ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA dengan Anak

ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA Tn. T DENGAN ANGGOTA KELUARGA
DENGAN An. R YANG MENDERITA ISPA
di RT 17 RW 04 NO. 23 RAWA MAKMUR
KOTA BENGKULU
PENGKAJIAN DILAKUKAN
Nama

:

Perawat V

Hari
Tanggal
Waktu
Metode

:
:
:
:


Kamis
27 Februari 2014
15.00 WIB
Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.

I.

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
A. Kepala Keluarga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama KK
Jenis Kelamin

Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

:
:
:
:
:
:
:

Tn. T
Laki-laki
38 Tahun
Islam
S1
PNS

RT 01 RW 02 NO.17 Rawamakmur Bengkulu

B. Komposisi Keluarga
N

Hubungan dg

Pendidika

Pekerjaa

Status

Status

KK

n

n


imunisasi
Imunisasi

Kesehatan
Sehat

Lengkap
Imunisasi

Tidak Sehat

Lengkap
Imunisasi

Sehat

Nama

Umur


Sex

1.

N

38 Th

P

Istri

S1

PNS

2.

R


7 Th

L

Anak

SD

Pelajar

3.

L

5 Th

P

Anak


TK

Pelajar

o

Lengkap

C. Genogram

Laki-laki
Perempuan
Meninggal
D. Tipe Keluarga

Tinggal Serumah
Keluarga Tn. T merupakan keluarga dengan tipe Keluarga Inti dimana terdiri dari Bapak,
Ibu dan dua anak.


E. Struktur peran

o Tn. T berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai PNS di Kantor
Walikota Bengkulu
o Ny. N berperan sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai PNS di Dinas
Pertanian Provinsi Bengkulu.
o An. R berperan sebagai anak dari pasangan Tn. T dan Ny. N yang merupakan anak
pertama berperan sebagai anak sekolah.
o An. L merupakan anak kedua dari pasangan Tn. T dan Ny. N berperan sebagai anak
pra sekolah (Taman Kanak-Kanak)
F. Suku Bangsa
Keluarga Tn. T termasuk dalam suku Batak dan kewarganegaraan Indonesia.
G. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran
agama Islam.
H. Status sosial dan ekonomi keluarga
Keluarga termasuk kedalam kategori Sejahtera II, pendapatan Tn. T dan Ny. N sebagian
besar dipakai untuk membayar kredit rumah dan kredit mobil serta membayar biaya
sekolah anaknya yang keduanya bersekolah di SD dan TK swasta.
I. Aktivitas Rekreasi

Keluarga berekreasi satu sampai dua bulan sekali bersama keluarga besar, piknik ke
Pantai Panjang.
J. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan dengan anak
sekolah dimana anak pertama Tn T berumur 7 thn dan sekolah SD IT Iqra Bengkulu.
Tn. T bekerja sebagai PNS yang berangkat pagi dan pulang sore hari.
2. Tahap perkembangan keluarga Tn. T adalah :
 Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan, sudah
terpenuhi
 Mempertahankan keintiman pasangan sudah terpenuhi
 Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga belum
terpenuhi dengan maksimal, karena belum memenuhi kebutuhan dasar
papan, karena rumah keluarga Tn. T kebersihannya sangat buruk, dan
beberapa bagian rumah rusak karena hujan dan rembesan air.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti
o Ny. N menyatakan An. R mengidap batuk, pilek sudah tiga minggu yang lalu dan
sudah minum obat dari dokter puskesmas, tetapi batuk masih berlanjut.
o Ny. N menyatakan An. R sudah diperiksa tes BTA, tetapi hasilnya negatif TBC.

(Hasil Laboratorium lupa diletakkan dimana, karena rumah terlalu berantakan)
.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Dalam keluarga Tn.T tidak ditemukan adanya penyakit menular TBC atau ISPA,
begitu pula dengan keluarga dari Ny. N.
II.

RIWAYAT KESEHATAN
A. Kebutuhan Nutrisi

o
o

Kebiasaan makan
Kebiasaan minum

:

Makan 3x1 piring, dengan komposisi nasi dan gulai


:

berupa ikan/tahu/tempe/telur sambal, dan sayur.
Minum 6-8 gelas dengan minum air putih dan teh.
Untuk An. R dan An. L minum susu formula 2-3 x /
hari.
An. R agak susah makan, sementara An. L, adiknya
selalu menghabiskan porsi makan kakaknya yang tidak
habis.

