Tanggal Nama Jabatan Tanda Tangan

STANDAR KEMAHASISWAAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

JAKARTA
2017

249

SEKOLAH TINGGI ILMU
KOMUNIKASI INTERSTUDI
STANDAR KEMAHASISWAAN

Kode : STD/SPMI/PM.01
Tanggal : 12 – 12 - 2017
Revisi : 0
Halaman : 1 dari

STANDAR KEMAHASISWAAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
INTERSTUDI


Proses
1. Perumusan

Nama
Irwansyah

PENANGGUNG JAWAB
Jabatan
Tanda Tangan
1)
2)
Ketua Tim

2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS

Waket I

3. Persetujuan


Nyoman PD

Dir. Yayasan

4. Penetapam

Marlinda Irwanti

Ketua Stikom

5. Pengendalian

Riyanto

Ka. SPMI

250

3)


5)

4)

Tanggal

1. Visi, Misi dan
Tujuan Sekolah
Tinggi

Visi Stikom InterStudi :
“Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai pusat
unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang menghasilkan tenaga
profesional, akademik dan riset yang bertaraf internasional pada tahun
2030“
Misi Stikom InterStudi :
1. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang profesional
untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang
komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan
internasional;

2. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan
komunikasi yang memberikan manfaat dan menyebarkannya demi
kepentingan umat manusia;
3. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan, unggulan dan
kebijakan

2. Tujuan
Pembuatan
Prosedur

3. Rasionalisasi

Tujuan Stikom InterStudi :
1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi yang
mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha, pemerintahan,
akademisi dan komunitas;
2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang
Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan
internasional;

3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang komunikasi
yang inovatif;
4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi dan
bidang lainnya;
5. Mengembangkan
pendidikan
kewirausahaan
yang
berkelanjutan;
6. Mengembangkan infrastruktur dan teknologi pembelajaran
Dokumen tertulis tentang Standar Kemahasiswaan ini dimaksudkan
untuk :
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku
kepentingan tentang Standar Kemahasiswaan yang berlaku di
lingkungan Stikom InterStudi.
2. Landasan dan arah dalam menetapkan standard dan manual serta
prosedur dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
3. Bukti otentik bahwa Stikom InterStudi telah memiliki dan
melaksanakan SPMI sebagaimana diwajibkan menurut peraturan

perundang – undangan.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) telah memberikan arahan tentang
pentingnnya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan
mutu seyogyanya meliputi semua komponen dalam pendidikan,

251

4. Subyek / Pihak
yang
Bertanggung
Jawab
untuk
mencapai
Standar
5. Definisi / Istilah

6. Pernyataan
Standar


salah satu komponen tersebut adalah mahasiswa. Secara umum
mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada
perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa sebagai masukan dari proses
pendidikan tinggi perlu seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Sementara dalam proses pendidikan mahasiswa perlu pelayanan
dalam kegiatan akademik dan kegiatan non akademik. Kegiatan
mahasiswa dikelompokkan dalam empat bidang yaitu: Bidang
penalaran, bidang minat bakat dan kegemaran, bidang organisasi
serta bidang kesejahteraan dan sosial. Untuk memperoleh hasil atau
luaran yang baik maka mulai dari masukan serta prosesnya harus
baik. Dengan pertimbangan hal – hal tersebut Sekolah Tinggi Ilmu
Komunikasi (Stikom) InterStudi melalui SPMI menetapkan standar
kemahasiswaan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi
Pimpinan Sekolah Tinggi, Ketua Konsentrasi / Program Studi, dan
Dosen yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai pendidik
dan pembimbing.
1. Ketua sebagai Pimpinan Sekolah Tinggi
2. Wakil Ketua sebagai Wakil Pimpinan Sekolah Tinggi
3. Ketua Konsentrasi / Program Studi


1. Dosen adalah tenaga pendidik pada Stikom InterStudi yang khusus
diangkat dengan tugas utama untuk melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Dosen terdiri atas Dosen tetap dan dosen tidak
tetap.
2. Mahasiswa adalah peserta didik yang tercatat pada program studi
di lingkungan Stikom InterStudi dan Laman PD – Dikti.
1.
2.

3.
4.

5.
6.

7.

Stikom InterStudi harus mempunyai kebijakan tentang Penerimaan
mahasiswa Baru berdasarkan kesempatan yang sama.
Konsentrasi / Program Studi harus mempunyai persyaratan tertentu

yang memastikan bahwa calon mahasiswa memnuhi syarat – syarat
spesifik yang ditentukan.
Konsentrasi / Program Studi harus menentukan jumlah mahasiswa
baru yang dapat diterima disesuaikan dengan kapasitas yang ada.
Kebijakan tentang penerimaan mahasiswa baru harus terus –
menerus direvisi secara reguler agar sesuai dengan kepentingan
stakeholders dan kebutuhan masyarakat.
Konsentrasi / Program Studi harus mempunyai program
pembimbingan akademik dan konseling untuk mahasiswa.
Stikom InterStudi harus mempunyai kebijakan tentang perwakilan
dan partisipasi mahasiswa dalam mendesain, mengelola dan
mengevaluasi kurikulum serta hal – hal lain yang berhubungan
dengan mahasiswa.
Stikom InterStudi harus mendorong mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi
mahasiswa.

