ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA dengan Anak
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA Tn. T DENGAN ANGGOTA KELUARGA
DENGAN An. R YANG MENDERITA ISPA
di RT 17 RW 04 NO. 23 RAWA MAKMUR
KOTA BENGKULU
PENGKAJIAN DILAKUKAN
Nama
:
Perawat V
Hari
Tanggal
Waktu
Metode
:
:
:
:
Kamis
27 Februari 2014
15.00 WIB
Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
I.
STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
A. Kepala Keluarga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama KK
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Tn. T
Laki-laki
38 Tahun
Islam
S1
PNS
RT 01 RW 02 NO.17 Rawamakmur Bengkulu
B. Komposisi Keluarga
N
Hubungan dg
Pendidika
Pekerjaa
Status
Status
KK
n
n
imunisasi
Imunisasi
Kesehatan
Sehat
Lengkap
Imunisasi
Tidak Sehat
Lengkap
Imunisasi
Sehat
Nama
Umur
Sex
1.
N
38 Th
P
Istri
S1
PNS
2.
R
7 Th
L
Anak
SD
Pelajar
3.
L
5 Th
P
Anak
TK
Pelajar
o
Lengkap
C. Genogram
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
D. Tipe Keluarga
Tinggal Serumah
Keluarga Tn. T merupakan keluarga dengan tipe Keluarga Inti dimana terdiri dari Bapak,
Ibu dan dua anak.
E. Struktur peran
o Tn. T berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai PNS di Kantor
Walikota Bengkulu
o Ny. N berperan sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai PNS di Dinas
Pertanian Provinsi Bengkulu.
o An. R berperan sebagai anak dari pasangan Tn. T dan Ny. N yang merupakan anak
pertama berperan sebagai anak sekolah.
o An. L merupakan anak kedua dari pasangan Tn. T dan Ny. N berperan sebagai anak
pra sekolah (Taman Kanak-Kanak)
F. Suku Bangsa
Keluarga Tn. T termasuk dalam suku Batak dan kewarganegaraan Indonesia.
G. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran
agama Islam.
H. Status sosial dan ekonomi keluarga
Keluarga termasuk kedalam kategori Sejahtera II, pendapatan Tn. T dan Ny. N sebagian
besar dipakai untuk membayar kredit rumah dan kredit mobil serta membayar biaya
sekolah anaknya yang keduanya bersekolah di SD dan TK swasta.
I. Aktivitas Rekreasi
Keluarga berekreasi satu sampai dua bulan sekali bersama keluarga besar, piknik ke
Pantai Panjang.
J. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan dengan anak
sekolah dimana anak pertama Tn T berumur 7 thn dan sekolah SD IT Iqra Bengkulu.
Tn. T bekerja sebagai PNS yang berangkat pagi dan pulang sore hari.
2. Tahap perkembangan keluarga Tn. T adalah :
Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan, sudah
terpenuhi
Mempertahankan keintiman pasangan sudah terpenuhi
Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga belum
terpenuhi dengan maksimal, karena belum memenuhi kebutuhan dasar
papan, karena rumah keluarga Tn. T kebersihannya sangat buruk, dan
beberapa bagian rumah rusak karena hujan dan rembesan air.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
o Ny. N menyatakan An. R mengidap batuk, pilek sudah tiga minggu yang lalu dan
sudah minum obat dari dokter puskesmas, tetapi batuk masih berlanjut.
o Ny. N menyatakan An. R sudah diperiksa tes BTA, tetapi hasilnya negatif TBC.
(Hasil Laboratorium lupa diletakkan dimana, karena rumah terlalu berantakan)
.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Dalam keluarga Tn.T tidak ditemukan adanya penyakit menular TBC atau ISPA,
begitu pula dengan keluarga dari Ny. N.
II.
RIWAYAT KESEHATAN
A. Kebutuhan Nutrisi
o
o
Kebiasaan makan
Kebiasaan minum
:
Makan 3x1 piring, dengan komposisi nasi dan gulai
:
berupa ikan/tahu/tempe/telur sambal, dan sayur.
Minum 6-8 gelas dengan minum air putih dan teh.
Untuk An. R dan An. L minum susu formula 2-3 x /
hari.
An. R agak susah makan, sementara An. L, adiknya
selalu menghabiskan porsi makan kakaknya yang tidak
habis.
B. Kebutuhan Eliminasi
o
o
Pola BAB
Pola BAK
:
:
1 kali sehari dan tidak ada penggunaan laksatif
5 – 6 kali per hari dan tidak terjadi inkotinensia
:
:
Siang kurang lebih 1 jam dan malam 6 – 7 jam
bangun umumnya sekitar jam 05.00 WIB
C. Istirahat Tidur
o
o
Waktu Tidur
Waktu Bangun
D. Kebersihan Diri
o
o
Mandi
Gosok gigi
:
:
2 kali sehari
Orang tua 2x sehari, malam sebelum tidur dan pagi
o
o
Keramas
Potong kuku
:
:
Anak-anak 1 kali sehari, hanya saat pagi
1 kali sehari
1 minggu sekali
III.
FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Afektif
Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling menyayangi dan menghargai satu
sama lainnya.
B. Fungsi Sosial
Hubungan sosial terjalin dengan baik Ny. N selalu mengikuti Arisan Komplek setiap
bulan.
C. Fungsi Perawatan Kesehatan
1. Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanggulangannya
Bila ada anggota keluarga yang menderita sakit biasanya Ny. N menanyakan obat
yang tepat pada kakak perempuannya yang berprofesi sebagai dosen keperawatan,
kemudian membeli obat di apotik. Bila tidak sembuh baru dibawa ke fasilitas
kesehatan Puskesmas atau Poli Anak di RSUD M.Yunus Bengkulu atau di klinik St.
Carolus Bengkulu.
2. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. T dikaruniai 2 orang anak.
IV.
FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
A. Pekerjaan Tn. T
o
Pekerjaan Tn. T adalah PNS
o
Ny. N adalah ibu rumah tangga dan bekerja sebagai PNS juga yang mengelola
keuangan dari penghasilan yang didapat Tn. T dan dirinya
B. Penghasilan dan Pengeluaran
Keluarga Tn. T mengatakan penghasilan yang ia peroleh cukup membiayai keluarganya.
Penghasilan Tn. T per bulan Rp2.850.000,00, dan penghasilan Ny. N Rp3.170.000,00
(belum dipotong biaya kredit rumah dan kredit mobil). Biaya hidup rata-rata per hari Rp.
45.000,00 (empat puluh lima ribu rupiah).
C. Simpanan/uang keluarga
Sampai sekarang keluarga belum mempunyai tabungan untuk keadaan darurat, Tn. T
berkeinginan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak karena hujan dan rembesan
air tetapi belum bisa menyisihkan dana.
D. Penentu keuangan keluarga
Sebagai penentu keuangan keluarga adalah Tn. T selaku kepala keluarga (kepala rumah
tangga) dan Ny. N selaku pengelola keuangan keluarga.
E. Sistem Nilai
Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah norma/budaya Batak, semua
anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ajaran agama, misalnya sholat 5
waktu, mengaji dan sebagainya.
F. Hubungan dengan Masyarakat
o Ny. N mengatakan selalu mengikuti acara arisan yang diadakan di komplek setiap
bulan sekali
o Tn. T mengikuti setiap bulan sekali mengikuti acara pertemuan RT.
o Dalam melaksanakan interaksi dengan keluarga tidak mengalami hambatan.
G. Mobilitas geografis keluarga
Tn. T menetap di rumah/tinggal di rumah yang telah dimilikinya kini
FAKTOR LINGKUNGAN
A. Karakteristik rumah
1. Karakteristik Rumah
o Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng, dan seng, lantai sudah
keramik, tetapi dapur masih berlantai semen.
o Ukuran rumah tipe 36 menghadap ke utara.
o Terdiri dari satu kamar tidur utama dan satu kamar tidur anak yang dijadikan
gudang karena kedua anaknya masih tidur dengan orang tua. Tiap kamar
mempunyai jendela, namun sebagian tidak dibuka sehingga siang hari tampak
gelap.
o Penerangan sudah menggunakan listrik.
o Barang yang tak terpakai berserakan di setiap sudut ruangan, sepedam, mainan
anak disimpan di gudang, kandang hewan peliharaan yang kotor : tiga kucing dua
ayam jago dan dua burung diletakkan di dalam rumah, kecuali kandang ayam
yang diletakkan di samping rumah.
o Dapur kotor, piring kotor dan alat dapur yang belum dicuci berantakan. Banyak
makanan yang sudah kadaluarsa dan basi masih tersimpan di kulkas.
o Bau kotoran kucing dan bau bulu kucing kentara sekali ketika memasuki ruang
keluarga.
2. Persediaan air bersih
Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur bor.
3. Pembuangansampah
Sampah yang terkumpul dibuang ke tempat pembuangan sampah terdekat.
4. Pembuanganair limbah
Keluarga Tn. T membuang di belakang rumah, air limbah yang dihasilkannya dan
dibiarkan meresap ke dalam tanah.
5. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela dan meja kursi
tampak banyak debu. Halaman rumah dan ruangan jarang disapu. Banyak pakaian
yang bergantungan di kamar dan ruang makan (di tembok). Jendela kamar jarang
dibuka, sehingga siang hari tampak gelap. Tn. T mengatakan mereka tidak nyaman
dengan kondisi rumah yang sekarang, tetapi tidak punya waktu dan keinginan yang
kuat untuk membersihkannya.
6. Jambankeluarga
Keluarga Tn. T memiliki satu jamban di toilet utama.
B. Denah Rumah
Dapur
Kamar tidur
anak (jadi
Ruang
keluarga
wc
Kamar tidur
utama
Ruang tamu
gudang)
C. Karakteristik tetangga dan Komunitas
Sebagian tetangga bekerja sebagai PNS, buruh, wiraswasta, ibu rumah tangga dan
pedagang.
Hubungan dengan anggota masyarakat tidak ada masalah.
Setiap bulan
keluarga Ny. N mengikuti arisan komplek dan setiap bulan sekali Tn. T mengikuti rapat
RT.
V.
PSIKOLOGIS
A. Status Emosi
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang.
a.
Jangka Pendek
Sementara tidak mempunyai masalah berat hanya An. R sedang batuk.
b.
Jangka Panjang
Keluarga Tn. T memikirkan masalah biaya untuk merenovasi rumah dan
keinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor.
Keluarga menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah ujian/cobaan dari
Tuhan.
3. Stressor koping yang digunakan.
Bila ada masalah Tn. T dengan Ny. N selalu membicarakan satu sama lain untuk
mencari jalan keluar.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun dalam
kondisi yang parah.
B. Konsep Diri
o
Body Image
:
Tn. T melihat dirinya sebagai kepala keluarga bagi Ny. N,
An. R, dan An. L. Persepsi dan perasaan Tn. T terhadap
bentuk tubuh, postur tubuh, fungsi dan penampilan diri, Tn.
o
o
Personal Identity
Peran
:
T merasa lebih dari cukup terhadap gambaran dirinya.
Tn. T seorang kepala keluarga dengan 2 orang anak dan
:
mempunyai istri Ny. N
Tn. T berperan sebagai kepala rumah tangga dari Ny. N dan
anaknya serta sebagai penanggungjawab dalam mencari
nafkah keluarga
Ny. N sebagai ibu rumah tangga dan istri dari Tn. T yang
selalu menyiapkan dan memenuhi kebutuhan keluarga, juga
sebagai pengelola keuangan keluarga, juga bekerja untuk
membantu perekonomian keluarga
An. R sebagai anak sulung dan sedang memasuki tahap
o
Ideal Diri
:
sekolah,sedang anak L memasuki tahap pra sekolah
Tn. T mengharapkan dan selalu berdoa kepada Allah SWT
agar diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi
ujian/masalah dan dikabulkan cita-citanya untuk dapat
o
Harga Diri
:
menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
Tn. T menerima setiap ujian/masalah yang dihadapi
keluarganya dengan ikhlas.
C. Pola Komunikasi
Keluarga selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam melaksanakan komunikasi dan
setiap ada masalah selalu dibicarakan satu sama lain.
VI.
DERAJAT KESEHATAN
A. Kejadiaan Kesehatan
Dalam bulan-bulan ini keluarga Tn. T lagi sehat, hanya anak R sudah tiga minggu
menderita batuk dan flu tetapi tidak disertai dengan demam, saat pengkajian masih batuk
Sampai sekarang tidak ada anggota keluarga Tn. T yang rawat inap/opname atau harus
menjalankan operasi.
B. Kejadiaan Cacat
Tidak ada yang mengalami kecacatan
C. Kejadian Kematian dalam 1 Tahun terakhir
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit dan menimbulkan kematian.
D. Perilaku Keluarga dalam Penanggulangan Sakit
Apabila keluarga ada yang menderita sakit biasanya dibelikan obat diapotik dan bila
masih belum sembuh maka dibawa ke Puskesmas atau dokter di klinik St. Carolus.
VII.
PENGKAJIAN FISIK KELUARGA
Dilakukan pada tanggal/jam: Jumat 28 Februari 2014 13.30 WIB
Pemeriksaan
KK Tn. T
Ny.N
An. R
An. L
130/90
120/80 mmHg
110/70mmHg
120/80mmHg
Fisik
Pemeriksaan
tanda2 vital
o Tekanan
o
Darah
HR
mmHg
80 kali/menit
84 kali/menit
90 kali/menit
86x/mnt
o
Respirasi
22 kali/menit
24 kali/menit
25 kali/menit
20x/mnt
o
Suhu Badan
36,5 ºC
36,7 ºC
36,5 ºC
36,4 C
o
BB
70 kg
64 kg
21 kg
23kg
o
TB
168 cm
158 cm
135 cm
130 cm
Kepala
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Rambut
Hitam, lurus
Hitam, lurus
Hitam, lurus
Hitam,lurus
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Tidak anemis Tidak anemis
Tidak anemis
Tdk anemis
Tidak ikterus
Tidak ikterus
Tidak ikterus
Tidak ikterus
Isokor
Isokor
Isokor
Isokor
Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Perdarah
Tidak
Tidak
Tidak mengalami
Tak ada
mengalami
mengalami
perdarahan
perdarahan
perdarahan
perdarahan
tampak
Pemeriksaan
Fisik Head to
Toe
o Kepala
o
Mata
va
o
Hidung
an /secret
mengeluarkan
ingus dari hidung
o
Telinga
Telinga
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
o
Mulut
Keadaan
lembab
Lembab
Lembab
Lembab
Bibir
Keadaan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tdk ada
Gusi
perdarahan
perdarahan gusi
perdarahan gusi
perdarahan gusi
gusi dan gigi
Tidak ada
dan gigi
Tidak ada tanda
dan gigi
Tidak ada tanda
dan gigi
Tdk ada tanda
tanda
perdarahan
perdarahan
perdarahan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tdk ada
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
Keadaan
Lidah
perdarahan
o
Leher
Tyroid
kelenjar
kelenjar tyroid
tyroid
o
o
Integumen
Klien tampak Klien tampak
Klien tampak
Klien tampak
n Klien
bersih
Turgor kulit
bersih
Turgor kulit
bersih
Turgor kulit baik
bersih
Turgor kulit baik
baik
Baik
baik
Baik
Baik
Baik
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Irama teratur
dan tidak ada
suara
tambahan
Irama teratur
dan tidak ada
suara tambahan
Irama teratur,
ronchi basah (+)
Irama teratur dan
tak ada suara
tambahan
Getaran suara
terdengar dg
teratur
Getaran suara
terdengar dg
teratur
Getaran suara
terdengar teratur
Perkusi
Getaran
suara
terdengar
dengan
teratur
Bunyi
Bunyi resonan
Bunyi resonan
Bunyi resonan
resonan
Suara nafas
Suara nafas
Suara nafas
Suara nafas
teratur
teratur
teratur
teratur
an
Pemeriksaan
Thorax
Inspeks
i
Bentuk
Thorax
Pernafasa
n
o
Pemeriksaan
Paru
si
o Abdomen
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tdk ada benjolan
benjolan
benjolan
benjolan
Tidak ada
Tidak ada nyeri
Tidak ada nyeri
Tdk ada nyeri
nyeri tekan
tekan
tekan
tekan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tdk ada
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Baik
Baik
Baik
Baik
Abdomen
nyeri
tekan
o Muskuloskeletal
/Ekstremitas
an
Otot
VIII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Keluarga Tn. T mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal
kesehatan semaksimal mungkin.
IX.
ANALISA DATA
N
O
1.
DATA FOKUS
Data Subyektif:
o
Ketidakmampuan
Ny. N mengatakan bahwa An. R
bersihan jalan nafas
keluarga mengambil
sekarang ini sedang batuk dan pilek
An. R pada keluarga
keputusan yang
sudah tiga minggu. Sudah dibelikan
Tn. N
tepat untuk
puskesmas dan klinik St. Carolus dan
sudah tes BTA, hasil negatif
Data Obyektif:
o
An. R batuk dan pilek
o
Badan tak panas, suhu badan 36,5 ºC
o
Tampak mengeluarkan ingus dari
hidung
Pada pemeriksaan auskultasi paru An. R
terdengar ronchi basah (+)
o
ETIOLOGI
Ketidakefektifan
obat di apotik, sudah berobat di
o
PROBLEM
An. R sering bolak-balik ke toilet untuk
membuang dahak
mengatasi ISPA
2.
o
RR 25 kali/menit
o
Nadi 90 kali/menit
o
BB 21 kg
o
TB 135 cm
Data Subyektif:
o
Resiko terjadinya
Ketidakmampuan
Ny. N mengatakan bahwa An. R
penyakit
keluarga
sekarang ini sedang batuk dan pilek
PNEUMONIA
memodifikasi
sudah tiga minggu. Sudah dibelikan
lingkungan yang
obat di apotik, sudah berobat di
mendukung
puskesmas dan klinik St. Carolus dan
kesehatan
sudah tes BTA, hasil negatif
o
Tn. T mengatakan mereka tidak
nyaman dengan kondisi rumah yang
sekarang, tetapi tidak punya waktu
dan keinginan yang kuat untuk
membersihkannya.