B. Kebutuhan Eliminasi
o
o

Pola BAB
Pola BAK

:
:

1 kali sehari dan tidak ada penggunaan laksatif
5 – 6 kali per hari dan tidak terjadi inkotinensia

:
:

Siang kurang lebih 1 jam dan malam 6 – 7 jam
bangun umumnya sekitar jam 05.00 WIB

C. Istirahat Tidur
o
o

Waktu Tidur
Waktu Bangun
D. Kebersihan Diri

o
o

Mandi
Gosok gigi

:
:

2 kali sehari
Orang tua 2x sehari, malam sebelum tidur dan pagi

o
o

Keramas
Potong kuku

:
:

Anak-anak 1 kali sehari, hanya saat pagi
1 kali sehari
1 minggu sekali

III.

FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Afektif

Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling menyayangi dan menghargai satu
sama lainnya.
B. Fungsi Sosial
Hubungan sosial terjalin dengan baik Ny. N selalu mengikuti Arisan Komplek setiap
bulan.
C. Fungsi Perawatan Kesehatan
1. Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanggulangannya
Bila ada anggota keluarga yang menderita sakit biasanya Ny. N menanyakan obat
yang tepat pada kakak perempuannya yang berprofesi sebagai dosen keperawatan,
kemudian membeli obat di apotik. Bila tidak sembuh baru dibawa ke fasilitas
kesehatan Puskesmas atau Poli Anak di RSUD M.Yunus Bengkulu atau di klinik St.
Carolus Bengkulu.
2. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. T dikaruniai 2 orang anak.
IV.

FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
A. Pekerjaan Tn. T
o

Pekerjaan Tn. T adalah PNS

o

Ny. N adalah ibu rumah tangga dan bekerja sebagai PNS juga yang mengelola
keuangan dari penghasilan yang didapat Tn. T dan dirinya

B. Penghasilan dan Pengeluaran
Keluarga Tn. T mengatakan penghasilan yang ia peroleh cukup membiayai keluarganya.
Penghasilan Tn. T per bulan Rp2.850.000,00, dan penghasilan Ny. N Rp3.170.000,00
(belum dipotong biaya kredit rumah dan kredit mobil). Biaya hidup rata-rata per hari Rp.
45.000,00 (empat puluh lima ribu rupiah).
C. Simpanan/uang keluarga
Sampai sekarang keluarga belum mempunyai tabungan untuk keadaan darurat, Tn. T
berkeinginan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak karena hujan dan rembesan
air tetapi belum bisa menyisihkan dana.

D. Penentu keuangan keluarga
Sebagai penentu keuangan keluarga adalah Tn. T selaku kepala keluarga (kepala rumah
tangga) dan Ny. N selaku pengelola keuangan keluarga.
E. Sistem Nilai
Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah norma/budaya Batak, semua
anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ajaran agama, misalnya sholat 5
waktu, mengaji dan sebagainya.

F. Hubungan dengan Masyarakat
o Ny. N mengatakan selalu mengikuti acara arisan yang diadakan di komplek setiap
bulan sekali
o Tn. T mengikuti setiap bulan sekali mengikuti acara pertemuan RT.
o Dalam melaksanakan interaksi dengan keluarga tidak mengalami hambatan.
G. Mobilitas geografis keluarga
Tn. T menetap di rumah/tinggal di rumah yang telah dimilikinya kini
FAKTOR LINGKUNGAN
A. Karakteristik rumah
1. Karakteristik Rumah
o Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng, dan seng, lantai sudah
keramik, tetapi dapur masih berlantai semen.
o Ukuran rumah tipe 36 menghadap ke utara.
o Terdiri dari satu kamar tidur utama dan satu kamar tidur anak yang dijadikan
gudang karena kedua anaknya masih tidur dengan orang tua. Tiap kamar
mempunyai jendela, namun sebagian tidak dibuka sehingga siang hari tampak
gelap.
o Penerangan sudah menggunakan listrik.
o Barang yang tak terpakai berserakan di setiap sudut ruangan, sepedam, mainan
anak disimpan di gudang, kandang hewan peliharaan yang kotor : tiga kucing dua
ayam jago dan dua burung diletakkan di dalam rumah, kecuali kandang ayam
yang diletakkan di samping rumah.
o Dapur kotor, piring kotor dan alat dapur yang belum dicuci berantakan. Banyak
makanan yang sudah kadaluarsa dan basi masih tersimpan di kulkas.
o Bau kotoran kucing dan bau bulu kucing kentara sekali ketika memasuki ruang
keluarga.
2. Persediaan air bersih
Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur bor.
3. Pembuangansampah
Sampah yang terkumpul dibuang ke tempat pembuangan sampah terdekat.
4. Pembuanganair limbah
Keluarga Tn. T membuang di belakang rumah, air limbah yang dihasilkannya dan
dibiarkan meresap ke dalam tanah.
5. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela dan meja kursi
tampak banyak debu. Halaman rumah dan ruangan jarang disapu. Banyak pakaian
yang bergantungan di kamar dan ruang makan (di tembok). Jendela kamar jarang

dibuka, sehingga siang hari tampak gelap. Tn. T mengatakan mereka tidak nyaman
dengan kondisi rumah yang sekarang, tetapi tidak punya waktu dan keinginan yang
kuat untuk membersihkannya.
6. Jambankeluarga
Keluarga Tn. T memiliki satu jamban di toilet utama.
B. Denah Rumah
Dapur

