4b9e2 01 pengantar manajemen sistem basis data

(1)

Sistem Basis Data

Mahmud Yunus, S.Kom., M.Pd.

myoenoes@yahoo.com

myoenoes@gmail.com


(2)

Pengantar Manajemen Sistem Basis Data

Fokus utama dalam manajemen Basisdata adalah

bagaimana;

• Mengumpulkan/menginventarisir/memburu data,

• Mengorganisasi/mengelompokkan data,

• Menambah, mengubah dan menghapus data serta

• Menampilkan data yang diperlukan dalam bentuk

informasi, secara efektif dan efisien, yang akan

digunakan sebagai bahan analisis dalam menuntun

aktivitas-aktivitas perusahaan selanjutnya.


(3)

Beberapa pertanyaan dasar dapat diajuakan sebagai test-case pengetahuan kita terhadap basisdata, diantaranya adalah;

Apa yang dimaksud

Data

dan

Informasi

itu ?

Apa yang dimaksud

Basisdata

dan

Sistem

Manajemen Basisdata

(Database Manajemen

System/DBMS) ?

Sebarapa pentingkah

DBMS

bagi perusahaan ?


(4)

Data vs Informasi

Data

adalah fakta tentang suatu obyek di dunia nyata

yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer

(Fred McFadden ”Database Management”)

Data

hanya akan bermakna jika dihubungkan dengan

konteks tertentu

Informasi

merupakan data yang telah diolah sedemikian

rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna


(5)

Basis Data

Menurut

Fabbri dan Schwab

, basisdata adalah

sistem berkas terpadu yang dirancang untuk

meminimalkan pengulangan (redudancy)

Menurut

Date

, basisdata adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya

memelihara informasi dan membuat informasi

tersebut tersedia saat dibutuhkan

Secara umum

Basisdata

dapat didefinisikan

sebagai sekumpulan data yang terorganisasi

dengan cara sedemikian rupa sehingga

data

mudah disimpan dan dimanipulasi untuk


(6)

Data

merupakan Refleksi Fakta yang ada,

Pereflesian

data

tersebut dapat berupa perekaman

fakta kedalam media penyimpanan, misalnya Disk

Storage.

Hasil perekaman

data

tersebut diorganisasi atau

dikelola dengan baik (mengikuti kaidah/metode yang

berlaku), sehingga dapat berguna dan dipakai secara

efisien dan efektif dalam rangka mendukung

operasi-operasi pengendalian organisasi.

Data

dapat dipandang sebagai sumber daya (aset)


(7)

Basis data dapat digambarkan dengan tabel-tabel sebagai berikut:

Rp. 1000 20

SIKAT GIGI FORMULA SG-03

Rp. 750 5

SABUN LUX SB-02

Rp. 500 10

SABUN GIV SB-01

Harga Jumlah

Nama Kode

File Barang

Atribut / elemen/field

Record / tuple


(8)

Beberapa definisi yang berhubungan dengan basis data:

1. Entity adalah obyek pada dunia nyata yang dapat dibedakan satu dengan lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang

dikembangkan

2. Atribute/Data Field/Elemen Data adalah data-data item yang mewakili suatu entity

3. Data Value/Isi Data adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada atribut

4. Record/Tuple/Rekaman adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap

5. File/berkas adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama serta data value yang berbeda

6. Meta data adalah data yang menjelaskan data yang lainya, penjelasan tersebut dapat berupa definisi data,struktur data, aturan serta batasan Exp. 2011.51.0007 => meta datanya bisa berupa NIM yang tersusun dari 12 karakter, tidak boleh ada angka negatif, tidak boleh menggunakan “, - *” dsb


(9)

Sistem Pengolahan Data

Dengan Sistem Pemrosesan Berkas (File)

1. Pada awalnya pemrosesan data berbasis komputer, tidak

mengenal sistem basisdata

2. Untuk memenuhi kebutuhan bisnis, aplikasi komputer

dikembangkan untuk mampu memanipulasi, menyimpan

serta memanggil berkas (File) tertentu saja.

