Review akuntansi dasar Akun Aset
(2)
Agenda
Kas
1
Piutang
2
Persediaan
3
Aset Tetap
(3)
(4)
Kontrol terhadap Kas
Banyak perusahaan membutuhkan beberapa akun kas
untuk mencatat kategori dan dana kas yang berbeda.
Kebanyakan perusahaan mempunyai berbagai akun
bank. Nama untuk setiap akun bank seharusnya: Kas di Bank—(Nama Bank).
Kontrol pencegahan melindungi kas dari pencurian dan
penyalahgunaan.
Kontrol deteksi dirancang untuk mendeteksi pencurian
dan penyalahgunaan kas sekaligus dapat pula mencegahnya.
(5)
Penerimaan
Kas
DEPARTEME N KASIR
DEPARTEME N
AKUNTANSI Catatan
register
Penerimaan Surat
Bukti
pelunasan (Remittance advices)
1
Tiket Deposit Penerimaan
Sumber Penerimaan Kas pada
Bisnis Ritel
(6)
19 Kas 3 142 00 Kas Berlebih dan Kurang 8 00
Mencatat penjualan tunai dan kas di tangan (aktual).
Penjualan 3 150 00
Total penjualan tunai 19 Maret sebesar $3,150.00
pada pita mesin cash register. Ternyata kas yang
diterima hanya $3,142.00 di tangan.
Total penjualan tunai 19 Maret sebesar $3,150.00
pada pita mesin
cash register
. Ternyata kas yang
diterima hanya $3,142.00 di tangan.
Mengkontrol Penerimaan Kas dari
Penjualan Tunai
(7)
1. Pegawai yang membuka surat pertama kali membandingkan jumlah kas yang diterima dengan jumlah yang tertera pada bukti pelunasan (remittance advice).
2. Kemudian pegawai tersebut mencap cek dan poswesel “Hanya Untuk Disetor” dalam akun bank perusahaan.
3. Semua kas dikirim ke Departemen Kasir dimana cek dan
poswesel digabung dengan penerimaan dari penjualan tunai dan sebuah tiket deposit bank disiapkan.
4. Bukti pelunasan beserta ikhtisar totalnya dikirim ke
Departemen Akuntansi dimana pegawai mencatat transaksi penerimaan dan mempostingnya pada akun pelanggan.
5. Salinan duplikat tiket deposit yang dicap dikembalikan ke 1. Pegawai yang membuka surat pertama kali membandingkan
jumlah kas yang diterima dengan jumlah yang tertera pada bukti pelunasan (remittance advice).
2. Kemudian pegawai tersebut mencap cek dan poswesel “Hanya Untuk Disetor” dalam akun bank perusahaan.
3. Semua kas dikirim ke Departemen Kasir dimana cek dan
poswesel digabung dengan penerimaan dari penjualan tunai dan sebuah tiket deposit bank disiapkan.
4. Bukti pelunasan beserta ikhtisar totalnya dikirim ke
Departemen Akuntansi dimana pegawai mencatat transaksi penerimaan dan mempostingnya pada akun pelanggan.
5. Salinan duplikat tiket deposit yang dicap dikembalikan ke Departemen Akuntansi dimana pegawai membandingkan
Mengkontrol Penerimaan
(8)
Kontrol Internal untuk
Pembayaran Kas
1. Kontrol kas harus menjamin bahwa
pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi
yang disetujui (
authorized
).
2. Kontrol kas seharusnya dapat meyakinkan
bahwa kas digunakan dengan efisien.
3. Sistem dengan tanda bukti (
voucher system
)
menjamin bahwa apa yang dibayar sesuai
dengan yang diminta, diterima, dan ditagih
oleh pemasok.
(9)
Biasanya menggunakan
voucher
.
Biasanya mempunyai file untuk
voucher
yang belum dibayar dan file untuk
voucher
yang telah dibayar.
Biasanya dilakukan oleh Departemen
Akuntansi setelah semua dokumen
pendukung yang diperlukan diterima
(permintaan pembelian, faktur pemasok,
dan laporan penerimaan barang).
Dalam membuat
voucher
, pegawai bagian
piutang memverifikasi kuantitas, harga,
dan keakuratan matematis dokumen
pendukung dan menyimpan
voucher
yang
(10)
Laporan yang diterima dari bank untuk
semua transaksi rekening disebut laporan
saldo rekening (
statement of account
).
Laporan yang diterima dari bank untuk
semua transaksi rekening disebut laporan
saldo rekening (
statement of account
).
Rekonsiliasi bank merupakan sebuah
daftar item beserta jumlahnya yang
menyebabkan saldo kas yang dilaporkan
pada laporan bank berbeda dengan saldo
akun kas pada buku besar perusahaan.
Rekonsiliasi bank merupakan sebuah
daftar item beserta jumlahnya yang
menyebabkan saldo kas yang dilaporkan
pada laporan bank berbeda dengan saldo
(11)
Perbedaan Catatan Perusahaan dengan
Laporan Bank?
Cek Beredar
Simpanan dalam Perjalanan
Biaya Pelayanan Bank
Penerimaan oleh Bank
Cek kosong atau tidak cukup
dananya
Kesalahan
Cek Beredar
Simpanan dalam Perjalanan
Biaya Pelayanan Bank
Penerimaan oleh Bank
Cek kosong atau tidak cukup
dananya
(12)
1. Bandingkan setiap deposit pada laporan bank dengan deposit
yang belum dicatat yang muncul pada rekonsiliasi periode
sebelumnya dan dengan catatan penerimaan deposit yang lain.
2. Bandingkan cek yang dikeluarkan dengan cek beredar yang
muncul pada rekonsiliasi periode sebelumnya dan dengan cek
yang telah dicatat.
Tambahkan deposit yang belum dicatat oleh bank pada saldo
menurut laporan bank.
Tambahkan deposit yang belum dicatat oleh bank pada saldo
menurut laporan bank.
Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh bank dari saldo
menurut laporan bank.
Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh bank dari saldo
menurut laporan bank.
Tahap-Tahap Melakukan Rekonsiliasi
Bank
(13)
3. Bandingkan kredit memo dari bank dengan catatan penerimaan
kas.
Tambahkan kredit memo yang belum dicatat pada saldo menurut
catatan depositor.