Kamar tidur
anak (jadi

Ruang
keluarga

wc

Kamar tidur
utama
Ruang tamu

gudang)
C. Karakteristik tetangga dan Komunitas
Sebagian tetangga bekerja sebagai PNS, buruh, wiraswasta, ibu rumah tangga dan
pedagang.

Hubungan dengan anggota masyarakat tidak ada masalah.

Setiap bulan

keluarga Ny. N mengikuti arisan komplek dan setiap bulan sekali Tn. T mengikuti rapat
RT.
V.

PSIKOLOGIS
A. Status Emosi
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang.

a.

Jangka Pendek
Sementara tidak mempunyai masalah berat hanya An. R sedang batuk.

b.

Jangka Panjang
Keluarga Tn. T memikirkan masalah biaya untuk merenovasi rumah dan
keinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor.
Keluarga menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah ujian/cobaan dari
Tuhan.
3. Stressor koping yang digunakan.
Bila ada masalah Tn. T dengan Ny. N selalu membicarakan satu sama lain untuk
mencari jalan keluar.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun dalam
kondisi yang parah.
B. Konsep Diri

o

Body Image

:

Tn. T melihat dirinya sebagai kepala keluarga bagi Ny. N,
An. R, dan An. L. Persepsi dan perasaan Tn. T terhadap
bentuk tubuh, postur tubuh, fungsi dan penampilan diri, Tn.

o
o

Personal Identity
Peran

:

T merasa lebih dari cukup terhadap gambaran dirinya.
Tn. T seorang kepala keluarga dengan 2 orang anak dan

:

mempunyai istri Ny. N
Tn. T berperan sebagai kepala rumah tangga dari Ny. N dan
anaknya serta sebagai penanggungjawab dalam mencari
nafkah keluarga
Ny. N sebagai ibu rumah tangga dan istri dari Tn. T yang
selalu menyiapkan dan memenuhi kebutuhan keluarga, juga
sebagai pengelola keuangan keluarga, juga bekerja untuk
membantu perekonomian keluarga
An. R sebagai anak sulung dan sedang memasuki tahap

o

Ideal Diri

:

sekolah,sedang anak L memasuki tahap pra sekolah
Tn. T mengharapkan dan selalu berdoa kepada Allah SWT
agar diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi
ujian/masalah dan dikabulkan cita-citanya untuk dapat

o

Harga Diri

:

menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
Tn. T menerima setiap ujian/masalah yang dihadapi
keluarganya dengan ikhlas.

C. Pola Komunikasi
Keluarga selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam melaksanakan komunikasi dan
setiap ada masalah selalu dibicarakan satu sama lain.
VI.

DERAJAT KESEHATAN
A. Kejadiaan Kesehatan
Dalam bulan-bulan ini keluarga Tn. T lagi sehat, hanya anak R sudah tiga minggu
menderita batuk dan flu tetapi tidak disertai dengan demam, saat pengkajian masih batuk
Sampai sekarang tidak ada anggota keluarga Tn. T yang rawat inap/opname atau harus
menjalankan operasi.
B. Kejadiaan Cacat
Tidak ada yang mengalami kecacatan
C. Kejadian Kematian dalam 1 Tahun terakhir
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit dan menimbulkan kematian.
D. Perilaku Keluarga dalam Penanggulangan Sakit
Apabila keluarga ada yang menderita sakit biasanya dibelikan obat diapotik dan bila
masih belum sembuh maka dibawa ke Puskesmas atau dokter di klinik St. Carolus.

VII.

PENGKAJIAN FISIK KELUARGA
Dilakukan pada tanggal/jam: Jumat 28 Februari 2014 13.30 WIB
Pemeriksaan