3. Setiap program aplikasi mendefinisikan dan mengelola

datanya sendiri, tanpa adanya penetapan standart format

data yang universal, sehingga data yang dimiliki

perusahaan, berupa file-file tidak terintegrasi dengan baik.

File-file tersebut berdiri sendiri dan belum terelasi satu


(10)

Diagram Sistem Pemrosesan Berkas

Program A Sistem Pemesanan Sistem Gaji Program B Program C File Master Pelanggan File Master Persediaan File Pemesanan Program A Sistem Penjualan Program B File Master Persediaan File Master Pelanggan Program A File Karyawan Diagram Sistem Pemrosesan Berkas (file) File Penjualan


(11)

Kekurangan Sistem Pemrosessan Berkas

1. Kendali yang buruk terhadap data. Data selalu bergantung pada program aplikasi (data tidak independen)

2. Terjadinya pemisahan/isolasi data karena format data yang tidak kompetibel dengan aplikasi lainnya (kompetibelitas data yag rendah)

3. Terjadinya duplikasi (redudansi) data, yang dapat berarti • Duplikasi data sebagai pemborosan

• Duplikasi dapat menyebabkan data tidak konsisten (inkonsistensi data)

4. Query data untuk memperoleh informasi tertentu sangat terbatas


(12)

Apikasi Berbasis File Merupakan Sistem Pengolahan

Data Yang Usang

Dengan berbagai keterbatasan yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang berbasis file(data yang berorientasi terhadap program aplikasi), sangat tidak

menguntungkan untuk dipakai atau dikembangkan lebih lanjut.  Paradigma atau cara pandang, bahwa data tergantung pada

program aplikasi harus dirubah, kehadiran data harus bersifat independen (berdiri secara mandiri) dan universal, bebas dari pengaruh dan karakteristik bahasa pemrograman, sehingga

bahasa pemrograman-lah yang harus menyesuaikan dengan data dan bukan sebaliknya.


(13)

Sistem Pengolahan Data Dengan Pendekatan

Basis Data

1. Sistem pengolahan data dengan pendekatan basis data memberi tekanan pada integrasi dan berbagi data(data shared) dalam organisasi.

2. Basis data merupakan kumpulan data (elementer) yang secara logika berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta yang ada secara terstruktur dalam domain tertentu, guna mendukung aplikasi pada sistem tertentu.

3. Basisdata dapat juga berarti sebagai kumpulan data yang saling berhubungan dalam merefleksikan fakta-fakta yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan

4. Sistem Basis Data merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu dengan lainnya dan dapat dimanipulasi (insert, update, dalete dll) dengan mudah, menggunakan perangkat lunak basis data (DBMS)

5. Sistem Manajemen Basisdata atau DBMS (Database Manajemen System) merupakan sistem yang dapat digunakan untuk merancang/mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata. Pada

prakteknya konsep DBMS ini diterapkan pada sebuah perangkat lunak (software) DBMS. Beberapa software DBMS yang populer saat ini adalah;

• Oracle

• MySQL

• Microsoft SQL Server

• PostgreSQL


(14)

Tujuan Penggunaan DBMS

Tujuan utama dari DBMS, adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan

pengambilan data dari basis data.

Software DBMS dengan kemampuannya untuk pengelolaan koleksi data yang besar, dapat berperan dalam memberikan abstraksi (gambaran) data tingkat tinggi yang lebih akrab, nyaman dan fleksibel ke pemakai (perintah-perintah query data layaknya bahasa manusia).

