Satu Saja Yang Diperlukan

Satu Saja Yang Diperlukan
oleh margie niode

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 1/VOL. 12/2012

B

4

agaimana bila seseorang bertanya:
“Apa yang anda perlukan dalam hidup
ini?” Anda mungkin saja memberikan
daftar keperluan berdasarkan prioritas. Bagaimanapun kondisi ekonomi anda, pasti
anda masih memerlukan (atau menginginkan)
sesuatu dalam hidup ini. Itu adalah hal yang
wajar. Biasanya kebutuhan utama kita bersifat
material.
Tidak ada yang salah dengan keperluan
material kita di dunia ini. Kita semua membutuhkannya. Jika kita mengakui bahwa kita adalah anak Raja, anak Tuhan dan warganegara
Kerajaan Allah, sudah seharusnya semua keperluan hidup kita tercukupi bahkan berlebih untuk
dapat terlibat dalam perbuatan baik.

Tuhan menyebut kita, yang mengakui Yesus
sebagai Tuhan, sebagai orang yang diberkati!
Menurut Alkitab diberkati artinya ‘diberi kuasa
untuk menjadi makmur’! Dengan kata lain, anda
dan saya, adalah orang yang memiliki kuasa
untuk menjadi makmur! Luar biasa!
Pengakuan kita bahwa Yesus adalah Tuhan

membuat kita memiliki kuasa untuk menjadi
makmur. Artinya kita memiliki potensi untuk
bebas dari kekurangan, kemiskinan, serta hutang. Mengapa? Karena kelahiran baru membuat
kita dilepaskan dari kerajaan gelap ke dalam
Kerajaan Terang, Kerajaan AnakNya yang kekasih
(Kolose 1:13). Artinya kita adalah orang yang
sungguh-sungguh merdeka (Yohanes 8:36).
Kuasa kita untuk menjadi makmur harus
dikembangkan. Kita tidak sekejap hidup makmur dan kemakmuran tidak datang begitu saja. Akan tetapi itu adalah langkah awal dari
hidup berkemenangan. Selanjutnya anda dan
saya harus bertumbuh dewasa dan mencari
tahu rahasia Kerajaan Allah agar bisa mempraktekkan kuasa untuk makmur sehingga mengubah kehidupanmu di dunia ini. Kita perlu

menyamakan pikiran kita dengan pikiran Allah
Bapa. Kita perlu tahu apa kehendakNya yang
baik dan sempurna bagi kita.

B EDA PIKIRAN
Mari kita simak pembicaraan Yesus dengan

sendiri. Mereka tidak berembuk dan membagi
tugas. Bagaimana saya tahu? Lihat reaksi Marta
dan perkataannya kepada Yesus di ayat 40.
Pertama, Marta telah menuduh Yesus tidak
peduli kepadanya! Itu membuktikan Marta tidak
mengenal Yesus. Di dalam pikirannya, Yesus
seharusnya berpihak kepadanya dengan
menyuruh Maria membantu di dapur. Dia begitu
yakin bahwa melayani Yesus dan rombonganNya
saat itu adalah pekerjaan mulia. Sementara
yang dilakukan Maria, terus mendengarkan
pengajaran Yesus, bukan hal yang penting.
Banyak dari kita, orang Kristen, yang berpikiran sama seperti Marta. Kita semua yakin

bahwa Tuhan setuju dan berpihak kepada pilihan mereka untuk sibuk pelayanan di gereja
atau persekutuan, atau aktivitas lainnya dalam
nama agama. Kita juga seringkali tidak bertanya
kepada Tuhan apakah pekerjaan yang dilakukan
adalah kehendak Tuhan bagi kita. Jika saja Marta
bertanya kepada Yesus tentang apa yang dia
harus lakukan sebagai nyonya rumah, maka
saya percaya Yesus tidak akan minta Marta
menyediakan makanan bagi semua yang hadir.
Terhadap keluhan Marta tentang Maria,
Yesus mengatakan bahwa Marta “kuatir dan
menyusahkan diri dengan banyak perkara”
padahal hanya satu yang perlu ia kerjakan yaitu
terus mendengarkan perkataan Yesus. Saya
bisa pastikan jawabanNya mengejutkan Marta
karena Yesus menyingkapkan kondisi hatinya.
Marta terlalu fokus untuk menjadi nyonya
rumah yang baik. Dia memikirkan banyak
perkara tentang menyediakan makanan dan
minuman untuk Yesus dan orang-orang yang

