LANDASAN TEORI Gambar Teknik Elektro

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

LANDASAN TEORI

1.

Pendahuluan
Menurut Giesecke (2000), sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang
sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan
atau konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin berbentuk banyak, tapi metode
membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar
komunikasi ide-ide yang umum dan abadi.
Sedangkan menurut Siregar (2010) menggambar teknik (drafting
technology) lebih dianggap sebagai perancangan suatu produk teknologi (satuan
operasi) dalam proses operasi. Fungsi perancang (designer) pada zaman modern
sekarang berbeda dengan zaman pra-kebangkitan sains teknologi (berkisar abad

ke-9 sampai ke-18).
Menurut Pahlevi (2011), dunia teknik gambar memiliki beberapa fungsi,
antara lain:
a. Gambar berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi yang
berfungsi sebagai alat untuk meneruskan maksud dari perancang dengan
tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, misalnya kepada
perancang proses, pembuatan, perakitan dan sebagainya.
b. Gambar sebagai sarana pengawetan, penyimpanan, dan penggunaan
keterangan. Gambar sebagai sarana pengawetan berfungsi untuk
menyuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki.
Gambar sebagai sarana penyimpanan berfungsi sebagai bahan informasi
untuk rencana-rencana baru di kemudian hari, sehingga perlu tempat
yang cukup luas.
c. Gambar sebagai cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi,
maksudnya adalah gambar tidak hanya melukiskan gambar tetapi
berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan daya pikir perencana.

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA

Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

2.

Tujuan Gambar
Menurut Pahlevi (2011), tujuan-tujuan gambar antara lain sebagai berikut:
a. Internasional Gambar
Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara
orang-orang bersangkutan, dan kemudian menjadi bentuk standar
perusahaan. Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar
perdagangan dan standar meningkat. Pada tahun-tahun belakangan ini,
peningkatan pembagian kerja secara internasional gambar. Agar tujuan
dapat dicapai, penunjukan-penunjukan dalam harus sama secara
internasional, maupun ketentuan-ketentuan dari pengertian cara-cara
penunjukan lambang harus diseragamkan secara internasional.
b. Perumusan Gambar

Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri seperti permesinan,
struktur, perkapalan, perumahan atau arsitektur, dan teknik sipil, masingmasing

dengan

kemajuan

masyarakat

teknologinya,

tidak

memungkinkan menyelesaikan suatu proyek saja secara bebas, bahkan
dari itu telah menjadi keharusan untuk menyediakan keteranganketerangan gambar yang dapat dimengerti, terlepas dari bidang diatas.
Untuk tujuan ini masing-masing bidang akan mencoba untuk
mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar.
c. Mempopulerkan Gambar
Dalam lingkungan teknologi tinggi, dikenal teknologi, golongan yang
harus membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya.

Oleh karena itu, diperlukan untuk mempopulerkan gambar, dan gambar
itu harus jelas dan mudah, peraturan-perturan dan standar sederhana dan
eksplisit sangat diperlukan.
d. Sistematika Gambar
Mengingat gambar kerja saja, isi gambar menyajikan banyak perbedaanperbadaan, tetapi tanda-tanda toleransi ukuran, toleransi bentuk dan
keadaan permukaan juga. Dilain pihak, bersamaan dengan sistematika

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

teknologi, pentingnya gambar dengan lambang grafis telah meningkat,
dan lambang-lambang ini dipergunakan secara luas sebagai diagram
balok atau aliran proses dalam berbagai bidang industri.
e. Penyederhanaan Gambar

Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting, tidak
hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan
mutu rencana. Oleh karena itu penyederhanaan gambar menjadi masalah
penting untuk menghemat tenaga menggambar.
f. Modernisasi Gambar
Bersamaan

dengan

kemajuan

teknologi,

standar

gambar

juga

mengikutinya. Dapat disebutkan di sini cara-cara baru (modern) yang

telah dikembangkan seperti misalnya pembuatan film mikro, berbagai
macam mesin gambar otomatis dengan bantuan komputer, perencanaan
dengan bantuan komputer, perencanaan dengan bantuan komputer CAD
(Computer Aided Design).
3.

