Analisis Sistem Antrian Pada Layanan Industri Jasa Keuangan Kota Batam
11
Analisis Sistem Antrian Pada Layanan Industri Jasa Keuangan Kota
Batam
- *1
Kiki Roidelindho
Universitas Putera Batam; Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer *1
Email: kikiroidelindhomsc@gmail.com
Abstrak
Pengertian Industri Jasa Keuangan merupakan kumpulan perusahaan/institusi danlembaga pendukungnya yang berusaha di bidang jasa keuangan. Jenis Industri Jasa Keuangan
meliputi industri perbankan, industri pasar modal dan industri keuangan non bank yang terdiri
dari Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan dan Pegadaian. tingkat
persaingan perbankan sangat ketat, akibatnya Bank di tuntut untuk mememberikan kualitas
layanan terbaik kepada pelanggan. Fenomena mengantri sering dijumpaiserta menjadi
masalah Layanan kepada pelanggan di bank. Pada penelitian ini dilakukan analisis system
antrian yang terjadi pada teller Bank Bri Unit Alam Raya Batam dimana didapatkan sistem
antrian dengan 2 teller yang ada pada saat ini rata-rata waktu pelanggan adalah 0,0609 jam
(3,654 menit).Kata Kunci
—Industri Jasa Keuangan, Sistem Antrian, POM-QM for windows
Abstract
Definition of the Financial Services Industry is a collection of companies / institutionsand supporting institutions that are engaged in financial services. The type of financial services
industry includes the banking industry, capital market industry and non-bank financial industry
which consists of insurance, pension funds, finance companies and pawnshops. the level of
banking competition is very tight, as a result the Bank is required to provide the best quality of
service to customers. The phenomenon of queuing is often found to be a service problem to
customers in the bank. In this research, queuing system analysis was carried out at Bank Bri
Unit Alam Raya Batam teller where the queuing system with 2 tellers currently available on
average customer time was 0.0609 hours (3.654 minutes).Keywords
—Financial Services Industry, Queue System, POM-QM for windows 1.
PENDAHULUAN
Perkembangan industri jasa keuangan saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan bagi
masyarakat, dimana masyarakat memanfaatkan industri jasa keuangan untuk untuk
melakukanpengiriman uang dan pembayaran. Menurut OJK (2014). Pengertian Industri Jasa
Keuangan merupakan kumpulan perusahaan/institusi dan lembaga pendukungnya yang
berusaha di bidang jasa keuangan. Jenis Industri Jasa Keuangan meliputi industri perbankan,
industri pasar modal dan industri keuangan non bank yang terdiri dari Perasuransian, Dana
Pensiun, Perusahaan Pembiayaan dan Pegadaian. Menurut Kotler dan Amstrong (2008)
Industri jasa akan menghasilkan suatu bentuk produk yang bersifat tidak berwujud serta tidak
menghasilkan kepemilikan akan sesuatu dimana ciri-ciri yang membedakan industri jasa dan
industri barang adalah intangibility, variability, inseparability dan perishability.Sektor perbankan mengalami kemajuan dan perkembangan pada saat ini, terlihat dari bertambahnya jumlah bank yang ada di Indonesia, dimana jumlah bank yang ada saat ini sebanyak 134 bank. Jumlah ini menunjukkan tingkat persaingan perbankan sangat ketat, akibatnya Bank di tuntut untuk mememberikan kualitas layanan terbaik kepada pelanggan
Agustus 2018 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2597-8950 Jurnal Kreatif Industri
Analisis Sistem Antrian Pada Layanan Industri Jasa Keuangan Kota Batam
12 seperti kemudahan melakukan transasi mengambil uang, menabung, pengiriman uang antar rekening, pembukaan rekening serta pelayanan lainnya.
Teller merupakan petugas bank yang secara langsung bertanggung jawab untuk
melakukan serangkaian proses transaksi kepada pelanggan/nasabah. Peranan teller sangat penting dalam memberikan kualitas layanan yang baik dan cepat sehingga pelanggan tidak mengantri terlalu lama. Fenomena mengantri sering dijumpaiserta menjadi masalah Layanan kepada pelanggan di bank. Banyaknya para pelanggan menunggu untuk dilayani akan menimbulkan panjangnya nasabah yang menunggu dan tidak efisiennya waktu nasabah sehingga membuat pelanggan tidak nyaman, karena menganggap waktu terbuang. Diperlukan solusi untuk mengurangi antrian sehingga nasabah mendapatkan rasa nyaman serta menghasilkan kepuasan yang pada akhirnya mempertahankan keloyalan nasabah.