KK Tn. T

Ny.N

An. R

An. L

130/90

120/80 mmHg

110/70mmHg

120/80mmHg

Fisik
Pemeriksaan
tanda2 vital
o Tekanan
o

Darah
HR

mmHg
80 kali/menit

84 kali/menit

90 kali/menit

86x/mnt

o

Respirasi

22 kali/menit

24 kali/menit

25 kali/menit

20x/mnt

o

Suhu Badan

36,5 ºC

36,7 ºC

36,5 ºC

36,4 C

o

BB

70 kg

64 kg

21 kg

23kg

o

TB

168 cm

158 cm

135 cm

130 cm

 Kepala

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

 Rambut

Hitam, lurus

Hitam, lurus

Hitam, lurus

Hitam,lurus



Simetris

Simetris

Simetris

Simetris



Tidak anemis Tidak anemis

Tidak anemis

Tdk anemis



Tidak ikterus

Tidak ikterus

Tidak ikterus

Tidak ikterus



Isokor

Isokor

Isokor

Isokor

 Bentuk

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

 Perdarah

Tidak

Tidak

Tidak mengalami

Tak ada

mengalami

mengalami

perdarahan

perdarahan

perdarahan

perdarahan

tampak

Pemeriksaan
Fisik Head to
Toe
o Kepala

o

Mata

va

o

Hidung

an /secret

mengeluarkan
ingus dari hidung
o

Telinga

Telinga

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

o

Mulut
 Keadaan

lembab

Lembab

Lembab

Lembab

Bibir
 Keadaan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tdk ada

Gusi

perdarahan

perdarahan gusi

perdarahan gusi

perdarahan gusi

gusi dan gigi
Tidak ada

dan gigi
Tidak ada tanda

dan gigi
Tidak ada tanda

dan gigi
Tdk ada tanda

tanda

perdarahan

perdarahan

perdarahan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tdk ada

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

 Keadaan
Lidah

perdarahan
o

Leher
 Tyroid

kelenjar

kelenjar tyroid

tyroid
o

o

Integumen


Klien tampak Klien tampak

Klien tampak

Klien tampak

n Klien


bersih
Turgor kulit

bersih
Turgor kulit

bersih
Turgor kulit baik

bersih
Turgor kulit baik



baik
Baik

baik
Baik

Baik

Baik

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Irama teratur
dan tidak ada
suara
tambahan

Irama teratur
dan tidak ada
suara tambahan

Irama teratur,
ronchi basah (+)

Irama teratur dan
tak ada suara
tambahan

Getaran suara
terdengar dg
teratur

Getaran suara
terdengar dg
teratur

Getaran suara
terdengar teratur

Perkusi

Getaran
suara
terdengar
dengan
teratur
Bunyi

Bunyi resonan

Bunyi resonan

Bunyi resonan



resonan
Suara nafas

Suara nafas

Suara nafas

Suara nafas

teratur

teratur

teratur

teratur

an
Pemeriksaan
Thorax
 Inspeks
i
 Bentuk
Thorax
 Pernafasa
n

o

Pemeriksaan
Paru


si
o Abdomen




Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tdk ada benjolan

benjolan

benjolan

benjolan

Tidak ada

Tidak ada nyeri

Tidak ada nyeri

Tdk ada nyeri

nyeri tekan

tekan

tekan

tekan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tdk ada

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Baik

Baik

Baik

Baik

Abdomen



nyeri
tekan

o Muskuloskeletal

/Ekstremitas

an

Otot

VIII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Keluarga Tn. T mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal
kesehatan semaksimal mungkin.
IX.

ANALISA DATA

N
O
1.

DATA FOKUS
Data Subyektif:
o

Ketidakmampuan

Ny. N mengatakan bahwa An. R

bersihan jalan nafas

keluarga mengambil

sekarang ini sedang batuk dan pilek

An. R pada keluarga

keputusan yang

sudah tiga minggu. Sudah dibelikan

Tn. N

tepat untuk

puskesmas dan klinik St. Carolus dan
sudah tes BTA, hasil negatif
Data Obyektif:
o

An. R batuk dan pilek

o

Badan tak panas, suhu badan 36,5 ºC

o

Tampak mengeluarkan ingus dari
hidung
Pada pemeriksaan auskultasi paru An. R
terdengar ronchi basah (+)

o

ETIOLOGI

Ketidakefektifan

obat di apotik, sudah berobat di

o

PROBLEM

An. R sering bolak-balik ke toilet untuk
membuang dahak

mengatasi ISPA

2.

o

RR 25 kali/menit

o

Nadi 90 kali/menit

o

BB 21 kg

o

TB 135 cm

Data Subyektif:
o

Resiko terjadinya

Ketidakmampuan

Ny. N mengatakan bahwa An. R

penyakit

keluarga

sekarang ini sedang batuk dan pilek

PNEUMONIA

memodifikasi

sudah tiga minggu. Sudah dibelikan

lingkungan yang

obat di apotik, sudah berobat di

mendukung

puskesmas dan klinik St. Carolus dan

kesehatan

sudah tes BTA, hasil negatif
o

Tn. T mengatakan mereka tidak
nyaman dengan kondisi rumah yang
sekarang, tetapi tidak punya waktu
dan keinginan yang kuat untuk
membersihkannya.