Peralatan dan Perlengkapan Gambar
Untuk memperoleh hasil gambar yang baik, diperlukan alat-alat gambar
yang memadai. Di samping itu alat-alat gambar tersebut harus dipergunakan
secara tepat sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Beberapa peralatan yang digunakan untuk menggambar gambar teknik
secara manual yaitu :
a. Kertas gambar
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat kita gunakan
untuk menggambar teknik adalah:
1) Kertas Padalarang
2) Kertas manila
3) Kertas Strimin
4) Kertas roti
5) Kertas Kalkir


We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

Berikut adalah tabel ukuran kertas yang digunakan saat gambar teknik
Tabel 1. Standar Ukuran Kertas
Ukuran

Panjang

Lebar

Ukuran garis tepi


(mm)

(mm)

(mm)

A0

1189

841

10

A1

841

594


10

Panjang

Lebar

Ukuran

(mm)

(mm)

(mm)

A2

594

420


10

A3

420

297

10

A4

297

210

5

A5


210

148

5

Ukuran

garis

tepi

(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

b. Meja Gambar
Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak
melengkung. Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila
permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan. Meja
gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi
supaya tidak melelahkan waktu menggambar.
c. Pensil gambar
Untuk pensil gambar, diperlukan bermacam-macam pensil gambar yang
bermutu. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Pensil biasa
Pensil gambar digolongkan menurut kekerasannya, yang dinyatakan
oleh gabungan huruf dan angka. Ada tiga golongan kekerasan pensil
yang masing-masing dibagi lagi dalam tingkatan kekerasan. Golongan

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

tersebut adalah keras, sedang dan lunak, berturut-turut diberi lambing
H (hard), F (firm) atau HB (half black) dan B (black).
2) Pensil mekanik
Dengan menggunakan pensil yang dapat diisi kembali, waktu untuk
meraut pensil menjadi berkurang.
d. Kotak jangka
Perlengkapan ini yang terpenting dan yang berharga untuk menggambar.
Kotak jangka yang sederhana harus berisi paling sedikit sebuah jangka
besar yang mempunyai ujung yang dapat ditukar-tukar, yaitu ujung untuk
potlot dan ujung untuk tinta.
e. Penggaris
Untuk gambar teknik, digunakan beberapa macam penggaris, yaitu :
1) Penggaris-T
Sebuah penggaris-T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun.
2) Segitiga
Terdiri atas segitiga siku sama kaki dan segitiga siku 60 derajat.
3) Mal
Terdiri dari beberapa jenis, yakni : mal lingkaran, mal ellips, mal
kuping gajah, mal arsitek, dan lain-lain.
f. Alat-alat lain
Selain beberapa alat pokok yang telah dijelaskan di atas, masih terdapat
alat lain yang cukup penting. Alat-alat tersebut antara lain sebagai
berikut:
1) Mistar skala
2) Busur derajat
3) Penghapus
4) Pelindung penghapus
5) Pita gambar
6) Papan gambar dan meja gambar

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

4.

Standarisasi dalam Gambar Teknik
Tujuan dari standarisasi adalah untuk memudahkan keseragaman, untuk
menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
Macam-macam standar gambar teknik
1) Jepang (JIS)
2) Belanda (NEN)
3) Jerman (DIN)
4) Indonesia (SII)
5) Standar Internasional (ISO)
Adapun standarisasi yang terdapat dalam Gambar teknik adalah sebagai
berikut:
1) Standardisasi Huruf dan Angka
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan huruf dan angka
adalah:
a) Jelas
b) Seragam
c) Huruf dan angka mampu menunjukan maksud dan tujuan gambar.
Berikut ini adalah contoh huruf dan angka dalam gambar teknik.

Gambar 1. Contoh huruf dan angka dalam gambar teknik
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2008)