Tambahkan kredit memo yang belum dicatat pada saldo menurut
catatan depositor.
Tahap-Tahap Melakukan
Rekonsiliasi Bank
4. Bandingkan debit memo dari bank dengan catatan pembayaran
kas.
Kurangi debit memo yang belum dicatat pada saldo menurut
catatan depositor.
Kurangi debit memo yang belum dicatat pada saldo menurut
catatan depositor.
5. Jabarkan jika ada kesalahan yang ditemukan selama tahap-tahap
sebelumnya.
(14)
BANK
Catatan
Bank
Saldo Awal $3,359.78
Catatan
Depositor
Saldo Awal $2,549.99
Power Network melakukan rekonsiliasi
pada laporan bank bulanan per 31 Juli 2006.
Power Network melakukan rekonsiliasi
pada laporan bank bulanan per 31 Juli 2006.
(15)
Deposit sebesar $816.20 tidak
Deposit sebesar $816.20 tidak
BANK
Saldo Awal $3,359.78
Ditambah deposit yg
tidak dicatat bank
816.20 $4,175.9
8
Saldo Awal $2,549.99
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
(16)
BANK
Saldo Awal $3,359.78 Ditambah deposit yg
tidak dicatat bank 816.20
$4,175.9 8
Saldo Awal $2,549.99
Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank
408.00 $2,957.9
9
The bank menerima pembayaran
wesel tagih $400 beserta bunga $8
The bank menerima pembayaran
wesel tagih $400 beserta bunga $8
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
(17)
A deposit of $637.02 did not appear
on the bank statement.
A deposit of $637.02 did not appear
on the bank statement.
Tiga buah cek yang dikeluarkan dalam periode
ini tidak muncul pada laporan bank: #812,
Tiga buah cek yang dikeluarkan dalam periode
ini tidak muncul pada laporan bank: #812,
BANK Dikurang cek beredar: No. 812 $1,061.00 No. 878 435.39 No. 883 48.60 1,544.99 $4,175.9 8 Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank 408.00 $2,957.9 9Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99 Ditambah deposit yg
(18)
BANK
Dikurang cek beredar:
No. 812 $1,061.00 No. 878 435.39
No. 883 48.60 1,544.99
Dikurang cek yg dikembalikan karena tidak cukup
dana $300.00
$4,175.9
8 $2,957.99
Bank mengembalikan cek dari salah seorang
pelanggan, Thomas Ivey, karena tidak cukup dananya
Bank mengembalikan cek dari salah seorang
pelanggan, Thomas Ivey, karena tidak cukup dananya
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank 408.00 Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99 Ditambah deposit yg(19)
Dikurang cek yg dikembalikan karena tidak cukup dana $300.00 Biaya pelayanan bank 18.00 BANK
Catatan
Bank
$4,175.9 8Catatan
Depositor
$2,957.9 9Biaya pelayanan bank sebesar $18.00.
Biaya pelayanan bank sebesar $18.00.
Dikurang cek beredar:
No. 812 $1,061.00 No. 878 435.39
No. 883 48.60 1,544.99
Ditambah wesel dan bunga
yg diterima bank 408.00 Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99 Ditambah deposit yg
(20)
BANK $4,175.9 8 Biaya pelayanan bank 18.00 $2,957.9 9 Salah mencatat Cek No. 879 9.00 327.00
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Dikurang cek yg dikembalikan karena tidak cukup dana $300.00 Dikurang cek beredar: No. 812 $1,061.00 No. 878 435.39No. 883 48.60 1,544.99
Ditambah wesel dan bunga
yg diterima bank 408.00 Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99 Ditambah deposit yg
(21)
BANK $4,175.9 8 Saldo disesuaikan $2,630.99 $2,957.9 9 Saldo disesuaikan $2,630.99 Salah mencatat Cek No. 879 9.00 327
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Biaya pelayanan bank 18.00 Dikurang cek yg dikembalikan karena tidak cukup dana $300.00 Dikurang cek beredar: No. 812 $1,061.00 No. 878 435.39No. 883 48.60 1,544.99
Ditambah wesel dan bunga
yg diterima bank 408.00 Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99 Ditambah deposit yg
(22)
Saldo menurut Laporan Bank $3,359.78 Ditambah: Deposit tidak dicatat bank 816.20
$4,175.98 Dikurang: Cek beredar
No. 812 $1,061.00 No. 878 435.39
No. 883 48.60 1,544.99 Saldo Disesuaikan $2,630.99
Saldo menurut Catatan Depositor $2,549.99
Ditambah: Wesel dan Bunga Diterima Bank 408.00
$2,957.99
Dikurang: Cek yg dikembalikan (Thomas Ivey) $300.00
Biaya Pelayanan Bank 18.00
Power Networking Rekonsiliasi Bank
(23)
Ayat jurnal harus dibuat untuk
penyesuaian-penyesuaian pada
sisi depositor yang ada di
rekonsiliasi bank.
Ayat jurnal harus dibuat untuk
penyesuaian-penyesuaian pada
sisi depositor
yang ada di
rekonsiliasi bank.
(24)
Juli 31 Kas 408 00
Wesel diterima bank.
Wesel Tagih 400 00
Piutang Bunga 8 00
30 Piutang Dagang—Thomas Ivey 300 00
Beban Adm. Lainnya 18 00
Utang Dagang—Taylor Co. 9 00
Kas 327 00
Cek dikembalikan, biaya pelayanan, dan salah
Jurnal Terkait dengan
Rekonsiliasi Bank
(25)
Kas
Kecil
(26)
Agu. 1 Kas Kecil 100 00
Membuat dana kas kecil.
Kas 100 00
1 Agustus, mengeluarkan cek No. 511 sebesar
$100 untuk pembuatan dana kas kecil.
1 Agustus, mengeluarkan cek No. 511 sebesar
$100 untuk pembuatan dana kas kecil.
Ilustrasi Transaksi
(27)
Agu. 31 Perlengkapan Kantor 50 00
Pengisian kembali dana kas kecil. Kas 88 00
Akhir Agustus, kas kecil telah digunakan untuk
pengeluaran berikut: perlengkapan kantor, $28, materai
(perlengkapan kantor), $22; perlengkapan toko, $35,
dan biaya administratif lain-lain, $3.
