Proposal PKM Hanif Rizki 2404114154 UNIG

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Analisa Kandungan Logam Berat Kromium (Cr), Kadmium (Cd),
Cuprum (Cu), dan Timbal (Pb) dalam Air Sumur, Sawah dan Sungai
kawasan Penyamakan Kulit Sukaregang Garut

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN (PKM-P)

Ketua
Anggota
Anggota

Diusulkan oleh:
: Hanif Rizki Pradana
: Putri Oktavia Tambunan
: Leny Anggraeni

2404114154 2014
24041115135 2015
24041116003 2016


UNIVERSITAS GARUT
GARUT
2017
i

ii

DAFTAR ISI
Sampul ......................................................................................................................i
Lembar Pengesahan ................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
Daftar Tabel ............................................................................................................iv
Daftar Lampiran ....................................................................................................... v
Bab I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Capaian yang Diharapkan ........................................................................ 2
1.5 Manfaat Kegiatan .................................................................................... 2

Bab II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 3
2.1 Kabupaten Garut ...................................................................................... 3
2.2 Penyamakan Kulit Sukaregang ................................................................ 3
2.3 Logam Berat ............................................................................................ 3
2.4 Metoda Ekstraksi Pengompleks ADPC ................................................ 3
2.5 Spektrofotometri Serapan Atom .......................................................... 4
Bab III METODE PENELITIAN ............................................................................ 5
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 5
3.2 Tempat Penelitian ................................................................................... 5
3.3 Metoda Penelitian ................................................................................... 5
3.4 Alat dan Bahan ....................................................................................... 6
3.5 Prosedur Kerja ........................................................................................ 6
Bab IV ANGGARAN BIAYA ................................................................................ 7
4.1 Tabel Anggaran Biaya ............................................................................ 7
4.2 Tempat Penelitian ................................................................................... 8
Daftar Pustaka .......................................................................................................... 9

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Total Biaya yang dianggarkan ................................................................. 7
Tabel 2 : Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 8

iv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Biodata Kelompok ............................................................................ 10
1. Biodata Ketua Kelompok ..................................................................... 10
2. Biodata Anggota 1 (Putri Oktaviani Tambunan) ................................. 11
3. Biodata Anggota 1 (Leny Anggraeni) .................................................. 12
4. Biodata Dosen Pendamping ................................................................ 13
Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran ......................................................................... 14
1. Peralatan Penunjang ............................................................................. 14
2. Barang Habis Pakai .............................................................................. 14
3. Perjalanan ............................................................................................. 15
4. Lain-lain .............................................................................................. 15
Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas ............. 16
Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................. 17

v


1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten memiliki suatu komoditi yang tengah berkembang dengan pesat,
yaitu industri pengolahan kulitnya yang berkualitas tinggi. Namun dibalik dari hal
tersebut, sungai cimanuk yang melewati kawasan industri tersebut kerap dijadikan
tempat pembuangan libah hasil penyamakan kulit yang diproduksi.
Pencemaran akibat kegiatan industri menyebabkan dampak negatif yang
besar, karena umumnya buangan/limbah mengandung zat beracun antara lain raksa
(Hg), kadmium (Cd), krom (Cr), timbal (Pb), tembaga (Cu) sering digunakan dalam
proses produksi suatu industri baik sebagai bahan baku, katalisator ataupun bahan
utama.
Logam berat bersifat toksik dan mengganggu kehidupan mikroorganisme
dan manusia. Pada manusia logam berat dapat menimbulkan efek kesehatan karena
bersifat racun seperti alergi, karsinogen bagi dan dalam konsentrasi yang tinggi
akan menyebabkan kematian.
Penelitian ini sangat perlu dilakukan dalam mengetahui kandungan logam

berat yang terdapat dalam air sungai, sawah dan sumur di sekitar sungai
pembuangan limbah penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut. Mengingat
sebagian besar area di sekitar sungai terdapat banyak area pesawahan dan
pemukiman penduduk dan limbah ini sangan mengganggu aktivitas dan kesehatan
masyarakat.
Pertimbangan lain pentingnya penelitian ini ialah bahwa telah
ditemukannya fakta bahwa 600 hektare sawah di daerah sekitar sungai telah
terindikasi tercemar logam berat kromium meliputi beberapa desa dari dua
kecamatan disekitarnya. Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk
melihat seberapa jauh tingkat pencemaran di daerah ini. Indikasi telah tercemarnya
sungai karena limbah Sukaregang dapat diamati dari hasil penelitian mahasiswa
lain dalam memeriksa kadar Kromium dari air sungai yang ternyata mengandung
6000 – 8000 ppm Kromium yang sedangkan batas maksimal masuk ke dalam tubuh
ialah 200 ppm.

