SMK Tritech Informatika Medan docx

YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI TRIADI
SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
SEKOLAH IT MODERN
JL. Bhayangkara No. 484 Medan - Kelurahan Indra Kasih - Kecamatan Medan
Tembung; Telp. 061-6635991 (Hunting); Fax. (061) 6641576 Website :
www.tritech.sch.id; E-mail : smktritech@tritech.sch.id

Sejarah SMK Tritech Informatika Medan
Berawal dari niat suci Yayasan Bapak Zulkifli, SE, S.Sos untuk beribadah kepada Allah SWT dan pengabdian dirinya bagi
dunia pendidikan, SMK Tritech Informatika berdiri diawali dengan dibukanya Lembaga Kursus Komputer dan Bahasa Inggris
yang diberi nama Tritech Quantum. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan dari masyarakat maka pada tanggal 20 Mei
2010 didirikanlah SMK Tritech Informatika dengan memakai konsep SMK IT Modern.
SMK Tritech Informatika memiliki 5 Program Keahlian, yaitu Teknik Keterampilan Jaringan, Multimedia, Rekayasa Perangkat
Lunak, Perbankan Syariah dan Komputer Akuntansi yang bertempat di Jl. Bhayangkara No. 484 Medan dan diasuh oleh Guru
dan Dosen berpengalaman tamatan S1 dan S2 dari Universitas Negeri dan Swasta yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional.
Pada saat ini SMK Tritech Informatika mengasuh 1500 siswa/i, dengan jumlah pendidik sebanyak 100 orang dan sejak
tahun Ajaran 2012/2013 telah menempati gedung baru di Jl. Bhayangkara No. 484 dengan jumlah kelas sebanyak 47 ruang.
Guna pengembangan selanjutnya pada tahun 2013 akan telah dibuka STMIK dan PLSM, hal ini dilakukan dalam rangka
memenuhi keinginan masyarakat dan membantu program Pemerintah dalam bidang Pendidikan.


Prolog
A. Latar Belakang
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a.Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu
kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak
berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya
pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana

mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b.Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan
hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi
masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta

didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja
dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat
dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran
7) berbasis alat multimedia;
8) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi
khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
9) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
10)pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum
2013 untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu
dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:
1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif;
2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan (educational leader); dan

3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
B. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja
sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
C. Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

Kerangka Dasar Kurikulum di SMK Tritech Informatika Medan
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum,
sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi
peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum
yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut:
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih
baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum,
hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi
muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.

Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan

kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini;
2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai
bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta
didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh
lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini;
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan
disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini meUmumkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama
disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik;
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai

kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif
bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih
baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu
peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri
seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
B. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori
kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas¬luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan,
dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung
peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh

peserta didik menjadi hasil kurikulum.
C. Landasan Yuridis
1)
2)
3)
4)

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
5) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.

Struktur Kurikulum di SMK Tritech Informatika Medan
A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti,
integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

1.
2.
3.
4.
5.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia;
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural;
4. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

5.
6.

7.
8.

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia;
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
pada bidang kajian yang peradaban terkait kebangsaan, spesifik sesuai dengan penyebab fenomena kenegaraan
dan bakat dan minatnya dan kejadian, serta peradaban terkait untuk memecahkan menerapkan penyebab fenomena
masalah pengetahuan dan kejadian, serta prosedural pada menerapkan bidang kajian yang pengetahuan spesifik
sesuai dengan prosedural pada bakat dan minatnya bidang kajian yang untuk memecahkan spesifik sesuai masalah
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Matapelajaran Bidang Keahlian
1. Struktur Kurikulum Pendidikan di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN, maka dikembangkan Struktur
Kurikulum Pendidikan yang terdiri atas Kelompok Matapelajaran Umum dan Matapelajaran Pilihan.
Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran Umum bagi SMK TRITECH INFORMATIKA
MEDAN adalah sama dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah.
Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN. Matapelajaran pilihan
ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik.
Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih
matapelajaran sesuai dengan minatnya.
Matapelajaran Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMK Tritech Informatika Medan

