View of SISTEM INFORMASI PEMASARAN MOLD SHOP BERBASIS WEB
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
SISTEM INFORMASI PEMASARAN MOLD SHOP BERBASIS WEB
PADA PT. SUKSES PERMATA INDONUSA SERANG
IKBAL NIDAUDDIN
POLITEKNIK PIKSI INPUT SERANG JALAN TRIP JAMAKSARI NO 6 A CICERI SERANG
Abstrak
Growth of computer world which progressively complete push each every individual and
or group will do not want to have to apply in all activity. Information System Marketing
of Mold PT Sukses Permata Indonusa Area Attack- Banten represent first like marketing
of Mold and also miscellaneous. During the time customer find difficulties in searching
information concerning types of mold shop, during the time which walk still use manual
system, that is by each every customer which ordering product, we show or catalog of
sample product which have become. Method like that eat time old ones and is inefficient,
because customer have to come direct to company or on the contrary. Besides update of
catalog even also enough eat many time besides having to design and change data process
sufficient printing will pursue marketing process, while customer can come any time.
This System use three method that is : DFD, Normalization and of ERD. This Method is
used to facilitate process scheme of system. This System need the specification of which
consist of software and is hardware. Software required by for example Microsoft
Windows XP, Macromedia Dreamweaver MX, ASP ( Active Server Pages) and
Microsoft Access. Hardware required by for example Intel Pentium IV 2,0 GHZ,
Random Access memory ( RAM) 256 MB, Hard Disk 80 GB and of Printer. This
application there are five process, that is registration data process, guest book data, data
of product, ordering data and ordering evidence data. If User come into this Web hence
User enabled to fill guest book and do registration. After User do registration hence User
enabled to process ordering and later then party of Administrator will give ordering
evidence. Applied of this system, is expected can support Department of Marketing in
executing activity of marketing of Product and improve company productivity a period
of/to to come Key Word : Marketing Of Mold ShopA. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada abad ke-21 sekarang ini, kebutuhan akan penyajian informasi berkembang dengan pesat sejalan dengan arus Era globalisasi. Hal ini menyebabkan perubahan yang mendasar di bidang informasi dan telekomunikasi. Perubahan yang cepat dan semakin dibutuhkan oleh beberapa kalangan, baik itu
online | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
158
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
dikalangan Instansi, Perusahaan maupun Individu. Terlebih lagi dengan adanya teknologi World Wide Web (WWW), yang dapat diakses secara online. Pengembangan sistem ini bertujuan untuk memudahkan metode pengarsipan data serta mengurangi kesalahan manusia (human error) pada saat pengolahan data mentah. Untuk itu dalam rangka menghadapi globalisasi perkembangan teknologi di bidang informasi, maka PT . Sukses Permata Indonusa, sebaiknya menerapkan teknologi berbasis web ke dalam divisi-divisi yang ada, salah satunya yaitu Divisi Subdit Pemasaran Mold yang cukup komplek, guna mendukung kemajuan dan kinerja Instansi tersebut.
2. Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah data pemasaran mold sudah terstruktur dengan baik? 2.
Apakah pemasaran mold yang sedang berjalan sudah online?
3. Bagaimana customer dapat melihat product yang di produksi oleh perusahaan ?
4. Apakah pemesanan mold sudah dilakukan secara online ?
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sistem
Suatu system dapat didefinisikan sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu atau juga suatu system dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang terinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu system dapat terdiri dari system-sistem bagian ( subsistem). Misalnya, system komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil atau terdiri komponen. ( Jogiyanto.HM, 1990: 683)
2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System ). Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide.
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Yang tidak tampak secara fisik, misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran tentang hubungan manusia dengan tuhan. System fisik merupakan system yang ada
,
secara fisik, misalnya system komputer, system akuntansi system produksi dan lain sebagainya.
a.
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System ).
Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya system perputaran bumi. System system buatan manusia adalah system yang dirancang oleh manusia. System buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dengan human machine system. Atau ada yang menyebutnya dengan man-machine system. System informasi merupakan contoh man machine system, karena menyangkut penggunaan system yang berinteraksi dengan manusia.
b.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
System tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system dapat diramalkan. System tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
c. Sistem tertutup (Closed system) dan system terbuka (Open
system )
Sistem diklasifikasikan sebagai system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, system ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan system terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, system ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
3. Pengertian Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, kejadian-kejadian (event) yaitu sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Selain itu juga data dapat didefinisikan
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 160
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian yang nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang merupakan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas atau tersimpan dalam file dalam basis data. Oleh karena nya data belum bias berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
4. Perancangan Sistem Informasi
Perancangan system merupakan step setelah tahap analisa system, dalam tahap ini akan dilakukan bagaiman membentuk system tersebut setelah dihasilkan gambaran yang jelas dalam analisa system.
Pada tahap ini system mesti berguna dan mudah dipahami serta digunakan untuk mendesain program komputer antara lain :
a) Bagan Terstruktur
Bagan ini digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari system informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul. Bagan ini juga menunjukkan adanya hubungan antar modul sehingga memberikan penjelasan yang lengkap dar system.
b) Spesifikasi Modul
Spesifikasi modul merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah instruksi suatu modul.
5. Pengertian dari Basis Data Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis dan Data.
Artinya dari Basis sendiri adalah markas atau gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, contohnya manusia, hewan, tumbuhan dan lain sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi. “Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data, sehingga mudah untuk digunakan kembali,dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal,data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga apabila ada penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.”
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
6. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-kompenen sistem (Components), batasan sistem (Boundary), lingkungan luar sistem
(Environment ), penghubung sistem ( Interface), masukan sistem
(Input), keluaran sistem (Output), pengolah sistem (Process), sasaran sistem (Objectives) atau tujuan (Goal), dan mempunyai kendali (Control).
1. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem- subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem (Boundary)
Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar (Environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan , kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 162
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal input) . Maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran (Output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yangg dibtuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
9. Kendali (Control)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
7. Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
164 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Menurut Fatansyah di dalam bukunya yang berjudul Basis
Data, mengemukakan bahwa basis data adalah :
“Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.” [Fatansyah, 2002 : 2].
Prinsip kerja basis data adalah pengaturan data / arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data / arsip. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan / pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi / jenisnya. Pemilahan / pengelompokkan / pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file / tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom / field-field data dalam setiap file / table.
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file atau table, indeks, dan lain-lain). Disamping berisi atau penyimpanan data, setiap basis data juga mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).
8. Teori Tentang Permasalahan
Adapun teori-teori tentang permasalahan adalah sebagai berikut :
8.1. Definisi Inventory (Persediaan)
Inventory (persediaan) merupakan salah satu
perkiraan kelompok harta lancar dalam neraca yang memiliki peranan penting dalam kegiatan perusahaan. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan persediaan, berikut ini akan dikemukakan definisi persediaan.
Menurut Sofjan Assauri, dalam bukunya yang berjudul Manajemen Produksi dan Operasi, mengemukakan bahwa :
“Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunanya dalam suatu proses produksi.” [Sofjan, 2000 : 169].
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Dalam perusahaan untuk menentukan berapa banyak suatu persediaan yang diperlukan, maka akan menggunakan sistem basis data untuk mempercepat suatu informasi tersebut. Semakin lengkap, akurat dan dapat menampilkan kembali data-data yang termuat dalam sistem bais data tesebut.
Ditinjau dari jenis perusahaan masalah persediaan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu persediaan perusahaan perdagangan dan persediaan perusahaan industri atau manufaktur. Adapun jenis-jenis persediaan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Persedian Perusahaan Dagang Dalam perusahaan perdagangan, persediaan dikenal dengan instilah merchandise inventory.
Persediaan disini dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengalami perubahan bentuk atau pengolahan lebih lanjut
b. Persediaan Perusahaan Manufaktur Persediaan dalam perusahaan industri atau manufaktur umumnya mempunyai tiga jenis, yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
8.2 Definisi Bahan Baku
Menurut Pusat Bahasa, bahan baku adalah persediaan yang digunakan dalam proses produksi bahan baku yang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari supplier atau dibuat sendiri oleh perusahaan yang menghasilkannya.