2

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, permasalahan yang akan dipecahkan adalah :
a. Apa saja logam berat yang berbahaya yang mungkin terdapat dalam limbah

penyamakan kulit ?
b. Bagaimana metode untuk menganalisa kadar logam berat tersebut ?
c. Berapa kadar logam berat tersebut dalam sample dan berapa batasan
maksimal aman nya ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal ini diantaranya adalah :
a. Menemukan kadar logam berat yang terdapat dalam sample air sumur,
sawah dan sungai cimanuk daerah sukaregang
b. Acuan bagi pemerintah kabupaten untuk membuat atau menegaskan
peraturan mengenai pengolahan limbah industry penyamakan penyamakan
kulit di Kabupaten Garut.
1.4 Capaian yang diharapkan
Target yang diharapkan didapat dari kegiatan ini diantaranya adalah :
a. Kadar logam berat Kromium, Kadmium, Cuprum dan Timbal yang akurat
b. Tindak lanjut dan kebijakan pemerintah kabupaten mengenai kasus
pencemaran lingkungan di kabupaten garut.
c. Sadarnya masyarakat mengenai kesehatan dan bahaya air tercemar logam
berat.
1.5 Manfaat Kegiatan
Maanfaat dari kegiatan kewirausahaan ini adalah :

a. Mahasiswa memiliki pengalaman meneliti dan mengaplikasikan ilmu yang
telah didapat.
b. Hasil penelitian berkemungkinan besar menyelesaikan masalah pencemaran
yang telah lama tidak terselesaikan di Kabupaten Garut.
c. Masyarakat dapat mengetahui keadaan kesehatan lingkungan yang secara
langsung berdampak pada kesehatan mereka.

3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Kabupaten Garut
Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung
sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hitterland
bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut
mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan
Kabupaten Garut sekaligus pula berperan di dalam mengendalikan keseimbangan
lingkungan.
1.2 Penyamakan Kulit Sukaregang
Saat ini di sektor industri pakaian jadi dari kulit di Kabupaten Garut

tergabung 417 unit usaha formal dan non formal, dengan menyerap kurang lebih
3.000 tenaga kerja. Dalam proses pendataan Dinas Perindustrian Perdagangan dan
KUKM Kabupaten Garut pernah tercatat jumlah produksi per tahun Jaket Kulit
Mulus adalah sekitar 50.000 potong dan Jaket Kulit Sambung sekitar 200.000
potong. Adanya permintaan terhadap jaket kulit yang terus meningkat dari daerah
di luar Kabupaten Garut (pasaran lokal maupun nasional) seperti dari Bandung,
Jakarta atau beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali maupun Sumatera
telah mendorong pengrajin jaket kulit di Kabupaten Garut tumbuh dan berkembang
lebih cepat dibanding pengrajin kulit di daerah-daerah lainnya (Dinas Kab. Garut).
1.3 Logam Berat
Air tawar mengandung logam yang berasal dari buangan air limbah, erosi,
dan dari udara secara langsung. Air tawar mengandung material anorganik dan
organik yang lebih banyak daripada air laut. Material tersebut mempunyai
kemampuan untuk mengabsorbsi logam, sehingga pencemaran logam pada air
tawar lebih mudah terjadi. Logam berat pada umumnya mempunyai sifat toksik dan
berbahaya bagi organisme hidup, walaupun beberapa diantaranya diperlukan dalam
jumlah kecil. Secara langsung maupun tidak langsung toksisitas dari polutan itulah
yang kemudian menjadi pemicu terjadinya pencemaran pada lingkungan
sekitarnya. Apabila kadar logam berat sudah melebihi ambang batas yang
ditentukan dapat membahayakan bagi kehidupan (Koestoer, 1995).


4

1.4 Metoda Ekstraksi Pengompleks ADPC
Ligan Ammonium Pirolidin Dithiokarbamat (APDC) Ligan Ammonium
Pirolidin Dithiokarbamat (APDC) dengan nama dagang 1-PyrrolidineDithiocarboxylic Acid Ammonium Salt merupakan kristal putih yang dapat larut
dalam air. Mempunyai berat molekul 164,29 g/mol dengan rumus struktur
C2H12N2S2.
Ligan ammonium pirolidin dithiokarbamat (APDC) dapat digunakan untuk
ekstraksi logam – logam kelumit dalam pelarut organik kloroform dan metil iso
butil keton (MIBK). Dalam pelarut kloroform, ligan ammonium pirolidin
dithiokarbamat digunakan sebagai pengompleks dengan sejumlah logam pada
konsentrasi rendah antara lain besi, kobalt, nikel, vanadium, tembaga, arsen,
antimoni dan timbal. Selain itu, APDC juga dapat digunakan untuk menentukan
bismut dalam baja dengan EDTA dan KCN sebagai zat penopeng.
1.5 Spektrofotometri Serapan Atom
Spektrometri atomik adalah metode pengukuran spektrum yang berkaitan
dengan serapan dan emisi atom. Bila suatu molekul mempunyai bentuk spektra pita,
maka suatu atom mempunyai spektra garis. Atom-atom yang terlibat dalam metode
pengukuran spektrometri atomik haruslah atom-atom bebas yang garis spektranya