Tolok ukur kenyamanan dan ke-efisienan dalam pengelolaan data oleh DBMS, tercermin dari tujuan dasar penerapan

konsep DBMS, yaitu menghindari;

Redudansi, inkonsistensi dan anomali data serta masalah integritas data  mekanisme konstrain data

Kesulitan pengaksesan dan isolasi data standarisasi bahasa query

Masalah-masalah keamanan data pemberian hak akses dan batasannya pada pengguna


(15)

Keunggulan DBMS

Keunggulan penerapan DBMS jika dibandingkan dengan Aplikasi Berbasis File adalah;

Pengendalian terhadap redudansi data yang tercermin dalam

konsistensi data

Informasi yang lebih banyak dapat dibentuk dari data tersimpan

yang sama (lebih variatif) dan cepat melalui perintah SQL.

Pemakaian bersama terdahap data yang sama

Peningkatan integritas data dan mengurangi terjadinya inkonsistensi

data

Pemaksaan terhadap standart data dan cara pengaksesannyaPeningkatan pengaksesan dan daya tanggap data

Peningkatan produktifitas dengan membantu pengguna mengakses

lebih banyak data yang terorganisir secara lebih baik

Peningkatan pemeliharaan lewat ketidaktergantungan data pada

program aplikasi tertentu

Peningkatan layanan cadangan (backup) dan pemulihan (recovery)

data

Lebih ekonomis karena pengelolaan data dapat dilakukan dengan


(16)

Kelemahan DBMS

Kompleksitas yang tinggi

Ukuran perangkat lunak yang besar

Ongkos terhadap pengadaan, pengoperasian dan perawatan DBMS

Penambahan biaya pengadaan perangkat keras untuk menjalankan DBMS

Biaya konversi dari sistem lama ke sistem baru

Dampak yang tinggi bila terjadi kegagalan sistem (resiko)

Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan optimal (biaya vs outcome)

DBMS dapat saja tidak cocok diaplikasikan sebagai standart

database pada aplikasi-aplikasi tertentu, misalnya pada aplikasi yang membutuhkan pengguna terbatas dengan alasan proteksi dan keamanan data/informasi (closed system information) serta kinerja manipulasi dan penerapan metode akses yang spesifik


(17)

Kebutuhan Akan DBMS

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (komputer & telekomunikasi) khususnya basisdata dijumpai fenomena bahwa;

Kebanyakan sistem basis data yang digunakan, berbasis model data

relasional, dimana data disimpan dalam bentuk relasi-relasi (tabel-tabel) yang dapat diakses dengan bahasa SQL sederhana, sehingga

pemrogram komputer tidak lagi dipusingkan dengan kopleksitas nyata, bagaimana data disimpan, direlasikan & diakses/dimanipulasi.

Basis data dapat berupa objek-objek yang variatif (teks, suara, gambar,

film dll.) dan berukuran besar, seperti katalog berbasis internet, ensiklopedia digital, video clip dan sebagainya.

Sistem basisdata sering digunakan secara on-line dan 24 jam sehariPengaksesan yang konkuren (multi user, sharing dan real time) melalui

transaksi on-line terhadap basisdata

Melibatkan komputasi dan data tersebar (mirroring, replikasi) serta

melibatkan sistem-sistem yang heterogen dalam lingkup platform berbeda

Transaksi-transaksi data biasanya dilakukan oleh orang yang awan

mengenai basis data (view level) dan sistem komputer pada umumnya, sehingga diperlukan suatu metode pencatatan data/transaksi yang

sederhana/mudah untuk membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan bisnis yang digelutinya


(18)

Fenomena tersebut mendorong terjadinya peningkatan

kebutuhan terhadap fitur-fitur sistem basis data yang bersifat;

Ketersedian yang tinggi (high availability)Kehandalan yang tinggi (high reliability)

Tingginya kemampuan penyelesaian jumlah job dalam

satuan waktu tertentu (high throughput)

Waktu tanggap yang rendah (low response time/low idle

time)

Waktu hidup yang lama (long lifetime)Keamanan (security)

