GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
TEORI
PEMBANGUNAN
Oleh Agus Suryono
(Semester Genap 2016)
REFERENSI
(DAFTAR BACAAN)
20
01
20
03
20
04
20
08
20
10
2012
BACAAN UTAMA
Arief Budiman, 1996, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Dadang Solihin, 2005,Teori-Teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif, FE- Universitas Darma Persada Jakarta Bjorn Hettne, 2001, Teori Pembangunan Dan Tiga Dunia, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Michael P,Todaro, 1998, Pembangunan
GARIS BESAR
PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
1. Referensi (Daftar Bacaan)
2. Apa itu Teori Pembangunan? (Apa itu teori, Apa itu pembangunan, Apa itu teori pembangunan, Bagaimana dimensi- dimensi teori-teori pembangunan)
3. Bagaimana Latar Belakang Munculnya Pemikiran Teori-Teori Pembangunan?
(Peta Geopolitik dan Geostrategi Dunia,
Bagaimana identifikasi perkembangan4. Pentingnya Pembelajaran Teori-Teori Pembangunan (Tujuan, Manfaat, Kontribusi arti pentingnya teori pembangunan abad 21)
5. Masalah dan Isu-Isu Strategis Pembangunan Abad 21
6. Bagaimana Perkembangan Teori-Teori Pembangunan sampai saat ini (Pendekatan teori pembangunan, Tipologi teori-teori pembangunan, termasuk kelemahan dan kelebihannya)
7. Bagaimana Model-Model Teori Pembangunan di Negara Tiga Dunia dan di Negara Dunia Ketiga
8. Implikasi Teori Pembangunan terhadap Perkembangan Ilmu Administrasi Publik
9. Tugas Terstruktur (Individu) 10.tbk
PENGERTIAN TEORI
CONCEPTUAL&
Logika Deduktif
EMPERICAL THEORETICAL
- -Realita/Kenyataan
- -Ide dan Harapan
Komplek
- Sistematis Masalah -
- (Pembangunan)
Tidak teratur
Teratur
- Khusus - Umum -
Terikat Nilai
- Bebas Nilai -
Konteks
- Teks - Logika Induktif
POSISI KONSEP DAN TEORI FENOMENA/PERISTIWA/REALITA METODOLOGI KONSEP TEORI E M P
I R
I S N O N E M P
I R
I S MASALAH &
ISU
FENOMENA/PERISTIWA KONSEP TEORI
Pelimpahan Kewenangan Pemerintahan Pusat Ke Daerah
Otonomi Daerah Desentralisasi Vs Sentralisasi
Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Subsidi, Hibah, Blockgrand
Ketergantungan, Negara Kesejahteraan
Pembangunan pasar tradisional menjadi pasar modern
Revitalisasi, Pembangunan
Perubahan Sosial
- –Ekonomi (Change Theory)
Pemberian hadiah dengan motif pamrih Gratifikasi, Korupsi Abuse of Power,
Domination Mahasiswa protes tentang pembayaran SPP, dsb
Demonstrasi, Perlawanan (Resistency, Rebelion),
Konflik, Kritis, Revolusi Vs Evolusi
CONCEPTUAL WORLD CONCEPTUAL WORLD THEORY THEORY
OB
LE M R E S E A R C H EX P L A N A T
IO N
U
N
D
E
R
S
T
A
N
D
IN
G
P R E DIC T
IO N C O N T R O L
KONSEP (PEMBANGUNAN)
- Gambaran abstrak dari peristiwa/ fenomena/ gejala/realita Alami dan sosial
- Fenomena alami: geografi/wilayah, kekayaan alam/potensi alam/SDA, dan demografi/kemampuan penduduk/SDM
- Fenomena sosial: ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, hankam
- Dalam konteks pembangunan di
Indonesia gabungan analisis fenomena alami dan fenomena sosial disebut dengan ASTAGATRA terdiri dari TRIGATRA (aspek alami) dan PANCAGATRA (aspek sosial/ kemasyarakat)
TEORI
- Adalah suatu perspektif atau pemikiran yang dianggap ideal (das sollen)
- Serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial dan alami secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep
- Gabungan dari konsep-konsep yang telah diuji kebenarannya secara sistematis dan metodologis sehingga memiliki sifat obyektif (generalisasi)
- Teori adalah alat untuk memahami kenyataan atau realitas sosial
- Teori sebagai alat untuk menyatakan hubungan sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti
- Teori selalu lahir dari kenyataan dan selalu diuji pula di dalam kenyataan
- Teori merupakan hasil kesepakatan masyarakat akademis sebagai perspektif etik (agenda akademis)
- Teori memberikan pola bagi
interpretasi data
dan fakta
- Teori menghubungkan satu studi dengan studi lainnya
- Teori menyajikan kerangka sehingga konsep dan variabel memiliki arti dan makna penting (Urgensi)
- Teori memungkinkan interpretasi makna yang lebih besar (siap pakai) daripada hasil temuan yang diperoleh dari penelitian (kegunaan laten/hidden)
- Teori yang dianggap sudah jadi atau berakhir
(ending), akan melahirkan
IDEOLOGI
sebagai dogmatis/dalil/stikma/ hukum/ paradigma ilmu pengetahuan yang DIYAKINI kebenarannya
- Jadi IDEOLOGI adalah fanatisme, otoriterisme, anarkhisme, dan klaim kebenaran (claim of truth) teori dari ilmu pengetahuan bagi kepentingan diri dan kelompoknya (serba formalistis – normatif)
DOKTRIN
- Ideologi yang diajarkan disebut yang melahirkan “Otoritarianisme Moral”
- Doktrin yang di implementasikan akan merupakan TEORI ALIRAN/ ALIRAN TEORI