dapat diamati. Pengamatan garis spektra yang spesifik ini dapat digunakan untuk
analisis unsur baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Spektrometri Serapan Atom (SSA) dalam kimia analitik dapat diartikan
sebagai suatu teknik untuk menentukan konsentrasi unsue logam tertentu dalam
suatu cuplikan. Teknik pengukuran ini dapat digunakan untuk menganalisis
konsentrasi lebih dari 62 jenis unsur logam.

5

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Untuk mengetahui kandungan logam berat Cd, Pb, Cu dan Cr pada air
sungai, sawah dan sumur maka akan digunakan rancangan acak kelompok (RCBD)
(randomized completely block design), dari 3 kelompok lokasi pengambilan air
berbeda (Anderson, 1987).
3.2 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas MIPA Prodi S1 Farmasi
Universitas Garut. Pengambilan Sampel dilakukan di sekitar sungai dari 3 (tiga)
lokasi (Triplo) dengan memperhatikan jarak tempat sampling dari Industri sumber

pembuang limbah. Hal ini ditujukan untuk melihat sampai sejauh mana konsentrasi
zat pencemar menyebar.
Pengambilan sampel di setiap lokasi dilakukan pengambilan sample air :
 Sawah dan sumur di sekitar sungai dan juga air sungai ± 100 m dari Insdustri
 Sawah dan sumur di sekitar sungai dan juga air sungai ± 500 m dari Insdustri
 Sawah dan sumur di sekitar sungai dan juga air sungai ± 1000 m dari
Insdustri
Sampel diambil berdasarkan tiap titik yang telah ditetapkan, dimana tiap
titik diambil sebanyak 1 Liter. Sampel yang telah diambil kemudian diawetkan
dengan menggunakan asam nitrat 65 %. Untuk 1 Liter sampel ditambahkan
sebanyak 2 mL asam nitrat pekat.
3.3 Metode Penelitian
Penganalisisaan kandungan logam berat dalam air dilakukan dengan cara
ekstraksi menggunakan pengompleks ammonium pyrolidin ditiokarbamat (APDC)
dalam pelarut metil isobutyl keton (MIBK). APDC juga berfungsi sebagai
prekonsentrasi karena konsentrasi logam-logam pencemar yang terdapat dalam air
sangat kecil dan menyulitkan pengukuran (Handayani, 2004).
3.4 Alat dan Bahan
Alat :
Alat yang digunakan adalah Spektrofotometer Serapan Atom (AAS), pH
meter, Neraca Analitik, Pemanas, Shaker, Erlenmeyer, Corong pisah, Buret, dan
alat-alat gelas lainnya.

6

Bahan :
Asam nitrat 65 %, 4 M dan 0,15 M, Metil isobutil keton (MIBK),
Ammonium pyrolidin ditiokarbamat (APDC), Natrium hidroksida (NaOH), Kalium
bikromat (K2Cr2O7) dan Tembaga (Cu).
3.5 Prosedur Kerja
- Menyiapkan Larutan Standar
Sample Standar yang digunakan adalah sample yang telah dibeli dari
penyedia yang terpercaya.
- Preparasi Sample
Prekonsentrasi Sampel dengan Metode Ekstraksi Pelarut Dipipet 200 mL
masing-masing sampel (air sungai, sawah dan sumur) dimasukkan ke dalam gelas
piala 250 mL yang berisi 2 mL APDC 1%, atur pH 4 dan panaskan sampai
mendidih. Setelah dingin sampai suhu kamar, ditempatkan dalam Erlenmeyer dan
tambahkan 7 mL MIBK kemudian digoyang dengan shaker selama 20 menit.
Larutan tersebut di masukan ke dalam corong pisah dan biarkan selama 20 menit.
Ambil lapisan organik (atas) dan tempatkan dalam erlenmeyer.
Untuk ekstraksi kembali, dipipet 5 mL HNO3 4 N dan dimasukkan ke dalam
lapisan organik yang dipisahkan tadi, diaduk selama 20 menit. Lalu campuran
dimasukkan ke dalam corong pisah sampai ditemukan bidang batas (± 20 menit).
Diambil lapisan bawah (lapisan asam) dan dianalisis dengan SSA (Haraguchi dan
Agati, 1995). Hal yang sama juga dilakukan terhadap masing-masing larutan
standar dari logam yang dianalisis. Tujuan prekonsentrasi dari sampel dengan
metode ekstraksi pelarut adalah untuk memisahkan ion logam dengan
Spektrofotometer Serapan Atom.
-