Akhir Agustus, kas kecil telah digunakan untuk
pengeluaran berikut: perlengkapan kantor, $28, materai
(perlengkapan kantor), $22; perlengkapan toko, $35,
dan biaya administratif lain-lain, $3.
Perlengkapan Toko 35 00 Beban Adm. Lainnya 3 00
Ilustrasi Transaksi Penggunaan
Kas Kecil
(28)
Solvabilitas (
solvency
)
adalah kemampuan
perusahaan untuk membayar liabilitasnya
(
debt
)
.
Analisis Solvabilitas fokus terhadap
kemampuan perusahaan membayar atau
paling tidak mencukupi
liabilitas lancar
dan
jangka panjangnya
.
Kemampuan ini biasanya dinilai dengan
menguji hubungan
neraca
.
Analisis dan Interpretasi
Keuangan
(29)
A. Kas dan Setara Kas
$100,000 $ 120,000
B. liabilitas Lancar
400,000
1,500,000
Doomsday ratio
A / B
0.25
0.08
Doomsday Ratio
Doomsday Ratio
Laettner Co. Oakley Co.
How are these ratios used?
How are these ratios used?
Kegunaan: untuk melihat kemampuan
perusahaan memenuhi liabilitasnya
kepada kreditor dengan asumsi
Kegunaan: untuk melihat kemampuan
perusahaan memenuhi liabilitasnya
kepada kreditor dengan asumsi
Analisis dan Interpretasi
Keuangan
(30)
Summary
1. Kontrol internal terhadap kas:
•
Kontrol pencegahan
•
Kontrol deteksi
2. Kontrol internal terhadap penerimaan
kas:
•
Dari penjualan tunai
•
Dari surat
3. Kontrol internal terhadap pembayaran
kas.
(31)
5. Rekonsiliasi bank:
Cek Beredar
Simpanan dalam Perjalanan Biaya Pelayanan Bank
Penerimaan oleh Bank
Cek kosong atau tidak cukup dananya Kesalahan
6. Jurnal rekonsiliasi bank untuk sisi depositor.
7. Penggunaan kas kecil (
petty cash
) untuk
transaksi-transaksi kecil.
8. Menggunakan
doomsday ratio
untuk menilai
solvabilitas perusahaan.
(32)
(33)
Klasifikasi Piutang
Piutang dagang (
Accounts Receivable
)
—
digunakan saat menjual barang atau jasa
dengan kredit, dan biasanya diperkirakan
dapat ditagih dalam waktu yang singkat.
Wesel Tagih (
Notes Receivable
)—
digunakan
saat memberikan kredit dalam bentuk yang
formal secara tertulis, disebut
promissory note
.
Piutang
Lainnya
—termasuk piutang bunga,
(34)
Acctg. Info
Penerimaan
Kas
Invoic e Acctg.
Info.
Akuntansi
Barang dan jasa
Penjualan
Credit Info.
Persetujuan Kredit
Customer
Pemisahan Tanggung Jawab
yang Terkait dengan
(35)
Piutang Tak Tertagih
Metode ini konsisten dengan
matching principle
.
Manajemen membuat estimasi setiap tahun berapa
bagian piutang yang tidak dapat tertagih.
Beban Piutang Tak Tertagih (
Uncollectible Accounts
Expense
)
didebit dan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(
Allowance for Doubtful Accounts
)
dikredit
.
Piutang yang benar-benar tidak dapat tertagih didebit
ke akun
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
dan dikredit
ke akun
Piutang Dagang
.
Metode Pencadangan (
Allowance Method
)
(36)
Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 4 000 00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 4 000 00
31 Desember, Cynthia Richards mengestimasi
$4,000 dari $105,000 saldo piutang dagang di
perusahaannya kemungkinan tak dapat tertagih.
31 Desember, Cynthia Richards mengestimasi
$4,000 dari $105,000 saldo piutang dagang di
perusahaannya kemungkinan tak dapat tertagih.
Ayat Penyesuaian
Ilustrasi Transaksi Piutang
Tak Tertagih (Metode
(37)
Jumlah piutang usaha bersih yang
diperkirakan dapat tertagih,
$101,000 ($105,000 – $4,000),
disebut
nilai realisasi bersih
.
Jumlah piutang usaha bersih yang
diperkirakan dapat tertagih,
$101,000 ($105,000 – $4,000),
disebut
nilai realisasi bersih
.
Jurnal penyesuaian
mengurangi piutang
menjadi nilai realisasi
bersih dan mencocokkan
Jurnal penyesuaian
mengurangi piutang
menjadi nilai realisasi
bersih dan mencocokkan
Nilai Realisasi Bersih (Net
Realizable Value)
(38)
21 Januari, piutang John
Parker sebesar $610
dianggap benar-benar tidak
21 Januari, piutang John
Parker sebesar $610
dianggap benar-benar tidak
Jan. 21 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 610 00
Piutang Dagang—John Parker 610 00 Untuk menghapus piutang tak
tertagih.
Ilustrasi Transaksi Piutang Tak
Tertagih (Metode Pencadangan)
(39)
On June 10, the written-off
account is collected.
On June 10, the written-off
account is collected.
Jun. 10 Piutang Dagang—John Parker 610 00
Untuk mengembalikan lagi piutang yang telah dihapus tanggal 21 Januari.
Melakukan pencatatan kembali
piutang John Parker yang telah
dihapus karena ternyata piutang
Melakukan pencatatan kembali
piutang John Parker yang telah
dihapus karena ternyata piutang
tersebut dapat ditagih.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 610 00
Ilustrasi Transaksi Piutang Tak
Tertagih (Metode Pencadangan)
(40)
Mencatat penerimaan kas dari
penagihan piutang John
Parker.
Mencatat penerimaan kas dari
penagihan piutang John
Parker.
Jun. 10 Kas 610 00
Piutang Dagang—John Parker 610 00 Untuk mencatat penagihan
piutang dagang.
Ilustrasi Transaksi Piutang Tak
Tertagih (Metode Pencadangan)
(41)
1.
Estimasi berdasarkan persentase dari penjualan.
Penjualan kredit untuk periode ini sebesar $300,000
dan diestimasi 1% akan tidak dapat tertagih, sehingga
beban piutang tak tertagih
sebesar $3,000.