Data Obyektif:
o Barang yang tak terpakai berserakan
di setiap sudut ruangan, sepedam,
mainan anak disimpan di gudang,
kandang hewan peliharaan yang
kotor : tiga kucing dua ayam jago
dan dua burung diletakkan di dalam
rumah, kecuali kandang ayam yang
diletakkan di samping rumah.
o Dapur kotor, piring kotor dan alat
dapur yang belum dicuci berantakan.
Banyak

makanan

yang

sudah

kadaluarsa dan basi masih tersimpan
di kulkas.
o Bau kotoran kucing dan bau bulu
kucing

kentara

sekali

ketika

memasuki ruang keluarga.
o Meja dan kursi tampak banyak debu.
Halaman rumah dan ruangan jarang
disapu.

Banyak pakaian yang

bergantungan di kamar dan ruang

makan.
X.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
2. Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.

XI.

PRIORITAS MASALAH (SKORING)
1. Diagnosa I
Ketidakefektifan jalan nafas An. R pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA

N

KRITERIA

O

PERHITUNGA

SKO

N

R

PEMBENARAN

1.

Sifat masalah aktual
(tidak sehat)

3/3 x 1

1

An. R sudah 3 minggu batuk
dan pilek atau tidak sehat dan
memerlukan tindakan
mencegah komplikasi

2.

Kemungkinan masalah
dapat diubah
(mudah)

2/2 x 2

2

Pengetahuan sumber daya dan
fasilitas kesehatan tersedia dan
dapat dijangkau/dimanfaatkan

3.

Potensi masalah dapat
dicegah
(tinggi)

3/3 x 1

1

ISPA adalah penyakit yang
dapat dicegah dan diobati bila
keluarga mengetahui

4.

Menonjolnya masalah
(tidak dirasakan)

0/2

0

5.

Total Skore

4

2. Diagnosa II
Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
N
O

KRITERIA

PERHITUNGA

SKO

N

R

PEMBENARAN

1.

Sifat masalah aktual

2/3 x 1

2/3

(ancaman kesehatan)

Merupakan ancaman
kesehatan karena bila tidak
ditangani dapat menyebabkan
terjadinya penyakit

2.

3.

4.

Kemungkinan masalah

1/2 x 2

1

Dapat dicegah dengan

dapat diubah

pengetahuan yang cukup dan

(hanya sebagian)

pola hidup yang sehat.

Kemungkinan masalah

2/3 x 1

2/3

Dapat dicegah dengan

dapat dicegah

pengetahuan yang cukup dan

(cukup)

pola hidup yang sehat.

Menonjolnya masalah

0/2

0

(masalah tidak dirasakan)

5.

XII.
1.

Total Skore

3 1/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
Ketidakefektifan jalan nafas An. R pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA

2.

Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan

XIII. PERENCANAAN
1. Diagnosa Keperawatan I
Tujuan Jangka
Panjang
Setelah

Tujuan Jangka Pendek

1. Setelah dilaksanakan

EVALUASI
Standar

Kriteria
Respon verbal

ISPA adalah penyakit saluran pernafasan

o

Gali pengetahuan tentang ISPA

o

Beri motivasi keluarga untuk

dilaksanakan 2 kali

tindakan keperawatan

akut dengan batuk dan pilek.

kunjungan ISPA

selama 2 x 15 mnt Tn.

Penyebab ISPA :

yang diderita An. R

T dapat mengenal

o

Kurang gizi

sembuh dan jalan

masalah kesehatan

o

Imunisasi tidak lengkap

nafas kembali

dengan menjelaskan

o

Lingkungan yang tidak sehat

lancar.

masalah kesehatan.

Tanda dan gejala ISPA

2. Setelah penyuluhan 1

Intervensi

mengemukakan pendapatnya tentang
ISPA.
o

Diskusikan bersama keluarga mengenai
pengertian penyebab dan gejala ISPA.

o

Bimbing keluarga untuk menjelaskan

o

Batuk

ulang pengertian penyebab tanda dan

o

Pilek

gejala ISPA.

o

Demam

o

Nafas cepat

o

Suara Parau

Respon verbal

o Nyeri tenggorokan
Keputusan keluarga

Respon verbal

Perawatan ISPA :

Psikomotor

o

o

Beri re-inforcement positif atas jawaban
yang diberikan.

x 15 mnt keluarga
dapat mengambil
keputusan dengan
tindakan yang cepat.
3. Setelah tindakan 1 x
15 mnt keluarga Tn. T

Jika panas dikompres

o

Diskusikan bersama keluarga tentang
pencegahan ISPA.

dapat merawat

o

Anggota keluarga

o

saputangan yang bersih

yang sakit ISPA.