Analisa dengan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)

Tahapan penganalisaan yang dilakukan secara ringkas adalah diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.

Memilih Garis Resonansi
Optimasi Kondisi Alat
Membaca Absorbansi Larutan Standar
Membaca Absorbansi Larutan Sample
Mengintrapolasi Absorbansi Larutan Sample pada Kurva Linier

7

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Tabel Anggaran Biaya
No
1

2
3

4

5

6

JenisPengeluaran
Survey lokasi pengambilan sample air
limbah
- Transportasi (3 Anggota x 20.000)
Pengambilan Sample
- Transportasi (3 anggota x 20.000)
Penyewaan Laboratorium Kimia Farmasi
Analis FMIPA Universitas Garut per 1
Bulan
Penyewaan Alat Spektrofotometer Serapan
Atom (AAS)
150.000 x 27 Sample
27 = 3 Sample dari 3 tempat, masing2
tempat 3 x pengujian
Penyewaan Peralatan Pengujian di Lab :
- pH meter (3000 x 27 Sample)
- Neraca Analitik 7 digit
- Pemanas
- Shaker
- Erlenmeyer (7000 x 27 Sample)
- Corong Pisah (11.000 x 27 Sample)
- Pipet Volum 10 ml (5000 x 27)
- Pipet Ukur 2 ml (5000 x 27)
- Gelas Kimia 250 ml (7000 x 27)
- Botol Semprot (2000 x 27)
- Corong Gelas (3000 x 27)
Pembelian Bahan :
- Aquadest (3000 x 3 Liter)
- Standar :
Kromium per 100 gr
Kadmium per 100 gr
Cuprum per 100 gr
Timbal per 100 gr
- Ammonium Pyrolidin
Ditiokarbamat (ADPC) per 100 ml
- Metyl Isobutyl Keton 100 ml
- Asam Nitrat 100 ml

Biaya (Rp)

60.000
60.000
200.000

4.050.000

81.000
85.000
75.000
25.000
189.000
297.000
135.000
135.000
189.000
54.000
81.000
9.000
450.000
520.000
470.000
400.000
670.000
340.000
230.000

8

7

8

Pelaporan :
Logbook (3 rangkap x 10.000)
Laporan Kemajuan (3 x 3 x 10.000)
Laporan Akhir (3 x 20.000)
Monev :
- 2 x Makan x 4 Orang (+ Dosen
pendamping) x 50.000
- Tansportasi Pulang Pergi x 4 Orang
Jumlah

30.000
90.000
60.000
400.000
400.000
9.785.000

4.2 Jadwal Kegiatan
No
1
2

Jenis
Kegiatan
Kegiatan
1
Kegiatan
2

1
Survey Tempat
Sampling
Survey dan pencarian
tempat penyewaan alat
lab

3

Kegiatan Pembelian Bahan3
bahan dan reagen

4

Kegiatan
4

Bulan
2
Penganalisaan
Sample
Pembuatan
Laporan

Evaluasi

3
Tindak lanjut hasil
penelitian
Tembusan hasil
penelitian ke
pemerintah
kabupaten
Sosialisasi hasil
penelitian ke
kalangan pecinta
lingkingan
Sosialisasi hasil
penelitian ke
masyarakat