Bank BRI Unit Alam Raya merupakan kantor unit dari bank BRI yang beroperasi di Kota Batam, berada di bawah kantor cabang Batam Center dan merupakan salah satu bank BUMN dikota Batam, selalu berfokus kepada kualitas pelayanan yang diberikan dalam bentuk kecepatan dan kemudahan kepada pelanggan.Menurut hasil pengamatan di lapangan rata-rata waktu tunggu yang dibutuhkan sebelum mendapat layanan pada teller sebesar 3 menit. Hal ini melebihi waktu tunggu umum yang mengacu pada benchmark waiting list di industri perbankan.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengamatan langsung antrian pada sistem antrian di Bank BRI Unit Alam Raya berdasarkan hasil perhitungan rumus antrian dengan menggunakan
software POM-QM for windows 5. Ruang lingkup penelitianhanya pada sistem antrian proses
transaki pada teller di Bank BRI Unit Alam Raya.Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh nasabah Bank BRI Unit Alam Raya, sedangkan Sampel penelitian ialah seluruh nasabah yang melakukan proses transaksi pada teller pada jam kerja selama 7 jam. Data yang dikumpulkan adalah jumlah kedatangan nasabah dan data pelayanan nasabah. Data kedatangan nasabah didapatkan melalui pengamatan langsung pada konter teller.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran kuantitatif, dimana tahapannya sebagai berikut :
1. Data yang dikumpulkan kemudian dikelompokan perjam 2.
Menghitung nilai kecukupan data dengan rumus :
2
2
2 √ ∑ −(∑ ) ′
(1) = [
]
∑ 3.
Perhitungan Distribusi Data Distribusi data pada penelitian ini menggunakan perhitungan distribusi poisson dan distribusi eksponensial dimana untuk rumus kedua distribusi tersebut sebagai berikut :
Melakukan perhitungan distribusi Poisson, dengan rumus:
− ( )
(2) ( ) =
!
Dimana: = Rata-rata jumlah kedatangan per satuan waktu = Periode waktu = Jumlah kedatangan per satuan waktu ℯ = Bilangan navier (e = 2,7183) Melakukan perhitungan distribusi Eksponensial dengan rumus:
− :
(3)
= . ℯ ≥ 0 Agustus 2018 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2597-8950 Roidelindho
13
waktu pengamatan
(4)
= jumlah pengunjung
Dimana : = Rata-rata tiap pelayanan (unit pelayanan per unit waktu) ℯ = Bilangan navier (e = 2,7183) = Waktu lamanya pelayanan 4.
Perhitungan Model antrian jalur berganda (M/M/C) Melakukan perhitungan model antrian jalur berganda (M/M/C) dengan rumus sebagai berikut:
1
(5) =
( ( ) ) −1
[∑ ]+ =0 !
!(1− ) ( )
=
- (6)
2 ( − 1 )!( − )
( )
(7) = + =
2 ( −1)!( − ) ( )
(8) =
2 ( −1)!( − )
1
(9) = − −
Dimana: = Probabilitas terdapat 0 unit dalam sistem = Rata-rata pelanggan yang menunggu dalam sistem (yang sedanng menunggu untuk dilayani) = Rata-rata waktu menunggu dalam sistem (waktu menunggu ditambah waktu pelayanan) = Rata-rata pelanggan yang menunggu dalam antrian = Rata-rata waktu menunggu dalam antrian = Jumlah jalur yang terbuka = Jumlah kedatangan rata-rata per satuan waktu = Jumlah orang yang dilayani per satuan waktu 3.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Model antrian yang diterapkan adalah model Multi Chanel Single phase dimana terdapat dua teller yang melayani proses transaksi nasabah. Disiplin pelayanan yang diterapkan adalah First Come First Served (FCFS), dimana pelayanan nasabah berdasarkan waktu kedatangannya, nasabah yang pertama datang akan mendapatkan pelayanan terdahulu setelah melalui proses antrian.
3.1 Uji kecukupan data Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada antrian teller diperoleh data pada
tabel 3.1. Dari pengolahan data pengamatan didapatkan uji kecukupan data sebagai berikut :Menghitung jumlah data dengan rumus = h * h
N = 6 x 15
N = 90
Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina
- – 09.00
- – 10.00
- – 11.00
- – 12.00
- – 14.00
- – 15.00
17
24
15 18 112
10
12 Mei / Jumat
20
18
24
18
15 18 112
11
15 Mei / Senin
20
20
15
17
20
20 16 109
92
15
12
17
16
16
16
9
12 Mei / Jumat
11 Mei / Kamis
19
19
19
20
14 12 103
10
18
12
8
12
20
16 22 106
15
19 Mei / Jumat
19
20
17
14
22 16 106
JUMLAH 276 292 252 242 251 243 1556
Tabel 3.2 Data Rata-Rata Tingkat Pelayanan Periode Waktu Standar Waktu Pelayanan Tingkat Pelayanan08.00-09.00
3 Menit diperoleh (petugas teller) 20 0rang (diperoleh dari 60 menit/standar waktu pelayanan)
09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 3.2.