Data Obyektif:
o Barang yang tak terpakai berserakan
di setiap sudut ruangan, sepedam,
mainan anak disimpan di gudang,
kandang hewan peliharaan yang
kotor : tiga kucing dua ayam jago
dan dua burung diletakkan di dalam
rumah, kecuali kandang ayam yang
diletakkan di samping rumah.
o Dapur kotor, piring kotor dan alat
dapur yang belum dicuci berantakan.
Banyak
makanan
yang
sudah
kadaluarsa dan basi masih tersimpan
di kulkas.
o Bau kotoran kucing dan bau bulu
kucing
kentara
sekali
ketika
memasuki ruang keluarga.
o Meja dan kursi tampak banyak debu.
Halaman rumah dan ruangan jarang
disapu.
Banyak pakaian yang
bergantungan di kamar dan ruang
makan.
X.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
2. Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
XI.
PRIORITAS MASALAH (SKORING)
1. Diagnosa I
Ketidakefektifan jalan nafas An. R pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
N
KRITERIA
O
PERHITUNGA
SKO
N
R
PEMBENARAN
1.
Sifat masalah aktual
(tidak sehat)
3/3 x 1
1
An. R sudah 3 minggu batuk
dan pilek atau tidak sehat dan
memerlukan tindakan
mencegah komplikasi
2.
Kemungkinan masalah
dapat diubah
(mudah)
2/2 x 2
2
Pengetahuan sumber daya dan
fasilitas kesehatan tersedia dan
dapat dijangkau/dimanfaatkan
3.
Potensi masalah dapat
dicegah
(tinggi)
3/3 x 1
1
ISPA adalah penyakit yang
dapat dicegah dan diobati bila
keluarga mengetahui
4.
Menonjolnya masalah
(tidak dirasakan)
0/2
0
5.
Total Skore
4
2. Diagnosa II
Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
N
O
KRITERIA
PERHITUNGA
SKO
N
R
PEMBENARAN
1.
Sifat masalah aktual
2/3 x 1
2/3
(ancaman kesehatan)
Merupakan ancaman
kesehatan karena bila tidak
ditangani dapat menyebabkan
terjadinya penyakit
2.
3.
4.
Kemungkinan masalah
1/2 x 2
1
Dapat dicegah dengan
dapat diubah
pengetahuan yang cukup dan
(hanya sebagian)
pola hidup yang sehat.
Kemungkinan masalah
2/3 x 1
2/3
Dapat dicegah dengan
dapat dicegah
pengetahuan yang cukup dan
(cukup)
pola hidup yang sehat.
Menonjolnya masalah
0/2
0
(masalah tidak dirasakan)
5.
XII.
1.
Total Skore
3 1/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
Ketidakefektifan jalan nafas An. R pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
2.
Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
XIII. PERENCANAAN
1. Diagnosa Keperawatan I
Tujuan Jangka
Panjang
Setelah
Tujuan Jangka Pendek
1. Setelah dilaksanakan
EVALUASI
Standar
Kriteria
Respon verbal
ISPA adalah penyakit saluran pernafasan
o
Gali pengetahuan tentang ISPA
o
Beri motivasi keluarga untuk
dilaksanakan 2 kali
tindakan keperawatan
akut dengan batuk dan pilek.
kunjungan ISPA
selama 2 x 15 mnt Tn.
Penyebab ISPA :
yang diderita An. R
T dapat mengenal
o
Kurang gizi
sembuh dan jalan
masalah kesehatan
o
Imunisasi tidak lengkap
nafas kembali
dengan menjelaskan
o
Lingkungan yang tidak sehat
lancar.
masalah kesehatan.
Tanda dan gejala ISPA
2. Setelah penyuluhan 1
Intervensi
mengemukakan pendapatnya tentang
ISPA.
o
Diskusikan bersama keluarga mengenai
pengertian penyebab dan gejala ISPA.
o
Bimbing keluarga untuk menjelaskan
o
Batuk
ulang pengertian penyebab tanda dan
o
Pilek
gejala ISPA.
o
Demam
o
Nafas cepat
o
Suara Parau
Respon verbal
o Nyeri tenggorokan
Keputusan keluarga
Respon verbal
Perawatan ISPA :
Psikomotor
o
o
Beri re-inforcement positif atas jawaban
yang diberikan.
x 15 mnt keluarga
dapat mengambil
keputusan dengan
tindakan yang cepat.
3. Setelah tindakan 1 x
15 mnt keluarga Tn. T
Jika panas dikompres
o
Diskusikan bersama keluarga tentang
pencegahan ISPA.
dapat merawat
o
Anggota keluarga
o
saputangan yang bersih
yang sakit ISPA.
Merawat anggota
Jika pilek bersihkan hidung dengan
Psikomotor
o
Beri minum yang banyak (Air putih)
o
Awasi kondisi bila bertambah parah.
Cara membuat obat tradisional batuk dan
keluarga yang sakit
pilek (Jeruk-Kecap):
ISPA
o
Siapkan baki dan pengalas
o
Potong jeruk nipis, kemudian jeruk
Berikan kesempatan yang kurang
dimengerti.
o
Tanyakan kembali tentang apa yang
dijelaskan.
o
Demonstrasikan cara pembuatan obat
tradisional.
o
Beri kesempatan keluarga untuk re
demonstrasi.
diperas dan ainya disaring.
o
Ambil kecap sebanyak 1 sendok
makan, kemudian dituang kedalam
gelas.
o
Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis,
kemudian tuangkan kedalam gelas
berisi kecap.
o
4. Keluarga mampu
Verbal
untuk memodifikasi
Aduk hingga merata
o Berikan pada anak untuk diminum
Pencegahan ISPA :
o
lingkungan yang dapat
Menjauhkan rokok dari penderita
batuk.
mendukung kesehatan.
Psikomotor
o
o
Jaga kebersihan lingkungan.
o
Imunisasi lengkap
o
Berikan makanan yang bergizi.
Kebersihan lingkungan:
Diskusikan bersama keluarga tentang
pencegahan ISPA.
o
Berikan kesempatan klien tentang
pencegahan ISPAbertanya.
o
Tanyakan kembali hal-hal yang
dijelaskan.
o
Beri re-inforcement positif atas jawaban
5. Keluarga mampu
Respon verbal
o
Rumah dibersihkan
o
Pakaian dibereskan jangan digantung.
o
Jendela dibuka.
o Debu dibersihkan.
Fasilitas kesehatan untuk berobat ISPA:
memanfaatkan fasilitas
o
Puskesmas
kesehatan.
o
Rumah sakit
o
Bidan
o
Dokter
yang diberikan keluarga.
o
Praktekkan dan laksanakan kebersihan
lingkungan.
o
Jelaskan pada keluarga tentang fasilitas
kesehatan yang biasa digunakan.
o
Motivasi keluarga untuk mengunjungi
fasilitas kesehatan yang dipilih.
o
Beri re inforcement positif atas
keputusan keluarga.
o
Beri kesempatan keluarga untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui.
o
Beri re inforcement positif terhadap
jawaban dari pertanyaan yang diberikan
petugas.
2. Diagnosa Keperawatan II
Tujuan Jangka
Panjang
Tujuan Jangka Pendek
EVALUASI
Standar
Kriteria
Intervensi
o
Resiko/komplikasi
Setelah penyuluhan 1 x
dari ISPA tidak
15 menit :
o
Batuk yg bertahan berbulan-bulan.
terjadi.
1. Keluarga mengenal
o
Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
mengemukakan pendapatnya
o
Sesak nafas
tentang PNEUMONIA
tanda-tanda
PNEUMONIA
Respon verbal
Tanda-tanda PNEUMONIA
Gali pengetahuan tentang
PNEUMONIA
o
Beri motivasi keluarga untuk
o
BB turun
o
Nafsu makan menurun
mengenai pengertian penyebab dan
o
Nyeri dada
gejala PNEUMONIA
o
o
Diskusikan bersama keluarga
Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang pengertian
penyebab tanda dan gejala
PNEUMONIA
2.Cara pencegahan
PNEUMONIA
Respon verbal
o
Beri re-inforcement positif atas
o
jawaban yang diberikan.
Diskusikan bersama keluarga
Cara pencegahan PNEUMONIA :
mengenai cara penularan dan cara
Ventilasi rumah
yang cukup
pencegahan PNEUMONIA.
o
Menutup mulut saat
menjelaskan ulang cara pencegahan
bersin dan batuk dengan menggunakan
tissue
Makanan bergizi
Lingkungan yang
bersih
Pengobatan yang
tepat
Segera bawa ke pelayanan kesehatan :
o
Puskesmas
o
Klinik
PNEUMONIA.
o
Bimbing keluarga untuk
Beri re-inforcement positif atas
jawaban yang diberikan.
3.
Setelah
o
Praktek Dokter atau
o
Rumah sakit
pertemuan 1 x 15
menit keluarga dapat
mengambil keputusan
yang tepat terhadap
penyakit
PNEUMONIA
4.