9

Daftar Pustaka
Jurnal : Hasanah, Y. U. 2006. Tugas Akhir II. Ekstraksi Ion Fe (III) dengan
Ekstraktan Ammonium Pirolidin Dithiokarbamat (ADPC) dalam Pelarut Iso Butil
Keton (MBIK). Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Jurnal : Arifin, B. dkk. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND. Analisis kandungan
Logam Cd, Cu, Cr dan Pb dalam Air Laut di Sekitar Perairan Bungus Teluk Kabung
Kota Padang. Laboratorium Jasa Analitik Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Andalas.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya Dengan
Toksikologi Senyawa Logam. UI-Press. Jakarta
Putra S.E dan Putra J.A. 2005. Bioremoval Metode Alternatif Untuk
Menanggulangi Pencemaran Logam Berat. www.Che-istry.org
Dimyati Asep. 2015. 600 Hektare Sawah Terindikasi Tercemar Limbah Kulit.
Garut News.
Fouristian Bambang. 2017. Limbah Sukaregang garut Mengandung Kromium.
Fokus Jabar.
Pemerintah Kabupaten Garut. (Online)
Tersedia :
http://www.garutkab.go.id/pub
Koester, Y. (1995) Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran, Terjemahan dari
Chemistry and Ecotoxicology of Pollution oleh D.W. Connel, UI Press, Jakarta.
Christina P, Maria.2006. Instrumentasi Kimia I. Yogyakarta : STTN-BATAN.
Christina P, Maria.2006. Petunjuk Praktikum Instrumentasi Kimia “Analisis
Kesalahan Dalam Spektrometri Serapan Atom”. Yogyakarta : STTNBATAN.

10

11

12

13

14

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Laboratorium
Alat AAS
pH Meter
Neraca
Analitik
Pemanas
Shaker
Erlenmeyer
Corong Pisah
Pipet Volum
Pipet Ukur
Gelas Kimia
Botol Semprot
Corong Gelas

Justifikasi pemakaian

volume

Analisaa
Pengujian
cek pH Pereaksi

1 Bulan
27 Sample
27 x
Sampai
Selesai
Sampai
Selesai
Sampai
Selesai
27 Sample
27 Sample
27 Sample
27 Sample
27 Sample
27 Sample
27 Sample

Menimbang bahan padat
Pemanasan saat
pereaksian
Penghomogenan Saat
Pereaksian
Media Preparasi
Pemisah kotoran
Ambil Sample
Ambil Akurat
Tempat Limbah
Wadah Aq. Dest
Pembantu Penuangan
SUB TOTAL (Rp)

Harga
Jumlah
satuan
biaya
(Rp)
(Rp)
200.000
200.000
150.000 4.050.000
3.000
81.000
85.000

85.000

75.000

75.000

25.000

25.000

7.000
11.000
5.000
5.000
7.000
2.000
3.000

189.000
297.000
135.000
135.000
189.000
54.000
81.000
5.596.000

2. Bahan Habis Pakai
Material

Justifikasi pemakaian

volume

Aq.Destilata
Std. Kromium
Std. Timbal
Std. Cuprum
Std. Kadmium
ADPC
MBIK
Asam Nitrat
Makan

Pelarut Umum
Pembanding Kadar
Pembanding Kadar
Pembanding Kadar
Pembanding Kadar
Pemekat
Pelarut Pemekat
Pengawet dan Pengekstrak
Konsumsi Monev
SUB TOTAL (Rp)

3 Liter
100 gram
100 gram
100 gram
100 gram
100 ml
100 ml
100 ml
4 org x 2

Harga
Jumlah
satuan
biaya (Rp)
(Rp)
3.000
9.000
450.000
450.000
400.000
400.000
470.000
470.000
520.000
520.000
670.000
670.000
340.000
340.000
230.000
230.000
50.000
400.000
3.489.000

15

3. Perjalanan
Material
Survey
Sampling
Monev

Justifikasi
volume
pemakaian
Untuk bensin
3 Orang
mkendaraan pribadi 3 Orang
atau angkutan umum 4 Orang
SUB TOTAL (Rp)

Harga
Jumlah
satuan (Rp) biaya (Rp)
20.000
60.000
20.000
60.000
100.000
400.000
520.000

4. Lain-lain
Material
Logbook
Laporan
Kemajuan

Justifikasi pemakaian
Pelaporan Uang
Masuk
Print Laporan
Kemajuan Kegiatan
Analisa

Laporan Akhir
SUB TOTAL (Rp)
Total (Keseluruhan)

volume
3 rangkap

Harga
Jumlah
satuan
biaya (Rp)
(Rp)
10.000
30.000

3 kali x 3
rangkap

10.000

90.000

3 rangkap

20.000

60.000
180.000
9.785.000

16

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas
No

Nama/NIM

Program
Studi
S1 Farmasi

Bidang
Ilmu
MIPA

Alokasi waktu
(Jam/Minggu)
24

1

Hanif Rizki
Pradana /
2404114154

2

Putri Oktavia
Tambunan /
24041115135

S1 Farmasi

MIPA

24

3

Leny
Anggraeni /
24041116003

S1 Farmasi

MIPA

24

Uraian
Tugas
Survey,
Analisa
dan
Pengetikan
Survey,
Analisa
dan
Pengetikan
Survey,
Analisa
dan
Pengetikan

17