mengikutiNya. Tidak ada yang salah dengan niat
itu. Tetapi menurut Yesus itu perkara-perkara
yang menyusahkan diri dan tidak penting. Bagi
Yesus menyiapkan makan bukan hal yang utama

Menomorsatukan Firman dalam hidup kita
pasti membawa perbaikan hidup.

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 1/VOL. 12/2012

kedua kakak beradik, Marta dan Maria di Lukas
10:38-42: ” Ketika Yesus dan murid-murid-Nya
dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung.
Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia dirumahnya. Saudarinya yang bernama
Maria memilih duduk dekat kaki Tuhan dan terus
mendengarkan perkataanNya, sedangkan Marta
sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan
berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa
saudaraku membiarkan aku melayani seorang
diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan

menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir
dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah
memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan
diambil dari padanya.”
Saya mau anda perhatikan ayat demi ayat
apa yang terjadi di dalam rumah itu. Begitu
Yesus dan rombongan memasuki rumah mereka, dari awal Maria telah mengambil keputusan
untuk duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataanNya. Maria tidak terganggu
dengan kondisi sekelilingnya, dia fokus kepada
Yesus tanpa perasaan bersalah karena tidak
Marta di dapur.
Diperkirakan pada saat itu rombongan
yang bersama Yesus ada sekitar 82 orang.
Bayangkan kesibukan Marta di dapur dengan
kondisi saat itu yang belum ada peralatan
moderen seperti microwave, kompor gas dll.
Hiruk pikuk di dapur sama sekali tidak membuat
Maria beralih perhatiannya dari Yesus. Maria
benar-benar membuat keputusan bulat untuk

konsentrasi penuh mendengarkan pengajaran
Yesus.
Sementara Marta dari awal memutuskan
bahwa dia akan menjadi tuan rumah yang baik
dengan melayani Yesus dan rombongannya.
Maria dan Marta mengambil keputusan sendiri-

5

Menomorsatukan Firman dalam hidup kita
pasti membawa perbaikan hidup.
karena manusia tidak hidup dari roti
saja, tetapi dari setiap firman yang
keluar dari mulut Allah (Matius 4:4).
Kerja keras di dapur mempersiapkan hidangan tidaklah penting bagi
Yesus. Dan bagiNya yang dilakukan
Maria adalah yang terbaik. Duduk dan
fokus mendengarkan setiap perkataan
yang adalah roh dan hidup (Yohanes 6:
63). Hasil yang dilakukan Maria dengan

terus mendengarkan setiap perkataan
Yesus akan membuat benih Firman itu
bertumbuh dan berakar kokoh; oleh
karenanya Firman itu tidak akan dapat
diambil daripadanya.

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 1/VOL. 12/2012

PIKIRAN S ALAH = TINDAKAN S ALAH

6

Alkitab menyebutnya sebagai kelahiran baru, jika seorang menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamatnya. Itu adalah pekerjaan Tuhan, dan
baru langkah awal. Manusia rohnya
terlahir kembali dari Firman Tuhan. Tetapi pikiran harus tetap diperbaharui
dengan Firman Tuhan. Dan perlu dikerjakan secara konsisten dan terus menerus. Ada proses pertumbuhan untuk
menjadi dewasa rohani. Seperti yang
dikatakan, kita sebagai orang percaya,
berjalan dari iman ke iman dari

kemuliaan kepada kemuliaan.
Sebelumnya pikiran kita telah tercemar dengan pengajaran/pengertian
duniawi. Agar supaya anda dan saya
dapat menikmati setiap janji Tuhan di
bumi ini, tidak ada jalan lain maupun
jalan pintas selain perbaharuan pikiran.
Anda tidak bisa doa untuk diperbaharui
pikirannya. Anda harus merenungkan