Definisi Gudang
Menurut Pusat Bahasa, gudang (warehouse) adalah tempat penyimpanan bahan baku / barang di dalam suatu perusahaan.
8.3 Menjalankan Visual Basic 6.0 dan Membuat
Aplikasi Baru Visual Basic juga merupakan sebuah programaplikasi Windows, oleh sebab itu harus menjalankannya dari dalam Windows. Seperti biasa, melakukan ini dari menu Start.
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang a. Klik tombol Mouse pada menu Start .
b.
Pilih menu Programs > Microsoft Visual Basic 6.0 >
Microsoft Visual Basic
6.0 c. Sebuah Kotak Dialog seperti pada gambar dibawah ini akan muncul saat akan memulai Visual Basic. Di sini bisa memilih jenis aplikasi yang akan dibuat dengan
Visual Basic. Biasanya untuk membuat aplikasi standar, pilihlah Standard EXE, lalu klik tombol Open.
Gambar Kotak Dialog New Project d. Setelah Visual Basic dijalankan, akan muncul sebuah layar seperti pada gambar. Layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang akan digunakan untuk membuat program-program aplikasi dengan Visual Basic.
Gambar. Lingkungan Pengembangan Visual Basic 6.0
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 166
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
8.4. Toolbar
Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu
perintah tertentu dari Visual Basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu. Biasanya tombol-tombol ini merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu
Visual Basic. Toolbar yang umum adalah Toolbar standar,
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.Visual Form Project component
Layout
Save Explorer
Menu Toolbox manager windowCopy Add Project Projec Redo Break Editor Fin t d
Gambar 2.11 Toolbar Standard Visual Basic
Add Item Cut Undo Prperties Object
Paste Open Start End Data viewWindow Browser Project window
Untuk menampilkan macam-macam Toolbar yang ada, pilih menu View > Toolbars. Kegunaan masing-masing tombol pada Toolbar Standard Visual Basic dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kegunaan Toolbar Standard Visual Basic
Nama Fungsi
Add Project Menambahkan proyek ke dalam proyek yang sudah ada.
Add Item
Menambahkan komponen atau obyek ke dalam jendela Form.
Menu Editor Menampilkan Menu Editor untuk mengubah tampilan menu. Open Project Membuka proyek Visual Basic yang sudah ada. Save Project Group Menyimpan proyek Visual Basic pada komputer. Cut Memotong elemen yang dipilih pada
layer
Copy Meng-copy elemen yang dipilih pada layer.
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Paste Menyalin elemen yang sebelumnya
sudah dipotong (Cut) atau disalin (Copy).
Find Mencari teks tertentu.
UndoMembatalkan perintah atau tindakan terakhir.
Redo Mengulangi perintah atau tindakan terakhir yang dibatalkan. Start Menjalankan proyek yang dibuat pada Visual Basic. Break
Menghentikan running program untuk sementara.
End Menghentikan running program. Project Explorer
Menampilkan jendela Project Explorer.
Properties Window Menampilkan jendela Properties. Form Layout Window
Menampilkan Jendela Layout Window.
Object Browser Menampilkan Jendela Object Browser. Toolbox Menampilkan Jendela Toolbox. Data View Window Menampilkan Jendela Data View Window.
Visual Component
Menampilkan Jendela Visual
Manager Component Manager.
8.5. Toolbox
Toolbox
adalah sebuah “kotak peranti” yang mengandung semua kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu obyek yang akan menjadi Interface antara program aplikasi dan pemakainya, dan semuanya harus diletakkan di dalam jendela Form.
Untuk bisa menambahkan obyek pada Toolbox ini adalah dengan memilih menu Project > Component. Toolbox dapat dilihat pada gambar di bawah ini
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 168
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Pointer Picture Box
Label Text Box Command Button Frame Check Box Option Button
Combo Box List Box Vertical Scrollbar Horizontal Scrollbar Timer Drive List Box
Directory List Box File List Box Shape Line Image Data
OLE
Gambar 4. Toolbox Standard Visual Basic
C. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penulis juga menggunakan metode Analysis and Design dimana transformasi informasi input dan output dinyatakan dengan menggunakan aliran data diagram atau Data Flow Diagram (DFD) di dalam perancangan system informasi Inventory gudang pada PT. Sukses Permata Indonusa.
