Critical Review Pengaruh Karakteristik B

INGGAR RAYI ARBANI 3613100033
CRITICAL REVIEW
EKONOMI KOTA
Judul Jurnal:
“PENGARUH KARAKTERISTIK BISNIS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
BIDANG EKONOMI KREATIF DI KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING)”
I.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Ekonomi kreatif adalah sebuah kegiatan ekonomi dimana pemasukan dan
pengeluarannya berupa ide. Kegiatan ekonomi tersebut telah membawa
perkembangan keseluruh dunia bagi negara-negara yang sedang berkembang
seperti Inggris, Jepang, Amerika, German dll. Hasil ekspor merupakan sektor
tertinggi dalam melindungi tujuan pendapatan negara. Dan Indonesia merupakan
negara yang memiliki potensi yang baik pada sektor ini. Sehingga banyak program
dan kebijakan yang direncanakan untuk membantu perkembangan ekonomi kreati

di Indonesia.
Perkembangan ekonomi kreatif tidak dapat dipisahkan dari pengaruh
karakteristik bisnis. Penelitian ini diadakan untuk melihat pengaruh karakteristik
bisnis terhadap ekonomi kreatif yang terdapat kreatifitas, dukungan keuangan,
dan komitmen organisasi terhadap kinerja ekonomi kreatif di Bandung yang
merupakan pusat industri kreatif di Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kreatifitas memiliki dampak
penting pada tingkat kinerja perusahaan, sedangkan dukungan keuangan dan
komitmen organisasi tidak mempengaruhi kinerja perusahaan secara signifikan.
Adanya Pencanagan Tahun Indonesia Kreatif 2009 (TIK2009) berarti
dipermudah dan didukungnya sektor-sektor usaha bidang ekonomi kreatif. Untuk
itu perlu dibuat sebuah perencanaan yang matang untuk membangun sebuah
perusahaan bidang ekonomi kreatif ini. Ketiga karakteristik yang telah disebutkan
diatas tersebut akan dilihat pengaruhnya terhadap ekonomi kreatif, apakah
berpengaruh positif atau negatif serta seberapa besar pengaruhnya jika memang
ketiga karakteristik tersebut memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan
bidang ekonomi kreatif.

1.2


Tujuan
a)

Mampu menjelaskan ragam persoalan ekonomi kota

Critical Review Ekonomi Kota

Page 1

INGGAR RAYI ARBANI 3613100033
b)

Mengetahui pengaruh faktor kreatifitas, dukungan keuangan, dan komitmen
organisasi dalam perkembangan ekonomi kreatif.

II.

DASAR TEORI

2.1


Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif merupakan komponen ekonomi keterampilan, kreativitas dan
bakat yang ditandai dengan inovasi dan orisinalitas merupakan inputnya dan
kekayaan intelektual adalah outputnya. Ciri dari produk kreatif, antara lain: memliki
siklus hidup yang singkat, risiko yang relatif tinggi keanekaragaman, dan mudah
ditiru sehingga diperlukan hak kekayaan intelektual utntuk melindunginya (Potts
dan Cunningham, 2008; Cutler dan Buckeridge dalam James, 2010; Boston’s
Creative Economi, 2011).

2.2

Kreatifitas
Secara teori mengatakan sesuatu yang baru atau original merupakan
komponen dari kreatifitas (Matlin, Margaret W. 2003. Cognition, Mayer,1999).
Tapi hal novelty baru atau original ternyata tidak cukup untuk menggambarkan
kata kreatifitas kita juga harus mengukurnya untuk pencapaian suatu tujuan.
Berarti

sesuatu


dikatakan

kreatif

kerika

useful/dapat

berguna

dan

appropriate/pantas untuk diterapkan. Jadi untuk bisa dikatakan kreatifitas tidak
bisa lepas dari kata baru atau original dan juga berguna atau layak ( Matlin,

Margaret W. 2003. Cognition,Biden,1999; Lubart,1999 ; Mayer 1999).
2.3

Komitmen Organisasi

Komitmen Organisasi (Organization Commitment) adalah kemampuan dan
kemauan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan
sasaran organisasi. Ini mencakup cara-cara mengembangkan tujuan atau
memenuhi kebutuhan organisasi. Intinya adalah mendahulukan misi organisasi
dari kepentingan pribadi. Komitmen dalam berorganisasi dapat terbentuk karena
adanya beberapa faktor, baik dari organisasi, maupun dari individu sendiri. Faktorfaktor tersebut dalam perkembangannya dilihat dari indikator-indikator yang ada,
yaitu: affective commitment, continuance commitment, dan normative
commitment, masing-masing memiliki pola perkembangan tersendiri (Allen &
Meyer, 1997)