FirmanNya. Anda tidak bisa diurapi
dengan minyak atau berdoa puasa agar
pikiran anda diperbaharui. Anda perlu
mendengarkan kotbah atau pengajaran Firman yang diurapi. Anda harus
merenungkan FirmanNya. Anda perlu
bertanya kepada Tuhan kemana anda
harus beribadah agar manusia roh
anda bertumbuh dan mendapatkan
makanan rohani yang tepat.
Anda wajib memutuskan untuk
memperbaharui pikiran agar dapat

menikmati segala fasilitas Kerajaan
Allah dan hidup sebagai duta besar
Kerajaan Terang di bumi. Tanpa pembaharuan pikiran, walaupun anda telah
lahir baru, kehidupanmu akan sama
persis dengan kondisi dunia. Misalnya,
jika ada krisis ekonomi maka ekonomi
kita juga akan terpengaruh.Pembaharuan pikiran akan membuat kita mampu memikirkan rancangan Tuhan yang
akan membuat kita berkuasa untuk
makmur. Tuhan berkata, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya
55:8-9)
Hikmat pun berkata untuk kita
senantiasa perhatikan perkataannya,
untuk tidak menjauh dari mata, untuk
disimpan di lubuk hati. Mendapatkan
hikmat atau firman, mendapatkan
kehidupan, dan mendapat obat bagi
seluruh tubuh kita. Hikmat juga disebut sebagai vitamin bagi tubuh kita.

Rasul Paulus menegaskan hal itu

dalam nasihatnya kepada jemaat di
Roma, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga
kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang
sempurna” (Roma 12:2-3). Tanpa pikiran Kristus kita bisa mengambil banyak
keputusan yang salah yang berakibat
kita berbuat salah.

PERUBAHAN R ADIKAL
Di Alkitab ada contoh tentang
perbuatan radikal dan ekstrem. Kita
perhatikan perempuan yang sakit
pendarahan di Markus 5: 21:34.
Sikap perempuan ini amat radikal.
Pada zaman itu, pendarahan dianggap
sebagai kutuk sehingga pastinya
perempuan itu diasingkan. Dia tidak
memiliki apa-apa lagi sebab harta

bendanya telah habis untuk berobat
selama dua belas tahun akan tetapi
kondisinya semakin memburuk.
Orang yang hidup terasing biasanya tidak akan berani keluar rumah
karena dikucilkan oleh lingkungan.
Lalu apakah yang membuat perempuan itu akhirnya berani bertindak: ke
luar rumah, berdesak-desakan di tengah kerumunan orang? “Dia sudah
mendengar berita-berita tentang Yesus....” (ayat 27). Dia bukan hanya mendengar satu berita, tetapi dia mendengar banyak berita tentang bagaimana
Yesus menyembuhkan orang sakit.
Akibat dia mendengar berita-beri-

Jika anda bingung dan tidak mengerti,
berhentilah dan dengarkan suara hatimu.