Penggunaan lintas platform O/S (Windows, Linux, Mac etc.)Biaya rendah vs kinerja tinggi (low cost versus high

perform)

Keterujian kapasitas yang tinggi (high capability)

Saat ini hampir semua pengembang telah menerapkan standar tersebut untuk mengembangan software DBMS-nya


(19)

Pemakai Basis Data

Terdapat empat tipe

pemakai basis

data

, yaitu;

Pemrogram aplikasi (aplication

programmer)

Pemakai canggih

Pemakai terspesialisasi/khusus

Pemakai awam


(20)

Pemrogram Aplikasi

Pemrogram aplikasi

, merupakan pembuat program

aplikasi yang akan digunakan pemakai awam

basisdata.

Pemrogram aplikasi akan berinteraksi dengan

basisdata lewat DML Call yang ditempelkan ke bahasa

pemrograman seperti Delphi, VB, C++, Java, PHP dsb.

DML Call digunakan sebagai alat manipulasi basisdata

berupa operasi-operasi CRUDI (

Create, Read,

Update, Delete dan Insert

).

Pemrogram aplikasi terkadang harus memrogram

sampai pada CLI (

Call Level Interace

) yang disediakan

vendor DBMS agar dapat menghubungkan program

dengan DBMS yang digunakan. Contoh CLI adalah

ODBC (

Open Database Connectifity

) dan JDBC (

Java

Database Connectifity

).


(21)

Pemakai Canggih

Pemakai canggih

, merupakan pemakai yang

berinteraksi langsung dengan DBMS untuk

memanipulasi data, dengan cara memberikan

perintah-perintah dalam bahasa query basisdata

(database query language) ke mesin basis data (tidak

memerlukan perantara program aplikasi).

Syarat utama agar kelompok pemakai canggih ini

dapat bekerja secara optimal dalam memanipulasi

data pada mesin DBMS adalah pengetahuannya yang

menyeluruh (komprehensif) terhadap struktur data

dan skema relasi antar tabel dari

database

yang

diaksesnya


(22)

Pemakai Terspesialisasi

Pemakai terspesialisasi, merupakan aktor yang secara khusus melakukan pengendalian data dan program-program pengakses DBMS, serta mengatur siapa saja pemakai-pemakai yang diperbolehkan mengakses datanya.

Pemakai terspesialisasi ini biasanya tidak mengikuti

kerangka pemrosesan basisdata tradisional. Contoh pemakai tipe ini adalah Database Administrator yang bertanggung jawab penuh terhadap;

Pendefinisian skema konsep basisdata

Pendefinisian struktur penyimpanan dan metode pengaksesan

Pendefinisian batasan (constrain) untuk integrasi dataPerawatan berupa modifikasi skema organisasi fisik

Pendifinisian metode atau prosedur backup dan recovery data

Pemantauan kinerja DBMS

Pemberian dan pembatasan wewenang (otorisasi) pengguna basisdata


(23)

Pemakai Awam

Pemakai awam

, merupakan tipe pemakai

yang berhubungan secara tidak langsung

dengan mesin DBMS dalam rangka

memanipulasi data.

Pemakai awam

memerlukan sebuah

interface

berupa program aplikasi untuk

dapat melakukan manipulasi data dari

sebuah database.

Biasanya,

pemakai awam

ini memiliki

pengetahuan tentang basis data sebatas

pada apa yang dia lakukan terhadap


(24)

Skema Pengguna Basis Data

File Manager Pemrogram Aplikasi Object Code Program Aplikasi Aplikasi Program Pemakai Awam System Call DML Precompiler User Mahir Query Query Processor Database Manager Disk Storage Data Dictionary File Data DDL Compiler Database Administrator Pola Database


(25)

Perkembang DBMS & Produknya

Konsep DBMS bertujuan umum (General Purpose) pertama kali dirancang

oleh Charles Bachman dari General Electric (GE) pada tahun 1960-an. DBMS yang dirancangnya disebut Integrated Data Store (IDS) yang menggunakan

model data jaringan.

