Index of /enm/images/dokumen
SEMINAR
EKONOMI SYARIAH
”DAYA DUKUNG KEUANGAN & PERBANKAN
SYARIAH DALAM KEBANGKITAN SEKTOR RIIL &
EKONOMI BANGSA”
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA
19 MEI 2009
KUTIPAN PIDATO PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
KADIN Indonesia
” Sist em ekonomi syariah dinil ai l ebih mampu
bert ahan dal am menghadapi krisis. Sel ain karena
karakt erist ik posit if yang menonj ol kan aspek
keadil an dan kej uj uran dal am bert ransaksi,
ekonomi syariah j uga menawarkan invest asi
ber et ika, mengedepankan nil ai-nil ai keber samaan
dan per saudar aan. Hal it u dit egaskan Pr esiden
Susil o Bambang Yudhoyono saat membuka Fest ival
Ekonomi Syar iah (FES) 2009 di Jakar t a Convent ion
Cent er (JCC). Jakar t a, Rabu (4/ 2/ 09)”
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
PENDAHULUAN
KADIN Indonesia
Dulu banyak orang yang bertanya apakah perbankan, keuangan dan ekonomi syariah dapat tumbuh berkembang di
tengah sistem perbankan, keuangan dan ekonomi konvensional. Dulu banyak orang juga bertanya mungkinkah
perbankan, keuangan dan ekonomi syariah dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat yang majemuk seperti
bangsa kita ini. Pertanyaan itu wajar, mengingat selama ini kita telah terbiasa dengan sistem ekonomi konvensional.
Kita juga sudah terbiasa dengan sistem keuangan dan perbankan yang ada selama ini. Namun seiring dengan
perjalanan waktu, seiring pula dengan munculnya kesadaran dari umat Islam untuk menerapkan ekonomi berbasis
syariah ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang memberikan peluang yang lebih terbuka, maka ekonomi
syariah terus tumbuh dan berkembang di negeri ini.
Dalam pertumbuhan ekonomi sekarang ini, sistem ekonomi syariah ternyata mampu bertahan dalam menghadapi
krisis ekonomi global. Sistem ekonomi berbasis syariah, selain memiliki karakteristik positif yang menonjolkan aspek
keadilan dan kejujuran dalam bertransaksi juga menawarkan investasi yang beretika, mengedepankan nilainilai
kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi serta menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi
keuangannya. Sistem ini berhasil tumbuh dengan sokongan kuatunder lying asset yang menjadi pijakannya, bukan
Bubble economy. Oleh karena itu, kemanfaatannya harus terus kita tingkatkan sehingga dapat dinikmati tidak saja oleh
umat Islam tetapi juga oleh semua warga bangsa tanpa kecuali.
Bank Syariah sebagai salah satu instrument keuangan syariah makin berkembang dengan pesat. Krisis keuangan
global di satu sisi telah membawa hikmah bagi perkembangan perbankan syariah. Hal ini dikarenakan masyarakat
dunia, para pakar dan pengambil kebijakan ekonomi, tidak saja melirik tetapi lebih dari itu mereka ingin menerapkan
Perbankan syariah ini secara serius. Bank syariah diyakini akan terus tumbuh dan berkembang di masa depan karena
sudah terbukti tahan krisis dan goncangan ekonomi.