Metode pencadangan menggunakan dua cara untuk
mengestimasi besarnya
Beban Piutang Tak Tertagih
.
Mengestimasi Piutang Tak
Tertagih
Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 3 000 00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 3 000 00 Ayat Penyesuaian
(42)
2.
Estimasi berdasarkan analisis piutang.
Diestimasi $3,390 dari piutang akan tidak dapat
tertagih dan saldo
penyisihan piutang tak tertagih
sekarang sebesar $510.
Beban piutang tak tertagih
menjadi $2,880 ($3,390 – $510).
Mengestimasi Piutang Tak
Tertagih
Metode pencadangan menggunakan dua cara untuk
mengestimasi besarnya
Beban Piutang Tak Tertagih
.
Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 2 880 00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2 880 00 Adjusting Entry
(43)
Total piutang dagang
disajikan berdasarkan
Total piutang dagang
disajikan berdasarkan
Daftar Umur Piutang (Aging
Schedule)
Piutang tak tertagih dalam PERSEN
Persentase piutang tak tertagih
JUMLAH2% 5% 10% 20% 30% 50% 80%
$3,390 = $1,500 $200 $310 $380 $360 $400 $240 Belum Jumlah hari lewat
Lewat lebih
Pelanggan Saldo Tempo 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 365
Ashby & Co. $ 150 $ 150
B. T. Barr 610 $ 350 $260
Brock Co. 470 $ 470
Saxon Woods 160 160
(44)
Buku Besar Umum
Piutang Dagang 86,300
A
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
510
Beban Piutang Tak Tertagih
Piutang Usaha $86,300 Dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih 3,390 Nilai realisasi bersih $82,910
Neraca
A
Saldo sebelum penyesuaian
A
Penyesuaian akhir tahun:
$3,390 – $510 = $2,880
B
2,880B
2,880 B
Saldo setelah penyesuaian
C 3,390 C
Penyesuaian Akhir Tahun
Piutang Tak Tertagih
(45)
Akuntansi Piutang Tak
Tertagih
Metode ini tidak konsisten dengan matching
principle.
Piutang yang terbukti tak dapat tertagih dan dihapus
tahun tersebut menjadi tak berharga.
Beban Piutang Tak Tertagih
didebit dan
Piutang
Dagang
dikredit setiap transaksi penghapusan.
(46)
10 Mei, piutang D. L. Ross ditetapkan
tidak dapat tertagih. Saldo sebesar
$420 dihapus dari pencatatan.
10 Mei, piutang D. L. Ross ditetapkan
tidak dapat tertagih. Saldo sebesar
$420 dihapus dari pencatatan.
Mei 10 Beban Piutang Tak Tertagih 420 00
Piutang Dagang—D. L. Ross 420 00 Untuk menghapus piutang tak
tertagih.
Ilustrasi Transaksi Piutang Tak
Tertagih (Metode Penghapusan
Langsung)
(47)
1 November, D. L. Ross memberi cek
sebesar $420 untuk pembayaran
1 November, D. L. Ross memberi cek
sebesar $420 untuk pembayaran
Nov. 1 Piutang Dagang—D. L. Ross 420 00
Beban Piutang Tak Tertagih 420 00 Untuk mengembalikan piutang
yang dihapus tanggal 10 Mei.
Jurnal Pertama
Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih
(Metode Penghapusan Langsung)
(48)
Pencacatan atas kas yang diterima dari
Pencacatan atas kas yang diterima dari
pelunasan piutang D. L. Ross.
Nov. 1 Kas 420 00
Piutang Dagang—D. L. Ross 420 00 Untuk mencatat pelunasan
piutang.
Jurnal Kedua
Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih
(Metode Penghapusan Langsung)
(49)
sejumlah uang tertentu (pokok pinjaman)
kepada pihak tertentu
di tempat tertentu
pada tanggal tertentu atau sesuai permintaan
ditambah bunga pada persentase tertentu dari
pokok pinjaman per tahun
sejumlah uang tertentu (pokok pinjaman)
kepada pihak tertentu
di tempat tertentu
pada tanggal tertentu atau sesuai permintaan
ditambah bunga pada persentase tertentu dari
pokok pinjaman per tahun
Wesel tagih merupakan dokumen tertulis
berisi perjanjian untuk membayar:
(50)
Jumlah hari wesel
90 hari
Jumlah hari bulan Maret
31
Tanggal terbit wesel
Maret 16
Sisa hari bulan Maret
–15 hari
75 hari
Jumlah hari bulan
April
–30 hari
45 hari
Jumlah hari bulan
Mei
–31 hari
Sisa hari pada bulan Juni
14 hari
Tanggal kapan wesel dilunasi
disebut
tanggal jatuh tempo
.
Tanggal kapan wesel dilunasi
disebut
tanggal jatuh tempo
.
tertanggal 16 Maret jatuh tempo?
Tanggal berapa wesel 90 hari
Tanggal berapa wesel 90 hari
tertanggal 16 Maret jatuh tempo?
(51)
Nilai Jatuh Tempo Wesel
Tagih
Jumlah terutang saat
jatuh tempo disebut
nilai
jatuh tempo
.
Jumlah terutang saat
jatuh tempo disebut
nilai
jatuh tempo
.
Menerima $6,000, 12%, 30 hari wesel
tertanggal 21 November 2006 untuk
penyelesaian piutang W. A Bunn Co.
Menerima $6,000, 12%, 30 hari wesel
tertanggal 21 November 2006 untuk
penyelesaian piutang W. A Bunn Co.
Pokok + Bunga = Nilai Jatuh Tempo
Pokok x Tingkat Bunga x Waktu = Bunga
$6,000 x 12% x 30/360 = $60.00
Perhitungan bunga
(52)
Wesel senilai $6,000 30-day, 12%
tertanggal 21 November diterima dari W. A
Bunn Company untuk penjualan barang.
Wesel senilai $6,000 30-day, 12%
tertanggal 21 November diterima dari W. A
Bunn Company untuk penjualan barang.
Nov. 21 Wesel Tagih 6 000 00
Penjualan 6 000 00
Menerima 30 hari, 12% wesel tertanggal 21 November 2006.