Model data jaringan yang dikenalkannya itu kemudian distandarkan oleh

Conference on Data System Language (CODASYL).

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan IMS (Information

Management System) DBMS yang menggunakan model data hirarki. Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd salah seorang peneliti IBM,

mengusulkan DBMS yang menggunakan model data relasional. Kemudian Pada tahun 1990-an, DBMS dikembangkan dengan menggunakan konsep transaksi untuk menjamin integritas basisdata. Aktor utama penerapan konsep transaksi pada DBMS adalah James Gray.

Perkembangan DBMS modern saat ini mengarah pada pembuatan fitur-fitur

berorientasi aplikasi diatas DBMS. Paket ERP (Enterprise Resource Planning) yang mengidentifikasi sekumpulan tugas-tugas yang sering terdapat di

perusahaan-perusahaan besar seperti manajemen inventori, manajemen sumber daya manusia, analisis keuangan, sistem informasi akuntansi dsb. Data disimpan di DBMS dan lapisan aplikasi dapat disesuaikan dengan

kebutuhan perusahaan yang berbeda-beda sehingga dapat menekan biaya keseluruhan.

Paket ERP saat ini telah dikembangkan oleh Oracle, Baan, PeopleSoft, SAP,


(26)

Konsep Komputasi 1-Tier

Proses :

* Server mengirim seluruh data ke Client * Searching dilakukan disisi Client

Masalah :

* Overload Network & terjadi Collision * Jumlah workstation terlayani terbatas

Komputasi 1-TIER

Server

* S/O Novell Netware * Non-Database Server

Workstation 1

Cari data BUDI di table SALES

Workstation 2

Cari data SUSTAGENT di table BARANG

Workstation 3

Cari data PT.

INDOMARINE di table VENDOR

Workstation 4

Tampilkan seluruh data Penjualan dari sales ID 12345 di table JUAL

* S/O DOS * Foxpro

* S/O DOS * Dbase

* S/O DOS * Clipper * S/O DOS


(27)

Konsep Komputasi 2-Tier

Proses :

* Server menerima request data dari Client berupa SQL C o m m a n d

* Server mengirim data(RecordSet) sesuai request

Masalah :

Jika terjadi perubahan bussines rule (rumus, suku bunga, form isian dll.), maka semua Client perlu di re-instalasi program aplikasi

Komputasi 2-TIER

Back-End & Front-End

Server

* S/O: Windows NT, Windows 2000/2003 Server,

Linux/Unix

* Database Server:Oracle

Server, Ms-SQL Server, DB2, MySQL dll.

Client 1

Select * From SALES Where nmsales=‘BUDI’

Client 2

Select * From BARANG Where

nmbarang=‘SUSTAGENT’

Client 3

Select * From VENDOR Where nmvendor=‘PT. INDOMARINE’

Client 4

Select * From JUAL Where salesID=‘12345’

Visual Basic

Java Borland Delphi Oracle Developer

Client: Bertindak sebagai User Interface (presentasi data) & tempat bussines logic (SI Keuangan, SI Personalia dll.) berada


(28)

Konsep Komputasi Multi-Tier

(Client-Server)

Komputasi 3-TIER

Back-End, Middle-Tier & Front-End

Database Server * S/O: Windows NT,

Windows 2000/2003 Server, Linux/Unix

* Database Server:Oracle

Server, Ms-SQL Server, DB2, MySQL,Sybase, Informix dll.