1

KELAS DAN SEMESTER
XI
XII
2
1
2
1
2

3

3

3

3

3

3

2

2

2

2

2

2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

3

3

3

3

3

3

2
2
2
18

2
2
2
18

2
2
2
-

2
2
2
-

-

-

-

-

18

18

24

24

48

48

48

48

48

48

MATA PELAJARAN

X

Kelompok A (Umum)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Sejarah
6
Bahasa Inggris
Kelompok B (Umum)
7
Seni Budaya
8
Prakarya dan Kewirausahaan
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika
11 Pemrograman Dasar
12 Sistem Komputer
C2. Dasar Program Keahlian
13 Sistem Komputer
14 Sistem Operasi
15 Progam Web
C3. Paket Keahlian
16 Pemograman Dasar
17 Administrasi Server
18 Rancang Bangun Jaringan
19 Simulasi Digital
20 Jaringan Dasar
21 Pengelolaan Citra Digital
22 Komposisi Foto Digital
23 Teknik Animasi 2 D
24 Teknik Animasi 3 D
TOTAL

Deskripsi Penerapan Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ingin dicapai di SMK Tritech
Informatika Medan
TEKNIK KETERAMPILAN JARINGAN
Target dan Sasaran Kompetensi :
1. Merakit Personal Computer (PC)
2. Menginstalasi Sistem Operasi Dasar
MULTIMEDIA
Target dan Sasaran Kompetensi :
1. Merakit Personal Computer (PC)
2. Menginstalasi Sistem Operasi Dasar
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Target dan Sasaran Kompetensi :
1. Merakit Personal Computer (PC)
2. Menginstalasi Sistem Operasi Dasar
PELUANG KERJA PROGAM STUDI TEKNIK KETERAMPILAN JARINGAN

No

Lapangan Pekerjaan

Lingkup Pekerjaan

1

Yunior Network Administrator ataupun sebagai
Network Administrator Internet Service Provider
(ISP), Hotel dan Perbankan, Perkantoran

Menginstalasi perangkat komputer personal dan
menginstall sistem operasi dan aplikasi Menginstalasi dan
mengkonfigurasi perangkat jaringan lokal ( Local Area
Network) ,merancang sistem keamanan jaringan,
menginstalasi dan mengkonfigurasi perangkat jaringan
berbasis luas (Wide Area Network)

2

Berwirausaha di bidang Komputer dan Jaringan

Menginstalasi dan mengkonfigurasi perangkat jaringan
lokal (Local Area Network) ,merancang sistem keamanan
jaringan, menginstalasi dan mengkonfigurasi perangkat
jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

3

Mendesain Jaringan Komputer untuk perusahaan,
perkantoran atau Internet Service Provider

Merancang sistem keamanan jaringan, menginstalasi dan
mengkonfigurasi perangkat jaringan berbasis luas ( Wide
Area Network) ,merancang bangun dan mengadministrasi
jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

PELUANG KERJA PROGAM STUDI MULTIMEDIA
No
1

Lapangan Pekerjaan
Pengembang Web

(Web Development)
2

Pengembang Multimedia

(Multimedia Development)
3

Pengembang Permainan
(Game Development)

4

Rumah Produksi Sinema/Film

(Production House)
5

Industri Media dan Periklanan

(Media And Advertisement)

Lingkup Pekerjaan
 Pembuat Web
 Pemelihara Web
 Pembuat Multimedia
 Pemelihara Multimedia
 Pembuat Games
 Pembuat Media Simulasi (Simulator)
 Pembuat Video Klip
 Penyunting Video
 Pembuat Animasi
 Pembuat Media Informasi

PELUANG KERJA PROGAM STUDI REKAYASA PERANGKAT LUNAK
No

Lapangan Kerja

Lingkup Pekerjaan

1

Software House

Operator software aplikasi spesifik
Pelaksana pemrograman software aplikasi spesifik