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
PROGRAM
KADIN Indonesia
SEMINAR EKONOMI SYARIAH
TEMA
”DAYA DUKUNG KEUANGAN & PERBANKAN
SYARIAH DALAM KEBANGKITAN SEKTOR RIIL &
EKONOMI BANGSA”
Selasa, 19 Mei 2009
Ballroom Mutiara 1 & 2
HOTEL GRAN MELIA
Jalan HR RASUNA SAID - Jakarta
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
AGENDA
11.30 – 12.00
12.00 – 13.00
13.00 – 13.15
13.15 – 13.40
13.40 –13.50
KADIN Indonesia
Registrasi
Santap siang
Pembukaan oleh MC – Sandrina Malakiano
Welcome Speech: Mohamad S Hidayat
Ketua Umum Kadin Indonesia
Keynote speech: DR. Sri Mulyani Indrawati*
PLT Menko Perekonomian/Menteri Keuangan RI
Penandatanganan Kerjasama KADIN INDONESIA dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Kemitraan
& Harmonisasi Pengembangan Ekonomi Moneter & Riil
13.50 – 15.20 Sesi I & Tanya Jawab:
“Ekonomi Syariah Vs Krisis Ekonomi”
DR. Muliaman D. Hadad
Deputi Gubernur Bank Indonesia / Ketua Umum MES
“Konsepsi dan Daya Dukung Ekonomi Syariah dalam Menggerakkan Perekonomian: Perspektif Kebijakan
dan International Best Practice”
Syafii Antonio
CEO Tazkia Group
“De-Coupling Sektor Riil vs Moneter, Bubble Economy dan Perlunya Alternatif Sistem Keuangan Baru”
Vence Rahardjo
Direktur Utama Bank BRI Syariah
“Membangun Kemitraan Perbankan Syariah dan Konvensional dalam Menunjang Pembangunan Sektor Riil
Nasional”
Winny E. Hassan
Direktur Utama Bank DKI
“Jalan Baru Perbankan Nasional: Membangun Industri Keuangan Syariah yang Kuat”
Moderator : Adiwarman A. Karim, Karim Business Consulting
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
AGENDA
KADIN Indonesia
15.20 – 15.35
Rehat kopi
15.35 – 17.30
Sesi II & Tanya Jawab
“Sukses Bisnis Syariah dalam persepsi para Pelaku Bisnis”
Keynote speech: DR. Sofyan A. Djalil
Menteri Negara BUMN
“Kebijakan Kementerian BUMN dalam Mengembangkan BUMN berbasis Ekonomi, Keuangan dan
Perbankan Syariah”
Erwin Aksa
CEO Bosowa Group
“Harapan-harapan & Tantangan Industri bagi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Syariah kedepan”
Johnny Swandi Sjam
Direktur Utama PT Indosat, Tbk.
“Sukuk dalam Perspektif Pembiayaan & Investasi”
Ary Ginanjar Agustian
CEO ESQ Leadership Center
“Memilih Perbankan, Keuangan & Ekonomi Syariah, Memilih Jalan Harmoni Kehidupan
Emotional & Spiritual”
Gatot Mudiantoro Suwondo*
Direktur Utama Bank BNI
17.30 – selesai
Penutup
*) Dalam konfirmasi
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
INFORMASI LEBIH LANJUT
KADIN Indonesia
Sekretariat : Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
Menara Kadin Indonesia lt. 29
Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav. 2-3
Jakarta 12950
Telp.
: (021) 527.4484 - Ext. 121 – Nailil Husna
0811.875.375 – Herawati
Fax
: (021) 527.4331 / 527.4332
(021) 7590.3840
E-mail
: [email protected]
[email protected]
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
EKONOMI SYARIAH
”DAYA DUKUNG KEUANGAN & PERBANKAN
SYARIAH DALAM KEBANGKITAN SEKTOR RIIL &
EKONOMI BANGSA”
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA
19 MEI 2009
KUTIPAN PIDATO PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
KADIN Indonesia
” Sist em ekonomi syariah dinil ai l ebih mampu
bert ahan dal am menghadapi krisis. Sel ain karena
karakt erist ik posit if yang menonj ol kan aspek
keadil an dan kej uj uran dal am bert ransaksi,
ekonomi syariah j uga menawarkan invest asi
ber et ika, mengedepankan nil ai-nil ai keber samaan
dan per saudar aan. Hal it u dit egaskan Pr esiden
Susil o Bambang Yudhoyono saat membuka Fest ival
Ekonomi Syar iah (FES) 2009 di Jakar t a Convent ion
Cent er (JCC). Jakar t a, Rabu (4/ 2/ 09)”
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
PENDAHULUAN
KADIN Indonesia
Dulu banyak orang yang bertanya apakah perbankan, keuangan dan ekonomi syariah dapat tumbuh berkembang di
tengah sistem perbankan, keuangan dan ekonomi konvensional. Dulu banyak orang juga bertanya mungkinkah
perbankan, keuangan dan ekonomi syariah dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat yang majemuk seperti
bangsa kita ini. Pertanyaan itu wajar, mengingat selama ini kita telah terbiasa dengan sistem ekonomi konvensional.
Kita juga sudah terbiasa dengan sistem keuangan dan perbankan yang ada selama ini. Namun seiring dengan
perjalanan waktu, seiring pula dengan munculnya kesadaran dari umat Islam untuk menerapkan ekonomi berbasis
syariah ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang memberikan peluang yang lebih terbuka, maka ekonomi
syariah terus tumbuh dan berkembang di negeri ini.
Dalam pertumbuhan ekonomi sekarang ini, sistem ekonomi syariah ternyata mampu bertahan dalam menghadapi
krisis ekonomi global. Sistem ekonomi berbasis syariah, selain memiliki karakteristik positif yang menonjolkan aspek
keadilan dan kejujuran dalam bertransaksi juga menawarkan investasi yang beretika, mengedepankan nilainilai
kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi serta menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi
keuangannya. Sistem ini berhasil tumbuh dengan sokongan kuatunder lying asset yang menjadi pijakannya, bukan
Bubble economy. Oleh karena itu, kemanfaatannya harus terus kita tingkatkan sehingga dapat dinikmati tidak saja oleh
umat Islam tetapi juga oleh semua warga bangsa tanpa kecuali.