Critical Review Ekonomi Kota

Page 2

INGGAR RAYI ARBANI 3613100033
2.4

Kinerja Perusahaan
Kinerja adalah kemampuan kerja yang ditunjukkan dengan hasil kerja.
Hawkins (The Oxford Paperback Dictionary, 1979) mengemukakan pengertian

kinerja sebagai berikut: “Performance is: (1) the process or manner of performing,
(2) a notable action or chievement, (3) the performing of a play or other
entertainment”. Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang
ditetapkan. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur
dan menggambarkan kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang
disepakati.

2.5

Structural Equation Modelling
SEM merupakan perangkat yang tepat untuk mengatasi Hubungan kausal
yang seringkali berbentuk rumit, penuh dengan mediating variables dan sering kali
juga mengandung moderating variables dan Pengukuran ini tidak dapat dilakuan
secara langsung melainkan melalui indicator-indikatornya, sehingga validitas dan
reabilitas pengukuran merupakan hal yang penting. Prosedur SEM secara umum
akan mengandung tahap-tahap sebagai berikut (Bollen danLong,1993):
 Spesifikasi model (model spesification)
 Identifikasi (identification)
 Estimasi (estimation)


 Uji kecocokan (testing fit)

 Respesifikasi (respecification)

III.

REVIEW JURNAL
Metodologi penelitian yang digunakan ada 2 macam yaitu model
konseptual dan sistematika pemecahan masalah. Model konseptual dibangun
berdasarkan teori atau setidaknya pengertian teoritis sehingga model ini
digunakan karena fungsi pertama dari model konseptual sangat erat hubungannya
dengan teori

referensi/litelatur

yang digunakan.

Dengan bantuan model


konseptual, peneliti dapat menunjukkan bagaimana melihat fenomena yang
diketengahkan dalam penelitiannya. Konsep-konsep teoritis yang digunakan untuk
membangun model konseptual memberikan persfektif atau sebuah cara untuk
melihat fenomena empiris. Fungsi kedua adalah pembangunan model dapat
membantu dalam penataan masalah, mengidentifikasi faktor-faktor relevan, dan
kemudian memberikan koneksi yang membuatnya lebih mudah untuk memetakan

Critical Review Ekonomi Kota

Page 3

INGGAR RAYI ARBANI 3613100033
bingkai masalahnya.mSedangkan sistematika pemecahan masalah digunakan
agar dapat menjelaskan langkah-langkah penelitian yang harus ditempuh.
Penelitian ini menggunakan metode SEM (Structual Equation Modelling).
SEM ini digunakan karena SEM memungkinkan menganalisi hubungan 2 arah
yang sering kali muncul dalam ilmu sosial dan perilaku. Hal ini didukung dengan
kedua variabel yang dimiliki SEM, yaitu model variabel laten yang merupakan
variabel tidak terukur secara langsung dan


model pengukuran yang

menggambarkan beberapa variabel terukur sebagai efek atau refleksi dari variabel
laten.
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran
kuisioner kepada para responden yang merupakan pegawai perusahaan dari 14
sektor yang tergolong ekonomi kreatif yang memiliki masa kerja minimal 6 bulan.
Peneliti pun membatasi faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan ekonomi kreatif di Kota Bandung baik secara langsung maupun tidak
langsung, yaitu faktor kreatifitas, dukungan keuangan, dan komitmen organisasi.
Setelah itu, data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan
menggunakan sebuah software, yaitu Lisrel 8.7. Kemudian,data diuji realibilitas
dan validitasnya. Hasil dari uji validitas dan realibilitas tersebut keseluruhan
variabel teramati memiiliki kesimpulan validitas yang baik serta memiliki
kesimpulan realibilitas yang baik juga.
Tabel 1. Tabel Evaluasi Terhadap Model Struktur
path

t-value


nilai
parameter

KV -- KO

1.26

0.19

DK -- KO

2.82

0.51

KV -- KP

4.43

0.58


DK -- KP

1.01

0.13

KO -- KP

1.93

0.22



0.43

Kesimpulan
Berpengaruh positif tapi tidak signifikan
Berpengaruh positih dan signifikan
Berpengaruh positif dan signifikan