Ilustrasi Transaksi Wesel
Tagih
(53)
21 Desember, saat wesel jatuh tempo,
perusahaan menerima $6060 dari W. A. Bunn
Company ($6,000 ditambah $60 bunga).
21 Desember, saat wesel jatuh tempo,
perusahaan menerima $6060 dari W. A. Bunn
Company ($6,000 ditambah $60 bunga).
Des. 21 Kas 6 060 00
Wesel Tagih 6 000 00
Menerima pokok dan bunga dari wesel yang jatuh tempo.
Pendapatan Bunga 60 00
(54)
Jika W. A. Bunn Company gagal membayar wesel pada
tanggal jatuh tempo, dianggap sebagai
dishonored note
receivable
. Wesel beserta bunganya ditransfer ke
Jika W. A. Bunn Company gagal membayar wesel pada
tanggal jatuh tempo, dianggap sebagai
dishonored note
receivable
. Wesel beserta bunganya ditransfer ke
Des. 21 Piutang Dagang—Bunn Co. 6 060 00
Wesel Tagih 6 000 00
Untuk mencatat wesel beserta bunganya yang tidak dibayar.
Pendapatan Bunga 60 00
(55)
aset
aset Lancar:
Kas $119,500
Wesel tagih 250,000
Piutang dagang $445,000 Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 15,000430,000 Piutang bunga 14,500
Persediaan barang dagangan 714,000
Neraca Crabtree Co.
31 Desember 2006
(56)
Summary
1. Klasifikasi piutang:
• Piutang dagang • Wesel tagih
• Piutang lainnya
2. Pemisahan tanggung jawab yang terkait dengan piutang demi terciptanya kontrol internal yang baik.
3. Metode pencacatan piutang tak tertagih:
• Metode pencadangan
• Metode penghapusan langsung
4. Mengestimasi piutang tak tertagih pada metode pencadangan:
• Persentase penjualan
• Analisis piutang dengan daftar umur piutang
5. Akuntansi Wesel Tagih
(57)
(58)
Mengapa Kontrol
Persediaan Penting?
Persediaan adalah aset yang signifikan dan untuk
kebanyakan perusahaan merupakan aset yang terbesar.
Persediaan merupakan pusat aktivitas utama dari
perusahaan dagang dan manufaktur.
Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan bisa
menimbulkan kesalahan pada laporan keuangan.
Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal
(seperti kebakaran dan pencurian) dan penipuan internal oleh pegawai.
(59)
Laporan Penerimaan
Barang
Pesanan Pembelian
Faktur
SETUJU
SE
TU
JU
SE
TU
JU
JURNAL
Keterangan
Nov. 9
Post. Ref.
Tanggal
Persediaan 1 222 00
Kontrol Internal terhadap
Persediaan
(60)
liabilitas EKUITAS PENDAPATAN aset BIAYA & BEBAN
Persediaan
Barang Dagangan
Harga Pokok
Penjualan
Jika Persediaan Barang Dagangan…
Harga Pokok Penjualan . . . .
Laba Kotor dan Bersih . . .
Jika Persediaan Barang Dagangan…
Harga Pokok Penjualan . . . .
Laba Kotor dan Bersih . . .
Pengaruh Salah Catat
Persediaan pada Laporan
Keuangan
kelebihan kekecilan kelebihan kelebihan Laba Bersih(61)
FIFO
Barang
dibeli
Barang
dibeli
Barang
dijual
Barang
dijual
Arus biaya yang keluar (Harga Pokok Penjualan) merupakan
arus biaya yang masuk terlebih dahulu, sehingga biaya yang tercatat pada akun persediaan
adalah biaya yang belakangan masuk.
Asumsi Arus Biaya
Persediaan
(62)
Barang
dibeli
Barang
dibeli
Barang
dijual
Barang
dijual
Arus biaya yang keluar (Harga Pokok Penjualan) merupakan
arus biaya yang masuk belakangan, sehingga biaya yang
tercatat pada akun persediaan adalah biaya yang terebih
dahulu masuk.
LIFO
(63)
Average
Cost
Barang
dibeli
Barang
dibeli
Barang
dijual
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya Persediaan
Arus biaya merupakan rata-rata biaya yang
(64)
Data biaya persediaan untuk ilustrasi
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Data biaya persediaan untuk ilustrasi
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Item 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
(65)
Item 127B
Persediaan dengan Perpetual FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya Total Biaya Total Biaya Total
Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
(66)
Item 127B
Persediaan dengan Perpetual LIFO
Jan. 1 10 20 200
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya Total Biaya Total Biaya Total
Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
(67)
Jan. 1 200 unit @ $9
Persediaan dengan Periodik Fifo
Mar. 10 300 unit @ $10
Sep. 21 400 unit @ $11
Nov. 18 100 unit @ $12
$1,800 $3,000 $4,400 $1,200
Pembelian
Barang
Tersedia Untuk
Dijual
$1,800 $3,000 $2,200Harga Pokok
Penjualan
200 unit @ $9
$10,400 $2,200 $1,200
$7,000
Pesediaan
Barang
300 unit @ $10 200 unit @ $11
200 unit @ $11 100 unit @ $12
1,000 unit
700 unit
terjual
(68)
Persediaan dengan Periodik Lifo
Persediaan dengan Periodik Lifo
$1,800 $3,000 $4,400 $1,200 $1,800 $1,000 Cost of Merchandise Sold
200 unit @ $9
$10,400
$4,400 $1,200
$2,800
100 unit @ $10
200 unit @ $10 400 unit @ $11 100 unit @ $12 $2,000
700 unit
1,000 unit
300 unit
tersisa
$1,800 Jan. 1 200 unit @ $9Mar. 10 300 unit @ $10
Sep. 21 400 unit @ $11
Nov. 18 100 unit @ $12
Pembelian
Barang
Tersedia Untuk
Dijual
Harga Pokok
Penjualan
(69)
Jan. 1 Persediaan
awal
200 unit @ $9
Mar. 10 Pembelian
300 unit @ $10
400 unit @ $11
Sept. 21 Pembelian
100 unit @ $12
Nov. 18 Pembelian
1,000 unit tersedia
untuk dijual
Biaya Rata-Rata Periodik
(70)
200 unit @ $9
= $ 1,800
1,000 unit tersedia
untuk dijual
300 unit @ $10
= $ 3,000
400 unit @ $11
= $ 4,400
100 unit @ $11
= $ 1,200
$10,400 Biaya barang
yang tersedia
untuk dijual
Biaya Rata-Rata Periodik
(71)
Biaya barang yang
tersedia untuk dijual
unit tersedia untuk
dijual
= Rata-rata biaya per
unit
$10,400
1,000 Unit
= $10.40 per Unit
Biaya Rata-Rata Periodik
Biaya Rata-Rata Periodik
Biaya barang yang teredia untuk dijual
$10,400
Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300)
3,120
Harga pokok penjualan
$ 7,280
Biaya barang yang teredia untuk dijual
$10,400
Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300)
3,120
Harga pokok penjualan
$ 7,280
Untuk mencek jumlah ini, kalikan 700 unit yang terjual
dengan $10.40, menghasilkan jumlah yang sama $7,280.