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 1/VOL. 12/2012

Seberapa banyak “hikmat” yang dimakan setiap hari, tidak akan membuat
anda “over dosis” (baca: Amsal 4:20-23).
Anda malah akan diuntungkan ketika
masalah datang, tekanan bertubi-tubi,
yang akan keluar dari mulut anda
hanya “firman Tuhan” yang telah penuh
di hati dan akan dikeluarkan melalui
mulut (Matius 11:34).
Jika saja, setiap orang lahir baru,
bertanya kepada Roh Kudus dengan
siapa mereka harus berkawan, kemana
mereka harus bergereja, apa yang
harus mereka lakukan, dengan siapa
mereka harus menikah, kemana anakanak mereka harus bersekolah, banyak
hal sia-sia yang dapat dielakkan dalam
hidup ini. Jika tidak mengerti atau
tidak tahu jalan mana yang harus diambil, berhentilah dan dengarkan suara
hatimu. Roh Kudus tinggal di dalam
hatimu. Anda lahir daripadaNya, karena
itu anda bisa mendengarkan suaraNya!
Dia senantiasa berbicara.
Kebiasaan atau perbuatan baik
tidak selalu berarti itu adalah kehendak Tuhan. Kekuatiran Marta adalah
perbuatan baik. Wajarnya jika kedatangan tamu kita harus memastikan
tamu kita nyaman dan tidak kekurangan satu apapun. Tetapi tidak semua
tamu mengharapkan diperlakukan
seperti itu. Yesus termasuk tamu yang
ingin menjalin hubungan dengan pemilik rumah. Itu sebabnya Dia berkenan dengan keputusan Maria untuk
duduk dan terus mendengarkan perkataanNya sebab hal itu akan membuat
Maria mengenal kehendak Allah Bapa.

7

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 1/VOL. 12/2012

Masalah ekstrim membutuhkan perubahan
rohani yang radikal dan iman yang ekstrim.

8

ta itu, imannya timbul dan ia percaya
bahwa penyakitnya bisa disembuhkan.
Karena berita-berita itu tepat dengan
kebutuhannya yaitu kesembuhan, maka
saya percaya perempuan itu merenungkan berita-berita itu di pikirannya siang
dan malam sehingga iman timbul dan
pikirannya berubah dan dia berkata,
“Asal saja saya menyentuh jubah-Nya,
saya akan sembuh!” (ayat 28).
Saya percaya perempuan itu
menghadapi tantangan yang tidak mudah untuk mendekati Yesus dan menjamah jubahNya di tengah-tengah kerumunan. Yesus sedang berjalan bersama
Yairus ke rumahnya, sementara orang
mengikuti dan mendesakNya dari
semua jurusan (ayat 24). Perempuan itu
harus mengatasi tantangan misalnya,
tubuh yang lemah karena sakit pendarahan selama bertahun-tahun, rasa
rendah diri dan malu karena hidup
dalam kutuk.
Perempuan itu harus fokus sepenuhnya untuk mendapatkan apa yang
imannya katakan dan setelah ia berkeras untuk menembus kerumunan dan
menjamah ujung jubah Yesus maka ia
merasa badannya sembuh. Perempuan
itu memiliki penyakit yang ekstrim,
maka untuk menerima kesembuhan
dibutuhkan iman yang ekstrim juga.
Di tengah kerumunan orang, ada
satu perempuan yang menyedot kuasa
Yesus dan menghasilkan tubuhnya disembuhkan. Iman perempuan itu juga
“mengatur” perjalanan Yesus sehingga
Dia harus berhenti sebentar untuk melayaninya. Selain menerima kesembuh-

annya, perempuan itu juga menerima
upah ekstra dari tindakannya yang
radikal. Yesus berkata kepadanya: “Hai
anak-Ku, imanmu telah menyelamat
kan engkau. Pergilah dengan selamat
dan sembuhlah dari penyakitmu!”
(Markus 5:34). Selain kesembuhan
perempuan itu juga menerima kuasa
untuk makmur. Kata “selamat” di ayat
itu berarti perempuan itu akan menjadi
shalom kembali. Imannya membuat
tubuh dan keuangannya juga disembuhkan.

PILIH YANG TERBAIK
Tidak banyak orang yang bersedia
melakukan seperti yang dilakukan Maria, duduk diam dan terus mendengarkan firman. Dengan iman, Maria telah
memilih yang terbaik bagi dirinya.
Hasilnya, imannya akan timbul (Roma
10:17) , dan hal itu menyenangkan
hati Tuhan (Ibrani 11:6). Yesus berkata
Maria telah memilih yang terbaik yaitu
mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua yang diperlukan di bumi ini, akan ditambahkan
kepadanya (Matius 6:33). Ketika Yesus
berkata akan ditambahkan, itulah yang
akan terjadi!
Anda dan saya tidak perlu mencari
buku dari pembicara motivasional
yang terkenal, untuk belajar bagaimana menjadi sukses dalam hidup, atau
cara untuk mengelola uang dengan
baik. Saudara, anda dan saya memiliki
buku diatas segala buku, yaitu Alkitab.
Dan ini sudah amat cukup bagi anda
dan saya. Didalam buku itu jika saja