0.68

Berpengaruh positif tapi tidak signifikan
Berpengaruh positif tapi tidak signifikan

Dari Tabel 1. diatas dengan keterangan KV merupakan kreatifitas, KO merupakan
komitmen organisasi, DK merupakan dukungan keuangan, dan KP merupakan
kinerja perusahaan, diperoleh beberapa pengujian hipotesis sebagai berikut:
Pengujian Hipotesis 1
Kreatifitas berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi
perusahaan bidang ekonomi kreatif di kota Bandung . (ditolak)
Pengujian Hipotesis 2

Critical Review Ekonomi Kota

Page 4

INGGAR RAYI ARBANI 3613100033
Dukungan berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi
perusahaan bidang ekonomi kreatif di kota Bandung (diterima)
Pengujian Hipotesis 3
Kreativitas berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan bidang
ekonomi kreatif di kota Bandung. (diterima)
Pengujian Hipotesis 4
Dukungan keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan
bidang ekonomi kreatif di kota Bandung . (ditolak)
Pengujian Hipotesis 5
Komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan
bidang ekonomi kreatif di kota Bandung (ditolak)
Pengujian Hipotesis 6
Kreatifitas dan dukungan keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap
komitmen organisasi bidang ekonomi kreatif di kota Bandung. (diterima)
Pengujian Hipotesis 7
Kreatifitas, dukungan keuangan, dan komitmen organisasi berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja perusahaan bidang ekonomi kreatif di kota Bandung.
(diterima).
IV.

TINJAUAN KRITIS
Penulis terlalu fokus terhadap penyajian data yang lebih ringkas ke dalam
bentuk tabel tanpa disertai dengan penjelasan deskriptif. Sehingga pembaca yang
tidak memiliki latar belakang ekonomi atau akuntansi kurang dapat memahami
maksud dari informasi yang disampaikan. Maka, informasi yang disampaikan
dalam jurnal ini bisa dinilai kurang informatif.
Untuk sistematika penulisan jurnal ini kurang memperhatikan susunannya,
contohnya tidak ada batasan yang jelas antara penulisan pendahuluan,
metodologi penelitian, serta pembahasan. Jadi terjadi kerancuan di dalam benak
pembaca saat membaca jurnal ini.
Dalam jurnal ini peneliti menggunakan SEM (Structural Equation Modelling)
yang merupakan metode yang tepat jika digunakan untuk menganalisis data-data
dari variabel yang sifatnya tak terukur/tak teramati dengan pendekatan oleh
beberapa variabel teramati.
Jika dilihat dari variabel responden, peneliti masih belum mengspesifikasikan
karakteristik dari variabel tersebut. Sehingga responden terkesan lebih umum dan
kurang terspesifikasi. Selain itu, 14 perusahaan yang dijadikan sampel pun tidak
dikelompokkan berdasarkan besar kecilnya perusahaan tersebut. Apabila

Critical Review Ekonomi Kota

Page 5

INGGAR RAYI ARBANI 3613100033
perusahaan telah dikelompokkan maka akan muncul variabel-variabel baru yang
dapat menjadi pertimbangan dalam penelitian ini.
Adanya keterbatasan dalam jurnal ini. Keterbatasan ini berkaitan dengan
gambaran responden. Tidak ditanyakannya jabatan atau level karyawan pada
kuesioner yang ada menyebabkan penelitian ini tidak dapat memberi gambaran
mengenai jawaban responden dihubungkan dengan jabatannya di perusahaan.
Hal ini dapat membantu dalam menganalisis apakah informasi yang diperoleh
atau kondisi yang dihadapi oleh karyawan pada setiap level menyebabkan
perbedaan persepsi masing-masing responden.
V.

LESSON LEARNED
a) Dapat mengetahui bahwa faktor-faktor tidak terukur yang mempengaruhi
ekonomi kreatif tersebut dapat diukur jika dengan menggunakan metode
analisis yang tepat, salah satunya adalah SEM (Structural Equation
Modelling).
b) Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kreatifitas, dukungan
keuangan dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan

Critical Review Ekonomi Kota

ekonomi

kreatif.

Page 6

INGGAR RAYI ARBANI 3613100033
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/05/definisi-dan-pengertian-structural.html
http://eprints.uny.ac.id/186/1/skripsi_STRUCTURAL_EQUATION_MODELING.pdf

Critical Review Ekonomi Kota

Page 7