(MASHAB/ PARADIGMA) yang bernuansa
gerakan (movement) dan tindakan (action)
- Selanjutnya, ideologi dan doktrin akan melahirkan AJARAN atau PAHAM (ISME) sebagai wujud dari teori ilmu pengetahuan yang bersifat monumental (grand theory)
- Kecanggihan dan ketangguhan suatu teori akan selalu terus di uji coba (trial and error) berdasarkan dimensi waktu dan gerak sejarah ( time and motion/ space )
- Dalam perjalanan waktu dan tempat, teori
(pembangunan) melahirkan secara diakronis : TEORI KLASIK, TEORI MODERN, dan TEORI
KONTEMPORER (POST MODERN THEORY)
- Selanjutnya, pada setiap praktek teori
(pembangunan) pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, serta resiko karena praktek teori merupakan sesuatu yang terikat / batas nilai
(values bound) -- memberi semangat hidup
INTENSITAS TEORI (PEMBANGUNAN)
- Jika situasi dan kondisi dalam keadaan normal (stabil), maka wacana teori memiliki intensitas rendah, tetapi aplikasinya tinggi
- Jika situasi dan kondisi dalam keadaan tidak normal (labil), maka wacana teori memiliki intensitas tinggi, tapi aplikasinya rendah bahkan tertolak
TUJUAN TEORI
- Untuk memberikan pengertian dan pemahaman
(understanding) terhadap realita/fenomena
- Untuk memberikan penjelasan (explanation) terhadap realita/fenomena
- Untuk kepentingan prediksi atau peramalan
(forcasting)
- Sebagai kritik dan pengawasan terhadap perkembangan konsep dan teori (control)
- Melatih kepekaan dan tanggungjawab
(sensitivity and responsebelity)
MANFAAT TEORI
- Sebagai alat (instrument) dalam menjelaskan realita/fenomena
- Sebagai alat analisis (tools of analysis) terhadap fenomena yang diamati
- Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk melakukan konstruksi, rekonstruksi atau
dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena
yang diamati dengan persyaratan: relevan (cocok, layak), aplikabel/manajebel (dapat dilaksanakan), replikan (dapat di daur ulang), dan konsisten (runtut dan sistematik)
STRUKTUR TEORI SOSIAL GRAND THEORY (Analisis Menyeluruh) MIDDLE RANGE THEORY/ MESO THEORY (Analisis Sebagian) CASE/SUBSTANTIVE/
IDEOGRAFIS THEORY (Analisis Kasus/Isu dari Fakta Empiris)
I II
III
TEORI PEMBANGUNAN DALAM PRAKTEK TEORI
INTENSITAS TEORI PEMBANGUNAN
- Jika situasi dan kondisi dalam keadaan normal (stabil), maka wacana teori pembangunan memiliki intensitas rendah, tetapi aplikasinya tinggi
- Jika situasi dan kondisi dalam keadaan tidak normal (labil), maka wacana teori pembangunan memiliki intensitas tinggi, tapi aplikasinya rendah bahkan tertolak
PENGERTIAN
TEORI PEMBANGUNAN
HAKEKAT TEORI
• Teori adalah menciptakan cita-cita, rencana
dan impian besar bagi anak manusia untuk
menjadi orang besar dan sejarah besar . Mereka-mereka yang tidak memiliki cita-cita,rencana dan impian besar dalam hidupnya,
hakekatnya mereka telah mati- Teori adalah enerji/amunisi besar yang menggerakkan hidup manusia . Oleh karena itu berikan manusia kebebasan untuk
TEORI PEMBANGUNAN
- Adalah teori-teori yang (salahsatunya) berusaha menjawab dan menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi oleh/ dan terutama negara-negara miskin dan terbelakang atau yang sedang berkembang dalam sebuah dunia yang di dominasi oleh kekuatan ekonomi, Ipteks, dan kekuatan meliter negara-negara adikuasa (super
power) atau negara-negara industri maju
- Dengan demikian, hakekat (aplikasi) teori pembangunan untuk dunia ketiga akan memiliki perbedaan (dan mungkin juga ada persamaannya) dengan teori-teori pembangunan di negara-negara (adikuasa, industri) maju, karena konteks persoalan yang dihadapi bisa sama dan juga bisa berbeda (Cultural Boundaries)
- Bagi negara dunia ketiga persoalannya adalah bagaimana untuk bertahan hidup (survival), atau bagaimana meletakkan dasar-dasar pembangunan ekonominya di pasar internasional; sedangkan untuk negara-negara maju motifnya adalah bagaimana melakukan ekspansi lebih lanjut untuk menguasai (perekonomian) dunia untuk lebih tumbuh, berkembang, mapan, dan politik prestise (growth,
increase, establish, and prestise politic)
SOFT SCIENCE HARD SCIENCE
- Internalisasi •
- Ekternalisasi •
Voluntaristik
- Subyektif (agen, aktor, khusus)
- Individualisme •
- Obyektif (umum)
- Strukturalisme/kolektivisme
- Kekuatan materi/body
- Isu moral penting
- Isu lingkungan penting
- Penciptaan dan pemahaman makna dari subyek (Emic)
- Menentukan bahasa dan makna sesuai kepentingan (Etic)
- Interaksi dinamis antar subyek
- Interaksi pasif/semu
- Perubahan evolusi dan inkremental (Jangka pendek +, jangka panjang -)
- Perubahan revolusi dan holistik
Kekuatan ide/mind
Deterministik
(Jangka pendek -, jangka panjang +)
UNDZUR MAA QOOLA WAALAA TANDZUR MAN QOOLA