Merawat anggota

Jika pilek bersihkan hidung dengan

Psikomotor

o

Beri minum yang banyak (Air putih)

o

Awasi kondisi bila bertambah parah.

Cara membuat obat tradisional batuk dan

keluarga yang sakit

pilek (Jeruk-Kecap):

ISPA

o

Siapkan baki dan pengalas

o

Potong jeruk nipis, kemudian jeruk

Berikan kesempatan yang kurang
dimengerti.

o

Tanyakan kembali tentang apa yang
dijelaskan.

o

Demonstrasikan cara pembuatan obat
tradisional.

o

Beri kesempatan keluarga untuk re
demonstrasi.

diperas dan ainya disaring.
o

Ambil kecap sebanyak 1 sendok
makan, kemudian dituang kedalam
gelas.

o

Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis,
kemudian tuangkan kedalam gelas
berisi kecap.

o
4. Keluarga mampu

Verbal

untuk memodifikasi

Aduk hingga merata

o Berikan pada anak untuk diminum
Pencegahan ISPA :
o

lingkungan yang dapat

Menjauhkan rokok dari penderita
batuk.

mendukung kesehatan.

Psikomotor

o

o

Jaga kebersihan lingkungan.

o

Imunisasi lengkap

o

Berikan makanan yang bergizi.

Kebersihan lingkungan:

Diskusikan bersama keluarga tentang
pencegahan ISPA.

o

Berikan kesempatan klien tentang
pencegahan ISPAbertanya.

o

Tanyakan kembali hal-hal yang
dijelaskan.

o

Beri re-inforcement positif atas jawaban

5. Keluarga mampu

Respon verbal

o

Rumah dibersihkan

o

Pakaian dibereskan jangan digantung.

o

Jendela dibuka.

o Debu dibersihkan.
Fasilitas kesehatan untuk berobat ISPA:

memanfaatkan fasilitas

o

Puskesmas

kesehatan.

o

Rumah sakit

o

Bidan

o

Dokter

yang diberikan keluarga.
o

Praktekkan dan laksanakan kebersihan
lingkungan.

o

Jelaskan pada keluarga tentang fasilitas
kesehatan yang biasa digunakan.

o

Motivasi keluarga untuk mengunjungi
fasilitas kesehatan yang dipilih.

o

Beri re inforcement positif atas
keputusan keluarga.

o

Beri kesempatan keluarga untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui.

o

Beri re inforcement positif terhadap
jawaban dari pertanyaan yang diberikan
petugas.

2. Diagnosa Keperawatan II
Tujuan Jangka
Panjang

Tujuan Jangka Pendek

EVALUASI
Standar

Kriteria

Intervensi
o

Resiko/komplikasi

Setelah penyuluhan 1 x

dari ISPA tidak

15 menit :

o

Batuk yg bertahan berbulan-bulan.

terjadi.

1. Keluarga mengenal

o

Batuk berdahak lebih dari 3 minggu

mengemukakan pendapatnya

o

Sesak nafas

tentang PNEUMONIA

tanda-tanda
PNEUMONIA

Respon verbal

Tanda-tanda PNEUMONIA

Gali pengetahuan tentang
PNEUMONIA

o

Beri motivasi keluarga untuk

o

BB turun

o

Nafsu makan menurun

mengenai pengertian penyebab dan

o

Nyeri dada

gejala PNEUMONIA

o

o

Diskusikan bersama keluarga

Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang pengertian
penyebab tanda dan gejala
PNEUMONIA

2.Cara pencegahan
PNEUMONIA

Respon verbal

o

Beri re-inforcement positif atas

o

jawaban yang diberikan.
Diskusikan bersama keluarga

Cara pencegahan PNEUMONIA :

mengenai cara penularan dan cara

Ventilasi rumah


yang cukup

pencegahan PNEUMONIA.
o

Menutup mulut saat



menjelaskan ulang cara pencegahan

bersin dan batuk dengan menggunakan
tissue
Makanan bergizi



Lingkungan yang
bersih
Pengobatan yang


tepat

Segera bawa ke pelayanan kesehatan :
o

Puskesmas

o

Klinik

PNEUMONIA.
o



Bimbing keluarga untuk

Beri re-inforcement positif atas
jawaban yang diberikan.

3.

Setelah

o

Praktek Dokter atau

o

Rumah sakit

pertemuan 1 x 15
menit keluarga dapat
mengambil keputusan
yang tepat terhadap
penyakit
PNEUMONIA
4.