2

Penyelenggara Jasa Internet

Operator software aplikasi spesifik
Maintainer software aplikasi spesifik

3

Perkantoran yang menggunakan peralatan komputer Operator software aplikasi spesifik
Maintainer software aplikasi spesifik

4

Aneka industri yang berbasis peralatan komputer Operator software aplikasi spesifik
Maintainer software aplikasi spesifik
pada skala industri kecil, menengah dan besar
Pelaksana pemrograman software aplikasi spesifik

5

Wiraswasta

Maintainer software aplikasi spesifik
Pelaksana pemrograman software aplikasi spesifik

Matapelajaran Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di SMK Tritech Informatika Medan

1

KELAS DAN SEMESTER
XI
XII
2
1
2
1
2

3

3

3

3

3

3

2

2

2

2

2

2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

3

3

3

3

3

3

2
2
2
18

2
2
2
18

2
2
2
-

2
2
2
-

-

-

-

-

18

18

24

24

48

48

48

48

48

48

MATA PELAJARAN

X

Kelompok A (Umum)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Sejarah
6
Bahasa Inggris
Kelompok B (Umum)
7
Seni Budaya
8
Prakarya dan Kewirausahaan
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis
11 Pengantar Akuntansi Syariah
12 Pengantar Perbankan
C2. Dasar Program Keahlian
13 Sistem Basis Data
14 Data Base
15 Sistem Informasi
16 Komunikasi Data
17 Ekonometrika
C3. Paket Keahlian
18 Motivasi Usaha
19 Manajemen
20 Statistik
21 Pasar Modal
22 Perekonomian dan Sistim Keuangan Indonesia
23 Pemasaran
24 Bisnis
25 Metode Penelitian
26 Ekonomi Makro
27 Perpajakan
28 Ekonomi Mikro
TOTAL

Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.
Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN : Pramuka (Umum), OSIS, UKS, PMR dan lain-lain,
diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
2. Struktur Kurikuum SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Struktur Kurikulum SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN terdiri atas (a) Kelompok Matapelajaran Umum yaitu
kelompok A dan kelompok B; (b)Kelompok Matapelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas IT dan Bisnis
Menejemen.
a. Kelompok Matapelajaran Umum
Kelompok Matapelajaran Umum merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara
bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan
kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Keterangan :
1. Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat.
Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah;
2. Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 2 jp/minggu
berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar
3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit per minggu dan seterusnya;
3. Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah;
4. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah ditetapkan dalam struktur di atas;
5. Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (Umum), UKS, PMR, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik
di masing-masing satuan;
6. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan
kebutuhan peserta didik;
7. Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 JP (Jam Pelajaran).
b. Kelompok Matapelajaran Peminatan
Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk
mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C (Peminatan) per minggu 18 s/d 20 JP (Jam Pelajaran).
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN adalah 42 s/d 44 JP (Jam
Pelajaran).
c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok Peminatan
Kurikulum SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Matapelajaran antar Kelompok Peminatan.
Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok IT dan Bisnis Menejemen. Sejak medaftar ke SMK, di
Kelas X seseorang peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan mana yang akan dimasuki. Pemilihan Kelompok
Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian nasional SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP,
hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMK, dan tes bakat minat oleh psikokog. Pada semester kedua di
Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester
pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling.
Semua matapelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan Umum diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti
seluruh matapelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran tertentu untuk lintas minat
dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas
minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII.
Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per minggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan
pilihan sebagai berikut:
1) Dua matapelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok Peminatan yang sama di luar Kelompok
Peminatan pilihan, atau;
2) Satu matapelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar Kelompok Peminatan pilihan;
3) Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di Kelas X, peserta didik
dapat melakukan pilihan sebagai berikut:
4) Satu pilihan Umum matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman,
Perancis) sebagai bagian dari matapelajaran Umum Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya;
5) Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari matapelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau;
6) Satu matapelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu matapelajaran dari Kelompok Peminatan Ilmu
Alam dan Matematika atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau;
7) Satu matapelajaran di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan satu Matapelajaran di kelompok Ilmu-ilmu
Sosial, atau;
8) Dua matapelajaran di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok peminatan Ilmuilmu Sosial;
9) Di Kelas XI dan XII peserta didik Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih satu matapelajaran (4
jam pelajaran) dari Bahasa Asing Lainnya atau satu matapelajaran di Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
atau Ilmu-ilmu Sosial;
10)Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat 4 s/d 6;
11)Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 s/d 72;
12)Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 s/d 44 JP (Jam Pelajaran).
Catatan :

1) SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN Sangat menganjurkan memiliki kedua Kelompok Peminatan;
2) Peserta didik di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN Kelas XII dapat mengambil matakuliah pilihan di perguruan
tinggi yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi
peserta didik SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN yang memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi terkait;
3) Pendalaman minat matapelajaran tertentu dalam Kelompok Peminatan dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan
melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.
C. Beban Belajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester dan
satu tahun pembelajaran.
 Beban belajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
a) Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran.
b) Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 44 jam pembelajaran.
c) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
 Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
 Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
 Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
 Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya dan faktor lain yang dianggap penting.
D. Kompetensi Dasar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi
menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

kelompok
kelompok
kelompok
kelompok

1:
2:
3:
4:

kelompok
kelompok
kelompok
kelompok

kompetensi
kompetensi
kompetensi
kompetensi

dasar
dasar
dasar
dasar

sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI- 1;
sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

IV. SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Visi, Misi Dan Tujuan
A. Visi SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Menjadikan SMK berbasis teknologi Informatika yang Unggul, Mandiri, Religius dan Berstandar Internasional.
B. Misi SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
1) Siswa/i mampu menguasai komputer software dan hardware serta jaringan IT;
2) Melahirkan generasi yang handal dalam bidang IPTEK, IMTAQ dan berjiwa kebangsaan.

C. Tujuan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
1) Mendidik kader bangsa yang beriman dan bertaqwa, cerdas, terampil dan berakhlaqul mulia sesuai dengan
nilai-nilai Islam ala Ahlussunnah wal jama’ah;
2) Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi dan komunikasi serta mampu mengembangkan
diri secara mandiri;
3) Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi, dengan lingkungan dan
mengembangkan sikap sportifitas;
4) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

V. ORGAN MANAJEMEN SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Kepala Sekolah
Staff dilingkungan Kepala Sekolah
Untuk membantu dan memperlancar tugas-tugas dari Kepala Sekolah ada baiknya mempunyai 2 (dua) orang staff yaitu
Staff Internal (urusan di dalam sekolah), Staff Eksternal (urusan ke luar sekolah) dan Staff Keuangan Sekolah.
 Staff Internal; adapun tugas dan wewenang daripada bagian ini adalah sebagai berikut :
1) Merupakan Staff yang membantu kelancaran tugas dari Kepala Sekolah untuk melakukan pengawasan dan
pembinaan terhadap Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan Guru Subjek;
2) Mengerjakan pendataan terhadap kondisi kinerja Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan Guru Subjek;
3) Sebagai pusat penerangan/juru bicara dari Kepala Sekolah;
4) Menyiapkan laporan lengkap perhari tentang permasalahan yang berkenaan dalam proses mengajar dan
belajar seperti Kehadiran, Ketidakhadiran, ijin pulang, kesiapan fasilitas proses pembelajaran, mengaturan
tanda masuk, istirahat dan pulang pembelajaran baik Peserta didik, Wakil Kepala Sekolah, Bk, Wali Kelas
maupun Guru Subjek.
 Staff Ekstrenal; adapun tugas dan wewenang daripada bagian ini adalah sebagai berikut :