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

2) Standardisasi Garis Gambar
Menurut Sato dan Hartanto (2008), dalam gambar dipergunakan beberapa
jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaan. Oleh
karena itu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan tujuan.
Terdapat beberapa jenis garis dalam gambar teknik, yaitu:
a) Garis Gambar
Membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar
b) Garis Bayangan
Berupa garis putus-putus, dengan ketebalan garis ½ tebal garis biasa.
Garis ini digunakan untuk membuat batas benda yang tidak tampak
langsung oleh mata.
c) Garis Hati
Berupa garis “strip, titik, strip, titik”, ketebalan garis ½ garis biasa.
Digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.
d) Garis Ukuran
Berupa garis tipis dengan ketebalan ½ dari tebal garis biasa. Digunakan
untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Terdiri dari garis
petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan
demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Garis petunjuk
ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat
pada garis petunjuk batas ukuran.
e) Garis Potong
Garis ini berupa garis “strip, titik, titik, strip” dengan ketebalan ½ dari
tebal garis biasa. Semua gambar teknik sama dengan jarak minimum
antara garis-garis (jarak antara garis tengah garis) sejajar termasuk arsir.
Garis potong tidak boleh kurang dari 3 kali tebal garis yang paling tebal
dari gambar. Selain itu, dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang
dari 0,7 mm.
Berikut ini merupakan gambar jarak minimum antar garis

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

Gambar 2. Jarak Minimum Antar Garis.
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2008)

Tabel 2. Penggunaan Jenis Garis
Jenis Garis

Keterangan

Penggunaan

Tebal kontinyu

Garis nyata

Tebal 0.7

Garis tepi

Tipis kontinyu

Garis potongan khayal, ukur

(Lurus/lengkung)

proyeksi/bantu, penunjuk, arsir, garis

Tebal 0.35

nyata dari penampang yang diputar
ditempat, garis sumbu pendek.

Tipis kontinyu

Garis batas dari potongan sebagian

bebas

bila batasnya bukan garis bergores

Tebal 0.35

tipis

Tipis kontinyu

Garis batas dari potongan sebagian

dengan zig-zag
Tebal 0.35
Garis gores tebal

Garis nyata dan tepi terhalang

Tebal 0.5
Garis gores tipis

Garis nyata dan tepi terhalang

Tebal 0.35
Garis bergores

Garis sumbu, simetri, dan lintasan

titik tipis
Tebal 0.35
(Sumber : Pahlevi, 2011)

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

5.

Proyeksi dalam Gambar Teknik
Menurut Juhana dan Suratman (2000), proyeksi merupakan cara
penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda ataupun pandangan
suatu benda terhadap suatu bidang gambar. Proyeksi piktorial/pandangan
tunggal adalah cara penyajian suatu gambar tiga dimensi terhadap bidang dua
dimensi. Sedangkan proyeksi ortogonal merupakan cara pemproyeksian yang
bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya.
Gambar proyeksi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a.

Proyeksi Piktorial (Posisi Benda)
Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua
dimensi. Beberapa macam cara proyeksi antara lain:
1) Proyeksi Isometrik
Untuk mendapatkan sedikit gambaran mengenai bentuk benda yang
sebenarnya pada umumnya dibuat gambar isometri, dimetri dan
trimetri, dari proyeksi aksonometrinya.
2) Proyeksi Dimetri
Proyeksi pada gambar dimana skala perpendekan dari dua sisi dan dua
sudut dengan garis horizontal sama, disebut proyeksi dimetri.

Gambar 3. Contoh Proyeksi Dimetri.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

3) Proyeksi Miring
Pada proyeksi miring, sumbu x berhimpit dengan garis mendatar dan
sumbu y mempunyai sudut 45° dengan garis mendatar. Skala pada
proyeksi miring sama dengan skala pada proyeksi dimetri, yaitu skala
pada sumbu x = 1 : 1, pada sumbu y = 1 : 2, dan pada sumbu z = 1 : 1

Gambar 4. Contoh Proyeksi Miring.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

4) Gambar perspektif
Jika antara benda dan titik penglihatan tetap diletakkan sebuah bidang
vertikal atau bidang gambar, maka pada bidang gambar ini akan
terbentuk bayangan dari benda tadi. Bayangan ini disebut gambar
perspektif.

Gambar 5. Contoh Gambar Perspektif.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

a) Proyeksi Orthogonal
Menurut Juhana dan Suratman (2000) Proyeksi ortogonal adalah
gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak
lurus terhadap proyektornya. Garis-garis yang memproyeksikan
benda terhadap bidang proyeksi disebut proyektor. Selain proyektor
tegak lurus terhadap bidang proyeksinya juga proyektor-proyektor
tersebut sejajar satu sama lain.
b) Proyeksi Orthogonal
Proyeksi Eropa dan Amerika merupakan proyeksi yang digunakan
untuk memproyeksikan pandangan dari sebuah gambar tiga dimensi
terhadap bidang dua dimensi.
1. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada
yang menyebutkan proyeksi kuadran I. Dapat dikatakan bahwa
Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya
terbalik dengan arah pandangannya.
P.
P.
P.
P.