252

7. Strategi


8. Indikator

9. Dokumen
Terkait
10. Referensi

11. Lampiran

1. Pimpinan Stikom InterStudi menyelenggarakan koordinasi
dengan para Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan secara berkala..
2. Wakil Ketua III , Ketua Konsentrasi / Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan perwakilan mahasiswa
untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan – kegiatan
mahasiswa.
1. Seleksi Mahasiswa Baru sebagai masukan dalam proses
pendidikan menjadi semakin selektif.
2. Jumlah Kegiatan dan Jumlah mahasiswa yang terlibat semakin
meningkat.
1. Pearturan Akademik Mahasiswa

2. Manual Prosedur, Borang atau Formulir kerja yang terkait dengan
kemahasiswaan.
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyususnan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002
tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
5. Permenristekdikti no. 62 tahun 2016 Sistem Penjaminan Mutu
Internal Pendidikan Tinggi.
Lihat Lampiran

253

BUTIR – BUTIR STANDAR KEMAHASISWAAN
NO
1

SUB
STANDAR
Rekruitmen
Mahasiswa

ASPEK
Pendaftaran
Mahasiswa

Tata Cara
Penerimaan
mahasiswa baru
2

Pembinaan
Mahasiswa

Rata – rata
Indek Prestasi
Komunlatif
(IPK)
Masa Orientasi
Mahasiswa

BUTIR STANDAR (INDIKATOR)
1. Pendaftaran mahasiswa melalui proses
pengisian formulir .
2. Terdapat Formulir pendaftaran dan Website
pendaftaran online.
3. Penerimaan kelas regular satu tahun 2 (dua) kali
di Program Sarjana dan Program Magister.
4. Penerimaan Mahasiswa konversi / pindahan
diatur dalam ketentuan Khusus.
5. Penerimaan mahasiswa pindahan / konversi
dibolehkan dengan syarat – syarat :
a. Berasal dari Program Studi yang
terakreditasi.
b. Relevan dengan keilmuan dengan program
studi yang dituju.
c. Minimal masa perkuliahan yang akan
ditempuh 2 (dua) semester.
6. Ada Program Khusus Penerimaan Mahasiswa
Baru tanpa tes.
7. Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi
adalah
lebih besar dari daya tampung
mahasiswa yang ada.
8. Jumlah minimal mahasiswa baru regular yang
melakukan registrasi adalah 75 % dari jumlah
calon mahasiswa baru regular yang lulus
seleksi.
9. Jumlah maksimal mahasiswa baru konversi /
transfer adalah 25 % dari uumlah mahasiswa
baru regular.
1. Tes masuk terdiri dari ujian tulis dan
wawancara.
2. Tes tulis terdiri dari tes potensi akademik.
3. Tes wawancara dilakukan oleh Program Studi.
Rata – rata IPK selama 3 Tahun terakhir
minimal 2,75

1. Setiap mahasiswa baru program sarjana wajib
mengikuti kegiatan Pengenalan Kampus.
2. Penyelenggaraan kegiatan Pengenalan Kampus
dilakukan oleh Stikom InterStudi yang
dikoordinasikan oleh Wakil Ketua Bidang
Akademik.
3. Pelaksanaan dapat diselenggarakan lebih dari
satu kali dalam setahun.

254

Pelatihan dan
Penelitian PKM

Pelatihan
Pengabdian
kepada
Masyarakat

Pembinaan
Akademik dan
Konseling
melalui dosen
PA

3

1. Mengikuti pelatihan penelitian Program Kreatif
Mahasiswa (PKM)
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LP2M) dapat membiayani
penelitian PKM melalui seleksi.
3. Jadwal dan informasi pelatihan dan penelitian
PKM disebarkan melalui pemberitahuan
langsung dan website.
4. Pelaksanaan kegiatan dapat lebih dari 1 (satu)
kali dalam setahun.
5. Mahasiswa yang akan menyelesaikan Tugas
Akhir dapat melakukaan penelitian bersama
dosen.
1. Mengikuti pengabdian kepada masyarakat
secara mandiri dan melalui lembaga mahasiswa
dan bersama dosen.
2. Pengabdian Kepada Masyarakat Mandiri
melalui lembaga kemahasiswaan berkoordinasi
dengan LP2M.
3. Pelaksanaan dapat lebih dari 1 (satu) kali dalam
setahun.
1. Mengikuti pembinaan akademik dan konseling
melalui dosen PA.
2. Tersedia buku Panduan Akademik dan
Konseling .
3. Pembinaan Akademik melalui PA minimal 4
kali/ semester.