1) Mengerjakan pendataan Tenaga Pendidik dan Kependidikan untuk administrasi di Dinas Pendidikan;
2) Mengerjakan pendataan Peserta Didik untuk administrasi di Dinas Pendidikan;
3) Event Organizer (EO) kegiatan-kegiatan sekolah yang membutuhkan hubungan rekanan dan sponsorship
kegiatan-kegiatan pembelajaran diluaran sekolah seperti Kegiatan Belajar Lapangan Siswa (Fieldtrip),
mingguan kegiatan bidang pelajaran, Bakti Sosial Sekolah dan Kegiatan Keagamaan yang di rencanakan di
sekolah.
 Staff Keuangan; adapun tugas dan wewenang daripada bagian ini adalah :
1) Merupakan Staff yang membantu kelancaran tugas dari Kepala Sekolah untuk melakukan
pengaturan Kesejahteraan untuk Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan Guru
Subjek dan Staff Keuangan itu sendiri;
2) Mengerjakan pendataan terhadap kondisi kinerja Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali
Kelas dan Guru Subjek;
3) Menyiapkan laporan lengkap perhari tentang permasalahan distribusi gaji penambahan dan
pengurangan yang berkenaan dalam Kehadiran, Keterlambatan masuk Kerja, Ketidakhadiran dan
ijin pulangKepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Bk, Wali Kelas, Guru Subjek maupun Staff
Keuangan itu sendiri; distribusi dana insentif dari Pemerintah, Dana STM, Kegiatan-Kegiatan
Sekolah dan Dana Pembinaan serta Kelengkapan Proses Pembelajaran Siswa.
Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah merupakan organ yang terdapat di SMA Tritech Informatika Medan yang mempunyai funsi dan
wewenang untuk membatu kepemimpinan Kepala Sekolah di Sekolah. Wakil Kepala Sekolah terdiri atas tiga bidang yaitu
bidang umum, kurikulum dan kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah bidang Umum; tugas, fungsi dan wewenangnya menggantikan Kepala Sekolah baik
bersifat berhalangan sementara maupun tetap.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum; tugas, fungsi dan wewenangnya adalah menyaipkan, merancang,
menyusun dan menerapkan kurikulum yang diberlakukan di SMA Tritech Informatika Medan ini.
Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan;tugas, fungsi dan wewenangnya adalah menyaipkan, merancang,
menyusun dan menerapkan tata tertib siswa diSMA TRITECH INFORMATIKA MEDAN.
Kopartemen
Kopertemen merupakan wujud komponen dalam Sekolah berupa pengelompokan berdasarkan bidang keahlian yang
ada di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN. Kopertemen ini terdiri atas : Kopartemen Sains, Kopartemen
Humaniora dan Budaya. Kopartemen terdiri lagi atas Departemen-Departemen (Departemen Ilmu Sosial, Depatemen
Urusan Kesusilaan, Departemen Bahasa, Departemen Seni dan Sport serta Depatemen Sains dan Tekonologi.
Adapun Departemen ini merupakan pengembangan ajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN berdasarkan
Matapelajaran yang diajarkan.
 Departemen Sosial Sains; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Ilmu Sosial dengan
profesional dari bidang Sejarah, Ekonomi, Antropologi dan Sosiologi.
 Departemen Urusan Kesusilaan; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Pkn dan Agama
dengan profesional dari bidang Pancasila, Kewarganegaraan dan Agama.
 Departemen Bahasa; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Bahasa dan Sastra dengan
profesional dari bidang Bahasa dan Sastra Indonesia, Inggris dan Arab, Mandarin, Jepang, Korea dan Prancis.
 Departemen Seni dan Sport; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Seni Budaya,
Penjas dan Prakarya dengan profesional dari bidang Seni, Prakarya dan Olah Raga.
 Depatemen Sains dan Informatika; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Ilmu Alam
dan Teknologi Informatika dengan profesional dari bidang Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, Sistem Operasi,
Progam Web, Pemograman Dasar, Simulasi Digital, Jaringan Dasar, Pengelolaan Citra Digital, Komposisi Foto
Digital, Teknik Animasi 2 D, Teknik Animasi 3 D dan Sistem Komputer.
Tugas dan Wewenang Kopartemen :
1. Merancang dan menyiapkan Pengembangan disiplin ilmu sesuai silabus;
2. Merancang dan menyusun Kalender Akademik;
3. Menentukan dan menetapkan hasil evaluasi pembelajaran dari Peserta Didik.
Struktur Birokrasi Kopartemen adalah sebagai berikut :
1) Kepala Kopartemen;
2) Seketaris Kopartemen;
3) Departemen;
Tugas dan Wewenang Departemen :
1. Merancang dan menyiapkan Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai silabusdisiplin ilmu masing;
2. Merancang dan menyusun Kalender Akademik Departemen masing-masing;
3. Menentukan dan menetapkan hasil evaluasi pembelajaran dari Peserta Didik sesuaidisiplin ilmu masing.