P.
P.
Gambar 6. Contoh Proyeksi Eropa.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

2. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga
ada yang menyebutkan proyeksi kuadran III. Proyeksi Amerika

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah
pandangannya.
P.
P.B
P.K
P.K

P.D
P.B
Gambar 7. Contoh Proyeksi Amerika.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

c) Simbol Proyeksi
Untuk membedakan proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika, perlu
diberi lambang proyeksi. Dalam standar ISO (ISO/DIS 128), telah
ditetapkan bahwa cara kedua proyeksi boleh dipergunakan.
Sedangkan untuk keseragaman ISO, gambar sebaiknya digambar
menurut proyeksi Eropa. Simbol proyeksi ditempatkan disisi kanan
bawah kertas gambar.
Dibawah ini merupakan gambar perbedaan antar simbol proyeksi
Eropa dengan proyeksi Amerika

Simbol Proyeksi Eropa

Simbol Proyeksi Amerika

Gambar 8. Simbol Proyeksi.
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2008)

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

6. Gambar Potongan
Tidak jarang ditemui benda-benda dengan rongga-rongga didalamnya.
Untuk menggambarkan bagian-bagian ini dipergunakan garis gores yang
menyatakan garis-garis tersembunyi. Dalam hal-hal tertentu bagian-bagian yang
terletak di belakang potongan ini tidak perlu digambar. Hanya jika bagian ini
diperlukan, maka bagian di belakang potongan ini digambar dengan garis gores.

Gambar 9. Contoh Gambar Potongan.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

7. Gambar Arsiran
Untuk

membedakan

gambar

potongan

dari

gambar

pandangan,

dipergunakan arsir, yaitu garis-garis tipis miring. Kemiringan garis arsir adalah
45° terhadap suatu sumbu atau terhadap garis gambar. Jarak garis-garis arsir
disesuaikan dengan besarnya gambar. Bagian-bagian potongan yang terpisah
diarsir dengan sudut yang sama.

Gambar 10. Contoh Gambar Arsiran.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

8. Pemilihan Pandangan
Ada beberapa pilihan pandangan dalam gambar teknik, yaitu:
a.

Pandangan Depan (Pusat)

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

1) Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak.
2) Memiliki pandangan maya paling sedikit.
3) Menunjukkan panjang dan tinggi benda.
b. Pandangan Atas
1) Menunjukkan panjang dan lebar benda.
c. Pandangan Samping (Biasanya Kanan)
1) Menunjukkan lebar dan tinggi benda.
2) Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih
sedikit.
Terkadang tidak diperlukan tiga pandangan untuk suatu gambar teknik.
Apabila satu pandangan sudah cukup mewakili gambar secara keseluruhan,
maka cukup satu pandangan saja yang dibuat.
9. Penunjuk Ukuran dalam Gambar Teknik
Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukuran dan bentuk sebenarnya
dari sebuah benda atau mesin industri. Jenis ukuran dibagi dua, yaitu ukuran
bentuk dan ukuran posisi. Ukuran bentuk yaitu ukuran yang menunjukkan
panjang dan lebar suatu obyek, termasuk di dalamnya ukuran diameter, radius
dan lain-lain. Sedangkan ukuran posisi adalah ukuran yang menunjukkan jarak
obyek tersebut dari suatu bidang referensi tertentu (datum).

Gambar 11. Contoh Ukuran Bentuk.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

Untuk memberikan ukuran posisi kita harus menentukan posisi datum
terlebih dahulu. Datum adalah bidang referensi. Datum ini bisa berupa titik

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

sudut, garis, ataupun bidang pada suatu banda. Penentuan datum didasarkan
oleh hal-hal berikut ini:
a.

Fungsi dari benda

b.

Kemudahan pengerjaan

c.

Kemudahan perakitan

Gambar 12. Contoh Datum pada Beberapa Titik Gambar.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

Aturan-aturan dalam pemberian ukuran:
a.