Client 1

Select * From SALES Where nmsales=‘BUDI’

Client 2

Select * From BARANG Where

nmbarang=‘SUSTAGENT’

Client 3

Select * From VENDOR Where nmvendor=‘PT. INDOMARINE’

Client 4

Select * From JUAL Where salesID=‘12345’

Internet Explorer

Opera Netscape

Navigator Mozila

Web Server S/O: Windows NT, Windows 2000/2003 Server,

Linux/Unix

Web Server: IIS + ASP, Apache + PHP

Client: Hanya bertindak sebagai User Interface (presentasi data)


(29)

Oracle ERP Dengan Komputasi Tersebar

Komputasi 3-TIER Back-End, Middle-Tier & Front-End

* Oracle DBA-Tools * Oracle SQL-Server

Web Server

(Middle-Tier) Oracle Internet Application Server (Oracle IAS) Apache Web-Server + CGI Interface

Client 1

Oracle Work In Process Oracle

B O M Oracle

Financial (Inventory, Assete, GL etc.)

Oracle MRP Oracle Capacity


(30)

Pasar DBMS sendiri saat ini telah tersegmentasi pada

pemakai aplikasi skala kecil dan besar, baik yang tersdia secara komersial maupun gratis (free dan open source).

MySQL dan FireBird merupakan contoh DBMS untuk aplikasi

skala kecil.

Sedangkan untuk aplikasi skala besar Microsoft SQL server,

Oracle, Sybase, PostgreSQL, Borland Interbase Server dsb.

Trend komputasi yang terjadi saat ini adalah sistem

komputasi tersebar yang didorong oleh alasan keamanan data (tersedianya cadangan/backup data yang memadai

dan kemudahan proses recover) dan peningkatan kecepatan akses.

Oleh karena itu beberapa software DBMS telah memiliki

fasilitas replikasi atau mirroring data serta metode data backup and recovery yang mudah


(31)

Teknologi RDBMS

Relational Database Manajemen System (RDBMS) merupakan penerapan model data relasional pada DBMS, yang diperkaya

dengan penerapan konsep transaksi. Teknologi yang diterapkan pada RDBMS adalah;

Penerapan standart SQL (SQL86, SQL89, SQL92 dan SQL99)

Mendukung pemodelan basisdata lain, seperti: jaringan, hirarki,

berorientasi objek dan objek relasi

Tiap basis data memiliki mekanisme penyimpanan dan

pengaksesan data yang berbeda-beda

Beberapa RDBMS mendukung objek lain selain relasi (tabel), sepertiMakro/Fungsi

Prosedur tersimpan (stored procedure)Rutin keluar

Pengaturan hak aksesProfile pemakai


(32)

Pertimbangan Pengembangan RDBMS

Beberapa pertimbangan lain yang dilakukan vendor pada

software RDBMS yang dikembangkannya;

Dapatkah pemakai mengakses tabel-tabel yang berasal

dari beberapa basisdata pada satu waktu

Dapatkah pemakai membuat operasi join pada

tabel-tabel dari beberapa basisdata yang berbeda

Dapatkah mengindikasi parameter dan batasan alokasi

penyimpanan data

Apakah ada pengamanan dan batasan hak akses yang

diterapkan pada level basis data dan objek-objek di

dalamnya

Bagaimana prosedur

lock

dan

unlock table

untuk


(1)

Konsep Komputasi 2-Tier

Proses :

* Server menerima request data dari Client berupa SQL C o m m a n d

* Server mengirim data(RecordSet) sesuai request

Masalah :

Jika terjadi perubahan bussines rule (rumus, suku bunga, form isian dll.), maka semua Client perlu di re-instalasi program aplikasi

Komputasi 2-TIER

Back-End & Front-End

Server

* S/O: Windows NT, Windows 2000/2003 Server,

Linux/Unix

* Database Server:Oracle

Server, Ms-SQL Server, DB2, MySQL dll.