D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan dari pemakai sistem (user) mengenai gambaran yang jelas tentang rancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan ke dalam perangkat lunak. Perancangan sistem ini didukung dengan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyedia informasi yang dibutuhkan.
1.1. Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi persediaan bahan baku gudang adalah metode perancangan terstruktur
(Struktured Analysis and Design) menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Data Flow Diagram (DFD) merupakan
konsep perancangan dengan penekanan pada sistem
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang modular, top down design, dan pemrograman terstruktur.
Metode perancangan yang digunakan antara lain meliputi : a. Diagram Konteks, yaitu diagram yang menggambarkan sistem yang ada di dalamnya secara keseluruhan.
b. Data Flow Diagram (DFD), yaitu hasil dari pembagian diagram menjadi beberapa level yang lebih kecil untuk menggambarkan kejadian yang berlangsung dalam suatu sistem.
c.
Relasi Tabel, yaitu model data relasional dengan cara menghubungkan antar file direlasikan dengan kunci relasi yang merupakan kunci utama masing-masing file.
1.2. Normalisasi
Tujuan desain ini adalah mengkonstruksi relasi tanpa adanya redudansi. Untuk melakukan desain ini diperlukan pendefinisian kondisi yang memenuhi relasi tanpa redudansi. Kondisi ini didefinisikan dalam terminology relasi normal. Relasi seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal satu dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi. Ide dasar normalisasi berkaitan erat dengan kunci relasi dan dependensi antar kunci. Secara sederhana, relasi seharusnya hanya menyimpan fakta tentang kunci relasi. Karena itu penting untuk mengerti kunci relasi dan cara dependensi merepresentasikan fakta. Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan hubungannya. Pada proses normalisasi harus selalu diuji beberapa kondisi, yaitu apakah ada kesulitan pada saat menambahkan data (insert data), menghapus data
(delete data), mengubah data (update data), mengubah data (update data) dan membaca data (retrive data). Bila masih
ada kesulitan, maka tabel-tabel tersebut dapat dipecah- pecah lagi atau dengan kata lain, perancangan belumlah menghasilkan suatu database yang optimal.
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 170
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
13 Perancangan Sistem Basis Data
Penggambaran Sistem Informasi Inventory Bahan Baku Gudang, diperlukan file basis data, yaitu seperti yang ditunjukan pada tabel 1.
Tabel 1. File Basis Data Sistem Inventory Bahan Baku Gudang
No Nama File Basis Data Keterangan
File basis data yang berisikan tentang
1 Stock.DB data bahan baku yang ada digudang (lihat tabel 4.2)
File basis data yang berisikan tentang Suplier. DB
2 data supplier yang masuk (lihat tabel 4.3)
File basis data yang berisikan data
Data Order Bahan
3 order bahan baku supplier (lihat tabel Baku Supplier.DB
4.4)
File basis data yang berisikan data
Data Order Bahan
4 order bahan baku departemen (lihat Baku Departemen.DB tabel 4.5)
File basis data yang berisikan data
Data Bahan Baku
5 tentang data bahan baku supplier
Supplier .DB
(lihat tabel 4.6)
File basis data yang berisikan data
Data Bahan Baku
6 bahan baku departemen (lihat tabel Departmen.DB
4.7) Dari file basis data diatas (pada tabel 4.1) mempunyai field serta fungsi masing-masing. Adapun field serta fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Stock.DB
Stock.DB adalah suatu tabel data yang berisikan data bahan baku yang ada pada gudang, seperti ditunjukkan pada table 4.2 Nama Tabel : Stock.DB
Field Kunci : Item | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
172 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
Panjang Keterangan
10 Cum (Jumlah Setelah Barang Keluar)
Stock Text
10 Stock(Persediaan Akhir)
Supplier .DB adalah suatu tabel data yang berisikan
data supplier yang masuk ke gudang, seperti ditunjukkan pada tabel 3. Nama Tabel : Supplier.DB
Field Kunci : SupplierID