Ukuran harus cukup jelas untuk bisa dibaca dengan mudah.

b. Hindari pemberian ukuran ganda.
c.

Usahakan untuk menempatkan ukuran diluar area benda.

d. Pastikan angka ukuran dan garis panahnya tidak ditabrak oleh garis
yang lain.

Gambar 13. Contoh Cara Penunjukkan Ukuran yang Benar.
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

Hal penting yang lain dalam penunjukkan ukuran adalah penyederhanaan
ukuran. Artinya penunjukkan ukuran dibuat sedemikian rupa hingga tidak

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

memakan banyak area gambar. Selain itu dengan efisiensi ukuran, gambar benda
yang ditampilkan bisa lebih besar (skala) dan pembacaan akan lebih mudah.
Penyederhanaan boleh dilakukan dengan tanpa mengurangi fungsi dari ukuran itu
sendiri.

Gambar 14. Contoh Bentuk Penyederhanaan Ukuran
(Sumber : Juhana dan Suratman, 2000)

Gambar 15. Garis Ukur, Garis Bantu dan Garis Antara
(Sumber : Sato dan Sugiarto, 2008)

Gambar 16. Cara Memberikan Ukuran Diameter
(Sumber : Sato dan Hartanto 2008)

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

Gambar 17. Cara Memberikan Ukuran Lubang
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2008)

Gambar 18. Cara Memberikan Penunjuk Arah
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2008)

Gambar 19. Pemberian Ukuran Tali Busur dan Sudut
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2008)

Gambar 20. Menggambar Garis Ukur dan Bantu yang Benar
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2008)

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

Gambar 21. Macam-Macam Ukuran
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2008)

10.

Menggambar Teknik Menggunakan AutoCAD
Salah satu aplikasi yang digunakan untuk menggambar teknik secara
digital adalah dengan menggunakan AutoCAD.
a. Definisi AutoCAD
Menurut Dharma

(2007),

Automatic Computer

Aided Design

(AutoCAD) adalah salah satu perangkat lunak yang dipergunakan untuk
pembuatan gambar yang berorientasi pada visual, baik gambar dua dimensi
maupun tiga dimensi yang sangat memerlukan ketelitian dan keakuratan
pengukuran. AutoCAD banyak dipergunakan dalam dunia disain baik itu
desain konstruksi teknik sipil, teknik mesin, teknik listrik, perencanaan tata
kota dan sebagainya yang membutuhkan ketepatan pengukuran dan
ketelitian. AutoCAD memiliki keuntungan dari segi penggunaannya yang
relatif mudah, bebas, dan cepat dipahami. Fasilitas yang dimiliki AutoCAD
untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi sangat lengkap, sehingga hal
ini membawa AutoCAD menjadi program disain terpopuler dibandingkan
dengan program-program yang lain.
b. Menjalankan Program AutoCAD

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

Program AutoCAD bisa dijalankan setelah masuk ke dalam sistem
operasi Windows terlebih dahulu. Adapun langkahnya adalah sebagai
berikut:
1) Komputer dihidupkan,
2) Kemudian masuk ke dalam sistem operasi Windows,
3) Klik tombol start yang terletak pada taskbar,
4) Klik program, setelah tampil menu pilih AutoCAD, kemudian dalam
grup ini pilih grup AutoCAD di dalamnya.
5) Atau klik dua kali pada icon AutoCAD
6) Selanjutnya di layer monitor terlihat tampilan standar AutoCAD seperti
pada gambar dibawah ini.

Gambar 22. Tampilan Auto CAD
Dari gambar tersebut terlihat banyak tools dan command standart AutoCAD.
Berikut beberapa penjelasan singkat fungsi dan kegunaanya:
a) Toolbar Dimension: Digunakan untuk pemberian dimensi pada gambar,
macamnya sendiri ada Linear Dimension, Angular Dimension, Radius
Dimension, Aligned Dimension.