Client 1

Select * From SALES Where nmsales=‘BUDI’

Client 2

Select * From BARANG Where

nmbarang=‘SUSTAGENT’

Client 3

Select * From VENDOR Where nmvendor=‘PT. INDOMARINE’

Client 4

Select * From JUAL Where salesID=‘12345’

Visual Basic

Java Borland Delphi Oracle

Developer

Client: Bertindak sebagai User Interface (presentasi data) & tempat bussines logic (SI Keuangan, SI Personalia dll.) berada


(2)

Konsep Komputasi Multi-Tier

(Client-Server)

Komputasi 3-TIER

Back-End, Middle-Tier & Front-End

Database Server * S/O: Windows NT,

Windows 2000/2003 Server, Linux/Unix

* Database Server:Oracle

Server, Ms-SQL Server, DB2, MySQL,Sybase, Informix dll.

Client 1

Select * From SALES Where nmsales=‘BUDI’

Client 2

Select * From BARANG Where

nmbarang=‘SUSTAGENT’

Client 3

Select * From VENDOR Where nmvendor=‘PT. INDOMARINE’

Client 4

Select * From JUAL Where salesID=‘12345’

Internet Explorer

Opera Netscape

Navigator Mozila

Web Server S/O: Windows NT, Windows 2000/2003 Server,

Linux/Unix

Web Server: IIS + ASP, Apache + PHP

Client: Hanya bertindak sebagai User Interface (presentasi data)


(3)

Oracle ERP Dengan Komputasi Tersebar

Komputasi 3-TIER

Back-End, Middle-Tier & Front-End

* Oracle DBA-Tools * Oracle SQL-Server

Web Server

(Middle-Tier) Oracle Internet Application Server (Oracle IAS) Apache Web-Server + CGI Interface

Client 1

Oracle Work In Process Oracle

B O M Oracle

Financial (Inventory, Assete, GL etc.)

Oracle MRP Oracle Capacity


(4)

Pasar DBMS sendiri saat ini telah tersegmentasi pada

pemakai aplikasi skala kecil dan besar, baik yang tersdia secara komersial maupun gratis (free dan open source).

MySQL dan FireBird merupakan contoh DBMS untuk aplikasi

skala kecil.

Sedangkan untuk aplikasi skala besar Microsoft SQL server,

Oracle, Sybase, PostgreSQL, Borland Interbase Server dsb.

Trend komputasi yang terjadi saat ini adalah sistem

komputasi tersebar yang didorong oleh alasan keamanan data (tersedianya cadangan/backup data yang memadai

dan kemudahan proses recover) dan peningkatan kecepatan akses.

Oleh karena itu beberapa software DBMS telah memiliki

fasilitas replikasi atau mirroring data serta metode data backup and recovery yang mudah


(5)

Teknologi RDBMS

Relational Database Manajemen System (RDBMS) merupakan penerapan model data relasional pada DBMS, yang diperkaya

dengan penerapan konsep transaksi. Teknologi yang diterapkan pada RDBMS adalah;

Penerapan standart SQL (SQL86, SQL89, SQL92 dan SQL99)

Mendukung pemodelan basisdata lain, seperti: jaringan, hirarki,

berorientasi objek dan objek relasi

Tiap basis data memiliki mekanisme penyimpanan dan

pengaksesan data yang berbeda-beda

Beberapa RDBMS mendukung objek lain selain relasi (tabel), sepertiMakro/Fungsi

Prosedur tersimpan (stored procedure)Rutin keluar

Pengaturan hak aksesProfile pemakai


(6)

Pertimbangan Pengembangan RDBMS

Beberapa pertimbangan lain yang dilakukan vendor pada

software RDBMS yang dikembangkannya;

Dapatkah pemakai mengakses tabel-tabel yang berasal

dari beberapa basisdata pada satu waktu

Dapatkah pemakai membuat operasi join pada

tabel-tabel dari beberapa basisdata yang berbeda

Dapatkah mengindikasi parameter dan batasan alokasi

penyimpanan data

Apakah ada pengamanan dan batasan hak akses yang

diterapkan pada level basis data dan objek-objek di

dalamnya

Bagaimana prosedur

lock

dan

unlock table

untuk

pengaksesan konkuren (

Transaction

)