Setelah
Respon verbal Pengobatan :
pertemuan 1 x 15
Berobat secara rutin
menit keluarga mampu
Istirahat yang cukup
merawat anggota
Mempertahankan lingkungan yang
keluarga yang
bersih dan sirkulasi udara yang baik
o
positif atas keputusan yang dipilih.
o
Diskusikan dengan keluarga tentang
perawatan PNEUMONIA di rumah.
o
menderita
PNEUMONIA
Diskusikan dan beri re-inforcement
Beri kesempatan kepada keluarga
tentang hal-hal yang tak dimengerti.
Perawatan PNEUMONIA :
o
Tetap berikan makanan bergizi.
o
Pertahankan lingkungan yang bersih
dan sirkulasi udara yang baik.
o
Beri air banyak (minum).
o
Awasi tanda-tanda penyakit bertambah
parah.
o
Bawa anak yang sakit ke pelayanan
kesehatan yang lengket bila kondisi
memburuk.
o
Tanyakan kembali tentang yang
telah didiskuasikan.
o
Beri pujian atas jawaban yang
diberikan.
5.
Setelah 1 x 15
Respon verbal
Lingkungan yang mendukung kesembuhan : o
Diskusikan tentang hal yang
menit pertemuan
o
Sarana sanitasi yang memadai
mendukung perawatan dan
dapat memodifikasi
o
Udara lingkungan rumah yang bersih
penyembuhan.
lingkungan.
dari bau kotoran hewan peliharaan dan
o
bau baju bekas pakai
tentang hal-hal yang belum
o
Pengobatan dan perawatan yang baik.
diketahui.
o
Ventilasi memadai dengan membuka
o
Respon verbal
Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat
Tanyakan kembali hal-hal yang
telah disampaikan.
jendela tiap hari.
6. Setelah 1 x 15
Beri kesempatan untuk bertanya
o
Diskusikan terhadap keluarga
menit pertemuan
menangani PNEUMONIA : Puskesmas,
tentang tempat pelayanan kesehatan
keluarga mampu
Klinik, RS.
untuk penanganan
memenfaatkan
o
Beri kesempatan kepada keluarga
fasilitas kesehatan
untuk bertanya tentang hal-hal yang
dengan :
telah didiskusikan.
o Mampu
menyebutkan
fasilitas
kesehatan :
Puskesmas, Klinik,
RS.
o
Beri re-inforcement atas jawaban
yang benar.
XIV. IMPLEMENTASI
NO
DX
I
WAKTU
TUK
Jumat, 28
I
IMPLEMENTASI
1.
Februari
Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang ISPA.
2014
2.
Memotivasi keluarga untuk
Pukul
mengungkapkan pendapat tentang
17.00
ISPA.
3.
tentang pengertian, sebab, tanda dan
gejala ISPA: batuk, pilek, demam,
nafas cepat, nyeri tenggorokan.
Menjelaskan akibat lanjut bila
ISPA tidak diobati : panas, dehidrasi
berat, Pnemonia dan PNEUMONIA
5.
Menjelaskan kepada keluarga
tentang perawatan ISPA.
II
6.
Beri kompres bila demam.
7.
Berikan jeruk-kecap.
8.
Beri minum yang banyak.
- Imunisasi lengkap.
III
S : - Keluarga Tn. T mengatakan
telah mengetahui tanda dan
gejala dari ISPA.
- Kien mengatakan akan
segera merawat
Menjelaskan pada keluarga
4.
EVALUASI
- Berobat ke puskesmas/RS
klien/anggota keluarga Tn.T
dengan benar.
O : - Klien terlihat antusias dalam
penyuluhan dari petugas.
- Klien aktif mengulang dan
bertanya.
A : - Tujuan tercapai/jangka
pendek sebagian.
P : - Pertahankan tujuan yang
sudah tercapai.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang arti
perawatan ISPA
- Persiapkan demonstrasi
pembuatan obat tradisional
untuk ISPAyaitu :
Siapkan baki dan
pengalas
Potong jeruk nipis,
kemudian jeruk diperas
dan ainya disaring.
Ambil kecap sebanyak
1 sendok makan,
kemudian dituang
kedalam gelas.
Ambil 1 sendok makan
air jeruk nipis,
kemudian tuangkan
kedalam gelas berisi
kecap.
Aduk hingga merata
Berikan pada anak
untuk diminum
I
Jumat,28
I
- Mengulang apa yang sudah dijelaskan S : - Keluarga Tn. T mengerti dan
Februari
sebelumnya :
paham tentang kaitan rumah
2014
Tanda dan gejala
sehat dengan resiko
Pukul
ISPA
penularan penyakit.
17.00
Obat Tradisional
- Mendiskusikan dengan keluarga
tentang penyakit ISPA di rumah.
- Memotivasi klien untuk mengambil
keputusan yang tepat bila :
Batuk
Nafas cepat
Wajah pucat
Panas/demam
Mendemonstrasikan cara pembuatan
obat tradisional untuk ISPA.
Alat dan bahan :
-
Baki dan Pengalas
-
Sendok makan
-
Jeruk nipis
-
Kecap
-
Gelass
Cara pembuatan obat tradisional untuk
batuk ( Jeruk-Kecap):
-
Siapkan baki dan pengalas
-
Potong jeruk nipis, kemudian jeruk
- Keluarga Tn. T mengatakan
telah mengetahui dan akan
membawa keluarga yang
sakit ke fasilitas kesehatan
yang ada.
- Tn. T akan melaksanakan
modifikasi lngkungan yang
dapat mendukung
kesehatan, sejauh yang bisa
dan dapat dilaksankan saat
ini, misalnya :
- Membuka jendela yang
jarang dibuka
- Merapikan baju yang
digantung.
O : - Keluarga dapat menyebutkan
manfaat rumah sehat dan
lingkungan yang dapat
mendukung kesehatan.
- Keluarga dapat
menyebutkan fasilitas
kesehatan yang dapat
dimanfaatkan.
- Keluarga dapat
-
diperas dan ainya disaring.
menyebutkan manfaat dari
Ambil kecap sebanyak 1 sendok
MCK yang sehat (syarat-
makan, kemudian dituang kedalam
syarat).
gelas.
-
A : - Tupen modifikasi
Ambil 1 sendok makan air jeruk
lingkungan yang dapat
nipis, kemudian tuangkan kedalam
mendukung kesehatan dan
gelas berisi kecap.
mencegah penyebaran
-
Aduk hingga merata
penyakit tercapai dengan
-
Berikan pada anak untuk diminum
Membuka jendela yang
jarang dibuka, merapikan
pakaian yang digantung.
I,II
Sabtu, 1
I, II
P : - Tupen memanfaatkan
Maret
Memberikan penjelasan tentang :
fasilitas kesehatan tercapai
2014
Rumah Sehat
secara kognitif.
Pukul
Adalah rumah yang dapat menjamin
17.00
kesehatan bagi penghuninya.
membawa keluarga / An. R.
Syarat rumah sehat :
ke fasilitas kesehatan.
- Tersedia air bersih
- Motivasi keluarga untuk
- Memotivasi keluarga untuk
- Ventilasi cukup
tetap berusaha menciptakan
- Jendela yang selalu terbuka.
lingkungan yang dapat
- Kelembaban udara cukup
mendukung bagi anggota
- Bersih tidak semrawut.
keluarga.
- Sirkulasi udara baik.
- Anjurkan keluarga untuk
- Tidak padat huni.
dapat memanfaatkan
- Adanya sistem pembuangan
fasilitas kesehatan bila ada
sampah/limbah yg memadai
Manfaat rumah sehat :
- Menghindari penyebaran dan
penularan penyakit.
keluarga yang sakit.
- Terminasi ujian akhir
komprehensif.
- Keputusan tidak terencana
- Kesehatan penghuni terjamin.
untuk evaluasi lebih lanjut
- Menghindari kecelakaan.
kepada kader dan petugas
- Nyaman dan aman.
puskesmas sebagai bahan
- Bersih, baik dan sopan
laporan.
Dampak rumah tidak sehat :
Tempat berkembang penyakit dan
penyebaran penyakit.
Kesehatan kurang terjamin.
Dapat menimbulkan kecelakaan.
Keindahan kurang baik.
III
Minggu
Kotor, tidak bersih.
Mengkaji pengetahuan keluarga
S : - Keluarga Tn. T mengatakan
2 Maret
tentang PNEUMONIA keluarga
telah mengetahui tanda dan
2014
untuk mengungkapkan pendapat
gejala dari PNEUMONIA.
Pukul
tentang PNEUMONIA.
11.00
Menjelaskan pada keluarga tentang
- Keluarga Tn. T
mengatakan telah
pengertian, sebab, tanda dan gejala
mengetahui tentang cara
PNEUMONIA.
perawatan/ pengobatan,
Menjelaskan kepada keluarga tentang
cara perawatan/ pengobatan, dan
pencegahan PNEUMONIA
penularan dan pencegahan
PNEUMONIA
O : - Klien terlihat antusias dalam
Beri kompres bila demam.
penyuluhan dari petugas.
Beri minum yang banyak.
- Klien aktif mengulang dan
Imunisasi lengkap.
Berobat ke Puskesmas, Klinik atau
RS
bertanya.
A : - Tujuan tercapai/jangka
pendek sebagian.