Bank Syariah sebagai salah satu instrument keuangan syariah makin berkembang dengan pesat. Krisis keuangan
global di satu sisi telah membawa hikmah bagi perkembangan perbankan syariah. Hal ini dikarenakan masyarakat
dunia, para pakar dan pengambil kebijakan ekonomi, tidak saja melirik tetapi lebih dari itu mereka ingin menerapkan
Perbankan syariah ini secara serius. Bank syariah diyakini akan terus tumbuh dan berkembang di masa depan karena
sudah terbukti tahan krisis dan goncangan ekonomi.
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
PROGRAM
KADIN Indonesia
SEMINAR EKONOMI SYARIAH
TEMA
”DAYA DUKUNG KEUANGAN & PERBANKAN
SYARIAH DALAM KEBANGKITAN SEKTOR RIIL &
EKONOMI BANGSA”
Selasa, 19 Mei 2009
Ballroom Mutiara 1 & 2
HOTEL GRAN MELIA
Jalan HR RASUNA SAID - Jakarta
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
AGENDA
11.30 – 12.00
12.00 – 13.00
13.00 – 13.15
13.15 – 13.40
13.40 –13.50
KADIN Indonesia
Registrasi
Santap siang
Pembukaan oleh MC – Sandrina Malakiano
Welcome Speech: Mohamad S Hidayat
Ketua Umum Kadin Indonesia
Keynote speech: DR. Sri Mulyani Indrawati*
PLT Menko Perekonomian/Menteri Keuangan RI
Penandatanganan Kerjasama KADIN INDONESIA dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Kemitraan
& Harmonisasi Pengembangan Ekonomi Moneter & Riil
13.50 – 15.20 Sesi I & Tanya Jawab:
“Ekonomi Syariah Vs Krisis Ekonomi”
DR. Muliaman D. Hadad
Deputi Gubernur Bank Indonesia / Ketua Umum MES
“Konsepsi dan Daya Dukung Ekonomi Syariah dalam Menggerakkan Perekonomian: Perspektif Kebijakan
dan International Best Practice”
Syafii Antonio
CEO Tazkia Group
“De-Coupling Sektor Riil vs Moneter, Bubble Economy dan Perlunya Alternatif Sistem Keuangan Baru”
Vence Rahardjo
Direktur Utama Bank BRI Syariah
“Membangun Kemitraan Perbankan Syariah dan Konvensional dalam Menunjang Pembangunan Sektor Riil
Nasional”
Winny E. Hassan
Direktur Utama Bank DKI
“Jalan Baru Perbankan Nasional: Membangun Industri Keuangan Syariah yang Kuat”
Moderator : Adiwarman A. Karim, Karim Business Consulting
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
AGENDA
KADIN Indonesia
15.20 – 15.35
Rehat kopi
15.35 – 17.30
Sesi II & Tanya Jawab
“Sukses Bisnis Syariah dalam persepsi para Pelaku Bisnis”
Keynote speech: DR. Sofyan A. Djalil
Menteri Negara BUMN
“Kebijakan Kementerian BUMN dalam Mengembangkan BUMN berbasis Ekonomi, Keuangan dan
Perbankan Syariah”
Erwin Aksa
CEO Bosowa Group
“Harapan-harapan & Tantangan Industri bagi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Syariah kedepan”
Johnny Swandi Sjam
Direktur Utama PT Indosat, Tbk.
“Sukuk dalam Perspektif Pembiayaan & Investasi”
Ary Ginanjar Agustian
CEO ESQ Leadership Center
“Memilih Perbankan, Keuangan & Ekonomi Syariah, Memilih Jalan Harmoni Kehidupan
Emotional & Spiritual”
Gatot Mudiantoro Suwondo*
Direktur Utama Bank BNI
17.30 – selesai
Penutup
*) Dalam konfirmasi
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia
INFORMASI LEBIH LANJUT
KADIN Indonesia
Sekretariat : Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
Menara Kadin Indonesia lt. 29
Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav. 2-3
Jakarta 12950
Telp.
: (021) 527.4484 - Ext. 121 – Nailil Husna
0811.875.375 – Herawati
Fax
: (021) 527.4331 / 527.4332
(021) 7590.3840
: [email protected]
[email protected]
KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH – KADIN Indonesia