Fungsi : Untuk memasukkan data supplier yang masuk ke gudang
Tabel 3 Supplier.DB Nama Field
Jenis Data
SupplierID* Text
10 Out(Barang Keluar)
10 SupplierID *
CompanyName Text
20 CompanyName
ContactName Text
20 ContactName
Address Text
50 Address
City Text
10 City
Cum Text
Out Text
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
50 Part No (No Bagian)
Fungsi : Untuk memasukkan data bahan baku, bahan baku yang ada pada gudang
Tabel 2. Stock.DB Nama Field
Jenis Data
Panjang Keterangan
Item* Text
6 Item Sebagai Kunci Utama
Description Text
30 Description (Keterangan)
Part No Text
Part Name Text
10 Cum(Jumlah Stock)
15 Part Name (Nama Bagian)
Usage Text
5 Usage(penggunaan)
Unit Text
5 Unit (Satuan)
First Stock Text
10 First Stock (Stock Awal)
In Text
10 In (Barang Masuk)
Cum Text
b. Supplier.DB
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Region Text
Qty Text
SupplierID Text
10 SupplierID*
CodeLCbi Text
20 CodeLCbi NamaBarang Text
20 NamaBarang
Unit Text
50 Unit
10 Qty Harga Text
Item Text
10 Harga Jumlah Text
10 Jumlah JadwalKirim
Text
10 JadwalKirim Keterangan Text
10 Keterangan Total Text
15 Total
d. Data Order Bahan Baku Departemen.DB
10 Item*
Panjang Keterangan
10 Region
10 Fax
PostalCode Text
10 PostalCode
Country Text
10 Country
Phone Text
10 Phone
Fax Text
HomePage Hyperlink
Jenis Data
20 HomePage
c. Data Order Bahan Baku Supplier.DB
Transaksi Data Order Bahan_Baku Suppplier.DB adalah suatu tabel data yang berisikan tentang data order bahan baku supplier, seperti ditunjukan pada tabel 4. Nama Tabel : Data Order Bahan Baku Supplier.DB
Field Kunci : No Item
Fungsi : Untuk memasukan data kebutuhan bahan baku yang diterima dari
supplier
Tabel 4 Order Bahan Baku Supplier.DB Nama Field
Order Bahan Baku Departemen.DB adalah suatu table data yang berisikan tentang order bahan baku departemen yang dikeluarkan dari departemen, seperti ditunjukkan pada table 5. Nama Tabel : Order Bahan Baku Departemen.DB
174 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
10 Qty Harga
CodeLcbi Text
20 CodeLcbi NamaBarang Text
10 NamaBarang
Unit Text
5 Unit
Qty Text
Text
Item Text
10 Harga Jumlah Text
10 Jumlah JadwalKirim Text
10 JadwalKirim Keterangan Text
10 Keterangan
Data Bahan Baku Supplier.DB adalah suatu table data yang berisikan data bahan baku , seperti ditunjukkan pada table 6. Nama Tabel : Data Bahan Baku Supplier.DB
Field Kunci : No
Fungsi : Untuk memasukkan data-data bahan baku supplier.
15 Item
10 BuyerPoNo
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Field Kunci : NoOrder
Text
Fungsi : Untuk memasukkan data yang berisikan tentang permintan barang kepada supplier. Tabel 5 Order Bahan Baku Departemen.DB
Nama Field Jenis Data Panjang Keterangan
NoOrder Text
10 NoOrder
SupplierID Text
10 SupplierID Produk
20 Produk NoBpb Text
BuyerPoNo Text
20 NoBpb Kepada Text
20 Kepada Alamat Text
50 Alamat Telepon Date/Time
10 Telepon Fax Text
10 Fax Tanggal
Text
10 Tanggal
e. Data Bahan Baku Supplier.DB
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Tabel 6 Data Bahan Baku Supplier.DB Jenis
Nama Field Panjang Keterangan
Data
No Text
10 No *
SupplierID Text
20 SupplierID*
DeliveryQty Text
20 DeliveryQty
MeterialNo Text
20 MeterialNo
Description Text
50 Description
f. Data Bahan Baku Departemen.DB
Data Bahan Baku Departemen.DB adalah suatu table data yang berisikan data bahan baku departmen , seperti ditunjukkan pada table 7. Nama Tabel : Data Bahan Baku Departemen.DB
Field Kunci : Customer
Fungsi : Untuk memasukkan data-data bahan baku departemen. Tabel 7 Data Bahan Baku Departemen.DB
Jenis Nama Field Panjang Keterangan
Data
Customer Text
10 Customer*
ModelNo Text
20 ModelNo
ModelName Text
20 ModelName
To Text To
50 IssuedDate Date/Time IssuedDate
10 PoNo Text PoNo
10 PoQty Text
10 PoQty
BPB Text
10 BPB
TypeMaterial Text
10 TypeMaterial
PartNo Text PartNo
15 PartName Text
20 PartName
Usage Text
10 Usage
Unit Text
5 Unit
LimitQty Text
10 LimitQty
Extra Text
10 Extra
CumQtyIssued Text CumQtyIssued
10 ToBeIssued Text
10 ToBeIssued
TakingByProd Text
10 TakingByProd
BalanceQty Text
10 BalanceQty
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1 Kesimpulan 1.