P : - Pertahankan tujuan yang
sudah tercapai.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang tanda
dan gejala dari
PNEUMONIA.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang cara
perawatan/ pengobatan, dan
pencegahan PNEUMONIA
KELUARGA Tn. T DENGAN ANGGOTA KELUARGA
DENGAN An. R YANG MENDERITA ISPA
di RT 17 RW 04 NO. 23 RAWA MAKMUR
KOTA BENGKULU
PENGKAJIAN DILAKUKAN
Nama
:
Perawat V
Hari
Tanggal
Waktu
Metode
:
:
:
:
Kamis
27 Februari 2014
15.00 WIB
Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
I.
STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
A. Kepala Keluarga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama KK
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Tn. T
Laki-laki
38 Tahun
Islam
S1
PNS
RT 01 RW 02 NO.17 Rawamakmur Bengkulu
B. Komposisi Keluarga
N
Hubungan dg
Pendidika
Pekerjaa
Status
Status
KK
n
n
imunisasi
Imunisasi
Kesehatan
Sehat
Lengkap
Imunisasi
Tidak Sehat
Lengkap
Imunisasi
Sehat
Nama
Umur
Sex
1.
N
38 Th
P
Istri
S1
PNS
2.
R
7 Th
L
Anak
SD
Pelajar
3.
L
5 Th
P
Anak
TK
Pelajar
o
Lengkap
C. Genogram
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
D. Tipe Keluarga
Tinggal Serumah
Keluarga Tn. T merupakan keluarga dengan tipe Keluarga Inti dimana terdiri dari Bapak,
Ibu dan dua anak.
E. Struktur peran
o Tn. T berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai PNS di Kantor
Walikota Bengkulu
o Ny. N berperan sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai PNS di Dinas
Pertanian Provinsi Bengkulu.
o An. R berperan sebagai anak dari pasangan Tn. T dan Ny. N yang merupakan anak
pertama berperan sebagai anak sekolah.
o An. L merupakan anak kedua dari pasangan Tn. T dan Ny. N berperan sebagai anak
pra sekolah (Taman Kanak-Kanak)
F. Suku Bangsa
Keluarga Tn. T termasuk dalam suku Batak dan kewarganegaraan Indonesia.
G. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran
agama Islam.
H. Status sosial dan ekonomi keluarga
Keluarga termasuk kedalam kategori Sejahtera II, pendapatan Tn. T dan Ny. N sebagian
besar dipakai untuk membayar kredit rumah dan kredit mobil serta membayar biaya
sekolah anaknya yang keduanya bersekolah di SD dan TK swasta.
I. Aktivitas Rekreasi
Keluarga berekreasi satu sampai dua bulan sekali bersama keluarga besar, piknik ke
Pantai Panjang.
J. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan dengan anak
sekolah dimana anak pertama Tn T berumur 7 thn dan sekolah SD IT Iqra Bengkulu.
Tn. T bekerja sebagai PNS yang berangkat pagi dan pulang sore hari.
2. Tahap perkembangan keluarga Tn. T adalah :
Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan, sudah
terpenuhi
Mempertahankan keintiman pasangan sudah terpenuhi
Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga belum
terpenuhi dengan maksimal, karena belum memenuhi kebutuhan dasar
papan, karena rumah keluarga Tn. T kebersihannya sangat buruk, dan
beberapa bagian rumah rusak karena hujan dan rembesan air.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
o Ny. N menyatakan An. R mengidap batuk, pilek sudah tiga minggu yang lalu dan
sudah minum obat dari dokter puskesmas, tetapi batuk masih berlanjut.
o Ny. N menyatakan An. R sudah diperiksa tes BTA, tetapi hasilnya negatif TBC.
(Hasil Laboratorium lupa diletakkan dimana, karena rumah terlalu berantakan)
.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Dalam keluarga Tn.T tidak ditemukan adanya penyakit menular TBC atau ISPA,
begitu pula dengan keluarga dari Ny. N.
II.
RIWAYAT KESEHATAN
A. Kebutuhan Nutrisi
o
o
Kebiasaan makan
Kebiasaan minum
:
Makan 3x1 piring, dengan komposisi nasi dan gulai
:
berupa ikan/tahu/tempe/telur sambal, dan sayur.
Minum 6-8 gelas dengan minum air putih dan teh.
Untuk An. R dan An. L minum susu formula 2-3 x /
hari.
An. R agak susah makan, sementara An. L, adiknya
selalu menghabiskan porsi makan kakaknya yang tidak
habis.
B. Kebutuhan Eliminasi
o
o
Pola BAB
Pola BAK
:
:
1 kali sehari dan tidak ada penggunaan laksatif
5 – 6 kali per hari dan tidak terjadi inkotinensia
:
:
Siang kurang lebih 1 jam dan malam 6 – 7 jam
bangun umumnya sekitar jam 05.00 WIB
C. Istirahat Tidur
o
o
Waktu Tidur
Waktu Bangun
D. Kebersihan Diri
o
o
Mandi
Gosok gigi
:
:
2 kali sehari
Orang tua 2x sehari, malam sebelum tidur dan pagi
o
o
Keramas
Potong kuku
:
:
Anak-anak 1 kali sehari, hanya saat pagi
1 kali sehari
1 minggu sekali
III.
FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Afektif
Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling menyayangi dan menghargai satu
sama lainnya.
B. Fungsi Sosial
Hubungan sosial terjalin dengan baik Ny. N selalu mengikuti Arisan Komplek setiap
bulan.
C. Fungsi Perawatan Kesehatan
1. Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanggulangannya
Bila ada anggota keluarga yang menderita sakit biasanya Ny. N menanyakan obat
yang tepat pada kakak perempuannya yang berprofesi sebagai dosen keperawatan,
kemudian membeli obat di apotik. Bila tidak sembuh baru dibawa ke fasilitas
kesehatan Puskesmas atau Poli Anak di RSUD M.Yunus Bengkulu atau di klinik St.
Carolus Bengkulu.
2. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. T dikaruniai 2 orang anak.
IV.
FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
A. Pekerjaan Tn. T
o
Pekerjaan Tn. T adalah PNS
o
Ny. N adalah ibu rumah tangga dan bekerja sebagai PNS juga yang mengelola
keuangan dari penghasilan yang didapat Tn. T dan dirinya
B. Penghasilan dan Pengeluaran
Keluarga Tn. T mengatakan penghasilan yang ia peroleh cukup membiayai keluarganya.
Penghasilan Tn. T per bulan Rp2.850.000,00, dan penghasilan Ny. N Rp3.170.000,00
(belum dipotong biaya kredit rumah dan kredit mobil). Biaya hidup rata-rata per hari Rp.
45.000,00 (empat puluh lima ribu rupiah).
C. Simpanan/uang keluarga
Sampai sekarang keluarga belum mempunyai tabungan untuk keadaan darurat, Tn. T
berkeinginan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak karena hujan dan rembesan
air tetapi belum bisa menyisihkan dana.
D. Penentu keuangan keluarga
Sebagai penentu keuangan keluarga adalah Tn. T selaku kepala keluarga (kepala rumah
tangga) dan Ny. N selaku pengelola keuangan keluarga.
E. Sistem Nilai
Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah norma/budaya Batak, semua
anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ajaran agama, misalnya sholat 5
waktu, mengaji dan sebagainya.
F. Hubungan dengan Masyarakat
o Ny. N mengatakan selalu mengikuti acara arisan yang diadakan di komplek setiap
bulan sekali
o Tn. T mengikuti setiap bulan sekali mengikuti acara pertemuan RT.
o Dalam melaksanakan interaksi dengan keluarga tidak mengalami hambatan.
G. Mobilitas geografis keluarga
Tn. T menetap di rumah/tinggal di rumah yang telah dimilikinya kini
FAKTOR LINGKUNGAN
A. Karakteristik rumah
1. Karakteristik Rumah
o Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng, dan seng, lantai sudah
keramik, tetapi dapur masih berlantai semen.
o Ukuran rumah tipe 36 menghadap ke utara.
o Terdiri dari satu kamar tidur utama dan satu kamar tidur anak yang dijadikan
gudang karena kedua anaknya masih tidur dengan orang tua. Tiap kamar
mempunyai jendela, namun sebagian tidak dibuka sehingga siang hari tampak
gelap.
o Penerangan sudah menggunakan listrik.
o Barang yang tak terpakai berserakan di setiap sudut ruangan, sepedam, mainan
anak disimpan di gudang, kandang hewan peliharaan yang kotor : tiga kucing dua
ayam jago dan dua burung diletakkan di dalam rumah, kecuali kandang ayam
yang diletakkan di samping rumah.
o Dapur kotor, piring kotor dan alat dapur yang belum dicuci berantakan. Banyak
makanan yang sudah kadaluarsa dan basi masih tersimpan di kulkas.
o Bau kotoran kucing dan bau bulu kucing kentara sekali ketika memasuki ruang
keluarga.
2. Persediaan air bersih
Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur bor.
3. Pembuangansampah
Sampah yang terkumpul dibuang ke tempat pembuangan sampah terdekat.
4. Pembuanganair limbah
Keluarga Tn. T membuang di belakang rumah, air limbah yang dihasilkannya dan
dibiarkan meresap ke dalam tanah.
5. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela dan meja kursi
tampak banyak debu. Halaman rumah dan ruangan jarang disapu. Banyak pakaian
yang bergantungan di kamar dan ruang makan (di tembok). Jendela kamar jarang
dibuka, sehingga siang hari tampak gelap. Tn. T mengatakan mereka tidak nyaman
dengan kondisi rumah yang sekarang, tetapi tidak punya waktu dan keinginan yang
kuat untuk membersihkannya.
6. Jambankeluarga
Keluarga Tn. T memiliki satu jamban di toilet utama.
B. Denah Rumah
Dapur
Kamar tidur
anak (jadi
Ruang
keluarga
wc
Kamar tidur
utama
Ruang tamu
gudang)
C. Karakteristik tetangga dan Komunitas
Sebagian tetangga bekerja sebagai PNS, buruh, wiraswasta, ibu rumah tangga dan
pedagang.
Hubungan dengan anggota masyarakat tidak ada masalah.
Setiap bulan
keluarga Ny. N mengikuti arisan komplek dan setiap bulan sekali Tn. T mengikuti rapat
RT.
V.
PSIKOLOGIS
A. Status Emosi
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang.
a.
Jangka Pendek
Sementara tidak mempunyai masalah berat hanya An. R sedang batuk.
b.
Jangka Panjang
Keluarga Tn. T memikirkan masalah biaya untuk merenovasi rumah dan
keinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor.
Keluarga menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah ujian/cobaan dari
Tuhan.
3. Stressor koping yang digunakan.
Bila ada masalah Tn. T dengan Ny. N selalu membicarakan satu sama lain untuk
mencari jalan keluar.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun dalam
kondisi yang parah.
B. Konsep Diri
o
Body Image
:
Tn. T melihat dirinya sebagai kepala keluarga bagi Ny. N,
An. R, dan An. L. Persepsi dan perasaan Tn. T terhadap
bentuk tubuh, postur tubuh, fungsi dan penampilan diri, Tn.
o
o
Personal Identity
Peran
:
T merasa lebih dari cukup terhadap gambaran dirinya.
Tn. T seorang kepala keluarga dengan 2 orang anak dan
:
mempunyai istri Ny. N
Tn. T berperan sebagai kepala rumah tangga dari Ny. N dan
anaknya serta sebagai penanggungjawab dalam mencari
nafkah keluarga
Ny. N sebagai ibu rumah tangga dan istri dari Tn. T yang
selalu menyiapkan dan memenuhi kebutuhan keluarga, juga
sebagai pengelola keuangan keluarga, juga bekerja untuk
membantu perekonomian keluarga
An. R sebagai anak sulung dan sedang memasuki tahap
o
Ideal Diri
:
sekolah,sedang anak L memasuki tahap pra sekolah
Tn. T mengharapkan dan selalu berdoa kepada Allah SWT
agar diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi
ujian/masalah dan dikabulkan cita-citanya untuk dapat
o
Harga Diri
:
menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
Tn. T menerima setiap ujian/masalah yang dihadapi
keluarganya dengan ikhlas.
C. Pola Komunikasi
Keluarga selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam melaksanakan komunikasi dan
setiap ada masalah selalu dibicarakan satu sama lain.
VI.
DERAJAT KESEHATAN
A. Kejadiaan Kesehatan
Dalam bulan-bulan ini keluarga Tn. T lagi sehat, hanya anak R sudah tiga minggu
menderita batuk dan flu tetapi tidak disertai dengan demam, saat pengkajian masih batuk
Sampai sekarang tidak ada anggota keluarga Tn. T yang rawat inap/opname atau harus
menjalankan operasi.
B. Kejadiaan Cacat
Tidak ada yang mengalami kecacatan
C. Kejadian Kematian dalam 1 Tahun terakhir
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit dan menimbulkan kematian.
D. Perilaku Keluarga dalam Penanggulangan Sakit
Apabila keluarga ada yang menderita sakit biasanya dibelikan obat diapotik dan bila
masih belum sembuh maka dibawa ke Puskesmas atau dokter di klinik St. Carolus.
VII.
PENGKAJIAN FISIK KELUARGA
Dilakukan pada tanggal/jam: Jumat 28 Februari 2014 13.30 WIB
Pemeriksaan
KK Tn. T
Ny.N
An. R
An. L
130/90
120/80 mmHg
110/70mmHg
120/80mmHg
Fisik
Pemeriksaan
tanda2 vital
o Tekanan
o
Darah
HR
mmHg
80 kali/menit
84 kali/menit
90 kali/menit
86x/mnt
o
Respirasi
22 kali/menit
24 kali/menit
25 kali/menit
20x/mnt
o
Suhu Badan
36,5 ºC
36,7 ºC
36,5 ºC
36,4 C
o
BB
70 kg
64 kg
21 kg
23kg
o
TB
168 cm
158 cm
135 cm
130 cm
Kepala
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Rambut
Hitam, lurus
Hitam, lurus
Hitam, lurus
Hitam,lurus
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Tidak anemis Tidak anemis
Tidak anemis
Tdk anemis
Tidak ikterus
Tidak ikterus
Tidak ikterus
Tidak ikterus
Isokor
Isokor
Isokor
Isokor
Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Perdarah
Tidak
Tidak
Tidak mengalami
Tak ada
mengalami
mengalami
perdarahan
perdarahan
perdarahan
perdarahan
tampak
Pemeriksaan
Fisik Head to
Toe
o Kepala
o
Mata
va
o
Hidung
an /secret
mengeluarkan
ingus dari hidung
o
Telinga
Telinga
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
o
Mulut
Keadaan
lembab
Lembab
Lembab
Lembab
Bibir
Keadaan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tdk ada
Gusi
perdarahan
perdarahan gusi
perdarahan gusi
perdarahan gusi
gusi dan gigi
Tidak ada
dan gigi
Tidak ada tanda
dan gigi
Tidak ada tanda
dan gigi
Tdk ada tanda
tanda
perdarahan
perdarahan
perdarahan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tdk ada
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
Keadaan
Lidah
perdarahan
o
Leher
Tyroid
kelenjar
kelenjar tyroid
tyroid
o
o
Integumen
Klien tampak Klien tampak
Klien tampak
Klien tampak
n Klien
bersih
Turgor kulit
bersih
Turgor kulit
bersih
Turgor kulit baik
bersih
Turgor kulit baik
baik
Baik
baik
Baik
Baik
Baik
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Irama teratur
dan tidak ada
suara
tambahan
Irama teratur
dan tidak ada
suara tambahan
Irama teratur,
ronchi basah (+)
Irama teratur dan
tak ada suara
tambahan
Getaran suara
terdengar dg
teratur
Getaran suara
terdengar dg
teratur
Getaran suara
terdengar teratur
Perkusi
Getaran
suara
terdengar
dengan
teratur
Bunyi
Bunyi resonan
Bunyi resonan
Bunyi resonan
resonan
Suara nafas
Suara nafas
Suara nafas
Suara nafas
teratur
teratur
teratur
teratur
an
Pemeriksaan
Thorax
Inspeks
i
Bentuk
Thorax
Pernafasa
n
o
Pemeriksaan
Paru
si
o Abdomen
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tdk ada benjolan
benjolan
benjolan
benjolan
Tidak ada
Tidak ada nyeri
Tidak ada nyeri
Tdk ada nyeri
nyeri tekan
tekan
tekan
tekan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tdk ada
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Baik
Baik
Baik
Baik
Abdomen
nyeri
tekan
o Muskuloskeletal
/Ekstremitas
an
Otot
VIII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Keluarga Tn. T mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal
kesehatan semaksimal mungkin.
IX.
ANALISA DATA
N
O
1.
DATA FOKUS
Data Subyektif:
o
Ketidakmampuan
Ny. N mengatakan bahwa An. R
bersihan jalan nafas
keluarga mengambil
sekarang ini sedang batuk dan pilek
An. R pada keluarga
keputusan yang
sudah tiga minggu. Sudah dibelikan
Tn. N
tepat untuk
puskesmas dan klinik St. Carolus dan
sudah tes BTA, hasil negatif
Data Obyektif:
o
An. R batuk dan pilek
o
Badan tak panas, suhu badan 36,5 ºC
o
Tampak mengeluarkan ingus dari
hidung
Pada pemeriksaan auskultasi paru An. R
terdengar ronchi basah (+)
o
ETIOLOGI
Ketidakefektifan
obat di apotik, sudah berobat di
o
PROBLEM
An. R sering bolak-balik ke toilet untuk
membuang dahak
mengatasi ISPA
2.
o
RR 25 kali/menit
o
Nadi 90 kali/menit
o
BB 21 kg
o
TB 135 cm
Data Subyektif:
o
Resiko terjadinya
Ketidakmampuan
Ny. N mengatakan bahwa An. R
penyakit
keluarga
sekarang ini sedang batuk dan pilek
PNEUMONIA
memodifikasi
sudah tiga minggu. Sudah dibelikan
lingkungan yang
obat di apotik, sudah berobat di
mendukung
puskesmas dan klinik St. Carolus dan
kesehatan
sudah tes BTA, hasil negatif
o
Tn. T mengatakan mereka tidak
nyaman dengan kondisi rumah yang
sekarang, tetapi tidak punya waktu
dan keinginan yang kuat untuk
membersihkannya.