(72)
$ 3,800
2,700
4,650
3,920
Total $15,520$15,472$15,070
Penilaian Persediaan pada Biaya atau
Harga Pasar yang Mana Yang Lebih Kecil
A 400 $10.25 $ 9.50 $ 4,100 $ 3,800
B 120 22.50 24.10 2,700 2,892
C 600 8.00 7.75 4,800 4,650
D 280 14.00 14.75 3,920 4,130
Harga
Kuantitas Biaya Pasar Total Total Lebih kecil Item Persediaan /unit /unit Biaya Pasar B atau P
(73)
aset
aset Lancar:
Kas
$ 19 400 00
Piutang Dagang $80 000 00
Dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih 3 000 0077 000 00
Persediaan Barang Dagangan
pada biaya (first-in,
Metro-Arts Neraca
31 Desember 2007
Penyajian Persediaan Barang
Dagangan pada Neraca
(74)
Mengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel
Metode ritel didasarkan pada hubungan antara biaya
barang tersedia untuk dijual dan harga ritel.
Harga ritel dari semua barang dagangan harus diakumulasi
dan ditotal.
Persediaan pada ritel dihitung pada harga ritel barang yang
tersedia untuk dijual dikurangi penjualan bersih pada ritel.
Rasio dihitung dengan membagi biaya dengan harga ritel.
Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama dengan
(75)
Mengestimasi Persediaan
dengan Metode Ritel
Mengestimasi Persediaan
dengan Metode Ritel
Tahap 1: Menentukan rasio biaya
pada harga ritel.
Tahap 1: Menentukan rasio biaya
pada harga ritel.
Biaya
Ritel
Persediaan barang dagang 1 Jan $19,400
$ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual
$62,000
$100,000
Rasio biaya pada harga ritel =
$62,000
(76)
Tahap 2: Menentukan persediaan
akhir pada ritel.
Tahap 2: Menentukan persediaan
akhir pada ritel.
Penjualan di Januari (bersih)
70,000
Persediaan barang 31 Januari, pada ritel
$ 30,000
Cost
Retail
Persediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400
$ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual
$62,000
$100,000
Mengestimasi Persediaan
dengan Metode Ritel
Mengestimasi Persediaan
dengan Metode Ritel
(77)
Tahap 3: Hitung persediaan yang
Tahap 3: Hitung persediaan yang
Persediaan barang 31 Januari pada biaya
($30,000 x 62%)
$18,600
Penjualan di Januari (bersih)
70,000
Persediaan barang 31 Januari, pada ritel
$ 30,000
Cost
Retail
Persediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400
$ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual
$62,000
$100,000
Mengestimasi Persediaan
dengan Metode Ritel
Mengestimasi Persediaan
dengan Metode Ritel
(78)
Mengestimasi Persediaan dengan Metode
Laba Kotor
1. Persentase laba kotor diestimasi berdasarkan
pengalaman sebelumnya yang disesuaikan dengan
perubahan yang diketahui.
2. Laba kotor dihitung dengan mengalikan tingkat
laba kotor estimasi dengan penjualan bersih aktual.
3. Harga Pokok Penjualan estimasi dihitung dengan
mengurangi laba kotor dari penjualan aktual.
4. Harga Pokok Penjualan estimasi dikurangi dari
barang tersedia untuk dijual aktual untuk
menentukan persediaan barang estimasi.
(79)
Persediaan 1 Januari
$ 57,000
Pembelian di Januari (bersih)
180,000
Barang tersedia untuk dijual
Penjualan di Januari (bersih)
$250,000
Dikurangi: Laba Kotor Estimasi
Harga Pokok Penjualan Estimasi
Persediaan Estimasi 31 Januari
($250,000 x 30%)
75,000
175,000
$ 62,000
Metode Laba Kotor
Metode Laba Kotor
Metode laba kotor berguna untuk mengestimasi
persediaan pada laporan keuangan bulanan atau
Metode laba kotor berguna untuk mengestimasi
persediaan pada laporan keuangan bulanan atau
(80)
Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan
SUPERVALU
Zale
Harga Pokok Penjualan $15,620,127,000 $ 737,188,000 Persediaan:
Awal $1,115,529,000 $478,467,000
Akhir 1,067,837,000 571,669,000
Total $2,183,366,000 $1,050,136,000
Rata-rata $1,091,683,000 $525,068,000
Perputaran persediaan
14.3 kali
1.4 kali
Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur
hubungan antara volume penjualan barang dan
Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur
hubungan antara volume penjualan barang dan
jumlah persediaan yang disimpan selama
(81)
Rerata harga pokok penjualan harian:
$15,620,127,000/365 $42,794,868
$737,188,000/365 $2,019,693
Persediaan akhir $1,067,837,000 $571,669,000
Jumlah Hari Rata-Rata Persediaan
Jumlah Hari Rata-Rata Persediaan
SUPERVALU
Zale
Rerata periode penjualan
25 hari
283 hari
Kegunaan: untuk mengukur efisiensi
manajemen persediaan
Kegunaan: untuk mengukur efisiensi
manajemen persediaan
(82)
Summary
1. Kontrol internal terhadap persediaan.
2. Kesalahan pencatatan persediaan dapat menyebabkan kesalahan pada laporan keuangan.
3. Sistem pencatatan persediaan:
• Sistem Perpetual
• Sistem Periodik
4. Metode arus biaya persediaan:
• First In, First Out
• Last In, First Out
• Average Cost
5. Penilaian persediaan pada biaya atau harga pasar yang mana yang lebih kecil.
6. Metode estimasi persediaan:
• Metode Ritel
• Metode Laba Kotor
7. Rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata persediaan.
(83)
(84)
Aset tetap mempunyai
umur yang panjang atau
permanen.