Struktur Birokrasi Departemen adalah sebagai berikut :
1) Kepala Departemen;
2) Seketaris Departemen;
3) Guru Subjek.
Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling merupakan bagian untuk melakukan pembinaan dan kelancaran akadimik siswa serta dapat
menangani masalah-masalah yang terjadi pada siswa.
Kepala Labotorium
Kepala Laboratorium merupakan bagian yang menangani proses kelancaran pembelajaran yang sifatnya pratikum.
Kepala Laborotorium terdiri atas :
1) Laboratorium Bahasa;
2) Laboratorium Sains;
3) Laboratorium Art;
4) Laboratorium Teknologi.
Wali Kelas
Wali Kelas merupakan Pengkoordinir dalam menyelenggarakan administrasi dan kesiapan Siswa di kelas dalam
proses pembelajaran serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan belajar dan studi belajar (field trip).
Tugas Wali Kelas :
Sebelum pembelajaran, menyiapkan siswa untuk memulai hari belajar melalui medium :
1) analisis kondisi siswa;
2) pengecekan agenda kelas;
3) pengecekan proses kelancaran mengajar dan belajar setiap harinya;
4) penyelesaian masalah siswa yang menjadi binaannya;
5) Perekomendasikan siswa nya untuk kepentingan akademik seperti bea siswa;
6) Memastikan kelancaran dana-dana pendidikan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses pembelajaran siswa;
7) Sebagai jembatan antara sekolah dan orang tua/wali orang tua.
Guru Subjek (Bidang Studi)
Guru Subjek merupakan guru-guru yang mengajarkan matapelajaran yang menjadi materi pembelajaran di SMK
TRITECH INFORMATIKA MEDAN.