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

b) Toolbar Draw: Fungsi Draw Toolbar ini digunakan untuk command
(perintah) gambar objek, seperti perintah membuat garis, lingkaran, kotak,
polygon, ellipse, text, tabel dan lainnya.
c) Object Snap atau Drafting Tools: Fungsinya adalah mengunci kursor pada
titik tertentu pada objek, agar hasil gambar kita nantinya akurat dan
sempurna.
d) Modify Toolbar: Fungsinya adalah untuk memodifikasi gambar atau garis
yang sudah kita buat, contoh beberapa perintahnya antara lain erase, trim,
extend, copy, move, mirror, array, offset, dan lain sebagainya.
e) Styles Toolbar: Fungsinya adalah untuk menentukan style dari suatu
dimensi, digunakan untuk menentukan besaran huruf dimensi, font yang
dipakai, warna dimensi, toleransi, skala dimensi dan lainnya.
f) Layers Toolbar: Digunakan untuk membuat layer atau lapisan saat
menggambar.
g) Properties: Digunakan untuk menentukan tebal garis, jenis garisnya serta
warna garisnya.
h) Pointer: Fungsinya untuk selecting tool, atau bisa juga untuk pick tools,
yaitu untuk memilih suatu objek, untuk seleksi objek.
i) Command Line: Panduan saat memberikan perintah/command.
c.

Perintah pada AutoCAD
Pada software AutoCAD secara sederhana dapat menggunakan
command atau perintah sebagai berikut:
1) EXTEND untuk memperpanjang objek.
2) FILLET untuk mempertemukan 2 objek secara lurus atau lengkung.
3) OFFSET untuk membuat bentuk sejajar suatu objek.
4) LINE untuk membuat garis lurus.
5) CIRCLE untuk membuat lingkaran.
6) RECTANGLE untuk membuat persegi.
7) ELLIPSE untuk membuat objek berbentuk elips.
8) MOVE untuk memindahkan objek.

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

9) COPY untuk menduplikasi objek.
10) MIRROR untuk mecerminkan objek.
11) SCALE untuk memperbesar dan memperkecil objek.
12) ROTATE untuk memutar objek.
13) TEXT untuk membuat tulisan dan kata.
14) HELIX untuk membuat ulir objek
15) CHAMPHEREDGE untuk memotong ulir objek.
d. Persiapan Menggambar dengan AutoCAD
Menurut Budiaji (2014), terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan
sebelum mulai menggambar dengan menggunakan AutoCAD, yaitu:
1) Mengatur Units
Mengatur units untuk menentukan satuan yang dipakai dalam
penggambaran.
2) Mengatur Drawing Limits
Drawing limits berfungsi sebagai batas bidang gambar, yang diatur
menurut ukuran media kertas untuk keperluan pencetakan.
3) Mengatur Layers
Fasilitas layers yang tersedia di dalam AutoCAD ibarat lapisan-lapisan
bidang gambar transparan. Apabila lapisan-lapisan tersebut ditumpuk
menjadi satu, akan membentuk gambar yang utuh. Dengan begitu,
gambar yang kompleks dapat diatur secara mudah dalam waktu singkat
tanpa perlu diatur satu per satu.
4) Mengatur Dimension Style
Fasilitas untuk mengatur hal-hal yang berkaitan dengan ukuran dapat
dilakukan di dalam kotak dialog dimension style manager. Pengguna
dapat membuat pengaturan garis ukuran, symbol ukuran, dan panah
untuk dimensi sesuai standar gambar yang diacu. Pengaturan dapat
dilakukan hanya untuk mengubah default yang disediakan AutoCAD
atau membuat pengaturan baru yang diberi nama baru.

We Understand, Handle, and Provide Solutions

PT ALMAHYRA
Engineering Consultant
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jalan Pulo Lentut nomor 10, Rawa Terate,
Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: (021) 8302521 Faksimile: (021) 7277777
E-mail: pt.almahyra@gmail.com

e. Metode untuk Menggambar 2D
Untuk menggambar 2D terdapat 3 metode yang sering digunakan, yaitu:
1) Metode dengan Prinsip Cartesian 2D
Anggap saja titik acuan berada di titik koordinat 40,200 dan titik tujuan
berada dititik koordinat 400,60 maka untuk mengetikan perintah pada
command promtnya, seperti:
Command : line (enter)
Specify first point : 40,200 (enter)
Specify next point or (Undo) : 400,60 (enter)
2) Metode dengan Prinsip Polar 2D
Anggap saja titik acuan berada di sembarang titik koordinat yaitu
dengan menempatkan kursor dan klik. Misalnya:
Command : line (enter)
Specify first point : 40,200 (enter)
Specify next point or (Undo) : @ 200