Aset tetap mempunyai
umur yang panjang atau
permanen.
Aset tetap berwujud karena
mempunyai bentuk fisik.
Aset tetap berwujud karena
mempunyai bentuk fisik.
Dimiliki dan digunakan oleh
perusahaan dan tidak untuk
dijual sebagai bagian dari
operasi onal.
Dimiliki dan digunakan oleh
perusahaan dan tidak untuk
dijual sebagai bagian dari
operasi onal.
Sifat Dasar Aset Tetap
Yang dibeli berumur panjang?
Ya
Apa aset itu
digunakan untuk
tujuan produktif?
tidak
Beban
Ya
Aset Tetap
tidak
Investasi
Klasifikasi
Biaya
(85)
Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitasnya saat
digunakan.
Kehilangan kapasitas produksi ini diakui sebagai Beban Depresiasi.
Depresiasi alokasi biaya perolehan
Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitasnya saat
digunakan.
Kehilangan kapasitas produksi ini diakui sebagai Beban Depresiasi.
Depresiasi alokasi biaya perolehan
Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau perusakan saat digunakan atau karena cuaca.
Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau perusakan saat digunakan atau karena cuaca.
Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang
diharapkan.
Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang
diharapkan.
Sifat Dasar Depresiasi
Biaya Perolehan
-
Nilai Sisa=
Biaya didepresiasi Masa Manfaat1 2 3 4 5
Faktor yang Mempengaruhi
Beban Depresiasi
(86)
Data
Data
Biaya Awal...…………..
$24,000
Masa manfaat dalam tahun….. 5 tahun
Masa manfaat dalam jam….. 10,000
Nilai sisa...
$2,000
Biaya Awal...…………..
$24,000
Masa manfaat dalam tahun….. 5 tahun
Masa manfaat dalam jam….. 10,000
(87)
Metode Penyusutan Garis
Lurus
Biaya – Nilai Sisa
Masa Manfaat
= depresiasi tahunan
$24,000 – $2,000
5 tahun
= $4,400 depresiasi tahunan
$
4,400
$
24,000
= 18.3%
depresiasi garis
Tingkat
lurus
(88)
Akum. Depr. Nilai Buku Nilai buku
pada awal pada awal Beban pada akhir
Tahun Biaya tahun tahun Depr. tahun
1 $24,000 $24,000 $4,400 $19,600 2 24,000 $ 4,400 19,600 4,400 15,200 3 24,000 8,800 15,200 4,400 10,800
4 24,000 13,200 10,800 4,400 6,400 5 24,000 17,600 6,400 4,400 2,000
Biaya ($24,000) – Nilai Sisa ($2,000)
Estimasi Masa Manfaat (5 years)
=
Beban
Depresiasi
tahunan ($4,400)
Metode Garis Lurus
(89)
Metode Unit Produksi
Biaya – Estimasi nilai sisa
Estimasi masa manfaat dalam unit,
jam, dsb.
= Depresiasi per unit,
jam, dsb.
$24,000 – $2,000
10,000 jam
= $2.20 per jam.
Metode unit produksi lebih sesuai
dibandingkan dengan metode garis lurus saat
jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari
Metode unit produksi lebih sesuai
dibandingkan dengan metode garis lurus saat
jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari
(90)
Metode Saldo Menurun
=
$4,800
$24,000 – $2,000
5 tahun
$4,800
$24,000
=
20%
Mengabaikan nilai
sisa, menghitung
tingkat garis lurus
Tahap 1
Tahap 1
Cara mudahnya dengan membagi satu dengan jumlah tahun (1 ÷ 5 = .20).
Cara mudahnya dengan membagi satu dengan jumlah tahun (1 ÷ 5 = .20).
Tingkat garis lurus dikali dua.
Tahap 2
Tahap 2
.20 x 2 = .40
(91)
Nilai Buku Akum.
Awal
Depre. Depre. Nilai Buku
Tahun Tahun Tingkat Tahunan akhir tahun akhir tahun
1
$24,000
40%
$9,600
Tahap 3
Tahap 3
Gambar Tabel.
1
$24,000
40%
$9,600
$9,600
$14,400
2
14,400
40%
5,760
2
14,400
40%
5,760
15,360
8,640
3
8,640
40%
3,456
18,816
5,184
4
5,184
40%
2,074
20,890
3,110
5
3,110
---
1,110
$3,110 – $2,000
$3,110 – $2,000
5
3,110
---
1,110
22,000
2,000
Nilai Buku
akhir yang
(92)
Merevisi Estimasi
Depresiasi
Sebuah mesin dibeli dengan $130,000 awalnya diestimasi masa manfaatnya 30 tahun dan nilai sisa $10,000. Mesin ini telah didepresiasi
selama 10 tahun dengan metode garis lurus sebesar $4,000 per tahun.
Sebuah mesin dibeli dengan $130,000 awalnya diestimasi masa manfaatnya 30 tahun dan nilai sisa $10,000. Mesin ini telah didepresiasi
selama 10 tahun dengan metode garis lurus sebesar $4,000 per tahun.
Nilai aset
$130,000
Akm Depr (4,000*10) (40,000)
Nilai buku akhir 90,000
tahun 10
Pada awal tahun 11 masa manfaat diestimasi masih tersisa 25 tahun (awalnya 20 tahun) dan nilai sisa sebesar $5,000 (awalnya $10,000).
Nilai buku – nilai sisa revisi Estimasi sisa manfaat revisi $90,000 – $5,000
25 tahun
$3,400 depresiasi tahunan revisi
(93)
Expenditure
Meningkatkan efisiensi atau kapasitas operasi?
Capital Expenditure (Debit akun aset tetap)
Ya
Meningkatkan masa manfaat?