VI. Strategi Pengembangan dan Pembangunan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Menejemen Sekolah Berbasis Sejahtera
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pengelolaan Lembaga Pendidikan yang berlabel Tritech agak kurang lebih
baik dibandingan dengan pengelolaan Lembaga Pendidikan yang diluaran Tritech.
Keuangan menjadi sesuatu yang kru sial dalam pengolalahan suatu yayasan pendidikan. Alasan klasik selalu
dijadikan kambing hitam mengapa sebuah yayasan apabila tidak bisa memenuhi hak-hak finansial karyawannya –
(tenaga pendidik dan kependidikan) terkendalanya dari pembayaran SPP dari peserta didik, tidak ada bantuan yang
cukup dari instusi yang diamanatkan dalam negara atau musibah yang dialami dari lembaga pendidik/perguruan.
Tuntutan yang diharapkan selaku pengelola yayasan terhadap karyawan (tenaga pendidik dan kependidikan)
sangat lengkap mulai dari loyalitas, pelayanan pendidikan maupun non pendidikan sampai tuntutan yang harus
dipenuhi yang menjadi bagian dari tugas, wewenang dan tanggung jawab dari karyawan itu sendiri (terlebih khusus
tenaga pendidiknya). Hak gaji tidak sebanding dengan tanggung jawab – katakanlah tenaga pendidik yang diberikan
hak jasanya dalam mengajar 24 jam pelajaran menerima hanya sebatas itu. Praktek jasa yang nyatanya 24 jam
pelajaran mengajar itu dapat dicapai dalam waktu 5 (lima) atau 6 (enam) hari kerja tetapi secara lebih nyatanya lagi
tenaga pendidik itu harus memenuhi kelipatan 24 jam pelajaran mengajar bukan 24 jam pelajaran mengajar,
seharusnya uapah jasa yang di dapat juga kelipatan 24 jam pelajaran bukan 24 jam pelajaran mengajar seperti yang
menjadi rahasia umum bahwa upah mengajar yang di bayar 24 jam pelajaran mengajar dan keUmuman yang harus
dikerjakan kelipatan 24 jam pelajaran mengajar. Deskripsi itu sebagai berikut; upah jasa per jam pelajaran dihargai
Rp. 50.000,- dikalikan jumlah jam pelajaran mengajar, katakanlah Rp. 50.000,- x 24 jam pelajaran dan di dapat
nomonal sebesar Rp. 1.200.000,- inikan upah untuk 24 jam pelajaran mengajar yang sebenarnya bisa dipenuhi oleh
tenaga pendidik dalam waktu 5 s/d 6 hari kerja. Nyatanya sudah menjadi rahasia umum bahwa upah jasa itu
menjadi hak untuk pertemuan sebulan.
Gambaran itu adalah sebagai berikut : hak tenaga pendidik diberi 24 jam pelajaran mengajar yang bisa dipenuhi
dalam 5 s/d 6 hari jam kerja yang diberi upah jasa sebesar Rp. 1.200.000,- yang apabila diberi hak upah jasa per
jam pelajaran sebesar Rp. 50.000,- tetapi upah ini “dipaksakan” untuk 3 sesi lagi hak pertemuan pengajaran.
Seharusnya 3 sesi pertemuan itu bukan lagi hak dan keUmuman dari tenaga pendidik tersebut. Seharusnya
pengelola sudah paham benar akan hitungan-hitungan seperti ini.
Jadi apabila ingin menuntut hak tenaga pengajar memenuhi hak-hak mengajarnya harus dipahami bahwa jika
tenaga pendidik diberi tanggung jawab mengajar 24 jam pelajaran mengajar hal ini pasti bisa dipenuhi dalam 5 s/d 6
hari kerja. Tetapi kalau ingin menuntut hak mengajarnya selama sebulan maka 24 jam pelajaran mengajar
dikelipatanempatkan (24 jam pelajaran x 4 menjadi 96 jam pelajaran sebulan dan apabila diberi hak upah jasa
sebesar Rp. 50.000,- seharusnya dikelipatempatkan juga dengan deskripsi upah jasa mengajar sebagai berikut : Rp.
50.000,- x 96 jam pelajaran dengan nominal sebesar Rp. 4.800.000,- yang diterima sebagai hak.

Apabila ini dilaksanakan maka terpenuhi lah hak dan keUmuman bagi tenaga pendidik baik sebagai profesional
pendidik maupun sebagai profesional pekerja dari “perusahaan” tersebut.
Harus dapat dipahami oleh semua pihak tanggung jawab kita bersama dalam mensukseskan penerapan kurikulum 2013
harus dipenuhi dengan penilaian sikap dan kemampuan intelektual kita. Intinya kita harus mengembangkan salah satu
sikap dari amanat kurikulum 2013 dengan sikap jujur.
Gambaran ini Saya ketengahkan bukan sebagai “pengganggu” kebiasaan yang sudah berlaku, tapi cobalah kita bersamasama memahami dan menerima apa-apa kebijakan yang jauh-jauh hari sudah dikonsep baik dalam kurikulum 2013 ini.
Jangan memberi upah jasa hitungan per jam pelajaran mengajar didefenisikan yang secara samar-samar. Kalau lah