Data Obyektif:
o Barang yang tak terpakai berserakan
di setiap sudut ruangan, sepedam,
mainan anak disimpan di gudang,
kandang hewan peliharaan yang
kotor : tiga kucing dua ayam jago
dan dua burung diletakkan di dalam
rumah, kecuali kandang ayam yang
diletakkan di samping rumah.
o Dapur kotor, piring kotor dan alat
dapur yang belum dicuci berantakan.
Banyak
makanan
yang
sudah
kadaluarsa dan basi masih tersimpan
di kulkas.
o Bau kotoran kucing dan bau bulu
kucing
kentara
sekali
ketika
memasuki ruang keluarga.
o Meja dan kursi tampak banyak debu.
Halaman rumah dan ruangan jarang
disapu.
Banyak pakaian yang
bergantungan di kamar dan ruang
makan.
X.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
2. Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
XI.
PRIORITAS MASALAH (SKORING)
1. Diagnosa I
Ketidakefektifan jalan nafas An. R pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
N
KRITERIA
O
PERHITUNGA
SKO
N
R
PEMBENARAN
1.
Sifat masalah aktual
(tidak sehat)
3/3 x 1
1
An. R sudah 3 minggu batuk
dan pilek atau tidak sehat dan
memerlukan tindakan
mencegah komplikasi
2.
Kemungkinan masalah
dapat diubah
(mudah)
2/2 x 2
2
Pengetahuan sumber daya dan
fasilitas kesehatan tersedia dan
dapat dijangkau/dimanfaatkan
3.
Potensi masalah dapat
dicegah
(tinggi)
3/3 x 1
1
ISPA adalah penyakit yang
dapat dicegah dan diobati bila
keluarga mengetahui
4.
Menonjolnya masalah
(tidak dirasakan)
0/2
0
5.
Total Skore
4
2. Diagnosa II
Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
N
O
KRITERIA
PERHITUNGA
SKO
N
R
PEMBENARAN
1.
Sifat masalah aktual
2/3 x 1
2/3
(ancaman kesehatan)
Merupakan ancaman
kesehatan karena bila tidak
ditangani dapat menyebabkan
terjadinya penyakit
2.
3.
4.
Kemungkinan masalah
1/2 x 2
1
Dapat dicegah dengan
dapat diubah
pengetahuan yang cukup dan
(hanya sebagian)
pola hidup yang sehat.
Kemungkinan masalah
2/3 x 1
2/3
Dapat dicegah dengan
dapat dicegah
pengetahuan yang cukup dan
(cukup)
pola hidup yang sehat.
Menonjolnya masalah
0/2
0
(masalah tidak dirasakan)
5.
XII.
1.
Total Skore
3 1/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
Ketidakefektifan jalan nafas An. R pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
2.
Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
XIII. PERENCANAAN
1. Diagnosa Keperawatan I
Tujuan Jangka
Panjang
Setelah
Tujuan Jangka Pendek
1. Setelah dilaksanakan
EVALUASI
Standar
Kriteria
Respon verbal
ISPA adalah penyakit saluran pernafasan
o
Gali pengetahuan tentang ISPA
o
Beri motivasi keluarga untuk
dilaksanakan 2 kali
tindakan keperawatan
akut dengan batuk dan pilek.
kunjungan ISPA
selama 2 x 15 mnt Tn.
Penyebab ISPA :
yang diderita An. R
T dapat mengenal
o
Kurang gizi
sembuh dan jalan
masalah kesehatan
o
Imunisasi tidak lengkap
nafas kembali
dengan menjelaskan
o
Lingkungan yang tidak sehat
lancar.
masalah kesehatan.
Tanda dan gejala ISPA
2. Setelah penyuluhan 1
Intervensi
mengemukakan pendapatnya tentang
ISPA.
o
Diskusikan bersama keluarga mengenai
pengertian penyebab dan gejala ISPA.
o
Bimbing keluarga untuk menjelaskan
o
Batuk
ulang pengertian penyebab tanda dan
o
Pilek
gejala ISPA.
o
Demam
o
Nafas cepat
o
Suara Parau
Respon verbal
o Nyeri tenggorokan
Keputusan keluarga
Respon verbal
Perawatan ISPA :
Psikomotor
o
o
Beri re-inforcement positif atas jawaban
yang diberikan.
x 15 mnt keluarga
dapat mengambil
keputusan dengan
tindakan yang cepat.
3. Setelah tindakan 1 x
15 mnt keluarga Tn. T
Jika panas dikompres
o
Diskusikan bersama keluarga tentang
pencegahan ISPA.
dapat merawat
o
Anggota keluarga
o
saputangan yang bersih
yang sakit ISPA.
Merawat anggota
Jika pilek bersihkan hidung dengan
Psikomotor
o
Beri minum yang banyak (Air putih)
o
Awasi kondisi bila bertambah parah.
Cara membuat obat tradisional batuk dan
keluarga yang sakit
pilek (Jeruk-Kecap):
ISPA
o
Siapkan baki dan pengalas
o
Potong jeruk nipis, kemudian jeruk
Berikan kesempatan yang kurang
dimengerti.
o
Tanyakan kembali tentang apa yang
dijelaskan.
o
Demonstrasikan cara pembuatan obat
tradisional.
o
Beri kesempatan keluarga untuk re
demonstrasi.
diperas dan ainya disaring.
o
Ambil kecap sebanyak 1 sendok
makan, kemudian dituang kedalam
gelas.
o
Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis,
kemudian tuangkan kedalam gelas
berisi kecap.
o
4. Keluarga mampu
Verbal
untuk memodifikasi
Aduk hingga merata
o Berikan pada anak untuk diminum
Pencegahan ISPA :
o
lingkungan yang dapat
Menjauhkan rokok dari penderita
batuk.
mendukung kesehatan.
Psikomotor
o
o
Jaga kebersihan lingkungan.
o
Imunisasi lengkap
o
Berikan makanan yang bergizi.
Kebersihan lingkungan:
Diskusikan bersama keluarga tentang
pencegahan ISPA.
o
Berikan kesempatan klien tentang
pencegahan ISPAbertanya.
o
Tanyakan kembali hal-hal yang
dijelaskan.
o
Beri re-inforcement positif atas jawaban
5. Keluarga mampu
Respon verbal
o
Rumah dibersihkan
o
Pakaian dibereskan jangan digantung.
o
Jendela dibuka.
o Debu dibersihkan.
Fasilitas kesehatan untuk berobat ISPA:
memanfaatkan fasilitas
o
Puskesmas
kesehatan.
o
Rumah sakit
o
Bidan
o
Dokter
yang diberikan keluarga.
o
Praktekkan dan laksanakan kebersihan
lingkungan.
o
Jelaskan pada keluarga tentang fasilitas
kesehatan yang biasa digunakan.
o
Motivasi keluarga untuk mengunjungi
fasilitas kesehatan yang dipilih.
o
Beri re inforcement positif atas
keputusan keluarga.
o
Beri kesempatan keluarga untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui.
o
Beri re inforcement positif terhadap
jawaban dari pertanyaan yang diberikan
petugas.
2. Diagnosa Keperawatan II
Tujuan Jangka
Panjang
Tujuan Jangka Pendek
EVALUASI
Standar
Kriteria
Intervensi
o
Resiko/komplikasi
Setelah penyuluhan 1 x
dari ISPA tidak
15 menit :
o
Batuk yg bertahan berbulan-bulan.
terjadi.
1. Keluarga mengenal
o
Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
mengemukakan pendapatnya
o
Sesak nafas
tentang PNEUMONIA
tanda-tanda
PNEUMONIA
Respon verbal
Tanda-tanda PNEUMONIA
Gali pengetahuan tentang
PNEUMONIA
o
Beri motivasi keluarga untuk
o
BB turun
o
Nafsu makan menurun
mengenai pengertian penyebab dan
o
Nyeri dada
gejala PNEUMONIA
o
o
Diskusikan bersama keluarga
Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang pengertian
penyebab tanda dan gejala
PNEUMONIA
2.Cara pencegahan
PNEUMONIA
Respon verbal
o
Beri re-inforcement positif atas
o
jawaban yang diberikan.
Diskusikan bersama keluarga
Cara pencegahan PNEUMONIA :
mengenai cara penularan dan cara
Ventilasi rumah
yang cukup
pencegahan PNEUMONIA.
o
Menutup mulut saat
menjelaskan ulang cara pencegahan
bersin dan batuk dengan menggunakan
tissue
Makanan bergizi
Lingkungan yang
bersih
Pengobatan yang
tepat
Segera bawa ke pelayanan kesehatan :
o
Puskesmas
o
Klinik
PNEUMONIA.
o
Bimbing keluarga untuk
Beri re-inforcement positif atas
jawaban yang diberikan.
3.
Setelah
o
Praktek Dokter atau
o
Rumah sakit
pertemuan 1 x 15
menit keluarga dapat
mengambil keputusan
yang tepat terhadap
penyakit
PNEUMONIA
4.
Setelah
Respon verbal Pengobatan :
pertemuan 1 x 15
Berobat secara rutin
menit keluarga mampu
Istirahat yang cukup
merawat anggota
Mempertahankan lingkungan yang
keluarga yang
bersih dan sirkulasi udara yang baik
o
positif atas keputusan yang dipilih.
o
Diskusikan dengan keluarga tentang
perawatan PNEUMONIA di rumah.
o
menderita
PNEUMONIA
Diskusikan dan beri re-inforcement
Beri kesempatan kepada keluarga
tentang hal-hal yang tak dimengerti.
Perawatan PNEUMONIA :
o
Tetap berikan makanan bergizi.
o
Pertahankan lingkungan yang bersih
dan sirkulasi udara yang baik.
o
Beri air banyak (minum).
o
Awasi tanda-tanda penyakit bertambah
parah.
o
Bawa anak yang sakit ke pelayanan
kesehatan yang lengket bila kondisi
memburuk.
o
Tanyakan kembali tentang yang
telah didiskuasikan.
o
Beri pujian atas jawaban yang
diberikan.
5.
Setelah 1 x 15
Respon verbal
Lingkungan yang mendukung kesembuhan : o
Diskusikan tentang hal yang
menit pertemuan
o
Sarana sanitasi yang memadai
mendukung perawatan dan
dapat memodifikasi
o
Udara lingkungan rumah yang bersih
penyembuhan.
lingkungan.
dari bau kotoran hewan peliharaan dan
o
bau baju bekas pakai
tentang hal-hal yang belum
o
Pengobatan dan perawatan yang baik.
diketahui.
o
Ventilasi memadai dengan membuka
o
Respon verbal
Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat
Tanyakan kembali hal-hal yang
telah disampaikan.
jendela tiap hari.
6. Setelah 1 x 15
Beri kesempatan untuk bertanya
o
Diskusikan terhadap keluarga
menit pertemuan
menangani PNEUMONIA : Puskesmas,
tentang tempat pelayanan kesehatan
keluarga mampu
Klinik, RS.
untuk penanganan
memenfaatkan
o
Beri kesempatan kepada keluarga
fasilitas kesehatan
untuk bertanya tentang hal-hal yang
dengan :
telah didiskusikan.
o Mampu
menyebutkan
fasilitas
kesehatan :
Puskesmas, Klinik,
RS.
o
Beri re-inforcement atas jawaban
yang benar.
XIV. IMPLEMENTASI
NO
DX
I
WAKTU
TUK
Jumat, 28
I
IMPLEMENTASI
1.
Februari
Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang ISPA.
2014
2.
Memotivasi keluarga untuk
Pukul
mengungkapkan pendapat tentang
17.00
ISPA.
3.
tentang pengertian, sebab, tanda dan
gejala ISPA: batuk, pilek, demam,
nafas cepat, nyeri tenggorokan.
Menjelaskan akibat lanjut bila
ISPA tidak diobati : panas, dehidrasi
berat, Pnemonia dan PNEUMONIA
5.
Menjelaskan kepada keluarga
tentang perawatan ISPA.
II
6.
Beri kompres bila demam.
7.
Berikan jeruk-kecap.
8.
Beri minum yang banyak.
- Imunisasi lengkap.
III
S : - Keluarga Tn. T mengatakan
telah mengetahui tanda dan
gejala dari ISPA.
- Kien mengatakan akan
segera merawat
Menjelaskan pada keluarga
4.
EVALUASI
- Berobat ke puskesmas/RS
klien/anggota keluarga Tn.T
dengan benar.
O : - Klien terlihat antusias dalam
penyuluhan dari petugas.
- Klien aktif mengulang dan
bertanya.
A : - Tujuan tercapai/jangka
pendek sebagian.
P : - Pertahankan tujuan yang
sudah tercapai.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang arti
perawatan ISPA
- Persiapkan demonstrasi
pembuatan obat tradisional
untuk ISPAyaitu :
Siapkan baki dan
pengalas
Potong jeruk nipis,
kemudian jeruk diperas
dan ainya disaring.
Ambil kecap sebanyak
1 sendok makan,
kemudian dituang
kedalam gelas.
Ambil 1 sendok makan
air jeruk nipis,
kemudian tuangkan
kedalam gelas berisi
kecap.
Aduk hingga merata
Berikan pada anak
untuk diminum
I
Jumat,28
I
- Mengulang apa yang sudah dijelaskan S : - Keluarga Tn. T mengerti dan
Februari
sebelumnya :
paham tentang kaitan rumah
2014
Tanda dan gejala
sehat dengan resiko
Pukul
ISPA
penularan penyakit.
17.00
Obat Tradisional
- Mendiskusikan dengan keluarga
tentang penyakit ISPA di rumah.
- Memotivasi klien untuk mengambil
keputusan yang tepat bila :
Batuk
Nafas cepat
Wajah pucat
Panas/demam
Mendemonstrasikan cara pembuatan
obat tradisional untuk ISPA.
Alat dan bahan :
-
Baki dan Pengalas
-
Sendok makan
-
Jeruk nipis
-
Kecap
-
Gelass
Cara pembuatan obat tradisional untuk
batuk ( Jeruk-Kecap):
-
Siapkan baki dan pengalas
-
Potong jeruk nipis, kemudian jeruk
- Keluarga Tn. T mengatakan
telah mengetahui dan akan
membawa keluarga yang
sakit ke fasilitas kesehatan
yang ada.
- Tn. T akan melaksanakan
modifikasi lngkungan yang
dapat mendukung
kesehatan, sejauh yang bisa
dan dapat dilaksankan saat
ini, misalnya :
- Membuka jendela yang
jarang dibuka
- Merapikan baju yang
digantung.
O : - Keluarga dapat menyebutkan
manfaat rumah sehat dan
lingkungan yang dapat
mendukung kesehatan.
- Keluarga dapat
menyebutkan fasilitas
kesehatan yang dapat
dimanfaatkan.
- Keluarga dapat
-
diperas dan ainya disaring.
menyebutkan manfaat dari
Ambil kecap sebanyak 1 sendok
MCK yang sehat (syarat-
makan, kemudian dituang kedalam
syarat).
gelas.
-
A : - Tupen modifikasi
Ambil 1 sendok makan air jeruk
lingkungan yang dapat
nipis, kemudian tuangkan kedalam
mendukung kesehatan dan
gelas berisi kecap.
mencegah penyebaran
-
Aduk hingga merata
penyakit tercapai dengan
-
Berikan pada anak untuk diminum
Membuka jendela yang
jarang dibuka, merapikan
pakaian yang digantung.
I,II
Sabtu, 1
I, II
P : - Tupen memanfaatkan
Maret
Memberikan penjelasan tentang :
fasilitas kesehatan tercapai
2014
Rumah Sehat
secara kognitif.
Pukul
Adalah rumah yang dapat menjamin
17.00
kesehatan bagi penghuninya.
membawa keluarga / An. R.
Syarat rumah sehat :
ke fasilitas kesehatan.
- Tersedia air bersih
- Motivasi keluarga untuk
- Memotivasi keluarga untuk
- Ventilasi cukup
tetap berusaha menciptakan
- Jendela yang selalu terbuka.
lingkungan yang dapat
- Kelembaban udara cukup
mendukung bagi anggota
- Bersih tidak semrawut.
keluarga.
- Sirkulasi udara baik.
- Anjurkan keluarga untuk
- Tidak padat huni.
dapat memanfaatkan
- Adanya sistem pembuangan
fasilitas kesehatan bila ada
sampah/limbah yg memadai
Manfaat rumah sehat :
- Menghindari penyebaran dan
penularan penyakit.
keluarga yang sakit.
- Terminasi ujian akhir
komprehensif.
- Keputusan tidak terencana
- Kesehatan penghuni terjamin.
untuk evaluasi lebih lanjut
- Menghindari kecelakaan.
kepada kader dan petugas
- Nyaman dan aman.
puskesmas sebagai bahan
- Bersih, baik dan sopan
laporan.
Dampak rumah tidak sehat :
Tempat berkembang penyakit dan
penyebaran penyakit.
Kesehatan kurang terjamin.
Dapat menimbulkan kecelakaan.
Keindahan kurang baik.
III
Minggu
Kotor, tidak bersih.
Mengkaji pengetahuan keluarga
S : - Keluarga Tn. T mengatakan
2 Maret
tentang PNEUMONIA keluarga
telah mengetahui tanda dan
2014
untuk mengungkapkan pendapat
gejala dari PNEUMONIA.
Pukul
tentang PNEUMONIA.
11.00
Menjelaskan pada keluarga tentang
- Keluarga Tn. T
mengatakan telah
pengertian, sebab, tanda dan gejala
mengetahui tentang cara
PNEUMONIA.
perawatan/ pengobatan,
Menjelaskan kepada keluarga tentang
cara perawatan/ pengobatan, dan
pencegahan PNEUMONIA
penularan dan pencegahan
PNEUMONIA
O : - Klien terlihat antusias dalam
Beri kompres bila demam.
penyuluhan dari petugas.
Beri minum yang banyak.
- Klien aktif mengulang dan
Imunisasi lengkap.
Berobat ke Puskesmas, Klinik atau
RS
bertanya.
A : - Tujuan tercapai/jangka
pendek sebagian.
P : - Pertahankan tujuan yang
sudah tercapai.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang tanda
dan gejala dari
PNEUMONIA.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang cara
perawatan/ pengobatan, dan
pencegahan PNEUMONIA