Apa itu evolusi apa KEINGINAN

Apa itu KEINGINAN…??? & Apa
itu KEBUTUHAN….???
TEAM_BULLS ♦ 21 FEBRUARI 2010 ♦ 5 KOMENTAR

Hati-hati kalau Anda tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Karena kalau Anda tidak bisa membedakan yang mana itu yang masuk sebagai kebutuhan dan
yang mana yang sebenarnya masuk sebagai keinginan, bisa-bisa Anda menjadi orang yang boros.
Dan boros ini bisa menjadi biang masalah dalam keuangan Anda. Dengan hidup boros, lama
kelamaan bisa terjadi defisit. Pemasukan Anda sudah tidak mampu lagi membiayai pengeluaran
yang terus membesar karena sifat boros. Dan kalau sudah defisit, seringkali mencari jalan keluar
yang singkat yaitu dengan berhutang. Hutang, apalagi yang berbunga, bisa membuat Anda
bangkrut. Dan bangkrut itu adalah akhir dari nasib keuangan Anda.
Karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, maka dengan ringannya Anda
bisa mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli sesuatu. Padahal mungkin uang itu akan
lebih bermanfaat kalau sekiranya digunakan untuk hal lainnya.
Tidak bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan juga bisa membuat Anda tidak bisa
menentukan dengan baik prioritas dalam melakukan pembelanjaan. Malah, bisa jadi Anda
mengorbankan suatu kebutuhan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Apa sih bedanya antara kebutuhan dan keinginan?
Sebenarnya tidak ada batasan yang pasti untuk menentukan perbedaan antara kebutuhan atau
keinginan. Tapi sebagai panduan, seroang kawan saya memberi definisi berikut:

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan,
sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa
tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang
harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.
Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi
sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka
sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.

Itu kalau kita lihat dari segi kepuasan atau kesejahteraan seseorang. Tapi yang namanya
kesejahteraan dan kepuasan juga sangat relatif bagi setiap orang. Sedangkan saya sendiri
berpendapat bahwa untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, harus dilihat dari segi
fungsinya. Sesuatu dikatakan sebagai keinginan kalau sudah merupakan tambahan atas fungsi
utamanya.
Contoh sederhana, makan adalah kebutuhan yang tidak terelakan. Bukan cuma manusia, setiap
makhluk hidup butuh yang namanya makan. Makan akan memberikan tenaga dan kesehatan bagi
manusia, maka makan makanan yang bergizi adalah kebutuhan kita semua.
Makanan memiliki fungsi utama sebagai sumber energi untuk tubuh. Sedangkan memberikan rasa
enak adalah fungsi tambahan dari makanan. Maka makanan enak adalah keinginan, bukan
kebutuhan. Tapi bukan berarti tidak boleh makan makanan yang enak-enak. Hanya saja kita perlu
mempertimbangkan dulu apakah pengeluaran untuk makanan enak itu akan mengorbankan

kebutuhan yang lain atau tidak.
Contoh lain. Berpakaian adalah kebutuhan kita agar terlindung dari cuaca. Pakaian juga berfungsi
untuk menjaga aurat yang musti kita jaga. Bagi sebagian orang mungkin memang dibutuhkan untuk
berpakaian dengan jenis tertentu untuk kepantasannya, seperti memakai dasi atau jas. Tapi apakah
perlu memakai pakaian yang bermerk dan mahal? Saya rasa pakaian bermerk dan mahal bukan lagi
kebutuhan, tapi keinginan saja.
Rumah juga kebutuhan, tempat kita tinggal dan bernaung. Agar rumah bisa berfungsi dengan baik,
rumah juga ditunjang dengan berbagai perlengkapan rumah tangga seperti televisi, kulkas, dan
perabotan lainnya. Setiap alat dan perabotan itu memiliki fungsinya masing-masing. Selama itu
digunakan sesuai dengan fungsinya, itu adalah kebutuhan. Tapi kalau sudah digunakan untuk
“pamer”, sekedar menunjukkan kepada tetangga bahwa kita pun mampu membeli seperti mereka.
Saya rasa itu bukan lagi kebutuhan, itu hanya keinginan. Dan keinginan seperti ini sebaiknya tidak
dituruti.
Standar kebutuhan dan keinginan bagi setiap orang bisa jadi berbeda. Tentunya sangat tergantung
dari kondisi lingkungan, aktivitas harian, tuntutan pekerjaan/profesi dan sebagainya.
Bagi sebagian orang, mobil sudah merupakan kebutuhan. Untuk bisa menunjang aktifitasnya yang
banyak di luar rumah dan sering bepergian, maka mobil adalah alat transportasi yang menjadi
kebutuhan. Jika fungsi mobil adalah untuk alat transportasi, membawa kemana kita akan pergi.
Tapi seringkali kita punya keinginan untuk menambah berbagai macam aksesories mobil, bukan
untuk menambah kenyamanan atau kemanan berkendara, tapi hanya sekedar mempercantik

penampilannya saja. Saya rasa itu bukan kebutuhan, itu cuma keinginan saja. Dan keinginan ini
bisa ditunda kalau semua kebutuhan yang lain sudah terpenuhi dengan baik.
Apalagi memiliki beberapa jenis mobil, padahal kita hanya bisa menggunakannya satu saja. Saya
rasa itu sudah jelas keinginan, sama sekali bukan kebutuhan.
Kalau kita sudah bisa membedakan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan maka kita bisa
menentukan prioritas, mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda.

Tidak ada salahnya memang kita memenuhi keinginan kita untuk sekali-kali makan di restoran untuk
merayakan sesuatu, atau memasang aksesori mobil agar lebih aman dan nyaman. Tapi ingat,
jangan sampai hal iu mengorbankan kebutuhan kita yang lain yang lebih penting.
Walaupun mungkin kini Anda merasa mampu untuk memenuhi semua keinginan Anda, tapi kita
tetap harus bijaksana, jangan sampai lupa akan kebutuhan di masa yang akan datang. Kita harus
mempersiapkan dana pensiun kita agar bisa menikmati hari tua dengan tenang, kita juga harus
mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak kita, dan itu semua adalah kebutuhan masa depan
yang harus disiapkan sejak sekarang.
Yang harus diingat adalah, jangan sampai memenuhi keinginan dengan mengabaikan kebutuhan.
Dan jangan sampai melupakan bahwa kebutuhan tidak musti semua datang sekarang, karena
masih ada kebutuhan untuk dipenuhi di masa depan. Sedangkan yang namanya keinginan manusia
tidak akan pernah ada batasnya, nanti atau sekarang.
Jadi, buat apa memenuhi keinginan Anda sekarang tapi mengorbankan kebutuhan Anda dan

keluarga di masa depan.