Setelah

Respon verbal Pengobatan :

pertemuan 1 x 15



Berobat secara rutin

menit keluarga mampu



Istirahat yang cukup

merawat anggota



Mempertahankan lingkungan yang

keluarga yang

bersih dan sirkulasi udara yang baik

o

positif atas keputusan yang dipilih.
o

Diskusikan dengan keluarga tentang
perawatan PNEUMONIA di rumah.

o

menderita
PNEUMONIA

Diskusikan dan beri re-inforcement

Beri kesempatan kepada keluarga
tentang hal-hal yang tak dimengerti.

Perawatan PNEUMONIA :
o

Tetap berikan makanan bergizi.

o

Pertahankan lingkungan yang bersih
dan sirkulasi udara yang baik.

o

Beri air banyak (minum).

o

Awasi tanda-tanda penyakit bertambah
parah.

o

Bawa anak yang sakit ke pelayanan
kesehatan yang lengket bila kondisi
memburuk.

o

Tanyakan kembali tentang yang
telah didiskuasikan.

o

Beri pujian atas jawaban yang
diberikan.

5.

Setelah 1 x 15

Respon verbal

Lingkungan yang mendukung kesembuhan : o

Diskusikan tentang hal yang

menit pertemuan

o

Sarana sanitasi yang memadai

mendukung perawatan dan

dapat memodifikasi

o

Udara lingkungan rumah yang bersih

penyembuhan.

lingkungan.

dari bau kotoran hewan peliharaan dan

o

bau baju bekas pakai

tentang hal-hal yang belum

o

Pengobatan dan perawatan yang baik.

diketahui.

o

Ventilasi memadai dengan membuka

o

Respon verbal

Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat

Tanyakan kembali hal-hal yang
telah disampaikan.

jendela tiap hari.

6. Setelah 1 x 15

Beri kesempatan untuk bertanya

o

Diskusikan terhadap keluarga

menit pertemuan

menangani PNEUMONIA : Puskesmas,

tentang tempat pelayanan kesehatan

keluarga mampu

Klinik, RS.

untuk penanganan

memenfaatkan

o

Beri kesempatan kepada keluarga

fasilitas kesehatan

untuk bertanya tentang hal-hal yang

dengan :

telah didiskusikan.

o Mampu
menyebutkan
fasilitas
kesehatan :
Puskesmas, Klinik,
RS.

o

Beri re-inforcement atas jawaban
yang benar.

XIV. IMPLEMENTASI
NO
DX
I

WAKTU

TUK

Jumat, 28

I

IMPLEMENTASI

1.

Februari

Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang ISPA.

2014

2.

Memotivasi keluarga untuk

Pukul

mengungkapkan pendapat tentang

17.00

ISPA.
3.

tentang pengertian, sebab, tanda dan
gejala ISPA: batuk, pilek, demam,
nafas cepat, nyeri tenggorokan.
Menjelaskan akibat lanjut bila
ISPA tidak diobati : panas, dehidrasi
berat, Pnemonia dan PNEUMONIA
5.

Menjelaskan kepada keluarga
tentang perawatan ISPA.

II

6.

Beri kompres bila demam.

7.

Berikan jeruk-kecap.

8.

Beri minum yang banyak.

- Imunisasi lengkap.
III

S : - Keluarga Tn. T mengatakan
telah mengetahui tanda dan
gejala dari ISPA.
- Kien mengatakan akan
segera merawat

Menjelaskan pada keluarga

4.

EVALUASI

- Berobat ke puskesmas/RS

klien/anggota keluarga Tn.T
dengan benar.
O : - Klien terlihat antusias dalam
penyuluhan dari petugas.
- Klien aktif mengulang dan
bertanya.
A : - Tujuan tercapai/jangka
pendek sebagian.
P : - Pertahankan tujuan yang
sudah tercapai.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang arti
perawatan ISPA
- Persiapkan demonstrasi
pembuatan obat tradisional
untuk ISPAyaitu :
 Siapkan baki dan
pengalas
 Potong jeruk nipis,
kemudian jeruk diperas
dan ainya disaring.
 Ambil kecap sebanyak
1 sendok makan,
kemudian dituang
kedalam gelas.
 Ambil 1 sendok makan
air jeruk nipis,

kemudian tuangkan
kedalam gelas berisi
kecap.
 Aduk hingga merata
 Berikan pada anak
untuk diminum

I

Jumat,28

I

- Mengulang apa yang sudah dijelaskan S : - Keluarga Tn. T mengerti dan

Februari

sebelumnya :

paham tentang kaitan rumah

2014

 Tanda dan gejala

sehat dengan resiko

Pukul

 ISPA

penularan penyakit.