Tdk
Revenue Expenditure (Debit akun akumulasi
Ya
Revenue
Expenditure
(Debit akun beban untuk perawatan dan perbaikan biasa)Tdk
Capital Expenditure dan
Revenue Expenditure
Memiliki manfaat ekonomi di masa depan
(94)
liabilitas
EKUITAS
PENDAPATAN aset
BEBAN
PEMBELANJAAN MODAL
1. Biaya awal 2. Penambahan 3. Betterments
4. Perbaikan luar biasa 1. Biaya awal
2. Penambahan 3. Betterments
4. Perbaikan luar biasa Laba bersih
Capital Expenditure dan
Revenue Expenditure
Perawatan dan perbaikan normal
atau biasa
PEMBELANJAAN PENDAPATAN
(95)
Akuntansi Penghentian Aset Tetap
Akuntansi Penghentian Aset Tetap
Saat aset tetap kehilangan manfaatnya dapat
dihentikan dengan cara berikut:
1. dibuang
,
2. dijual
,
or
3. ditukar
untuk aset yang serupa.
Jurnal yang dibutuhkan bervariasi sesuai tipe
penghentian dan keadaannya, tetapi ayat berikut
selalu dibutuhkan:
Akun
aset
harus
dikredit
untuk mengeluarkan aset
dari buku besar, dan
akumulasi depresiasi
terkait
harus
didebit
untuk mengeluarkan saldonya dari buku
besar.
(96)
Sebuah peralatan senilai
$25,000 telah terdepresiasi
penuh. Pada 14 Februari,
peralatan itu dihabiskan.
Sebuah peralatan senilai
$25,000 telah terdepresiasi
penuh. Pada 14 Februari,
peralatan itu dihabiskan.
Penghapusan Aset Tetap
Penghapusan Aset Tetap
Feb. 14 Akumulasi Depr.—Peralatan 25 000 00
Menghapus peralatan yang telah terdepresiasi penuh. Peralatan
(97)
Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750.
Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.
Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750.
Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.
Mar. 24 Beban Depresiasi—Peralatan 150 00
Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai tanggal penghapusan.
Akumulasi Depresiasi—Peralatan 150 00
$600 x 3/12
$600 x 3/12
Penghapusan aset tetap
Penghapusan aset tetap
Mar. 24 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 900 00 Kerugian Penghapusan Aset Tetap 1 100 00
(98)
Untung dan rugi akan dilaporkan pada laporan laba
rugi sebagai pendapatan atau kerugian lainnya.
Saat aset tetap dijual, pemilik bisa untung, rugi,
atau impas.
1. Jika harga jual sama dengan nilai buku, tidak ada
untung atau rugi (impas).
2. Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, menderita
rugi sebesar selisihnya.
3. Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, mendapat
untung sebesar selisihnya.
Penjualan aset tetap
(99)
Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi
depresiasi sebesar $7,000.
Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi
depresiasi sebesar $7,000.
Okt. 12 Beban Depresiasi—Peralatan 750 00
Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai penjualan. Akumulasi Depr.—Peralatan
750 00
$10,000 x ¾
x10%
$10,000 x ¾
x10%
Penjualan aset tetap
Penjualan aset tetap
Okt. 12 Kas 2 250 00
Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00 Peralatan
(100)
Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250.
Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250.
Okt. 12 Kas 1 000 00
Menjual peralatan.
Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00
Peralatan
10 000 00
Kerugian Penjualan aset tetap 1 250 00
Penjualan aset tetap
Penjualan aset tetap
Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550.
Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550.
Peralatan
Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00
(1)
Sumber Daya Alam dan Deplesi
Sumber Daya Alam dan Deplesi
Ayat Penyesuaian
Tahun ini, 90,000 ton telah ditambang. Deplesi untuk periode ini
$36,000 (90,000 ton x $0.40).
Des. 31 Beban Deplesi
36 000 00
Perusahaan membayar $400,000 untuk hak tambang yang
diperkirakan sebanyak 1,000,000 ton. Tingkat deplesi sebesar $0.40
per ton ($400,000 ÷ 1,000,000 ton).
Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya alam
pada akun beban.
Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya alam
pada akun beban.
(2)
Tanggal
Uraian
Debit Kredit
Aset Tak Berwujud dan Amortisasi
Des. 31 Beban Amortisasi 20,000 Paten 20,000
Membayar $100,000 untuk hak paten. Umur paten 11
tahun dan dikeluarkan 6 tahun sebelum pembelian.
Amortisasi adalah alokasi secara periodik biaya perolehan
aset tidak berwujud. Aset tak berwujud yang tidak
diperjualbelikan (paten, copyrights, dan goodwill).
11 tahun – 6 tahun = 5-tahun
(3)
Alaska $1,200,000 $ 800,000 $400,000 Wyoming 750,000 200,000 550,000
$1,950,000 $1,000,000 950,000
Total aset Tetap $1,629,000
aset Tak Berwujud:
Discovery Mining Co.
Neraca Parsial
31 December 2006
Akum. Nilai
aset Tetap: Biaya Depr. Buku
Tanah $ 30,000 $ 30,000
Gedung 110,000 $ 26,000 84,000
Peralatan Pabrik 650,000 192,000 458,000 Peralatan Kantor 120,000 13,000 107,000
$910,000 $231,000 $ 679,000 Akum. Nilai
(4)
Rasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang
(dalam jutaan)
2002
2001
Procter & Gamble
aset Tetap (bersih)
$13,349
$13,095
Utnag Jangka Panjang
$11,201
$9,792
Rasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang
1.2
1.3
Kegunaan: Untuk melihat batas
keamanan bagi kreditor
Kegunaan: Untuk melihat batas
keamanan bagi kreditor
(5)
Summary
1. Aset tetap: aset yang berumur panjang dan
didepresiasikan selama masa manfaatnya.
2. Metode penyusutan:
•
Metode Garis Lurus
•
Metode Unit Produksi
•
Metode Saldo Menurun
3. Pembelanjaan Modal dan Pembelanjaan Pendapatan.
4. Penyelesaian aset Tetap:
•
Dibuang
•
Dijual
•
Ditukar dengan aset serupa
5. Sumber Daya Alam dan Deplesi
6. aset Tak Berwujud dan Amortisasi
(6)
TERIMA
KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani 081318227080
martani@ui.ac.id atau d wimartani@yahoo.com
Dwi Martani 081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com