melihat pohon ara yang dikutuk Yesus
telah kering sampai ke akar-akarnya
Petrus memberitahu kepadaNya, “Rabi,
lihatlah pohon ara yang Kaukutuk itu
sudah kering.” (Markus 11:21-22).
Satu hal yang kita bisa pelajari
disini, murid-murid tercengang karena
pohon itu benar-benar telah kering.
Sementara Yesus sama sekali tidak
tercengang akan hasil dari perkataanNya. Yesus tidak mengharapkan perkataanNya kembali dengan sia-sia. PerkataanNya akan menghasilkan seperti
yang seharusnya. Itu sebabnya Yesus
menjawab mereka: “Percayalah kepada
Allah!”
Kita bisa percaya kepada Allah
sebab kita telah dikaruniakan iman
(Roma 12:3). Agar supaya iman kita
membesar, kita perlu memberi makan
manusia roh kita dengan makanan rohani yang tepat, dan konsisten. Kalau
saja ada jalan pintas agar setiap orang
Kristen mempunyai iman yang besar,
tetapi tidak ada yang seperti itu. Kita
harus menomorsatukan firman dalam
hidup kita, untuk keuntungan kita bukan untuk keuntungan Tuhan. Semua
yang tertulis di Alkitab diperuntukkan
bagi anda dan saya agar kita bisa menikmati hidup seperti surga di muka
bumi!
Biarlah masing-masing kita yang
membaca artikel ini, membuat keputusan yang terbaik untuk memperhatikan Firman dan mengarahkan telinga
kepada ucapanNya. Biarlah hanya
firman yang tersimpan di lubuk hati
kita semua (Amsal 4:20-23), supaya kita
bisa menjadi contoh bagi orang-orang
dunia bahwa firman Tuhan yang kita
sembah adalah “ya dan amin”.

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 1/VOL. 12/2012

anda dan saya mengikuti perintah
Tuhan bagi Yosua, untuk mempelajari
buku itu siang dan malam, dan melaksanakan semua yang tertulis di dalamnya, maka hidup anda dan saya akan
makmur dan berhasil (Yosua 1:8, terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari).
Itulah yang dikatakan Firman dan itulah yang akan terlaksana!
Yang anda dan saya perlukan adalah mencaritahu kehendak Tuhan bagi
kita. Kehendak Tuhan adalah agar hidup kita makmur, kita bisa menjadi
berkat bagi banyak orang. Itu adalah
kehendak Tuhan bagi setiap orang
yang percaya kepadaNya, bukan kehendakNya untuk segelintir orang saja.
Mungkin anda berkata, “Saya tidak
memiliki apa-apa, bagaimana bisa jadi
makmur?! Bagaimana menjadi makmur
dalam situasi ekonomi sekarang. Saya
dan keluarga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sementara
harga-harga akan segera naik jika harga BBM juga naik.” Saudara, Tuhan dapat membawamu dari tidak memiliki
menjadi memiliki. Tidak hanya sampai
di situ saja. Bahkan Tuhan sanggup
menjagamu tetap berada dalam kecukupan bahkan berlebih sampai waktumu selesai di bumi ini.
Bagaimana caranya? Perhatikan
dengan seksama.
Suatu ketika orang banyak yang
mengikuti Yesus bertanya kepadaNya:
”Apakah yang harus kami perbuat,
supaya kami mengerjakan pekerjaan
yang dikehendaki Allah?” JawabNya:
”Inilah pekerjaan yang dikehendaki
Allah, yaitu hendaklah kamu percaya
kepada Dia yang telah diutus Allah.”
(Yohanes 6:28-29). Keesokan hari setelah Yesus mengutuk pohon ara, mereka

9