“dibandrol” upah jasa mengajar sebesar Rp. 50.000,- itu dijelaskan sebagai untuk kelipan mengajar dari jam pelajaran
mengajar. Sikap jujur dan terbuka merupakan bagian amanat penilaian dari arahan kurikulum 2013 ini; dan paling sangat
urgent adalah distribusi gaji harus tanggal 1 serta tidak ada penjelasan apabila diminta konfirmasi gaji dengan jawaban
“tunggu di kabari”. Semoga kita semua menjadi pelaku-pelaku profesional dalam mensukseskan kurikulum 2013 ini.
Semoga.
Menejemen Berbasis Deposit Pasti
Pengembangan dan pembangunan Sekolah tidak terlepas dari pengaturan keuangan yang profesional. Di banyak Sekolah
yang sangat baik kepengelolaannya harus mengandalkan sistem menejemen dalam masuk dan keluarnya dana-dana yang
terkontrol secara baik serta mensejahterakan.
Konsep ini dapat teralisasi apabila Sekolah menerapkan beberapa kebijakan-kebijakan sebagai berikut yang terdiri atas :
1. Dana Pendaftaran Awal dan Ulang Peserta Didik;
2. Dana jaminan pendidikan yang diatur dari 70% pembayaran dana pendidikan untuk tiga tahun pendidikan;
3. Dana Pendidikan rutin yaitu dana pendidikan yang dibayarkan secara rutin setiap bulannya selama peserta didik
mengikuti pendidikan;
4. Dana Sarana Prasarana – merupakan dana yang harus dibayarkan oleh Orang Tua/Wali untuk menunjang kelancaran
proses belajar anak-anak nya yang menjadi peserta didik di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN;
5. Dana Bhakti Keagamaan dan Sosial Siswa yaitu dana yang dibayarkan untuk kegitan-kegiatan yang dilakukan dari
SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN untuk SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dan Peserta Didik sendiri;
6. Dana Lembaran Kerja Siswa;
7. Dana Studi Wisata.

VII. Agenda Pendidikan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
1. Kunjungan rutin ke perpustakaan USU, Digital UNIMED dan Perpustakaan Daerah;
2. Kunjungan Periodik ke dunia usaha dan industri seperti : PT DIRGANTARA INDONESIA BANDUNG, PT PINDAD
BANDUNG, PT COCA COLA AMATIL, PT SOSTRO, PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, tbk, Museum Siantar, PT Inalum,
Kebun Binatang Siantar, dll dalam wadah Studi Wisata;
3. Kuliah Umum Rutin dengan pembicara : akademisi, birokrat, teknokrat, enterpreneur, diploma dan lain-lain

VIII. Fasilitas di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
1. Gedung permanen milik sendiri;
2. Hampir semua ruangan ber AC;
3. Kurikulum up to date sesuai dengan DU/DI (Kurikulum 2013);
4. Prakerin dalam dan luar negeri;
5. Hotspot/Wifi Area;
6. Bus Sekolah dan Mobil Unit Produksi;
7. Ruang Praktek Komputer, Sain, Sosial dan Budaya;
8. Sarana olah raga (Futsal, Basket, Tenis Meja dan Anggar);
9. Sarana Ekstrakulikurer;
10. Absensi Siswa secara Digital (Finger Print)
11. Per Kelas 24 Peserta Didik;
12. Sistem Pemeriksaan Ujian Secara Langsung (DMR Correction);
13. Lab Bahasa;
14. Lab Kimia;
15. Lab Fisika;
16. Studio Musik;
17. Koperasi Tritech;
18. Tradisional Music Studio;
19. Test Toefl;
20. Inosat Corner;
21. Taman Digital Telkomsel;
22. CCTV Online;
23. Alfamart Tritech.

Konsekuensi dari tidak mematuhi kesepakatan ini, maka siap peserta didik harus siap mengundurkan diri ataupun dikeluarkan dari
SMA TRITECH INFORMATIKA MEDAN.