24
10
16 Mei / Selasa
98
18
18
18
16
17
11
13
18 Mei / Kamis
17 Mei / Rabu
15
16
15
11
20 26 103
14
10 Mei / Rabu
99
Analisis Sistem Antrian Pada Layanan Industri Jasa Keuangan Kota Batam
12 20 109
1
01 Mei / Senin
26
29
12
10
2
13.00
02 Mei / Selasa
19
24
20
8
12 17 100
14.00
11.00
03 Mei / Rabu
]
Agustus 2018 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2597-8950
14
′
= [
2 0,05 √90 28313−(1556)
2 1556
2 ′
10.00
= 84,64 Jadi
′
≤ N Data cukup
Tabel 3.1 Data Kedatangan Nasabah No Tanggal /HariJam Kerja Jumlah Nasabah /hari
08.00
09.00
3
23
12
93
14
17
15
12
20
15
7
6
09 Mei / Selasa
16
17
16
20
18
08 Mei / Senin
18 13 111
21
23
17
15
16 14 106
4
04 Mei / Kamis
18
18
15
20
15 15 109
5
05 Mei / Jumat
24
24
17
Uji Keseragaman Data Keseragman data dengan menggunakan apikasi POM- QM For Windows diperoleh data sebagai berikut: Roidelindho
15
Gambar 3.1 Distribusi Keseragaman Data 3.3.Analisis Model Sistem Antrian Berikut ini adalah analisis sistem antrian model Multi Channel single phase dengan menggunakan aplikasi POM-QM For Windows dua teller dan tiga teller dengan menggunakan data pengamatan:
Tabel 3.3 Perbandingan Pelayanan 2 Teller Dan 3 Teller Kinerja SistemPeriode Waktu
2 Teller
3 Teller Antrian (Jam)
Po 0,379 0,488 P 0,45 0,30
Lq 0,23 0,03 08.00 - 09.00
Ls 1,13 0,93 Wq 0,01 0,002
Ws 0,06 0,052 Po 0,355 0,46
P 0,475 0,317 Lq 0,2768 0,037
09.00-10.00 Ls 1,2268 0,987
Wq 0,0146 0,002 Ws 0,0646 0,052
Po 0,403 0,495 P 0,425 0,283
Lq 0,1874 0,024 10.00-11.00
Ls 1,0374 0,874 Wq 0,011 0,001
Ws 0,061 0,051
Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina
Analisis Sistem Antrian Pada Layanan Industri Jasa Keuangan Kota Batam
16 Po 0,428 0,501
P 0,40 0,267 Lq 0,1524 0,019
11.00-12.00 Ls 0,9524 0,819
Wq 0,0095 0,001 Ws 0,0595 0,051
Po 0,403 0,495 P 0,425 0,283
Lq 0,1874 0,024 13.00-14.00
Ls 1,0374 0,874 Wq 0,011 0,001
Ws 0,061 0,051 Po 0,428 0,501
P 0,40 0,267 Lq 0,1524 0,019
14.00-15.00 Ls 0,9524 0,819
Wq 0,0095 0,001 Ws 0,0595 0,051 4.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis kinerja sistem antrian saat ini pada Bank Rakyat Indonesia Unit
Alam Raya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.1. Sistem antrian yang diterapkan pada Bank Rakyat Indonesia Unit Alam Raya adalah jenis sistem antrian model Multi Chanel Single Phase atau M/M/S dengan 2 server (teller).
2. Model sistem antrian dengan 2 teller yang ada pada saat ini rata-rata waktu pelanggan adalah 0,0609 jam (3,654 menit), cukup baik tetapi belum sesuai dengan standar layanan bank yang mempunyai waktu standar pelayanan 5.
SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi
, yaitu :
Bank Rakyat Indonesia Unit Alam Raya Rata-rata waktu
pelangggan menunggu dalam sistem antrian melebihi dari standar pelayanan Bank dapat
melakukan penambahan jumlah teller dari 2 menjadi 3. Dengan melakukan penambahan
teller, rata-rata waktu pelangganyang di dalam sistem menjadi 3,06 MenitDAFTAR PUSTAKA Alamsyah, N. and Yasra, R., 2018. Analisa Pengaruh Kepuasan Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Turnover Pada Karyawan di PT. Sanjaya Sejahtera. JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) , 2(1), pp.51-56. Dimyati, Ahmad. 2006. Operations Research (Model-Model Pengambilan Keputusan). Sinar
Baru Algesindo: Bandung
Agustus 2018 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2597-8950 Roidelindho
17 Kasmir. 2008. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta (ID): Rajawali Pers. Kotler dan Amstrong, 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Jakarta:PT. Indeks Lovelock C, Wirtz J, Mussry J. 2010. Pemasaran Jasa. Edisi 2. Jilid 7. Jakarta (ID): Erlangga.
Bora, M.A., Irwan, I. and Setyabudhi, A.L., 2017. Analisa Perhitungan Waktu Standar
Service Ringan Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI , 2(1).Otoritas Jasa Keuangan (OJK).2014. Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan. Jakarta
Setyabudhi, A.L., 2017. Kebutuhan Pegawai Pelayanan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi xxx di Batam Menggunakan Work Sampling. JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK), 1(01), pp.1-8
Setyabudhi, A.L., 2017. Analisis waktu standar pelayanan dan produktivitas pegawai menggunakan metode work sampling. Jurnal industri kreatif (JIK), 1(01), pp.9-
20. Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi edisi kedua. Ekonisia: Yogyakarta
Yusdinata, Z., Sanusi, S. and Tobing, H.D., 2018. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN
KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BENGKEL DEALER YAMAHA. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 3(1).Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina