B06,B09,B12) CAPAIAN
KET
1 2 3 4 5 6 7 8
3) Meningkatnya kemampuan assessor dengan melaksanakan: a) Penambahan
pengetahuan Assessor Polri
B03:
Penambahan pengetahuan Assessor dengan kegiatan sharing informasi dengan lembaga diluar Assessment Center Polri.
Data dukung: Laporan kegiatan Penambahan pengetahuan Assessor
b) Sarasehan Assessor Polri
B09
Terlaksananya sarasehan Assessor Polri
Data dukung: Laporan kegiatan sarasehan
Assessor Polri 4) Tersusunnya
ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit.
B03:
Dilaksanakannya rapat penyusunan ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit.
Data dukung: Laporan notulen rapat
(69)
AKSI JAWAB TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN KEBERHASILAN
(B03,B06,B09,B12) CAPAIAN
KET
1 2 3 4 5 6 7 8
B06:
Tersusunnya draft awal ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit.
B09:
Terlaksananya harmonisasi penyusunan ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit. B12:
Tersusunnya ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit.
Data dukung: Draft awal Jabatan Fungsional
Assessor Polri dan Angka Kredit.
Data dukung: Laporan Rapat dengan Divkum Polri
Data dukung: Naskah Jabatan Fungsional
Assessor Polri dan Angka Kredit. 5) Meningkatnya
jumlah peserta assessmet
(Assessi), dengan melaksanakan uji kompetensi jabatan
B12:
Terlaksananya uji kompetensi jabatan
Data dukung: Laporan uji kompetensi jabatan
(1)
12
AKSI
PENANGGUNG
JAWAB
SATKER
TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN
UKURAN
KEBERHASILAN
TARGET
B03, B06, B09, B12
%
CAPAIAN
KET
1
2
3
4
5
6
78
PASANG
HIMBAUAN
TULISAN, VIDEO
DAN AUDIO DI
UNIT YAN BPKB
DAN STNK
PENYEDERHA
NAAN
PELAYANAN
SAMSAT SESUAI
PERPRES
SAMSAT
NOMOR 5
TAHUN 2015
3.
ADANYA HIMBAUAN
BERUPA TULISAN,
AUDIO DAN VIDEO DI
SETIAP PELAYANAN
SAMSAT DAN UNIT
BPKB
4.
PELAYANAN DI
SAMSAT SUDAH
SESUAI DENGAN
PERPRES SAMSAT
NOMOR 5 TAHUN 2015
KORLANTAS POLRI :
JUKRAH
POLDA :
JUKRAH
LAPORAN
PELAKSANAAN
DOKUMENTASI
KORLANTAS POLRI :
JUKRAH
POLDA :
JUKRAH
LAPORAN
PELAKSANAAN
DOKUMENTASI
(2)
13
AKSI
PENANGGUNG
JAWAB
SATKER
TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN
UKURAN
KEBERHASILAN
TARGET
B03, B06, B09, B12
%
CAPAIAN
KET
1
2
3
4
5
6
78
VII.
PENINGKAT
AN
PROFESIONA
LITAS
PETUGAS
PENERBIT
BPKB DAN
STNK
KABID
REGIDENT
KORLANTAS
POLRI
KASUBDIT
REGIDENT
POLDA
TERLAKSANA
KAN NYA
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
BAGI PENERBIT
BPKB DAN STNK.
TERLAKSANA
NYA
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
BAGI 150
ORANG
PENERBIT BPKB
DAN STNK
B06 :
1. MEMBUAT TOR DAN
RAB
PENUNJUKAN
PERSONIL
ASSESOR
2. PENUNJUKAN
INSTRUKTUR
PELATIHAN
3. PELATIHAN 15 ORANG
ASSESOR SERTIFIKASI
BPKB
DAN STNK
KORLANTAS POLRI :
SPRIN
PELAKSANAAN
LAPORAN
PELAKSANAAN
DOKUMENTASI
KORLANTAS POLRI :
SPRIN
PELAKSANAAN
LAPORAN
PELAKSANAAN
DOKUMENTASI
KORLANTAS POLRI :
SPRIN
PELAKSANAAN
LAPORAN
(3)
14
AKSI
PENANGGUNG
JAWAB
SATKER
TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN
UKURAN
KEBERHASILAN
TARGET
B03, B06, B09, B12
%
CAPAIAN
KET
1
2
3
4
5
6
78
4. PELATIHAN 35
INSTRUKTUR
SERTIFIKASI BPKB DAN
STNK
B09 :
5. PELATIHAN
SERTIFIKASI KEPADA
150 ORANG PETUGAS
PENERBIT BPKB DAN
STNK
PELAKSANAAN
DOKUMENTASI
KORLANTAS POLRI :
SPRIN
PELAKSANAAN
LAPORAN
PELAKSANAAN
DOKUMENTASI
KORLANTAS POLRI :
SPRIN
PELAKSANAAN
LAPORAN
PELAKSANAAN
DOKUMENTASI
Jakarta, Maret 2015
KEPALA KORPS LALU LINTAS POLRIDrs. ENDERAL
POLISI
Paraf :
1. Konseptor /
Kabid Regident : ……
2. Kataud : …….
3. Kabag Renmin : …….
4. Wakakorlantas : ... Paraf :
1. Konseptor/
Kabid Regident : ... 2. Kataud : ... 3. Kabag Renmin : ... 4. Wakakorlantas : ...
(4)
1
PELAYANAN SKCK
RENCANA AKSI PENANGGUNG
JAWßAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Membuka akses aplikasi secara online
dalam rangka pelayanan SKCK
BIK (Bid Yanmas)
- DIV TI - DIV HUMAS
Masyarakat secara cepat dapat mengaksesdan mengisi data form SCKC beserta lampirannya secara online.
Target :
1. Terbangunnya CMIS (Case
Management Injelijen system) tentang
pelayanan SKCK Online antara BIK, DIV TI, INAFIS dan DIV Humas Polri. 2. Tersosialisasinya Tarif sesuai PP No.
50 Th. 2010 sebesar Rp. 10.000,- 3. Hilangnya percaloan dalam pelayanan
SKCK
4. Meningkatnya PNBP.
5. Meningkatnya kepercayaan masyarakat
B03:
a. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Internal dan Eksternal dan tersusunnya SOP pelayanan SKCK secara online
b. Terbangunnya aplikasi SKCK online dg IP address Div TI 202.77.125 .150 & domain daftar SKCK.humas. polri.go.id c. Terinstalnya aplikasi
SKCK online pada server Misbik LAN Baintelkam B06:
a.Tersosialisasinya SOP SKCK Online yg telah di susun
b.Terselenggaranya layanan SKCK secara online di tingkat Mabes Polri dan bebas percaloan
B09:
Terkoneksinya layanan SKCK online di jajaran Polda MJ (Pilot project) B12
Terimplemantasinya layanan SKCK online di Polda Pulau Jawa Bali dan Polres di jajaran
Terlampir data dukung SESUAI KOLOM 6
(5)
2
RENCANA AKSI PENANGGUNG
JAWßAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
b. Membangun Link
Sistem Online
tentang data kriminalitas
perorangan dengan Pusiknas.
BIK (BidYanmas)
- DIV. TI - PUSIKNAS - PUSINAFIS - KORP.
LANTAS - DIR POL AIR - Polda jajaran - NCB Interpol
Intelkam Polri dapat mengakses data kriminal perorangan, pelaku laka lantas
dan data
kependudukan yg bersumber dr data base Pusiknas, Inafis dan Lantas scr online dr tingkat Mabes s/d Polsek.
Target :
1. Terbangunnya sistem online tentang data kriminal perorangan dan pelaku laka lantas.
2. Terbangunnya sistem online tentang data kependudukan perorangan. ( e – KTP ) via Inafis.
3. Terbangunnya CMIS (Case
Management Intelijen System ) tentang
Sistem Online data kriminalitas
perorangan dan data kependudukan. 4. Terbangunnya Rancang Bangun
(kajian akedemis) dan terwujudnya Data Base Catatan Kepolisian sesuai Perkap No. 18 Thn 2014 ttg Tata Cara Penerbitan SKCK.
5. Pengadaan peralatan Card Reader
MAMBIS (Mobile Automatic
Multibiometric Identification System)
untuk jajaran kewilayahan Polda, Polres dan Polsek.
B03:
Terselenggaranya Rapat Koordinasi antara BIK dengan DIV TI, Pusiknas, Pusinafis, Korlantas, Dir Pol Air.
B06:
Tersusunnya SOP HTCK antara BIK dengan DIV TI, Pusiknas, Pusinafis, Korlantas dan Dir Pol Air. B09 :
Terbangun dan tergelarnya CMIS (Case Management
Intelijen System) tentang
Sistem Online data
kriminalitas perorangan, pelaku laka lantas dan data kependudukan antara BIK, DIV TI, Pusiknas , Pusinafis Korlantas , Dir Pol Air. B12:
Terkoneksinya data kependudukan e – KTP dan data kriminal perorangan serta sidik jari secara online di tingkat Mabes Polri
(6)
3
RENCANA AKSI PENANGGUNG
JAWßAB
SATKER TERKAIT
KRITERIA
KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,
B09 dan B,12
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Penerapan sistem
First in First Out (Bid Yanmas) BIK
Terlaksananya
transparansi pelayanan penerbitan SKCK dengan standart waktu dan penetapan tarif sesuai ketentuan.
Masyarakat dapat terlayani sesuai prosedure yg ditentukan dengan mudah, cepat , transparan, akuntabel dan tidak diskriminasi serta bebas percaloan yg meliputi :
1. Terlaksananya proses pelayanan dengan standart waktu max 2 jam (dengan catatan sejak berkas di terima secara lengkap oleh petugas pelayanan) di Tingkat Mabes Polri dan 24 Jam di Polda/ Polres.
2. Terlaksananya ketentuan Tarif sesuai PP No. 50 Thn. 2010 sebesar Rp. 10.000,-
B03:
- Tersusunnya SOP Penerapan sistem First In First Out
- Diterapkannya sistem First
In First Out scr manual
khusus Mabes Polri. B06:
Tersosialisasinya SOP yg telah di susun.
B09:
Terbangun dan Terwujudnya sistem First In First Out scr Elektronik Khusus Mabes Polri
B12 :
Terwujudnya sistem First In First Out scr Elektronik
di tingkat Polda P. Jawa.
(Pilot Proyek )