Pembinaan
Pembinaan
1. Adanya sosialisasi buku pedoman pokok
Kelembagaan Mahasiswa
pemberdayaan mahasiswa dan pola umum
melalui
pemberdayaan mahasiswa.
Lembaga
2. Tersedia buku pedoman pokok pemberdayaan
Kemahasiswaan
mahasiswa yang disosialisasikan pada awal
penerimaan mahasiswa baru.
3. Pembinaan kepada lembaga mahasiswa oleh
Wakil
Ketua
Bidang
Kemahasiswaan,
Konsentrasi / Program Studi diadakan 2 (dua)
kali dalam setiap semester.
Struktur
1. Terbentuk struktur organisasi kelembagaan
Organisasi
mahasiswa berupa Badan Eksekutif Mahasiswa
Kelembagaan
dan Badan Perwakilan Mahasiswa dalam
Mahasiswa.
kampus.
2. Terdapat program kerja kelembagaan mahasiswa.
3. Tersedia pedoman monitoring dan evaluasi
kegiatan.

255

Program Kerja
Kelembagaan
Mahasiswa

1. Pendamping kegiatan kemahasiswaan dilakukan
oleh unsur pimpinan, dosen dan bagian
administrasi.
2. Program kerja disusun untuk meningkatkan
kemampuan akademik dan Softskill.

Wadah
Komunikasi

1. Terdapat forum sebagai wadah komunikasi
lembaga kemahasiswaan dengan pimpinan
Sekolah Tinggi.
2. Mengikuti
serasehan
antar
Lembaga
Kemahasiswaan Nasional
1. Terdapat aturan tentang tata tertib mahasiswa
(dalam setiap kegiatan akademik dan
kemahasiswaan) yang tercantym dalam buku
pedoman tata tertib mahasiswa.
2. Pembinaan kepada mahasiswa dilakukan oleh
pihak konsentrasi / program studi dan Sekolah
Tinggi.
3. Sosialisasi tata tertib mahasiswa diberikan pada
awal penerimaan mahasiswa baru.
4. Terbentuk satuan tugas yang mendukung tata
tertib dan satuan tugas kampus tanpa rokok.
1. Terdapat kompetensi lulusan terbentuk
kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL).
2. Nilai TOEFL dengan skor 400
3. Mahasiswa mengikuti pelatihan / seminar yang
diselenggarakan kampus maupun di luar
kampus yang meliputi bidang keilmuan dan
kewirausahaan.
4. Ada mahasiswa yang memperoleh penghargaan
juara lomba ilmiah, olah raga, dan seni di
tingkat internasional, nasional, wilayah dan
local sekolah tinggi.
1. Ada panduan Bimbingan dan konseling (BK) di
setiap program Studi yang berfungsi efektif.
2. Terdapat ruang BK yang memadai di setiap
Program Studi.
3. Setiap program Studi memiliki tenaga khusus
dalam BK
1. Ada program pembinaan minat dan bakat di
tingkat Sekolah Tinggi yang berfungsi efektif.
2. Pembinaan minat dan bakat mencakup aspek
akademik dan non akademik.
3. Hasil pembinaan minat dan bakat harus dapat
mengangkat citra baik Stikom InterStudi.
1. Ada program pembinaan Softskill di tingkat
Sekolah Tinggi dan berfungsi secara efektif.

Etika Moralitas
terbentuk

4

Kompetensi
Pendukung
Lulusan

Kompetensi

5

Pelayanan
Kepada
Mahasiswa

Bimbingan dan
Konseling

MInat dan
Bakat

Pembinaan
Softskill

256

Beasiswa

Kesehatan

2. Pembinaan Softskill mencakup kewirausahaan,
kepemimpinan,Emotional Spiritual Quotient
(ESQ) dan sebagainya.
3. Hasil pembinaan Softskill dapat menunjang
kompetnsi kelulusan.
1. Ada Program beasiswa yang berlaku efektif.
2. Beasiswa yang diberikan dari penyandang dana
internasional, nasional dan lokal.
3. Beasiswa internal yang berlaku secara rutin.
4. Program beasiswa telah memiliki dampak
kepada prestasi belajar mahasiswa.
1. Ada program pelayanan kesehatan yang telah
berfungsi efektif.
2. Bentuk pelayanan kesehatan dapat berupa
pengobatan gratis bagi mahasiswa.
3. Terdapat rumah sakit rujukan bagi mahasiswa.
4. Terdapat
penyuluhan
kesehatan
yang
dilaksanakan secara rutin setiap semester.

257