Dengan adanya program aplikasi ini, dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan pengolahan data, seperti data pemesana, jenis modal serta informasi lainnya sehingga dapat mempermudah penggunaan dan pengoperasian program aplikasi ini.
2. Program aplikasi ini dapat memberikan segala informasi pemasaran secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan efektifitas kerja dan efisiensi waktu.
3. Pemesanan mold secara online akan lebih mempermudah para
customer , sehingga informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.
4. Proses penerapan sistem informasi dengan mengunakan teknologi yang ada sekarang memungkinkan untuk dapat dilakukan dalam lingkup Internet dengan melalui website. Dengan kata lain proses penerapan sistem informasi mengenai infomasi mold dan pemesanan mold di PT Sukses Permata Indonusa tidak hanya dilakukan secara manual, tetapi dapat melalui aplikasi berbasis web yang lebih interaktif dan dapat mengefisiensikan sumber daya manusia.
5. Berdasarkan hasil dari quisioner, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kelebihan Aplikasi Website PT KA, adalah:
1. Memiliki design web yang menarik dan sesuai dengan tema PT Sukses Permata Indonusa 2. Data informasi yang diberikan kepada para customer sangat lengkap
3. Website PT Sukses Permata Indonusa sudah memberikan pelayanan pemesanan mold online.
4. Fitur-fitur yang ada mudah dipahami user
2. Saran
Dalam bagian ini penulis mencoba untuk memberikan saran-saran yang mungkin dapat dipertimbangkan dalam memanfaatkan aplikasi yang penulis buat, yaitu: Kekurangan software yang digunakan dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Untuk menjaga kekurangan data yang ada agar tidak terjadi penyalahgunaan pada aplikasi ini maka penulis menyarankan
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 176
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
agar pemberian hak untuk menggunakan aplikasi ini diberikan kepada orang yang bertanggung jawab karena keamanan data yang dibuat dapat tidak berguna jika pelaksanaannya memiliki mental dan sikap yang tidak baik.
2. Aplikasi yang penulis buat masih terdapat beberapa kekurangan yang masih harus diperbaiki, serta tampilan yang penulis rasa masih sangat sederhana diharapkan akan lebih diperbaiki sehingga lebih handal dan menarik.
3. Untuk di masa yang akan datang penulis menyarankan agar aplikasi ini lebih ditingkatkan lagi sampai dengan proses pembayaran transfer melalui Bank.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, 2003, “Belajar Komputer Visual Basic”, Yrama Widya,
Bandung.Davis, Gordon B., 2002, “Kerangka Dasar Sistem Informasi
Manajemen ”, CV. Taruna Grafika, Jakarta. Fathansyah, 2002, “Basis Data”, Informatika, Bandung.Hartono, Djogiyanto, 200 5, “Analisis dan Desain “, Andi Offset,
Yogyakarta.Kurniadi, Adi, 2000, “Pemrograman Microsoft Visual Basic 6”, Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Balai
Pustaka Edisi III, JakartaSofjan, Assauri, 2000,“Manajemen Produksi & Operasi”, Edisi Revisi,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,Jakarta.