17.00

 Obat Tradisional
- Mendiskusikan dengan keluarga
tentang penyakit ISPA di rumah.
- Memotivasi klien untuk mengambil
keputusan yang tepat bila :
 Batuk
 Nafas cepat
 Wajah pucat
 Panas/demam
Mendemonstrasikan cara pembuatan
obat tradisional untuk ISPA.
Alat dan bahan :
-

Baki dan Pengalas

-

Sendok makan

-

Jeruk nipis

-

Kecap

-

Gelass

Cara pembuatan obat tradisional untuk
batuk ( Jeruk-Kecap):
-

Siapkan baki dan pengalas

-

Potong jeruk nipis, kemudian jeruk

- Keluarga Tn. T mengatakan
telah mengetahui dan akan
membawa keluarga yang
sakit ke fasilitas kesehatan
yang ada.
- Tn. T akan melaksanakan
modifikasi lngkungan yang
dapat mendukung
kesehatan, sejauh yang bisa
dan dapat dilaksankan saat
ini, misalnya :
- Membuka jendela yang
jarang dibuka
- Merapikan baju yang
digantung.
O : - Keluarga dapat menyebutkan
manfaat rumah sehat dan
lingkungan yang dapat
mendukung kesehatan.
- Keluarga dapat
menyebutkan fasilitas
kesehatan yang dapat
dimanfaatkan.
- Keluarga dapat

-

diperas dan ainya disaring.

menyebutkan manfaat dari

Ambil kecap sebanyak 1 sendok

MCK yang sehat (syarat-

makan, kemudian dituang kedalam

syarat).

gelas.
-

A : - Tupen modifikasi

Ambil 1 sendok makan air jeruk

lingkungan yang dapat

nipis, kemudian tuangkan kedalam

mendukung kesehatan dan

gelas berisi kecap.

mencegah penyebaran

-

Aduk hingga merata

penyakit tercapai dengan

-

Berikan pada anak untuk diminum

Membuka jendela yang
jarang dibuka, merapikan
pakaian yang digantung.

I,II

Sabtu, 1

I, II

P : - Tupen memanfaatkan

Maret

Memberikan penjelasan tentang :

fasilitas kesehatan tercapai

2014

Rumah Sehat

secara kognitif.

Pukul

Adalah rumah yang dapat menjamin

17.00

kesehatan bagi penghuninya.

membawa keluarga / An. R.

Syarat rumah sehat :

ke fasilitas kesehatan.

- Tersedia air bersih

- Motivasi keluarga untuk

- Memotivasi keluarga untuk

- Ventilasi cukup

tetap berusaha menciptakan

- Jendela yang selalu terbuka.

lingkungan yang dapat

- Kelembaban udara cukup

mendukung bagi anggota

- Bersih tidak semrawut.

keluarga.

- Sirkulasi udara baik.

- Anjurkan keluarga untuk

- Tidak padat huni.

dapat memanfaatkan

- Adanya sistem pembuangan

fasilitas kesehatan bila ada

sampah/limbah yg memadai
Manfaat rumah sehat :
- Menghindari penyebaran dan
penularan penyakit.

keluarga yang sakit.
- Terminasi ujian akhir
komprehensif.
- Keputusan tidak terencana

- Kesehatan penghuni terjamin.

untuk evaluasi lebih lanjut

- Menghindari kecelakaan.

kepada kader dan petugas

- Nyaman dan aman.

puskesmas sebagai bahan

- Bersih, baik dan sopan

laporan.

Dampak rumah tidak sehat :
 Tempat berkembang penyakit dan

penyebaran penyakit.
 Kesehatan kurang terjamin.
 Dapat menimbulkan kecelakaan.
 Keindahan kurang baik.
III

Minggu

 Kotor, tidak bersih.
 Mengkaji pengetahuan keluarga

S : - Keluarga Tn. T mengatakan

2 Maret

tentang PNEUMONIA keluarga

telah mengetahui tanda dan

2014

untuk mengungkapkan pendapat

gejala dari PNEUMONIA.

Pukul

tentang PNEUMONIA.

11.00

 Menjelaskan pada keluarga tentang

- Keluarga Tn. T
mengatakan telah

pengertian, sebab, tanda dan gejala

mengetahui tentang cara

PNEUMONIA.

perawatan/ pengobatan,

 Menjelaskan kepada keluarga tentang
cara perawatan/ pengobatan, dan
pencegahan PNEUMONIA

penularan dan pencegahan
PNEUMONIA
O : - Klien terlihat antusias dalam

 Beri kompres bila demam.

penyuluhan dari petugas.

 Beri minum yang banyak.

- Klien aktif mengulang dan

 Imunisasi lengkap.
 Berobat ke Puskesmas, Klinik atau
RS

bertanya.
A : - Tujuan tercapai/jangka
pendek sebagian.
P : - Pertahankan tujuan yang
sudah tercapai.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang tanda
dan gejala dari
PNEUMONIA.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang cara
perawatan/ pengobatan, dan
pencegahan PNEUMONIA